Anda di halaman 1dari 3

4 MODEL TEORI TRADISIONAL

A. Teori Lewin (1951)

Lewin mengatakan ada tiga tahap dalam sebuah perubahan, yaitu :

1. Tahap Unfreezing (pencairan)


Proses perubahan ini harus memiliki motivasi yang kuat untuk berubah dari keadaan semula
dengan meerubah terhadap keseimbangan yang ada. Masalah biasanya muncul akibat adanya
ketidakseimbangan dalam sistem. Tugas perawat pada tahap ini adalah mengidentifikasi masalah
dan memilih jalan keluar yang terbaik.
2. Tahap Moving(bergerak)
Proses perubahan tahap ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang cukup
serta sikap dan kemampuan untuk berubah. Pada tahap ini perawat berusaha mengumpulkan
informasi dan mencari dukungan dari orang-orang yang dapat membantu memecahkan masalah.
3. Tahap Refreezing (pembekuan)
Tahap ini dimana seseorang yang mengadakan perubahan telah mencapai tingkat atau tahapan
yang baru dengan keseimbangan yang baru. Tugas perawat sebagai agen berubah berusaha
mengatasi orang-orang yang masih menghambat perubahan.

B. Teori Rogers(1962)
Teori Rogers tergantung pada lima faktor yaitu :
1. Perubahan harus mempunyai keuntungan yang berhubungan
Menjadi lebih baik dari metode yang sudah ada (kesadaran)
2. Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada, Tidak bertentangan perasaan.
3. Kompleksitas
Ide-ide yang lebih komplek bisa saja lebih baik dari ide yang sederhana asalkan lebih mudah
untuk dilaksanakan (evaluasi).
4. Dapat dibagi
Perubahan dapat dilaksanakan dalam skala yang kecil (uji coba).
5. Dapat dikomunikasikan
Semakin mudah perubahan digunakan maka semakin mudah perubahan disebarkan (adopsi).

C. Teori Lippitt
Teori ini merupakan pengembangan dari teori Lewin. Lippitt mengungkapkan tujuh hal yang
harus diperhatikan seorang manajer dalam sebuah perubahan yaitu :
1. Mendiagnosis masalah
Mengidentifikasi semua faktor yang mungkin mendukung atau menghambat perubahan.
2. Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah
Mencoba mencari pemecahan masalah.
3. Mengkaji motivasi dan sumber-sumber agen
Mencari dukungan baik internal maupun eksternal atau secara interpersonal, organisasional
maupun berdasarkan pengalaman.
4. Menyeleksi objektif akhir perubahan
Menyusun semua hasil yang di dapat untuk membuat perencanaan.
5. Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah
Pada tahap ini sering terjadi konflik teruatama yang berhubungan dengan masalah personal.
6. Mempertahankan perubahan
Perubahan diperluas, mungkin membutuhkan struktur kekuatan untuk
mempertahankannya.
7. Mengakhiri hubungan saling membantu
Perawat sebagai agen berubah, mulai mengundurkan diri dengan harapan orang-orang atau
situasi yang diubah sudah dapat mandiri.

D. Teori kotter
1. Establish the nerd for urgency
 Perform market analysis
 Determines pproblem and opportunitie
 Use technique to focus people’s attention on the importance of change to meet
these challenge
2. Ensure there is a powerful change group to guide the change
 Create the team structure to help drive the change
 Ensure team have sufficient power to achive the desired change
3. Develop a vision
 Develop a vision that provides a focus for the change
4. Communicate the vision
 Role model the behavior implied by the vision
 Use multiple channel to constantly communicate the vision
5. Empowered staff
 Removed organozational policies and structure that in hibbit achivement of the
vision
 Encourage risk takking
6. Ensure there are short term win
 Win help support need for change
 Rewarding “wins” help to provide motivation
7. Consolidate gains
 Continue to remove organizational policies and processes that inhibbit change
 Reward those who engage positively with the change
8. Embed the change in the cuture
 Link change to organizational performance and leadership

Anda mungkin juga menyukai