Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL KOMPOSISI TARI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komposisi Tari Semester Ganjil

Disusun Oleh :

Hidayati Kasari (17209241029)

Dosen Pengampu :

Dra. Ni Nyoman Seriati, M.Hum.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
karunianya kepada saya. Sehingga saya dapat menyelesaikan Proposal Komposisi Tari dalam
rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah komposisi tari dapat terselesaikan dengan
baik.
Rasa terima kasih saya ucapkan kepada Dra. Ni Nyoman Seriati, M.Hum. selaku
dosen mata kuliah Teori Komposisi Tari yang telah memberikan banyak masukan serta saran
yang sangat bermanfaat dalam proses penulisan ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah turut serta membantu menyumbangkan pikirannya yang tidak
bisa penulis sebutkan satu persatu.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis menyadari
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh
karena itu penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki tugas ini.

Yogyakarta , 30 Desember 2019


Penyusun

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. Alur Cerita
B. Tema
C. Judul Garapan
D. Rangsang Awal
E. Tipe Tari
F. Model/ Cara Penyajian
DAFTAR PUSTAKA
A. Alur Cerita/ Latar Belakang
Tari Srenggi (celeng) adalah salah satu kesenian yang berasal dari daerah Kabupaten
Trenggalek yang biasanya pementasan tari Srenggi bersamaan dengan pementasan jaranan
(Jatilan). Tari ini merupakan jenis tarian rakyat karena hidup dan berkembang dalam cerita
rakyat Trenggalek.
Tari Srenggi mengisahkan tentang siluman celeng atau babi hutan yang merajai hutan
di Kabupaten Trenggalek. Srenggi memangsa tanaman disawah petani dengan sangat cepat
dan rakus. Selain kuat dan lincah, hewan ini memiliki tubuh kebal dari senjata apapun,
sehingga petani kewalahan mengenyahkannya. Dengan kesaktian yang diunggulkan
siluman celeng ini bisa berubah wujud untuk melabuhi lawannya. Namun berkat bantuan
kesatria, siluman celeng berhasil dikalahkan.
Tarian ini biasanya dipentaskan dengan jumlah penari dua atau lebih. Fungsi dari
kesenian tari ini adalah sebagai pertunjukkan hiburan bagi masyarakat.

B. Tema Garapan
Tema dalam garapan koreografi ini adalah kelincahan dan kekuatan dalam gerak.

C. Judul Garapan
Judul dalam garapan ini adalah ‘‘SILA SRENGGI’’ yang berarti tingkah (solah) celeng.

D. Rangsang Awal
Rangsal awal dalam garapan tari ini adalah rangsang gagasan. Disini gerak dirangsang
dan dibentuk dengan intens untuk menyampaikan gagasan atau menggelarkan cerita.
Rangsangan gagasan mempunyai konsep lingkaran cahaya (aura) tertentu yang
memberikan kerangka kerja untuk menciptakan tari. Rangsangan gagasan dapat timbul
dari kegiatan membaca buku, mengadakan wawancara, membaca cerita, mengetahui
sejarah, legenda dongeng, memahami tentang hubungan kemanusiaan dan sebagainya.
Rangsang pada garapan ini didapatkan ketika penata tari mengamati dan membayangkan
gerakan tangan kaki tari Srenggi secara teliti yang menggambarkan kelincahan dan
kekuatan(dalam gerak) Srenggi.

E. Tipe Tari
Dalam garapan koreografi ini, koreografer menggunakan tipe tari Studi. Tari Studi
pada hakikatnya merupakan bentuk tari murni. Hanya saja, sebuah tari Studi memang
tidak terbatas pada Studi gerak murni, tetapi bisa mempunyai jangkuan pengambilan unsur
gerak yang lebih bervariasi. Inti dari tari Studi adalah memfokuskan pada materi gerak
yang terbatas dan spesifik. Karena tari Studi menekankan pada terwujudnya sebuah
komleksitas gerak yang khas. Tari Studi jika dikembangkan dari gerak representatif maka
akan mendapatkan kesan yang seolah-olah simbolis.

F. Model/ Cara Penyajian


Metode penyajian dalam garapan koreografi ini adalah menggunakan metode penyajian
Simbolis Representatif, karena dalam karya tari ini dapat menggunakan simbol-simbol
sederhana untuk menyampaikan pesan kepada penonton. Metode penyajian ini dipilih agar
penonton yang awam dengan dunia tari dapat menikmati serta mendapatkan pesan dari
karya tari ini.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai