Anda di halaman 1dari 6

2.

3 Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)


2.3.1 Definisi
Makanan pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) atau complementary feeding adalah
makanan yang mengandung nutrisi lengkap yang dikenalkan dan diberikan kepada bayi sejak
usia 6 bulan untuk melengkapi atau mendampingi Air Susu Ibu (ASI) sehingga mencapai
tumbuh kembang yang optimal. MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan
keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik dalam
bentuk maupun jumlah. Hal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan kemampuan alat pencernaan
bayi dalam menerima MP-ASI. Terdapat dua tipe MP-ASI yaitu makanan khusus untuk MP-
ASI dan makanan biasa yang diolah menjadi MP-ASI. Contoh makanan khusus MP-ASI
adalah bubur khusus bayi atau menu MP-ASI sayur yang dicampur ASI, sedangkan makanan
MP-ASI yang diolah contohnya adalah kentang goreng dan sayur bayam yang dipotong kecil
atau digerus halus.

2.3.2 Tujuan MP ASI


Setelah bayi berusia diatas 6 bulan, untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tidak
cukup hanya diberikan ASI eksklusif melainkan perlu diberikan MP-ASI. Makanan tambahan
diberikan untuk mengisi kesenjangan antara kebutuhan nutrisi total pada anak dengan jumlah
yang didapatkan dari ASI. Gangguan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak yang
normal dapat terjadi ketika kebutuhan energi dan zat gizi bayi tidak terpenuhi.
Alasan lainnya adalah adanya istilah yang disebut dengan energy gap dan iron gap.
Pengertian istilah energy gap dalam konteks ini adalah selisih kebutuhan energi yang
dibutuhkan oleh bayi dengan energi yang dihasilkan oleh ASI. Pengertian istilah iron gap
adalah selisih kebutuhan zat besi yang dibutuhkan oleh bayi dengan zat besi yang diperoleh
dari ASI.
Energy Gap dapat dicontohkan misalnya bayi 6 bulan butuh energi 650 kilo kalori
(kcal) setiap hari sedangkan energi dari ASI hanya 400 kcal, maka selisihnya 250 kcal. Selisih
250 kcal inilah yang harus dipenuhi melalui MP-ASI. Itulah alasan kenapa bayi butuh MP-
ASI. Berikut adalah ilustrasi energy gap hingga usia bayi 23 bulan.
Gambar 1. Selisih energi pada anak usia sampai 23 bulan

Adanya energy gap tersebut disebabkan oleh bayi yang semakin aktif bergerak. Oleh
karena itu, MP-ASI sangat dibutuhkan untuk mengisi kebutuhan tersebut.Apabila kebutuhan
energy gap tidak diatasi, maka yang terjadi adalah energi akan diambil dari tubuh bayi,
biasanya dari cadangan lemak. Makanya ada bayi yang pada masa transisi ke MP-ASI tiba-tiba
berat badannya tidak naik atau bahkan menurun.
Sebagian energy gap masih bisa diatasi dengan ASI, tetapi iron gap tidak bisa karena
selisihnya terlalu besar. Lihat gambar di bawah ini.18 Kebutuhan zat besi yang begitu tinggi
pada bayi begitu menginjak usia 6 bulan menjadi salah satu sebab utama kenapa MP-ASI
dibutuhkan. Bagi orang tua yang rutin kontrol ke dokter anak tiap bulan, pada bulan ke-5 atau
6 biasanya akan diberikan suplemen tambahan zat besi untuk diberikan kepada bayi.

Gambar 2. Selisih jumlah zat besi pada anak usia sampai 23 bulan
2.3.3. Jenis-Jenis MP-ASI
Makanan pendamping yang baik adalah yang terbuat dari bahan makanan segar, seperti:
tempe, kacang – kacangan, telur ayam, hati ayam, ikan, sayur – sayuran dan buah – buahan.
Dalam Depkes tahun 2007, jenis – jenis MP-ASI adalah:
1. Makanan Lumat Halus
Makanan lumat halus adalah yaitu makanan yang dihaluskan dari tepung dan tampak homogen
(sama/rata). Contoh: bubur susu, bubur sum-sum, biskuit ditambah air panas, pepaya saring,
pisang saring.
2. Makanan Lumat
Makanan lumat adalah makanan yang dihancurkan atau disaring, tampak kurang merata dan
bentuknya lebih kasar dari makanan lumat halus, contoh: bubur susu, bubur sumsum, pisang
saring/dikerok, pepaya saring, tomat saring, nasi tim saring, dan lain – lain.
3. Makanan Lunak
Makanan lunak adalah makanan yang dimasak dengan banyak air dan tampak berair, contoh:
bubur nasi, bubur ayam, nasi tim, kentang puree, dan lain – lain.
4. Makanan Padat
Makanan padat adalah makanan lunak yang tidak nampak berair dan biasanya disebut makanan
keluarga, contoh: lontong, nasi tim, kentang rebus, biskuit, dan lain – lain.

2.3.4. Waktu Pemberian MP-ASI


Waktu pemberian MPASI pada bayi sebaiknya disesuaikan dengan jadwal makan keluarga
yaitu 3 kali makanan pokok (sarapan pagi, makan siang, makan malam), 2 kali makanan
selingan (jam 10.00-16.00), dan 3 kali ASI (saat bangun pagi, sebelum tidur siang dan malam.

Tabel 1. Jadwal Pemberian Makanan Tambahan

Umur Jenis Makanan Berapa Kali


Sehari

6 - 7 bulan 1 jenis bahan dasar (6 bulan), 2 jenis bahan Makanan utama


dasar (7-8 bulan) 2-3 kali sehari,
Tekstur semi cair (dihaluskan), secara cemilan 1-2 kali
bertahap dikurangi campuran air sehingga sehari
menjadi semi padat
● ASI Dimulai dengan
● Bubur lunak 2-3 sendok
● Bubur: bubur tepung beras merah makanan dan
ditingkatkan
bertahap sampai
½ mangkok

7 - 9 bulan 3-4 jenis makanan dasar (sajikan secara Makanan utama


terpisah atau dicampur) 3-4 kali sehari,
Makanan yang dicincang halus atau lunak cemilan 1-2 kali
(disaring kasar), ditingkatkan sampai semakin sehari
kasar sehingga bisa digenggam
● ASI ½ mangkok
● Buah-buahan kecil atau setara
● Hati ayam atau kacang-kacangan dengan 125 ml
● Beras merah atau ubi
● Sayuran (wortel,bayam)

9 - 12 bulan Makanan keluarga dengan tekstur yang lebih Makanan utama


padat 3-4 kali sehari,
● ASI cemilan 1-2 kali
● Buah-buahan sehari
● Bubur dan roti
● Daging / kacang-kacangan / ayam / ¾ sampai 1
ikan mangkok kecil
● Beras merah / kentang / labu / jagung atau setara 175-
● Sari buah 250 ml

2.3.5. Kriteria dan Persyaratan MP-ASI


Agar pemberian MP-ASI dapat terpenuhi dengan sempura maka perlu diperhatikan
sifat-sifat bahan makanan yang akan digunakan. Makanan untuk bayi harus mempunyai sifat
fisik yang baik, yaitu rupa dan aroma yang layak. Selain itu dilihat dari segi kepraktisannya,
makanan tambahan bayi sebaiknya sudah disiapkan dengan waktu pengolahan yang singkat.
Kriteria yang harus dimiliki MP-ASI adalah:
1. Nilai gizi dan kandungan proteinnya tinggi
2. Memiliki nilai suplementasi yang baik, mengandung vitamin dan mineral dalam jumlah yang
cukup.
3. Dapat diterima dengan baik.
4. Sebaiknya dapat diproduksi dari bahan-bahan yang tersedia secara lokal.
5. Bersifat padat gizi.

Syarat-syarat MP-ASI adalah:


1. Timely
Makanan diberikan di saat yang tepat. Pemberian MP-ASI terlalu dini dapat mengurangi
konsumsi ASI, sehingga kebutuhan akan ASI tidak terpenuhi dan produksi ASI pun akan
menurun. Selain itu, sebelum usia 6 bulan, ginjal, sistem pencernaan dan sistem neurologis
belum siap. Sedangkan terlambat memberikan MP-ASI dapat menyebabkan bayi tidak
memperoleh kebutuhan tambahan kalori nutrisi yang sudah tidak terpenuhi oleh ASI.
2. Adekuat
Makanan yang diberikan cukup kalori, protein, mikronutrien (zat besi, zinc, dan vitamin A).
3. Bersih dan aman bagi bayi.
Makanan dirancang dari makanan keluarga, menggunakan bahan lokal yang mudah diperoleh
dengan harga terjangkau serta mudah disiapkan.
4. Diberikan dalam suasana asuhan psikososial yang menyenangkan

2.3.6. Konsep Pemberian MP-ASI


Pemberian MP-ASI memiliki konsep sebagai berikut:
1. Pemberian MP-ASI bukan sekedar upaya menaikkan berat badan dan panjang badan bayi,
tetapi juga proses belajar (mengulum, mengunyah dan menelan) dan berpetualang mengenal
berbagai macam rasa dan tekstur.
2. Makanan harus seimbang seperti di piramida makanan tetapi diperkenalkan secara bertahap.
3. Jangan tambahkan gula dan garam, keduanya tidak akan menambah kandungan nutrisi dalam
makanan.
4. Jangan berikan madu pada bayi sampai usia 2 tahun.
5. Konsistensi. Pada awalnya berikan makanan separuh cair, bertahap semakin kental. Mula-
mula sangat lembut (di puree, dihancurkan, atau disaring atau digiling), lalu bertahap semakin
kasar.
6. Teknis. Makanan pertama yang diberikan sebaiknya baby rice cereal (beras dan produk
beras/tepung beras).
7. Jangan campur bahan makanan jadi satu untuk disaring/diblender menjadi satu.
8. Hidari makanan yang terlalu berlemak.
9. Hindari makanan yang terlalu pedas atau bumbu yang terlalu tajam.

2.3.7. Pemberian MP-ASI


Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk
maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak. Pemberian MP-ASI
yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan
perkembangan kecerdasan anak.

Tabel 2. Pola Makan

Umur (bulan) ASI Makanan Makanan Makanan


Lumat Lunak Padat

0-6 ✔

6-9 ✔ ✔

9 - 12 ✔ ✔

12 - 24 ✔ ✔

2.3.8 Cara Mengolah MP ASI


Pada prinsipnya cara mengolah MP-ASI tidak jauh berbeda dengan makanan keluarga.
Semua bahan masakan yang akan dimasak dicuci dan dibersihkan terlebih dahulu. Teknik yang
dapat digunakan adalah direbus, dikukus, atau dengan menggunakan microwave. Selanjutnya
makanan dapat dihaluskan dengan diblender atau disaring.

Anda mungkin juga menyukai