Anda di halaman 1dari 2

G

Keterangan Gambar :

1. Inlet
2. Flashback Arrester
3. Catalytic sensor atau chamber room
4. Flashback Arrester
5. Outlet
6. R4 atau Hambatan Berubah-ubah (Variabel Resistor)
7. R1 atau hambatan tetap (fixed resistor)
8. R2 atau hambatan tetap (fixed resistor)
9. R3 atau hambatan tetap (fixed resistor)
10. Galvanometer
11. Battery 9 volt
12. Saklar on off
13. Lampu

PRINSIP KERJA JEMBATAN WHEATSTONE :

1. Saklar on, untuk menyalakan explosivemeter atau gas detector.


2. Konsentrasi gas masuk ke inlet lalu ke flashback arrester. Fungsi dari flashback arrester ini
sebagai filter yang menyaring konsentrasi gas yang diperlukan untuk pembacaan saja dan juga
sebagai pengunci, artinya gas yang sudah masuk tidak bisa keluar lagi.
3. Setelah itu konsentrasi gas masuk ke chamber room atau catalytic sensor atau filament sensor
4. Di chamber room terjadi proses pembakaran sehingga mengakibatkan perubahan panas di
filament tersebut (dalam hal ini R4). Hambatan R4 naik, arus di R4 turun.
5. Perubahan nilai R4 ini lalu mengakibatkan ketimpangan pada nilai perbandingan R1 R4
R3 R2

1 rachmadb
6. Sehingga mengakibatkan perubahan nilai, yang ditunjukkan pembacaan nilai di galvanometer
lalu lampu menyala.
7. Gas keluar melalui flashback arrester lalu ke outlet.

Rumus dasar :
I=V dimana I = arus, V = tegangan, dan R = hambatan
R
Jembatan wheatstone adalah metode cara kerja dari explosivemeter dan gas detector.
Sedangkan prinsip cara kerjanya melalui difusi elektrolisa, penyerapan gas yang terbaca melalui
sensor di filament gas detector.

2 rachmadb

Anda mungkin juga menyukai