Anda di halaman 1dari 7

7.

EQUALISASI

Tujuan proses equalisasi adalah untuk meminimkan atau mengontrol fluktuasi dari

karakteristik air limbah yang diolah agar memberikan kondisi optimum pada proses pengolahan

selanjutnya. Ukuran dan tipe bak equalisasi tergantung pada kuantitas limbah dan perubahan aliran

limbah. Bak Equalisasi harus berukuran cukup untuk mengurangi fluktuasi limbah yang disebabkan

oleh perubahan program rencana produksi dan untuk mengurangi konsentrasi secara periodik pada

bak pengumpul atau saluran.

Tujuan proses equalisasi untuk mengolah limbah industri adalah :

1. Mengurangi fluktuasi bahan organik yang diolah untuk mencegah shock loading pada proses

biologis.

2. Mengontrol pH atau meminimumkan kebutuhan bahan kimia yang diisyaratkan untuk proses

netralisasi.

3. Meminimumkan aliran pada proses pengolahan fisik – kimia dan mengetahui rata-rata

kebutuhan bahan kimia.

4. Memberikan kapasitas untuk mengontrol aliran limbah.

5. Mencegah tingginya konsentrasi bahan berbahaya yang masuk pada proses pengolahan

biologis.

Pencampuran selalu diberikan pada proses equalisasi dan untuk mencegah pengendapan

zat padat pada dasar bak. Pada proses pencampuran, oksidasi dapat mengurangi bahan organik atau

BOD oleh udara dalam air limbah dari proses pencampuran dan aerasi. Metode yang digunakan

pada proses pencampuran antara lain :

1. Distribution of inlet flow and baffle

2. Turbine mixing

3. Diffused Air Aeration

4. Mechanical Aeration
Power yang dibutuhkan apabila menggunakan surface aerator sebesar 15 – 20 hp/million

galon ( 0.003 – 0.004 Kw/m 3). Udara yang dibutuhkan untuk diffuser air aerator sebesar 0.5 ft 3

udara/ gal air buangan.

Bak Equalisasi di desain untuk menyamakan aliran, konsentrasi atau keduanya. Debit

atau aliran dan konsentrasi limbah yang fluktuatif akan disamakan debit dan konsentrasinya dalam

bak equalisasi, sehingga dapat memberikan kondisi yang optimum pada pengolahan selanjutnya.

CONTOH SOAL

1. Untuk menyamakan aliran pada konsentrasi limbah yang tetap maka dapat dihitung volume bak

equalisasi dengan memplot komulatif debit fluktuatif terhadap periode waktu pada grafik dan dibuat

linier pada grafik.

Data debit yang dihasilkan oleh produksi :


Q Volume Komulatif V
Waktu
(gal/min) (Gal) (gal)
8 50 3.000 3.000
9 92 5.520 8.520
10 230 13.800 22.320
11 310 18.600 40.920
12 270 16.200 57.120
1 140 8.400 65.520
2 90 5.400 70.920
3 110 6.600 77.520
4 80 4.800 82.320
5 150 9.000 91.320
6 230 13.800 105.120
7 305 18.300 123.420
8 380 22.800 146.220
9 200 12.000 158.200
10 80 4.800 163.020
11 60 3.600 166.620
12 70 4.200 170.820
1 55 3.300 174.120
2 40 2.400 176.520
3 70 4.200 180.720
4 75 4.500 185.220
5 45 2.700 187.920
6 55 3.300 191.220
7 35 2.100 193.320
Diperoleh : V1 = 41.000 gal

V2 = 8.000 gal

V total = V1 + V2

= 41.000 + 800 = 49.000 gal (186 m3)

Untuk menyamakan karakteristik limbah yang fluktuatif dengan debit yang relatif sama,

maka dihitung waktu detensi bak equalisasi dengan :

t (Si 2 )
t=
2 (Sc 2 )

dengan :

t = interval waktu sampel terkumpul (jam)

t = waktu detensi bak (jam)

Si = konsentrasi limbah masuk (mg/e)

Se = konsentrasi limbah keluar (mg/e)

Apabila pencampuran sempurna dalam bak digunakan untuk pengolahan sebagaimana

pada activated sludge atau aerated lagoon. Volume ini dapat dianggap sebagai bagian dari volume

equalisasi. Sebagai contoh : jika pencampuran sempurna bak aerasi membutuhkan waktu 8 jam dan
total waktu detensi yang dibutuhkan pada equalisasi 16 jam maka bak equalisasi hanya

membutuhkan waktu detensi 8 jam.

2. Air limbah dengan debit total 5 milliar gal/day (0,22 m 3/s atau 19.000 m3/day) dengan

karakteristik ditunjukkan grafik dibawah ini. Data diperoleh setiap 4 jam selama 7 hari. BOD rata-rata

690 mg/e dan nilai max 1185 mg/e. Desain dibuat dengan effluen yang akan masuk ke pengolahan

Activated Sludge tidak lebih 896 mg/e yang akan diolah untuk menghasilkan effluen BOD rata-rata

15 mg/e dan konsentrasi max 25 mg/e. Desain bak equalisasi diharapkan 95 persen effluen sama

dengan atau kurang dari 896 mg/l. Hitung waktu detensi bak equalisasi.

Langkah perhitungan :

1. Hitunglah rata-rata, standart deviasi dan perbedaan konsentrasi influent. Nilai parameter ini

bisa dihitung dari grafik diatas.

2. Plot grafik untuk memperoleh nilai rata-rata (50 %)  x = 690 mg/e

3. Hitung standard deviasi, dengan menghitung setengah dan perbedaan nilai 15,9 % (50 –

34,1) dan 84,1 % (50 + 34,1) dari grafik.

Nilai 84,1 % - Nilai 15,9%


Si =
2

990 - 380
= = 305 mg/e
2
4. Hitung kuadrat standard deviasi influent

Si2 = (305)2

= 93.025 mg2/e2

5. Hitunglah standart deviasi effluent

x = 690 mg/e

xmax = 896 mg/e

untuk 95% nilai Z = 1,65 diperoleh dari tabel probability normal, so

x max - x 896 - 690


Se = = = 125 mg/e
Z 1,65

6. Hitung kuadrat standart deviasi effluen

Se2 = (125)2 = 16.625 mg/e

7. Hitung waktu detensi

t (Si 2 ) 990 - 380


t= = = 11,9 jam = 0,5 hari
2 (Se )
2
2

Untuk menyamankan aliran dan konsentrasi influent yang fluktuatif Keseimbangan

material dapat ditetapkan untuk bak equalisasi adalah :

Ci QT + Co V = C2 QT + C2 V

Dengan :

Ci = konsentrasi yang masuk bak equalisasi pada pengambilan sampel (T)

T = Interval pengambilan sampel

Q = debit rata-rata pengambilan sampel

Co = konsentrasi dalam bak equalisasi

V = volume bak equalisasi

C2 = konsentrasi yang keluar dari bak equalisasi

Asumsi konsentrasi effluen konstant selama interval satu waktu. Kesempurnaan asumsi

tergantung pada pengambilan jarak waktu.


Untuk menghitung konsentrasi effluen interval waktu yang lain.

Ci T Co V/Q
C2 = T V/Q
.

Range konsentrasi effluent dapat dihitung untuk range volume equalisasi (V). A faktor

puncak, PF dihitung untuk konsentrasi dan aliran influent. Untuk mendesain PF effluen diperoleh

dari rasio konsentrasi max dan konsentrasi rata-rata.

3. Data dibawah ini diambil dari produksi selama 8 jam. Periode pengambilan sampel diambil

dengan interval waktu 1 jam. Konsentrasi effluent volume equalisasi untuk waktu detensi 8 dan 4

jam.

Konsentrasi Konsentrasi effluent Vr


Debit
Waktu influent
Gal/min x 10-3 1.0 0.5
(mg/l)
1 1,6 245 187 198
2 0,2 64 185 193
3 1,0 54 173 169
4 1,2 167 172 169
5 1,6 329 194 208
6 2,0 48 169 162
7 1,2 55 157 141
8 1,0 395 179 181
Rata-rata 1,225 178 178 178
PF 8,2 1,09 1,17

Volume bak equalisasi


Vr = Volume total air buangan .

Untuk waktu detensi 8 jam, volume bak equalisasi dapat dihitung :

1,225 x 103 gal/min x 60 min/h x 8h = 558 x 103 gal (2,23 x 103m3)

Konsentrasi effluen setelah interval waktu pertama :

Ci T  Co V/Q
C2 = T V/Q

245 . 1  178 x 588 / (1,6 x 60)


= .
1 588 / (1,6 x 60)

= 187 mg/e

PF untuk konsentrasi influent dihitung :


395
PF = = 8,2
45

PF untuk effluent dengan waktu detensi 8 jam adalah

194
PF = = 1,09
178

DAFTAR PUSTAKA

Duncan Mara. Pengolahan Air Limbah di Daerah Beriklim Panas. ELBS and John Wiley &
Sons, 1978, Bab V.
Sugiharto. Dasar – dasar Pengolahan Air Limbah. Jakarta : UI – Press, 1987.
Hammer Mark, J. Water and Wastewater Technologi. John Wiley & Sons, 1977. Chapter 11
Metcalf & Eddy. Wastewater Treatment and Reuse, Fourth Edition. Mc-Graw Hill Higher
Education, 2003. Chapter 5.
Metcalf & Eddy. Wastewater Engineering : Treatment Disposal Reuse, Second Edition. Tata Mc-
Graw Hill Publishing Company LTD, New Delhi, 1979

Anda mungkin juga menyukai