NAMA KELOMPOK :
1. MUHAMMAD RIZKY BAZZANO (A01802448)
2. TRI LESTARI (A01802472)
3. TRI PRASETYO ADI WASONO (A01802473)
4. WINDI AMALIA SAFITRI (A01802475)
TAHUN AKADEMIK
2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Dengan Mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan Hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul
“Asuhan Keperawatan Pada Ny.K Dan Ny.A Dengan Terapi Relaksasi Autogenik Pada Pasien
Penderita Nyeri Akut Di Ruang “Dahlia” Rsud Dr.Soedirman Kebumen.
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan
dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan
penghargaan yang setinggi – tingginya terhadap yang terhormat :
1. Herniyatun, S.Kp., M.Kep Sp., Mat, selaku ketua Stikes Muhammadiyah Gombong.
2. Nurlaila, S.Kep, Ns, M.Kep selaku ketua program study DIII Keperawatan Stikes
Muhammadiyah Gombong
3. Sarwono, selaku dosen mata kuliah Metodelogi Stikes Muhammadiyah Gombong.
4. Seluruh staff dosen yang telah memberikan pengajaran dan pendidikan kepada penulis
Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu, penulis mengucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan
yang telah diberikan untuk penulis.
Penulis menyadari dalam Karya Tulis Ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan baik isi
ataupun dalam penyusunannya. Penulis berharap Karya Tulis ILmiah ini bisa bermanfaat
khususnya bagi penulis dan bagi pembacanya.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri Nyeri
Nyeri berat Berat tidak
Terkontrol Terkontrol
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan :
0 : Tidak nyeri
1-3 : Nyeri ringan adalah secara obyektif klien
dapat berkomunikasi dengan baik.
4-6 : Nyeri sedang adalah aecara obyektif klien mendesis,
menyeringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat
mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah dengan baik.
7-9 : Nyeri berat adalah secara obyektif klien terkadang tidak
dapatmengikuti perintah tapi masih respon terhadap
tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat
mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi
nafas panjang dan distraksi
10 : Nyeri sangat berat adalah Pasien sudah tidak mampu
lagiberkomunikasi, memukul.
2.1.2 Diagnosa
Diagnosa keperawatan disebutakan dalam teori sebagai berikut
(NANDA 2018-2020 )
1. Nyeri akut
Pengalaman sensorik dan emosional tidak menyengangkan
berkaitan dengan kerusakan jaringa actual atau potensial, atau
yang digambarkan sebagai kerusakan (International
Assosiation of Pain); awitan yang terjadi tiba-tiba atau lambat
dengan intensitas ringan hingga berat, dengan berakhirnya
dapat diantisipasi atau diprediksi, dan dengan durasi kurang
dari 3 bulan.
2.1.3 Perencanaan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
Kriteria hasil :
a. Klien akanmelaporkan penurunan nyeri progresif dan
penghilangan nyeri setelah intervensi.
b. Klien tidak gelisah.
c. Klien mampu melakukan tindakan mengurangi nyeri.
Perencanaan / Intervensi :
1. Kaji derajat nyeri setiap hari atau sesering mungkin jika diperlukan
Rasional : nyeri trauma umumnya menjadi keluhan utama
2. Terangkan penyebab nyeri dan faktor/tindakan yang dapat
memprovokasi nyeri.
Rasional : nyeri disebabkan oleh efek kimiawi atau fisik benda dan nyeri
dapat meningkat akibat provokasi
3. Kolaborasi pemberian analgesik.
Rasional : analgesik berfungsi untuk Mengurangi nyeri.
4. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi pada klien
Rasional : mengurangi nyeri dengan manipulasi psikologis
5. Ajarkan tindakan penghilangan nyeri nonfarmakologis
Rasional : memungkinkan klien dapat mengontrol nyeri
6. Kurangi factor pencetus
Rasional : Untuk mengurangi factor yang dapat menimbulkan nyeri
7. Sediakan lingkungan yang nyaman
Rasional : Akan membantu mengurangi rasa nyeri
8. Monitor Tanda-Tanda Vital
Rasional : Perawat dapat mengetahui status perkembangan kesehatan
klien
9. Kendalikan factor lingkungan yang dapat mempengaruhi pasien
Rasional : Untuk meningkatkan kenyamanan pasien
10. Anjurkan klien untuk posisi yang nyaman dan dengan pakaian longgar
Rasional : Posisi dan pakaian yang nyaman akan mempengaruhi nyeri
yang timbul
2.1.4 Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan oleh perawat
maupun tenaga medis lainnya untuk membantu pasien dalam proses penyembuhan dan
perawatan serta masalah serta masalah kesehatan yang dihadapi pasien yang
sebelumnya disusun dalam keperawatan (Nursalam,2011).
2.1.5 Evaluasi
Evaluasi penting dilakukan untuk melihat dan menilai status kesehatan klien
setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan melakukan evaluasi formatif dan
evaluasi sumatif. Evaluasi forrmatif dilakukan setelah tindakan dan mengarah pada
tujuan jangka pendek, evaluasi sumatif dilakukan untuk melihat apakah problem sudah
bisa diatasi apa belum (Dalami dkk,2010).
c. Prosedur terapi relaksasi autogenic adalah salah satu contoh dari teknik
relaksasi yang berdasarkan pada penggunaan persepsi tubuh (misalnya,
tangan merasa hangat dan berat) yang difasilitasi oleh sugesti diri
sendiri.