Anda di halaman 1dari 5

MANFAAT MIKROBIOLOGI

DI BIDANG KEBIDANAN

Diajukan untuk memenuhi tugas perbaikan

DOSEN PEMBIMBING : ABDELRAHMAN M S ALNWEIRI

DISUSUN OLEH : ALIKHA ASIFA SUNGKAR


NIM : 044228190002

AKADEMI KEBIDANAN BANDUNG


YAYASAN CIARA PUTRI
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan atas kehadirat Tuhan
yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat,taufik serta
hidayahnya yang sangat besar sehingga saya pada akhirnya bisa
menyelesaikan makalah mikrobiologi di bidang kebidanan.
Rasa terima kasih saya ucapkan kepada dosen pembimbing
yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya.
Semoga makalah ini manfaat mikrobiologi dibidang kebidanan
yang telah saya susun ini turut memperkaya pengetahuan dan
pengalaman pembaca.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu
yang sempurna. Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih
banyak perbaikannya dan kekurangannya. Maka dari itu kami
mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca
sekalian demi penyusunan yang lebih baik lagi

Bogor,03 februari 2020

Penyusun
alikha asifa sungkar
Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran
sangat kecil (Kusnadi, dkk, 2003).hal ini dipelajari dalam mikrobiologi.
Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk
melangsungkan aktivitas kehidupan antara lain dapat dapat mengalami
pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi dengan
sendirinya. Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolisme yang
tinggi karena mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan
menyesuaikan diri yang besar sehingga apabila ada interaksi yang tinggi
dengan lingkungan menyebabkan terjadinya konversi zat yang tinggi
pula. Akan tetapi karena ukurannya yang kecil, maka tidak ada tempat
untuk menyimpan enzim-enzim yang telah dihasilkan. Dengan demikian
enzim yang tidak diperlukan tidak akan disimpan dalam bentuk
persediaan.enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk perngolahan
bahan makanan akan diproduksi bila bahan makanan tersebut sudah
ada.

Mikroorganisme ini juga tidak memerlukan tembat yang besar, mudah


ditumbuhkan dalam media buatan, dan tingkat pembiakannya relative
cepat (Darkuni, 2001). Oleh karena aktivitasnya tersebut, maka setiap
mikroorganisme memiliki peranan dalam kehidupan, baik yang
merugikan maupun yang menguntungkan. Dan dalam pengelolaan
mulai dari penambilan pengiriman dan lain-lainnya juga berkaitan
dengan mikroorganisme yang ada didalam feses atau darah tersebut
maka pembahasan dalam makalah ini merupakan hal yang saling
berkaitan karena salah cara atau metode dalam pengelolaan specimen
maka akan menimbulkan infeksi oleh specimen yang mengandung
n\mikroorganisme tersebut

Salah satu manfaat mikroorganisme dalam bidang kesehatan adalah


dalam menghasilkan antibiotik. Bahan antibiotik dibuat dengan
bantuan fungi, aktinomiset, dan bakteri lain. Antibiotik ini merupakan
obat yang paling manjur untuk memerangi infeksi oleh bakteri.
Beberapa mikroba menghasilkan metabolit sekunder, yang sangat
bermanfaat sebagai obat untuk mengendalikan berbagai penyakit
infeksi. Sejak dulu dikenal jamur Penicillium yang pertama kali
ditemukan oleh Alexander fleming (1928), dapat menghasilkan
antibiotika penisilin. Sekarang banyak diproduksi berbagai antibiotik
dari berbagai jenis mikroba yang sangat berperan penting dalam
mengobati berbagai penyakit. Selain untuk antibiotik, dalam bidang
kesehatan mikrorganisme juga dapat digunakan sebagai agen
pembusuk di dalam saluran pencernaan alami, yang turut membantu
mencerna makanan di dalam saluran pencernaan.

Dan manfaat yang sangat nyata digunakan dalam bidang kesehatan


adalah pembuatan vaksin dari maikroorganisme,yang digunakan dalam
imunisasi namun saat ini banyak orangtua yang enggan melakukan
imunisasi karena berbagai informasi yang beredar di masyarakat
mengenai efek samping vaksinasi yang dapat terjadi, misalnya vaksinasi
MMR menyebabkan autisme, beberapa vaksinasi menyebabkan
sindrom kematian bayi mendadak (sudden infant death syndrome),
kadar thimerosal (zat pengawet) yang terdapat dalam vaksin begitu
tinggi sehingga bisa menyebabkan keracunan merkuri, dan lain
sebagainya. Informasi-informasi tersebut menyebabkan penurunan
drastis jumlah bayi-bayi yang mendapatkan imunisasi dan secara
langsung menyebabkan jumlah penderita infeksi kembali meningkat.
Ternyata pendapat-pendapat tersebut tidak berdasarkan bukti-bukti
ilmiah, hanya berupa dugaan belaka.

Berbagai penelitian yang telah dilakukan tidak menemukan hubungan


secara langsung kejadian-kejadian tersebut dengan pemberian
vaksinasi. Selain itu, berbagai teknologi terus dikembangkan untuk
membuat vaksin yang lebih aman dan tidak menimbulkan efek
samping.

Ternyata, begitu banyak manfaat yang didapat dari pemberian


imunisasi. Imunisasi merupakan tanda cinta dan perwujudan rasa
tanggung jawab untuk melindungi anak. Karena itu, tidak ada lagi
keragu-raguan untuk tidak memberikan imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai