Di dalam kitab-kitab fiqh seperti Fathul Wahhab karya imam Zakariya Al Anshari
menyebutkan bahwa istihadhah ini dihukumi seperti orang yang sedang mengalami beser
(salis) atau orang yang mengalami hadas terus menerus (daimul hadats).
Sehingga ia harus membersihkan dan menyumbat kemaluannya serta berwudlu setiap akan
melaksanakan shalat fardlu. Dan aktifitas tersebut dilakukan ketika sudah masuk waktunya
shalat, tidak boleh dilakukan sebelum masuknya waktu shalat.
Artinya: “Aku niat wudlu untuk diperbolehkannya shalat fardlu karena Allah Ta’ala".