Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ALVE MARIA MARSELA DENDOT

NRP : 2443019304
KELAS : B
TUGAS ANFISMAN : CARDIOVASKULAR 1

1. Carilah arti dan fungsi dari masing-masing contoh arrhytmias !


a. Fibrilation :
Suatu kondisi yang terjadi secara cepat dan tidak terkordinasi dimana salah
satunya adalah Ventricular fibrillation, yaitu sebuah keadaan darurat medis yang harus
segera diobati untuk mencegah kematian. Kontraksi ventrikel yang normal diperluka
untuk memompa darah menuju arteri, namun pada fibrilasi, ventrikel tidak mengalami
proses memompa dan output jantung mengalami penurunan yang tajam .
b. Atrial Flutter :
Suatu kondisi yang terdiri dari kontraksi pada atrium yang terjadi secara cepat dan
teratur (kurang lebih 240-360 denyut/menit) disertai dengan blok Antrioventrikular(AV)
dimana beberapa impuls saraf dari nodus sinoatrial (SA) tidak dilakukan melalui nodus
AV.
c. Ectopic Focus :
Suatu kondisi pada salah satu struktur pada jantung selain nodus sinoatrial (SA) yang
mengalami kondisi denyut jantung yang abnormal .
d. Extrasystole :
Suatu kondisi yang disebabkan oleh proses pelepasan implus dari bagian jantung
selain dari nodus sinoatrial (SA) yang kemudian memicu denyut jantung yang berlebihan
dan mengakibatkan terjadinya kontraksi dini pada jantung sebelum kontraksi normal .
e. Heart Block :
Suatu kondisi yang terjadi ketika jalur listrik anatara atrium dan ventrikel
mengalami penyumbatan dan kemudian menghambat proses transmisi impuls saraf.
2. Apa yang dimaksud dengan Hypetermia , Hypotermia , dan Poikothermic ? Jelaskan !
 Hypertemia adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan pada suhu tubuh diatas
suhu 37 derajat C ( batas atas suhu normal ).
 Hypotermia adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan suhu tubuh dibawah suhu
35 derajat C ( batas bawah suhu normal ).
 Poikilothermic adalah suatu kondisi dimana terjadi inkonsistensi pada suhu tubuh
yang dapat dipengaruhi oleh suhu lingkungan sekitarnya .
3. Carilah obat-obat yang mempengaruhi saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik !
a.Obat yang mempengaruhi saraf Simpatetik
1. Simpatomimetika ( adrenegika ) yang bekerja merangsang organ yang dilayani
oleh saraf simpatetik misalnya : Noradrenalin, efedrin, isoprenalin, amfetamin.
2. Simpatolitika (adrenolitika) yang bekerja menekan saraf simpatetik atau melawan
efek adrenegika , misalnya propanolol.
b.Obat yang mempengaruhi saraf Parasimpatetik
1. Parasimpatomimetika (kolinergika) yang bekerja merangsang organ yang dilayani
saraf parasimpatetik, misalnya : pilokarprin, fisostigmin,.
2. Parasimpatolitika (Antikolinergika) yang bekerja melawan efek
parasimpatomimetika. Contohnya : alkaloid belladonna (hyosyamin,atropine,skopolamin)

4. Carilah Fase dari aksi potensial jantung dan jelaskan !


 Fase 0 (Depolarization) :
Sebuah fase dimana saluran ion Natrium membuka secara cepat dan memungkinkan ion
Na+ mengalir kedalam sel lalu mengalami dimana potensi membran mencapai sekitar
+20 milivolt sebelum saluran ion Na+ tertutup.
 Fase 1 (Initial repolarization) :
Sebuah fase dimana saluran ion natrium menutup secara cepat dan sel akan mulai
melakukan proses repolarisasi, dan ion kalium akan meninggalkan sel melalui saluran ion
K+ yang terbuka.
 Fase 2 (Plateau) :
Sebuah fase dimana saluran ion kalsium membuka dan saluran ion kalium menutup
secara cepat dimana repolarisasi awal terjadi secara singkat dan aksi potensial yang
meningkat sebagai akibat dari :
1. Peningkatan permeabilitas ion kalsium.
2. Penurunan permeabilitas ion kalium , lalu saluran ion kalium tertutup dan
peningkatan masuknya ion kalsium dapat menyebabkan aksi potensial menjadi stabil.
 Fase 3 (Rapid Repolarization )
Sebuah fase dimana saluran ion kalsium menutup dan memperlambat terbukanya
saluran kalium yang dapat mengakibatkan terjadinya penutupan saluran ion kalsium dan
peningkatan permeabilitas ion kalium dan berakhirnya masa stabil memungkinkan ion
kalium keluar dengan cepat dari sel serta mengembalikan potensi membran sel menuju ke
level istirahatnya.
 Fase 4 (Resting membran potential) :
Sebuah fase dimana rata-rata membran potensi pada saat istirahat adalah sebesar 90
milivolt.
5. Apa yang dimaksud dengan Vagal Escape ?
Vagal Escape mengacu pada proses pelepasan ventrikel dari efek terjadinya
penghambatan stimulasi pada vagal. Jika stimulasi pada saraf vagus dihentikan , jantung
akan mulai berdetak normal kembali.

DAFTAR PUSTAKA
Endang, L. 2018. Aksi Obat : Basis Farmakologi Klinis. Surabaya: sandira Surabaya .p.
82-126, 184-212

Guyton, A., Hall, J., 2011. Textbook of Medical Physiology : 12th Edition, USA :
Saunders. P. 152-153

Guyton, A., Hall, J., 2016. Textbook of Medical Physiology : 13 th Edition, USA:
Saunders.p. 111

Sembulingam, K. 2012. Essential of Medical Physiology, 6 th Edition New Delhi : Jaypee


Brothers Medical Publishers. P. 360,362-363,564-569,590

Scanlon, C., Sanders, T., 2007. Essential of Anatomy and Physiology. USA: F.A. Davis
Company. P. 282

Tortora, G. & Derrickson, B. H. 2014. Principle of Anatomy and Physiology, 14 th


Edition New York: John Wiley& Sons. P. 754

Yuniadi, Yoga.2017, Mengatasi Aritmia,Mencegah Kematian Mendadak. 5(3) : 139-145.

Anda mungkin juga menyukai