Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Gusty perkasa putra sakti

Nrp : 2443019250

TUGAS ANFISMAN CARDIOVASCULAR 1

1. Arrhythmias adalah cacat dalam sistem intrinsik konduksi yang dapat menyebabkan

irama jantung yang tidak teratur. Ada beberapa contoh arrhythmias antara lain

fibrillation, atrial flutter, ectopic focus, extrasystole, dan heart block. Jelaskan

masing-masing dari contoh arryhythmias tersebut.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hyperthermia, hypothermia dan poikilothermic.

3. Carilah obat-obat yang memengaruhi saraf simpatetik dan parasimpatetik.

4. Cari dan jelaskan fase dari aksi potensial jantung.

5. Apa yang dimaksud dengan vagal escape ?

6. Jelaskan apa itu inotropic negative dan inotropic positive.

Jawab

1. Fibrilasi

Fibrilasi adalah kontraksi yang tidak terkoodinasi dan sangat tinggi. Fibrilasi pada aritmia jantung ada 2 :

a. Fibrilasi ventrikel

Fibrilasi ventrikel adalah keadaan paling serius dari semua aritmia jantung, yang bila tidak dihentikan
dalam waktu 1 sampai 3 menit, akan menimbulkan keadaan fatal. Fibrilasi ventrikel terjadi karena serat
otot ventrikel berkontraksi dengan sangat tidak teratur dan tidak efektif karena pelepasan muatan listrik
sangat cepat dari fokus entopik ventrikel atau gerakan siklus.

b. Fibrilasi atrium

Fibrilasi atrium adalah keadaan dimana atrium berdenyut sangat cepat (300-500/menit) tidak teratur
dan kacau. Fibrilasi atrium disebabkan oleh karena gelombang reksitasi masuk kembali dan beredar
bersamaan dalam kedua atrium.
➢ Fokus Ektopik Fokus ektopik adalah penyebab terjadinya kontraksi prematur di dalam jantung, yang
mengeluarkan impuls abnormal pada waktu tertentu selama irama jantung. Penyebab terjadinya fokus
ektopik :

a. Daerah iskemia lokal

b. Plak kalsifikasi kecil di berbagai bagian jantung, yang menekan otot

di dekatnya, sehingga beberapa serat menjadi teriritasi.

c. Iritasi toksik pada nodus A-V, sistem Purkinje, atau miokardium

yang disebabkan oleh obat-obatan, nikotin, atau kafein.

➢ Atrial Flutter Atrial flutter merupakan keadaan lain yang disebabkan oleh gerakan berputar di dalam
atrium. Atrial flutter menyebabkan frekuensi kontraksi atrium yang cepat, biasanya antara 200 sampai
350 denyut/menit.

2. a. Hyperthermia adalah suatu kondisi dimana suhu tubuh meningkat drastis dari suhu normal.
Hyperthermia umumnya terjadi ketika sistem yang mengatur suhu tubuh tidak mampu lagi menahan
suhu panas dari lingkungan sekitar.

b. Hypothermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun dratis,ketika suhu tubuh berada jauh
dibawah normal fungsi sistem saraf organ tubuh lainnya akan mengalami gangguan.

c. Poikilothermic adalah hewan yang suhu tubuhnya kira-kira sama dengan suhu lingkungan sekitarnya.
Suhu tubuh bagian dalam lebih tinggi disbanding dengan suhu tubuh luar.

3. Saraf simpatik:

1. Adrenergik( dopamin, efedrin, isoprenalin,fenilefrin, derivat imidazolin, amfetamin)

2. Adrenolitik( propanolol, prazosin, yohimbin, derivat alkaloida sekale) Saraf parasimpatetik: 1.


Kolinergik( asetilkolin, pilokarpin, neostigmin, endrofonium, piridostigmin)2. Antikolinergik( atropin,
skopolamin, levedopa)

4. A. Fase 0 (Depolarisasi Cepat)Dibawah keadaan normal, serat otot jantung dapat berkontraksi sekitar
60-100 kali/menit oleh karena impuls listrik yang dihasilkan oleh nodus SA.Aksi ini merubah potensial
istirahat membran dan membiarkan masuknya aliran Na+ (sodium) secara cepat ke dalam sel melalui
natrium channel. Dengan masuknya ion natrium (bersifat positif) ke dalam sel,maka potensial dalam
membran sel akan menjadi lebih positif sehingga ambang potensialnya akan naik (depolarisasi) sekitar
30 mV.

a. Fase 1 (Repolarisasi Awal) Segera setelah fase 0, channel untuk ion K+(potassium) terbuka dan
melewatkan ion kalium keluar dari dalam sel. Hal ini membuat potensial membran sel menjadi lebih
turun sedikit.

b. Fase 2 (Plateu) Segera setelah repolarisasi awal, untuk mempertahankan ambang potensial di
membran selmaka ion kalsium (Ca+) akan segera masuk sementara ion kalium tetap keluar. Dengan
begini,ambang potensial membran sel akan tetap datar untuk mempertahankan kontraksi sel otot
jantung.

c. Fase 3 (Repolarisasi Cepat) Aliran lambat ion kalsium berhenti, akan tetapi aliran ion kalium yang
keluar membran sel tetap terjadi sehingga potensial menjadi turun (lebih negatif) dan disebut dengan
repolarisasi.

d. Fase 4 (Istirahat/resting state) Potensial membran menjadi ke fase istirahat dimana potensialnya
sekitar – 90 mV. Dikarenakan ion natrium yang berlebihan di dalam sel dan ion kalium yang berlebihan
di luar sel dikembalikan ke tempat semula dengan pompa natrium-kalium, sehingga ion natrium kembali
ke luar sel dan ion kalium kembali ke dalam sel.

5. Detak jantung ektopik yang terjadi ketika irama jantung normal telah dihentikan atau dihambat oleh
stimulasi saraf vagus.

6. Inotropic positif Meningkatkan kontraktilitas miokard, digunakan untuk mendukung fungsi jantung
dalam kondisi seperti gagal jantung. Inotropic negatif Menurunkan kontraktilitas miokard, untuk
mengurangi beban

Anda mungkin juga menyukai