Miftahur Ridho - Laporan LATSAR CPNS PDF
Miftahur Ridho - Laporan LATSAR CPNS PDF
Disusun Oleh:
JUDUL AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENGGUNAAN APLIKASI MANAJEMEN REFERENSI
TIDAK BERBAYAR (ZOTERO) DI KALANGAN MAHASISWA PADA
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM, FAKULTAS
USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH IAIN SAMARINDA
Coach, Mentor,
i
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENGGUNAAN APLIKASI MANAJEMEN REFERENSI
TIDAK BERBAYAR (ZOTERO) DI KALANGAN MAHASISWA PADA
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM, FAKULTAS
USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH IAIN SAMARINDA
Penguji, Mentor,,
Mengetahui
Kepala Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin,
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENGGUNAAN APLIKASI MANAJEMEN REFERENSI
TIDAK BERBAYAR (ZOTERO) DI KALANGAN MAHASISWA PADA
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM, FAKULTAS
USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH IAIN SAMARINDA
Coach, Mentor,
iii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENGGUNAAN APLIKASI MANAJEMEN REFERENSI
TIDAK BERBAYAR (ZOTERO) DI KALANGAN MAHASISWA PADA
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM, FAKULTAS
USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH IAIN SAMARINDA
Penguji, Mentor,,
Mengetahui
Kepala Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin,
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun laporan
aktualisasi yang telah dilaksanakan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan
Dakwah, IAIN Samarinda.
Penulisan laporan aktualisasi ini dapat terlaksana berkat dukungan dari
berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan terimakasih yang tidak
terhingga kepada:
1. Keluarga penulis yang memberikan kekuatan dan dukungan tak
terhingga,
2. Mentor, Hj. Darmawati, M.H, dan coach, Drs. H. Zakariya, M.Pd, yang di
tengah kesibukannya tetap dapat membimbing dan mengarahkan
penulis,
3. Penguji, Deden Witarsa, S.Pd yang telah bersedia menjadi pihak yang
memberi masukan dan kritik yang membangun untuk rancangan
aktualisasi penulis,
4. Kepala Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin, H. Zainal Ilmi, S.Ag,
M.Pd.I, yang memfasilitasi dan menjamin kelancaran penyelenggaraan
Latsar,
5. Kepala Seksi Diklat Tenaga Administrasi, Drs. H. Abdul Manan, yang
tanpa kenal lelah selalu mengawasi, member perhatian dan mendukung
setiap kegiatan Latsar serta mengakomodir banyak permintaan peserta
Latsar,
6. Para Widyaiswara dan Panitia Penyelenggara Latsar yang membantu
kelancaran kegiatan Latsar,
7. Rekan-rekan peserta Latsar yang penulis banggakan yang membuat
serangkaian kegiatan Latsar menjadi lebih meriah dan berwarna.
v
Sebagaimana pepatah mengatakan “tiada gading yang tak retak”,
penulis juga sangat menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih sangat
jauh dari sempurna dan penuh dengan kekurangan di sana-sini, oleh sebab
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya konstruktif
bagi penyempurnaan laporan ini.
Banjarmasin, 2019
Penulis
vi
DAFTAR ISI
vii
D. Jadwal implementasi aktualisasi .......................................................... 50
E. Catatan bimbingan ............................................................................... 52
BAB VI PENUTUP.............................................................................................. 58
A. Saran-saran .......................................................................................... 58
B. Lesson learnt......................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran yang sangat penting dalam
memastikan terjadinya perubahan positif pada negara. Sebagai pelayan
masyarakat, ASN dituntut untuk mampu menjalankan perannya secara
profesional demi kepuasan masyarakat pengguna layanannya. Dalam hal ini,
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, ASN dituntut untuk mampu profesional dalam menjalankan fungsinya
sebagai (1) Pelaksana Kebijakan Publik, (2) Pelayan Publik, dan (3) Perekat
dan Pemersatu Bangsa.
Dalam menjalankan peran dan fungsinya secara profesional, ASN juga
dituntuk memiliki keterampilan yang memadai sehingga kinerjanya dapat
dipertahankan dengan stabil. Hal ini berlaku, terutama sekali, untuk ASN yang
terlibat dalam kegiatan mengajar di Institusi pendidikan di bawah naungan
pemerintah seperti tenaga pengajar di Perguruan Tinggi. ASN di perguruan
tinggi dituntut untuk memapu menyeimbangkan tiga dharma yang menjadi
kewajibannya, yaitu kewajiban untuk melakukan Pengajaran, Penelitian, dan
Pengabdian kepada Masyarakat.
Pada aspek pengajaran, seorang ASN yang mengajar di perguruan
tinggi bertanggung jawab untuk membimbing mahasiswa menjadi pribadi yang
bertanggung jawab terhadap tugas belajarnya. Hal ini salah satunya dilakukan
dengan mendorong mahasiswa untuk senantiasi meningkatkan kemampuan
menusli akademinya secara berkelanjutan. Di tengah era informasi sekarang
ini, hal tersebut dapat dilakukan dengan bantuan teknologi informasi seperti
aplikasi-aplikasi tidak berbayar terkait dengan penulisan karya ilmiah.
Pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam di Fakultas
Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD), IAIN Samarinda, keterampilan
menulis akademik di kalangan mahasiswa masih belum berada pada posisi
yang sangat menggembirakan. Dengan kata lain, mahasiswa masih
mengalami banyak kendala ketika dituntut untuk menyusun tugas-tugas
menulis seperti makalah, essay, skripsi, dan lain sebagainya selama menjalani
1
perkuliahan. Hal ini terbukti dengan banyaknya makalah-makalah yang ditulis
tanpa mengindahkan aturan-aturan baku penulisan karya ilmiah, terutama
yang berkenaan dengan teknik penyuntingan dan penulisan referensi.
Berdasarkan fenomena di atas, saya selaku peserta Latsar CPNS
golongan III angkatan XI yang ditugaskan untuk melakukan agenda habituasi
telah melakukan aktualisasi diri di lingkungan kerja saya di Fakultas
Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), IAIN Samarinda, lebih khususnya di
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Agenda Habituasi yang saya
telah lakukan berkaitan dengan upaya meningkatkan keterampilan menulis
akademik di kalangan mahasiswa melalui keterampilan menggunakan aplikasi
manajemen referensi tidak berbayar Zotero untuk menulis karya
ilmiah/makalah.
1. Profil Organisasi
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam jika ditinjau secara
historis tidak lepas dari asal muasal berdirinya Jurusan Dakwah (sebelum
menjadi Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah), di salah satu
Perguruan Tinggi tertua di Kalimantan timur di bawah Kementrian Agama
Indonesia, STAIN Samarinda. Saat ini sudah menjadi Fakultas
Ushuluddin, Adab, dan Dakwah di IAIN (Institut Agama Islam Negeri)
Samarinda. Oleh sebab itu jejak Program Studi Komunikasi dan Penyiaran
Islm bisa ditelusuri melalui sejarah Fakultas Ushuluddin, Adab, dan
Dakwah itu sendiri, sebagai program studi yang kedua di FUAD.
Jika dilakukan kilas balik (flash back) ke masa silam, maka akan
didapati bahwa Jurusan Dakwah pada awalnya adalah salah satu jurusan
di STAIN Samarinda berdasarkan Kepres No. 11 tahun 1997 tentang
pendirian STAIN Samarinda yang terdiri dari tiga jurusan, termasuk
jurusan Dakwah. Setelah mengalami perkembangan selama kurang lebih
empat belas tahun. Selanjutnya Jurusan Dakwah menjadi Fakultas
Ushuluddin, Adab, dan Dakwah dengan adanya perubahan status dari
STAIN Samarinda menjadi IAIN Samarinda yang terdiri dari tiga jurusan
pada tahun 2015. Terbentuknya Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah,
membuat Prodi KPI tidak berdiri lagi di jurusan dakwah, tetapi menjadi
2
bagian dari Jurusan Penyiaran Islam (PI) yang berdampingan dengan
Program Studi Manajemen Dakwah.
Saat ini jumlah peminat Komunikasi dan Penyiaran Islam semakin
tahun semakin bertambah, hingga mencapai 100 persen dari tahun 2014
ke tahun 2015. Alumninya pun sudah mencapai ratusan yang sudah
tersebah di Indonesia. Mulai dari menjadi PNS, bekerja di media sebagai
wartawan, penyiar radio, pembawa acara tv, dan dosen. Serta tidak sedikit
yang berhasil mengembangkan usaha mandiri melalui enterpeneurship.
Untuk peran dan kiprah Program Studi Komunikasi dan Penyiaran
Islam, sampai saat ini telah kerjasama dengan berbagai lembaga dan
instansi sebagai upaya pengembangan profesionalisme, yang dapat
menjadi media mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui PPL
(Praktik Pengalaman Lapangan). Khususnya kerjasama dengan beberapa
instansi yang terkait dengan keprodian. Saat ini, juga aktif berperan serta
dalam mengembangkan minat masyarakat dalam dunia jurnalistik atau
pertelvisian. Misalnya kegiatan pelatihan Jurnalistik dan workshop televisi.
Kerjasama yang telah terjalin lama dan kuat dengan beberapa
insansi dan lembaga, dan terikat dengan MOU, adalah kerjasama dalam
pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) dan penelitian.
Lembaga-lembaga ini kita sebut sebagai Laboratorium lapangan. Lokasi
ini dapat dikategorikan laboratorium lapangan karena menjadi tempat
mahasiswa untuk melakukan penelitian dan praktek kerja. Bentuk
laboratorium lapangan ini merupakan implementasi dari matakuliah-
matakuliah yang bermuatan praktek (lebih dari 60 prosen matakuliah yang
bermuatan praktek di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam).
Biasanya berupa kerjasama dan penelitian. Kerjasama biasanya berupa
tugas mata kuliah tertentu dengan menawarkan sesuatu atau menerapkan
sesuatu yang ada di teori perkuliahan. Sedangkan penelitian, biasanya
berupa tugas survei (melakukan observasi dan wawancara) dari beberapa
matakuliah yang bermuatan praktek, atau melakukan penelitian skripsi
sebagai tugas akhir kuliah. Sedangkan bentuk kegiatan praktek langsung
di laboratorium lapangan ini, berupa PPL (Praktek Pengalaman
Lapangan) dan KKN (Kuliah Kerja Nyata).
3
2. Visi, Misi dan Tugas/Fungsi Organisasi
a. Visi Organisasi
Menjadi program studi yang unggul dan terdepan dalam
pengkajian dan pengembangan Komunikasi dan Penyiaran Islam
(KPI) melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di
Kalimantan pada tahun 2025
b. Misi Organisasi
1. Mengembangkan ilmu komunikasi melalui kegiatan penelitian,
pengkajian dan pelatihan bagi mahasiswa.
2. Mengembangkan keilmuan dan penelitian dalam bidang
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) khususnya dalam
pemetaan dan penataan dakwah sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
3. Menjadikan mahasiswa memiliki kemampuan dan ketrampilan
dalam memenej kegiatan dakwah, sehingga dakwah dapat
berjalan efektif dan efisien sesuai dengan tujuan dan kebutuhan
masyarakat.
4. Menjadikan mahasiswa memiliki kemampuan dalam Komunikasi
dan Penyiaran Islam (KPI) sosial keagamaan/lembaga-lembaga
keagamaan sebagai wadah dalam pengembangan dakwah dan
masyarakat.
4
2) penyelenggaraan dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi;
3) pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; dan
4) pelaksanaan administrasi, evaluasi, dan pelaporan.
5
b. membimbing seminar Mahasiswa;
c. membimbing kuliah kerja nyata (KKN), praktik kerja nyata (PKN),
praktik kerja lapangan (PKL);
d. membimbing tugas akhir penelitian mahasiswa termasuk
membimbing, pembuatan laporan hasil penelitian tugas akhir;
e. penguji pada ujian akhir;
f. membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan
kemahasiswaan;
g. mengembangkan program perkuliahan;
h. mengembangkan bahan pengajaran;
i. menyampaikan orasi ilmiah;
j. membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan
kemahasiswaan.
k. membimbing Dosen yang lebih rendah jabatannya;
l. melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan dosen.
Tugas melakukan penelitian merupakan tugas di bidang
penelitian dan pengembangan karya ilmiah yang dapat berupa:
a. menghasilkan karya penelitian;
b. menerjemahkan/menyadur buku ilmiah;
c. mengedit/menyunting karya ilmiah;
d. membuat rancangan dan karya teknologi;
e. membuat rancangan karya seni.
6
Tugas penunjang tridharma perguruan tinggi dapat berupa:
a. menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi;
b. menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah;
c. menjadi anggota organisasi profesi;
d. mewakili perguruan tinggi/lembaga duduk dalam panitia antar
lembaga;
e. menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional;
f. berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah;
g. mendapat tanda jasa/penghargaan;
h. menulis buku pelajaran SLTA kebawah;
i. mempunyai prestasi di bidang olahraga/kesenian/sosial.
B. Tujuan
Tujuan penulisan laporan aktualisasi bagi CPNS Golongan III adalah
sebagai dasar dalam mengimplementasikan gagasan kreatif pemecahan isu
unit organisasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan sesuai dengan nilai-nilai dasar
profesi PNS yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi (ANEKA) dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang
terdiri dari Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government.
Selain menginternalisasikan ANEKA dan kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI, peserta juga diharapkan memiliki kemampuan menganalisis dampak
apabila kelima nilai dasar dan tiga peran tersebut tidak diaplikasikan dengan
maksimal.
7
amanahnya, yaitu menjamin terwujudnya nilai-nilai publik (LAN, 2014a:
7). Dalam perspektif organisasi, akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi
organisasi yang berlaku pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu
kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban laporan
kegiatan kepada atasannya Nilai-nilai dasar dari akuntabilitas adalah
sebagai berikut.
a. Penuh semangat e. Transparan
b. Disiplin f. Sesuai ketentuan
c. Profesional g. Efektif dan efisien
d. Tepat waktu h. Tanggung jawab
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain
(LAN, 2014b: 1). Dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai
ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik,
bangsa dan negara. Namun, ASN tidak boleh memiliki sikap yang
merendahkan bangsa lain, justru yang harus dikembangkan adalah sikap
saling toleransi dan bekerja sama dalam pembangunan global. Nilai-nilai
dasar dari nasionalisme adalah sebagai berikut.
a. Cinta tanah air f. Kebersamaan
b. Tidak diskriminatif g. Disiplin
c. Tenggang rasa h. Menghormati pendapat
(demokrasi)
d. Membela kebenaran i. Musyawarah
e. Rela berkorban j. Menggunakan bahasa
Indonesia yang benar
3. Etika Publik
8
berkualitas dan relevan, 2) Sisi dimensi reflektif, dan 3) Modalitas etika.
Adapun Nilai-nilai dasar etika publik yaitu:
a. Jujur f. Tanggung jawab
b. Sopan g. Integritas
c. Cermat h. Menjaga rahasia
d. Taat pada aturan i. Taat pada perintah atasan
e. Disiplin j. Hormat
4. Komitmen Mutu
Mutu telah menjadi elemen penting untuk mempertahankan
keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi. Zulian Yamit
(2010: 7-8) dalam LAN (2014d: 15) mengutip pendapat sejumlah pakar
tentang pengertian mutu. (1) Menurut Edward Deming: “Mutu adalah
apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen.” (2) Menurut
Crosby: “Mutu merupakan nihil cacat, kesempurnaan dan kesesuaian
terhadap persyaratan.” (3) Menurut Juran: “mutu merupakan kesesuaian
terhadap spefikasi.” Artinya, mutu menjadi dasar untuk mengukur capaian
hasil kerja. Nilai-nilai dasar dari komitmen mutu adalah sebagai berikut.
a. Efektif d. Kreatif
b. Efisien e. Orientasi mutu
c. Inovasi
9
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa Latin, yaitu coruptio dan corruptus yang
berarti kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani, coruptio
berarti perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak
bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma agama,
material, mental dan umum (LAN, 2014e: 15). Untuk membentengi diri dari
perilaku korupsi, nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus dipegang teguh
adalah sebagai berikut.
a. Jujur f. Kerja keras
b. Peduli g. Sederhana
c. Mandiri h. Berani
d. Disiplin i. Adil
e. Tanggung jawab
10
2. Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
mendefinisikan pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik (LAN, 2017b: 8-9). Nilai-nilai dasar dari
pelayanan publik adalah sebagai berikut.
a. Partisipatif f. Murah
b. Transparan g. Akuntabel
c. Responsif h. Aksesibel
d. Tidak diskriminatif i. Berkeadilan
e. Mudah
11
BAB II
ANALISIS ISU-ISU DAN GAGASAN SOLUSI
12
kesulitan yang salah satunya disebabkan oleh kurangnya pemahaman mereka
tentang cara-cara mengutip dan menulis referensi yang benar.
Selanjutnya, alasan ketiga dari dipilihnya isu ini sebagai isu aktual
berkenaan dengan sejumlah diskusi saya dengan para mahasiswa selama
menjalankan perkuliahan di kampus. Sebagian besar mahasiswa, terutama
yang tengah menulis tugas akhir berupa skripsi, mengakui bahwa mereka
tidak mengalami kendala yang berarti dalam memahami bahan-bahan bacaan
yang menjadi suber kepustakaan mereka. Masalahnya, menurus sebagian
besar mahasiswa, terletak pada bagaimana menceritakan kembali isi bacaan
mereka tersebut tanpa membuat mereka melakukan plagiasi.
Setelah melalui serangkaian diskusi intensif dengan mentor, saya
menduga bahwa kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal yang berkaitan satu
dengan yang lain. Hal-hal tersebut antara lain adalah: keterbatasan informasi
yang dimiliki mahasiswa tentang aplikasi-aplikasi manajemen referensi,
kurangnya informasi yang dimiliki mahasiswa terkait dengan sumber-sumber
referensi berbasis dalam jaringan (online), dan kelonggaran yang diberikan
dosen terkait dengan teknis penulisan tugas karya tulis.
Berkaitan dengan agenda habituasi yang akan saya jalani dalam satu
bulan selama di kampus, saya telah berhasil mengidentifikasi beberapa isu
krusial yang terkait dengan isu rendahnya keterampilan menulis akademik
mahasiswa. Beberapa isu krusial tersebut antara lain adalah:
1. Rendahnya kesadaran mahasiswa untuk menggunakan aplikasi
penunjang penulisan karya ilmiah.
13
Kondisi ini diperparah oleh kenyataan bahwa para dosen juga tidak
terlalu ketat dalam menilai hal-hal teknis yang berkenaan dengan sitasi dan
penulisan referensi. Sejumlah dosen yang saya temui untuk melakukan
konsultasi beranggapan bahwa penulisan tugas karya tulis seperti makalah
dan resume selama mengikuti perkuliahan adalah bagian dari latihan untuk
mengerjakan tugas akhir berupa karya tulis skripsi. Oleh karena itu,
mereka memberikan kelonggaran bagi mahasiswa terkait dengan
penggunaan gaya selingkung yang terstandarisasi secara internasional.
Sejauh ini, kampus (baik pada level institut, fakultas, dan program
studi) telah beberapa kali mensosialisasikan pentingnya menggunakan
14
aplikasi manajemen referensi dalam mengerjakan tugas perkuliahan,
bahkan tugas akhir berupa skripsi. Dalam beberapa kesempatan tersebut,
mahasiswa diperkenalkan dengan aplikasi-aplikasi manajemen referensi
yang tidak berbayar dan bagaimana mengoptimalkan penggunaan dari
aplikasi-aplikasi tersebut.
Bagaimanapun juga, beberapa kegiatan tersebut pada umumnya
dirancang sebagai sosialisasi kepada mahasiswa. Hasilnya, mahasiswa
memiliki kesadaran untuk menggunakan aplikasi-aplikasi semacam itu
namun belum memiliki keterampilan untuk menggunakannya secara
fungsional dalam mengerjakan tugas-tugas perkuliahannya.
Selain itu, mahasiswa yang menjadi sasaran dari beberapa kegiatan
pengenalan aplikasi manajemen referensi yang telah dilakukan tersebut
juga pada umumnya berasal dari kalangan mahasiswa yang tengah
mengerjakan tugas akhir. Harapannya adalah agar mahasiswa-mahasisw
tersebut dapat fokus pada substansi dari topik tugas akhir yang mereka
kemukakan alih-alih pada hal-hal teknis yang terkait dengan standar
penulisan. Dalam konteks ini, penggunaan aplikasi manajemen refernsi
diharapkan dalam berjalan beriringan dengan penerapan standar baku
penulisan skripsi yang telah dimiliki oleh institusi.
15
awal mereka menjalani perkuliahan di kampus. Hal ini karena tujuan utama
dari penggunaan manajemen referensi adalah untuk membantu
mahasiswa mengerjakan semua tugas penulisan karya ilmiah selama
menjadi mahasiswa. Dengan demikian, pada saat mengerjakan tugas akhir
berupa skripsi, mahasiswa tidak dalam posisi beralih menggunakan
manajemen referensi namun sudah dalam posisi mahir menggunakan
aplikasi tersebut.
16
2. Rendahnya pengetahuan mahasiswa
tentang sumber-sumber referensi 4 5 5 4 18 3
berbasis dalam jaringan (online)
3. Pembekalan kepada mahasiswa terkait
penggunaan aplikasi manajemen 5 5 4 5 19 2
referensi masih belum memadai
4. Mahasiswa belum mampu menggunakan
aplikasi manajemen referensi tidak
5 5 5 5 20 1
berbayar dalam mengerjakan tugas-tugas
perkuliahan secara optimal
17
mengerjakan tugas-tugas
perkuliahan secara optimal
Keterangan:
Urgency = Mendesak Seriousness = Kegawatan Growth = Pertumbuhan
5 = Sangat Mendesak 5 = Sangat Gawat 5 = Sangat Cepat
4 = Mendesak 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup Mendesak 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat
2 = Kurang Mendesak 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat
1 = Sangat Kurang 1 = Sangat Kurang Gawat 1 = Sangat Lambat
Mendesak
18
Gambar 1. Diagram tulang ikan untuk menganalisis penyebab
masalah
SDM LINGKUNGAN
Tidak ada
. belum kewajiban untuk
Rendahnya menggunakan
optimalnya keterampilan
penggunaan manajemen
mahasiswa referensi
aplikasi
manajemen
referensi untuk
mengerjakan Kurannya sosialisasi
tugas-tugas penggunaan manajemen
perkuliahan referensi kepada
mahasiswa sejak masa-
masa awal perkuliahan
METODE
19
besarnya disebabkan oleh ketidaktahuan mahasiswa tentang adanya
aplikasi semacam itu dan rendahnya minat mahasiswa untuk
mempelajari lebih lanjut mengenai kegunaan dan penggunaan
aplikasi tersebut dalam menunjang penulisan tugas-tugas
perkuliahan mereka.
2. Lingkungan akademik
Lingkungan akademik yang baik akan mendorong mahasiswa
untuk berimprovisasi dalam mengerjakan tugas-tugas akademik yang
dibebankan kepada mereka. Selama menjalani perkuliahan,
mahasiswa akan diberikan berbagai macam tugas yang sebagian
besarnya terdiri dari tugas membuat karya tulis ilmiah seperti
makalah, resume, dan resensi. Dalam mengerjakan tugas-tugas
tersebut, mahasiswa harus memastikan bahwa tulisan mereka tidak
mengandung unsur plagiarisme yang tinggi. Oleh sebab itu, mereka
harus terampil dalam hal penggunaan gaya selingkung. Dalam hal ini
mahasiswa memiliki pilihan untuk menggunakan cara-cara manual
ataupun memanfaatkan aplikasi-aplikasi pendukung seperti aplikasi
manajemen referensi.
Di lingkungan kampus, para mahasiswa biasanya diberikan
kebebasan dalam memilih untuk menggunakan atau tidak
menggunakan aplikasi manajemen referensi dalam penulisan tugas-
tugas perkuliahan mereka. Dalam hal ini, para tenaga pengajar pada
umumnya tidak mewajibkan mahasiswa untuk menggunakan satu
standar gaya selingkung tertentu. Alih-alih, setiap dosen akan
memilih untuk meminta mahasiswa menggunakan gaya selingkung
yang sesuai dengan preferensi pribadi dari tenaga pengajar mata
kuliah masing-masing. Selebihnya, karya tulis mereka akan diterima
selama gaya selingkung (citation style) yang mereka gunakan
memenuhi standar.
Pada masa-masa awal perkuliahan, jumlah sumber
kepustakaan yang digunakan oleh mahasiswa dalam menulis
makalah-makalah mereka pada umumnya relatif sedikit. Oleh karena
itu, para mahasiswa umumnya belum merasa memerlukan
penggunaan aplikasi untuk mengelola referensi-referensi yang
20
mereka gunakan untuk menulis karya ilmiah mereka tersebut. Jumlah
sumber referensi yang terbatas juga berarti bahwa mahasiswa masih
belum mengalami kesulitan dalam mengelola sumber referensi
tersebut secara manual.
3. Metode
Para mahasiswa umumnya mulai menyadari perlunya
menggunakan aplikasi manajemen referensi untuk menulis karya
ilmiah ketika mereka telah memiliki banyak tugas untuk diselesaikan.
Hal ini biasanya terjadi pada masa-masa pertengahan masa
perkuliahan. Saat mahasiswa mendapatkan sejumlah tugas menulis
makalah dengan topik yang berbeda-beda sesuai dengan mata kuliah
yang mereka ikuti, jumlah sumber kepustakaan yang harus mereka
gunakan juga akan menjadi semakin banyak. Hal ini akan mendorong
mahasiswa untuk mulai menyadari pentingnya menggunakan aplikasi
untuk membantu mereka mengelola jumlah sumber referensi yang
semakin banyak.
Berkebalikan dengan kepercayaan mahasiswa bahwa
penggunaan aplikasi manajemen referensi akan diperlukan saat
menulis tugas akhir berupa skripsi, penggunaan aplikasi manajemen
referensi justeru perlu dikuasai mahasiswa sejak awal menjadi
mahasiswa. Dengan demikian, pada saat mengerjakan tugas akhir,
mereka akan sudah mahir menggunakan aplikasi manajemen
referensi sehingga bisa fokus pada topik penelitian yang mereka
kerjakan.
21
kalangan mahasiswa. Demikian juga halnya dengan tingkat keterampilan
mahasiswa dalam menggunakan aplikasi tersebut yang pada dasarnya
disebabkan oleh rendahnya kesadaran mahasiswa mengenai perlunya
menggunakan aplikasi untuk memudahkan mereka mengelola banyak
sumber referensi.
Berdasarkan uraian di atas, gagasan inovasi yang diajukan untuk
mengatasi isu utama tersebut adalah: “Optimalisasi penggunaan aplikasi
manajemen referensi untuk mengerjakan tugas-tugas perkuliahan di
kalangan mahasiswa”
22
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Pengisian Form 1
Unit Kerja : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, FUAD IAIN Samarinda
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya pengetahuan mahasiswa tentang sumber-sumber referensi berbasis dalam
jaringan (online)
2. Pembekalan kepada mahasiswa terkait penggunaan aplikasi manajemen referensi masih
belum memadai
3. Mahasiswa belum mampu menggunakan aplikasi manajemen referensi tidak berbayar
dalam mengerjakan tugas-tugas perkuliahan secara optimal
Isu yang diangkat : Mahasiswa belum mampu menggunakan aplikasi manajemen referensi tidak berbayar dalam
mengerjakan tugas-tugas perkuliahan secara optimal
Gagasan pemecahan : Optimalisasi penggunaan aplikasi manajemen referensi tidak berbayar (zotero) di
isu kalangan mahasiswa pada program studi komunikasi dan penyiaran islam, fakultas
ushuluddin, adab dan dakwah iain samarinda
23
Tabel 3. Matriks rancangan aktualisasi
24
2 Focussed a. Berkonsultasi a. Surat undangan a. Akuntabilitas Berkontribusi Berkontribusi
Group dengan atasan FGD b. Nasionalisme terhadap terhadap
Discussion b. Berkoordinasi b. Catatan c. Etika publik pencapaian penguatan
dengan rekan- konsultasi d. Komitmen misi Program nilai-nilai
rekan dosen di c. Rancangan Mutu Studi organisasi
Prodi KPI kegiatan ToT e. Anti Korupsi Komunikasi dan seperti
c. Menyusun f. Manajemen Penyiaran Islam Spiritualitas,
rancangan kegiatan ASN untuk menjadi Intelektualitas,
ToT g. Pelayanan program studi dan
publik yang unggul Profesionalitas
h. Whole of dan terdepan
Government dalam
pengkajian dan
pengembangan
Komunikasi dan
Penyiaran Islam
(KPI) melalui
pendidikan,
penelitian dan
pengabdian
masyarakat di
Kalimantan
pada tahun
2025
25
d. Pelaksanaan ToT c. Materi dan f. Manajemen Penyiaran Islam Spiritualitas,
Modul ToT ASN untuk menjadi Intelektualitas,
g. Pelayanan program studi dan
publik yang unggul Profesionalitas
Whole of dan terdepan
Government dalam
pengkajian dan
pengembangan
Komunikasi dan
Penyiaran Islam
(KPI) melalui
pendidikan,
penelitian dan
pengabdian
masyarakat di
Kalimantan
pada tahun
2025
26
pengembangan
Komunikasi dan
Penyiaran Islam
(KPI) melalui
pendidikan,
penelitian dan
pengabdian
masyarakat di
Kalimantan
pada tahun
2025
27
masyarakat di
Kalimantan
pada tahun
2025
28
c. Berkoordinasi
dengan Wakil
Dekan III Bidang
Kemahasiswaan.
2 Focussed Group a. Berkonsultasi a. Akuntabilitas 9 s-d 10 Oktober a. Surat undangan FGD
Discussion dengan atasan b. Nasionalisme 2019 b. Catatan konsultasi
b. Berkoordinasi c. Etika publik c. Rancangan kegiatan
dengan rekan- d. Komitmen Mutu ToT
rekan dosen di e. Anti Korupsi
Prodi KPI f. Manajemen ASN
c. Menyusun g. Pelayanan publik
rancangan h. Whole of
kegiatan ToT Government
3 Training of Trainer a. Sosialisasi a. Akuntabilitas 13 s-d 19 Oktober a. Surat pemberitahuan
(TOT) kegiatan ToT b. Nasionalisme 2019 kepada mahasiswa
kepada c. Etika publik b. Nama-nama peserta
mahasiswa d. Komitmen Mutu ToT
b. Penyusunan e. Anti Korupsi c. Materi dan Modul ToT
kriteria peserta f. Manajemen ASN
c. Seleksi peserta g. Pelayanan publik
ToT h. Whole of
d. Pelaksanaan ToT Government
4 Praktek a. Sosialisasi a. Akuntabilitas 22 s-d 28 Oktober a. Surat undangan
Pendampingan kegiatan b. Nasionalisme 2019 kepada masing-masing
pendampingan c. Etika publik kosma di prodi KPI
kepada d. Komitmen Mutu b. Daftar nama
mahasiswa e. Anti Korupsi mahasiswa peserta
b. Simulasi oleh f. Manajemen ASN pendampingan
pendamping g. Pelayanan publik c. Contoh makalah hasil
e. Pendampingan h. Whole of pendampingan
menggunakan Government
gaya selingkung
29
menggunakan
aplikasi
manajemen
referensi
30
C. Kendala dan Antisipasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan agenda habituasi di Prodi KPI Fakltas
Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Samarinda tentu akan menghadapi sejumlah
kendala. Oleh sebab itu, sejak awal perlu dirumuskan rencana-rencana antisipasi untuk
menghadapi kendala-kendapa yang bisa muncul pada sepanjang penyelenggaraan
kegiatan. Berikut ini adalah rencana antisiatif untuk mengatasi hambatan yang bisa
muncul sepanjang pelaksanaan kegiatan.
31
5. Evaluasi dan Tenggat waktu untuk Mengoptimalkan waktu
pelaporan evaluasi dan penulisan yang tersedia untuk menulis
laporan relatif sempit laporan sekaligus
melakukan evaluasi.
32
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Isu yang diangkat : Mahasiswa belum mampu menggunakan aplikasi manajemen referensi tidak berbayar dalam
mengerjakan tugas-tugas perkuliahan secara optimal
Gagasan pemecahan : Optimalisasi penggunaan aplikasi manajemen referensi tidak berbayar (zotero) di
isu kalangan mahasiswa pada program studi komunikasi dan penyiaran islam, fakultas
ushuluddin, adab dan dakwah iain samarinda
33
aktualisasi di d. Komitmen Studi organisasi
program studi. Mutu Komunikasi seperti
b. Berkoordinasi e. Anti Korupsi dan Penyiaran Spiritualitas,
dengan Wakil f. Manajemen Islam untuk Intelektualitas,
Dekan I Bidang ASN menjadi dan
Akademik. g. Pelayanan program studi Profesionalitas
c. Berkoordinasi publik yang unggul
dengan Wakil h. Whole of dan terdepan
Dekan III Bidang Government dalam
Kemahasiswaan. pengkajian dan
pengembangan
Komunikasi
dan Penyiaran
Islam (KPI)
melalui
pendidikan,
penelitian dan
pengabdian
masyarakat di
Kalimantan
pada tahun
2025
37
B. Capaian Aktualisasi (Form 2)
URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Berkonsultasi dengan Dekan terkait dengan rencana aktualisasi di program
studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.
b. Berkoordinasi dengan Wakil Dekan I Bidang Akademik
c. Berkoordinasi dengan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan
38
Peran dan Kedudukan ASN
a. Memberikan pelatihan manajemen referensi tidak berbayar kepada
mahasiswa adalah salah satu langkah kreatif untuk meningkatkan
keterampilan mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas menulis karya
ilmiah selama mengikuti perkuliahan di kampus (Manajemen ASN)
b. Koordinasi yang dilakukan dengan atasan, yaitu Dekan, Wakil Dekan I
Bidang Akademik, dan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan adalah
refleksi dari sikap ASN yang memegang prinsip (Whole of Government).
c. Meminta masukan dan menerima kritik dari atasan terkait dengan
pelaksanaan kegiatan secara sopan serta memperhatikan dengan teliti
masukan-masukan tersebut mencermintkan sikap ASN yang berpegang
pada prinsio Pelayanan Publik dan Komitmen Mutu
d. Prinsip Whole of Government dalam kegiatan ini tercermin melalui upaya
saya untuk meminta masukan dari atasan dan pihak yang relevan.
URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Berkoordinasi dengan rekan-rekan dosen di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan
Dakwah IAIN Samarinda
b. Menyusun rancangan kegiatan Training of Trainer manajemen referensi
Zotero
39
pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan harapan rekan-rekan sejawat saya
tersebut dapat memberikan masukan dan kritik yang relevan. Hal ini
mencerminkan nilai Akuntabilitas.
c. Pelaksanaan koordinasi melalui Focussed Group Discussion (FGD) yang
melibatkan rekan-rekan sejawat dilaksanakan dalam atmosfer yang saling
menghargai antara satu dengan yang lain di mana setiap orang dihargai
pendapat dan masukannya tanpa ada diskriminasi. Hal ini mencerminkan nilai
Nasionalisme dan Etika Publik.
d. Pelaksanaan FGD dilaksanakan dengan memperhatikan dengan seksama
efisiensi waktu di mana setiap pihak yang terlibat diharapkan untuk tidak
membuang-buang waktu dan fokus pada memberikan masukan dan kritik
terhadap rencana kegiatan. Hal ini mencerminkan nilai Anti Korupsi.
URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Melakukan sosialisasi kegiatan Training of Trainer (ToT) kepada mahasiswa
program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
b. Melakukan seleksi peserta ToT
40
c. Melaksanakan ToT
41
Tabel 10. Catatan kegiatan 4
URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Melakukan sosialisasi kegiatan pendampingan kepada mahasiswa
b. Melakukan simulasi oleh pendamping
c. Melakukan pendampingan menggunakan gaya selingkung secara otomatis
menggunakan aplikasi manajemen referensi Zotero
42
sumber referensi ilmiah untuk menulis makalah dan tugas akademik lainnya
(Whole of Government).
URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Mengevaluasi pelaksanaan ToT
b. Mengevaluasi pelaksanaan praktek pendampingan oleh rekan sebaya
(sesama mahasiswa)
c. Menulis laporan kegiatan/laporan aktualisasi
43
b. Evaluasi dan pelaporan kegiatan ini mencerminkan usaha saya untuk
menunjukkan keterbukaan atas kegiatan yang dilakukan (Pelayanan
Publik).
c. Tindak lanjut dari kegiatan ini akan menjadi awal bagi kegiatan lain yang
relevan dengan tujuan utama dari kegiatan ini dilakukan. Hal ini menunjukkan
prinsip Whole of Government.
44
C. Matrik Laporan Aktualisasi
45
pada tahun
2025
46
3 Training of a. Sosialisasi a. Surat a. Akuntabilitas Berkontribusi Berkontribusi
Trainer (TOT) kegiatan ToT pemberitahuan b. Nasionalisme terhadap terhadap
kepada kepada c. Etika publik pencapaian penguatan
mahasiswa mahasiswa d. Komitmen Mutu misi Program nilai-nilai
b. Seleksi peserta b. Nama-nama e. Anti Korupsi Studi organisasi
ToT peserta ToT f. Manajemen Komunikasi dan seperti
c. Pelaksanaan ToT c. Modul ToT ASN Penyiaran Spiritualitas,
g. Pelayanan Islam untuk Intelektualitas,
publik menjadi dan
h. Whole of program studi Profesionalitas
Government yang unggul
dan terdepan
dalam
pengkajian dan
pengembangan
Komunikasi dan
Penyiaran
Islam (KPI)
melalui
pendidikan,
penelitian dan
pengabdian
masyarakat di
Kalimantan
pada tahun
2025
49
D. Jadwal Implementasi Aktualisasi
50
Evaluasi dan pelaporan 1. Etika Publik a. Laporan
2. Nasionalisme kegiatan dan
1 s-d 3
3. Komitmen Mutu laporan
5. November
4. Akuntabilitas aktualisasi
2019
5. Manajemen ASN
6. Pelayanan Publik
51
E. Catatan Bimbingan
Nama : Miftahur Ridho
Instansi : IAIN Samarinda
Tempat Aktualisasi : Prodi KPI, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah
Nama Coach : Drs. H. Ahmad Zakariya, M.Pd
Tabel 14. Catatan bimbingan dengan Coach
No Hari/Tgl Catatan Bimbingan Output/Tindak lanjut Media Paraf
Komunikasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Latar belakang harus memuat Memasukkan data primer terkait Tatap muka
berapa banyak mahasiswa yang dengan prosentasi mahasiswa
belum bisa menggunakan aplikasi yang tidak menggunakan aplikasi
manajemen referensi manajemen referensi
Senin/30
Tugas dan fungsi organisasi harus Menuliskan secara eksplisit Tatap muka
1 September
disampaikan secara eksplisit. Jika tentang tugas dan fungsi
2019
hal ini tidak terdapat pada dokumen organisasi pada level yang lebih
organisasi, tujuan organisasi pada tinggi (Institut atau Fakultas)
level yang lebih tinggi bisa
dicantumkan.
52
Instansi : IAIN Samarinda
Tempat Aktualisasi : Prodi KPI Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah
Nama Mentor : Dr. Hj. Darmawati, M.Hum
53
54
BAB V
PELAKSANAAN PELATIHAN PENGUATAN BIDANG TUGAS
A. Nama Pelatihan
Ada dua kegiatan yang saya ikuti selama rentang waktu 5 September
sampau dengan 24 Oktober 2019. Kegiatan pertama adalah Pelatihan E-
Learning berbasis WEB yang diselenggarakan oleh LPM IAIN Samarinda
pada 5 s-d 6 September 2019. Kegiatan pelatihan E-Learning berbasis
WEB ini bertujuan untuk membekali pada dosen dengan kemampuan
menggunakan teknologi informasi untuk menyelenggarakan perkuliahan
online melalui WEB, yang meliputi: Perkuliahan jarak jauh, penugasan
berbasis online, dan ujian/quis secara daring.
Pada tanggal 23 s-d 24 Oktober 2019, saya juga diberi kesempatan untuk
mengikuti Workshop Penulisan Artikel pada Jurnal Terindeks Scopus dan
Pengelolaan OJS Berstandar Sinta 2 se-Kalimantan Timur. Workshop ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman mendasar kepada peserta
tentang kisi-kisi penilaian artikel yang dapat diterima pada jurnal
internasional terindeks oleh scopus, yaitu salah satu lembaga
pemeringkat independen paling kredibel di dunia. Selain itu, workshop ini
juga bertujuan untuk membekali peserta dengan kemampuan dasar
mengelola jurnal melalui mekanisme Open Journal System agar dapat
mendapatkan peringkat Sinta2, yaitu mekanisme pemeringkatan jurnal
yang dibuat oleh Kementerian Riset, teknologi dan Pendidikan Tinggi.
B. Narasumber/Pengajar/Fasilitator
1. Pelatihan e-Learning berbasis WEB
a. TIM LPM IAIN Samarinda
2. Workshop penulisan artikel dan pengelolaan jurnal berbasis OJS
a. Prof. Dr. Phil. Al Makin
b. Dr. Umar Fauzan
55
1. Pelatihan e-Learning berbasis WEB
Pelatihan e-Learning berbasis WEB yang dilaksanakan oleh LPM IAIN
Samarinda pada dasarnya adalah bagian dari upaya berkelanjutan dari
IAIN Samarinda untuk membekali para dosen dengan keterampilan
menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan perkuliahan
sebagai tuntutan logis dari kedatangan era revolusi 4.0. Setelah
mengikuti pelatihan e-Learning ini, oleh sebab itu, saya memiliki
keterampilan untuk menggunakan sarana WEB untuk membantu
menjalankan perkuliahan. Beberapa poin penting dalam pelatihan ini
antara lain adalah:
a. Perkuliahan jarak jauh melalui web adalah solusi yang tepat untuk
melengkapi perkuliahan tatap muka yang bersifat wajib. Meskipun
hanya bisa dilakukan sebagai bagian pelengkat, perkuliahan
dengan metode seperti ini memberikan manfaat yang besar kepada
mahasiswa karena mereka bisa mengulang kembali pengalaman
selama mengikuti perkuliahan online tersebut kapan saja selama
mereka merekamnya.
b. Penugasan berbasis online dapat meningkatkan transparansi di
antara dosen dan mahasiswa berkenaan dengan teknis penilaian
yang dilakukan oleh dosen. Selain itu, pengarsipan bahan belajar
juga akan lebih mudah untuk dilakukan karena semua bahan
tersebut secara otomatis akan tersimpan pada kelas online.
c. Ujian/quiz online perlu secara berkelanjutan diberikan kepada
mahasiswa untuk menyiasati waktu yang terbatas untuk melakukan
quiz dalam perkuliahan tatap muka. Selain efisien dalam
penggunaan sumberdaya, pemberian Quiz secara online akan
membuat pelaksanaan perkuliahan menjadi semakin dinamis.
56
a. Penulisan artikel jurnal harus dilakukan berdasarkan penelitian dan
bukan sepenuhnya berupa refleksi akademik.
b. Menulis artikel untuk jurnal internasional bereputasi mengharuskan
penulis untuk familiar dengan perdebatan akademik yang sedang
berlangsung pada jurnal-jurnal tersebut.
c. Artikel ilmiah yang baik harus bisa memberikan kontribusi terhadap
perbincangan akademik/teoretik dalam bidang kajian tertentu,
bukan hanya mengulang-ulang pendapat-pendapat orang lain.
d. Proses publikasi pada jurnal internasional bereputasi memerlukan
waktu yang panjang dan revisi yang berulang-ulang. Hal ini untuk
menjamin kualitas dari artikel yang dipublikasi. Oleh sebab itu,
penulis harus siap mental untuk menghadapi koreksi yang dibuat
oleh reviewer.
e. Pengelolaan jurnal berbasis OJS adalah sarana penyebarluasan
hasil riset secara terbuka sehingga dapat diakses oleh siapa saja.
f. Sifat terbuka dari OJS tidak berarti bahwa kualitas artikel yang
diterbitkan lebih rendah dari jurnal-jurnal bereputasi yang berbayar.
g. Editor jurnal harus mampu mengidentifikasi cakupan penelitian
yang akan diterbitkan pada jurnal sehingga dapat
menunjuk/memohonkan reviewer/mitra bestari yang kompeten.
h. Seluruh proses publikasi, mulai dari penerimaan artikel, review,
layout, sampai dengan publishing idealnya dilakukan melalui
sistem OJS jurnal sehingga kredibilitas jangka panjang jurnal bisa
dipertahankan dan ditingkatkan.
57
BAB VI
PENUTUP
A. Saran-Saran
Melalui penulisan laporan aktualisasi ini, proses internalisasi nilai-nilai
ANEKA dapat berjalan secara tepat sasaran sehingga bisa diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari saya sebagai PNS di lingkungan IAIN
Samarinda. Beberapa saran yang bisa saya berikan sehubungan dengan
penulisan laporan aktualisasi ini antara lain adalah:
1. Pelaksanaan LATSAR dengan menggunakan materi pembelajaran
ANEKA dan Kedudukan dan Peran ASN perlu dilakukan secara
berkesinambungan untuk mencetak ASN yang profesional dan berjiwa
nasionalis.
2. Peningkatan keterampilan menulis mahasiswa (academic writing)
harus senantiasa ditingkatkan, salah satunya dengan melaksanakan
pendampingan menulis menggunakan bantuan manajemen referensi
seperti Zotero.
3. Sosialisasi sumber-sumber referensi online untuk mendapatkan artikel-
artikel ilmiah bermutu tinggi harus dilaksanakan secara berkelanjutan
agar seluruh mahasiswa memiliki akses terhadap sumber ilmu
pengetahuan.
4. Pendampingan oleh rekan sebaya (sesama mahasiswa) berkenaan
dengan penggunakan aplikasi manajemen referensi perlu dilaksanakan
secara berkelanjutan agar penggunaan manajemen referensi bisa
membudaya di kalangan mahasiswa. Oleh sebab itu, ke depannya,
diperlukan lebih banyak lagi ToT manajemen referensi yang melibatkan
mahasiswa.
58
B. Lesson Learnt
Pengalaman melaksanakan kegiatan aktualisasi secara off-campus di
lingkungan kerja di IAIN Samarinda memberikan saya beberapa insight
penting seperti:
1. Pentingnya menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam kehidupan
profesional di lingkungan kerja yang meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Penerapan secara
profesional dari nilai-nilai tersebut memberikan perbedaan yang sangat
signifikan terhadap pencapaian tujuan organisasi sebagaimana yang
termaktub dalam visi dan misi organisasi.
2. Setiap kegiatan yang akan dilakukan perlu dikonsultasikan secara
memadai dengan atasan untuk memperoleh masukan-masukan yang
kongkrit dan bermanfaat. Selain itu, peran rekan sejawat juga sangat
penting dalam menyempurnakan rencana kegiatan yang telah
dirancang sehingga penerapannya dapat dilaksanakan secara lebih
optimal.
3. Hubungan dengan mahasiswa, terutama dalam lingkup hubungan
profesional, harus dipererat dari waktu-ke waktu karena dapat
membantu penyebarluasan ide-ide kreatif di kalangan mahasiswa.
Selain itu, organisasi mahasiswa tidak hanya dapat berperan optimal
sebagai sparring partner namun juga sebagai kolega yang secara
bersama-sama dengan dosen dapat memberikan dampak yang
signifikan bagi peningkatan skill khusus mahasiswa secara
keseluruhan.
59
0
Lampiran-lampiran
LAMPIRAN I
Koordinasi dengan atasan (Dekan dan Wakil Dekan)
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SAMARINDA
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH
Kampus I : Jl. KH Abul Hasan No. 03, Telp. (0541) 742193, Fax. (0541) 7268933 Samarinda
Website : http://www.fuad.iain-samarinda.ac.id E-mail : fuad@iain-samarinda.ac.id
Catatan Konsultasi
Waktu/Tempat :
Konsultan :
No Masalah Solusi
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SAMARINDA
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH
Kampus I : Jl. KH Abul Hasan No. 03, Telp. (0541) 742193, Fax. (0541) 7268933 Samarinda
Website : http://www.fuad.iain-samarinda.ac.id E-mail : fuad@iain-samarinda.ac.id
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah
IAIN Samarinda
di-
Samarinda
Miftahur Ridho
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SAMARINDA
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH
Kampus I : Jl. KH Abul Hasan No. 03, Telp. (0541) 742193, Fax. (0541) 7268933 Samarinda
Website : http://www.fuad.iain-samarinda.ac.id E-mail : fuad@iain-samarinda.ac.id
Kepada Yth.
Wakil Dekan I Bidang Akademik
Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah
IAIN Samarinda
di-
Samarinda
Miftahur Ridho
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SAMARINDA
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH
Kampus I : Jl. KH Abul Hasan No. 03, Telp. (0541) 742193, Fax. (0541) 7268933 Samarinda
Website : http://www.fuad.iain-samarinda.ac.id E-mail : fuad@iain-samarinda.ac.id
Kepada Yth.
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah
IAIN Samarinda
di-
Samarinda
Miftahur Ridho
LAMPIRAN II
FGD dengan rekan sejawat
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SAMARINDA
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH
Kampus I : Jl. KH Abul Hasan No. 03, Telp. (0541) 742193, Fax. (0541) 7268933 Samarinda
Website : http://www.fuad.iain-samarinda.ac.id E-mail : fuad@iain-samarinda.ac.id
Catatan Konsultasi
Waktu/Tempat :
Konsultan :
No Masalah Solusi
Outline/Draft Modul Pelatihan Zotero untuk Mahasiswa
1. Pengantar
A. Zotero Standalone
B. Zotero Connector
3. Menggunakan Zotero
2) Menambahkan Referensi
1. Buku/bagian buku
2. Artikel Jurnal
4. Penutup
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SAMARINDA
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH
Kampus I : Jl. KH Abul Hasan No. 03, Telp. (0541) 742193, Fax. (0541) 7268933 Samarinda
Website : http://www.fuad.iain-samarinda.ac.id E-mail : fuad@iain-samarinda.ac.id
Kepada Yth.
Dosen-Dosen di Lingkungan FUAD
IAIN Samarinda
di-
Samarinda
Demikian surat undangan ini kami sampaikan, atas perkenan dan kerja
samanya kami haturkan terima kasih.
Miftahur Ridho
LAMPIRAN III
Pelaksanaan ToT
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SAMARINDA
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH
Kampus I : Jl. KH Abul Hasan No. 03, Telp. (0541) 742193, Fax. (0541) 7268933 Samarinda
Website : http://www.fuad.iain-samarinda.ac.id E-mail : fuad@iain-samarinda.ac.id
Kepada Yth.
Komisaris Mahasiswa pada Prodi KPI
FUAD IAIN Samarinda
di-
Samarinda
Miftahur Ridho
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SAMARINDA
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH
Kampus I : Jl. KH Abul Hasan No. 03, Telp. (0541) 742193, Fax. (0541) 7268933 Samarinda
Website : http://www.fuad.iain-samarinda.ac.id E-mail : fuad@iain-samarinda.ac.id
Miftahur Ridho/199006202019031008
Angkatan XI, Latihan Dasar CPNS Kementerian Agama
Republik Indonesia 2019
1|Page
1. Pengantar
Penulisan karya ilmiah adalah salah satu aktifitas paling penting yang dilakukan
oleh mahasiswa, baik pada jenjang S1, S2, maupun S3. Dalam menulis karya ilmiah,
mahasiswa dituntut untuk membaca sebanyak mungkin referensi-referensi yang
berkaitan dengan topik dari karya ilmiah yang tengah ditulis. Hal ini diperlukan agar
karya ilmiah yang ditulis mahasiswa memiliki nilai kebaruan dan tidak hanya
mengulangi kembali ide-ide yang telah dipublikasikan sebelumnya.
Di kalangan mahasiswa pada jenjang S1, penulisan karya ilmiah biasanya dimulai
sejak masa-masa awal menjadi mahasiswa. Setiap dosen pengampu mata kuliah
biasanya akan menugaskan mahasiswa, baik secara idividual maupun kolektif, untuk
menulis makalah tentang satu topik tertentu yang berkaitan dengan perkuliahan yang
diampunya. Dalam hal ini, mahasiswa biasanya dituntut untuk secara ketat
memperhatikan penulisan kutipan dan referensi yang digunakan dalam menulis
makalah mereka. Meski demikian, setiap dosen biasanya akan meminta mahasiswa
unutk menggunakan citation style (gaya selingkung) yang berbeda-beda tergantung
dari preferensi pribadi dosen yang bersangkutan.
Pada tahap akhir perkuliahan di jenjang Strata I (S1), mahasiswa pada umumnya
ditugaskan untuk menulis satu karya ilmiah, biasanya laporan penelitian, berupa
skripsi. Penulisan skripsi ini dilakukan setelah mahasiswa melalui serangkaian proses
yang setidaknya terdiri dari pengajuan usul penelitian, penyusunan rincian rencana
penelitian, dan pengumpulan serta analisis data. Dalam laporan penelitian tersebut,
setiap kampus umumnya memiliki pedoman khusus terkait dengan gaya selingkung
(citation style) yang harus digunakan oleh mahasiswa.
Citation Style adalah cara pengutipan referensi pada karya tulis ilmiah yang
umumnya ditentukan oleh institusi di mana mahasiswa tersebut belajar. Sebagai sebuah
pedoman pengutipan, citation style pada umumnya berisi pedoman teknis yang bersifat
sangat spesifik. Dalam hal ini, terdapat banyak sekali citation style yang dapat dijumpai
dan dipergunakan oleh institusi-institusi yang berbeda-beda di seluruh dunia. Beberapa
di antaranya adalah: Modern Language Association, Modern Humanities Research
Association, Chichago Manual Style, American Political Science Association, dan
sejumlah citation style lainnya.
Salah satu cara untuk membantu mahasiswa, khususnya mahasiswa pada jenjang
S1 pada program studi KPI di IAIN Samarinda, untuk bisa menulis makalah dan tugas
perkuliahan mereka dengan lebih efektif dan efisien adalah dengan mendorong mereka
menggunakan aplikasi manajemen referensi seperti Zotero. Melalui penggunaan
aplikasi manajemen referensi, mahasiswa dapat menjadi lebih fokus pada substansi dari
makalah-makalah yang mereka tulis.
Zotero sendiri adalah salah satu program pengelola referensi tidak berbayar yang
telah digunakan secara luas di seluruh dunia. Program ini dikembangkan pada Roy
Rosenzweig Center for Humanities and New Media di George Mason University.
Zotero pertama kali tersedia bagi publik pada tahun 2006 dan sejak itu program ini
telah beberapa kali mengalami penyempurnaan. Saat ini, diperkirakan lebih dari 130
juta orang di seluruh dunia menggunakan program ini untuk membantu mereka
mengelola referensi dan pengutipan.
Zotero terdiri dari dua jenis installer; zotero standalone dan zotero connector.
Zotero standalone berfungsi untuk menghubungkan program zotero dengan program
pengolah kata (word processor) seperti Microsoft Word, WPS, itext, dan lain
sebagainya. Sementara itu, zotero connector adalah program yang akan terpasang
dalam bentuk extensi (extension) pada web browser seperti Google Chrome, Safari,
dan Mozilla Firefox. Zotero connector berfungsi untuk mengambil data referensi dari
internet melalui web browser.
Dua installer zotero ini harus dipasang terlebih dahulu kedalam komputer sebelum
dapat dipergunakan.
a. Zotero Standalone
Untuk memasang Zotero Standalone pada komputer, installer dari program ini
harus diunduh terlebih dahulu. Secara resmi, installer program ini dapat diunduh secara
gratis pada situs resmi Zotero di www.zotero.org. Langkah-langkah memasang
program ini adalah sebagai berikut:
3|Page
2) Setelah membuka situs tersebut, silakan klik pada tombol merah bertuliskan
“download”
Pada halaman download ini, tersedia pilihan untuk mendownload zotero standalone
dan zotero connector serta zotero plugin.
3) Setelah halaman ini terbuka dengan sempurna, silakan klik link download yang
berada di bawah tulisan “Zotero 5.0 for windows jika komputer yang digunakan
memakai OS Windows. Jika komputer yang anda gunakan memakai OS selain
windows, anda bisa mencari jenis OS anda pada link berupa tulisan kecil di bawah
“other platforms”. Untuk tutorial ini, akan digunakan contoh berupa komputer
dengan OS Windows.
5|Page
Setelah anda mengklik tanda download, akan muncul perintah untuk menyimpan
file pemasangan program zotero ke komputer anda. Oleh karena itu, klik “save file”
untuk menyimpannya.
4) Setelah proses menguduh file telah selesai dilakukan (cepat atau lambatnya proses
ini tergantung pada kecepatan koneksi internet anda). Silakan periksa folder
“download” di komputer anda dan temukan file dengan extensi .exe bernama
Zotero-5.0.74-setup.
6|Page
5) Setelah berhasil menemukan file pemasangan tersebut, klik ganda pada file tersebut
sehingga proses pemasangan (instalasi) dapat mulai dilaksanakan.
Gambar 5. Proses ekstraksi file penyimpanan saat pertama dibuka dengan klik
ganda.
7|Page
Pada saat anda mengklik ganda file pemasangan tersebut, akan muncul jendela
yang menunjukkan proses ekstraksi sedang dilakukan. Proses ini biasanya
memakan waktu beberapa detik tergantung dari kecepatan komputer anda.
7) Selanjutnya, anda akan masuk pada proses pemasangan program Zotero kedalam
komputer.
8) Pilihan pemasangan
Terdapat dua pilihan pemasangan, yaitu “standart” dan “custom”. Saran saya,
silakan pilih yang “Standart” saja. Untuk itu, klik pada pilihan “Standart” untuk
melanjutkan ke proses selanjutnya.
9|Page
9) Lokasi pemasangan
Pada bagian ini anda diberikan pilihan untuk memulai/membuka zotero untuk
pertama kalinya. Anda dapat membiarkan atau menghapus tanda centang pada
kotak “launch zotero now” lalu mengklik tanda “finish”.
Jendela terakhir ini menandakan bahwa program Zotero telah terpasang dengan
sempurna pada komputer anda dan dapat digunakan sewaktu-waktu dengan
mencarinya pada daftar program di komputer anda melalui tombol “windows” jika
anda menggunakan OS Windows.
12 | P a g e
Gambar 11. Zotero pada daftar program yang baru terpasang (pojok kiri atas).
b. Zotero Connector
Jika anda menggunakan web browser selain firefox, anda bisa mencari nama web
browser anda pada link berupa tulisan “Zotero Connections for other Browsers”
yang terdapat di bawah tanda “Install firefox Connector”
Gambar 14. Halaman download zotero connector untuk web browser Google
Chrome dan Safari
15 | P a g e
Setelah halaman “install” connector muncul, selanjutnya silakan klik pada tanda
“install” tersebut. Setelah itu akan muncul perintah untuk memberikan izin
melanjutkan pemasangan zotero connector pada web browser yang digunakan.
Gambar 15. Jendela perintah memberikan izin untuk memasang zotero connector
Gambar 16. Pengunduhan dan pemasangan zotero connector pada web browser
17 | P a g e
Sebelum dapat digunakan, zotero akan meminta izin untuk melakukan beberapa
perubahan pada web browser. Dalam hal ini, silakan berikan izin dengan cara
mengklik tanda “add”
Gambar 17. Memberikan izin kepada Zotero untuk melakukan beberapa perubahan
pada web browser.
18 | P a g e
Silakan klik tanda “Okay, Get it” untuk menyelesaikan pemasangan zotero
connector pada web browser. Setelah itu, zotero connector dapat mulai digunakan.
3. Menggunakan Zotero
A. Menyimpan Daftar Bacaan/Referensi
Fungsi utama aplikasi Zotero adalah untuk membantu penulis mengelola referensi-
referensi yang dijadikan sebagai rujukan dalam menulis karya ilmiah. Untuk itu, data
dari referensi-referensi tersebut pertama-tama harus dimasukkan kedalam sistem
Zotero.
a. Membuka aplikasi Zotero dan mengklik tanda foler pada bagian kiri atas layar
19 | P a g e
Setelah tanda folder tersebit diklik, maka muncul tampilan seperti di bawah
ini:
Isikan nama yang sesuai untuk folder baru yang dibuat dan lanjutkan dengan
kngklik tanda “OK”.
Setelah itu, folder baru anda siap untuk diisi dengan daftar referensi yang akan
digunakan dalam penulisan makalah.
20 | P a g e
Secara otomatis, daftar referensi akan tersimpan pada folder yang sedang aktif
dibuka.
2) Menambahkan Referensi
Menambahkan referensi kedalam folder pada aplikasi zotero dapat dilakukan secara
“online” dan secara “offline” tergantung pada ketersediaan jaringan internet.
Untuk memasukkan referensi secara “offline”, anda hanya perlu mengklik tanda
(+) yang terdapat di halaman Zotero dan memilih jenis bahan referensi yang anda
hendak tambahkan.
21 | P a g e
Gambar 22. Tanda (+) untuk menambahkan daftar referensi kedalam zotero.
Setelah anda mengklik tanda (+), anda dapat memilih jenis referensi yang hendak
anda tambahkan, seperti Buku (book), Bagian buku (Book section), Makalah
konferensi (Conference paper), dan jenis-jenis referensi lainnya. Secara umum,
Buku adalah jenis referensi yang paling banyak ditambahkan secara manual karena
jenis-jenis lain seperti artikel jurnal biasanya dapat ditambahkan secara online.
Setelah anda memilih, misalnya, Buku (book), maka anda akan mendapatkan
tampilan berikut ini:
Setelah itu, anda dapat mengisi form yang disediakan sesuai dengan identitas buku
yang anda akan tambahkan. Setelah seluruh data yang relevan dimasukkan, anda
dapat menyelesaikannya dengan menekan tombol “enter” pada komputer anda.
1. Buku/bagian buku
penjualan buku seperti Amazon.com untuk melihat ISBN dari buku yang hendak
anda tambahkan kedalam sistem Zotero.
Gambar 25. Website Google Books untuk melihat ISBN sebuah buku.
Melalui situs-situs internet di atas, anda bisa mencari ISBN dari buku yang akan
anda tambahkan kedalam Zotero. Yang perlu anda lakukan hanya mengetikkan
judul buku dan menyesuaikannya denga buku yang hendak anda tambahkan.
Gambar 28. Contoh hasil pencarian identitas buku melalui situs Perpusnas RI
25 | P a g e
Gambar 30. Contoh hasil pencarian pada situs Google Books (books.google.com)
Setelah ISBN telah diketahui, selanjutnya anda bisa menyalin nomor tersebut dan
menempelkannya (paste) pada aplikasi zotero dengan cara mengklik tanda
“Tongkat Ajaib” yang terdapat pada bagian atas di sebelah kanan dari tanda (+).
Pada isian di atas, anda dapat memasukkan nomor ISBN dari buku yang akan anda
tambahkan datanya dan menekan tombol enter untuk menyelesaikan.
27 | P a g e
Gambar 33. Contoh hasil penambahan dengan menggunakan ISBN pada Zotero.
Selain dengan cara memasukkan nomor ISBN pada aplikasi Zotero, anda juga dapat
menambahkan judul buku tersebut dengan mengklik tanda zotero connector pada
bagian kanan atas browser internet anda.
28 | P a g e
Dengan mengklik tanda zotero connector tersebut, data buku yang anda akan
tambahkan secara otomatis akan diambil oleh Zotero dengan catatan penyedia jasa
katalog telah menginput data buku dengan benar.
2. Artikel Jurnal
Dalam menulis makalah atau tugas kuliah lain, bahan yang paling banyak dirujuk oleh
mahasiswa adalah artikel yang diterbitkan oleh jurnal-jurnal ilmiah. Dewasa ini,
artikel-artikel semacam itu dapat dengan mudah diperoleh mahasiswa melalui internet.
Untuk mencari artikel-artikel jurnal tersebut, mahasiswa dapat menggunakan situs-
situs seperti moraref.kemenag.go.id (disediakan oleh Kementerian Agama RI),
garuda.kemenristekdikti.go.id (disetiakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi RI), DOAJ.org (disediakan oleh Infrastructure Services for Open
Access C.I.C.), dan scholar.google.com (disediakan oleh Google). Selain penyedia
29 | P a g e
yang sudah disebutkan di atas, masih terdapat banyak penyedia lain yang terdapat di
internet.
Gambar 35. Contoh penyedia layanan pencarian artikel jurnal dari Kementerian Agama
RI
Gambar 36. Contoh penyedia layanan pencarian artikel dari Kemenristekdikti RI.
Setelah anda memasukkan kata kunci dari topik bacaan yang hendak anda cari, anda
dapat menekan enter untuk memulai.
30 | P a g e
Langkah selanjutnya setelah anda berhasil menemukan artikel yang relevan dengan
penulisan makalah/tugas kuliah anda, anda dapat mengklik tanda “view item” untuk
membawa anda halaman identitas artikel tersebut.
Selanjutnya, telah anda mengklik tanda tersebut, anda akan menemukan halaman yang
memuat identitas artikel tersebut.
31 | P a g e
Pada halaman yang mengandung identitas artikel tersebut. Terdapat nomor DOI
(Digital Object Identifier), yaitu nomor unik yang merujuk pada lokasi artikel tersebut
di Internet. Untuk memasukkan data artikel yang hendak dirujuk kedalam sistem
Zotero, anda bisa menyalin nomor DOI tersebut dan menempelkannya (paste) pada
tanda “tongkat ajaib” di aplikasi Zotero (lihat gambar 31 dan 32).
Setelah anda memasukkan nomor DOI tersebut, Zotero akan secara otomatis mencari
data tentang artikel tersebut dan memasukkannya ke dalam daftar.
32 | P a g e
Gambar 40. Tampilan setelah Zotero berhasil memanen data identitas artikel
berdasarkan nomor DOI.
Selain buku dan artikel, anda juga dapat memasukkan data referensi berupa artikel yang
terdapat pada halaman-halaman web di internet seperti yang terdapat pada portal berita
online, blog, websites, dan lain sebagaimnya. Untuk melakukan hal tersebut, anda
dapat mengklik tanda zotero connector sehingga data artikel akan otomatis tersimpan
kedalam sistem zotero.
33 | P a g e
Gambar 41. Tanda zotero connector untuk memanen data artikel pada website.
Setelah mengklik tanda zotero connector tersebut, identitas artikel akan secara otomatis
tersimpan pada sistem zotero.
Gambar 42. Tampilan saat mengklik tanda zotero connector untuk menyimpan data
artikel pada website.
34 | P a g e
Gambar 43. Tampilan pada zotero setelah berhasil menyimpan data artikel dari
website.
Terdapat sejumlah gaya selingkung yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam
mengerjakan tugas karya ilmiah mereka. Dalam hal ini, gaya selingkung tersebut
setidaknya dapat dibagi-bagi menjadi model catatan kaki (foot note), catatan di
akhir (end note), dan catatan di dalam isi tulisan (body note).
a. Buka program zotero standalone dan program word processing yang anda
gunakan. Dalam contoh ini, Ms Word (microsoft) akan digunakan sebagai
contoh.
35 | P a g e
Anda akan diminta untuk memilih gaya selingkung pada saat pertama kali anda
menggunakan program zotero pada word processor yang anda gunakan. Pada saat
pengutipan pertama tersebut, anda akan diminta untuk memilih satu dari sekian
banyak gaya selingkung yang umum digunakan dalam penulisan artikel ilmiah.
Untuk mulai memasukkan referensi kedalam tulisan, anda perlu mengklik tanda
zotero yang terdapat di bagian atas Ms Word
36 | P a g e
Saat mengklik tanda zotero pada Ms Word tersebut, akan muncul tampilan seperti
berikut
Pada saat anda pertama kali memasukkan kutipan, yaitu dengan mengklik tanda
add/edit citation, anda akan secara otomatis diminta untuk memilih gaya
selingkung yang akan anda gunakan. Meski demikian, gaya selingkung tersebut
dapat anda ubah sewaktu-waktu dengan mengklik tanda document preferences.
Semua tanda tersebut terletak pada tanda Zotero pada Ms Word di komputer anda.
37 | P a g e
Gambar 47. Tampilang saat anda mengklik tanda add/edit citation untuk pertama
kalinya.
Pada gambar 47 ini, anda diminta untuk memilih salah satu gaya selingkung yang
umum digunanakan dalam penulisan artikel ilmiah. Dalam contoh ini, kita akan
menggunakan Chicago Manual of Style 17th Edition (Full Note) yang
menggunakan catatan kaki (footnote)
Setelah anda menutup dialog box dengan mengklik tanda “ok”, anda akan
mendapatkan tampilan seperti berikut:
Pada bagian ini, anda perlu memilih referensi yang akan anda kutip dan memasukkan
nomor halaman dari referensi yang anda kutip (jika diperlukan) dan mengakhirinya
dengan menekan tanda “OK”
Setelah mengklik “OK” zotero secara otomatis akan memasukkan referensi tersebut
sesuai dengan gaya selingkung yang anda pilih
Proses ini dapat dilakukan terus-menerus sampai anda menyelesaikan artikel yang anda
tulis.
40 | P a g e
Gambar 51. Sejumlah catatan kaki (foot note) yang dihasilkan secara otomatis oleh
zotero.
Daftar Pustaka adalah daftar referensi/rujukan yang anda gunakan dalam menulis
artikel anda. Dengan menggunakan program Zotero anda dapat memasukkan daftar
pustaka secara otomatis dengan format yang sesuai dengan gaya selingkung yang telah
anda pilih di awal.
Dengan melakukan dua langkah sederhana ini, anda telah berhasil memasukkan semua
daftar pustaka yang anda gunakan ke dalam artikel/makalah anda.
Gambar 54. Daftar Pustaka yang dihasilkan secara otomatis oleh Zotero.
gaya selingkung (citation style) dan terhindar dari memasukkan daftar pustaka
(referensi) yang telah dihapus (misalnya setelah melalui revisi oleh dosen). Hal ini
karena Zotero akan menghapus sebuah referensi dari daftar pustaka apabila referensi
tersebut dihapus dari daftar footnote. Artinya, apabila anda menghapus bagian yang
memuat referensi yang anda gunakan, maka zotero akan menghapus referensi tersebut
dari daftar pustaka secara otomatis.
Setelah melakukan langkah di atas, anda akan mendapatkan tampilan sebagai berikut
43 | P a g e
Gambar 56. Menu mengganti citation style (gaya selingkung) pada Zotero
Pada dialog box di atas ini, anda perlu memilih gaya selingkung baru yang akan anda
gunakan, dan mengakhirinya dengan mengklik tanda “OK”.
Setelah anda mengklik “OK”, gaya selingkung pada artikel anda secara otomatis akan
berubah mengkuti gaya selingkung baru.
44 | P a g e
Pada contoh di sini, gaya selingkung lama, misalnya, menggunakan catatan kaki
(footnote). Ketika anda mengubah gaya selingkung menjadi gaya selingkung yang
menggunakan body note (catatan dana tulisan), makan semua catatan kaki pada artikel
anda (yang diinput secara otomatis oleh Zotero) akan terkonversi menjadi body note
sesuai dengan gaya sleingkung yang baru.
4. Penutup
Penulisan makalah/artikel ilmiah adalah salah satu bagian paling penting dalam
kehidupan profesional seorang mahasiswa dan dosen. Penggunaan aplikasi manajemen
referensi, oleh sebab itu, dapat menghasilkan perbedaan yang sangat besar sehubungan
dengan kehidupan profesional dari mahasiswa dan dosen. Bagi kalangan mahasiswa,
penggunaan manajemen referensi, terutama yang bersifat tidak berbayar seperti Zoter,
dapat meringkankan beban mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas perkuliahan
berupa makalah dan artikel ilmiah.
LAMPIRAN IV
Simulasi pendampingan oleh mahasiswa
LAMPIRAN V
KEGIATAN PENUNJANG
Kegiatan Workshop e-Learning
Workshop pengelolaan jurnal berbasis OJS
Workshop penulisan artikel Ilmiah pada jurnal terindeks scopus
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
LAMPIRAN VI
KONSULTASI DENGAN MENTOR
Konsultasi dengan mentor
Konsultasi dengan Coach