Dengan mengucap syukur Alhamdulilah atas nikmat Allah SWT yang begitu luar
biasa sehingga Kami dapat menyelesaikan pekerjaan penyusunan buku tentang Profil dan
Data Industri Kecil Dan Menengah di Kota Blitar Tahun 2009.
Buku ini diterbitkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar secara
berkala setiap tahun untuk pemenuhan kebutuhan informasi dasar tentang Profil dan Data
IKM di Kota Blitar tahun 2009.
Pengumpulan data ini merujuk pada sumber data yang dikumpulkan secara langsung
melalui tatap muka kepada responden yang terdiri dari para pelaku usaha di bidang IKM se
Kota Blitar. Sehingga diharapkan hasil pendataan ini bisa dijadikan data acuan yang akurat
dalam pengambilan kebijakan pemerintah untuk mengembangkan Industri Kecil dan
Menengah yang ada di Kota Blitar.
Profil dan Data Industri Kecil dan Menengah Kota Blitar tahun 2009 ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat
Kami harapkan guna penyempurnaan Profil dan Data Industri Kecil dan Menengah Kota
Blitar.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu pendataan, penyusunan hingga penerbitan buku Profil Dan Data Industri
Kecil Dan Menengah Kota Blitar tahun 2009. Semoga Allah membalas amal baik Kita dan
kerjasama yang telah terjalin oleh semua pihak dapat dibina dan ditingkatkan terus.
Drs. MUDJIADI
Pembina Utama Muda
NIP. 19540413 198003 1 011
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 3
2. Maksud dan Tujuan 3
3. Keadaan Geografi 3
4. Luas Wilayah 4
5. Iklim 4
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 43
B. Saran 43
3. Keadaan Geografi
Kota Blitar Secara Geografis terletak di Selatan Lereng Gunung Kelud.
Topografi wilayah Kota Blitar berupa dataran rendah serta memiliki tekstur tanah
4. Luas Wilayah
Wilayah Kota Blitar merupakan Wilayah terkecil kedua di propinsi Jawa
Timur setelah Kota Mojokerto. Kota Blitar mempunyai luas wilayah +/- 32.58 km
persegi dan terbagi habis dalam kecamatan, yaitu kecamatan Sukorejo dengan luas
wilayah 9.93 km persegi, Kecamatan Kepanjenkidul dengan luas wilayah 10.50 km
persegi, dan Kecamatan Sananwetan dengan luas wilayah 12.15 km persegi.
Dari tiga kecamatan tersebut terbagi menjadi 21 kelurahan, kecamatan
sukorejo terdiri dari 7 kelurahan, kecamatan kepanjen kidul terdiri dari 7 kelurahan,
dan kecamatan sananwetan terdiri dari 7 kelurahan.
Wilayah Kota Blitar dikelilingi oleh Kabupaten Blitar dengan batas wilayah
sebagai berikut:
o Sebelah Utara Kecamatan Nglegok dan Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar
o Sebelah Timur Kecamatan Garum dan Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar
o Sebelah Selatan Kecamatan Kanigoro dan Kecamatan SananKulon, Kabupaten
Blitar
o Sebelah Barat Kecamatan SananKulon dan Kecamatan Nglegok, Kabupaten
Blitar
5. Iklim
Wilayah Kota Blitar terletak di sebelah selatan garis khatulistiwa dengan tipe
iklim C-3. Daerah tropis yang memiliki 2 musim yaitu musim penghujan dan musim
kemarau. Sehingga rata – rata curah hujan tidak begitu besar dan terjadi pada bulan –
bulan tertentu saja.
Industri Kecil Menengah (IKM) menghasilkan aneka produk khas yang beberapa
diantaranya menjadi produk unggulan Kota Blitar, yaitu :
--$$$--
Kondisi Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota Blitar terbagi dalam kategori
Kelompok Industri Formal dan Kelompok Industri Non Formal. Dari kedua kategori
tersebut Kelompok Industri Non Formal mempunyai peran lebih besar dari segi jumlah
unit usaha maupun penyerapan tenaga kerja bila dibandingkan dengan Kelompok Industri
Formal. Berikut ini data Industri Kecil dan Menengah Kota Blitar Tahun 2009 yang
INDUSTRI
SENTRA KOMODITI INDUSTRI
NO KECAMATAN IKM NON
INDUSTRI UNGGULAN FORMAL
FORMAL
JUMLAH
JUMLAH NILAI
TENAGA NILAI PRODUKSI
NO KELOMPOK INDUSTRI INDUSTRI INVESTASI
KERJA ( Rp. 000 )
( UU ) ( Rp. 000,- )
( Orang )
1 2 3 4 5 6
1 INDUSTRI FORMAL 112 3.223 9.987.514 296.997.093
2 INDUSTRI NON FORMAL 1.855 4.148 4.970.970 70.985.136
JUMLAH 1.967 7.371 14.958.484 367.982.229
Tabel 2.
DATA INDUSTRI KECIL MENENGAH FORMAL DAN NON FORMAL
KECAMATAN KECAMATAN
KECAMATAN
NO KELOMPOK INDUSTRI KEPANJEN SANAN KET
SUKOREJO
KIDUL WETAN
1 2 3 4 5 6
1 INDUSTRI FORMAL :
− UNIT USAHA 33 51 28
− TENAGA KERJA ( Orang ) 1.655 1.309 259
− N. INVESTASI ( Rp. 000,- ) 3.217.500 5.666.660 1.103.354
− N. PRODUKSI ( Rp. 000,- ) 120.479.109 144.501.119 32.016.865
2 INDUSTRI NON FORMAL :
− UNIT USAHA 861 566 428
− TENAGA KERJA ( Orang ) 1.770 1.422 956
− N. INVESTASI ( Rp. 000,- ) 2.153.180 1.615.490 1.202.300
− N. PRODUKSI ( Rp. 000,- ) 29.190.645 26.333.984 15.460.507
1 2 3 4 5 6
Tabel 4.
DATA INDUSTRI KECIL NON FORMAL MENURUT CABANG INDUSTRI
1 2 3 4 5 6
Tabel 6.
INDUSTRI KECIL NON FORMAL PER KECAMATAN
Tabel 7.
DATA SENTRA INDUSTRI KECIL KOTA BLITAR
KECAMATAN
NO JENIS INDUSTRI KECAMATAN KEPANJEN KECAMATAN KOTA
SUKOREJO KIDUL SANANWETAN BLITAR
1 2 3 4 5 6
2 Sambel Pecel 6 4 2 12
3 Wajik Kletik 1 1 - 2
Tabel 9.
DATA INDUSTRI KECIL FORMAL KOTA BLITAR
KECAMATAN SUKOREJO
2 PT. Panca Mas Jaya Jl. Jati 119 B RT.04 / XIV Sukorejo 248
Prakarsa (Rokok) /Soewandi - 804574
Enggianto Putro
JUMLAH 1.659
“
47 RATNA WILIS” (Natural Jl. Wilis No. 14 – 801449 Kauman 32
Stone) / H.M Soebakir
JUMLAH 1.309
22 PR. “PALU MAS” Rokok Jl. Ternate Rt. 02 / Rw. III Klampok 4
Kretek / Agus Riyanto – 081803200117
JUMLAH 259
1. KELURAHAN REMBANG
2. KELURAHAN PLOSOKEREP
4. KELURAHAN KLAMPOK
1 Bakso 4 10 11.000
2 Kue Basah 6 11 2.250
3 Penggilingan Tepung 6 8 22.500 Jasa
4 Bandeng Presto 1 2 15.000
5 Sambel Pecel 1 4 4.000
6 Kripik Tempe 1 3 500
7 Kopi Bubuk 6 12 9.000
8 Opak Gambir 2 6 1.350
9 Dodol Cang Jo 1 8 10.000
10 Penggilingan Padi 1 1 10.000 Jasa
11 Es Campina 1 6 30.000
12 Jamu Gendong 1 3 500
13 Roti Kering / Kue kering 6 12 10.250
14 Jajan 8 38 8.000
15 Tempe 2 4 1.150
16 Penjahit 28 43 28.500 Jasa
17 Sepatu “CANDRA” 1 5 4.000
18 Kap, Lampu 1 7 4.000
19 Suvenir 1 2 2.000
20 Salon 1 1 1.500
21 Batu Ukir 1 6 10.000
22 Beton 1 3 5.000
23 Kain Perca 1 3 150
24 Mebel 1 5 4.000
25 Bengkel Motor 1 3 6.000 Jasa
26 Reparasi Sepeda 1 2 400 Jasa
27 Bengkel Las 2 7 28.000 Jasa
28 Reparasi Sepatu 2 4 4.500 Jasa
29 Sale dan Sari Blimbing 1 3 10.000
30 Rempeyek 1 2 5.000
1. KELURAHAN KEPANJENKIDUL
1 2 3 4 5 6
1 Jamu 2 4 3.250
2 Kue Basah / Kering 3 5 1.425
3 Penjahit, Bordir 2 6 2.500 Jasa
4 Batu Onyx 1 3 1.500
5 Ukir Batu Alam 1 2 200
6 Batu Asli 1 11 1.500
7 Mebel 5 23 15.000
8 Rental Computer 1 4 10.000 Jasa
9 Percetakan 1 1 10.000 Jasa
10 Sablon 2 6 6.000
11 Bengkel Mobil 6 20 20.500 Jasa
12 Bengkel Las 2 8 6.000 Jasa
13 Reparasi Kunci 1 1 2.000 Jasa
14 Reparasi Sepeda 3 3 1.050 Jasa
15 Bengkel Las Listrik 1 2 2.000 Jasa
16 Las Karbit 2 9 6.000 Jasa
17 Tukang Emas 2 4 400 Jasa
1. KELURAHAN SUKOREJO
2. KELURAHAN PAKUNDEN
6. KELURAHAN BLITAR
1 Jamu 7 13 3.250
2 Sari Kelapa 1 4 1.500
3 Bakso 3 5 4.500
4 Catering 1 4 2.000
5 Krupuk 1 7 3.500
6 Kue Basah 3 4 2.750
7 Penjahit 14 19 18.950 Jasa
1 Tempe 5 10 4.400
2 Rengginang 2 2 600
3 Kue Basah 4 4 1.700
4 Mie Pangsit 3 6 1.100
5 Bakso 9 19 5.850
6 Jamu Gendong 1 2 750
7 Jamu Instan 1 1 300
8 Koyah 1 1 400
9 Telor Asin 2 4 1.200
10 Lontong 2 2 600
11 Jenang Jagung 2 2 850
12 Kerupuk Uyel 2 4 5.000
13 Tape Ketan 1 1 300
14 Roti Ban, R. Karamel, Roti 4 8 2.600
Basah
15 Opak Gambir 4 6 2.450
16 Giling Tepung / Kelapa 2 2 1.800
17 Gula Kelapa 9 18 7.050
18 Criping Tela Rs. Gadung 2 4 2.000
19 Makanan Olahan 1 1 2.500
20 Sari Kedelai 1 1 300
21 Makaroni Goreng, Krupuk 1 1 300
Pedas
22 Kursus Jahit 1 3 2.000 Jasa
23 Tas, Dompet Plastik 1 31 10.000 Jasa
24 Bordir 1 4 12.600 Jasa
25 Penjahit 17 18 6.700 Jasa
26 Penjahit + Keset Kain 1 2 750
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam rangka ikut serta mewujudkan Visi dan Misi Kota Blitar yaitu menjadi
Kota Perdagangan Barang dan Jasa dengan Produk Unggulan, maka diperlukan langkah –
langkah nyata dalam upaya meningkatkan mutu produk tersebut tidak lepas dari pada
tugas pembinaan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Kota Blitar.
Pembinaan terhadap pengrajin di wilayah Kota Blitar dapat terlaksana dengan baik
apabila didukung data – data yang lengkap, dan untuk lebih mengintensifkan upaya –
upaya pembinaan tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Kota Blitar telah
Penunjang Industri Kecil dan Menengah Tahun 2009 yang mana telah tersusun Data
Dengan tersedianya Data Industri Kecil Menengah ( IKM ) yang terbaru tersebut,
akan lebih memudahkan dalam hal Pembinaan dan Pengawasan, sehingga diharapkan
B. SARAN
Data Industri Kecil dan Menengah ( IKM ) selalu bersifat dinamis, sehingga setiap
Guna menciptakan Data Industri Kecil dan Menengah ( IKM ) yang selalu baru,
disarankan untuk dilakukan pendataan secara rutin setiap tahun sehingga dapat diketahui
setiap ada perubahan - perubahan, dengan demikian tidak ada lagi Data Industri Kecil dan
Menengah ( IKM ) yang kadaluarsa, sehingga Pembinaan terhadap IKM dapat berjalan