Anda di halaman 1dari 3

F6

PESERTA HADIR

Masyarakat

JUDUL LAPORAN

Kunjungan rumah Pasien dengan gangguan jiwa

LATAR BELAKANG

Gangguan jiwa merupakan masalah kesehatan yang dihadapi oleh dunia termasuk Indonesia. Menurut
WHO pada tahun 2016 terdapat 35 juta orang dengan depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta
terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena demensia. Walaupun merupakan kasus yang tergolong
sering, pengetahuan masyarakat masih kurang mengenai pengobatan gangguan jiwa dan menyebabkan
beberapa keluarga memilih untuk memasung anggota keluarganya yang memiliki gangguan jiwa agar
tidak mengganggu orang sekitar. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan kunjungan rumah untuk
melakukan edukasi kepada keluarga dan memberikan solusi mengenai permasalahan yang dialami
sekarang melalui tindakan medis agar gangguan jiwa dapat terkendali.

PERMASALAHAN

Pasien memiliki riwayat gangguan jiwa sejak kecil dan sudah mendapatkan pengobatan di Sulawesi.
Setelah keluarga pindah ke Kota Bontang, pengobatan tidak dilanjutkan sehingga terjadi kekambuhan
gangguan jiwa dan menyebabkan pasien dipasung oleh keluarga.

PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI

Tempat Pelaksanaan : Rumah pasien gangguan jiwa di kelurahan Loktuan

Waktu Pelaksanaan : Pukul 08.00 WITA hingga selesai

Intervensi : Tanya jawab dan edukasi

PELAKSANAAN

1.Melakukan kunjungan ke rumah penderita

2.wawancara mengenai keluhan dan riwayat pengobatan

3.edukasi mengenai perlakuan yang baik dan benar pada orang dengan gangguan jiwa.

4. Merujuk pasien ke RS untuk dilakukan penatalaksanaan lanjutan oleh dokter Spesialis Kesehatan Jiwa

5. Selesai

MONITORING EVALUASI

Monitoring dan Evaluasi dilakukan dengan kunjungan rutin pada pasien hingga keluarga dapat
melakukan kunjungan ke puskesmas secara mandiri dan perlakuan keluarga kepada pasien sudah cukup
baik.
TANGGAL MULAI

25 Mei 2019

KODE KEGIATAN

F6

PESERTA HADIR

Masyarakat

JUDUL LAPORAN

Kunjungan rumah Pasien Hipertensi

LATAR BELAKANG

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah diatas ambang normal. Diagnosis hipertensi ditegakkan
apabila terjadi peningkatan tekanan sistolik lebih dari 140mmHg dan atau tekanan darah diastolic lebih
dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dalam waktu yang berbeda. Menurut WHO, jumlah penderita
hipertensi akan terus meningkat, diperkirakan pada tahun 2025, 29% warga dunia terkena hipertensi.
Pasien hipertensi sebagian besar tidak menjalani pengobatan dikarenakan tidak ada keluhan yang
dirasakan sehingga merasa sudah sembuh, karena itu perlu dilakukan kunjungan rumah untuk
memotivasi pasien untuk berobat dan melakukan edukasi mengenai pola hidup yang baik untuk pasien
hipertensi

PERMASALAHAN

Beberapa pasien memiliki riwayat hipertensi namun tidak berobat dikarenakan tidak ada keluhan. Selain
itu, pasien memiliki gaya hidup kurang baik yaitu mengkonsumsi makanan asin dan tidak berolahraga
teratur, sehingga perlu dimotivasi untuk berobat dan merubah pola hidup dengan melalui kunjungan
rumah

PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI

Tempat Pelaksanaan : Rumah pasien Hipertensi di pulau Gusung

Waktu Pelaksanaan : Pukul 09.00 WITA hingga selesai

Intervensi : Tanya jawab, pemeriksaan tekanan darah, dan edukasi

PELAKSANAAN

1.Melakukan kunjungan ke rumah pasien

2.wawancara mengenai keluhan yang dirasakan

3.Pemeriksaan Tekanan darah

4.edukasi mengenai pola hidup


5.Motivasi pasien untuk berobat

6. Selesai

MONITORING EVALUASI

Monitoring dan Evaluasi dilakukan dengan kunjungan rumah secara rutin, melakukan pemeriksaan
tekanan darah secara rutin setiap kunjungan rumah, serta evaluasi perbaikan tekanan darah pasien
melalui catatan rekam medik di Poli.

Anda mungkin juga menyukai