LP and ASKEP SEPSIS SISKA
LP and ASKEP SEPSIS SISKA
LAPORAN PENDAHULUAN
Pada Klien dengan Kasus “SEPSIS”
Di Ruang UGD RSUD Dr.ISKAK Tulungagung
Tgl 03 maret 2014
I. DEFINISI
Sepsis adalah bakteri umum generalisasi yang biasanya terjadi pada bulan pertama
kehidupan . ( muscari 2000 )
Sepsis adalah sistemik inflamasi yang berhubungan dengan infeksi yang dapat
menyebabkan kematian .( agenda gawat darurat jilid 3)
Sepsis adalah sindrom yang berkarakteristikan oleh tanda-tanda klinis dan gejala
infeksi yang parah yang berkembang kearah septisma dan syok. ( dongos marilin E. 2002)
Sepsis adalah suatu sindroma klinik yang ditandai dengan adanya penyakitsistemik
simptomatik dan adanya bakteri dalam darah (Behrman, 1998)
II. ETIOLOGI
1. Bakteri Gram (-), dengan prosentase 60-70% kasus.
2. Eksotoksi yang dihasilkan brbagai macam kuman , misalnya S.aurens ,E. coli.
3. Kerusakan jaringan , yang dapat menyababkan kegagalan penggunaan oksigen sehingga
menyebabkan MOSF.
4. Pertolongan persalinan yang tidak heginis pada partus lama.
III. PATOFISIOLOGI
Infasi Kuman
Pelepasan Indotoksin
SEPSIS
V. KLASIFIKASI
1. Sepsis onset dini
- Merupakan sepsis yang berhubungan dengan komplikasi obstertik.
- Terjadi mulai dalam uterus dan muncul pada hari-hari pertama kehidupan ( 20 jam pertama
kehidupan)
- Sering terjadi pada bayi prematur, lahir ketuban pecah dini, demam impratu maternal dan
coricomnionitis.
2. Sepsis onset lambat
- Terjadi setelah minggu pertama sampai minggu krtiga kelahiran
- Ditemukan pada bayi cukup bulan
- Infeksi bersifat lambat, ringan dan cenderung bersifat local
VI. KOMPLIKASI
1. Meningitis
2. Hipoglikemi
3. Aasidosis
4. Gagal ginjal
5. Disfungsi miokard
6. Perdarahan intra cranial
7. Icterus
8. Gagal hati
9. Disfungsi system saraf pusat
10. Kematian
11. Sindrom distress pernapasan dewasa (ARDS)
VIII. PENCEGAHAN
1. Hindarkan trauma pada permukaan mukosa yang biasanya dihuni bakteri Gram-negatif
2. Berikan semprotan ( spray) polimiksin pada faring posterior untuk mencegah pneumonia Gram–
negatif ,nasokomial
3. Lingkungan yang protektif pasien beresiko kurang berhasil karena sebagian besar infeksi berasal
dari dalam ( endogen )
X. INTERVENSI
Dx 1
1. Bhsp
R/ Menjalin hubungan yang terapiutik
2. Tirah baring
R/ Untuk mempantu memperlancar aliran darah
3. Pantau frekuensi dan irama jantung
R/ Mengetahui k/u px
4. Perhatikan kualitas / kekuatan otot denyut perifer
5. Kolaborasi dengan tim medis
R/ Memper cepat proses kesembuhan
Dx 2
1. Bhsp
R/ Menjalin hubungan yang terapiutik
2. Observasi ttv
R/ Mengetahui k/u dan perkembanagan px
3. Berikan posisi yang nyaman
R/ Membantu mengurangi sesak
4. Pemberian O2 sesuai dengan kebutuhan
R/ Membantu pemenuhan O2
5. Kolaborasi dengan tim medis
R/ Memper cepat proses kesembuhan
Dx 3
1. Bhsp
R/ Menjalin hubungan yang terapiutik
2. Observasi ttv
R/ Mengetahui k/u dan perkembanagan px
3. Anjurkan oral hygene sebelum dan sesudah makan
R/ Meningkatkan nafsu makan px
4. Berikan makanan sedikit tapi sering
R/ Memenuhi kebutuhan nutrisi px
5. Kaji intak dan output
R/ Mengetehui kebutuhan nutrisi px
6. Kolaborasi dengan tim medis
R/ Menentukan diit yang tepat
DAFTAR PUSTAKA
Setyohadi ,Bambang dkk.(2006), Buku ajar penyakit dalam .Jakarta . Fakultas Kedokteran UI.
Prof Dr. H.Rab.tabirin .(1998), Agenda Gawat Draurat ,Bandung. PT Alumni.
http ://www.total kesehatannanda.com/sepsis.htlm.
PENGKAJIAN
NO. MR : 049.2993
DATA IDENTITAS SOSIAL PASIEN
Nama Lengkap (Nama sendiri) Sex Umur /Tgl lahir
Ny.A perempuan 65 tahun
-TTV :
TD :160/100 mmHg
N : 78 x / menit
RR :23 x /menit
S : 37,5 0C
Riwayat Alergi : Ya ( Tidak ) Lain Kategori Triage :
– lain ( P1 ) P2 P3 PO
1. Albumin : 2,89
2. HbSag : negative
3. UL :
Protein +2
Glukosa + 2
WBC : 14,76 (10^3/UL)
HGB : 16,7(9/dL)
HCT : 49,4(%)
PCV : 49,4(%)
PCO2 : 87,5 mmHg
PO2 : 167,1 mmHg
PH : 7,468 mmHg
Tindakan Lanjut
KRS MRS ( PP ) D Operasi Pindah ke ba... Lain – lain
ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny.A
Umur : 65 thn
No. Register : 049 .2893
Ds : Sepsis
px mengeluh untuk Pemenuhan O2 kurang dari
kebutuhan b/d penurunan
bernafas dadanya terasa
perfusi jaringan.
sedikit sesak. Perubahan penyerapan O2
Do :
-k/u sadar
-trpasang nasal kanul O2 Suplay O2 tergangggu
4lpm .
-sesak
-TTV : sesak
TD :160/100 mmHg
N : 78 x / menit
RR :23 x /menit
S : 37,5 0C Pemenuhan O2 kurang dari
kebutuhan
Do :
-k/u sadar
-trpasang nasal
kanul O2 ,4 lpm .
-sesak
-TTV :
TD :160/100
mmHg
N : 78 x /
menit
RR :23 x
/menit
S : 37,5 0C
2. Nutrisi kurang
dari kebutuhan b/d
trganggunya
system
pencernaan.
Ds :
Px mengatakan
mual
Do:
-k/u sadar
-GCS : 4-5-6
-maslang
-terpasang infuse
DS
-mual + muntah
-TTV:
TD :
160/100mmHG
N : 78 x/ menit
RR : 23 x/ menit
S : 37,5 0C
Do :
-k/u sadar
-trpasang
nasal
kanul O2 ,
4 lpm .
-sesak
-TTV :
TD :
160/100
mmHg
N :
78 x /
menit
RR :
23 x
/menit
S :
37,5 0C
2
. Nutrisi Setelah -Mual Dx 2: 1.Menjalin
kurang berkuran 1.Bhsp hubungan yang
dilakuk
dari g terapiutik
kebutuhan an -k/u baik 2.Observasi 2.Mengetahui
b/d -NGT ttv k/u dan
tindaka
trganggun dilepas 3.Anjurkan perkembanagan
ya system n Nutrisi oral px.
pencernaa hygene 3.Meningkatkan
kepawat trcukupi
n. sesudah dan nafsu makan px
an sebelum
makan 4.Memenuhi
selama
Ds : 4.Beri kebutuhan
Px 1x 6 makanan nutrisi px
mengatak sedikit tapi
mual
an mual sering
hilang 5.Kaji intake 5.Mengetehui
Do: dan output kebutuhan
-k/u sadar 6.Kolab nutrisi px
-GCS : 4- dengan tim
5-6 medis 6.Menentukan
-maslang diit yang tepat
-terpasang
infuse DS
-mual +
muntah
-TTV:
TD :
160/100m
mHG
N :
78 x/
menit
RR :
23 x/
menit
S :
37,5 0C
TINDAKAN KEPERAWATAN
2. Observasi ttv
dan kaji frekuensi
nafas , serta pola
makan
TD :
160/100mmhg
N : 78 x/ menit
RR : 23 x/ menit
S : 37,5 0C
3.Memposisikan
px senyaman
mungkin
4.Kolap dengan
tim medis dalam
memasang O2
nasal kanul 4
lpm , infuse ,serta
NGT
5.Memberikan
susu lewat sonde
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny.A
Umur : 65 thn
No. Register : 049 .2893
TANGGAL /JAM EVALUASI TTD
03/03/2014 S : Px mengatakan sesak
13.45 sudah mulai berkurang
O:
K/u membaik
Pola nafas semakin
teratur
Mulai sudah ada nafsu
makan
Meski masih terasa sedikit
mual
Ttv :
N : 78 x/ menit
RR : 21 x/menit
S : 36 0C