Anda di halaman 1dari 3

MARGA BESAR JAMLEAN

Bahwa pada zaman lampau, ada sekelompok umat beralih dari alam barat
datang bermukim di TERNATE. Dari Ternate mereka mengungsi lagi hingga tiba di
Nuhu Evav. Mereka masuk di Teluk MINANGA, lalu mendarat di dekat Bukit MASBAIT,
bermukim di tempat bernama OHOILEAN, yang adalah berpenduduk. Sebagai tamu
dari tempat kedudukan SULTAN, yang sudah berpenjulukan JAM’A OHOILEAN yang
berangsur-angsur disingkatkan JAM-LEAN.
Sejurus panjang di Ohoilean, mereka beralih lagi. Mereka menyusur pantai
sebelah timur Nuhuroa, hingga sampai di teluk HOAR YEU, langsung mereka masuk ke
dalam teluk itu. Mereka mendarat lalu berjalan ke udik, hingga sampai di VU’AR LAIR
(EL) menemui marga besar RENHUNGAN diantara Desa SEMAU dan DESA
OHOINOL sekarang. Umat marga Jamlean suka bermukim disitu, karena tanahnya
luas dan subur.
Perkembangan marga Jamlean sungguh subur, sedang marga Renhungan
kurang lancar perkembangannya. Oleh sebab itu, marga Renhungan menimbang baik
memberi kuasa kepada marga Jamlean atas tanah dan dusun disekitar tempat
bermukim itu.
Sejurus panjang di VU’AR LAIR, marga Jamlean ingin lagi beralih ke tempat lain. Maka
marga besar Jamlean itu, terdiri dari empat UB yakni :
1. UB YARAN
2. UB BAL
3. UB LOD
4. UB KUMTEER
Setelah bermusyawarah dan memberi selamat kepada marga Renhungan, mereka
beralih ke utara dan ke barat.
Yang ke utara ialah Ub Yaran dan Ub Bal, mereka berperahu sampai di SANAN
TEL, mereka bertemu dengan SITNASAN dan adik-adik sedang memeti.
Mereka mohon kepada Sitnasan dan kawan-kawan, semoga mereka diterima hidup
bersama ditempat. Sitnasan dan kawan-kawan menghantar mereka kepada bapaknya
bernama TAFUR di desa KARES. Marga Jamlean disambut hangat langsung ditunjuk
tempat mereka berkebun ialah TIVRATAN, REMANUT, HUNGAN, VATNGIL,
OHOIVUUR, WELAN dan OHOIVAIT. Juga kepada mereka diserahkan beberapa tugas
tanggung jawab guna kebaikan bersama. Kemudian mereka bersama membangun
desa baru yang diberi nama SATHEAN kini. Dalam hidup bermasyarakat :
a. Marga Jamlean nama mata rumahnya RAHAN RUSBAL
b. Marga Jamlean termasuk kelompok BELAN YA’AN
c. Marga Jamlean Ub Balubun menjabat KEPALA SOA I
d. Marga Jamlean Ub Yaran dan Ub Bal, melmel
e. Marga Jamlean Ub Idir, Bawahan.
Sedangkan yang beralih ke barat ialah UB LOD dan KUMTEER kecuali
saudarinya DIT JAMLEAN yang kawin di Marga MATDOAN MASTUR. Mereka berdua
bersama anak cucu tiba di tempat bernama TABAV di tepi teluk SORBAY diantara Desa
EVU dan WARWUT. Sedikit tempo di Tabav, mereka berjalan terus sampai diantara
desa LETVUAN dan desa DIAN. Mereka bermukim disitu dan dinamainya OHOI LOD
KUMTEER. Dari tempat ini ada perpisahan yakni :
LOD JAMLEAN bersama anak cucu beralih ke WAB NGUFAR.
KUMTEER JAMLEAN bersama anak cucu beralih ke Desa DIAN DARAT bergabung
dengan marga ESAU. Di desa Dian, Kumteer beranak LOD dan BAUKENAN, LOD lalu
kawin di TWAAT (Dian Pulau) mengakibatkan semua anak cucunya beralih ke TWAAT
juga.
BAUKENAN beranak HADOL, MARAS dan TABABAU.
HADOL beranak BOLIL, TAVU dan HUKUM.
MARAS beranak LOR, YAV, TAMIN, dan LAKES
BOLIL kawin dengan TE UMAS LETSOIN DEBUT, menjadi dasar KUMTEER yanan
ubun sebagian menetap di Dian, sebagian beralih ke DEBUT.
TAVU ke Seram dan HUKUM mati dalam perang LOR IFAAK.
TABABAU JAMLEAN pergi jual tembakau di sebelah timur. Di Desa WAIN ia
haus. Ia singgah disebuah rumah yang ibu bapanya ke kebun dan anak wanitanya
berada di loteng. TABABAU memanggil sambil menyatakan minta tolong air minum.
Anak wanita bernama TERO menjawab “Saya dilarang turun, lihat saja air disitu dan
boleh minum”.
TABABAU masuk mengambil air lalu minum, sesudah minum ia kembali
beristirahat di muka rumah. Kebetulan ibu bapak kembali dari kebun. Melihat pria yang
tak dikenal itu, bapak langsung bertanya kepada nona TERO “Siapa yang duduk di
muka rumah itu? Dia orang dari mana? Apa maksudnya?
Jawab TERO “Saya tidak tahu. Saya dengar dia minta air. Saya bilang saya
dilarang turun, lihat sendiri air disitu dan minum. Tentu dia sudah minum lalu kembali
duduk dimuka rumah itu. Bapak coba hubungi dia supaya tahu orangnya dan
maksudnya.
Bapak lalu mendapatkan TABABAU lalu bertanya “ Saudara dari mana dan
maksud apa duduk di sini?
Jawab Tababau “ Saya dari Desa Debut datang jual tembakau. Saya punya
marga Jamlean. Saya haus jadi saya singgah disini minta tolong air minum. Ada suara
dari loteng mengizinkan saya ambil sendiri. Saya sudah minum lalu kembali duduk
disini beristirahat. Menurut amanat leluhur, zaman dahulu Marga Jamlean bermukim di
VU’AR LAIR, kemudian mereka beralih berturut-turut hingga kami sekarang di Debut.
Kata bapak “ Kami inilah penghuni VU’AR LAIR dan kami sisa dari MARGA
RENHUNGAN yang masih hidup. Kalau begitu kita ini bersaudara melmel. Tinggal jual
tembakau di rumah ini saja. Atas persetujuan bersama TABABAU lalu kawin dengan
nona TERO.
Sesudah cukup lama Tababau laki bini hendak ke Debut. Orang tua Renhungan
menyerahkan dua orang bawahan bernama IDIR dan ERULIN menjadi TERO punya
VAVLUV. Idir dan Erulin memakai juga marga Yamlean.
IDIR YAMLEAN pergi menjual tembakau di SATHEAN langsung kawin dan menetap,
beranak cucu hingga kini.
ERULIN YAMLEAN kawin seorang bawahan marga LETSOIN MANUTUBUN, beranak
cucu. Menghindarkan terjadi perkawinan campur, ERULIN serta anak cucu dialihkan ke
OHOIBADAR. Disitu mereka berbuat banyak pelanggaran hukum adat mengakibatkan
mereka punah.
Tiga cucu dari MARAS JAMLEAN bernama ABDUL, BANGAU dan TAROI
merantau ke BANDA. Dari sana mereka menumpang perahu kembali ke Kei. Diantara
Banda – Kei, malam gelap gulita, topan barat agak kencang, hujan turun sangat lebat,
guntur kilat sambung menyambung. Terpaksa mereka menujukan perahu sesuai angin
ombak. Diantara Werka dan Wetuar, tiga kakak beradik minta diturunkan di VAT
VATNIRI hendak kembali ke Debut. Perahu yang ditumpangi berlayar terus ke selatan.
Tiga bersaudara itu mengusahakan tempat menginap di VAT TAHIT. Sesudah
beberapa lama di VAT TAHIT itu, terjadilah bahwa :
ABDUL kawin dengan NEN AK di desa Wetuar lalu beranak 3 orang :
1. KAMU kawin dengan BLANDINA SARKOL
2. AMALIA kawin dengan VITALIS JAMLEAN
3. NATALIA guru, mati di Bade (Irian Jaya)
BANGAU kawin dengan NEN KUB di desa Wetuar, mandul tidak ada turunan.
TAROI kawin dengan BOI RAHATEEN Wetuar lalu beranak KABILAK.
KABILAK JAMLEAN kawin dengan YAHAU’EL FANGOHOI Langgur lalu beranak :
 TEMARNGIL mati muda
 TATAI kawin dengan ................... di Wetuar.
 BOKSERAN kawin dengan TAKIK FANGOHOI Langgur lalu beranak 5 :
1. AGUSTINUS kawin dengan SESILIA Vaan Langgur.
2. ALOYSIUS kawin dengan VITALIA RENWARIN Langgur.
3. FAUSTINUS kawin dengan IMELDA JAMLEAN Wetuar.
4. YONAS kawin dengan KORNELIA KLOATUBUN Wetuar 3 anak mati muda.
5. DYONISIUS kawin dengan KORNELIA SADSUITUBUN Revav
Demikian seterusnya.
Sesudah beberapa generasi maka SIRWOD JAMLEAN Debut kawin dengan TABAVUL
OHOIWUTUN NAMAR lalu tinggal menetap di Namar bersama anak cucu hingga kini.
Demikian pula BOLIL JAMLEAN Debut kawin di desa Ohoijang lalu tinggal menetap
hingga kini.
Sekian sejarah marga besar JAMLEAN yang dapat menyatakan bahwa marga besar
Jamlean itu adalah turunan dari 1 kelompok yang datang dari Ternate dimasa lampau.

Langgur, 23 Agustus 1996

Pencatat

Ttd

Ph. RENYAAN

Anda mungkin juga menyukai