DI SUSUN OLEH :
NAMA : ENDANG JUNAELA
NIM : P1337420919014
- Alasan masuk rumah sakit : Pasien awal masuk IGD pada tanggal 12 Januari
KAD. Seminggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh tidak enak badan
dan menyebabkan kurang nafsu makan, makan hanya sedikit, lemas. 4 jam
sebelum masuk RS pasien pamit mau tidur, saat tertidur pasien mengeluarkan
bunyi ngorok keras, sehingga dibangunkan oleh keluarga, namun pasien tidak
terbangun. Sehingga oleh keluarga pasien di bawa ke RS. Pasien Masuk ICU pada
tanggal 12 Januari 2020 pukul 23.53 WIB. Hasil dari pengkajian UGD didapatkan
- Yang dilakukan bila sakit: keluarga mengatakan Tn. P kadang tidak mengeluhkan
sakit yang dialaminya, dan Tn. P rutin control dan mengkonsumsi obat yang
diberikan dokter.
e. Pengobatan sekarang :
No Nama Obat Dosis Cara Manfaat
pemberian
1. Omeprazole 40 Per IV Golongan Obat maag jenis
mg/12 penghambat pompa proton atau
jam
proton pump inhibitors (PPIs),
bermanfaat untuk meringankan
gejala sakit maag dan heartburn
yang ditimbulkan oleh penyakit
asam lambung atau tukak
lambung. Obat ini juga
membantu penyembuhan
kerusakan pada jaringan lambung
dan kerongkongan.
12. Asam Folat 1x1 Per oral Asam folat adalah bentuk vitamin
tab B kompleks yang larut dalam air.
Salah satu fungsi asam folat
adalah membentuk sel darah
merah.
2. NUTRITION
1) BB : 60 kg
2) Tinggi Badan : 160 cm
3) Lingkar Perut : 90 cm
4) Lingkar Kepala : 50 cm
5) Lingkar dada : 85 cm
6) Lingkar Lengan Atas : 30 cm
7) IMT :23,4 kg/m2 (pasien berada dalam rentang berat badan ideal)
c. Cardio Respons
jantung
d. Pulmonary Respons
1) Penyakit system nafas : Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistem pernafasan
2) Penggunaan O2: pasien terpasang Endotracheal Tube ( ETT )
3) Kemampuan bernafas: spontan dibantu ETT dan Oksigen 10 lpm.
4) Pemeriksaan paru-paru
a) Inspeksi : Bentuk dada normal, tidak ada deviasi trakea, Gerakan
dinding dada simetris
d) Auskultasi : Ronchi (+) pada lapang paru kiri dan kanan, wheezing (-
/-)
5. PERCEPTION/COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1) Tingkat pendidikan : SMP
1) Pengetahuan tentang penyakit : tidak dapat di kaji
2) Orientasi (waktu, tempat, orang) : tidak dapat di kaji
b. Sensasi/presepsi
Pasien tidak memiliki riwayat permasalahan pengindraan ataupun menggunakan alat
bantu seperti kacamata dan alat pendengaran.
c. Comunication
Pasien dalam kesadaran somenolen
6. SELF PERCEPTION
a. Self-concept/self-esteem
3) Perasaan cemas/takut : tidak dapat di kaji
4) Perasaan putus asa/kehilangan: tidak dapat di kaji
5) keinginan untuk menciderai : tidak dapat di kaji
6) adanya luka/cacat : pasien nampak mempunyai bekas luka jahitan
operasi di leher dan kepala.
7. ROLE RELATIONSHIP
a. Peranan hubungan
1) Status hubungan: menikah
2) Orang terdekat: istri
3) Perubahan konflik/peran: semenjak sakit pasien tidak dapat menjalankan
perannya sebagai seorang suami dan ayah.
4) Perubahan gaya hidup: tidak ada
5) Interaksi dengan orang lain: tidak dapat di kaji
8. SEXUALITY
a. Identitas Seksual
1) Masalah/disfungsi seksual : tidak dapat di kaji
2) Periode menstruasi :-
3) Metode KB yang digunakan : -
4) Pemeriksaan SADARI :-
5) Pemeriksaan papsmear :-
9. COPING/STRESS TOLERANCE
a. Coping Respon
Pasien dalam kesadaran somnolen.
10. LIFE PRINCIPLES
a. Nilai kepercayaan
1) Kegiatan keagamaan yang diikuti : pasien beragama Islam
2) Kemampuan untuk berpartisipasi : tidak dapat di kaji
3) Kegiatan kebudayaan : tidak dapat di kaji
4) Kemampuan memecahkan masalah : tidak dapat di kaji
11. SAFETY/PROTECTION
a. Alergi : keluarga mengatakan pasien menyatakan tidak mempunyai riwayat alergi
terhadap obat ataupun makanan
b. Penyakit autoimmune : Tidak memiliki dengan masalah penyakit autoimun
c. Gangguan thermoregulasi : pasien tidak mengalami peningkatan suhu tubuh yang
sangat tinggi yaitu 35,8°C
d. Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, disfungsi neurovaskuler
peripheral, kondisi hipertensi, pendarahan, hipoglikemia, Sindrome disuse, gaya
hidup yang tetap ): berdasarkan penilaian risiko jatuh pasien berada dalam rentang
risiko jatuh sedang
12. COMFORT
a. Kenyamanan/Nyeri
Pengkajian nyeri menggunakan Critical Pain Observation Tool (CPOT) dengan nilai
ditemukan pada
pasien
nyeri= 0
mekanik berbunyi= 0
spontan= 1
berbunyi= 2
sangat kuat= 2
13. GROWTH/DEVELOPMENT
fase dewasa.
4. CATATAN PEREMBANGAN
a. Tanda-tanda vital
1. Hasil Laboratorium
KIMIA KLINIK
Ureum 164,9 mg/dL 17.0-42.0
Creatinin 7,9 mg/dL 0.6-1.1
Natrium 132 mmol/L 135.0-147.0
Kalium 4,90 mmol/L 3.50-5.0
Calsium 1,18 mmol/L 1.00-1.15
CKMB 23 (ng/ml) 0-24
KIMIA KLINIK
(21 Januari 2020)
Albumin 2.9 g/dL 3,4-4,8
2. Pemeriksaan EKG
Tanggal : 19/10/19
Hasil : Sinus Tachycardia, left axis deviation, non specific ST dan T wave abnormality,
gambaran EKG tidak normal
3. Pemeriksaan Radiologi
Tanggal Hasil
12/01/2020 Pemeriksaan X Foto Thorax Ap
COR : ukuran, bentuk dan letak normal
Elongasio aorta
Pulmo : Corakan vaskuler meningkat. Tampak bercak pada kedua
basal perihiler dan pericardial kiri. Tampak konsolidasi disertai air
bronkogram pada lapangan atas tengah paru kanan.
Diafragma dan sinus costophrenicus kanan kiri normal.
Tulang dan jaringan lunak baik
KESAN :
Cor : bentuk dan letak normal
Elongasio aorta
Gambaran pneumonia disertai bronkopneumonia
13/01/2020 Pemeriksaan X Foto Thorax Ap
COR : ukuran, bentuk dan letak normal
Pulmo : Corakan vaskuler meningkat disertai bluring vaskuler pada
kedua perihiler dan pericardial kanan.
Diafragma dan sinus costophrenicus kiri normal. Sinus kanan tumpul.
Tulang dan jaringan lunak baik
KESAN :
Kedalaman ETT cukup
Cor : ukuran, bentuk dan letak normal
Pulmo : gambaran oedem pulmo kalsifikasi arkus aorta. Efusi pleura.
Tulang dan jaringan lunak baik
4. Tranfusi
1. PRC 1 kolf tanggal 19/01/2020 pukul 16. 25 WIB
2. PRC 1 kolf tanggal 15/01/2020 pukul 15. 30 WIB
3. PRC 1 kolf tanggal 26/01/2020 pukul 16. 30 WIB
4. PRC 1 kolf tanggal 27/01/2020 pukul 18. 25 WIB
5. Jadwal Hemodialisa
Jadwal HD Rabu dan Sabtu
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidaksetabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan Gangguan status kesehatan
fisik (ketidakmampuan ginjal mensekresi insulin)
2. Defisit perawatan diri berhubungan dengan Kelemahan fisik