Disusun Oleh:
Kelompok 9
Nama Kelompok:
2019
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. Ilusrasi Kasus
B. Analisis kasus
C. Deskripsi Obat
D. Nursing proses
a. Pengkajian
usia : 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Banyumas
Status : Menikah
a) Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri pada perut sebelah kanan bawah, yang dirasakan
sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga mengeluhkan nafsu makan
berkurang, kadang mual dan muntah, serta demam.
Selama keluhan, pasien dibawa oleh keluarga ke dokter umum dan diberi
obat oral, namun nyeri masih terasa,
c. Data objektif
- BB: 71 kg, TB: 170 cm, tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 104
x/mnt, suhu 37,80C, dan pernapasan 20x/mnt, bising usus
15x/menit.
- Tympani saat diperkusi,
- Nyeri tekan pada titik Mc.Burney dan nyeri terasa sampai
epigastrium, ditemukan tanda Psoas dan Obturator positif.
- Terdapat tanda-tanda nyeri saat bergerak, mual/muntah, anoreksia,
nyeri saat ditekan atau diraba, demam, serta terjadi leukositosis.
Pengkajian nyeri abdomen diperoleh hasil :
o P (provoking): bertambah nyeri saat batuk, miring ke
kanan, ataupun saat diraba,
o Q (quality): nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk,
o R (region): nyeri pada perut kanan bawah sampai
epigastrium,
o S (severity):skala nyeri 7, T (time): nyeri terasa terus
menerus.
d. Data subjektif
2. Pasien dibawa oleh keluarga ke dokter umum dan diberi obat oral,
namun nyeri masih terasa, kemudian pasien dibawa ke Rumah SakitX .
e. Diagnosis :
DX Tujuan Intervensi
Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tidakan O: Lakukan pengkajian
cedera biologis keperawatan selama 3x24 jam nyeri komprehensif
masalah keperawatan nyeri yang meliputi lokasi,
dapat teratasi dengan kriteria karakteristik,
hasil : onset/durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas atau
beratnya nyeri .
N: Ajarkan teknik
Indikator awal akhir relaksasi.
Nyeri yang 1 4 E: Berikan informasi
dilaporkan mengenai nyeri, seperti
penyebab nyeri, berapa
Ekspresi 2 4 lama nyeri akan
nyeri wajah dirasakan, dan
antisipasi dari ketidak
Kehilangan 2 4 nyamanan akibat
nafsu makan prosedur
C: Kolaborasi dengan
Mual 3 4 pasien, orang terdekat
Denyut nadi 2 4 dan tim kesehatan
lainnya untuk memilih
dan
mengimplementasikan
tibdakan penurunan
nyeri nonfarmakologi,
sesuai kebutuhan .
g. Implementasi
Implementasi Respon
Mengontrol lingkungan dengan Pasien menngatakan lebih nyaman ,
memberikan rasa nyaman pada pasien Skala nyeri turun menjadi 5, wajah
terlihat rileks dan tanda-tanda vital
menjadi normal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketamine adalah salah satu jenis anestesi umum atau obat bius total. Obat
ini diberikan untuk menghilangkan kesadaran pasien yang akan menjalani suatu
prosedur medis, misalnya pembedahan.
Ketamine bermanfaat sebagai induksi anestesi, hal ini dilakukan untuk
membuat anda tidur untuk operasi dan untuk mencegah rasa sakit atau
ketidaknyamanan selama tes atau prosedur medis tertentu.
Dosis untuk dewasa yaitu 6,5-13 mg/kg. Apabila digunakan dosis 10
mg/kg dapat menghasilkan anestesi bedah dalam 3-4 menit setelah injeksi
berlangsung selama 12-25 menit. Kenaikan setengah hingga dosis induksi penuh
dapat diulang sesuai kebutuhan untuk pemeliharaan anestesi.
Asuhan keperawatan pada apendisitis dengan melakukan tindakanoperasi
apendiktomi , dengan pemberian anestesi ketamin.
B. Saran
Kurangnya pengetahuan penulis membuat makalah ini banyak
kekurangannya, kami akan banyak-banyak membaca lliteratur untuk mmudahkan
penulisan makalah.
Daftar pustaka
Nisha afidah.2015. Tindakan Apendiktomi.
Nanda. 2018-2020. Diagnosis Keperawatan. Jakarta. EGC
FORMAT PENILAIAN PENYUSUNAN MAKALAH DAN PRESENTASI
KEPERAWATAN PERIOPERATIF
******************************************************************
************************
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.
Purwokero,
Evaluator,
( )
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.
Keterangan
1.Tidak mampu 3. Cukup mampu
2.Kurang mampu 4. Mampu
…..…………..,…………………
Dosen
Nilai = (Jumlah nilai) / 4=
( )