Jurnal RCM Frais Fix
Jurnal RCM Frais Fix
Abstrak— Mesin-mesin yang terdapat di Workshop Politeknik Gajah Tunggal bekerja secara terus menerus
pada saat jam praktek, maupun saat waktu luang sehingga menyebabkan mesin banyak yang mengalami
kerusakan saat beroperasi. Untuk mengurangi kerusakan tersebut perlu adanya kebijakan perawatan yang
optimal sehingga mesin dapat beroperasi dengan baik. Pada penelitian ini menggunakan metode Reliabilty
Centered Maintenance (RCM) untuk menyelesaikan masalah tersebut. Mesin Frais merupakan salah satu
mesin yang penting dalam kegiatan praktikum program studi Teknik Mesin. Mesin Frais yang dimiliki
Politeknik Gajah Tunggal sudah begitu tua, sehingga sering terjadi kerusakan yang menyebabkan kegiatan
praktek terganggu. Kerusakan tertinggi pada mesin ini pada komponen-komponen yang sering digunakan
sehingga penelitian akan terfokus pada komponen mesin yang memiliki frekuensi kerusakan yang tinggi.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa komponen kritis pada mesin Frais berdasarkan frekuensi
kerusakan mesin dan total downtime adalah komponen spindle, tuas, coolant, dan ragum. Untuk proses
perbaikan secara menyeluruh hanya dapat dilakukan oleh pihak pembuat mesin Frais tersebut yaitu dari
pihak TONMAC. Workshop Politeknik Gajah Tunggal hanya dapat melakukan maintenance saja seperti
memberi pelumas, mengganti cairan coolant, dan yang lainnya.
1) Prinsip Kerja Frais[4] Untuk mendukung penelitian yang dilakukan ini maka
digunakan beberapa data kualitatif dan data kuantitatif.
Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang Adapun data kualitatif dan kuantitatif, sebagai berikut.
diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik,
selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui 1. Data Kualitatif
suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada Data kualitatif ini merupakan data yang tidak berbentuk
spindle mesin milling. bilangan. Data tersebut, antara lain:
a. Fungsi komponen
Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin
milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter b. Data kegagalan
hingga menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan. c. Data penyebab kegagalan
Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda
kerja yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan d. Data efek kegagalan
sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda 2. Data Kuantitatif
kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter
mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja. Data kuantitatif merupakan data-data yang berbentuk
Jenis-jenis mesin milling bilangan. Data kuantitatif, antara lain:
a. Waktu antar kerusakan
Penggolongan mesin milling menurut jenisnya penamaannya
b. Waktu perbaikan
disesuaikan dengan posisi spindel utamanya dan fungsi
pembuatan. c. Biaya kegagalan
2.2. Pengertian RCM
RCM adalah sebuah metode untuk menentukan tugas-
tugas pemeliharaan yang akan menjamin sebuah perancangan
3.2 Tahap Pengolahan Data 4.1.2 Fault Tree Analisys
Pada tahap pengolahan data ini akan dilakukan pengolahan Untuk FTA kasus ini dapat kita peroleh intermediete
data baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pengolahan eventnya, antara lain spindel gagal, tuas putaran gagal,
data secara kualitatif dan kuantitatif, antara lain: coolant gagal, ragum gagal.
3.2.1 Pengolahan Data Kualitatif
Data kualitatif terdiri dari data fungsi mesin, data
kegagalan, data penyebab kegagalan dan data efek yang
ditimbulkan apabila kegagalan terjadi. Pengolahan data
kualitatif dilakukan dengan mengunakan Failure Mode and
Effect Analysis(FMEA). Adapun tahapan FMEA, antara lain:
1. Identifikasi failure
2. Identifikasi function failure
3. Identifikasi failure mode
4. Identifikasi failure effect
5. Perhitungan severity Gambar 2. Fault Tree Analysis
6. Perhitungan occurance 4.1.3 Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
7. Perhitungan detection Pada pengolahan data kualitatif ini akan menggunakan
8. Perhitungan RPN metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah
metode yang digunakan untuk mengidentifikasi bentuk
9. Perhitungan Mean Time to Failure (MTTF) dan Mean Time kegagalan yang mungkin menyebabkan setiap kegagalan
to Repair (MTTR) fungsi dan untuk memastikan pengaruh kegagalan
berhubungan dengan setiap bentuk kegagalan (Moubray,
Perhitungan MTTF dan MTTR dengan menggunakan
1997). Untuk mengidentifikasi penyebab kegagalan tertinggi
parameter untuk masing-masing komponen. MTTF pada setiap failure atau kegagalan yang terjadi pada
merupakan waktu rata-rata terjadinya kerusakan dan MTTR
merupakan waktu rata-rata yang diperlukan untuk melakukan
perbaikan.
PUSTAKA