Anda di halaman 1dari 2

SINOPSIS TARI MANGGARO

OLEH

PENARI SD NEGERI 08 VI SUKU :

1. ROSI TRI ANISA (ROSI)

2. AISYAH NAFIZHA BRILLIAN (AISYAH)

3. SITI RAHMAH HAYYU NURYATI (AYA)

SD NEGERI 08 VI SUKU
KOTA SOLOK
SINOPSIS

Tari ini mengangkat tradisi nenek moyang di Sumatera Barat, dimana kalau padi sudah

menguning dan siap untuk dipanen maka ada tradisi MANGGARO. Padi yang sudang

menguning akan banyak burung-burung yang akan memakan padi dan menyebabkan hasil panen

berkurang. Maka dibuatlah tradisi MANGGARO untuk menghalau burung-burung tersebut.

Tradisi MANGGARO ini dilakukan masyarakat minang kabau, dengan memakai orang-orang

sawah yang diikatkan pada tali yang direntang dan ujung sawah ke ujung yang lain dengan kain

warna warni.

Burung yang hendak hinggap di padi akan segera berterbangan karena ada warna warni kain

yang digoyang-goyangkan oleh penari.

Tradisi MANGGARO sangat menjunjung tinggi sikap gotong royong dan semangat kerja

sama masyarakat dan memupuk keakraban dan silahturrahmi antara masyarakat tanpa

meninggalkan etika pergaulan antara masyarakat.

Untuk melepas penat, setelah MANGGARO untuk beristirahat sambil bergurau dan menari

bersama.

Anda mungkin juga menyukai