Kelompok 2a
Kelompok 2a
SISTEM NEUROPSIKIATRI
Disusun Oleh
KELOMPOK : 2
KELAS :A
ASISTEN : INDRA
ANGKATAN 2016
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
TAHUN 2018
Page 1
DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK
KELOMPOK 2A
ANGGOTA :
Mengetahui,
Asisten Kelompok
Indra
Page 2
DAFTAR ISI
Page 3
PRAKTIKUM 1
PENILAIAN STATUS GIZI CARA ANTROPOMETRIK
LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN TEBAL LIPATAN KULIT
pada orang Dewasa
================================================================
TANGGAL : 17 September 2018 Praktikum ini telah dilakukan
Diketahui oleh :
Penanggung Jawab : Paraf Asisten :
1. Nasruddin (C11116002) Nama Instr. Prak.:
2. Muh. Azhlan B. (C11116015) 1. Yashinta Rumpa
3. Dian Haziqah (C11116028) 2. Putri Zahra Al-Husaivi
================================================================
Tentukan :
Page 4
1. Tetapkan posisi acromion dan olecranon
4. Lingkarkan pita LLA pada tengah lengan sampai cukup terukur lingkar lengan
No LLA
Nama Mahasiswa Umur Interpretasi
Urt. Ukur
5 Nasruddin 21 31 NORMAL
Page 5
Status Gizi berdasarkan Tebal Lipatan Kulit
No TLK
Nama Mahasiswa Umur Interpretasi
Urt. Ukur
4 Nasruddin 21 22 OVERNUTRITION
No TLK
Nama Mahasiswa Umur Interpretasi
Urt. Ukur
Page 6
PRAKTIKUM 2
PENENTUAN KONDISI DISFAGIA PADA PASIEN NEUROPSIKIATRI
================================================================
TANGGAL : 17 September 2018 Praktikum ini telah dilakukan
Diketahui oleh :
Penanggung Jawab : Paraf Asisten :
4. Nurul Fitriyani Z.(C11116041) Nama Instr. Prak.:
5. Dian Hayati D. (C11116054) 1. Sri Mulia
6. Najwatul Husna (C11116067) 2. Nurul Khairurrizki
=================================================================
Skenario 2
Wanita 40 tahun dirawat di IRD rumah sakit sejak 20 jam yang lalu. Dari hasil pengukuran
lingkar lengan atas pasien adalah 18,4 cm dan tebal lipatan kulit dari hasil perhitungan adalah
12,0 mm. Dari hasil anamnesis, suami pasien menyatakan istrinya tersebut tidak dapat
menyedot minuman dan apabila makan, makanan tersebut tetap berada dalam mulutnya. Pasien
juga pernah didiagnosis mengalami ISPA. Kondisi ini dialami sejak 5 hari yang lalu.
Tentukan :
a. Tuliskan tanda-tanda disfagia pada pasien tersebut!
b. Jelaskan mengapa kondisi tersebut dikategorikan disfagia!
c. Jelaskan patomekanisme terjadinya disfagia pada pasien stroke!
Jawab :
a. Tanda-tanda (penilaian) disfagia pada pasien tersebut (Pandaleke, 2014) :
- tidak dapat menyedot minuman
- makanan tetap berada dalam mulut saat makan
- pernah didiagnosis ISPA
b. Pasien dikategorikan sebagai disfagia karena hasil alloanamnesis menunjukkan bahwa
pasien mengalami kesulitan/gangguan menelan makanan. Dibuktikan dengan gejala yang
dialami antara lain tidak dapat menyedot minuman, makanan tetap berada di mulut saat
makan dan pernah didiagnosis ISPA. Bahkan pasien mengalami undernutrtion dan
underweight berdasarkan hasil ukur LLA dan TLK, sebagai akibat dari disfagia yang
dialami.
c. Patomekanisme disfagia pada pasien stroke
Page 7
Disfagia post stroke merupakan akibat dari kerusakan pada pharyngeal cortex “dominan”
yang berguna untuk memproses input dari saraf sensori perifer yang berguna untuk
merangsang respon menelan awal secara involunter dan memicu untuk proses menelan.
Kerusakan tersebut mengakibatkan rangsangan yang ditransmisikan melalui cabang maksila
dari saraf trigeminal, cabang faring melalui saraf glosofaringeal, dua cabang dari saraf
vagus, serta saraf laring superior menjadi tidak efektif. Komplikasi yang sering terjadi pada
pasien disfagia post stroke adalah aspirasi. Penyebab terjadinya aspirasi adalah terkait
dengan lambatnya penutupan vestibulum faring dan lambatnya pembukaan spinkter
esofagus bagian atas. Selain itu pada pasien stroke sering disertai adanya penurunan
rangsangan sensoris pada saraf laringofaring sehingga pasien cenderung mudah tersedak
(Stroke Association, 2012).
Stroke dengan lesi di serebral, serebelum, maupun di batang otak dapat mengganggu
fungsi menelan. Lesi serebral dapat mengganggu kontrol otot-otot yang berfungsi untuk
mengunyah makanan dan mengganggu pendorongan bolus pada fase oral. Lesi kortikal di
daerah gyrus presentralis menimbulkan gangguan pergerakan otot wajah, bibir, dan lidah
kontralateral. Selain itu, lesi serebral juga menimbulkan gangguan fungsi kognitif, seperti
konsentrasi, atau atensi yang spesifik sehingga dapat mengganggu kontrol proses menelan
(Syafrita dkk)
Page 8
PRAKTIKUM 3
DIET RENDAH GARAM
================================================================
TANGGAL : 17 September 2018 Praktikum ini telah dilakukan
Diketahui oleh :
Penanggung Jawab : Paraf Asisten :
1. Febriansyah Muh. Ashar (C11116080) Nama Instr. Prak.:
2. Batara Caya Karim (C11116310) 1. A. Adriana
3. Danang Hibatul Wafi (C11116323) 2. A. Raviqa yunus
=================================================================
Amel wanita berusia 49 tahun didiagnosis hipertensi dengan tekanan darah 170/100mmHg.
Berdasarkan hasil pengukuran antropometri diketahui TB 175 cm, BB 80 kg. kondisi tekanan
darah tinggi ini di alami sejak 5 tahun terakhir. Dokter memberikan terapi diet dengan
memberikan Diet Rendah Garam I.
Bahan makanan :
- Nangka - Oyong
- Pisang - Tempe
- Morton’s Salt - Ikan Goreng
- Keju - Apel
- Nenas - Alpukat
- Hati Sapi - Tomat
- Beras Lembek - Kelapa
- Kentang - Buncis
- Telur Asin - Ikan Salmon
- Bakso Sapi - Kecap
a. Tentukan bahan makanan yang boleh diberikan pada pasien tsb !
b. Jelaskan tentang diet yang akan diterapkan pasien !
c. Tentukan kadar natrium dalam pemberian diet tersebut !
Jawab
a. Nangka Bakso Sapi
Pisang Oyong
Keju Tempe
Nenas Apel
Hati Sapi Alpukat
Kentang Tomat
Page 9
Kelapa Ikan Salmon
Buncis
b. Diet Rendah Garam I (200-400 mg Na)
Dalam pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam dapur, dihindari makanan
tinggi natrium dan diet ini diberikan pada pasien dengan edema, asites dan hipertensi
berat.
c. NaCl Na+ + Cl- ( Na=23 dan Cl=35 ) Massa Nacl=58
%Na = Massa Na/Massa NaCl x 100%
= 23/58 x 100%
= 40%
1 sdt = 5 g = 5000 mg
0 sdt = 0 x 5000
= 0 x 40%
= 0 mg Natrium
Page 10
PRAKTIKUM 4
PEMBERIAN MAKANAN LEWAT PIPA / NUTRISI ENTERAL
================================================================
TANGGAL : 17 September 2018 Praktikum ini telah dilakukan
Diketahui oleh :
Penanggung Jawab : Paraf Asisten :
1. Rika Sari (C11116336) Nama Instr. Prak.:
2. Gabriel Gelasia S. (C11116349) 1. Syahla Syafira Khanzani
3. Pinaufal Ahmad F. (C11116362) 2. Tiffany Angraini S.
=================================================================
Seorang pria 46 tahun dirawat di rumah sakit sejak 3 hari yang lalu didiagnosis stroke oleh
dokter. Selama dirawat di rumah sakit pasien selalu mengalami batuk ketika diberi makan
oleh keluarganya. Pasien tersebut juga tidak ada nafsu makan sejak dirawat di rumah sakit.
Hal ini menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan terhadap pasien. Setelah
dilakukan pemeriksaan antropometri, diketahui berat badan saat ini adalah 53 kg dan tinggi
badan 165 cm. Dan hasil pengukuran lingkar lengan atas pasien adalah 20 cm. Dan hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital adalah: Tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 48× per menit,
respiratori rate 20× per menit dan suhu badan 370C. AF 1, 2 ; IF 1, 2
Page 11
c) Contoh makanan yang diberikan kepada pasien :
1. Air jeruk 6. Mentega
2. Sari tomat 7. Air gula
3. Bubur 8. Madu
4. Sup kosong 9. Air mineral
5. Teh 10. Sari markisa
Page 12
PRAKTIKUM 5
MENYUSUN MENU DIET
================================================================
TANGGAL : 17 September 2018 Praktikum ini telah dilakukan
Diketahui oleh :
Penanggung Jawab : Paraf Asisten :
Nama Instr. Prak.:
1. Andi Husnul Hanifah
2. M. Anis Hafid
=================================================================
Nasruddin (C111 16 002)
Skenario 1
Seorang pria 46 tahun dirawat di rumah sakit sejak 3 hari yang lalu didiagnosis stroke oleh
dokter. Selama dirawat di rumah sakit pasien selalu mengalami batuk ketika diberi makan
oleh keluarganya. Pasien tersebut juga tidak ada nafsu makan sejak dirawat di rumah sakit,
hal ini menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan terhadap pasien. Setelah
dilakukan pemeriksaan antropometri, diketahui : Berat badan saat ini adalah 53 kg dan tinggi
badan 165 cm, dan hasil pengukuran lingkar lengan atas pasien adalah 20 cm. Dan hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital adalah: Tekanan darah 110/60mmHg, nadi 48x per menit,
respiratori rate 20xper menit dan suhu badan 37C. AF: 1,2 IF: 1,2
Menentukan Data Subjektif Menentukan Data Objektif
- Pria, 46 tahun - Berat badan= 53kg
- batuk ketika diberi makan - tinggi badan= 165cm
- tidak ada nafsu makan - LLA=20cm
- penurunan berat badan yang - TD=110/60
signifikan - Nadi=48xper menit
- Rr=20x per menit
- suhu=37C
Assesment
- Menentukan diagnosis klinis dan gizi pada pasien
Stroke dan disfagi
- Menentukan kebutuhan energi dari rumus BEE dan TDE
Laki-laki : BEE= 66 + (13.7 x 53) + (5 x 165) – (6.8 x 46) = 1304.3
Page 13
TDE= 1304.3 x 1.2 x 1.2 = 1877.8
- Menentukan batas adekuat dari TDE
1877.8 x 10% = 187.7873
(+) 1877.8 + 187.78 = 2065.6
(-) 1877.8 – 187.78 = 1690.0
- Menentukan kebutuhan makronutrient dan batas adekuatnya(KH,Protein,Lemak)
o KH = 60% x 1877.8 = 375.6 + 37.6 = 413.2
1126.7 375.6 – 37.6 = 338
+-10% x 1126.7 = 112.7 o Lemak = 20% x 1877.8 =
1126.7 + 112.7 = 1239.4 375.6
1126.7 – 112.7 = 1014 +-10% x 375.6 = 37.6
o Protein = 20% x 1877.8 = 375.6 + 37.6 = 413.2
375.6 375.6 – 37.6 = 37.6
+-10% x 375.6 = 37.6
Planning
Pada pasien diatas kami akan mengatur jadwal makan sebagai berikut ini
Evaluasi
Diharapkan dengan terapi ini kesehatan pasien akan membaik dan pasien terus
diperhatikan agar status gizi tetap normal.
Skenario 2
Tn. A , Pria berusia 50 tahun didiagnosis hipertensi dengan tekanan darah 135/85 mmHg
Berdasarkan hasil pengukuran antropometri diketahui tinggi badan 160 cm berat badan 68 kg.
Kondisi tekanan darah tinggi ini telah dialami sejak 5 tahun terakhir. Diketahui ibu dari pasien
Page 14
ini meninggal dengan riwayat hipertensi. Pola makan pasien selama ini suka makan ikan asin
dan telur asin dan tidak suka makan sayur-sayuran. Tentukan.. AF: 1,2 IF 1,2)
1. Jenis diet yang diberikan pada pasien tersebut : Diet Rendah Garam III
2. Kadar natrium pada diet : 1000-1200 mg
3. SOAPE
Menentukan Data Subjektif Menentukan Data Objektif
(Subjective) (Objective)
- Tekanan darah sudah dialami - Umur 50 tahun
sejak 5 tahun terakhir - BB 68 kg
- Ibu pasien meninggal dengan - TB 160 cm
riwayat hipertensi - Tekanan Darah 135/85
- Pola makan pasien selama ini - Activity Factor 1.2
suka makan ikan asin dan telur - Injury Factor 1.2
asin dan tidak suka makan sayur-
sayuran.
Menentukan Diagnosis Klinis dan Diagnosis Gizi pada Pasien (Assesment)
- Diagnosis Klinis : Hipertensi
- Diagnosis Gizi :
68
IMT = 1.6x1.6 = 26.56 Obesitas tipe 1
Page 15
o Karbohidrat := 60% x TDE = 60% x 2.250,144 = 1.350,0864
Minimal = 1.350,0864 – 135,00864 = 1.215,07776
Maximal = 1.350,0864 +135,00864 = 1.485,09504
o Protein :=15% x TDE = 15% x 2.250,144 = 337,52168
Minimal = 337,52168 – 33,752168 = 303,769512
Maximal = 337,52168 + 33,752168 = 371,273848
o Lemak := 25% TDE = 25% x 2.250,144 = 562,536
Minimal = 562,536 – 56,2536 = 506,2824
Maximal = 562,536 + 56,2536 = 618,7896
Planning
Pada pasien diatas kami akan mengatur jadwal makan sebagai berikut ini
Evaluasi
Diharapkan dengan terapi ini status gizi pasien membaik dan pasien terus di follow up
agar tekanan darah tetap terkontrol
Page 16
Page 17
Muh. Azhlan Badriansyah (C111 16 015)
Skenario 1
Seorang wanita 70 tahun dirawat di rumah sakit sejak 3 hari yang lalu didiagnosis stroke oleh
dokter. Selama dirawat di rumah sakit pasien selalu mengalami batuk ketika diberi makan oleh
keluarganya. Pasien tersebut juga tidak ada nafsu makan sejak dirawat di rumah sakit, hal ini
menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan terhadap pasien. Setelah dilakukan
pemeriksaan antropometri, diketahui : berat badan saatiniadalah 55 kg dan tinggi badan 162 cm,
dan hasil pengukuran lingkar lengan atas pasien adalah 20 cm. dan hasil pemeriksaan tanda-tanda
vital adalah : tekanan darah100/60 mmHg, nadi 80x per menit, respiratori rate 20x per menit dan
suhu badan 37 C. AF : 1,2 IF : 1,2
Penyelesaian :
➢ Assesment
Menentukan Diagnosis Klinis dan Gizi pada Pasien.
- Diagnosis Klinis : Stroke
- Diagnosis Gizi : IMT = Normal
LLA = Underweight
MenentukanKebutuhanEnergidariRumus BEE dan TDE
- BEE = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
Page 18
= 66 + (13,7 x 55) + (5 x 162) – (6,8 x 70)
= 66 + 753,5 + 810 – 476 = 1.153,5
- TDE = BEE x AF x IF = 1.153,5 x 1,2 x 1,2 = 1.661
Page 19
Siang ( 12.00 ) The Meal - Jagung Kuning - 200 gr
Smoothie
- Kentang - 40 gr
- Ekor Kuning - 20 gr
- BawangPutih - 50gr
Selingan II Cheese Shake - Es Krim - 120 gr
( 15.00 ) - Keju - 10 gr
Malam ( 19.00 ) Crab Blend Soup - Kepiting - 40 gr
- Jamur Kuping - 2 gr
Kering
-Minyak Hati Hiu
- 20 gr
Skenario 2
Tn. J, pria berusia 48 tahun didiagnosis hipertensi dengan tekanan darah 140/90 mmHg.
Berdasarkan hasil pengukuran antropometri diketahui tinggi badan 175 cm, berat badan 75 kg.
Kondisi tekanan darah tinggi ini telah dialami sejak 5 tahun terakhir. Diketahui ibu dari pasien ini
meninggal dengan riwayat hipertensi. Pola makan pasien selama ini suka makan ikan asin dan
telur asin dan tidak suka makan sayur-sayuran. AF : 1,2 ; IF : 1,2.
1 sdt = 5000 mg, maka 1/4 sdt = 1/4 x 5000 x 40% = 500 mg
Subjective :
Page 20
• Pria
• 48 tahun
• Suka makan ikan asin, telur asin, namun tak suka makan sayur-sayuran
Objective :
• BB = 75 kg
• TB = 175 cm
Assessment :
TDE= REE x AF x IF
Kebutuhan Gizi:
= 1418.7 : 4 = 354.67 gr
Page 21
= 15% X 2364.5 = 354.67 kkal
= 354.67 : 4= 88.67 gr
= 591 : 9 = 65.68 gr
Pasien memiki tekanan darah yang tinggi yaitu 140/90, sehingga memerlukan intervensi gizi
berupa diet rendah garam II.
Page 22
Page 23
Dian Haziqah (C111 16 028)
Skenario 1
Seorang pria 49 tahun dirawat di Rumah Sakit sejak 3 hari yang lalu didiagnosis stroke
oleh dokter.Selama`dirawat di rumahsakit pasien selalu mengalami batuk ketika diberi makan ole
h keluarganya. Pasien tersebut juga tidak nafsu makan sejak dirawat di rumahsakit, hal ini menye
babkan penurunan beratbadan yang signifikan terhadap pasien.Setelah dilakukan pemeriksaan an
ropometri, diketahui :Berat badan saat ini adalah 55 kg dan tinggi badan 168 cm, dan hasil pengu
kuran Lingkar Lengan Ataspasien adalah 20 cm dan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital adalah :
tekanandarah 100/60 mmHg, nadi60x per menit, respiratory rate 20x per menitdansuhubadan 37
o
C. (AF : 1,2 IF : 1,2)
Page 24
- Energi = ±10% x TDE = 10% x 1.909,9= 190,99kkal
(+) = 1.909,9+ 190,99 = 2.100,89kkal
(-) = 1.909,9– 190,99 = 1.718,91kkal
Menentukan Kebutuhan Makronutrien dan batas adekuatnya (KH, Protein dan
Lemaknya)
- KH = 60% x TDE = 60% x 1.909,9= 1.145,94kkal / 4 = 286,48 gram
Batas adekuat = ±10% x KH = 10% x 286,48= 28,65 gram
(+) = 286,48+ 28,65= 315,13 gram
(-) = 286,48– 28,65= 257,83 gram
- Lemak = 25% x TDE = 25% x 1.909,9= 477,47kkal / 9 = 53,05 gram
Batas adekuat = ±10% x lemak = 10% x 53,05= 5,305 gram
(+) = 53,05+ 5,305= 58,35 gram
(-) = 53,05– 5,305= 47,74 gram
- Protein = 15% x TDE = 15% x 1.909,9= 286,48kkal / 4 = 71,62 gram
Batas adekuat = ±10% x lemak = 10% x 71,62= 7,162 gram
(+) = 71,62+ 7,162= 78,78 gram
(-) = 71,62– 7,162= 64,46 gram
4. Planning, menentukan rencana diet yang diberikan dan rancangan menu yang
diberikan (dalam 3x makanan berat dan 2x selingan) Minimal 10 Bahan Makanan
Waktu Menu Bahan Makanan Jumlah (gram)
Beras giling 150
Pagi Bubur ayam krim Ayam 35
Susu krim 60
Selingan Jus pisang Pisang biasa 50
Susu bubuk skim 130
Pisang raja 70
Siang Yellow smoothie
Mangga kopek 60
Jeruk manis 50
Coconut yogurt Daging kelapa 120
Selingan II
shake yogurt 100
Kentang 170
Malam Mashed potato
Minyak palem 15
Page 25
Daun bawang 50
Skenario 2
Tn. X, pria berusia 59 tahun didiagnosis hipertensi dengan tekanan darah 150/90 mmHg.
Berdasarkan hasil pengukuran antropometri diketahui tinggi badan 167 cm dan berat
badan 60 kg. kondisi tekanan darah tinggi ini telah dialami sejak 5 tahun terakhir.
Diketahui ibu dari pasien ini meninggaldengan riwayat hipertensi.Pola makan pasien sela
ma ini suka makan ikan asin dan telur asin dan tidak suka makan sayur-sayuran.Tentukan
: (AF : 1, 2 IF : 1,2)
Natrium yang diberikan pada diet rendah garam II adalah 500 mg.
c. Susunlah menu makanan pasien dengan 3 kali makanan utama dan 2 kali
makanan selingan sesuai dengan kondisi pasien saat ini berdasarkan langkah langkah
menyusun menu (SOAPE)
- Data subjektif
Tn. X pria berusia 59 tahun
Tekanan darah tinggi telah dialami sejak 5 tahun terakhir
Ibu pasien meninggal dengan riwayat hipertensi
Page 26
Pola makan suka makan ikan asin dan telur asin dan tidak suka makan sayur-
sayuran
- Data objektif
Data antropometri : TB = 167cm, BB = 60 kg
Tekanan darah = 150/90 mmHg
- Assessment
Diagnosis klinis adalah hipertensi grade I
𝐵𝐵(𝑘𝑔) 60
Diagnosis giziadalah 𝐼𝑀𝑇 = 𝑇𝐵2 (𝑚) = 1,672 = 21,51 𝑘𝑔/𝑚2 (normal)
Page 27
(+) = 71,38+ 7,138= 78,52 gram
(-) = 71,38– 7,138= 64,242 gram
- Planning
Waktu Menu BahanMakanan Jumlah (gram)
Margarine 13
Pagi Sanggara Balanda Pisang 210
Gulapasir 15
Yogurt 50
Selingan Durian yogurt shake
durian 30
Telur ayam 200
Tahu 80
Siang Tofu Omelette
Bayam 40
Beras giling 210
Susu sapi 60
Selingan II Orange milk
jeruk 100
Eskrim 120
Malam Semangka milkshake Semangka 170
arbei 30
- Evaluation
Diharapkan tekanan darah pasien menurun dan perlu follow up untuk mempertahankan
atau mengontrol tekanan darah.
Page 28
Page 29
Nurul Fitriyani Zahrah (C111 16 041)
SKENARIO 1
Seorang Wanita 56 tahun dirawat di Rumah Sakit sejak 3 hari yang lalu didiagnosis stroke
oleh dokter. Selama dirawat di rumah sakit pasien selalu mengalami batuk ketika diberi makan
oleh keluarganya. Pasien tersebut juga tidak ada nafsu makan sejak dirawat di rumah sakit, hal ini
menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan terhadap pasien. Setelah dilakukan
pemeriksaan antropometri, diketahui : Berat badan saat ini adalah 58 kg dan tinggi badan 160 cm,
dan hasil pengukuran lingkar lengan atas pasien adalah 23 cm. Dan hasil pemeriksaan tanda-
tanda vital adalah : Tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 60x per menit, respiratory rate 18x per
menit dan suhu badan 36, 5 C. AF : 1,2 IF : 1,2
1. Subjective
Wanita
56 tahun
Di rawat di RS sejak 3 hari yang lalu
Mengalami batuk ketika diberi makan
Tidak nafsu makan
Terjadi penurunan berat badan yang signifikan
2. Objective
BB: 58 kg
TB: 160 cm
LLA: 23 cm
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 60×/menit
Respiratory rate : 18×/menit
Suhu 36,5 C
3. Assessment
Diagnosis klinis : Stroke, disfagia
Diagnosis gizi
- LLA : 23 cm interpretasi : UNDERWEIGHT
Page 30
Kebutuhan energy
- BEE = 655 + (9,6×BB) + (1,7×TB) – (4,7×U)
= 655 + (9,6×58) + (1,7×160) – (4,7×56)
=655 + 556,8+ 272 – 263,2
=1220,6 kkal/kgBB/hari
- TDE = BEE × AF × IF
= 1220.6× 1,2 × 1,2
= 1757,664 kkal/kgBB/hari
Batas adekuat = ±10% × Energi
= ±10% × 1757,664
Max = 1757,664 + 175,7664
= 1926,8304 kkal/kgBB/hari
Min = 1757,664 – 175,7664
= 1581,8976 kkal/kgBB/hari
Kebutuhan Makronutrien
- Karbohidrat= 50 % × TDE
= 50 % ×1757,664 kkal
= 878,832 kkal : 4
= 219,708 g
Batas adekuat = ±10% ×H.A
= ±10% × 219,708
Max = 219,708 + 21,9708
= 241,6788 g
Min = 219,708 – 21,9708
= 197,7372 g
- Protein = 20 % × TDE
= 20 % × 1757,664 kkal
= 351,5328 kkal : 4
= 87,8832 g
Batas adekuat = ±10% × Protein
= ±10% × 87,8832
Page 31
Max = 87,8832 + 8,78832
= 96,67152 g
Min = 87,8832 – 8,78832
= 79,09488 g
- Lemak = 30 % × TDE
= 30 % × 1757,664 kkal
= 527,2992 : 9
= 58,5888 g
Batas adekuat = ±10% × Lemak
= ±10% × 58,5888
Max = 58,5888 + 5,85888
= 64,44768 g
Min = 58,5888 – 5,85888
= 52,72992 g
a. Lemak jenuh = 1/3 × lemak
= 1/3 × 58,5888 g
= 19, 5296 g
Page 32
Min = 39,0592– 3,90592
= 35,15328 g
4. Planning
Makanan diberikan pada flow phase berupa nutrisi enteral dengan konsentrasi cair dan
atau saring.
Waktu Menu Makanan Bahan Makanan Berat Makanan (g)
Jam 07.00 Papaya Banana Pepaya 50
Smoothies Pisang Raja 50
Susu Bubuk Skim 50
Jam 10.00 Jus Apel Apel 120
5. Evaluation
- Dilakukan follow up terhadap nafsu makan pasien
- Dilakukan pengelolaan terhadap asupan nutrisi pasien.
SKENARIO 2
Ny. R , Wanita berusia 59 tahun didiagnosis hipertensi dengan tekanan darah 165/100
mmHg. Berdasarkan hasil pengukuran antropometri diketahui tinggi badan 165 cm berat badan
80 kg. Kondisi tekanan darah tinggi ini telah dialami sejak 5 tahun terakhir. Diketahui ibu dari
pasien ini meninggal dengan riwayat hipertensi. Pola makan pasien selama ini suka makan ikan
asin dan telur asin dan tidak suka makan sayur-sayuran. AF = 1,2 IF = 1,2.
Page 33
Jawaban :
C. Menentukan SOAPE
1. Subjective
Ny. R
Wanita
59 tahun
Hipertensi sejak 5 tahun terakhir
Riwayat ibu pasien meninggal karena hipertensi
Pasien suka makan ikan asin dan telu asin dan tidak suka makan sayur-sayuran
2. Objective
BB: 80 kg
TB: 165 cm
Tekanan darah : 165/100 mmHg
3. Assessment
Diagnosis klinis : Hipertensi grade III
Diagnosis gizi :
BB (kg) 80
IMT = TBxTB(m) = 1.65x1.65 = 29.38 kg/m2 Obesitas 1
Kebutuhan energy
- BEE = 655 + (9,6×BB) + (1,7×TB) – (4,7×U)
= 655 + (9,6×80) + (1,7×165) – (4,7× 59)
= 655 + 768 + 280,5–277,3
= 1426,2 kkal/kgBB/hari
- TDE = BEE × AF × IF
= 1426,2 × 1,2 × 1,2
= 2053,728 kkal/kgBB/hari
Batas adekuat = ±10% × Energi
= ±10% × 2053,728
Max = 2053,728 + 205,3728
Page 34
= 2259,1008 kkal/kgBB/hari
Min = 2053,728 –205,3728
= 1848,3552 kkal/kgBB/hari
Batas adekuat = ±10% × Lemak
Kebutuhan Makronutrien dan = ±10% × 68,4576
micronutrient Max = 68,4576 + 6,84576
- Karbohidrat = 50 % × TDE = 75,30336 g
= 50 % ×2053,728 kkal Min = 68,4576 – 6,84576
= 1026,864 kkal : 4 = 61,61184 g
= 256,716 g c. Lemak jenuh = 1/3 × Lemak
Batas adekuat = ±10% ×H.A = 1/3 × 61,61184 g
= ±10% × 256,716 = 20,53728 g
Page 35
Waktu Menu Makanan Bahan Makanan Berat Makanan (g)
Jam 07.00 Steak Kakap Jagung Kuning 300
Minyak Kelapa 55
Kakap 420
Jam 10.00 Yogurt Yogurt 10
Jam 12.00 Smoked Duck & Kentang 500
Chips Merica 72
Bebek 10
Buncis 40
Jam 15.00 Milkshake Susu Kedelai 10
Durian 60
Jam 19.00 Banana Ice Pisang 350
Cream Es Krim 10
5. Evaluation
Follow up terhadap tekanan darah pasien serta dilakukan pengelolaan nutrisi
pasien.
Page 36
Page 37
Dian Hayati (C111 16 054)
Skenario 1
Seorang pria 50 tahun dirawat di rumah sakit sejak 3 hari yang lalu didiagnosis stroke oleh
dokter. Selama dirawat di rumah sakit pasien selalu mengalami batuk ketika diberi makan oleh
keluarganya. Pasien tersebut juga tidak ada nafsu makan sejak dirawat di rumah sakit. Hal ini
menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan terhadap pasien. Setelah dilakukan
pemeriksaan antropometri, diketahui : berat badan saat ini adalah 70 kg dan tinggi badan 175
cm, dan hasil pengukuran lingkar lengan atas pasien adalah 22 cm. Dan hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital adalah : tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 86x permenit, respiratory rate 24x
per menit dan suhu badan 370C. AF:1,2 IF:1,2
Jawab :
1. Menentukan data subjektif :
- Pria 50 tahun
- Diagnosis stroke
- Batuk ketika diberi makan
- Tidak ada nafsu makan
- Penurunan berat badan yang signifikan
2. Menentukan data objektif :
- Antropometri : Berat badan 70 kg, tinggi badan 175 cm, lingkar lengan atas 22 cm
- TTV : Tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 86x per menit, respiratory rate 24x per
menit, suhu badan 370C
3. Menentukan diagnosis klinis dan gizi pada Pasien, menentukan kebutuhan energi dari
rumus BEE dan TDE, menentukan batas adekuat dari TDE, menentukan kebutuhan
makronutrient dan batas adekuatnya (KH, Protein dan Lemaknya)
- Diagnosis klinis : Stroke
- Diagnosis gizi : LLA 22 cm UNDERWEIGHT
- Kebutuhan energi :
BEE = 66 + (13.7 x W) + (5 x H) – (6.8 x A)
= 66 + (13.7 x 70) + (5 x 175) – (6.8 x 50) = 1560 kkal
TDE = BEE x IF x AF = 1560 x 1.2 x 1.2 = 2246.4 kkal
- Batas adekuat TDE :
TDE ± 10% x TDE = 2246.4 ± 10% x 2246.4 kkal
Page 38
(+) = 2471 kkal
(-) = 2021.8 kkal
- Kebutuhan makronutrien dan batas adekuat:
1347.8
KH = 60% x TDE = 60% x 2246.4 = = 336.95 gr
4
4. Planning, menentukan rencana diet yang diberikan dan rancangan menu yang diberikan
(dalam 3x makan berat dan 2x selingan) minimal 10 bahan makanan
Waktu Menu Bahan Makanan Jumlah (g)
- Nasi beras giling - 190
Pagi Bubur hati sapi saring - Hati sapi - 80
- Bayam - 30
Selingan 1 Jus mangga Mangga golek 50
- Minyak ikan - 40
- Kentang - 120
Siang Kentang tim saring
- Tahu - 20
- Bawang putih - 50
- Pisang ambon - 90
Selingan 2 Bubur pisang saring
- Susu kedelai - 10
- Kentang - 200
Malam Sup krim halus saring - Tepung jagung - 195
- Lamtoro, biji muda - 90
Page 39
- Sausage - 20
Skenario 2
Ny. A, wanita berusia 50 tahun didiagnosis hipertensi dengan tekanan darah 165/110 mmHg.
Berdasarkan hasil pengukuran antropometri diketahui tinggi badan 155 cm berat badan 54
kg. Kondisi tekanan darah tinggi ini telah dialami sejak 5 tahun terakhir. Diketahui ibu dari
pasien ini meninggal dengan riwayat hipertensi. Pola makan pasien selama ini suka makan
ikan asin dan telur asin dan tidak suka sayur-sayuran. AF:1,2 IF: 1,2
a. Jenis diet yang diberikan pada pasien tersebut :
Tekanan darah sistol >160 mmHg atau diastole >100 mmHg Diet rendah garam 1
b. Jumlah natrium yang diberikan pada diet tersebut:
Diet rendah garam 1 200-400 mg. Tanpa penambahan garam dapur
c. Susunlah menu makanan pasien dengan 3 kali makanan utama dan 2 kali makanan
selingan sesuai dengan kondisi pasien saat ini berdasarkan langkah-langkah menyusun
menu!
Data subjektif :
- Ny. A, wanita 50 tahun
- Diagnosis hipertensi
- Hipertensi sejak 5 tahun terakhir
- Ibu meninggal dengan riwayat hipertensi
- Suka makan ikan asin dan telur asin.
- Tidak suka makan sayur-sayuran
Data objektif :
- Tekanan darah 165/110 mmHg.
- Antropometri: tinggi badan 155 cm, berat badan 54 kg
Assessment :
- Diagnosis klinis : Hipertensi
- Diagnosis gizi :
Page 40
BB (kg) 54
IMT = TBxTB(m) = 1.55x1.55 = 22.48 kg/m2 normal
- Kebutuhan energi :
BEE = 655 + (9.6 x W) + (1.7 x H) – (4.7 x A)
= 655 + (9.6 x 54) + (1.7 x 155) – (4.7 x 50) = 1201.9 kkal
TDE = BEE x IF x AF = 1201.9 x 1.2 x 1.2 = 1730.7 kkal
Batas adekuat TDE :
TDE ± 10% x TDE = 1730.7 ± 10% x 1730.7 kkal
(+) = 1903.8 kkal
(-) = 1557.7 kkal
- Kebutuhan makronutrien dan batas adekuat:
1038.42
KH = 60% x TDE = 60% x 1730.7 = = 259.6 gr
4
Planning
Waktu Menu Bahan Makanan Jumlah (g)
- Selada - 100
Pagi Vegie meal - Tomat muda - 200
- Wijen - 30
Selingan 1 Jus semangka Semangka 50
- Jengkol - 210
Siang Jengkol asam-manis
- Nasi ketan putih - 250
Page 41
- Daging sapi - 30
- Mentega - 5
- Pisang ambon - 100
Selingan 2 Pisang keju
- Keju - 10
- Kuning telur - 5
Malam Coated tofu
- Tahu - 300
Page 42
Page 43
Najwatul Husna (C111 16 067)
SKENARIO 1
Seorang pria 70 tahun dirawat di Rumah Sakit sejak 3 hari yang lalu di diagnosis stroke
oleh dokter.Selama dirawat di rumah sakit, pasien selalu mengalami batuk ketika diberi makan ol
eh keluarganya.Pasien tersebut juga tidak ada nafsu makan sejak dirawat di rumah sakit, hal ini
menyebabkan penurunan berat yang signifikan terhadap pasien.Setelah dilakukan pemeriksaan an
tropometri, diketahui : berat badan saat ini adalah 58 kg dan tinggi badan 165 cm, dan hasil
pengukuran lingkar lengan atas pasien adalah 22,5 cm. Dan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital
adalah : tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 78x per menit, respiratory rate 22x per menit,
dansuhubadan 37 C. AF : 1,2 ; IF : 1,2.
1. Subjective :
Pria Hilangnyanafsumakan
70 tahun Terjadipenurunan BB yang
Didiagnosa stroke 3 hari yang lalu signifikan
Selalumengalamibatukketikadiberim
akanolehkeluarganya
2. Objective :
3. BB = 58 kg 7. Nadi = 78x/menit
4. TB = 165 cm 8. RR = 22x
5. LLA = 22,5 cm 9. Suhu = 37˚C
6. Tekanandarah = 110/70 mmHg
3. Assessment :
Diagnosis Klinis : Stroke
IMT = BB/TB2 = 58 / (1,65)2 = 21,3 kg/m2
Resikokomorbid = Normal
Status gizi = Normal
LLA = Underweight
REE= 66 + (13.7 x W) + (5 x H) – (6.8 x A)
Page 44
TDE= REE x AF x IF
KEBUTUHAN GIZI:
4. PLANNING : Pasien mengalami Disfagia sehingga diberi nutrisi enteral atau makanan
lewat pipa
Page 45
Beras parboiled 150
Oncom 10
12.00 Protein shake
Ham 70
Daun lobak 20
Es krim 100
15.00 Pineapple milkshake
nanas 90
Alpukat 40
19.00 Alpukat yoghurt drink Yoghurt 100
nangka 100
5. Evaluation : Melihat an perkembangan pasien, khususnya untuk menjaga berat badan tetap
dalam range normal dan kesehatan pasien berada pada tahap memuaskan.
SKENARIO 2
Ny. D, wanita berusia 56 tahun didiagnosis hipertensi dengan Tekanan darah 170/100
mmHg.Berdasarkan hasil pengukuran antropometri diketahui tinggi badan 160 cm berat badan 58
kg.Kondisi tekanan darah tinggi ini telah dialami sejak 5 tahun terakhir.Diketahui ibu dari pasien
ini meninggal dengan riwayat hipertensi.Pola makan pasien selama ini suka makan ikan asin dan
telur asin dan tidak suka makan sayur-sayuran. (AF : 1,2 IF : 1,2)
Page 46
TDE : 1220,6 x 1,2 x 1,2 = 1757,7
Batas adekuat TDE : 1757,7 – 1757,7x10% = 1581,9 (MIN)
1757,7 + 1757,7x10% = 1933,4 (MAX)
KH : 60% x 1757,7 = 1054,6 kal
1341,8 / 4 = 263,6 gr
1054,6 ± 10% = 949,1 – 1160,1 kal
Protein : 15% x 1757,7 = 263,6 kal
263,6 / 4 = 65,9 gr
263,6 ± 10% = 237,3 – 290 kal
Lemak : 25% x 1757,7 = 439,4 kal
439,4 / 9 = 48,8 gr
439,4 ± 10% = 395,5 – 483,4 kal
4. Planning, menentukanrencana diet yang diberikan dan rancangan menu yang diberikan
(dalam 3x makanan berat dan 2x selingan) Minimal 10 BahanMakanan
Minyak Zaitun 10 gr
07.00 Pisang Goreng Pisang 150 gr
Madu 80 gr
10.00 Milk Susu Skim 30 gr
Telur Ayam 40 gr
Tahu 150 gr
12.00 Tofu Omelette
Bayam 40 gr
Beras Giling 150 gr
Susu Sapi 60 gr
15.00 Orange Milk
Jeruk 30 gr
Es Krim 120 gr
19.00 Avocado Milkshake Alpukat 100 gr
Arbei 30 gr
Page 47
5. Menilai Evaluasi Pasien
Diharapkan dengan terapi ini status gizi pasien membaik dan pasien terus di follow up
agar tekanan darah tetap terkontrol.
Page 48
LEMAK
LEMAK
No Bahan Makanan Bruto BYDD Netto Energi PROTEIN TIDAK H.A Ca P Fe Vit A Vit B1 Vit C
JENUH
JENUH
gram kkal gram kkal gram kkal gram kkal
mango 120 100 120.00 298.80 9.48 37.92 0.00 0.00 1.80 16.20 59.64 238.56 24.00 168.00 3.00 0.00 0.18 0.00
pisang raja 80 95 76.00 15.20 0.76 3.04 0.00 0.00 0.24 2.16 3.19 12.77 3.80 20.52 0.38 1140.00 0.05 30.40
mango banana
susu bubuk stim 50 100 50.00 362.50 0.25 1.00 0.00 0.00 40.80 367.20 0.70 2.80 7.50 8.00 0.55 1650.00 0.00 0.00
smoothie
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
jambu air 140 100 140.00 193.20 9.80 39.20 11.06 99.54 0.00 0.00 13.86 55.44 340.20 273.00 0.28 560.00 0.07 1.40
jus jambu air
100 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
beras parboiled 150 100 150.00 502.50 11.10 44.40 0.00 0.00 2.85 25.65 114.30 457.20 18.00 435.00 3.00 0.00 0.48 0.00
oncom 10 45 4.50 6.80 0.62 2.48 0.17 1.54 0.00 0.00 0.63 2.54 9.45 11.25 0.05 9.00 0.00 0.00
ham 70 100 70.00 32.20 3.99 15.96 0.00 0.00 0.91 8.19 6.30 25.20 86.10 67.20 3.99 0.00 0.000000 0.00
protein shake
daun lobak 20 100 20.00 71.80 2.30 9.20 0.00 0.00 1.36 12.24 12.88 51.52 92.00 40.00 3.36 0.00 0.04 0.00
100 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
85 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
pineapple es krim 100 61 61.00 51.85 0.55 2.20 0.00 0.00 6.50 58.50 4.70 18.79 12.20 0.55 109.80 0.03 7.93 37.21
milkshake nanas 90 100 90.00 264.60 0.27 1.08 0.00 0.00 0.00 0.00 71.55 286.20 4.50 14.40 0.81000 0.00 0.000000 0.00
alpukat 40 100 40.00 348.00 0.40 1.60 39.20 352.80 0.00 0.00 0.00 0.00 1.20 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
yoghurt 100 100 100.00 360.00 6.80 27.20 0.00 0.00 0.70 6.30 78.90 315.60 6.00 140.00 0.80 0.00 0.12 0.00
nangka 100 58 58.00 175.16 10.44 41.76 14.50 130.50 0.00 0.00 0.00 0.00 8.12 116.00 0.87 469.80 0.05 0.00
100 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
alpukat nangka
90 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
yoghurt
100 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
TOTAL 2682.61 150.67 580.98 56.78 530.21 115.67 1007.80 234.50 987.60 613.07 1293.92 126.89 3828.83 8.91 69.01
MIN 2810.46 140.52 562.09 52.05 468.41 104.09 936.82 210.78 843.14
MAX 3435.00 171.75 687.00 63.61 572.50 127.22 1145.00 257.63 1030.50
Keterangan Tidak Adekuat Adekuat Adekuat Adekuat Adekuat Adekuat Adekuat Adekuat
Page 49
Febriansyah M. Ashar (C111 16 080)
SKENARIO 1
Seorang pria 68 tahun di rawat di rumah sakit sejak 3 hari yang lalu diagnosis stroke oleh
dokter. Selama dirawat di rumah sakit pasien selalu mengalami batuk ketika diberikan makan
oleh keluarganya. Pasien tersebut juga tidak ada nafsu makan sejak di rawat di rumah sakit, hal
ini menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan terhadap pasien. Setelah dilakukan
pemeriksaan antropometri, diketahui berat badan saat ini adalah 60 kg dan tinggi badan 159 cm,
dan hasil pengukuran Lingkar lengan atas pasien adalah 21.5 cm. Dan hasil pemeriksaan tanda
tanda vital adalah Tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 86x per menit, Respiratori Rate 20x per
menit dan Suhu badan 36.5 C. AF: 1,2 IF: 1,2
Batas Adekuat
± 10% x TDE
= 1581,9
= 1933,47
Page 50
Keb Makronutrien = 395,49
= 1054,62
4. Planning, menentukan rencana diet yang diberikan dan rancangan menu yang diberikan
(dalam 3x makanan berat dan 2x selingan) Minimal 10 Bahan Makanan
Waktu Menu Bahan makanan Jumlah
Beras giling 140
Pagi Tofu liquid meal Kacang hijau 40
Tahu 90
Selingan I Jus pisang Pisang biasa 50
Susu bubuk biasa 100
Pisang raja 70
Siang Yellow smoothie
Mangga kopek 60
Jeruk manis 50
Coconut yoghurt Daging kelapa 110
Selingan II
shake Yoghurt 70
Kentang 140
Malam Potato soup Minyak palem 20
Daun bawang 60
Page 51
5. Menilai Evaluasi Pasien
Follow Up dan diharapkan setelah tindakan status gizi membaik.
SKENARIO 2
Tn. Y, pria berusia 55 tahun didiagnosis hipertensi dengan tekanan darah 150/90 mmHg.
Berdasarkan hasil pengukutan antropometri diketahui tinggi badan 175cm berat badan 70kg.
Kondisi tekanan darah tinggi ini telah dialami sejak 5 tahun terakhir. Diketahui ibu dari pasien ini
meninggal dengan riwayat hipertensi. Pola makan pasien selama ini suka makan ikan asin dan
telur asin dan tidak suka makan sayur-sayuran. Tentukan .... ( AF : 1,2 IF : 1,2)
Jawab :
Page 52
Injury Factor 1.2
3. Menentukan Diagnosis Klinis dan Diagnosis Gizi pada Pasien (Assesment)
Diagnosis Klinis : Hipertensi
Diagnosis Gizi : Status Gizi Normal
Menentukan Kebutuhan Energi dari Rumus BEE dan TDE
Page 53
4. Menentukan rencana diet yang diberikan dan rancangan menu yang diberikan (dalam
3x makanan berat dan 2x selingan) Minimal 10 bahan makanan
Waktu Menu Bahan makanan Jumlah
oath Havermout 200
Pagi
Telur ayam 110
Daging kelapa muda
Selingan I Es kelapa muda 50
Gula merah
Beras merah tumbuk 150
Siang Nasi goreng Mentega 40
Ikan segar 200
Taoge kacang hijau 100
Selingan II Pecel
Tempe kedelai murni 100
Mangga muda 200
Malam Jus buah
Pisang 200
5. Evaluasi Pasien
Diharapkan dengan terapi ini status gizi pasien membaik dan pasien terus di follow up
agar tekanan darah tetap terkontrol.
Page 54
Page 55
Batara Caya Karim (C111 16 310)
Skenario 1
Seorang pria 50 tahun dirawat di RS sejak 3 hari yang lalu didiagnosis stroke oleh dokter.
Selama dirawat di rumah sakit pasien selalu mengalami batuk ketika diberi makan oleh
keluarganya. Pasien tersebut juga tidak ada nafsu makan sejak dirawat dirumah sakit, hal ini
yang menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan terhadap pasien. Setelah dilakukan
pemeriksaan antropometri, diketahui: Berat badan saat ini adalah 50 kg dan tinggi badan 159
cm, dan hasil pengukuran Lingkar lengan atas pasien adalah 21,5 cm. Dan hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital adalah : TD : 100/60 mmHg, nadi 86x permenit, respiratori rate 20x per
menit dan suhu badan 37 C. AF: 1,2 IF: 1,2
Subjektif
- Pria, 50 tahun
- Batuk ketika diberi makan
- Tidak ada nafsu makan
- Penurunan berat badan yang signifikan
Objektif
Assessment
Page 56
= 66 + 685 + 795 - 340
= 1206kkal
TDE =BEExAFxIF
= 1736,64 kkal
= 1910,304 kkal
= 1562,976 kkal
Menentukan Kebutuhan Makronutrient dan batas adekuatnya (KH, Protein, dan Lemaknya)
= 1041,984 kkal : 4
= 260,496 gr
= 260,496 gr + 26,0496 gr
= 286,5456 gr
= 234,4464 gr
= 260,496 kkal : 4
= 65,124 gr
= 65,124 gr + 6,5124 gr
= 71,6364 gr
= 65,124 gr – 6,5124 gr
= 58,6116 gr
= 434,16 kkal : 9
= 48,24 gr
= 48,24 gr + 4,824 gr
= 53,064 gr
= 48,24 gr – 4,824 gr
= 43,416 gr
Page 58
Planning
Semoga dengan pemberian menu makanan di atas dapat memenuhi kebutuhan nutrisi pasien,
membuat keadaan pasien lebih baik lagi dan menghindari terjadinya malnutrisi pada pasien.
Skenario 2
Tn. G, pria berusia 59 tahun didiagnosis hipertensi dengan TD 130/80 mmHg. Berdasarkan
hasil pengukuran antropometri diketahui TB 180 cm, BB 75 kg. Kondisi tekanan darah saat
ini telah dialami sejak 5 tahun terakhir. Diketahui ibu dari pasien meninggal dengan riwayat
hipertensi. Pola makan pasien selama ini suka makan ikan asin dan telur asin dan tidak suka
Subjektif
• Pria, 59 tahun
Page 59
• Riwayat keluarga : Ibu hipertensi
Assessment
= 1592,3kkal
TDE =BEExAFxIF
= 2292,9 kkal
= 2522,19 kkal
Page 60
= 2292,9 kkal – 229,29 kkal
= 2063,61 kkal
Menentukan Kebutuhan Makronutrient dan batas adekuatnya (KH, Protein, dan Lemaknya)
= 1375,74 kkal : 4
= 343,935 gr
= 343,935 gr + 34,3935 gr
= 378,3285 gr
= 343,935 gr – 34,3935 gr
= 309,5415 gr
= 343,935 kkal : 4
= 85,98375 gr
= 85,98375 gr + 8,598375 gr
= 94,582125 gr
Page 61
= 85,98375 gr – 8,598375 gr
= 77,385375 gr
= 573,225 kkal : 9
= 63,6916 gr
= 63,6916 gr + 6,36916 gr
= 70,06076 gr
Page 62
Batas min = Lemak – (10% x Lemak)
= 63,6916 gr – 6,36916 gr
= 57,32244 gr
Planning
Evaluasi
Diharapkan dengn pemberian makanan ini retensi garam dalam tubuh berkurang dan tekanan
darah stabil atau tetap terjaga dan memenuhi kebutuhan nutrisi pasien dengan baik.
Page 63
Page 64
Danang Hibatul Wafi (C111 16 323)
Skenario 1
Seorang wanita 60 tahun di rawat di rumahsakitsejak 3 hari yang lalu diagnosis stroke
olehdokter. Selama dirawat di rumah sakit pasien selalu mengalami batuk ketika diberikan
makan oleh keluarganya.Pasien tersebut juga tidak ada nafsu makan sejak di rawat di rumah
sakit, hal ini menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan terhadap pasien.Setelah
dilakukan pemeriksaan antropometri, diketahui berat badan saat ini adalah 50 kg dan tinggi
badan 155 cm, dan hasil pengukuran Lingkar lengan atas pasien adalah 19,5 cm. Dan hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital adalah Tekanan darah 110/60 mmHg, Nadi 68x per menit,
Respiratori Rate 20x per menit dan Suhu badan 37 C. AF: 1,2 IF: 1,2
Wanita, 60 tahun, batuk ketika diberikan makan, tidak ada nafsu makan dan
penurunan berat badan.
Beratbadan 50 kg, Tinggibadan, 155 cm, LLA 19,5 cm, TD 110/60 mmHg, nadi 68x
per menit, respiratory rate 20x permenitdansuhu 37 C
= 1.116,5
TDE = BEE x AF x IF
Page 65
= 1.607,76 kkal/kgBB/ hari
Batas Adekuat
= 1.446,9
= 1.768,5
4. Planning, menentukan rencana diet yang diberikan dan rancangan menu yang
diberikan (dalam 3x makanan berat dan 2x selingan) Minimal 10 Bahan Makanan
Page 66
5. Menilai Evaluasi Pasien
Skenario 2.
1. Subjektif
Ny. G, wanita 45 tahun sangat suka makan ikan asin dan telur asin dan tidak suka makan
sayur-sayuran.
2. Objektif
Tekanan darah 165/100 mmHg, tinggi badan 150 cm dan berat badan 50 kg.
3. Assessment
= 1178,6
= 1697,2kkal/kgBB/hari = 1866,10
Batas Adekuat
± 10% x TDE
Page 67
Keb Makronutrien
= 1018,4 = 2800,4
= 916,56 = 424,3
= 1120,3 = 381,87
= 254,58 = 466,73
Planning
Minyakzaitun 20
Pagi Sweet banana Pisang 200
Madu 80
Telurayam 40
Tahu 150
Siang Nasi campur
Bayam 40
Beras giling 210
Sususapi 60
Selingan II Susu + Jeruk
jeruk 30
Page 68
Es krim 120
Malam Jus alpukat Alpukat 170
Arbei 30
5. Evaluation
Follow Up dan setelah tindakan status gizi membaik dan tekanan darah terkontrol
Page 69
Page 70
Rika Sari (C111 16 336)
SKENARIO 1
Seorang pria 47 tahun dirawat di rumah sakit sejak 3 hari yang lalu di diagnosa stroke
oleh dokter. Selama dirawat dirumah sakit pasien selalu mengalami batuk ketika diberi makan
oleh keluarganya. Pasien tersebut juga tidak ada nafsu makan sejak dirawat dirumah sakit, hal
ini menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan terhadap pasien. Setelah dilalukan
pemeriksaan antropometri, diketahui : Berat badan saat ini adalah 68 kg dan tinggi badan
175cm, dan hasil pengukuran lingkar lengan atas pasien adalah 21 cm dan hasil pemeriksaan
tanda vital adalah tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 74x per menit, respiratory rate 20x per
menit dan suhu badan 37,5C AF: 1,2 IF: 1,2
PENYELESAIAN:
Page 71
IMT : BB = 68 = 22,2 normal
TB2 1,752
Status gizi : BB normal
BEE : 66 + (13,7xW) + (5xH) – (6,8xA)
66 + (13,7x68) + (5x175) – (6,8x47)
66 + 931,6 + 875 –319,6 = 1.553 kkal
TDE : BEExAFxIF
1,553 x 1,2 x 1,2 = 2236,3 kkal/hari
Menentukan Batas Adekuat dari TDE ±10% x TDE
TDE (+) = 2236.3 + 223.63 = 2459.93
TDE (-) = 2236,3 – 223,63 =
2012.67
Kebutuhan gizi
Karbohidrat :
= 60% x TDE = 60% x 2236.3 = 1341,78
Minimal = 1341.78– 134.178= 1207.602
Maximal = 1341.78+ 134.178 = 1475.958
Protein :
=15% x TDE = 15% x 2236.3 = 335.445
Minimal = 335.445– 33.5445= 301.9005
Maximal = 335.445+ 33.5445= 368.9895
Lemak :
= 25% TDE = 25% x 2236,3 = 559.075
Minimal = 559.075– 55.9075= 503.1675
Maximal = 559.075+ 55.9075= 614.9825
D. Planning
Menentukan menentukan rencana diet yang diberikan dan rancangan menu yang
diberikan (dalam 3x makanan berat dan 2x selingan ) Minimal 10 Bahan Makanan
Page 72
Tahu 90 gr
Selingan Jus pisang Pisang 50 gr
Siang Tropical milk Susu bubuk krim 100 gr
Pisang raja 80 gr
Mangga kopek 60 gr
Jeruk manis 50 gr
Selingan 2 Coconut yoghurt shake Daging kelapa 90 gr
Yoghurt 190 gr
Malam Su kentang saring Kentang 170 gr
Minyak palem 25 gr
Daun bawang 60 gr
E. Evaluation
Diharapkan dengan terapi ini status gizi pasien membaik dan pasien terus di follow up
agar gizi tetap terpenuhi dan tidak malnutrisi.
SKENARIO 2
Tn. D, pria berusia 48 tahun didiagnosis hipertensi dengan tekanan darah 158/90 mmHg. Berd
asarkan hasil pengukuran antropometri diketahui tinggi badan 170 cm, berat badan 75
kg. Kondisi tekanan darah tinggi ini telah dialami sejak 5 tahun terakhir. Diketahui ibu
dari pasien ini meninggal dengan riwayat hipertensi. Pola makan pasien selama ini suka
makan ikan asin dan telur asin dan tidak suka makan sayur-sayuran. AF : 1,2 ; IF : 1,2.
A. Jenis diet yang diberikan kepada pasien tersebut : Diet rendah garam II
B. Jumlah natrium yang diberikan pada diet tersebut : 600 - 800 mg
Diperbolehkan memberi penambahan 1/4 sdt garam dapur dengan kadar natrium sebagai
berikut :
NaCl = Na+ + Cl- (Na = 23; Cl = 35), Massa NaCl = 58%
Na = Massa Na / Massa NaCl x 100% = 23/58 x 100% = 40%
1 sdt = 5000 mg, maka 1/4 sdt = 1/4 x 5000 x 40% = 500 mg
Subjective :
• Pria
• 48 tahun
• Mengidap hipertensi sejak 5 tahun terakhir
• Ibu pasien meninggal dengan riwayat hipertensi
• Suka makan ikan asin, telur asin, namun tak suka makan sayur-sayuran
Objective :
Page 73
• BB = 75 kg
• TB = 170 cm
• Tekanan darah = 158/90 mmHg
Assessment :
Planning : Pasien memiki tekanan darah yang tinggi yaitu 150/90, sehingga memerlukan
intervensi gizi berupa diet rendah garam II.
WAKTU MENU BAHAN JUMLAH
MAKANAN
PAGI STEAK KAKAP JAGUNG 520 gr
KUNING
MINYAK 5gr
KELAPA
KAKAP 150grr
SELINGAN 1 YOGHURT YOUGHURT 200gr
Page 74
SIANG SMOCKED DUCK & CHIPS KENTANG 400gr
MERICA 30gr
BEBEK 50gr
BUNCIS 40gr
SELINGAN 2 MILKSHAKE DURIAN SUSU KEDELAI 120gr
DURIAN 120gr
MALAM BANANA ICE CREAM KEJU 20gr
PISANG 50gr
ICE CREAM 250gr
Page 75
Page 76
Gabriel Gelasia Siregar (C111 16 349)
Skenario 1:
Seorang pria 65 tahun dirawat di Rumah Sakit sejak 3 hari yang lalu didiagnosis
stroke oleh dokter. Selama dirawat di rumah sakit pasien selalu mengalami batuk ketika diberi
makan oleh keluarganya. Pasien tersebut juga tidak ada nafsu makan sejak dirawat di rumah
sakit, hal ini menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan terhadap pasien. Setelah
dilakukan pemeriksaan antropometri, diketahui: Berat badan saat ini adalah 58 kg dan tinggi
badan 170 cm, dan hasil pengukuran Lingkar lengan atas pasien adalah 22 cm. Dan hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital adalah: Tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 85 per menit,
respiratori rate 22x per menit dan suhu badan 37 C. AF:1.2 IF : 1.2
1. Subjektif (S)
- Pria
- 65 tahun
- Sejak 3 hari yang lalu didiagnosis stroke oleh dokter
- Batuk tiap kali diberi makan oleh keluarganya
- Mengalami penurunan berat badan akibat tidak nafsu makan
2. Objektif (O)
- Antropometri: BB = 58 kg, TB = 170 cm, LLA = 22 cm
- Tekanan darah: 100/60 mmHg
- Nadi: 85x/menit
- Pernapasan: 22x/menit
- Suhu badan: 37o C
- AF: 1,2 /IF: 1,2
3. Assessment (A)
- BB 58
Diagnosis gizi: IMT = (TB)2 = (1,7)2 = 20.06 kg/m2
Page 77
= 1268.6 x 1.2 x 1.2 = 1826.78 kkal/kgBB/hari
Batas Adekuat
Energi = ±10% x TDE
= 10% x 1826.7 = 182.67 kkal/kgBB/hari
- Kebutuhan makronutrien
Karbohidrat
Lemak
Page 78
4. Planning (P)
Berat Makanan
Waktu Menu Makanan Bahan Makanan
(gram)
5. Evaluation (E)
Diharapkan kondisi pasien berkembang menjadi lebih baik, dengan turut
menjaga IMT, status gizi, serta tekanan darah pasien tetap dalam rentang normal.
Skenario 2:
Tn. R, pria berusia 60 tahun didiagnosis hipertensi dengan tekanan darah 155/90
mmHg. Berdasarkan hasil pengukuran antropometri diketahui tinggi badan 160 cm berat
badan 75 kg. kondisi tekanan darah tinggi ini telah dialami sejak 5 tahun terakhir. Diketahui
ibu dari pasien ini meninggal dengan riwayat hipertensi. Pola makan pasien selama ini suka
makan ikan asin dan telur asin dan tidak suka makan sayur-sayura. Tentukan (AF : 1.2 IF :
1.2)
Page 79
b) Jumlah natrium yang diberikan pada diet tersebut
600-800 mg
1. Subjektif (S)
- Pria
- 60 tahun
- Didiagnosis hipertensi sejak 5 tahun lalu
- Ibu dari pasien meninggal dengan riwayat hipertensi
- Pasien selama ini suka makan ikan asin dan telur asin
- Pasien tidak suka makan sayur-sayuran
2. Objektif (O)
- Antropometri: BB = 75 kg, TB = 160 cm
- Tekanan darah: 155/90 mmHg
- AF: 1.2
- IF: 1.2
3. Assessment (A)
BB 75
- Diagnosis Gizi: IMT = = = 29.3 kg/m2
(TB)2 (1,6)2
- Kebutuhan Makronutrien
Karbohidrat
Page 80
Batas adekuat = ±10% x Karbohidrat
= 10% x 1283.5= 128.35kkal/kgBB/hari
Max = 10% x KH + KH = 128.35+ 1283.5= 1411.8 kkal/kgBB/hari
Min = KH – 10% x KH = 1283.5– 128.35= 1155.1 kkal/kgBB/hari
Protein
Lemak
4. Planning (P)
Berat Makanan
Waktu Menu Makanan Bahan Makanan
(gram)
- 500
- Kentang
Smoked Duck & - 20
12.00 - Merica
Chips - 50
- Bebek
- 40
- Buncis
Page 81
- Susu Kedelai - 50
15.00 Milkshake Durian
- Durian - 60
- Keju - 20
19.00 Banana Ice Cream - Pisang - 130
- Es Krim - 250
5. Evaluation (E)
Diharapkan kondisi pasien menjadi lebih baik, dengan menjaga indeks massa tubuh,
status gizi, serta tekanan darah pasien tetap dalam rentang normal.
Page 82
Page 83
Pinaufal Akhmad Fakhruddin (C111 16 362)
Skenario 1
Seorang pria 62 tahun dirawat di Rumah Sakit sejak 3 hari yang lalu didiagnosis stroke
oleh dokter.Selama dirawat di rumah sakit pasien selalu mengalami batuk ketika diberi
makan oleh keluarganya. Pasien tersebut Juga tidak ada nafsu makan sejak dirawat di
rumah sakit, hal Ini menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan terhadap pasien.
Setelah dilakukan pemeriksaan antropometri, diketahui : Berat badan saat ini adalah 59 kg
dan tinggi badan 170 cm, dan hasil pengukuran Lingkar lengan atas pasien adalah 22 cm.
Dan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital adalah : Tekanan darah 105/60 mmHg, nadi 60×
per menit, respiratori rate 24× per menit dan suhu badan 37 C. AF : 1, 2 IF : 1, 2
Page 84
Batas max: Total + (10%Total) = 1125.6 + (10% x 1125.6) = 1238,16 kkal
Batas min: Total - (10%Total) = 1125.6 - (10% x 1125.6) = 1013,04 kkal
g) Planning
Pasien mengalami kesusahan untuk makan maka direncakan untuk memberi
makanan lewat pipa dengan jumlah kalori 2000 kkal setelah dilakukan
perhitungan berserta diet yang diberikan diet MLP dengan konsistensi makanan
cair atau saring.
h) Evaluation
Dengan penyusunan menu makanan dan diet yang diberikan diharapkan agar
Page 85
dapat meningkatkan gizi pasien yang sebelumnya mengalami penurunan akibat
disfagi sehingga dapat mempercepat penyembuhan dan kondisi pasien.
Skenario 2
Ny. X, Wanita berusia 52 tahun didiagnosis hipertensi dengan Tekanan darah 140/95
mmHg. Berdasarkan hasil pengukuran antropometri diketahui tinggi badan 156 cm berat
badan 55 kg. Kondisi tekanan darah tinggi ini telah dialami sejak 5 tahun terakhir,
Diketahui lbu dari pasien ini meninggal dengan riwayat hipertensi. Pola makan pasien
selama ini suka makan Ikan asin dan telur asin dan tidak suka makan sayur-sayuran.
Tentukan........... ( AF 1, 2 IF : 1, 2 )
Tentukan:
1. Jenis diet yang diberikan pada pasien
2. Jumlah Na yang diberikan pada diet tersebut
3. Susunlah menu makan pasien dengan 3x makanan utama dan 2x makanan selingan
sesuai dengan langkah-langkah menyusun menu
Jawaban:
1. Diet yang diberikan yaitu diet rendah garam untuk menurunkan retensi garam
sehingga menurunkan tekanan darah.Dalam kasus ini diberikan diet rendah garam
II
600-800 mg, 1/4 sdt= 1/4 x 5000mg= 1250 x 40% = 500 mg Natrium
Page 86
Perhitungan energy BEE: 655 + (9.6 x BB) + (1.7 x TB) – (4.7 x U)
= 655 + (9.6 x 55 kg) + (1.7 x 156 cm) – (4.7 x 52) = 1203.8 kkal
TDE: BEE x AF x TF: 1203.8 x 1,2 x 1,2: 1733.4 kkal
Batas max: TDE + (10%TDE) = 1733.4 + (10% x 1733.4) = 1906,74kkal
Batas min: TDE - (10%TDE) = 1733.4 - (10% x 1733.4) = 1560,06 kkal
Karbohidrat total: 60% x 1733.4 kkal: 1040 kkal
6. Batas max: Total + (10%Total) = 1040 + (10% x 1040) = 1144 kkal
7. Batas min: Total - (10%Total) = 1040 - (10% x 1040) = 936 kkal
Protein total: 15% x 1733.4 kkal: 260 kkal
8. Batas max: Total + (10%Total) = 260 + (10% x 260) = 286 kkal
9. Batas min: Total - (10%Total) = 260 - (10% x 260) = 234 kkal
Lemak total: 25% x 1733.4 kkal: 433.35 kkal
10. Batas max: Total + (10%Total) = 433.35 + (10% x 433.35) = 476.68 kkal
11. Batas min: Total - (10%Total) = 433.35 - (10% x 433.35) = 390 kkal
d. Planning
Waktu Bahan Makanan Jumlah
Jagung Kuning 400
Pagi Minyak Kelapa 5
Kakap 120
Selingan 1 Yoghurt 150
Kentang 350
Siang Merica 20
Bebek 40
Buncis 10
e. Evaluation
Dengan penyusunan menu makanan dan diet yang diberikan diharapkan agar
dapat menurunkan tekanan darah pasien sehingga kembal inormal yaitu 120/80
mmHg agar dapat mengurangi risiko penyakit neurovaskuler
Page 87
Page 88
DAFTAR PUSTAKA
Pandaleke Jenny J.C dkk. (2014). Rehabilitasi Medik pada Penderita Disfagia : Jurnal
Biomedik, 6 (3) : 159-160
Stroke Association. (2012). Swallowing Problem After Stroke. http://stroke.org.uk .Diakses
pada 17 September 2018.
Syafrita, Yuliarni. Disfagia Pada Kelainan Sistem Saraf. Padang : Bagian Neurologi Fakultas
Kedokteran Unand. h: 126
Page 89