Sesuatu yang bersifat lahiriah adalah apa yang dipandang baik dan menarik
di mata manusia. Manusia menilai sesamanya dengan memandang muka,
penampilan lahiriah, atau apa yang tampak secara kasat mata. Namun
ukuran yang dipakai Tuhan untuk menilai seseorang itu berbeda. Tuhan
sama sekali tidak tertarik atau berminat dengan apa yang tampak,
sebab "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa
yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7b). Tuhan
tidak pernah terpesona dengan apa yang kita kerjakan, tapi perhatian Tuhan
adalah motivasi di balik segala sesuatu yang kita kerjakan. Motivasi
berbicara tentang sikap hati seseorang.
Ada kalimat bijak yang mengatakan, "Don't judge a book by its cover!"
Begitulah kata mereka yang menganggap bahwa isi buku itu jauh lebih
penting daripada kulit luarnya. Namun kita pun tidak bisa memungkiri bahwa
kulit luar buku (cover) juga memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap
orang yang melihatnya, sebab sebelum kita mengetahui isi dari sebuah buku,
maka cover-lha yang pertama kali menarik minat dan perhatian kita sehingga
kita ingin membeli dan memiliki buku tersebut.
Menjaga penampilan luar itu sah-sah saja, baik dan berguna bagi tubuh
jasmani kita, tapi jangan sampai hal itu menjadi fokus utama kita!
PRINSIP DUNIA: Memandang Muka (2)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Desember 2014
"Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh
hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran." Yakobus
2:9
Dunia di mana kita hidup adalah dunia yang memiliki kecenderungan untuk
menilai seseorang dengan memandang muka, warna kulit atau melihat
penampilan fisik, padahal Alkitab menyatakan: "Kemolekan adalah bohong
dan kecantikan adalah sia-sia," (Amsal 31:30), dan "Janganlah pandang
parasnya atau perawakan yang tinggi," (1 Samuel 16:7). Bukan hanya itu,
dunia seringkali juga menilai seseorang dari status sosialnya: pangkat dan
harta kekayaan yang dimilikinya, sehingga "Kekayaan menambah banyak
sahabat, tetapi orang miskin ditinggalkan sahabatnya." (Amsal 19:4). Perihal
penampilan luar seseorang, Anaxagoras, seorang filusuf Yunani
mengatakan, "Penampilan fisik hanyalah sekilas dari apa yang sebenarnya
tidak terlihat."
Jika kita memandang muka berarti kita tidak hidup dalam kasih, padahal
dasar hidup Kristiani adalah kasih!