Anda di halaman 1dari 3

KABUT ASAP

Pernyataan pendapat(Tesis):
Dengan adanya kabut asap tentunya akan berdampak pada kesehatan maupun
pada perakonomian masyarakat. Hal ini dapat membuat ketidaknyamanan bagi
masyarakat yang mengalaminya.

Argumentasi:
- Masyarakat banyak yang menderita penyakit pernafasan, yang disebabkan oleh
virus atau bakteri yang terhirup dan menyebabkan manusia sulit bernafas bahkan
mendekati pada kematian, dan membuat rumah sakit dipenuhi oleh pasien yang
menderita penyakit pernafasan.
- Aktivitas masyarakat akan terganggu, akibat jarak pandang yang hanya 5meter,
sehingga masyarakat sulit untuk melakukan aktivitas, hal ini menyebabkan
terganggunya proses perekonomian.

Penegasan ulang pendapat:


Jadi dengan adanya peristiwa kabut asap banyak berdampak negatif bagi
masyarakat , diantaranya mengganggu kesehatan dan perekonomiannya.
Dampak Negatif Kabut Asap

Kebakaran hutan akibat kelalaian manusia di beberapa kota besar di Indonesia


berbuntut masalah yang panjang. Pembakaran hutan yang disengaja itu
menyebabkan bencana kabut asap yang melanda Indonesia. Ribuan kubik kabut
asap kini telah menyelimuti beberapa kota besar seperti Jambi, Riau, Palembang,
dan sebagian kota di Pulau Kalimantan. Bahkan, kini kabut asap tersebut telah
menyebrang ke negeri tetangga seperti Malysia dan Singapura.

Kabut asap yang memenuhi udara itu sudah melewati ambang batas normal
bahkan sudah membuat udara menjadi sangat beracun. Menurut Tengku Ariful
Amri, seorang pakar lingkungan dari Universitas Riau, kabut asap yang
disebabkan oleh pembakaran hutan lebih berbahaya dibandingkan dengan asap
rokok. Hal ini terjadi karena kabut asap mengandung seratus kali zat
karsionogenik yang berbahaya. Zat – zat seperti karbon dioksida, dan metana bisa
menyebabkan berbagai macam penyakit mematikan bagi manusia.

Bencana kabut asap ini telah menimbulkan kerugian yang amat sangat dahsyat di
masyarakat. Setidaknya ada tiga dampak negatif yang disebabkan oleh kabut asap
hasil dari pembakaran hutan ini, diantaranya adalah merusak lingkungan,
mengganggu kesehatan manusia, dan melemahkan ekonomi.

Kabut asap mengandung partikel – partikel yang sangat halus dan mudah terbawa
oleh angin. Partikel – partikel tersebut akan menempel pada pepohonan dan
dedaunan sehingga menyebabkan kerusakan fauna. Selain itu, partikel tersebut
juga akan mencemari sumber – sumber air seperti sungai danau dan sumur
sehingga tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia.

Bahkan menurut seorang ahli dari BMKG, partikel asap dapat terbang tinggi
hingga mencapai awan hujan dan mengendap di dalamnya. Akibatnya, partikel
tersebut akan mencemari hujan yang dihasilkan oleh awan tersebut. Disamping
itu, awan yang telah tercemari tersebut akan menimbulkan hujan asam yang
sangat berbahaya bagi kelangsungan makhluk hidup.

Selain menghasilkan partikel – partikel yang sangat halus, kabut asap juga
memproduksi partikel – partikel yang berukuran sedang. Partikel tersebut akan
melayang – layang di udara sehingga terhirup oleh manusia. Zat – zat
karsionogenik tersebut menyebabkan berbagai macam penyakit, diantaranya
adalah iritasi pada mata, bronchitis dan ISPA.

Saat ini rumah sakit di daerah - daerah yang dilanda kabut asap, khusunya Riau,
dipenuhi oleh pasien – pasien penderita ISPA, penyakit insfeksi pernafasan akut.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dan bakteri yang terbawa oleh asap sehingga
secara langsung terhirup oleh manusia. Akibatnya, pasien penderita mengalami
kesulitan dalam bernafas bahkan bisa membawa mereka kepada kematian.

Dampak terakhir yang ditimbulkan oleh kabut asap ini adalah melemahnya
perekonomian. Hal ini dikarenakan partikel – partikel asap hasil dari kebakaran
hutan dan lahan tidak mampu terhembus oleh udara yang bertiup normal karena
mengandung zat yang cukup berat.

Akibatnya, ruang udara menjadi tertutupi sehingga membatasi jarak pandang


manusia. Saat ini jarak padang yang bisa dilihat oleh manusia hanya mencapai 5
meter saja. Ha ini mengganggu aktifitas lalu lintas baik darat, laut, maupun udara
sehingga segala hal yang menyangkut perekonomian menjadi terhenti.

Berdarkan penjabaran – penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa pembakaran


hutan akibat ulah manusia menyebabkan kabut asap yang sangat merugikan
seperti merusak lingkungan, membahayakan kesehatan, dan mematikan laju roda
perekonomian. Maka dari itu, harus ada tindakan nyata untuk menghentikan
masalah ini agar negeri kita bisa terbebas dari bencana kabut asap ini.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/8072473#readmore

Anda mungkin juga menyukai