Anda di halaman 1dari 23

Doc.

No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 2 of 24

DAFTAR DISTRIBUSI

No. Status Dokumen Pemegang Dokumen Nomor Salinan

1. Asli Document Controller -

2. Salinan Terkendali Director 01

3. Salinan Terkendali Project Manager 02

4. Salinan Terkendali Finance Dept 03

5. Salinan Terkendali Purchasing 04

6. Salinan Terkendali HSE 05

7. Salinan Terkendali Engineering 06

8. Salinan Terkendali Logistic 07


Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 3 of 24

LEMBAR PERUBAHAN DOKUMEN

NO. REVISI KE TGL. REVISI URAIAN PERUBAHAN DISAHKAN


Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 4 of 24

DAFTAR ISI
1. TUJUAN....................................................................................................................................................5
2. RUANG LINGKUP ....................................................................................................................................5
3. REFERENSI..............................................................................................................................................5
4. DEFINISI ...................................................................................................................................................5
5. SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA (SMK3) ..............................................7
5.1 Persyaratan Umum..................................................................................................................................7
5.2 Kebijakan K3............................................................................................................................................8
5.3 Perencanaa K3 ........................................................................................................................................9
5.3.1 Aspek K3 .......................................................................................................................................9
5.3.2 Peraturan Perundangan dan Persyaratan Lainnya .................................................................. 10
5.3.3 Tujuan, Sasaran, dan Program .................................................................................................. 10
5.4 Pelaksanaan dan Operasi ..................................................................................................................... 12
5.4.1 Struktur dan Tanggung jawab ................................................................................................... 12
5.4.2 Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran ..................................................................................... 13
5.4.3 Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi ................................................................................... 14
5.4.4 Dokumentasi Sistem Manajemen K3 ......................................................................................... 15
5.4.5 Pengendalian Dokumen ............................................................................................................. 15
5.4.6 Pengendalian Operasional ......................................................................................................... 16
5.4.7 Kesiagaan Dan Tanggap Darurat............................................................................................... 18
5.5 Pengukuran dan Evaluasi..................................................................................................................... 18
5.5.1 Pemantauan dan Pengukuran.................................................................................................... 18
5.5.2 Evaluasi terhadap Penaatan Peraturan Perundang-undangan ............................................... 19
5.5.3 Audit SMK3 .................................................................................................................................. 19
5.6 Tinjauan Manajemen ............................................................................................................................. 19
5.6.1 Masukan Tinjauan Manajemen .................................................................................................. 20
5.6.2 Hasil Tinjauan Manajemen ......................................................................................................... 20
6 DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................................. 20
6.1 Bagan Struktur Organisasi K3 PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI . ................................................... 20
6.2 Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi K3 PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI ............. 20
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 5 of 24

1. TUJUAN
Pada saat ini, masalah Kesehatan, Keselamatan Kerja (K3) adalah sesuatu yang sangat
penting dan merupakan suatu tuntutan yang harus diimplementasikan atau dilakukan di dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup/skala yang kecil maupun dalam skala yang besar.
Hal ini selain disebabkan karena terjadinya perubahan perilaku individu (attitude) di
masyarakat terhadap masalah K3, juga karena adanya tekanan dari luar seperti adanya
peraturan atau perundangan tentang K3 (Nasional dan Internasional), permintaan pelanggan,
tuntutan dari komunikasi lokal, lembaga asuransi dan lainnya.
Petunjuk Kesehatan, Keselamatan Kerja (K3) atau Manual K3 ini disusun untuk memenuhi
kebutuhan seluruh karyawan PT. Ayam Mas Putra Mandiri tentang Kesehatan, Keselamatan
Kerja sehingga karyawan dapat bekerja dengan aman, baik bagi diri sendiri, orang lain,
peralatan maupun lingkungan.

2. RUANG LINGKUP
2.1 Prosedur ini meliputi semua kegiatan dan program K3 yang harus dilakukan untuk
melindungi lingkungan, aset dan keselamatan kerja personil.
2.2 Prosedur ini hanya berlaku di lingkungan kerja PT. Ayam Mas Putra Mandiri dan Sub-
Kontraktor nya.

3. REFERENSI
3.1 SMK3 PP No. 50/2012 Sub Elemen 2.2 Manual SMK3

4. DEFINISI
Makna atas kata-kata yang digunakan dalam manual ini dan dalam dokumentasi sistem
manajemen K3, sebagai berikut :

4.1 Perusahaan
Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perorangan, milik
persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta atau milik negara yang
mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk
lain.
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 6 of 24

4.2 Sistem Manajemen K3 (SMK3)


Bagian dari seluruh sistem manajemen yang mencakup struktur organisasi, kegiatan
perencanaan, tanggung jawab, praktik, prosedur, proses-proses dan sumber daya
untuk mengembangkan, menerapkan, mencapai, meninjau dan memelihara Kebijakan
K3.
4.3 Audit Sistem Manajemen K3
Suatu proses verifikasi yang sistematis dan terdokumentasi dari perolehan dan
penilaian bukti secara objektif untuk menetapkan apakah Sistem Manajemen K3
organisasi sesuai dengan kriteria audit Sistem Manajemen K3 yang ditetapkan oleh
organisasi dan untuk menyampaikan hasil proses itu kepada manajemen.
4.4 Tujuan K3
Tujuan K3 menyeluruh, yang timbul dari Kebijakan K3, yang ditetapkan sendiri oleh
organisasi untuk dicapai, dan yang terukur bila dapat.
4.5 Kinerja K3
Hasil terukur dari Sistem Manajemen K3, yang berkaitan dengan pengendalian
organisasi terhadap aspek dan bahaya K3nya, berdasarkan kebijakan, tujuan dan
sasaran K3.
4.6 Kebijakan K3
Pernyataan oleh organisasi tentang niat dan asasnya sehubungan dengan seluruh
lingkup kerja K3nya yang memberikan kerangka kerja bagi tindakan dan untuk
menetapkan tujuan dan sasaran K3nya.
4.7 Sasaran K3
Pernyataan perihal kerja yang rinci, terukur bila dapat, yang berlaku bagi organisasi
atau bagiannya, yang timbul dari tujuan K3 dan yang perlu ditetapkan dan dipenuhi
untuk mencapai tujuan itu.
4.8 Risiko yang bisa diterima
Risiko yang telah diturunkan sampai level tidak menimbulkan luka atau sakit.
4.9 Bahaya
Sumber, situasi atau tindakan yang berpotensi menyebabkan manusia menjadi cidera
atau sakit atau kombinasinya.
4.10 Identifikasi Bahaya
Proses untuk mengenali adanya bahaya dan mendefinisikan karakteristiknya.
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 7 of 24

4.11 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Faktor dan kondisi yang mempunyai efek terhadap keberadaan karyawan, karyawan
kontrak, peserta magang dan kerja praktek, personil kontraktor, tamu dan setiap orang
yang ada di area kerja.
4.12 Risiko
Kombinasi dari kemungkinan dan konsekuensi terjadinya bahaya spesifik.
4.13 Keselamatan
Bebas dari risiko dan bahaya yang tidak diinginkan
4.14 Sakit
Kondisi fisik atau mental yang buruk akibat kelalaian dalam aktivitas kerja dan atau
situasi yang terkait dengan kerja.
4.15 Insiden
Kejadian dimana luka atau sakit terjadi atau dapat terjadi. Insiden dibagi 2 :
Kecelakaan : Insiden yang menyebabkan terjadinya luka atau sakit.
Near-miss : Insiden yang dapat menyebabkan terjadinya luka atau sakit.
4.16 Zero Accident :
Zero accident adalah suatu kondisi perusahaan tidak terjadi kecelakaan atau terjadi
kecelakaan yang dialami oleh karyawan pada saat melakukan pekerjaan / karena
faktor pekerjaan yang tidak menyebabkan hilangnya hari kerja 2x24 jam atau lebih.
4.17 Loss Time Injury (LTI)
Loss Time Injury (LTI) adalah cedera yang diderita oleh seorang karyawan yang pada
akhirnya akan menyebabkan hilangnya waktu kerja produktif dalam bentuk penundaan
pekerja atau absensi. Cedera dianggap Loss Time Injury hanya bila pekerja tidak
dapat melakukan tugas-tugas rutin dari pekerjaan, membutuhkan waktu libur untuk
pemulihan, atau ditugaskan tugas karya yang dimodifikasi untuk periode pemulihan.

5. Sistem Manajemen Kesehatan, Keselamatan Kerja (SMK3)


5.1 Persyaratan Umum
PT. Ayam Mas Putra Mandiri mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara
Sistem Manajemen K3 yang telah ditetapkan dan secara terus menerus melakukan
penyempurnaan efektifitas Sistem Manajemen K3 dengan cara:
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 8 of 24

Komitmen dan
Kebijakan

Peningkatan
Perencanaan
Berkelanjutan

Peninjauan Ulang
& Peningkatan
Penerapan
Oleh Manajemen

Pengukuran dan
Evaluasi

Gambar 1. Model Sistem Manajemen K3


(Sumber: Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/MEN/1996)

5.2 Kebijakan K3
PT. Ayam Mas Putra Mandiri adalah perusahaan jasa konstruksi yang berkualitas.
Manajemen berkomitmen untuk menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam
aspek operasional di tempat kerja untuk karyawan dan pihak lain yang terkaitan
melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membuat sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja untuk
melakukan upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dan sakit akibat kerja
yang sesuai dengan sifat dan skala risiko dari kegiatan operasional.
2. Mematuhi dan melaksanakan undang-undang, peraturan pemerintah, dan
persyaratan lainnya yang berkait dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja .
3. Perusahaan bersama-sama dengan karyawan melakukan pemantauan aktif,
evaluasi dan perbaikan secara berkesinambungan terhadap program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja di perusahaan.
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 9 of 24

4. Melaksanakan kegiatan yan terintegrasi dengan sistem mutu lainnya untuk


peningkatan efisiensi dan produktifitas kerja.
Kebijakan ini ditetapkan untuk wajib dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh
manajemen, karyawan, dan pihak lain yang terkait didokumentasikan, dikomunikasikan
serta ditinjau secara berkala sesuai dengan perkembangan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Medan, 2 Juni 2018


PT. Ayam Mas Putra Mandiri

Edhie Leo
DIREKTUR

5.3 Perencanaa K3
Sistem Manajemen K3 mencakup semua tahapan proses yang semuanya mengarah
pada pemenuhan pengurangan dampak K3 dari proses awal sampai proses akhir.

5.3.1 Aspek K3
Perusahaan mengidentifikasi, menganalisa dan mengevaluasi dampak K3
(Kesehatan, Keselamatan Kerja) yang disebabkan oleh aktivitas perusahaan,
minimal 1 tahun sekali atau bila terjadi perubahan kondisi yang mempunyai
dampak signifikan. Setelah disetujui oleh Manajemen Representatif K3, salinan
dari daftar identifikasi tersebut didistribusikan oleh DCC (Document Control
Centre) kepada departemen yang terkait. Evaluasi dilakukan tidak hanya pada
kondisi normal tetapi juga pada kondisi abnormal, dan emergency serta
mempertimbangkan peraturan yang terkait.
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 10 of 24

5.3.1.1 Aturan Identifikasi Aspek K3


Aturan-aturan tentang identifikasi dan kriteria penilaian diatur dalam
Prosedur Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko.
5.3.1.2 Hasil Identifikasi Aspek K3
Hasil dari identifikasi aspek K3 akan dipisahkan menjadi aspek penting dan
tidak penting (untuk lingkungan) dan sangat tinggi, tinggi, penting, sedang dan
rendah. Aspek K3 yang penting dan minimal penting harus ditetapkan program
pengendaliannya, yang pelaksanaannya dilakukan oleh departemen terkait.
Operasional control atau program pengendalian direview pencapaiannya oleh
departemen terkait.

5.3.2 Peraturan Perundangan dan Persyaratan Lainnya


Perusahaan memastikan bahwa peraturan perundang-undangan dan persyaratan
K3 yang berlaku bagi perusahaan baik yang berasal dari kesepakatan
Internasional, peraturan nasional serta lisensi dan perizinan usaha dan standar
industri diidentifikasi dan dipertimbangkan dalam penetapan, implementasi dan
pemeliharaan sistem manajemen K3.
Pembaruan dan pemenuhan terhadap peraturan K3 ini akan direview secara
berkala minimal 1 kali dalam 1 tahun atau bila terjadi perubahan kondisi yang
mempunyai dampak signifikan, adanya perubahan proses produksi ataupun
dengan adanya peraturan K3 yang lebih baru.
Garis besar peraturan yang tercantum dalam daftar Peraturan K3 dan Persyaratan
lainnya meliputi Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri,
Keputusan Pemerintah Daerah, Perizinan, Peraturan Kawasan Industri, dan
Permintaan Pelanggan.

5.3.3 Tujuan, Sasaran, dan Program


5.3.3.1 Menetapkan Tujuan dan Sasaran K3 Perusahaan
Management Representative Kesehatan, Keselamatan Kerja perusahaan
merencanakan dan menetapkan tujuan dan sasaran K3 perusahaan
menurut Kebijakan K3, aspek penting K3 serta Daftar Peraturan K3 dan
Persyaratan Lainnya. Tujuan dan Sasaran K3 mempertimbangkan
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 11 of 24

persyaratan-persyaratan operasi, waktu, keuangan, teknis, bisnis dan


pendapat-pendapat dari pihak lain yang terkait. Tujuan dan Sasaran K3
ditetapkan untuk masa satu tahun dan direview setiap bulan. Tujuan
dan sasaran K3 diperbaharui atau diubah mengikuti perubahan kondisi
internal dan eksternal perusahaan.
5.3.3.2 Tujuan dan Sasaran K3 Departemen
Setelah Tujuan dan Sasaran K3 Perusahaan ditetapkan, Perwakilan
Manajemen K3 mengkomunikasikan Tujuan dan Sasaran K3 tersebut
kepada setiap departemen untuk dikembangkan dan dijadikan pedoman
bagi pembuatan tujuan dan sasaran K3 departemen.
5.3.3.3 Program Manajemen K3
Perusahaan menetapkan, menerapkan dan memelihara program K3 untuk
mencapai tujuan dan sasaran K3 yang telah ditetapkan. Program
Manajemen K3 dibuat pada setiap departemen berdasarkan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
5.3.3.4 Tujuan dan Sasaran K3 PT. Ayam Mas Putra Mandiri
Tujuan dan sasaran Sistem Manajemen K3 PT. Ayam Mas Putra Mandiri
adalah menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja di
tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi
dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan
mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat
kerja yang aman, efisien dan produktif.
Secara spesifik, sasaran strategis K3 PT. Ayam Mas Putra Mandiri adalah
untuk mencapai ZERO INCIDENT di setiap proyek yang sedang di
kerjakan. Sasaran ini dicapai dengan target parameter Lagging Indicator:
1. Fatality = 0
2. Loss Time Injury (LTI) = 0
3. Restricted Workday Case (RWC) = 0
4. Medical Treatment Case (MTC) = 0
5. Recordable Injury Frequency (RIF) = 0
6. First Aid = 0
7. Health Case = 0
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 12 of 24

8. Nearmiss = 0
Manajemen dan Supervisor akan memastikan bahwa sasaran strategis K3
ini telah dijelaskan dengan tepat kepada seluruh karyawan PT. Ayam Mas
Putra Mandiri dan Sub Kontraktor.
5.3.3.5 Sosialisasi Tujuan dan Sasaran K3
Semua orang yang bekerja pada atau atas nama perusahaan
diinformasikan mengenai Tujuan dan Sasaran K3 melalui pertemuan
umum, media informasi internal atau pengumuman. Karyawan, tamu dan
orang-orang yang berada di wilayah kerja PT. Ayam Mas Putra Mandiri
berhak mendapatkan pengetahuan K3 dari bagian HSE melalui protokol
tamu, briefing ataupun training.

5.4 Pelaksanaan dan Operasi


5.4.1 Struktur dan Tanggung jawab
Manajemen menetapkan peran, tanggung jawab dan wewenang untuk
pelaksanaan SMK3 yang efektif. PT. Ayam Mas Putra Mandiri menunjuk salah
satu personil sebagai Wakil Manajemen yang memiliki wewenang dan tanggung
jawab penuh untuk memecahkan dan melaksanakan Sistem Manajemen K3 di PT.
Ayam Mas Putra Mandiri.
5.4.1.1 Direktur
Mempunyai tanggung jawab dan wewenang puncak untuk keseluruhan
Manajemen, menyediakan sumber daya yang cukup yang diperlukan
untuk tercapainya tujuan dan sasaran K3. Tugas dan wewenang Direktur,
meliputi:
1. Memberikan persetujuan dan pengesahan Manual K3 yang disusun
oleh MR.
2. Memberikan persetujuan untuk produksi skala besar, memeriksa dan
mengevaluasi penerapan Sistem Manajemen K3.
3. Mempersiapkan berbagai jenis kegiatan mengenai K3 serta
hubungannya dengan kualitas.
4. Menyusun rencana strategi manajemen jangka sedang dan jangka
panjang, serta menyusun visi dan misi perusahaan.
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 13 of 24

5. Motivator bagi pelaksanaan Sistem Manajemen K3


5.4.1.2 Perwakilan Manajemen Kesehatan, Keselamatan Kerja
Direktur menunjuk Manager HSE sebagai Perwakilan Manajemen (Safety
and Health Management Representative) dan tidak berkaitan dengan
tanggungjawab yang lainnya. Wewenang dan tanggungjawab
Management Representative, meliputi:
1. Memastikan bahwa proses yang dibutuhkan untuk sistem K3 yang
sudah ada dilaksanakan dan dijaga sesuai dengan persyaratan
Sistem Manajemen K3.
2. Melaporkan kepada Top Management tentang performance Sistem
Manajemen K3, serta beberapa kebutuhan untuk dikaji dan sebagai
dasar untuk peningkatan sistem manajemen K3.
3. Memastikan bahwa pengembangan kesadaran akan persyaratan-
persyaratan sistem manajemen K3 sudah dilakukan dan
disampaikan kepada organisasi.

5.4.2 Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran


5.4.2.1 Program Kompetensi, Pelatihan dan Kepedulian
Perusahaan memastikan semua pekerja yang dapat memberikan dampak
terhadap K3 adalah kompeten.
HRD mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan guna memberikan
pengembangan wawasan dan penyadaran kepada seluruh karyawan yang
pekerjaannya menimbulkan dampak penting terhadap K3. Hasil identifikasi
ini diajukan dan masuk ke dalam Annual Training Plan. Pelatihan ini
bertujuan agar setiap personel dari setiap fungsi dan tingkat, peduli akan :
1. Pentingnya kesesuaian implementasi di lapangan dengan kebijakan,
prosedur dan dengan persyaratan SMK3.
2. Dampak penting terhadap K3 yang terjadi dan atau berpotensi untuk
terjadi, akibat kegiatan kerjanya serta manfaat K3 dari peningkatan
kinerja seseorang.
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 14 of 24

3. Peranan dan tanggung jawab dalam mencapai kesesuaian dengan


kebijakan, prosedur K3 dan persyaratan SMK3, termasuk persyaratan
respon tanggap darurat.
4. Konsekuensi potensial dari penyimpangan terhadap prosedur operasi
yang ditentukan
5. Aturan dan tanggung jawab dalam mematuhi dan menjalankan
Kebijakan K3.
5.4.2.2 Evaluasi Program Kompetensi, Pelatihan dan Kepedulian
Hasil pelaksanaan program kompetensi, pelatihan dan kepedulian dievalusi oleh
masing-masing fungsi organisasi dan departemen yang terkait untuk melihat
efektivitas dari pelatihan yang dijalankan. Evaluasi ini meliputi materi, instruktur,
cara penyampaian dan hasilnya pada praktek. Pelatihan yang telah dievaluasi
harus dipelihara untuk menjamin hasil pelatihan dapat memenuhi kebutuhan
proses produksi.

5.4.3 Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi


Dalam kaitannya dengan aspek K3 dan SMK3, perusahaan membuat dan memelihara
prosedur untuk komunikasi, partisipasi dan konsultasi.
5.4.3.1 Komunikasi
Komunikasi Internal antara berbagai tingkatan dan fungsi dari perusahaan yang
ditujukan untuk memberikan informasi terbaru kepada karyawan tentang kinerja K3,
Aspek K3 dan SMK3. Komunikasi Eksternal dengan menerima, mendokumentasikan
dan menanggapi komunikasi yang terkait dengan pihak luar yang berkepentingan
terutama aspek K3 yang penting dan merekam keputusannya. Perusahaan
menentukan materi yang dapat dikomunikasikan yang menunjukkan seberapa jauh
organisasi terbuka mengenai kinerja K3nya, terutama mengenai dampak K3 yang
ditimbulkan dan rencana dalam menghadapi keadaan darurat.
5.4.3.2 Partisipasi dan Konsultasi
Setiap karyawan berkewajiban untuk berpartisipasi dalam pengendalian aspek K3 dan
penyelidikan insiden terkait serta pengembangan dan pengkajian kebijakan dan
tujuan K3 melalui perwakilannya yang ditunjuk setiap group atau media yang telah
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 15 of 24

disediakan oleh Team Manajemen K3. Setiap perubahan yang berdampak pada K3
akan dikonsultasikan kepada karyawan, kontraktor atau pihak–pihak terkait.

5.4.4 Dokumentasi Sistem Manajemen K3


Dokumentasi Sistem Manajemen K3 yang diterapkan di PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI
meliputi:
1. Mendokumentasikan Kebijakan dan Tujuan Sasaran K3.
2. Pedoman penerapan SMK3 di PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI .
3. Dokumen-dokumen yang diperlukan oleh PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI untuk
menjamin perencanaan, operasional dan pengendalian proses-proses K3 secara efektif.
4. Catatan-catatan untuk mengetahui efektifitas Sistem Manajemen K3 dan bukti
penerapannya.

5.4.5 Pengendalian Dokumen


5.4.5.1 Umum
Semua dokumen yang terkait dengan Sistem Manajemen K3 harus dikendalikan secara
benar, mencakup kebijakan K3, Prosedur, Instruksi Kerja serta Formulir. Sejak dokumen
tersebut diberlakukan sampai dengan adanya perubahan dokumen. Dokumen yang
baku dan sah adalah dokumen yang dibuat berdasarkan format yang telah ditetapkan
sesuai Prosedur Pengendalian Dokumen.
5.4.5.2 Penanggung Jawab Pengendalian Dokumen
Berdasarkan tugas dan tanggung jawab dalam struktur organisasi PT. AYAM MAS
PUTRA MANDIRI , bagian yang bertanggung jawab untuk pengendalian dokumen
adalah Management Representative, di samping itu juga didukung Document Controller
untuk melakukan peninjauan dan proses pengesahan terhadap dokumen-dokumen yang
ada.
5.4.5.3 Kodifikasi
Kodifikasi dokumentasi Sistem Manajemen K3 dimaksudkan untuk memudahkan
penyimpanan dan pencarian dokumen. Kodifikasi dokumentasi secara detail dijelaskan
dalam Prosedur Pengendalian Dokumen.
5.4.5.4 Pengesahan dan Pemberlakuan dokumen
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 16 of 24

Dokumen yang terkait Sistem Manajemen K3, baik berupa Pedoman, Prosedur, dan
Instruksi Kerja sebelum diberlakukan, harus terlebih dahulu mendapat pengesahan dari
pejabat-pejabat yang berwenang dan terkait dengan dokumen yang dimaksud melalui
Management Representative.
Sistematika pengesahan dokumen tersebut adalah: :
1. Pedoman : Document Controller, Management
Representative, Direktur
2. Prosedur : Staf Departemen, Supervisor Departemen
Terkait dan Direktur
3. Instruksi Kerja : Staf Departemen, Supervisor Departemen
Terkait dan Direktur
Sebelum dokumen di distribusikan ke departemen terkait untuk diberlakukan, Document
Controller harus mencatatnya ke dalam Daftar Dokumen Induk Internal, Daftar Dokumen
Eksternal, dan Daftar Distribusi Dokumen.
5.4.5.5 Perubahan Dokumen
1. Perubahan atau perbaikan dokumen diusulkan oleh bagian terkait berdasarkan
tinjauan manajemen, proses maupun sistem kerja yang ada.
2. Departemen terkait menyetujui dan mengesahkan kembali atas dokumen yang
telah mengalami perubahan/perbaikan.
3. Document Controller harus memelihara daftar dokumen induk, termasuk
pembetulan catatan atas perubahan dokumen yang ada.
4. Catatan dari perubahan dokumen harus di distribusikan kepada departemen terkait
secepat mungkin dan meyakinkan bahwa fungsi terkait tersebut telah
menerimanya.
5. Dokumen yang telah mengalami perubahan/perbaikan harus dicatat dan
dipelihara/di dokumentasikan dalam arsip secara terpisah.
6. Tanggung jawab adanya perubahan Pedoman Sistem Manajemen K3 adalah
Management Representative.

5.4.6 Pengendalian Operasional


Untuk menjamin pelaksanaan Sistem Manajemen K3 di PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI
, manajemen akan mengidentifikasi setiap operasi kerja dan kegiatan kerja terhadap aspek K3
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 17 of 24

sesuai dengan kebijakan, tujuan dan sasaran K3. Proses identifikasi direncanakan oleh
manajemen melalui pembuatan dan pemeliharaan prosedur yang terdokumentasi untuk
mengatasi dan menghindari operasi atau kegiatan kerja yang menyimpang dari kebijakan,
tujuan dan sasaran K3. Proses pengendalian yang dilakukan diarahkan kepada karyawan,
informasi, peralatan serta kondisi K3.
Prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengendalikan kegiatan operasional kerja PT.
AYAM MAS PUTRA MANDIRI adalah sebagai berikut:

1. Bagian Management Representative


1.1 PR-MR-APM-001 Prosedur Tinjauan Manajemen
1.2 PR-MR-APM-002 Prosedur Pengendalian Dokumen
1.3 PR-MR-APM-003 Prosedur Penerimaan Karyawan

2. Bagian HSE
2.1 PR-HSE-APM-001 Prosedur Identifikasi Bahaya, Penilaian dan
Pengendalian Risiko
2.2 PR-HSE-APM-002 Prosedur Pelatihan K3 Internal
2.3 PR-HSE-APM-003 Prosedur Tag Out
2.4 PR-HSE-APM-004 Prosedur Keselamatan Tempat Kerja
2.5 PR-HSE-APM-005 Prosedur Alat Pelindung Diri
2.6 PR-HSE-APM-006 Prosedur Pengelolaan Limbah
2.7 PR-HSE-APM-007 Prosedur Pelaporan Tumpahan Limbah
2.8 PR-HSE-APM-008 Prosedur Manual K3
2.9 PR-HSE-APM-009 Prosedur Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
2.10 PR-HSE-APM-010 Prosedur Pelaporan dan Investigasi Insiden
2.11 PR-HSE-APM-011 Prosedur Tanggap Darurat
2.12 PR-HSE-APM-012 Prosedur Pemeriksaan Kesehatan
2.13 PR-HSE-APM-013 Prosedur Pengamanan Area Kerja dalam Ruang
Terbatas
2.14 PR-HSE-APM-014 Prosedur untuk Bekerja di Ketinggian
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 18 of 24

3. Bagian Logistic
3.1 PR-LOG-APM-001 Prosedur Pembelian Barang dan Jasa

4. Bagian Engineering
4.1 PR-ENG-APM-001 Prosedur Perancangan dan Modifikasi
4.2 PR-ENG-APM-002 Prosedur Penggunaan Mesin Gerinda Potong
4.3 PR-ENG-APM-003 Prosedur Penggunaan Mesin Gerinda Tangan
4.4 PR-ENG-APM-004 Prosedur Penggunaan Mesin Las
4.5 PR-ENG-APM-005 Prosedur Penggunaan Cutting Oxyfuel
4.6 PR-ENG-APM-006 Prosedur Pesawat Angkat dan Angkut
4.7 PR-ENG-APM-007 Prosedur Pekerjaan Scaffolding
4.8 PR-ENG-APM-008 Prosedur Penanganan Manual dan Mekanis

5.4.7 Kesiagaan Dan Tanggap Darurat


Dalam penerapan Sistem Manajemen K3, Manajemen berusaha menciptakan K3 di tempat
kerja atau aspek kerja yang tidak berdampak kepada lingkungan dan manusia, dengan
membentuk Tim Tanggap darurat yang bertugas merespon situasi darurat dan mencegah atau
meredakan konsekuensi K3 merugikan yang terkait, melalui:
1. Mengidentifikasi potensi situasi darurat dan kecelakaan yang menimbulkan dampak K3.
2. Mengidentifikasi kebutuhan terhadap situasi darurat.
3. Melakukan pengujian terhadap prosedur kesiapsiagaan secara berkala.
4. Pengkajian terhadap hasil pengujian prosedur dan jika perlu merevisi prosedur tersebut.

5.5 Pengukuran dan Evaluasi


5.5.1 Pemantauan dan Pengukuran
5.5.1.1 Pemantauan dan Pengukuran karakteristik Aspek K3
a. Dilakukan secara internal PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI atau melalui pihak
III (konsultan) sesuai jadwal yang telah ditetapkan
b. Semua Catatan yang berhubungan dengan pengumpulan contoh dan data, K3
sebagai hasil dari pemantauan dan pengukuran K3 harus dipelihara dan
disiapkan oleh Management Representative
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 19 of 24

5.5.1.2 Masing-masing kepala Departemen terkait, bertanggung jawab untuk memantau


kinerja dan peralatan yang terkait dengan aspek K3 di departemennya masing-
masing
5.5.1.3 Direktur, Management Representative bersama-sama Departemen terkait
bertanggung jawab untuk melaksanakan program pengukuran dan pemantauan
SMK3 secara menyeluruh

5.5.2 Evaluasi terhadap Penaatan Peraturan Perundang-undangan


a. Management Representative, Direktur bersama departement terkait bertanggung
jawab terhadap evaluasi penerapan program dan kegiatan yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan terkait dengan identifikasi Aspek
K3.
b. Kegiatan pemantauan (audit, Inspeksi, pelaporan bahaya, dsb) adalah sebagai
sumber terhadap Evaluasi ketidaksesuaian kegiatan pada penaatan perundang-
undangan, selanjutnya akan dikaji dan dicari titik temu atau kesesuaian yang
kemudian akan diterapkan pada kegiatan operasi.

5.5.3 Audit SMK3


a. Audit SMK3 ditujukan untuk mengetahui/mengevaluasi hasil pelaksanaan dari
tujuan dan sasaran serta program K3.
b. Audit SMK3 dilaksanakan secara teratur sesuai jadwal yang ditentukan dan
dilakukan oleh tim audit internal (PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI ) maupun
eksternal (Pihak III).
c. Laporan hasil temuan selama pelaksanaan audit SMK3 harus disampaikan kepada
departemen terkait untuk segera diambil tindakan perbaikan dan pencegahannya.
d. Verifikasi tindakan perbaikan dan pencegahannya dilakukan oleh tim audit dan
hasilnya harus dicatat dalam formulir daftar tindakan perbaikan dan pencegahan.

5.6 Tinjauan Manajemen


Management Representative dengan persetujuan Presiden Direktur melakukan review (tinjauan)
terhadap Sistem Manajemen K3, organisasi pada periode atau selang waktu yang direncanakan,
untuk menjamin kelanjutan, kesesuaian, pemenuhan dan efektifitas Sistem Manajemen K3.
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 20 of 24

Tinjauan ini meliputi penilaian terhadap peluang-peluang perubahan atau penyempurnaan Sistem
Manajemen K3 termasuk perubahan kebijakan dan sasaran K3. Seluruh catatan mengenai
aktivitas Management Review harus didokumentasikan.

5.6.1 Masukan Tinjauan Manajemen


Masukan-masukan terhadap Tinjauan Manajemen meliputi informasi-informasi mengenai:
a. Hasil pelaksanaan Audit
b. Hasil partisipasi dan konsultasi / Result of Partisipation and Consultation.
c. Rekaman komunikasi eksternal, termasuk keluhan dari pihak terkait
d. Kinerja K3
e. Kemajuan Tujuan dan Sasaran yang dicapai
f. Status tindakan Perbaikan dan Pencegahan
g. Tindak Lanjut hasil Tinjauan Manajemen sebelumnya
h. Perubahan-perubahan yang dapat berdampak pada Sistem Manajemen K3
i. Saran-saran Perbaikan.

5.6.2 Hasil Tinjauan Manajemen


Hasil Tinjauan Manajemen K3 yang telah dilakukan harus berupa keputusan dan tindakan
yang dapat merubah kebijakan, tujuan dan sasaran K3 dan elemen-elemen lain yang
terdapat pada Sistem Manajemen K3, dengan komitmen untuk melaksanakan perbaikan
berkelanjutan.

6 DAFTAR LAMPIRAN

6.1 Bagan Struktur Organisasi K3 PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI .


6.2 Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi K3 PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI .
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 21 of 24

LAMPIRAN

6.1 Bagan Struktur Organisasi K3 PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI

Gambar 2. Bagan Organisasi K3 PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI

6.2 Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi K3 PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI
1. Direktur
Tugas dan tanggung jawab Direktur sebagai berikut:
1.1. Pelaksanaan Pedoman HSE
1.2. Penyediaan sumber daya HSE yang memadai
1.3. Kinerja keselamatan semua bagian yang terkait dengan kegiatan mereka di tempat
kerja
1.4. Memastikan semua kecelakaan dan insiden dilaporkan sesuai Prosedur
1.5. Persetujuan dari sub kontraktor/pemasok dan vendor sebelum mereka bekerja
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 22 of 24

1.6. Memastikan sub kontrak/pemasok memenuhi persyaratan untuk pemenuhan


Pedoman HSE ini

2. Manajer Proyek
Tugas dan tanggung jawab Manajer Proyek sebagai berikut:
2.1 Mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah yang akan timbul agar dapat
diantisipasi secara dini.
2.2 Melakukan koordinasi kedalam (team proyek, manajemen, dll) dan keluar.
2.3 Dibantu semua koordinator menyiapkan rencana kerja operasi proyek, meliputi aspek
teknis, waktu, administrasi dan keuangan proyek.
2.4 Melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga operasi proyek dapat
berjalan sesuai dengan rencana (on track).
2.5 Mengkomunikasikan dalam bentuk lisan dan tertulis (Laporan Kemajuan Pekerjaan).
2.6 Seorang Project Manager harus mengontrol proyek yang ditanganinya. Proyek harus
selesai sesuai dengan budget, sesuai dengan spesifikasi, dan waktu.
2.7 Proyek yang ditangani harus mempunyai return yang nyata terhadap organisasi. Taat
kepada setiap kebijakan yang di keluarkan organisasi, harus mengambil keputusan
dengan wewenang yang terbatas dari organisasi.
2.8 Memastikan penerapan SMK3 di proyek berjalan dengan baik
2.9 Melakukan koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
2.10 Melakukan koordinasi dengan Konsultan Pengawas untuk semua proses pelaksanaan
pekerjaan
2.11 Melakukan koordinasi dengan Site Manager (SM) tentang semua proses pelaksanaan
pekerjaan, baik yang belum dilaksanakan, yang akan dilaksanakan, yang sedang
dilaksanakan dan yang sudah dilaksanakan dan apabila terjadi perubahan gambar
2.12 Menjaga kelancaran seluruh pekerjaan yang sedang dilaksanakan di proyek Menjaga
kondisi proyek agar selalu kondusif untuk proses pelaksanaan pekerjaan, Membina
bawahan, Melakukan penilaian karyawan
2.13 Mengadakan pengarahan / meeting kepada semua tim mengenai rencana
pelaksanaan pekerjaan secara garis besar yang akan dilaksanakan.
2.14 Mengawasi, mengendalikan dan memantau seluruh pekerjaan yang dilaksanakan di
proyek sudah sesuai dengan rencana kerja / gambar shop drawing serta Speksifikasi
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 23 of 24

Teknik ( Rencana Kerja dan Syarat ) dan terselenggaranya prosedure K3 di tempat


kerja. Membuat perencanaan suatu proyek - Rencana Mutu Proyek - Rancangan
Anggaran Proyek
2.15 Mengorganisir seluruh sumber daya - Manusia - Material dan subkontraktor - Alat -
Upah - Metode
2.16 Memproses Astek/Jamsostek/PA Evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan proyek
2.17 Memeriksa, menyetujui Variation Order dan meminta persetujuannya kepada owner/
konsultan
2.18 Memeriksa dan menyetujui progres bulanan (Termasuk Variation Order) Memeriksa
dan menyetujui progres Subkontraktor
2.19 Memeriksa dan menyetujui Berita acara serah terima pekerjaan, Mengadakan
meeting koordinasi intern dan ekstern
2.20 Mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan lingkungan proyek,
Melakukan closing project
2.21 Memastikan semua potensi bahaya dan pengendaliannya, kejadian dan kecelakaan
serta penyakit akibat kerja dilaporkan sesuai prosedur.

3. Logistik
Tugas dan tanggung jawab Logistik sebagai berikut:
3.1 Melaksanakan tata administrasi penerimaan dan pengeluaran barang dari dan ke
gudang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang ditetapkan.
3.2 Memberikan pengarahan kepada kepala bagian gudang, seperti melaksanakan tata
penyimpanan barang di gudang, menjaga keamanan, kebersihan dan ketertiban
gudang serta melakukan stock opname secara berkala sesuai yang telah ditetapkan.
3.3 Memeriksa dan memonitor terus menerus hasil pelaksanaan tugas bawahannya dan
memberikan pengarahan kepada bawahannya.
3.4 Mencocokkan tingkat stock yng tertera dalam kartu meja dengan yang ada pada
kartu gudang.
3.5 Mengajukan permintaan penambahan stock kepada direktur utama. Menjamin
kerjasama yang konstruktif dengan bawahan, atasan, rekan kerja dan pihak luar yang
relevan.
Doc. No PR-HSE-APM-008
PT. AYAM MAS PUTRA MANDIRI Revisi 0
Tanggal efektif
MANUAL K3
Page 24 of 24

4. Administrasi
4.1 Tugas dan tanggung jawab Administrasi sebagai berikut:
4.2 Menerima surat yang telah dibukukan dalam buku ekspedisi untuk dikirim agar dapat
diproses lebih lanjut.
4.3 Menyortir surat sesuai jenis dan ketentuan yang akan dikirim sesuai dengan wilayah
tugasnya untuk mempermudah pengiriman pada pihak terkait.
4.4 Menghitung dan menyesuaikan alamat surat kerja yang tercantum dalam buku
ekspedisi untuk dikirim ke alamat yang dituju.
4.5 Membuat rencana perjalanan pengiriman surat sesuai surat perintah untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
4.6 Menyampaikan/mengantar surat ke alamat yang dituju sesuai prosedur dan meminta
tanda bukti penerimaan sebagai bahan laporan ke pimpinan.
4.7 Menyerahkan kembali buku ekspedisi dan tanda penerimaan surat pada ekpeditur
sebagai bahan pertanggungiawaban.
4.8 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai
bahan evaluasi dan pertanggungiawaban.
4.9 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik tertulis maupun
lisan.

Anda mungkin juga menyukai