Anda di halaman 1dari 2

wrwiNama : Indri Andina

NIM : 12018049

Rock Salt
Dalam ilmu geologi sebuah batuan yang tersusun terutam dari halit dikenal sebagai rock
salt atau batu garam. Mineral halite mempunyai rumus kimia NaCl. Rock salt termasuk kedalam
batuan sedimen non klastik golongan evaporit.Ditinjau dari pembentukannya, rock salt
terbentuk secara alami dari penguapan di daratan. Terbentuknya batu garam ini umumnya akibat
dari penguapan air yang mengandung garam seperti air laut yang banyak mengandung ion-ion
Na+ (Sodium) dan Cl– (Cloride). Batu garam ini umumnya terbentuk di daerah danau yang
mengering akibat penguapan, teluk-teluk yang relative tertutup, daerah estuarine yang ada di
daerah arid, daerah-daerah di dekat laut seperti lagoon dan lain-lain. Beberapa daerah yang
banyak ditemukan batu garam adalah Michigan, Yordania dan Etiophia.

Beberapa teori menjelaskan terbentuknya rock salt yang ada di cekungan Michigan. Salah
satunya adalah siklus garam dimana banyak dipengaruhi oleh proses penguapan garam akibat
hilangnya sejumlah air laut yang tidak dapat menahan ion-ion garam yang ada dalam
larutan. seperti yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Pada jaman Kambrium dan Ordovician (600-500 juta tahun yang lalu) cekungan
Michigan mulai terbentuk. Pada jaman Silur (425 juta tahun yang lalu), batu gamping
(limestone) mulai diendapkan di cekungan Michigan. Dengan bertambah besarnya kecepatan
penurunan cekungan di Michigan pada jaman ini, sejumlah terumbu karang (coral reef) terbentuk
dan terumbu-terumbu tersebut menjadi semacam penghalang (barrier) sehingga membatasi aliran
air laut.
2. Dengan dibantu oleh kondisi iklim daerah tersebut yang arid, maka sinar matahari dan
temperatur yang cukup panas menyebabkan air yang ada di cekungan Michigan menguap .
3. Karena semakin banyaknya air yang menguap, maka air yang tersisa tidak dapat
menahan garam yang ada di larutan sehingga garam-garam tersebut mulai diendapkan dan jatuh
ke dasar laut.
4. Oleh karena air laut yang mampu masuk ke cekungan Michigan semakin banyak maka
siklus di atas terulang kembali dan terjadi lagi seterusnya sehingga garam yang diendapkan
semakin tebal.
Mineral-mineral yang mungkin hadir di dalam rock salt diantaranya natrium, klorida,
magnesium, kalsium, potassium dan sulfat. Akan tetapi rock salt bisa juga mengandung
pengotor-pengotor dan umumnya yang berasosiasi dengan batu garam tersebut adalah anhydrite
(CaSO4), gypsum (CaSO4.2H2O), dan juga sylvite (KCl). Rock salt biasanya mengandung 90
hingga 98% natrium klorida (halit).Halit (NaCl) adalah mineral evaporit yang jumlahnya paling
banyak di tanah (Carter, 1975; Ghasemi et al., 1995). Halit atau umumnya dikenal sebagai batu
garam tak berwarna atau putih, tetapi dapat juga berwarna biru muda, biru tua, ungu, merah
muda, merah, jingga, kuning atau abu-abu tergantung jumlah dan jenis ketakmurnian. Selain itu
mineral halit mimiliki sifat fisik merupakan mineral yang rapuh dengan pecahan konkidal.
Garam batu merupakan mineral yang sangat mudah larutnya

Salah satu kegunaan dari batu garam atau rock salt adalah dalam dunia pertambangan
yaitu menjebak minyak bumi atau gas yang sering dijumpai di Teluk Meksiko dan daerah-daerah
Timur Tengah. Selain itu garam batu atau rock salt digunakan dalam makanan manusia dan
hewan, makanan bumbu dan pengawetan makanan, digunakan untuk menyiapkan natrium
hidroksida, soda abu, kaustik soda, asam klorida, klorin, natrium logam, glasir keramik,
metalurgi, air mineral,sabun, penjernih air, jalan raya, fotografi, herbisida, pemadam kebakaran,
reactor nuklir, obat kumur, obat-obatan, dalam peralatan ilmiah untuk bagian optik.

Referensi :
https://www.geolsoc.org.uk/~/media/shared/documents/education%20and%20careers/Resources/
Rock%20sets/resources%20rock%20set%20information%20cards%20for%20web.pdf?la=en

https://www.scribd.com/document/363105809/Pembentukan-Batu-Garam

Anda mungkin juga menyukai