Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL JURNAL REVIEW

MK PROFESI KEPENDIDIKAN
PRODI S1 PTE-FT

Skor Nilai :

Nama Mahasiswa : UTAMI RAMADHANI

Nim : 5171131017

Dosen Pengampu : Dr. Sukarman Purba,ST,M.Pd

Mata Kuliah : PROFESI KEPENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

APRIL 2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, yang juga memberikan kesehatan dan nikmat yang luar biasa
kepada saya sehingga dapat mengerjakan dan menyelesaikan tugas Critical Jurnal
Review (CJR) ini dengan tepat pada waktunya. CJR ini berkaitan dengan “Profesi
Kependidikan”.

Saya sangat menyadari bahwa ada banyak kekurangan dari CJR ini, baik dari
penyajian maupun materi-materi yang dibahas. Kekurangan ini terjadi karena
ketidakpahaman dan ketelitian saya dalam mengerjakan CJR ini.

Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CJR mata kuliah profesi
kependidikan. Saya berharap makalah ini menjadi referensi bagi pembaca jika hendak
membandingkan suatu buku tentang materi profesi kependidikan. Kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sangat saya harapkan supaya makalah ini akan
menjadi lebih baik. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas
perhatiannya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Medan, 09 April 2017


PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi pentingnya CJR

Sering kali kita bingung memilih referensi jurnal untuk kita baca dan pahami.
Terkadang kita memilih suatu jurnal,tetapi jurnal tersebut kurang memuaskan dihati
kita. Misalnya dari segi analisis bahasa ,materi atau pembahasan tentang profesi
kependidikan .

Oleh karena itu, saya membuat Critical Jurnal Review ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih referensi jurnal,terkhusus pada pokok pembahasan tentang
profesi kependidikan.

1.2 Tujuan Penulisan CJR

Mengkritisi/membandingkan satu topik materi kuliah profesi kependidikan dalam


dua atau lebih jurnal yang berbeda. Penyelesain tugas ini juga dapat membuat saya
lebih menambah dan meningkatkan pengetahuan dalam materi kepemimpinan
maupun dalam mengkritik/membandingkan suatu jurnal.

1.3 Manfaat CJR

 Untuk menguatkan pengetahuan tentang profesi kependidikan.

 Untuk mengetahui metode dan sifat-sifat seorang yang berjiwa profesional.

 Untuk memahami prinsip apa yang ditanamkan dalam menjadi seseorang


yang profesional.
JURNAL PERTAMA

IDENTITAS JURNAL

Judul Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di


MAN Darussalam Aceh Besar
Jurnal Jurnal Serambi Edukasi
Download www.serambimekkah.ac.id

Volume dan Halaman Volume 3 dan No.2 Halaman 1-14


ISSN 2338-9397
Tahun 2015
Penulis Nana Suraiya
Reviewer Utami Ramadhani
Tanggal 09 April 2018

Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan


kepala sekolah dalam implementasi manajemen berbasis
sekolah, kesiapan sekolah dalam menerima perubahan
kurikulum yang ada, pelayanan terhadap calon siswa
dan juga siswa, kesiapan guru dalam proses belajar
mengajar dan saran yang ada disekolah MAN
Darussalam Aceh Besar dan kendala dalam penerapan
manajemen berbasis sekolah di MAN Darussalam Aceh
Besar.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah MAN
Darusalam dan Bagian Kurikulum
Objek Penelitian Objek Penelitian ini adalah Komponen-komponen
Manajemen Berbasis Sekolah yang telah dibatasi yaitu,
manajemen peserta didik, manajemen kurikulum,
manajemen tenaga kerja dan manajemen sarana.
Assesment Data Menggunakan beberapa cara, yaitu:
1. Penelitian Pustaka (Library Research)
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
3. Observasi
4. Dokumentasi, dan
5. Wawancara
Metode Penelitian Metode Pendekatan Kualitatif dengan Jenis Penelitian
Deskriptif dan Teknik Analisis Non Statistika
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukan kesiapan sekolah MAN
Darussalam Aceh Besar dalam peng implementasian
manajemen berbasis sekolah dilihat dari ke empat
komponen, hal ini dapat dilihat dari telah di
implementasikan nya manajemen berbasis sekolah oleh
Kepala sekolah MAN Darussalam Aceh Besar, dilihat
dari penerapan kurikulum, waka kurikulum dan sekolah
telah penerapan kurikulum 2013.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperolehbahwa
semua yang bersifat manajemen dimanapun pasti
diperlukan terlebih disekolah,dalam konteks manajemen
berbasis sekolahsebagai terobosan baru dalam dunia
pendidikan yang tujuannya adalah untuk mencapai hasil
yang lebih maksimal, terkhusus di sekolah MAN
Darussalam yang telah menerapkan manajemen berbasis
sekolah dan juga mengembangkan nya. Dimana pada
proses manajemen nya melihat perkembangan siswa
terlebih dahulu, agar manajemen yang terapkan ini
menyentuh langsung kesiswa,artinya kalau dari guru
dapat dilihat apakah RPP yang dibuat sudah ada nilai
pengembangan karakter siswa atau belum.Sedangkan
untuk siswa, dilihat dari bakat danminat siswa masing-
masing, dengan dua hal itulah yang harus di topang,
karena mengingat kembali kepada tuntutan dari
kurikulum 2013.
Kekuatan Penelitian Dari penjelasan jurnal yang saya bahas pasti
memiliki kekurangan seperti kurangnya contoh pada
jurnal yang saya bahas.
1. Kegayutan antar elemen
Dari elemen kita bisa menemukan kelebihan dari
jurnal, dimana elemen-elemen di dalam jurnal tersebut
digunakan sebagai contoh, bahan penjelasan dan
menjadi bahan penlitian lain seperti memberikan contoh
dalam menghubung kan satu elemen dengan elemen
yang lain yang berkaitan serta implikasi nya. Sedangkan
pada kedua jurnal pembanding kita hanya bisa
menemukan kelebihan seperti teori dan contoh saja.
2. Orginalitas temuan
Pada segi temuan kita bisa lihat kelebihannya seperti
terdapat contoh dan terapan atau implikasi dari teori dan
terdapat juga penjelasan mengenai hubungan dengan
temuan lain seperti halnya yang juga kita temukan
implikasi manajemen berbasis sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan. Kohesi adalah
hubungan antar unsur dalam wacana secara semantik.
Hubungan kohesif yang diciptakan atas dasar aspek
manajemen, dengan pilihan kata yang serasi, dengan
begitu dalam jurnal ini merupakan jurnal yang memiliki
hubungan dengan penelitian dan dasar dalam
penggunakan metode di dalam penelitian
tersebut.Koherensi adalah pengaturan kenyataan
dangagasan secara rapi, fakta dan ide menjadi suatu
untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan
yang dikandungnya. Jadi, koherensi yang ada pada
jurnal itu di buat karena adanya sebab yaitu merupakan
dasar dalam meningkatkan mutu pendidikan yang
menjadi gagasan dan pokok dalam penelitian
manajemen berbasis sekolah, jurnal ini juga memiliki
fakta yang memang benar adanya, karena teori –teorinya
di dapat dari hasil dasar sebabadanya penelitian yang
terjadinya karena dasar-dasarnya.

Kelemahan Penelitian Dari penjelasan jurnal yang saya bahas pasti


memiliki kekurangan seperti kurangnya contoh pada
jurnal yang saya bahas.
1. Kegayutan antar elemen
Dari elemen kita bisa menemukan kelemahannya
sedikit saja, dimana elemen-elemen di dalam jurnal
tersebut hanya sebagai contoh dan bahan penjelasan dan
menjadi bahan penlitian lain seperti memberikan contoh
dalam menghubungkan satu elemen dengan elemen
yang lain yang berkaitan. Sedangkan pada kedua jurnal
pembanding kita hanya bisa menemukan kelemahan
seperti teori ataupun contoh saja.

2. Kemutakhiran masalah
Dari kekurangan masalah yang ada pada jurnal
tersebut saya rasa tidak ada kekurangannya karena jika
ada permasalahan dalam kemutakhiran pada jurnal
sehingga jurnal tersebut tidak baik bagi si pembaca
maka dari itu, penjelasan kemutakhiran masalah yang
ada pada jurnal langsung di berikan pemecahan
masalahnya sama halnya dengan kedua jurnal
pembanding.

3. Kohesi dan koherensi isi penelitian


Dari keterkaitan hubungan dan penjelasan gagasan yang
ada juga teori yang ada pada jurnal tersebut tidak ada
kekurangannya seperti telah di paparkan penjelasan
secara rinci, baik dalam segi kohesi dan koherensi
membuat poin yang menjadi keunggulan dalam jurnal,
maka dari itu saya hanya menyebutkan bahwa tidak ada
kekurangan yang di temukan pada segi koherensi dan
kohesinya. Sedangkan pada kedua jurnal pembanding
kita hanya bisa menemukan penjelasan yang
kebanyakkan hanya berupa teori saja.
Kesimpulan Dengan adanya penjelasan dalam materi jurnal tersebut
dapat di simpulkan bahwasannya dasar-dasar dalam
melakukan peningkatan mutu pendidiikan dengan
manajemen berbasis sekolah sangatlah penting dan tidak
akan lepas dari unsur-unsur manajemen dimana telah
dijelaskan dasar pada jurnal ini merupakan teori, metode
dan implikasi. Sehingga dari jurnal yang saya pelajari
cukup banyak memberikan saya pengetahuan dan
wawassan tentang peningkatan mutu pendidikan dengan
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dengan dasar-
dasar manajemen sangat yang berperan penting dalam
meningkatkan penggunaan metode khususnya saya
sendiri.
Implikasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
dalam bidang pendidikan sangatlah banyak dan
mendasar, elemen-elemen penting yang ada seperti
menuntut seorang Kepala Sekolah yang memiliki
pandangan luas tentang sekolah dan pendidikan,
menuntut guru untuk berkreasi dalam meningkatkan
manajemen sekolah dan sarana dan prasarana yang
merupakan elemen yang sangat penting dalam
manajemen berbasis sekolah. Dalam teori manajemen
berbasis sekolah pun dijelaskan bahwa manajemen
berbasis sekolah juga mempelajari manajemen peserta
didik, manajemen kurikulum, manajemen tenaga,
manajemen sarana, manajemen uang, manajemen proses
pembelajaran, manajemen hasil, manajemen
konteks/lingkungan, manajemen dampak dan
manajemen sistem. Sehingga, manajemen berbasis
sekolah sangat besar pengaruhnya dalam peningkatan
mutu pendidikan.
Saran Sebagai calon guru perlu mempelajari dasar-dasar
manajemen pendidikan dahulu sebelum kita melangkah
lebih dalam ke dunia pendidikan karena dasar
merupakan tahapan awal dimana pengetahuan itu di
mulai dan menghasilkan mutu pendidikan yang baik
bagi peserta didik.
JURNAL KEDUA

IDENTITAS JURNAL

Judul Kemampuan Profesional Guru Dalam


Pembelajaran Efektif
Jurnal Jurnal Serambi Edukasi
Download www.jurnalupr.ac.id

Volume dan Halaman Volume 3 Nomor 1 Juni 2015

ISSN 2355 – 0236


Tahun 2015
Penulis Prof. Dr. Eddy Lion, M.Pd, Dosen FKIP
Universitas Palangka Raya
Reviewer Utami Ramadhani
Tanggal 09 April 2018

Tujuan Untuk mengetahui keprofesionalan guru, diamana dulunya


Penelitian masyarakat menganggap profesi guru dapat dilakukan oleh semua
orang

Subjek Guru dan dosen


Penilaian
Guru sebagai pekerjaan profesi secara holistik adalah berada
Assasment
tingkatan tertinggi dalam sistem pendidikan nasional. Karena guru
Data
dalam melaksanakan tugas profesionalnya memiliki otonomi yang
kuat, seperti mengajar dan membimbing peserta didik, memberikan
penilaian, mempersiapkan administrasi pembelajaran dan kegiatan
lain yang berkaitan dengan pembelajaran, namun yang tidak kalah
pentingnya guru meningkatkan dan mengembangkan ilmu yang
menjadi bidang studinya.

Metode Kajian pustaka


Penelitian

Langkah 1. Menjelaskan Upaya peningkatan mutu Pendidikan


Penelitian 2. Pemaparan standar menjadi guru yang profesional
3. Tugas dan Tanggung jawab guru
4. Peran Guru dalam Proses Pembelajaran
5. Kompetensi guru profesional dalam Pembelajaran Efektif

Hasil Lahirnya Undang-Undang Guru dan Dosen di Indonesia merupakan


Penelitian suatu makna yang sangat positif di dalam sejarah kehidupan profesi
guru dalam masyarakat Indonesia. Karena untuk pertama kalinya
dalam sejarah profesi guru diakui sebagai suatu profesi yang perlu
mendapat perlindungan dan mendapat penghargaan yang setimpal
serta pertimbangan yang memadai. Dari berbagai faktor penentu
dalam profesi guru dewasa ini. SDM memang dinilai sebagai faktor
kunci. Untuk peningkatan SDM sedikitnya terdapat tiga syarat
utama yang harus diperhatikan agar berkontribusi terhadap
peningkatan kualitas SDM guru, yakni:

1) Sarana gedung
2) Buku yang berkualitas
3) Guru yang profesional
Kekuatan Jurnal ini menjelaskan dengan mendetail bagaimana kompetensi
Penelitian guru profesional yang sebenarnya, sehingga pembaca dapat
memahami dengan respon cepat. Dalam pembahasannya guru
professional dikaitkan dengan output yang akan di capai yaitu
pembelajaran yang efektif.

Kelemahan Jurnal ini tidak memaparkan pembelajaran efektif dengan rinci,


Penelitian misalnya saja dari pengertinnya tidak memaparkan banyak menurut
para ahli maupun menurut sumber lainnya. Lalu, model-model
maupun pendekatan dalam pembelajaran efektif tidak dijelaskan
sehingga jurnal ini bisa dikatakan tidak efektif dan kurang dalam
pengkajiannya sesuai dengan judul yang disajikan.

Kesimpulan Dengan tercapainya 4 kompetensi guru professional yaitu:

1. Kompetensi Paedagogik
1) Kemampuan menguasai bahan pelajaran
2) Kemampuan mengelola kelas
3) Kemampuanmengelola
4) belajar mengajar
5) Kemampuan mengelola metode/ sumber belajar
6) Kemampuan menguasai landasan-landasan kependidikan
7) Kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar
8) Kemampuan menilai prestasi peserta didik
9) Kemampuan mengenal program Bimbingan dan konseling
10) Kemampuan mengenal dan mengelola administrasi sekolah
dan
11) Kemampuan memahami prinsip-prinsip hasil pendidikan
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi ini adalah menyangkut setiap perkataan, tindakan
dan tingkah laku akan meningkatkan citra diri dan kepribadian
seseorang, selama hal itu dilakukan dengan penuh kesadaran.
3. Kompetensi Sosial
Melaksanakan tugas sebagai pendidik mengedepankan sentuhan
sosial.
4. Kompetensi professional
Meningkatnya mutu guru bukan hanya dari segi
kesejahteraannya tetapi juga profesionalitasnya.
Bukan tidak mungkin pembelajaran yang efektif akan tercapai
dengan maksimal.

Saran Bagi tenaga pendidik maupun calon tenaga pendidik untuk


memperhatikan kompetensi masing-masing sebagai guru yang
memang memiliki kompetensi sebagai pendidik dan tetap
memperhatikan perkembangan zaman yang terus berlanjut. Artinya,
seorang tenaga pendidik tidak terfokus hanya sebagai orang yang
kaku namun masih tetap terbawa meskipun arus zaman yang sangat
cepat.

Bagi orangtua yang sebagai pendidik utama untuk peserta didik


untuk peka terhadap permasalahan peserta didik juga. Tidak hanya
peserta didik itu hanya tanggung jawab guru di sekolah sebagai
penyalur ilmu. Namun, orang tua juga dapat menyalurkannya
terlebih bagi orang tua yang berkecimpung juga dalam dunia
pendidikan maupun orang tua yang telah banyak mengerti tentang
pendidikan.
JURNAL KETIGA

IDENTITAS JURNAL

Judul Kompetensi Guru dalam Peningkatan Prestasi


Belajar Pada SMP Negeri dalam Kota Banda Aceh
Jurnal
Jurnal Administrasi Pendidikan ISSN 2302-0156
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Download www.jurnalunsyiah.ac.id/JAP/article/view/2425

Volume dan Halaman Volume 3 : 45-47

ISSN 2302-0156
Tahun 2015
Penulis
Feralys Novauli M.; Program Studi Magister
Administrasi Pendidikan Universitas Syiah Kuala
Reviewer Utami Ramadhani
Tanggal 09 April 2018

Tujuan 1. Tujuan Umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
Penelitian untuk mendapat gambaran tentang Kompetensi Guru dalam
Peningkatan Prestasi Belajar pada SMP Negeri Dalam Kota
Banda Aceh.
2. Tujuan Khusus dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui:
a. Untuk mengetahui Kompetensi Pedagogik guru dalam
peningkatan Prestasi Belajar pada SMP Negeri Dalam
Kota Banda Aceh.
b. Untuk mengetahui kompetensi kepribadian guru dalam
peningkatan Prestasi Belajar pada SMP Negeri dalam
Kota Banda Aceh.
c. Untuk mengetahui kompetensi sosial guru dalam
peningkatan prestasi Belajar pada SMP Negeri dalam
Kota Banda Aceh
d. Untuk mengetahui kompetensi profesional guru dalam
peningkatan prestasi Belajar pada SMP Negeri dalam
Kota Banda Aceh

Waktu dan Penelitian ini dilaksanakan di kota Banda Aceh, adapun lokasi yang
Lokasi menjadi objek penelitian adalah di tiga SMP negeri yang berbeda
Penelitian yaitu pada SMPN 1, SMPN 3, dan SMPN 19 Banda Aceh.

Subjek Subjek penelitian ini terdiri dari Kepala Sekolah, wakil kepala
Penilaian sekolah bidang kurikulum, Guru, Ketua Musyawarah Guru mata
Pelajaran (MGMP) dan peserta didik yang dianggap berkompeten
untuk mewakili keseluruhan peserta didik yang ada di SMP Negeri
dalam Kota Banda Aceh.

Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan


Penelitian kualitatif. teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala
sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru, ketua
musyawarah guru mata pelajaran dan siswa.

Langkah Melakukan pendekatan penelitian:


Penelitian
1. Uji kredibilitas
2. Mengumpulkan data
3. Menganalisis data

Hasil Hasil penelitian menunjukan:


Penelitian
1. Kompetensi Pedagogik lebih diprioritaskan kepada
pengelolaan peserta didik dengan memahami potensi dan
keragaman peserta didik, memahami akan landasan dan
filsafat pendidikan, mampu menyusun rencana dan strategi
pembelajaran, menggunakan informasi hasil penilaian dan
evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan
dan tidak semua guru mampu melaksanakan penelitian
tindakan kelas.
2. Kompetensi Kepribadian antara lain, guru menghargai
keanekaragaman suku dan agama yang dianut oleh masing-
masing peserta didik dan menjadi teladan yang jujur, tegas,
bijaksana dan mampu menjaga nama baik.
3. Kompetensi Sosial, guru dapat berkomunikasi secara lisan
dan tulisan, mampu bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali
peserta didik; dan dapat bergaul secara santun dengan
masyarakat sekitar.
4. Kompetensi profesional, guru sudah menguasai substansi
keilmuan yang terkait dengan bidang studi, memahami
materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah, memahami
struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau
koheren dengan materi ajar, mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan refleksi dan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk mengembangkan diri.

Kekuatan Penelitian ini sangat ilmiah dengan mengikuti langkah-langkah


Penelitian umumnya dalam sebuah penelitian. Data yang diperoleh sangat
lengkap dan kuat dapat dipertanggung jawabkan. Pembahasan yang
dikaji sangat sesuai dengan judul yang diberikan dalam peningkatan
prestasi belajar pada SMP di Kota Banda Aceh.

Kelemahan Penelitian ini kurang menggunakan variabel sekolah yang beragam.


Penelitian Focus mengambil variabel umum saja.

Kesimpulan Berdasarkan pertanyaan dalam jurnal, maka dapat disimpulkan


bahwa:

1. Kompetensi Pedagogik guru-guru pada SMP Negeri di Kota


Banda Aceh pada pengelolaan peserta didik yaitu dengan
memahami potensidan keragaman peserta didik, pemahaman
guru akan landasan dan filsafat pendidikan, mampu menyusun
rencana dan strategi pembelajaran berdasarkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar, menggunakan informasi hasil
penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan
pengayaan dan tidak semua guru mampu melakukan penelitian
tindakan kelas.
2. Kompetensi Kepribadian guru-guru Pada SMP Negeri di Kota
Banda Aceh antara lain, guru menghargai keanekaragaman suku
dan agama yang dianut oleh masing-masing peserta didik dan
menjadi teladan yang jujur, tegas, bijaksana dan mampu
menjaga nama baik.
3. Kompetensi Sosial guru-guru Pada SMP Negeri di Kota Banda
Aceh yaitu guru dapat berkomunikasi secara lisan dan tulisan,
mampu bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik; dan
dapat bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
4. Kompetensi Profesional guru-guru Pada SMP Negeri di Kota
Banda Aceh yaitu, bahwa guru sudah menguasai substansi
keilmuan yang terkait dengan bidang studi. memahami materi
ajar yang ada dalam kurikulum sekolah, memahami struktur,
konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren
dengan materi ajar, Mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan melakukan tindakan refleksi dan
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
mengembangkan diri.

Saran Diharapkan kesadaran guru sebagai pendidik untuk mengutamakan


mutu dalam pengembangan diri, kurang termotivasinya guru untuk
memiliki program terbaik bagi pemberdayaan diri, tertanamnya rasa
tidak berdaya dan tidak mampu untuk mengembangkan profesi.

Anda mungkin juga menyukai