Anda di halaman 1dari 8

Phlebotomy

NAMA : RAIHANAH ZAHRA

KELAS : 1B

PRODI : DIII ANALIS KESEHATAN

Flebotomi (bahasa inggris:phlebotomy) berasal dari kata Yunani phleb dantomia. Phleb berarti
pembuluh darah vena dan tomia berarti mengiris/memotong(“cutting”). Dulu dikenal istilah vena sectie
(Bld), venesection atau veni section(Ing). Sedangkan Flebotomist adalah seorang tenaga medic yang
telah mendapat latihanuntuk mengeluarkan dan menampung specimen darah dari pembuluh darah
vena,arteri atau kapiler. Teknik flebotomi merupakan suatu cara pengambilan darah (sampling) untuk
tujuan tes laboratorium atau bisa juga pengumpulan darah untuk didonorkan.

KAPILER ( pembuluh rambut )

Kapiler merupakan pembuluh darah kecil yang sangat tipis, hanya dibentuk oleh tunika intima saja
sehingga memudahkan proses pertukaran zat antara pembuluh darah dengan sel atau jaringan.

Fungsi kapiler adalah :

1. Penghubung arteri dan vena


2. Tempat terjadinya pertukaran zat
3. Absorbsi nutrisi pada usus
4. Filtrasi pada ginjal
5. Absorbsi sekret kelenjar
ARTERI ( pembuluh darah nadi )

Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri
membawa darah yang kaya oksigen, kecuali arteri pulmonalis.

 Arteri bersifat elastik karena mempunyai lapisan otot polos dan serabut elastik sehingga dapat
berdenyut-denyut sebagai kompensasi terhadap tekanan jantung pada saat sistol.

 Arteri yang lebih kecil dan arteriola lebih banyak mengandung lapisan otot sebagai respon
terhadap pengendalian saraf vasomotor.

 Arteri mendapatkan suplai darah dari pembuluh darah khusus yang disebut vasa vasorum,
dipersarafi oleh serabut saraf motorik yang disebut vasomotor.

 Arteri mempunyai diameter yang berbeda-beda, mulai yang besar yaitu aorta kemudian
bercabang menjadi arteri dan arteriola.

 dinding arteri tebal karena membawa darah dengan tekanan yang tinggi

 di tubuh tidak berada di permukaan tetapi agak kedalam dibawah permukaan

 berwarna cenderung merah karena cenderung membawa darah yang mengandung oksigen
kecuali arteri pulmonalis

Jenis jenis arteri :

 Arteri elastis. Arteri ini memiliki lapisan tengah yang tebal, sehingga bisa melebar dengan baik
sebagai respons saat jantung berdetak.

 Arteri muskular. Arteri ini berukuran sedang dan berfungsi untuk mengambil darah dari arteri
elastis, untuk disebarkan ke percabangannya.

 Arteriole. Jenis ini merupakan arteri terkecil, yang berfungsi untuk membawa darah keluar dari
jantung menuju pembuluh darah kapiler.
VENA ( pembuluh balik )

 Vena merupakan pembuluh darah yang mengembalikan darah dari seluruh tubuh ke
jantung sehingga dinamakan pula pembuluh balik.
 Vena mempunyai tiga lapisan seperti arteri tetapi mempunyai lapisan otot polos yang
lebih tipis, kurang kuat dan mudah kempes (kolaps).
 Vena dilengkapi dengan katup vena yang berfungsi mencegah aliran balik darah ke
bagian sebelumnya karena pengaruh gravitasi.
 Katup vena berbentuk lipatan setengah bulat yang terbuat dari lapisan dalam vena yaitu
lapisan endotelium yang diperkuat oleh jaringan fibrosa.

Jenis jenis vena :

 Vena dalam. Vena ini terletak di antara jaringan otot.


 Vena superfisial. Vena jenis ini, terletak dekat dengan permukaan kulit.
 Vena pulmonal. Vena ini bertugas untuk membawa darah yang kaya oksigen, dari paru-
paru ke jantung.
 Vena sistemik. Jenis ini merupakan vena yang terletak di seluruh tubuh, mulai dari leher
hingga kaki. Vena ini lah yang bertugas membawa darah yang tidak mengandung
oksigen, kembali ke jantung.
Alat alat yang dipergunakan untuk pengambilan darah vena :

1. Spuit

Adalah alat yang digunakan untuk pengambilan darah atau pemberian injeksi intravena dengan volume
tertentu. Spuit mempunyai skala yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah darah yang akan
diambil, volume spuit bervariasi dari 1ml, 3ml, 5ml bahkan ada yang sampai 50ml yang biasanya
digunakan untuk pemberian cairan sonde atau syring pump.

2. Tourniquet

Merupakan bahan mekanis yang fleksibel, biasanya terbuat dari karet sintetis yang bisa merenggang.
Digunakan untuk pengebat atau pembendung pembuluh darah pada organ yang akan dilakukan
penusukan plebotomy. Adapun tujuan pembendungan ini adalah untuk fiksasi, pengukuhan vena yang
akan diambil. Dan juga untuk menambah tekanan vena yang akan diambil, sehingga akan
mempermudah proses penyedotan darah kedalam spuit.

3. Kapas alkohol

Merupakan bahan dari wool atau kapas yang mudah menyerap dan dibasahi dengan antiseptic berupa
etil alkohol. Tujuan penggunaan kapas alkohol adalah untuk menghilangkan kotoran yang dapat
mengganggu pengamatan letak vena sekaligus mensterilkan area penusukan agar resiko infeksi bisa
ditekan.
4. Needle, Wing Needle

Ialah ujung spuit atau jarum yang digunakan untuk pengambilan secara vakum. Needle ini bersifat non
fixed atau mobile sehingga mudah dilepas dari spuit serta container vacuum. Penggantian needle
dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan besarnya vena yang akan diambil atau untuk kenyamanan
pasien yang menghendaki pengambilan dengan jaru kecil.

5. Vacuum Tube

Tabung vakum pertama kali dipasarkan dengan nama dagang Vacutainer. Jenis tabung ini berupa tabung
reaksi yang hampa udara, terbuat dari kaca atau plastik. Ketika tabung dilekatkan pada jarum, darah
akan mengalir masuk ke dalam tabung dan berhenti mengalir ketika sejumlah volume tertentu telah
tercapai.

6. Blood Container

Tabung tempat penampungan darah yang tidak bersifat vakum udara. Ini biasa digunakan untuk
pemeriksaan manual, dan dengan keperluan tertentu misalnya pembuatan tampungan sendiri untuk
efisiensi biaya.

7. Plester

Digunakan untuk fiksasi akhir penutupan luka bekas plebotomi, sehingga membantu proses
penyembuhan luka dan mencegah adanya infeksi akibat perlukaan atau trauma akibat penusukan.
Alat-alat yang digunakan untuk pengambilan kapiler :

1. Lancet

Merupakan jarum kecil disposable yang digunakan untuk pengambilan darah kapiler dipermukaan kulit
atau ujung jari pasien. Bisa berupa classic lancet yang terpisah dari pemantiknya. Atau bisa berupa
automatic lancet yang langsung bisa dipergunakan tanpa pemantik lagi.

2. Kapas alkohol.

3. Obyek Glass

Merupakan gelas preparat yang akan digunakan untuk pemaparan sediaan darah atau pemeriksaan lain
yang akan diperiksa dengan mikroskop.

4. Deck Glass

Adalah penutup obyek glass, berbentuk persegi lebih kecil dan tipis karena dimaksudkan agar bisa
menutupi preparat tanpa mengganggu pemfokusan pengamatan dibawah mikroskop.

5. Tensimeter

Alat untuk mengukur tensi darah atau tekanan darah serta detak jantung manusia. Dalam sampling tensi
ini digunakan untuk memeriksa Bleeding time.
6. Kertas Saring

Kertas yang mempunyai kerapatan tertentu sehingga bisa digunakan untuk menyaring larutan. Bisa
digunakan untuk pemeriksaan Bleeding time.

7. Tabung kapiler

Merupakan tabung kecil dengan diameter 1mm sehingga memiliki daya kapilaritas atau menyerap cairan
darah yang akan diambil. Sehingga cukup dengan menempelkan salah satu ujungnya, maka darah akan
mengisi tabung sesuai kebutuhan. Tabung kapiler dengan antikoagulan bertanda strip merah, sedangkan
tanpa koagulan dengan strip biru.

8. Wax

Merupakan dempul atau penutup yang digunakan sebagai penahan dasar tabung hematokrit sehingga
disaat penyimpanan sampel darah atau pemutaran nilai hematokrit, darah bisa tertahan didalam
tabung.

Anda mungkin juga menyukai