Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

UPAYA ERADIKSI POLIO


Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Epidemiologi

Disusun :

 Mutiara Sofiatussirri (20119055)


 Widhi Rachmi Faujiah (20119071)
 U Rizky Pitriana (20119073)
 Insan Nurpadila (20119080)
 Fitri Juliani (20119084)
 Fina Alfinalhusna (20119085)
 Rizaldy Fajar Taufik (20119086)
 Arista Novia (20119091)
 Hilda Jahrotul Jannah (20119093)
 Fajar Wisa Kelana (20119094)
 Winda Muliawati (20119095)

PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2021
BAB I
PEMBAHASAN
A. Sejarah Penyakit Polio
Sejarah polio ( poliomyelitis ) infeksi dimulai selama prasejarah. Meskipun epidemi
polio besar tidak diketahui sebelum abad ke-20, penyakit ini telah menyebabkan
kelumpuhan dan kematian bagi sebagian besar sejarah manusia. Selama ribuan tahun ,
polio bertahan dengan tenang sebagai patogen endemik sampai tahun 1900-an ketika
epidemi besar mulai terjadi di Eropa. Segera setelah itu, epidemi yang meluas muncul di
Amerika Serikat. Pada tahun 1910, epidemi yang sering terjadi menjadi peristiwa biasa di
seluruh negara maju terutama di kota-kota selama bulan-bulan musim panas. Pada
puncaknya pada tahun 1940-an dan 1950-an, polio akan melumpuhkan atau membunuh
lebih dari setengah juta orang di seluruh dunia setiap tahun
B. Penemu Penyakit Polio
Jonas Salk (28 Oktober 1914 – 23 Juni 1995) adalah seorang peneliti
medis dan virolog Amerika Serikat. Jonas Salk paling dikenal melalui penemuan dan
pengembangan vaksin polio pertama yang aman dan efektif.  Hingga 1955, ketika vaksin
Salk diperkenalkan, polio dipandang sebagai masalah kesehatan masyarakat yang paling
menakutkan di Amerika Serikat pascaperang. Wabah tahunan selalu saja memburuk dan
korbannya adalah anak-anak.
C. Pengertian Polio
Virus Polio adalah Virus yang termasuk dalam golongan Human Enterovirus yang
bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja. Virus Polio terdiri dari 3 strain yaitu
strain-1 (Brunhilde), strain-2 (Lansig), dan strain-3 (Leon), termasuk family
Picornaviridae. Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan motor
neuron pada cornu anterior dari sumsum tulang belakang akibat infeksi virus.
Poliomyelitis atau polio adalah penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan
permanen. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan sangat menular, tetapi dapat
dicegah dengan melakukan imunisasi polio.
D. Riwayat Alamiah Polio
1. Tahap pre-Patogenesis
 Virus polio liar yang ada di alam atau yang berasal dari imunisasi itu sendiri, akan
tidak terlalu berpengaruh pada pejamu yang telah mendapatkan imunisasi polio
lengkap.
 virus ditemukan dalam sekret tenggorokan 36 jam dan 72 jam di tinja setelah
terpajan.
2. Tahap Patogenesis
 gejala umum : demam, mudah lelah, pucat, sakit kepala, muntah muntah, kaku
pada leher, dan nyeri pada limbs.
 masa inkubasi 7-14 hari dengan rentang waktu antara 3-35 hari
Masa inkubasi polio biasanya 7-14 hari dengan rentang 3-35 hari. Manusia
merupakan satu-satunya reservoir dan merupakan sumber penularan. Virus
ditularkan antar manusia melalui rute oro-fekal. Penularan melalui secret faring
dapat terjadi bila keadaan higine sanitasinya baik sehingga tidak memungkinkan
terjadinya penularan oro-fekal. Makanan dan bahan lain yang tercemar dapat
menularkan virus, walaupun jarang terjadi.
E. Pencegahan
Imunisasi merupakan tindakan yang paling efektif dalam mencegah
penyakit polio. Vaksin polio yang diberikan berkali-kali dapat melindungi
seorang anak seumur hidup. Pencegahan penularan ke orang lain melalui kontak
langsung (droplet) dengan menggunakan masker bagi yang sakit maupun yang
sehat. Selain itu mencegah pencemaran lingkungan (fecal-oral) dan pengendalian
infeksi dengan menerapkan buang air besar di jamban dan mengalirkannya ke
septic tank.

Anda mungkin juga menyukai