Anda di halaman 1dari 4

Fikri Bayu Setiawan

1810801022
Fisiologi Hewan Air

Sistem Cardiovaskular Pada Ikan

Sistem peredaran darah pada ikan bersifat tunggal, artinya hanya terdapat satu jalur
sirkulasi peredaran darah yang artinya darah hanya melewati jantung hanya sekali dalam satu
rangkaian lengkap. Sedangkan Sistem peredaran darah pada mamalia pada umumnya sama
seperti manusia. Peredaran darah pada mamalia paling kompleks dan sempurna dibandingkan
dengan hewan yang lain. sistem peredaran darah yang dimiliki mamalia, yaitu sistem peredaran
darah ganda tertutup. Artinya, darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali, pertama
melewati paru -paru (peredaran dara kecil) dan kedua yakni melewati seluruh tubuh (peredaran
darah besar). Sedangkan sistem peredaran darah tertutup artinya darah yang dialirkan ke
jantung dan seluruh tubuh ini melewati pembuluh darah atau berada di dalam pembuluh darah,
sehingga bisa dikatakan tertutup.

Organ-Organ Sistem Cardiovaskular Pada Ikan Meliputi

A. Jantung
Organ ini merupakan suatu pompa yang terdiri atas otot licin yang secara ritmis
berkontraksi untuk memompa darah dari vena ke arteri. Jantung pada ikan terdiri dari
dua ruangan yang terletak di bagian posterior lengkung insang, di bagian depan rongga
badan dan di atas Ithmus. Kedua ruang tersebut ialah atrium (auricle) yang berdinding
tipis dan ventricle yang berdinding tebal. Ruangan ini berurutan dari belakang ke depan,
yaitu:
1. Sinus venosus Adalah ruang tambahan atau kantung yang berdinding tipis, hampir
tidak mengandung jaringan otot. berfungsi untuk menampung darah dari vena
hepatika yang membawa darah dari vena kardial anterior dan posterior
2. Atrium Adalah ruang tunggal yang dindingnya relative tipis, terletak anterior dari
sinus venosus. Darah dari atrium melalui lubang atrioventikular diteruskan ke dalam
rongga ventrikel
3. Ventrikel Adalah ruang berdinding tebal berotot, menerima darah hanya dari atrium
saja dan memompakan darah melalui aorta ventral ke insang. Bagian ini menerima
darah dari atrium melalui atrioventricular
4. Conus Arteriosus Pada Elasmobranchii, conus arteriosus berkembang denga baik,
tetapi tidak mempunyai bulbus arteriosus. Pada sebagian ikan Teleostei conus
arteriosus sudah tereduksi menjadi suatu struktur yang sangat kecil, sedangkan
bulbus arteriosus (perluasan sebagian dari aorta entralis) berkembang dengan baik.

B. Arteri
Adalah pembuluh darah yang aliran darahnya menjauhi jantung atau saluran yang
dilalui darah yang keluar dari insang dan menuju ke bagian – bagian tubuh. Biasanya
membawa darah yang kaya dengan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Saluran darah ini
terdiri dari tiga lapisan yaitu bagian dalam (intima), memiliki lapisan endothelium dan
sub endothelium.
C. Vena
Adalah pembuluh darah balik yang aliran darahnya menuju ke jantung. Struktur
vena sama halnya dengan arteri, namun mempunyai dinding yang lebih tipis dan rongga
yang lebih besar dibanding arteri pada ukuran diameter yang sama. Bagian dalam dari
vena yang mengalami tekanan hidrostatik tinggi, umumnya kaya akan jaringan elastis
dan sel otot licin. Dinding vena umumnya berkontraksi secara aktif, tidak hanya
mempertahankan tekanan darah dalam system vena, tetapi juga untuk memompakan
darah dari dinding ke jantung.
D. Kapiler
Adalah bagian percabangan saluran darah yang merupakan tempat terjadinya pertukaran
zat (gas nutrien) antara darah dengan jaringan/sel. Ada tiga macam kapiler darah yaitu, kapiler
kontinyu, kapiler berpori dan kapiler diskontinyu (sinusoid).

Mekanisme Sistem Kardiovaskular pada ikan di mulai dari jantung, darah menuju insang
untuk melakukan pertukaran gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke dorsal aorta dan terbagi ke
segenap organ-organ tubuh melalui saluran-saluran kecil. Selain itu, sebagian darah dari insang
kadang langsung kembali ke jantung. Hal ini terjadi bilamana tidak semua output cardiac
dibutuhkan untuk menuju ke dalam dorsal aorta dan pembuluh eferen yang lain. Pada bagian
lain, yaitu berawal dari insang pertama, sebelum dihubungkan ke system vena. Peranan kedua
organ ini mungkin sebagai ventilasi kontrol dan untuk sekresi gas ke cairan mata ( Soewolo,
2005 : 244 ).
Mekanisme Sistem Kardiovaskular Pada Ikan

Sel-Sel Darah Pada Ikan


Darah terdiri atas sel-sel dan cairan darah atau plasma. Sel sel darah terdapat dalam plasma
yang terdiri dari tiga macam, yaitu Erythrocyte, Leucocyte dan Thrombocyte. Ketiga macam
sel darah tersebut dibentuk dalam system reticuloendothelial. Sel darah terdiri atas sel-sel
diskret yang memiliki bentuk khusus dan fungsi yang berbeda sedangkan komponen dari
plasma selain fibrinogen, juga terdapat ion-ion inorganic dan organik untuk fungsi metabolik.

1. Erythrocyte
(sel darah merah) Ikan, sebagaimana vertebrata lain, memiliki sel darah merah atau
Erythrocyte yang berbentuk lonjong dan berinti dengan diameter 7 – 36. mikron (tergantung
spesies ikannya). Warna merah dari darah disebabkan oleh haemoglobin yang terdapat dalam
erythrocyte. Jumlah erythrocyte tiap mm3 darah berkisar antara 20.000 – 3.000.000.
Pengangkutan oksigen sebagai fungsi utama sel darah bergantung kepada komponen Fe pada
hemoglobin (pigmen pernapasan) yang terdapat di dalam erythrocyte.

2. Leucocyte (sel darah putih)


Leucocyte terdiri atas dua kelompok sel yakni yang mengandung butir-butir (granula) yang
disebut granulacyte dan yang mengandung sedikt sekali bahkan tidak mengandung butir – butir
disebut agranulacyte. Yang mengandung granula terdiri atas: neutrophil, eosinophil dan
basophil sedang yang tidak mengandung granula terdiri atas: limphocyte dan monocyte.
Leucocyte pada ikan tidak berwarna, berjumlah antara 20.000 – 150.000 dalam tiap mm3
darah. Leucocyte dapat dibedakan menjadi tiga macam sel, yaitu granulocyte, limphocyte, dan
monocyte. Walaupun leucocyte merupakan unsur darah, tetapi fungsi utama dari padanya ada
di luar pembuluh darah.

3. Thrombocyte
Trombosit merupakan platelet darah yang sangat kecil ukurannya (kira-kira berdiameter
sepertiga diameter sel darah merah), tidak memiliki inti dan bentuknya bulat. Trombosit
melekat pada dinding pembuluh darah yang terluka dan kemudian menutup daerah yang rusak
di dinding vaskuler. Ketika trombosit pecah, agn pengkoagulasi membentuk tromboplastin
yang membantu membentuk jarring-jaring sel sebagai upaya pertama dalam proses
penyembuhan ( Winarni, 1997 : 25).

Sel-sel darah pada ikan

Anda mungkin juga menyukai