Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KARAKTERISTIK PASIEN PENERIMAAN LAYANAN HOME CARE


Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen: Ns. Ayu Yuliani S, M.Kep., Sp.Kep.An

NAMA NIM
AMEL HAYUNINGSIH P2.06.20.2.18.003
DHEA AMALIA P2.06.20.2.18.007
ERIN NURANI P2.06.20.2.18.011
IKA MULYA PRATIWI P2.06.20.2.18.017
LITA NUR UTAMI P2.06.20.2.18.021
MUHAMMAD FARRAS A.H. P2.06.20.2.18.024
NAHDAH AMALIA P2.06.20.2.18.026
RIRIN DINUR YANUAR P2.06.20.2.18.030
SOFI PANGESTUTI P2.06.20.2.18.034
WIWI WIDYANINGSIH P2.06.20.2.18.038
TINGKAT :2A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN CIREBON
JALAN PEMUDA NO 38 KOTA CIREBON
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Karakteristik
Pasien Penerimaan Layanan Home Care dengan sebaik-baiknya.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada Ns. Ayu Yuliani S, M.Kep.,
Sp.Kep.An selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan yang telah membantu dan
meluangkan waktu dalam penyelesaian makalah.
Makalah yang tersaji ini, penulis berusaha menggunakan pengetahuan dan
kemampuan semaksimal mungkin. Namun, masih terdapat kekurangan di dalamnya.
Sehingga, penulis mengharapkan saran demi perbaikan untuk makalah berikutnya.
Selain itu, penulis berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai khasanah
perkembangan ilmu pengetahuan dan sebagai acuan untuk makalah berikutnya.

Cirebon, 9 Oktober 2019

Penyusun.

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 2
A. Karakteristik pasien penerima layanan home care ......................... 3
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 8
A. Kesimpulan ...................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semua orang yang sesehat apapun, pasti akan sakit juga. Oleh sebab itu
kita seharusnya selalu berusaha untuk menjaga kesehatan. Namun, dalam
menjalani pengobatan banyak orang yang harus di rawat di Rumah Sakit. Akan
tetapi jika tidak bisa menjalani pengobatan di rumah sakit maka anda dapat
mencoba perawatan di rumah. Perawat home care adalah profesi perawat yang
dapat memberikan pelayanan di rumah pasien. Profesi ini dapat dilakukan oleh
perawat yang sudah memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) mulai dari lulusan
SMK Kesehatan, D3 Keperawatan hingga S1 Keperawatan.
Hasil penelitian menunjukan kesembuhan pasien dengan melakukan
perawatan kesehatan di rumah lebih besar karena pasien dapat tetap dekat dengan
anggota keluarga meskipun sedang menjalani terapi kesehatan.Sebagai seorang
perawat, terutama kita yang akan menyediakan pelayanan home care harus
mengetahui karakteristik pasien yang membutuhkan perawatan homecare yang
bisa di pesan. Sudah banyak sekali perusahaan yang menawarkan jasa perawatan
homecare.
Ada berbagai hal yang dapat dijadikan alasan mengenai mengapa
seseorang harus dirawat di rumah dibandingkan di rumah sakit. Tentu saja ada
banyak sekali hal. Namun, tentu saja dalam menjalaninya ada beberapa SOP yang
harus diikuti. Oleh sebab itu ketahuilah beberapa hal yang merupakan alasan
menggunakan home care.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja karakteristik pasien yang menerima pelayanan home care?
2. Bagaimana gejala dalam melakukan home care
3. Apa saja contoh layanan home care

1
C. Tujuan
1. Mengetahui apa saja karakteristik pasien yang menerima pelayanan home care
2. Mengetahui gejala dalam melakukan home care
3. Mengetahui contoh layanan home care

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Karakteristik Pasien Penerima Layanan Home Care


1. Pasien pasca melahirkan
Bagi ibu yang baru melahirkan, perawatan pasca melahirkan merupakan
hal penting bagi dirinya maupun sang bayi. Pada umumnya ibu yang baru
melahirkan membutuhkan edukasi dalam merawat diri serta bayi. Terutama
bagi ibu yang melahirkan melalui proses operasi caesar, membutuhkan bantuan
dalam penyembuhan luka operasi. Selain itu pelayanan kesehatan pasca
melahirkan yang banyak dilakukan oleh perawat bayi adalah pemutusan tali
pusat bayi.
Gejala:
a. Sulit beraktifitas karena nyeri pasca melahirkan
b. Stress karena asi tidak keluar
c. Mudah lelah
d. Sulit tidur
Contoh layanan:
a. Pemeriksaan kesehatan ibu seperti tekanan darah, suhu tubuh, kebersihan
vagina hingga luka bekas caesar
b. Konseling menyusui sepeeti cara menyusui yg benar, posisi menyusui yg
benar, kesulitan yang dihadapi selama menyusuo
c. Pijat, manajemen asi perah
d. Kesehatan payudara

2. Pasien pasca operasi


Perawatan pasca operasi dengan penyakit kronis seperti paru kronis,
gagal jantung, fisioterapi pada penyakit stroke, gangguan fungsi kemih hingga

3
luka berat sangat memerlukan pendampingan tenaga kesehatan yang
profesional.
Oleh sebab itu perawat home care sangat berperan untuk membantu
proses penyembuhan pasien dengan melakukan proses pengobatan di rumah.
Pasien dapat lebih tenang dan nyaman selama menjalani proses penyembuhan
karena berada dekat dengan anggota keluarga.
Gejala:
a. Rasa nyeri karena sayatan pada kulit
b. Efek samping obat bius yang bisa menyebabkan mual dan muntah
c. Infeksi akibat luka operasi yang bisa menyebabkan sakit
d. Terjadi penggumpalan pembuluh darah
Contoh layanan:
a. Merencanakan pola dan menyiapkan makanan
b. Membantu memberikan pasien baik secara normal atau menggunakan alat
bantu seperti NGT (sonde), Kateter.
c. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda atau sebaliknya
d. Mengatur jadwal serta mandampingi saat cheek up ke dokter atau
fisioterapi
e. Menemani rutinitas lainnya seperti mengobrol, menonton Tv dll
f. Memberikan motivasi dan semangat untuk kesembuhan pasien
g. Menghibur pasien untuk mengurangi rasa sakit
h. Memandikan pasien
i. Memasang pampers/popok
j. Membersihkan kamar pasien Memeriksa tanda-tanda vital (Tekanan darah,
Suhu, Nadi, Respirasi, Spo2)
k. Melakukan tindakan keperawatan Nebulizer Melakukan tindakan
mengecek Gula darah, kadar kolesterol, asam urat dll
l. Melakukan perawatan untuk penyakit kronis dan cidera
m. Melakukan perawatan untuk pasien dengan gangguan ortopedi (tulang)

4
n. Melakukan perawatan untuk pasien diabetes
o. Memberikan bantuan dengan ambulation dan mobilisasi
p. Sebagai komunikator antara dokter dengan pasien dan kelauraganya.
q. Membantu mengatur jadwal minum obat

3. Pasien yang membutuhkan perawatan luka


Pasien dengan luka berat seperti luka diabetes atau luka kanker harus
mendapatkan pelayanan kesehatan perawat ke rumah yang profesional supaya
mempercepat proses penyembuhan dan hasil yang maksimal.
Contoh layanan:
Layanan homecare perawatan luka ini dapat memudahkan anda
khususnya dalam perawatan. Homecare perawatan luka kini dapat membantu
perawatan luka diabetes, kanker, kecelakaan, pasca operasi, luka bakar,
dekubitus dll secara langsung di rumah.

4. Pasien yang mengalami kecacatan


Pasien dengan kecatatan baik fisik maupun mental memerlukan bantuan
mencakup menggunakan alat bantu, pasang oksigen, mengatur jadwal minum
obat, terapi fisik dan koordinasi, serta kebutuhan medis lainnya. Contoh terapi
yang dapat dilakukan adalah terapi okupasi yang bertujuan untuk membantu
orang dengan keterbatasan fisik, mental, atau kognitif untuk hidup lebih
mandiri, membantu meningkatkan kualitas pasien, dimulai dari hal-hal
sederhana seperti perawatan diri (makan, mandi, dan berpakaian), pengolahan
diri (membaca, berhitung, bersosialisasi), latihan fisik (mempertahankan
gerakan sendi, kekuatan otot, dan kelenturan), menggunakan alat bantu, serta
kegiatan lainnya.
Gejala:
a. cacat mental
a. Kesulitan berbicara.

5
b. Lambat dalam mempelajari hal-hal penting, seperti berpakaian dan makan.
c. Kesulitan dalam pengendalian emosi, seperti mudah marah.
d. Ketidakmampuan memahami konsekuensi atas tindakan yang diambil.
e. Penalaran yang buruk dan sulit memecahkan suatu masalah.
f. Daya ingat yang buruk.
Layanan:
a. Membiarkan pasien mencoba hal baru, dan memberi tahu dia untuk
melakukan suatu hal secara mandiri.
b. Memerhatikan perkembangan pasien di sekolah, dan membantunya
mempelajari ulang apa yang telah dipelajari di sekolah.
c. Mengikutsertakan pasien dalam aktivitas kelompok atau aktivitas yang
membutuhkan kerjasama dan interaksi, seperti pramuka.
d. Mencari tahu lebih dalam tentang retardasi mental, baik melalui konsultasi
ke dokter atau orang tua lain yang memiliki masalah yang sama.

5. Lansia
Pasien lansia pada umumnya memang membutuhkan bantuan dalam
mengurus keperluan pribadinya akibat keterbatasannya. Selain karena faktor
usia yang semakin tua, beberapa pasien lansia sudah memiliki penyakit tertentu
seperti jantung, stroke maupun diabetes. Perawat lansia dapat membantu pasien
lansia dalam menjalani proses pengobatan untuk kesembuhan mereka sambil
menikmati perawatan di rumah.
Gejala:
a. ketergantungan kepada orang lain karena tida bisa beraktivitas sendiri
b. mudah merasa bosan
c. ketegangan keluarga
d. Pasien lansia yang sedang dalam kondisi pemulihan tetapi membutuhkan
perawatan home care karena masih membutuhkan perhatian ekstra
Layanan:

6
a. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia
b. Senam lansia

6. Orang yang sakit parah


Penyakit sangat tidak mengenal usia. Meskipun ada beberapa orang yang
masih muda, namun tetap bisa terserang penyakit ganas. Tentunya penyakit
ganas tersebut membuat system pertahan tubuh anda melemah. Orang-orang
seperti inilah yang seharusnya menggunakan pelayanan rawat inap di rumah.
Hal ini tentunya akan meringankan beban pasien dan keluarga.
Layanan:
Paliatif care

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Home care merupakan bagian integral dari pelayanan keperawatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu individu, keluarga, dan masyarakat
mencapai kemandirian dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang mereka
hadapi. Perawatan di rumah selain dapat mengurangi kecemasan juga dapat
menghemat biaya dari beberapa segi misal biaya kamar, biaya transportasi, dan
biada lain-lain yang terkait dengan penjaga yang sakit. Tetapi perlu diingat bahwa
pasien yang dapat melakukan layanan home care adalah pasien yang secara medis
dinyatakan aman untuk dirawat di rumah sakit dengan kondisi rumah yang
memadai.

B. Saran
1. Bagi perawat
Perawat yang menjalankan perawatan home care hendaknya sudah memiliki
SIP, harus kompeten dalam bidangnya, dan bertanggungjawab terhadap
tugasnya.
2. Bagi pasien dan keluarga
Hendaknya pasien dan keluarga dapat bersifat terbuka terhdapat peawat home
care, manicotti anjurkan dari perawat, membantu dalam proses tindakan
keperawatan, dan dapat bersifat kooperatif dalam menerima informasi dari
perawat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Yursa. 2017. 4 komplikasi setelah operasi yang mungki terjadi. Jakarta


Hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/komplikasi-setelah-operasi-yang
terjadi/ diakses pada tanggal 16 Oktober 2019
Caredise. 2018. Home care perawatan luka : Lekas sembuh, hemat & modern.
Jakarta : caredise
Caredise.com/informasi-tterkini/perawatan-luka/homecare-perawatan-luka/
Diakses pada tanggal 16 Oktober 2019
Willy. Tjin. 2018. Retardisi Mental. Jakarta : Alodokter
https://www.alodokter.com/retardasi-mental diakses pada tanggal 16 oktober
2019

Anda mungkin juga menyukai