Anda di halaman 1dari 51

ENDOKRIN

1. Seorang anak perempuan berusia 7 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan
badan lemah dan lesu sejak 2 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik: BB 20 kg, TB 120 cm,
tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nadi 60 x/menit,
cepat dan dalam, temperatur 37⁰C. Status generalis dalam batas normal. Pemeriksaan
laboratoriumL Hb 11,5 gr/dL, leukosit 11.000/mm3, trombosit 150.000/mm3, Ht 35%, GDS
350 mg/dL.
Apakah tindakan yang paling tepat untuk pasien tersebut?
A. Lakukan pemeriksaan HbA1C
B. Lakukan pemeriksaan tes toleransi glukosa
C. Lakukan pemeriksaan ulang GDS dan urin rutin
D. Beri antibiotik dan insulin, pemeriksaan analisa gas darah, elektrolit, dan urin rutin
E. Beri oksigen, pasang jalur infus, insulin, pemeriksaan analisa gas darah, elektrolit, dan
urin rutin

2. Seorang anak usia 10 tahun dengan status gizi kurang, tinggi badan kurang dan banyak
karies gigi. Mayor mineral yang berperan pada pertumbuhan tulang dan tinggi antara lain
:
A. Ca dan Ph D. Mn dan Zn
B. Mg dan Co E. Fe dan Se
C. K dan Na

3. Vitamin yang dapat membantu mempercepat absorbsi mineral di atas (soal nomer 51)
adalah :
A. Vitamin B kompleks D. Vitamin D
B. Vitamin K E. Vitamin A
C. Vitamin E

4. Anak perempuan usia 7 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan badan lemah
dan lesu, pada pemeriksaaan fisik didapatkan BB 20 kg, TB 120 cm KU : letargis, TD
:100/70 mmHg, N: 100x/mnt, RR: 60x/mnt, cepat dan dalam, S: 37C, pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 11,5 gr/dl, L : 11.000/mm3, trombosit 150.000/mm3, Ht 35%,
GDS 350 mg/dl. Apa tindakan yang paling tepat untuk pasien tersebut?
A. Lakukan pemeriksaan HBA1C
B. Lakukan pemeriksaan tes toleransi glukosa
C. Lakukan pemeriksaan ulang GDS dan urin rutin
D. Beri oksigen, pasang iv line, insulin, kemudian lakukan analisa gas darah, elektrolit dan
urin rutin
E. Beri antibiotik dan insulin, kemudian lakukan analisa gas darah, elektrolit dan urin
rutin

Seorang anak perempuan berusia 1 bulan, BB 3 kg, lahir dari seorang ibu yang mendapat
terapi iodium antiseptik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hipotoni, hernia umbilikalis,
dan mottling.
5. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Hipotiroid didapat D. Hipotiroid kongenital
menetap
B. Hipertiroid kongenital E. Hipotiroid kongenital
sementara
C. Hipertiroid toksik kongenital

6. Apakah tindakan yang dilakukan untuk pasien di atas ?


A. Thyrax pada usia 1 bulan
B. Metimazol pada usia 3 bulan
C. Propanolol pada usia 1 bulan
D. Na L tiroksin pada usia 3 bulan
E. Propiltiourasil pada usia 3 bulan

7. An. Apes, usia 4 tahun datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan mudah lapar, mudah
haus, dan sering buang air kecil. Dokter di poli penyakit dalam curiga An.Apes mengalami
diabetes mellitus tipe I. Pemeriksaan apakah yang sebaiknya dilakukan oleh dokter untuk
membedakan diagnosis DM tipe I dengan DM tipe II?
a. C-peptide
b. TTGO
c. GDP dan GD2PP
d. HbA1c
e. GDS

8. An. Libi, usia 7 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan payudara sudah
membesar dan. Dari hasil pemeriksaan ditemukan fisik didapatkan payudara sudah
membesar, ditemukan pula rambut baik di kemaluan dan ketiak. Penggunaan obat-
obatan tertentu disangkal. Diagnosis apa yang paling tepat untuk pasien tersebut?
a. Pubertas prematur
b. Pubertas prekoks
c. Congenital adrenal hyperplasia (CAH)
d. Sindroma Patau
e. Androgen eksogen

9. An. Odi, 10 tahun datang dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan pasien terlihat
lebih pendek dibandingkan dengan teman sebaya-nya, selain itu pasien tidak naik
kelas. Pasien pernahmelakukan tes IQ dengan hasil 56. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TB: 101 cm BB: 30kg, kulit kering dan kasar, makroglosia dan terdapat
hernia umbilikalis. Diagnosis yang paling tepat dan hormon yang berperan pada
kelainan pasien adalah?
a. Drawfism e.c kekurangan growth hormone
b. Kretinisme e.c kekurangan growth hormone
c. Drawfism e.c hipotiroid kongenital
d. Kretinisme e.c hipotiroid kongenital
e. Akondroplasia e.c hipotiroid kongenital
10. By. Dedeh, usia 1 bulan dibawa ibunya dengan keluhan bercak kemerahan di kedua
pipi, selain itu pasien juga sangat rewel. Saat ini Nila minum ASI eksklusif. Diagnosis
dan tatalaksana apa yang paling tepat?
a. Alergi makanan; teruskan ASI seperti biasa
b. Alergi makanan; hentikan ASI
c. Alergi ASI; hentikan ASI
d. Alergi susu sapi; lanjutkan ASI
e. Alergi makanan; teruskan ASI dan minta ibu untuk diet eliminasi

11. An. Uri, 2 tahun, dibawa berobat ke dokter umum karena belum bisa berbicara.
Orang tua mengeluhkan anak juga mengalami keterlambatan untuk duduk tegak dan
saat ini berdiri masih memerlukan bantuan. Orang tua mengeluhkan air keringat dan
air seni anak sering kali berbau amis seperti tikus. Kulit dan rambut anak juga
terkesan lebih terang. Diagnosis banding yang paling mungkin terjadi pada anak ini
adalah:
a. Gangguan penyimpanan glikogen
b. Albinisme
c. ISK kronis
d. PKU
e. Tirosinemia

12. An. El, usia 11 tahun didiagnosis dengan DM tipe I. Insulin jenis apa yang perlu
digunakan untuk pasien ini terutama menjelang makan?
a. Regular insulin
b. Insulin short acting
c. Rapid insulin
d. Mixed insulin
e. Intermediate insulin

13. Dalam kartu menuju sehat, status pertumbuhan anak dapat dinilai dari menilai garis
pertumbuhannya, atau dengan menghitung kenaikan berat badan anak
dibandingkan dengan kenaikan berat badan minimum (KBM). Kriteria NAIK menurut
indikator KMS adalah…
a. Grafik berat badan memotong garis pertumbuhan diatasnya
b. Grafik berat badan memotong garis pertumbuhan dibawahnya
c. Grafik berat badan mendatar
d. Grafik berat badan menurun
e. Kenaikan berat badan tidak melampaui kenaikan berat badan minimum

14. An. Tejo, usia 2 tahun, berat badan 7 kg datang dengan kondisi wajah bengkak,
rambut kemerahan mudah dicabut, ascites, pitting oedema (+). Nutrien yang
kekurangan secara dominan pada pasien ini adalah...
a. Energi
b. Protein
c. Lemak
d. Vitamin B1
e. Vitamin B2
15. An. Siti, usia 15 tahun, tidak sadar sejak 1 jam lalu. Tiga bulan lalu berat badan pasien
menurun drastis, sering lapar, dan sering haus. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi
110x/menit, RR 28x cepat dan dalam (Kussmaul +). Dari pemeriksaan GDS: 400
mg/dL. Apakah penyebab yang mendasari keadaan pasien?
a. Defisiensi insulin absolut
b. Defisiensi insulin relatif
c. Defek insulin
d. Defisiensi enzim
e. Radang pada pancreas

16. An. Jaya, usia 6 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan tidak mau makan.
Sehariharinya pasien hanya tidur di kamar dan malas makan. Pada pemeriksaan fisis
tampak anak sangat kurus, atrofi otot dan lemak di kedua lengan dan tungkai, rambut
mudah tercabut, serta perut membuncit. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus
ini?
a. Gizi kurang
b. Gizi baik
c. Gizi buruk kwashiorkor
d. Gizi buruk marasmus
e. Gizi buruk marasmik-kwashiorkor

17. Seorang anak mengeluh badan lemas dan terjadi penurunan berat badan. GDS 215
mg/dl. Penatalaksanaan yang tepat?
A. 3x reguler insulin 1x NPH
B. 3Z apart 1 detemir
C. 3x lispro 1x NPH
D. 2X detemir 1x lispro
E. 2x detemir 3x aspart

18. Pasien anak diantar ibunya dengan keluhan sulit menelan dan tidur mengorok. Pada
pemeriksaan ditemukan tonsil T3/T3 yang dilapisi oleh pseudomembran yang mudah
berdarah. Pemeriksaan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis tersebut
adalah...
a. IgE
b. IgG
c. Kultur pada media loeffler
d. Kultur pada media agar darah
e. Kultur pada media dextrosa saboroud
19. Seorang ibu datang membawa anak perempuan berusia 4 tahun karena tidak bisa
duduk dan makan sendiri. Dari anamnesis didapatkan riwayat kelahiran normal,
riwayat ikterik neonatal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan 70 cm, LK 44
cm. Dari pemeriksaan lab didapatkan FT4: 0,5 (N=1-2,5 ng/dl) dan TSH: 500 µIU/Ml
(N= 0,32-5,00 µIU/Ml). Diagnosis yang paling mungkin...
a. Sindrom down
b. Hipotiroid acquired
c. Hipotiroid kongenital
d. Cerebral palsy
e. Congenital rubella syndrome

GASTROINTESTINAL

20. Seorang Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang ke RS dengan keluhan muntah sejak
2 hari yg lalu. Keluhan ini disertai dengan nyeri perut dan rasa mengantuk. Keluhan
didahului dengan demam, pilek dan rasa letih. Pada pemeriksaan fisis didapatkan berat
badan normal, KU jelek, apatis, tidak dijumpai hiperpigmentasi. Frekuensi nadi
100x/menit, RR 20x/menit, suhu 37 C. Perut lemas, turgor cukup dan tidak teraba massa.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 10,8 g/dl, leukosit 12300/ul. Na 127 mEq/L,
K 3,41 mEq/L, GDS 40 mg/dL, kortisol darah 15 mcg/dL. Apakah terapi yang tepat untuk
anak tersebut?
A. bolus 2 ml dextrose 10%, cairan pengganti dan hidrokortison 1 mg/kg iv bolus
diikuti 100 mg/hari dibagi 6 jam
B. bolus 2 ml dextrose 10%, cairan pengganti dan hidrokortison 5 mg/kg iv bolus
diikuti 100 mg/hari dibagi 6 jam
C. bolus 2 ml dextrose 10%, cairan pengganti dan hidrokortison 1 mg/kg iv bolus
diikuti 200 mg/hari dibagi 6 jam
D. bolus 2 ml dextrose 10%, cairan pengganti dan hidrokortison 5 mg/kg iv bolus
diikuti 200 mg/hari dibagi 6 jam
E. bolus 2 ml dextrose 10%, cairan pengganti dan hidrokortison 1 mg/kg iv bolus
diikuti 50 mg/hari dibagi 6 jam

21. Seorang bayi berusia 3 hari dibawa orangtuanya ke dokter praktek umum dengan keluhan
kulit dan mata terlihat sangat kuning sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tampak
konjunctiva anemis, sklera ikterik. Dokter menyarankan untuk membawa bayi ke
laboratorium untuk diperiksa kadar bilirubin dalam darah.
Apa tujuan pemeriksaan bilirubin terhadap sampel darah pasien ?
A. Menyingkirkan adaya hepatitis
B. Menyingkirkan adanya hemolisis
C. Menyingkirkan adanya Ikterus neonatal
D. Menyingkirkan adanya Ketoasidosis diabetikum
E. Menyingkirkan adanya Risiko penyakit jantung

22. Seorang bayi berusia 3 bulan, dibawa ibunya ke dokter praktek umum dengan keluhan
badan kuning dan anak tampak lemah sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan
BAB kadang berwarna pucat seperti dempul. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 10 g/dL, hematokrit 32 %, bilirubin direk 7 mg/dL dan bilirubin total 18 mg/dL.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?
A. Kolestasis
B. Hepatitis B
C. Ikterik fisiologis
D. Ikterik patologis
E. Hepatitis neonatal
23. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas karena demam
sejak 10 hari yang lalu. Demam turun naik, tidak menggigil. Keluhan disertai dengan mual,
muntah dan tidak mau makan. Buang air besar biasa, buang air kecil kuning seperti air teh.
Anak diketahui sering jajan di luar rumah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan anak tampak
sakit sedang, compos mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 104x/menit,
frekuensi napas 24x/menit, temperatur 39,8°C. Hepar teraba 3 cm di bawah arkus kostarum,
tepi tajam, permukaan licin, konsistensi kenyal.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Demam tifoid
B. Hepatitis A akut
C. Hepatitis B akut
D. Ensefalopati tifosa
E. Kolestasis

24. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas karena demam
sejak 10 hari yang lalu. Demam turun naik, tidak menggigil. Keluhan disertai dengan mual,
muntah dan tidak mau makan. Buang air besar biasa, buang air kecil kuning seperti air teh.
Anak diketahui sering jajan di luar rumah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan anak tampak
sakit sedang, compos mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 104x/menit,
frekuensi napas 24x/menit, temperatur 39,8°C. Hepar teraba 3 cm di bawah arkus kostarum,
tepi tajam, permukaan licin, konsistensi kenyal.
Apakah pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis pada pasien ini ?
A. Urinalisis, Widal, Darah Perifer Lengkap
B. Pemeriksaan urin lengkap dan kultur urin
C. Pemeriksaan parasit malaria dari apusan tebal
D. Darah Perifer Lengkap, uji Widal dan kultur darah
E. SGOT,SGPT, IgM Anti HAV, HBsAg, Anti HBs

25. Seorang anak laki-laki berusia 12 bulan, dibawa ibunya ke UGD RS karena diare sejak 7
hari yang lalu, tanpa lendir ataupun darah, lebih dari 10x sehari. Pada saat dibawa ke RS
anak sudah 6 jam tidak buang air kecil. Pada pemeriksaan fisik, pasien tampak sakit berat,
somnolen, BB 10 kg, frekuensi napas 40x/menit dan dalam, denyut nadi 150x/menit,
temperatur 39°C. Ubun-ubun besar sangat cekung, mata cekung, bibir dan mukosa mulut
kering, turgor, elastisitas kulit & perfusi perifer buruk.
Apakah tatalaksana segera untuk pasien ini ?
A. Pemberian natrium bikarbonat dan antibiotik spektrum luas
B. Berikan rehidrasi 300 ml selama 1 jam, dengan pantauan tanda vital
C. Berikan cairan dekstrose 5% dengan natrium bikarbonat didalamnya
D. Melakukan rehidrasi intravena dengan cairan fisiologis 10 ml/kg BB
E. Melakukan rehidrasi dengan dekstrose 10% ditambah dengan koreksi suhu.

26. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan diare
sebanyak lebih dari 7x/hari sejak 2 hari yang lalu. Diare disertai dengan lendir dan darah.
Anak menjadi rewel dan tampak kehausan. Pada pemeriksaan fisik, pasien tampak sakit
berat, somnolen, BB 10 kg, frekuensi napas 40x/menit dan dalam, denyut nadi 150x/menit,
temperatur 39°C. Ubun-ubun besar sangat cekung, mata cekung, bibir dan mukosa mulut
kering, turgor, elastisitas kulit & perfusi perifer buruk.
Apakah urutan yang harus diperhatikan dalam tatalaksana pasien tersebut?
A. Rehidrasi, suplementasi Zink, dukungan nutrisi, antibiotik, edukasi
B. Rehidrasi, suplementasi Zink, edukasi, antibiotika, dukungan nutrisi
C. Rehidrasi, suplementasi Zink, antibiotika, dukungan nutrisi, edukasi
D. Rehidrasi, suplementasi Zink, antibiotika, edukasi, dukungan nutrisi
E. Rehidrasi, suplementasi Zink, dukungan nutrisi, antibiotika selektif, edukasi

27. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut disertai
demam sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik: nyeri tekan regio hipokondrium dan
epigastrium dekstra, serta pada palpasi teraba pembesaran hepar 1 jari dari arkus kosta
dekstra dan 1 jari dari prosesus xipoideus.
Apakah bagian hepar yang membesar pada pasien di atas?
A. Lobus dekstra
B. Lobus sinistra
C. Lobus kaudatus
D. Lobus kuadratus
E. Lobus dekstra dan sinistra

28. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa temannya ke UGD RS karena luka perdarahan
hebat akibat perut tertusuk pisau 15 menit yang lalu. Pemeriksaan fisik terlihat luka tusuk
di regio hipokondrium dekstra. Sewaktu dilakukan operasi, terlihat pisau menembus
peritoneum dan melukai organ viseral.
Apakah organ yang tidak terkena tusukan pada pasien tersebut?
A. M. Oblikus eksternus abdominis
B. M. Oblikus internus abdominis
C. M. Transversus abdominis
D. Fleksura koli dekstra
E. Kolon desendens

29. Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri perut
bagian atas sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri menjalar ke bahu dan punggung kanan.
Keluhan disertai warna kulit menguning. Pemeriksaan fisik: konjuntiva tidak anemis dan
sklera ikterik, lainnya dalam batas normal. Urinalisis: warna urin pekat seperti teh dan
bilirubin +3. Analisa feses: warna feses pucat seperti dempul.
Manakah keadaan yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut?
A. Kern ikterus
B. Ikterus fisiologis
C. Ikterus hemolitik
D. Ikterus obstruktif
E. Ikterus parenkimatosa

30. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan cepat lelah dan
perut terasa sebah sejak 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik: batas redup hati 18 cm,
shifting dulness dan undulasi (+), teraba hati 3 jari di bawah arkus kosta dengan permukaan
keras, tepi tumpul. Laboratorium: peningkatan SGPT 280 mg/dL, SGOT 350 mg/dL, ALP
85 mg/dL, sedangkan bilirubin total 3 mg/dL, bilirubin direk 2 mg/dL, dan bilirubin indirek
1 mg/dL.
Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Sirosis hepatis
B. Abses amuba
C. Hepatoma
D. Fatty liver
E. Hepatitis

31. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke laboratorium RS untuk melakukan medical
check up. Hasil laboratorium: HbsAg (+), anti HbsAg (+), anti HBc (-), SGOT 20 mg/dL,
dan SGPT 25 mg/dL.
Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Hepatitis B kronik inaktif
B. Hepatitis B kronik aktif
C. Hepatitis B akut
D. Sirosis hepatis
E. Fatty liver

32. Seorang bayi berusia 4 bulan dibawa ibunya ke UGD RS karena diare sejak 5 hari yang
lalu. Konsistensi tinja cair dan terdapat lendir disertai darah dengan frekuensi buang air
besar 6x/hari. Bayi tersebut sudah tidak mau minum ASI. Pada saat dibawa ke RS anak
baru saja buang air kecil. Pemeriksaan fisik: frekuensi nadi 112 x/menit, frekuensi napas
34 x/menit dan dalam, temperatur 37.5⁰C, tampak sakit sedang, ubun-ubun besar tidak
cekung, mata tidak cekung, bibir dan mukosa mulut normal, turgor, elastisitas kulit, dan
perfusi perifer baik.
Bagaimanakah penanganan pada pasien tersebut?
A. Belum perlu antibiotik
B. Pemberian antibiotik, suplementasi Zink, nutrisi, dan kebersihan lingkungan
C. Diberikan antibiotik, bila tidak membaik hentikan dan datang ke dokter untuk
menggantinya
D. Dicari penyebab dengan pemeriksaan darah, urin, feses, dan pemberian nutrisi
yang tepat
E. Rehidrasi, suplementasi Zink, dukungan nutrisi berupa pemberian susu rendah
laktosa, antibiotik selektif, edukasi

33. Seorang anak laki-laki berusia 7 bulan dibawa oleh ibunya ke Unit Gawat darurat RS
karena mencret sejak 2 hari yang lalu. Mencret semakin sering hingga > 15 kali/hari, berupa
cairan kekuningan, tidak berampas, darah +, lender +, bau seperti telur busuk. Keluhan
disertai muntah dan demam yang tidak terlalu tinggi. Sudah minum oralit dan obat warung,
tetapi tidak ada perbaikan. Pasien tampak lemas, belum buang air kecil sejak 6 jam yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum: lemas, rewel, tidak mau minum,
tekanan darah: 110/70 mmHg, frekuensi nadi: 120 x/menit, frekuensi napas: 24x/menit,
temperatur: 37,8⁰C. Ubun-ubun cekung, kelopak mata sangat cekung, air mata -/-, mukosa
mulut kering, turgor kembali sangat lambat, bising usus meningkat, akral hangat, capilary
refill < 2 detik. Pada pemeriksaan feses didapatkan Rotavirus positif. Pada pemeriksaan
elektrolit didapatkan: Na: 135 Meq/l, Kalium : 2,6 Meq/l
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?
a. Diare akut dehidrasi ringan sedang
b. Diare akut tanpa dehidrasi
c. Diare akut dehidrasi berat
d. Syok hipovolemik
e. Diare kronik

34. Seorang anak laki-laki berusia 7 bulan dibawa oleh ibunya ke Unit Gawat darurat RS
karena mencret sejak 2 hari yang lalu. Mencret semakin sering hingga > 15 kali/hari, berupa
cairan kekuningan, tidak berampas, darah +, lender +, bau seperti telur busuk. Keluhan
disertai muntah dan demam yang tidak terlalu tinggi. Sudah minum oralit dan obat warung,
tetapi tidak ada perbaikan. Pasien tampak lemas, belum buang air kecil sejak 6 jam yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum: lemas, rewel, tidak mau minum,
tekanan darah: 110/70 mmHg, frekuensi nadi: 120 x/menit, frekuensi napas: 24x/menit,
temperatur: 37,8⁰C. Berat badan: 7 kg, Tinggi badan: 70 cm. Ubun-ubun cekung, kelopak
mata sangat cekung, air mata -/-, mukosa mulut kering, turgor kembali sangat lambat,
bising usus meningkat, akral hangat, capilary refill < 2 detik. Pada pemeriksaan feses
didapatkan Rotavirus positif. Pada pemeriksaan elektrolit didapatkan: Na: 135 Meq/l,
Kalium : 2,6 Meq/l
Apakah tatalaksana untuk pasien ini?
a. Infus RL 210 cc dalam 1 jam
b. Infus RL 210 cc dalam ½ jam
c. Infus RL 210 cc dalam 5 jam
d. Infus RL 490 cc dalam 2,5 jam
e. Infus RL 140 cc secepatnya

35. Seorang anak laki-laki berusia 7 bulan dibawa oleh ibunya ke Unit Gawat darurat RS
karena mencret sejak 2 hari yang lalu. Mencret semakin sering hingga > 15 kali/hari, berupa
cairan kekuningan, tidak berampas, darah +, lender +, bau seperti telur busuk. Keluhan
disertai muntah dan demam yang tidak terlalu tinggi. Sudah minum oralit dan obat warung,
tetapi tidak ada perbaikan. Pasien tampak lemas, belum buang air kecil sejak 6 jam yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum: lemas, rewel, tidak mau minum,
tekanan darah: 110/70 mmHg, frekuensi nadi: 120 x/menit, frekuensi napas: 24x/menit,
temperatur: 37,8⁰C. Ubun-ubun cekung, kelopak mata sangat cekung, air mata -/-, mukosa
mulut kering, turgor kembali sangat lambat, bising usus meningkat, akral hangat, capilary
refill < 2 detik. Pada pemeriksaan feses didapatkan Rotavirus positif. Pada pemeriksaan
elektrolit didapatkan: Na: 135 Meq/l, Kalium : 2,6 Meq/l
Apakah komplikasi yang paling mungkin pada pasien di atas?
a. Asidosis respiratorik
b. Asidosis metabolik
c. Hiponatremia
d. Hipokalemia
e. Kelaparan

1. An. Kaka, 2 tahun datang dengan keluhan tidak bisa BAB, sering buang gas, perut
terasa penuh, dan mual selama 2 hari. Sekitar 3 hari sebelumnya anak mengalami diare
dan diberikan obat oleh dokter. Keluhan diare berhenti, namun timbul keluhan di atas.
Obat diare apakah yang menyebabkan keluhan tersebut?
a. Kaolin
b. Karbon aktif
c. Loperamid
d. Attapulgit
e. Papaverin

2. Ella berusia 12 bulan, BB 10kg, dibawa ibunya ke IGD RS karena diare cair, warna
kuning, lendir (-), darah (-), diare sejak 3 hari, 4-7x/hari, kira-kira sebanyak ¼ gelas
belimbing tiap kali diare. Anak juga muntah sebanyak 2x. Pada pemeriksaan
didapatkan anak tampak rewel, kehausan dan mata cowong. Diagnosis yang tepat
pada kasus ini adalah…
a. Diare akut tanpa dehidrasi
b. Diare akut dehidrasi ringan-sedang
c. Diare akut dehidrasi sedang
d. Diare akut dehidrasi berat
e. Diare akut dehidrasi sangat berat

3. Ibu membawa anaknya yang berusia 5 bulan ke dokter dengan keluhan adanya bercak
keputihan pada mukosa pipi kanan dan kiri serta lidah. Keluhan tidak disertai demam,
batuk, pilek, ataupun sesak nafas. Saat ini bayi masih ASI eksklusif. Pada PF
didapatkan tanda vital dalam batas normal dan terdapat oral thrush (+). Terapi yang
tepat untuk kasus di atas adalah…
a. Nistatin
b. Kloramfenikol
c. Amoksisilin
d. Kotrimoksazol
e. Cefadroxil

4. An. Raffatar, usia 1 tahun datang dengan diare. Pasien tampak kehausan dan selalu
ingin minum serta bola mata agak cekung. Pada PF didapatkan nadi 120x/mnt, napas
36x/mnt, akral hangat, turgor agak lambat, BB 15 kg. Berapakah kebutuhan cairan
pasien?
a. IVFD 450cc dalam ½ jam pertama
b. IVFD 450cc dalam 1 jam pertama
c. IVFD D5 1.125cc dalam 3 jam pertama
d. Oralit per oral 450cc dalam ½ jam pertama
e. Oralit per oral 1.125cc dalam 3 jam pertama

5. Eggsy berusia 2 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan terdapat celah di bibir
dan langit-langit sejak lahir sehingga kesulitan menyusu. Pada PF, hasil lainnya dalam
batas normal. Diagnosis yang tepat untuk kasus diatas adalah…
a. Labioschisis
b. Palatoschisis
c. Labiopalatoschisis
d. Fraktur mandibular
e. Fraktur maksila
6. An Imran, 18 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan tekanan darah 70/30 mmHg, frekuensi nadi 44 kali/menit, frekuensi
napas 12 kali/menit, suhu 35oC. Terdapat pinpoint pupil, bibir sianosis, penurunan
bising usus, dan kulit kering. Diagnosis yang tepat untuk kasus ini adalah?
a. Intoksikasi opioid
b. Intoksikasi halusinogenik
c. Intoksikasi anti kolinergik
d. Intokasikasi kolinergik
e. Withdrawal opioid

7. Anak Rina 2 tahun datang dengan keluhan nyeri tenggorokan. Pemeriksaan fisik
ditemukan suhu 38 C, faring hiperemis, tonsil T2-T2 hiperemis, selaput membran
warna putih (+) yang apabila diangkat mudah berdarah. Riwayat imunisasi tidak
lengkap. Tatalaksana yang tepat?
a. Sefiksim
b. Eritromisin
c. Doksisiklin
d. Sefadroksil
e. Tetrasiklin

8. An.Dimas, 5 tahun, datang dengan keluhan nyeri tenggorokan. Pemeriksaan fisik


ditemukan suhu 38 C, faring hiperemis, tonsil T2-T2 hiperemis, selaput membran
warna putih (+) yang apabila diangkat mudah berdarah. Diagnosis pada anak ini
adalah...
a. Tonsilitis akut
b. Tonsilitis kronik
c. Faringitis akut
d. Tonsilofaringitis difteri
e. Laringitis akut
f.
9. An. Kaka, 2 tahun datang dengan keluhan tidak bisa BAB, sering buang gas, perut
terasa penuh, dan mual selama 2 hari. Sekitar 3 hari sebelumnya anak mengalami diare
dan diberikan obat oleh dokter. Keluhan diare berhenti, namun timbul keluhan di atas.
Obat diare apakah yang menyebabkan keluhan tersebut dokter?
a. Kaolin
b. Karbon aktif
c. Loperamid
d. Attapulgit
e. Papaverin

10. An. Raffathar, usia 1 tahun datang dengan diare. Pasien tampak kehausan dan selalu
ingin minum serta bola mata agak cekung. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 120
x/menit, napas 36x/menit, akral hangat, turgor agak lambat, BB 15 kg. Berapakah
kebutuhan cairan pasien?
a. IVFD RL 450 cc dalam . jam pertama
b. IVFD RL 450 cc dalam 1 jam pertama
c. IVFD D5 1.125 cc dalam 3 jam pertama
d. Oralit per oral 450 cc dalam . jam pertama
e. Oralit per oral 1.125 cc dalam 3 jam pertama

11. An. Dori, usia 5 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter dengan keluhan berat badan tidak
naiknaik. Selain itu pernah keluar cacing saat BAB. Sebelumnya pasien juga
mengeluhkan adanya batuk kering dan demam, keluhan tersebut kemudian membaik
namun setelah itu pasien diare, mual, muntah. Terapi yang paling tepat untuk pasien
adalah?
a. Mebendazole 2x100 selama 5 hari
b. Mebendazole 200mg dosis tunggal
c. Albendazole 400mg dosis tunggal
d. Albendazole 400mg selama 3 hari
e. Fluconazole 150mg dosis tunggal

12. An. Ibl, 6 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan diare disertai dengan bagian
menonjol pada anus. Selain itu pasien juga mengeluhkan perut terasa kembung. Dari
pemeriksaan fisik tampak adanya prolaps rekti. Dari pemeriksaan feses didapatan telur
berbentuk seperti tempayan. Jenis cacing yang dimaksud dan obat yang paling sesuai
adalah?
a. Ascaris lumbricoides; pirantel pamoat
b. Trichuris trichuria; praziquantel
c. Trichuris trichuria; pirantel pamoat
d. Taenia saginata; albendazole
e. Enterobius vermicularis; albendazole

13. An. Susi, usia 5 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan buang air besar disertai
lendir dan berbau sangat busuk sejak 1 minggu lalu. Keluhan disertai nyeri perut.
Menurut ibunya, tinja anaknya seperti berminyak tanpa darah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tampak sakit sedang, afebris dan lain-lain dalam batas normal. Dari
pemeriksaan mikroskopis tinja didapatkan gambaran seperti berikut :
Diagnosis yang paling mungkin adalah...
a. Amubiasis
b. Giardiasis
c. Ascariasis
d. Bilharziasis
e. Enterobiasis

14. Ibu membawa anaknya yang berusia 5 bulan ke dokter dengan keluhan adanya bercak
keputihan pada mukosa pipi kanan dan kiri serta lidah. Keluhan tidak disertai
demam,batuk,pilek ataupun sesak nafas. Saat ini bayi masih asi eksklusif. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal dan terdapat oral thrush
(+). Terapi yang tepat untuk kasus di atas adalah...
a. Nistatin
b. Kloramfenikol
c. Amoksisilin
d. Kotrimoksazol
e. CefadroxiL

15. Bayi usia 6 minggu diantar ibunya dengan keluhan kuning sejak 1 minggu yang lalu.
Keluhan disertai dengan BAB warna dempul. Riwayat bayi lahir spontan di RS, segera
menangis, berat lahir 3400 gr. 4 hari setelah lahir, bayi kuning dan membaik setelah
hari ke 10. Pemeriksaan fisik, keadaan umum alert, sklera ikterik, badan ikterik, hepar
teraba 2 cm bawah arcus costa dan lien tidak teraba. Pada hasil laboratorium
didapatkan bilirubin total 11 g%, bilirubin direk 10,2 g%, bilirubin indirek 0,8 g%.
Diagnosis yang paling mungkin untuk kasus tersebut adalah..
a. Atresia bilier perinatal
b. Atresia bilier embrional
c. Hepatitis neonatal idiopatik
d. Allagile syndrome
e. Alport syndrome
16. Arthur 8 tahun datang dengan ibunya dengan keluhan demam disertai dengan mual
dan muntah. Pasien dikatakan memiliki kebiasaan jajan di luar. Pada pemeriksaan
ditemukan mata ikterus, nyeri perut pada hipokondrium dextra. Dari riwayat
ditemukan teman sekelas pasien dengan keluhan serupa dan mata berwarna kuning.
Hasil pmeriksaan laboratorium menunjukkan SGOT: 200 dan SGPT: 336. Diagnosa
yang paling mungkin untuk pasien tersebut adalah...
a. Hepatitis A
b. Hepatitis B
c. Hepatitis C
d. Hepatoma
e. Abses hepar

17. Bayi Asah berusia 5 hari dibawa ke UGD dengan keluhan muntah setiap kali menyusu.
Bayi juga tampak sering mengeluarkan liur. Berat bayi lahir adalah 2400 gram, lahir
pervaginam. Pemeriksaan radiologi menunjukkan gambaran single buble sign. Apa
kemungkinan penyebab keluhan pada kasus ini?
a. Atresia esofagus
b. Obstruksi duodenum
c. Obstruksi jejunum
d. Obstruksi ileum
e. Hipertrofi stenosis pylorus

18. Bayi Asuh berusia 2 hari dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan tubuh menjadi
kuning beberapa jam setelah lahir. Pasien lahir ditolong oleh bidan, kehamilan cukup
bulan, berat lahir 3500 gram, gerak aktif dan menangis kuat. Pasien dibawa pulang
setelah dipantau 24 jam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan klinis ikterik dari kepala
hingga daerah perut dan lipat paha. Bayi tampak menyusu kuat. Golongan darah bayi
adalah B+ sedangkan golongan darah ibu adalah O+. BAB dempul dan BAK seperti
air teh disangkal. Penyebab keluhan di atas adalah...
a. Breastfeed jaundice
b. Breastmilk jaundice
c. inkompatibilitas ABO
d. atresia bilier
e. Defisiensi enzim G6PD

19. Bayi Asih berusia 6 bulan datang dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan perut
kembung sejak 3 hari yang lalu. Terdapat riwayat evakuasi mekonium lebih dari 24
jam pasca lahir. Sejak usia 4 bulan, ibu merasa BAB bayi kurang lancar, hanya 3 kali
sehari dan dibantu oleh obat pencahar. Bayi belum makan apa-apa kecuali ASI dan
sesekali ditambah susu formula karena ibu merasa bayinya kurang asupan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal, bayi dalam keadaan
kakeksia, darm steifung (+), darm contour (+). Pada saat dilakukan pemeriksaan colok
dubur, tinja keluar menyemprot dengan konsistensi cair. Diagnosis yang tepat untuk
kasus di atas adalah...
a. Morbus hirschprung
b. Konstipasi fungsional
c. Atresia ani
d. Invaginasi
e. Ileus paralitik

20. Ella, berusia 12 bulan, BB 10kg, dibawa ibunya ke IGD RS karena diare cair, warna
kuning, lendir (-), darah (-), diare sejak 3 hari, 4-7x/hari, kira-kira sebanyak 1/4gelas
belimbing tiap kali diara. Anak juga muntah sebanyak 2x. Pada pemeriksaan
didapatkan anak tampak rewel, kehausan dan mata cowong. Diagnosis yang tepat pada
kasus ini adalah...
a. Diare akut tanpa dehidrasi
b. Diare akut dehidrasi ringan-sedang
c. Diare akut dehidrasi sedang
d. Diare akut dehidrasi berat
e. Diare akut dehidrasi sangat berat

21. An. Upin usia 2 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan perut kembung
sejak 1hari lalu. Keluhan diawali muntah hijau, nyeri perut dan tidak bisa buang angin
dan tidak bisa buang air besar. Pada PF didapatkan kesadaran CM, HR 122 x/menit,
RR 18 x/menit, suhu 37,5 C, status lokalis abdomen: perut cembung, tidak teraba
massa, defans muscular (-), nyeri tekan (+), perkusi timpani, bising usus meningkat.
Pada foto polos abdomen didapatkan gambaran biji kopi. Diagnosis yang paling
mungkin adalah..
a. atresia ani
b. Volvulus
c. Morbus hirschprung
d. NEC
e. Intususepsi

22. Ny. Asih berkonsultasi ke dokter mengenai perkembangan anaknya dan menanyakan
tentang program imunisasi wajib di desanya. Apa yang termasuk program imunisasi
wajib?
a. Hep B, BCG, DPT, Polio, MMR
b. Hep B, BCG, DPT, HiB, Campak
c. Hep B, BCG, DPT, Polio, Tifoid, Rotavirus
d. Hep B, BCG, DPT, HiB, Polio, Campak
e. Hep A, BCG, DPT, Polio, MMR, Varicella

23. Bayi Tutu berusia 1 bulan, datang ke UGD dibawa ibunya karena muntah-muntah
sejak 2 hari yang lalu.Selain itu bayi juga mengalami mencret selama 2 hari ini.
Sebelumnya tidak ada keluhan serupa. Bayi Tutu lahir premature secara pervaginam,
dengan berat 2800 gram. Menurut ibu, pada saat kelahiran tidak ada masalah dengan
bayinya. Selain ASI, ibu juga memberikan susu formula karena dirasa ASInya hanya
sedikit sejak bayi berusia 2 minggu. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan anak
tampak letargi, nadi 90 x/menit, suhu 38⁰C, napas 40x/menit. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan perut tampak kembung, kontur usus (+), eritema pada dinding abdomen
(+), bising usus menurun. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini adalah…
a. Necrotizing enterocolitis
b. Morbus hirschprung
c. Atresia esophagus
d. Atresia duodenum
e. Intususepsi

24. An.Anton berusia 8 bulan dibawa oleh ibunya ke IGD karena tampak lesu dan tidak
mau minum. Menurut keterangan dari ibu, sejak 2 hari yang lalu anak mengalami diare
cair berwarna putih kekuningan, sebanyak > 10 kali perhari, air lebih banyak dari
ampas, tidak menyemprot dan tidak ada kemerahan di sekitar anus. Diketahui buang
air kecil terakhir sekitar 8 jam sebelum ke RS. Pada pemeriksaan fisis, tampak apatis,
TD 80/70 mmHg, frekuensi nadi 140 kali permenit, akral teraba dingin, mata tampak
cekung, mukosa mulut sangat kering dan air mata tidak ada, turgor kulit kembali
sangat lambat. Tatalaksana awal berikut yang tepat untuk pasien ini adalah...
a. Infus cairan RL dengan kecepatan 30 ml/kgBB 1 jam pertama, dilanjutkan 70
ml/kgBB 5 jam berikutnya
b. Infus cairan RL dengan kecepatan 30 ml/kgBB . jam pertama, dilanjutkan 70
ml/kgBB 2,5 jam berikutnya
c. Infus KaEN 3B sebanyak 200 ml/kgBB/hari bila anak muntah terus
d. Infus KaEN 3B sebanyak 175 ml/kgBB/hari bila anak muntah terus
e. Pemberian oralit sebanyak 75 ml/kgBB dalam 3 jam dan 5-10 ml/kgBB tiap
diare cair
25. An.Rina usia 6 tahun dibawa ke dokter dengan keluhan nyeri perut dan BAB berdarah
sejak 6 jam yang lalu. BAB tampak darah kehitaman dengan lendir yang menyerupai
jel. Sejak 1 hari sebelumnya anak mengalami demam dan batuk pilek ringan. Pada
pemeriksaan fisis, teraba massa seperti sosis di perut kanan bawah. USG abdomen
memperlihatkan gambaran lipatan usus seperti donat. Diagnosis yang tepat adalah...
a. Diverticulitis
b. Morbus Hirschprung
c. Volvulus
d. Stenosis pilorus hipertrofik
e. Intususepsi

26. By. Anton usia 3 minggu dibawa ibunya ke RS dengan keluhan muntah-muntah.
Muntah baru muncul akhir-akhir ini. Muntah kadang menyemprot dan seperti ada
bercak kopi. Biasa muntah muncul 30 menit pasca minum ASI dan setelah muntah
bayi menyusu kuat. PF teraba massa berbentuk buah zaitun di epigastrium. Pada
pemeriksaan radiologi didapatkan string sign. Diagnosis pada pasien ini adalah…
a. Atresia duodenum
b. Stenosis pilorus hipertrofi
c. Hernia diafragmatika
d. Atresia esofagus
e. Intususepsi

27. By. Pasya usia 3 jam, lahir cukup bulan, BBL 3000 gram. Selama hamil tidak ada
riwayat minum jamu ataupun obat-obatan. Terdapat benjolan di perut dengan dasar
umbilikus, diameter benjolan 8 cm. Benjolan berupa organ abdomen yang dilapisi
peritoneum. Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien ini?
a. Gastroskisis
b. Tumor abdomen
c. Omfalokel
d. Hernia diafragmatika
e. Hernia umbilikalis

28. Anak Erik berusia 2 bulan dibawa ibunya ke RS dengan keluhan seluruh badan terlihat
kuning sejak usia 1 bulan. Muntah dan rewel terutama setiap kali selesai menyusu.
Pada pemeriksaan fisik bayi tampak lemah, nadi 120x/menit, RR 30x/menit, kuning
seluruh tubuh, perut membuncit. BAB seperti dempul, dan BAK seperti teh. Apa
diagnosisnya?
a. Atresia ani
b. Atrisia duodenum
c. Atresia esofagus
d. Atresia bilier
e. Atresia pylorus

29. Bayi Stanley berusia 2 hari dibawa ibunya ke puskesmas karena keluarnya cairan
kekuningan berbau menyengat dari pusarnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda
vital anak masih dalam batas normal kecuali suhu 38 C, pada abdomen tampak pus
pada umbilikus disertai edema dan kemerahan di kulit sekitarnya. Ibu mengaku selama
ini melakukan perawatan tali pusar dengan mengoleskan ramuan-ramuan dari
dedaunan pada tali pusar. Diagnosis yang paling mungkin adalah…
a. Abses kulit
b. Omphalitis
c. Fascitis necroticans
d. Impetigo
e. Myonecrosis

30. An. Juleha, usia 6 tahun datang dibawa ibunya dengan keluhan BAB cair. Pada
pemeriksaan feses ditemukan telur dengan duri di lateral. Organisme apakah yang
dimaksud?
a. Schistosoma mansonii
b. Schistosoma japonicum
c. Schstosoma haematobium
d. Fasciola buscii
e. Taenia solium

31. An. Surya, 4 tahun, dirawat di RS dengan keluhan bintil-bintil kemerahan di seluruh
tubuh yang muncul 2 sejak hari yang lalu. Awalnya keluhan berupa demam tinggi,
batuk pilek, disertai nyeri menelan, dan diare cair beberapa kali. Bintil kemerahan
kemudian muncul dari daerah belakang telinga dan meluas hingga ke wajah, badan,
lengan, dan kaki. Pada pemeriksaan fisis, anak tampak sakit sedang, kompos mentis,
frekuensi nadi 90 x/menit, napas 20 x/menit, suhu 37°C, lain-lain dalam batas normal.
Riwayat imunisasi tidak lengkap. Sebagai dokter yang ikut merawat, penatalaksanaan
yang paling tepat untuk kasus di atas adalah
a. Tirah baring, antivirus, antipiretik, nutrisi dan cairan yang memadai
b. Tirah baring, human imunoglobulin, antipiretik, antibiotik, nutrisi dan cairan
yang memadai
c. Tirah baring, antivirus, antipiretik, antibiotik, nutrisi dan cairan yang memadai
d. Tirah baring, pemberian vitamin A, antipiretik, nutrisi dan cairan yang memadai
e. Tirah baring, antibiotik, antipiretik, nutrisi dan cairan yang memadai

32. An. Faris 11 bulan datang dengan keluhan sulit BAB, BAB rata-rata lebih dari 4 hari
sekali. Saat BAB pasien seringkali menangis dan mengedan kuat. Saat ini pasien
sedang diterapi zat besi. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Atresia ani letak tinggi
b. Penyakit Hirscsprung
c. Konstipasi
d. Volvulus
e. Intususepsi

33. An. Vandy berusia 2 hari dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan muntah terus
menerus dan rewel. Pada pemeriksaan fisik bayi tampak lemah, nadi 120 x/menit, laju
napas 33x/menit dan suhu afebris. Pada pemeriksaan foto polos abdomen didapatkan
gambaran sebagai berikut:

Diagnosis yang paling tepat pada kasus ini adalah....


a. Atresia ani
b. Atresia duodenum
c. Atresia esofagus
d. Atresia bilier
e. Atresia pilorus
34. An. Yossi usia 16 tahun dibawa ke klinik dengan keluhan tidak enak badan, demam,
mual dan lemas sejak 3 hari yang lalu. Saat ini BAK berwarna seperti teh. Pada PF
ditemukan sklera ikterik. Pemeriksaan lab ditemukan ALP 130 U/L, ALT 2000 U/L,
bilirubin direk 6 mg/dL. Kadar protein normal. Jenis jaundice pada pasien ini adalah…
a. Parenkimal jaundice
b. Sirosis jaundice
c. Obstruktif jaundice
d. Hemolitik jaundice
e. Hepatoma jaundice

35. An. Cika, 6 tahun datang dibawa ibunya dengan keluhan keram perut, mual, muntah,
tidak nafsu makan, dan diare. Selain itu pasien juga sering batuk dan bersin-bersin.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan erupsi pada kulit kaki. Kemungkinan besar
organisme penyebab keluhan pada pasien adalah?
a. Strongyloides stercoralis
b. Taenia solium
c. Taenia saginata
d. Necator americanus
e. Ancylostoma duodenalle

36. An. Juju berusia 4 tahun, datang dengan keluhan diare cair tanpa disertai lendir dan
darah sejak 2 hari lalu. Pasien tidak demam dan tidak mengeluhkan nyeri perut. Dari
kultur tinja didapatkan pertumbuhan bakteri baik, koloni bundar, halus, cembung dan
menfermentasi laktosa. Apakah kemungkinan bakteri penyebabnya?
a. ETEC
b. EIEC
c. EPEC
d. EHEC
e. EAEC

37. An. Xavi, 5 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan pucat. Gejala lain seperti
pusing, lemas, lelah juga dirasakan oleh pasien. Selain itu pasien juga mengalami
diare, mual, muntah, dan nyeri ulu hati. Pertumbuhan pasien juga lebih lambat
disbanding teman sebayanya. Dari anamnesis diketahui pasien tinggal di lingkungan
yang lembab dan pasien jarang menggunakan alas kaki apabila bermain. Dari
pemeriksaan feses ditemukan telur seperti pada gambar di bawah ini. Cacing apakah
yang menyebabkan keluhan pada pasien?
a. Ascaris lumbricoides
b. Trichuris trichuria
c. Necator americanus
d. Taenia saginata
e. Enterobius vermicularis

38. An. Doni, 5 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan diare sejak 10 jam yang lalu. Diare
8x bewarna kuning. Buang air kecil sekitar 5 jam yang lalu. Anak tampak mengantuk,
tidak mau minum, disertai pula mual dan muntah. Hasil pemeriksaan ditemukan
kesadaran apatis, TD 70/60mmHg, frekuensi nadi 132x/menit, frekuensi napas
26x/menit. Tugor kulit sangat turun, perut cembung, mukosa mulut kering, mata
sangat cekung, akral dingin. CRT>3 detik. Apa diagnosis pasien tersebut?
a. Syok kardiogenik
b. Syok hipovolemik
c. Syok anafilaktik
d. Syok hemoragik
e. Syok neurogenic

39. Bayi Joanna, usia 5 bulan, mengalami diare sejak 4 hari yang lalu. Sejak kemarin BAB
sampai 6x sehari. Bayi ASI eksklusif, menurut ibu masih minum seperti biasa. Dari
pemeriksaan ditemukan ubun-ubun datar, turgor kembali cepat, perut kembung, dan
anus kemerahan. Terapi yang tepat adalah....
a. Terapi B+lanjutkan ASI+ tunda pemberian Zinc
b. Terapi B+lanjutkan ASI+pemberian Zinc 10 mg/hari slm 10-14 hari
c. Terapi A+ hentikan ASI sampai diare sembuh+ zinc 10 mg/ hari slm 10-14 hari
d. Terapi B+ hentikan ASI sampai diare sembuh+ zinc 10 mg/ hari slm 10-14 hari
e. Terapi A+lanjutkan ASI+pemberian Zinc 10 mg/hari slm 10-14 hari

40. An. Koko, 4 tahun, terlihat sering menggaruk bagian anus setiap kali tidur. Diagnosis
pasien ini adalah...
a. askariasis
b. taeniasis
c. enterobiasis
d. bilharziasis
e. amoebiasis
41. Bayi Tri, berusia 4 hari datang keluhan terlihat kuning sejak kemarin. Pada
pemeriksaan didapatkan sklera ikterik, ikterik sampai dada, tampak aktif masi mau
menyusu walaupun jumlah ASI masih sedikit, golongan darah ibu dan bayi keduanya
O Rh (+). Bil total: 11,5. Apa diagnosis yang paling mungkin pada bayi ini?
a. Breastmilk jaundice
b. Breastfeed jaundice
c. Atresia bilier
d. Hepatitis neonatal
e. Sepsis neonatorum

42. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dibawa ibunya ke unit gawat darurat RS
karena diare sejak kemarin. Diare seperti pancuran air, fese menyerupai air cucian
beras dan berbau amis. Pada pemeriksaan fisik tampak tanda dehidrasi berat dan pada
pemeriksaan tinja ditemukan vibrio cholera. Bagaimana mekanisme terjadinya diare
profus pada kasus ini?
A. Rusaknya sel mukosa usus menyebabkan sekresi cairan ke lumen usus
B. Vibrio cholerae mengikat protein kanal air sehingga absorpsi cairan terganggu
C. Toksin vibrio cholerae memicu peristaltik sehingga cairan usus terdorong keluar
D. Eksotoksin vibrio cholerae meningkatkan aktivitas adenilat siklase mukosa usus
E. Vibrio cholerae mengikat protein kanal natrium dan klor sehingga absorpsi cairan
terganggu.

43. Seorang anak 6 tahun datang dengan keluhan mual dan sesak napas. Nyeri perut dan
muntah-muntah sejak 1 jam yang lalu. Pemeriksaan fisik: tampak sakit berat,
kesadaran somnolen, napas kusmaul. Pada pemeriksaan gula darah 420 mg/dl.
Pelaksanaan awal pada pasien adalah...
a. Nebulizer dengan beta2agonis
b. Memberikan anti emetik oral
c. Injeksi insulin
d. Memberikan OHO
e. Rehidrasi

44. Seorang anak diantar oleh ibunya ke dokter dengan keluhan tidak bisa kentut dan
BAB. Pasien memiliki riwayat diare 5 hari lalu dan sudah diberi obat oleh dokter. Obat
apakah yang diberikan oleh dokter itu
a. Loperamid
b. Kaolin
c. Pectin
d. Norit
e. Papaverin

45. Seorang bayi perempuan berusia 4 bulan dibawa ke IGD karena diare sejak 2 hari yang
lalu. Frekuensi diare kurang lebih 5 kali sehari tanpa disertai lendir dan darah. Ibu
mengaku baru mencoba memberikan susu formula untuk anaknya beberapa hari ini.
Pada pemeriksaa fisik tidak ditemukan demam atau tanda dehidrasi. Pada pemeriksaan
feses ditemukan feses berwarna seperti susu dan berbau asa. Bagaimana mekanisme
diare pada anak ini?
a. Kuman mengeluarkan eksotoksin untuk merangsang motilitas usus
b. Kuman mengeluarkan endotoksin untuk merangsan sekresi usus
c. Baakteri menginvasi mukosa usus
d. Rotavirus menyerang mukosa usus
e. Hiperosmolaritas dalam lumen usus menarik cairan ke lumen usus

46. Seorang bayi perempuan usia 1 tahun, dibawa ibunya ke RS dengan keluhan diare cair
sejak 1 hari yang lalu. Bayi terlihat pucat dan dehidrasi, namun tidak ada tanda
kesakitan. Pada feses tidak ada lendir maupun darah. Pada pemeriksaan feses
ditemukan adanya bakteri gram negatif, dan pada penanaman kultur agar darah Mac
Conkey didapatkan pertumbuhan bakteri baik, koloni bundar, halus dan
memfermentasi laktosa. Apa penyebab mikroorganisme yang paling mungkin pada
kasus diatas?
a. Enteropathogenic E coli (EPEC)
b. Enterotoxin (ETEC)
c. Enterohemorrhagic E coli (EHEC)
d. Enteroinvasive E coli (EIEC)
e. Enteroagregative E coli (EAEC)

47. Seorang bayi mengalami diare 8x/hari konsistensi cair, lendir darah (-) muntah 5x/hari.
Usia 2 hari dengan BBL 3000 gram, berat saat di IGD 2800 gram. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan ubun-ubun tidak cekung. Diagnosis yang paling tepat adalah...
a. Tidak ada dehidrasi
b. Dehidrasi ringan
c. Dehidrasi sedang
d. Dehidrasi berat
e. Syok

48. Seorang anak umur 8 bulan datang ke RS dengan keluhan diare sejak 4 hari yll, frek
10-15x darah (-) lendir (-) muntah 3-4 kali. Umur 3 bulan pasien tidak mau diberi ASI
lagi. KU somnolen, nadi 130x ubun-ubun cekung, mata cekung, air mata (-) turgor
lambat, mulut kering. Terapi untuk pasien ini adalah...
a. Terapi a
b. Terapi b
c. Terapi c
d. Pemberian obat diare
e. Pemberian antibiotic

49. Seorang anak berusia 8 bulan dibawa oleh ibunya dengan keluhan buang air besar
5x/hari selama 4 hari. Anak tersebut tampak lemas, tidak mau menyusu, mata cowong
dan turgor kembali dalam 3 detik. Terapi yang diberikan pada pasien ini adalah..
a. Pemberian cairan rehidrasi oral 50-100 ml tiap kali BAB
b. Pemberian cairan rehidrasi oral 100-200 ml tiap kali BAB
c. Pemberian cairan IV 250 cc dalam 1 jam pertama dilanjutkan dengan 600 cc
dalam 5 jam pertama
d. Pemberian cairan IV 250 cc dalam 30 menit pertama dilanjutkan dengan 600
cc dalam 2,5 jam pertama
e. Pemberian cairan melalui pipa nasogastrik 170 cc/jam selama 6 jam pertama
dilanjutkan dengan pemberian cairan IV secukupnya

50. Anak laki-laki berusia 1 hari dibawa oleh ibunya ke UGD rumah sakit karena muntah.
Dari hidung dan mulut keluar cairan seperti buih, hal ini terjadi berulang-ulang.
Sewaktu disusui anak selalu muntah, batuk, tersedak dan tampak sesak, serta kebiruan.
Anak lahir cukup bulan, lahir pervaginam ditangani oleh bidan desa. Kemungkinan
penyebab kondisi anak ini adalah...
a. Atresia esofagus
b. Atresia pilorus
c. Atresia fundus
d. Atresia cardia
e. Atresia duodenum

51. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa ibunya ke dokter praktik umum dengan
keluhan sering buang air besar sejak 2 hari yang lalu, setiap buang air besar, jumlahnya
sekitar 3-4 sendok makan. Pasien rewel dan sering bilang sakit perut. Pasien diberi susu
formula. Ini untuk ke dua kalinya pasien mengalami hal yang sama, namun jenis susu
formula yang diberikan saat ini berbeda dengan yang sebelumnya. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan kesadaran komposmentis, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit, suhu 36,80C, turgor baik, refilling kapiller baik, bising usus (+) meningkat.
Pada pemeriksaan tinja diperoleh konsistensi cair, berbuih, berbau asam, namun tidak
berdarah dan tidak berlendir.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Gastroenteritis
B. Amoebiasis
C. Intoleransi makanan
D. Kolitis ulseratif
E. Penyakit Crohn
52. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
demam sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri perut kanan bawah, mengalami
mual dan muntah setiap makan dan minum. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 90/50 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, teratur, akral dingin. Pada pemeriksaan
laboratorium dijumpai Hb 12 g/dL, jumlah leukosit 20.000/µL, jumlah trombosit
250.000/µL.
Apakah tindakan paling tepat yang harus dilakukan?
A. Langsung merujuk ke RS
B. Merawat pasien di Puskesmas
C. Memberikan antibiotic yang adekuat
D. Memperbaiki kondisi kemudian merujuk ke RS
E. Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang kondisi pasien
53. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan
keluhan gatal pada dubur terutama pada malam hari. Keluhan disertai penurunan nafsu
makan dan sulit tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak lemas dan
kurus, di daerah perianal tampak ekskoriasi. Pada pemeriksaan mikroskopi dari anal
swab didapatkan gambar di bawah ini :

Apakah organisme penyebab yang paling mungkin?

A. Enterbius vermicularis
B. Trichuris trichiura
C. Ascaris lumbricoides
D. Ancylostoma duodenale
E. Necator americanus

54. Seorang anak perempuan berusia 15 bulan di bawa ibunya ke UGD dengan keluhan
mencret 15 kali sehari sejak 6 hari yang lalu. Buang air besar cair, tanpa lender dan
darah. Pasien diketahui sudah 6 jam tidak buang air kecil. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan somnolen, mata cekung, bibir dan mukosa mulut kering, turgor buruk,
Perpusi perifer masih baik. Pada pemeriksaan tanda vital diperoleh frekuensi napas 70
x/menit dan dalam, denyut nadi 150 x/menit dan suhu 39,80C.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

A. Diare akut tanpa dehidrasi


B. Diare akut dengan dehidrasi ringan
C. Diare akut dengan dehirdasi ringan-sedang
D. Diare akut dengan dehidrasi sedang
E. Diare akut dengan dehidrasi berat

55. Seorang bayi laki-laki berusia 30 jam dibawa ke UGD RS dengan keluhan kuning di
wajah dan dadanya. Pasien mendapatkan ASI Eksklusif. Pada pemeriksaan fisik
tampak ikterik pada sklera dan seluruh tubuh. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan bilirubin serum total 15,5 mg/dL.
Apakah tindakan yang harus dilakukan?

A. Memulai fototerapi
B. Memulai tranfusi tukar
C. MMengganti ASI dengan susu formula
D. Menambahkan susu formula selain ASI
E. Menunggu 6 jam dan uji kembali kadar bilirubin

56. Seorang bayi berusia 20 hari lahir spontan cukup bulan, berat badan lahir 2800 gram,
dibawa ibunya ke RS dengan keluhan kulit tampak kuning. Keluhan disertai dengan
bayi tidak mau menyusu. Pada pemeriksaan fisik bayi tampak letargis, sklera
ikterik.Ikterik terlihat pada daerah wajah hingga leher, umbilikus sampai telapak tangan
dan kaki. Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan bilirubin total 24 mg/dL,
bilirubin direk 14 mg/dL. Urine pasien berwarna gelap dan feses berwarna dempul.
Apakah penyakit yang paling mungkin terjadi?

A. Anemia hemolitik
B. Kern ikterus
C. Gagal hati akibat sirosis hepatitis
D. Atresia biliaris
E. Hepatitis

57. Seorang bayi laki-laki berusia 10 hari di bawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan perut
kembung yang dialami sejak 5 hari setelah lahir. Riwayat buang air besar pertama kali
saat berusia 3 hari, sedikit-sedikit, berwarna kehijauan, namun sejak 4 hari lalu mulai
tidak buang air besar lagi. Keluhan disertai dengan muntah yang tidak menyemprot.
Bayi lahir normal, partus pervaginam, berat badan lahir 2.700 gram, panjang badan 49
cm. Pada pemeriksaan colon in loop ditemukan adanya penyempitan pada segmen
colon bagian distal.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

A. Divertikulum
B. Stenosis duodenum
C. Stenosis anorektal
D. Penyakit Hirschprung
E. Invaginasi
58. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan buang air besar cair. Keluhan disertai dengan lender darah sejak 3 hari yang
lalu, yang disertai nyeri perut dan mual. Pada pemeriksaan fisik diperoleh keadaan
umum baik, kompos mentis, turgor kulit normal, suhu 37,60C, pemeriksaan abdomen :
peristaltik usus bulat, dengan inti 2 buah dengan makro dan mikronukleus.
Apakah obat yang paling tepat diberikan?
A. Mebendazol
B. Metronidazol
C. Tiabendazol
D. Amoksisillin
E. Kotrimoksazol

59. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
buang air besar cair sudah 10 kali sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai mual, perut
kembung dan nyeri perut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas
normal, bising usus meningkat. Pada pemeriksaan mikroskopis feses dijumpai adanya
lender, parasite yang berbentuk piriformis, 4 pasang flagella dan 2 inti.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Amebiasis
B. Kriptosporidiasis
C. Giardiasis
D. Blastosistis
E. Balantidiasis

60. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ibunya ke pukesmas dengan keluhan
gatal pada bagian dubur sejak 3 hari lalu. Keluhan dirasakan terutama malam hari dan
disekitar dubur terlihat bentuk seperti ampas kelapa. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan
adanya bekas garukan di sekitar anus.
Apakah terapi yang palng tepat diberikan?
A. Bitionol
B. Mebendazol
C. Prazikuantel
D. Oksantel pamoat
E. Dietilkarbamazin

61. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan
penurunan kesadaran. Keluhan didahului buang air besar cair > 10 x/hari yang
berlangsung 3 hari, tanpa lendir maupun darah, muntah 5 x/hari, dan demam. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum lemah, tekanan darah 80/60 mmHg,
denyut nadi 160 x/menit teraba lemah, frekuensi napas 45 x/menit, suhu 360C, turgor
kembali lebih dari 2 detik, akral teraba dingin, capillary refill time lebih dari 2 detik,
dan mata tampak cekung.
Apakah tindakan yang pertama kali harus dilakukan?
A. Memberikan obat anti diare
B. Meemberikan cairan infus
C. Memberikan oksigen
D. Memberikan antibiotik
E. Memberikan cairan per oral
62. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa ibunya ke dokter praktik umum dengan
keluhan sering buang air besar sejak 2 hari yang lalu, setiap buang air besar, jumlahnya
sekitar 3-4 sendok makan. Pasien rewel dan sering bilang sakit perut. Pasien diberi susu
formula. Ini untuk ke dua kalinya pasien mengalami hal yang sama, namun jenis susu
formula yang diberikan saat ini berbeda dengan yang sebelumnya. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan kesadaran komposmentis, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit, suhu 36,80C, turgor baik, refilling kapiller baik, bising usus (+) meningkat.
Pada pemeriksaan tinja diperoleh konsistensi cair, berbuih, berbau asam, namun tidak
berdarah dan tidak berlendir.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Gastroenteritis
B. Amoebiasis
C. Intoleransi makanan
D. Kolitis ulseratif
E. Penyakit Crohn

63. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
demam sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri perut kanan bawah, mengalami
mual dan muntah setiap makan dan minum. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 90/50 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, teratur, akral dingin. Pada pemeriksaan
laboratorium dijumpai Hb 12 g/dL, jumlah leukosit 20.000/µL, jumlah trombosit
250.000/µL.
Apakah tindakan paling tepat yang harus dilakukan?
A. Langsung merujuk ke RS
B. Merawat pasien di Puskesmas
C. Memberikan antibiotic yang adekuat
D. Memperbaiki kondisi kemudian merujuk ke RS
E. Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang kondisi pasien

64. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan
keluhan gatal pada dubur terutama pada malam hari. Keluhan disertai penurunan nafsu
makan dan sulit tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak lemas dan
kurus, di daerah perianal tampak ekskoriasi. Pada pemeriksaan mikroskopi dari anal
swab didapatkan gambar di bawah ini :
Apakah organisme penyebab yang paling mungkin?
A. Enterbius vermicularis
B. Trichuris trichiura
C. Ascaris lumbricoides
D. Ancylostoma duodenale
E. Necator americanus

65. Seorang anak perempuan berusia 15 bulan di bawa ibunya ke UGD dengan keluhan
mencret 15 kali sehari sejak 6 hari yang lalu. Buang air besar cair, tanpa lender dan
darah. Pasien diketahui sudah 6 jam tidak buang air kecil. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan somnolen, mata cekung, bibir dan mukosa mulut kering, turgor buruk,
Perpusi perifer masih baik. Pada pemeriksaan tanda vital diperoleh frekuensi napas 70
x/menit dan dalam, denyut nadi 150 x/menit dan suhu 39,80C.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Diare akut tanpa dehidrasi
B. Diare akut dengan dehidrasi ringan
C. Diare akut dengan dehirdasi ringan-sedang
D. Diare akut dengan dehidrasi sedang
E. Diare akut dengan dehidrasi berat

66. Seorang bayi laki-laki berusia 30 jam dibawa ke UGD RS dengan keluhan kuning di
wajah dan dadanya. Pasien mendapatkan ASI Eksklusif. Pada pemeriksaan fisik
tampak ikterik pada sklera dan seluruh tubuh. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan bilirubin serum total 15,5 mg/dL.
Apakah tindakan yang harus dilakukan?
A. Memulai fototerapi
B. Memulai tranfusi tukar
C. MMengganti ASI dengan susu formula
D. Menambahkan susu formula selain ASI
E. Menunggu 6 jam dan uji kembali kadar bilirubin

67. Seorang bayi berusia 20 hari lahir spontan cukup bulan, berat badan lahir 2800 gram,
dibawa ibunya ke RS dengan keluhan kulit tampak kuning. Keluhan disertai dengan
bayi tidak mau menyusu. Pada pemeriksaan fisik bayi tampak letargis, sklera
ikterik.Ikterik terlihat pada daerah wajah hingga leher, umbilikus sampai telapak tangan
dan kaki. Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan bilirubin total 24 mg/dL,
bilirubin direk 14 mg/dL. Urine pasien berwarna gelap dan feses berwarna dempul.
Apakah penyakit yang paling mungkin terjadi?
A. Anemia hemolitik
B. Kern ikterus
C. Gagal hati akibat sirosis hepatitis
D. Atresia biliaris
E. Hepatitis
68. Seorang bayi laki-laki berusia 10 hari di bawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan perut
kembung yang dialami sejak 5 hari setelah lahir. Riwayat buang air besar pertama kali
saat berusia 3 hari, sedikit-sedikit, berwarna kehijauan, namun sejak 4 hari lalu mulai
tidak buang air besar lagi. Keluhan disertai dengan muntah yang tidak menyemprot.
Bayi lahir normal, partus pervaginam, berat badan lahir 2.700 gram, panjang badan 49
cm. Pada pemeriksaan colon in loop ditemukan adanya penyempitan pada segmen
colon bagian distal.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Divertikulum
B. Stenosis duodenum
C. Stenosis anorektal
D. Penyakit Hirschprung
E. Invaginasi

69. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan mual dan
cepat lelah sejak 1 minggu lalu. Pasien memiliki riwayat sakit kuning saat usia kanak-
kanak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pucat, hepato-splenomegali. Hasil
pemeriksaan laboratorium Hb 10 gr/dL, jumlah lekosit 12.000/uL, jumlah trombosit
300.000/uL, SGOT 36 U/L, SGPT 65 U/L, alkali-phoshatase 456 U/L, HBsAg (+), anti
HBc (+), HBeAg (+). Urine : protein (-), bilirubin (-).
Apakah penyebab yang paling tepat?
A. Fatty liver
B. Hepatitis A
C. Hepatitis B akut
D. Hepatitis B kronik
E. Hepatitis C

70. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan buang air besar cair. Keluhan disertai dengan lender darah sejak 3 hari yang
lalu, yang disertai nyeri perut dan mual. Pada pemeriksaan fisik diperoleh keadaan
umum baik, kompos mentis, turgor kulit normal, suhu 37,60C, pemeriksaan abdomen :
peristaltik usus bulat, dengan inti 2 buah dengan makro dan mikronukleus.
Apakah obat yang paling tepat diberikan?
A. Mebendazol
B. Metronidazol
C. Tiabendazol
D. Amoksisillin
E. Kotrimoksazol

71. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
buang air besar cair sudah 10 kali sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai mual, perut
kembung dan nyeri perut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas
normal, bising usus meningkat. Pada pemeriksaan mikroskopis feses dijumpai adanya
lender, parasite yang berbentuk piriformis, 4 pasang flagella dan 2 inti.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Amebiasis
B. Kriptosporidiasis
C. Giardiasis
D. Blastosistis
E. Balantidiasis

72. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan
penurunan kesadaran. Keluhan didahului buang air besar cair > 10 x/hari yang
berlangsung 3 hari, tanpa lendir maupun darah, muntah 5 x/hari, dan demam. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum lemah, tekanan darah 80/60 mmHg,
denyut nadi 160 x/menit teraba lemah, frekuensi napas 45 x/menit, suhu 360C, turgor
kembali lebih dari 2 detik, akral teraba dingin, capillary refill time lebih dari 2 detik,
dan mata tampak cekung.
Apakah tindakan yang pertama kali harus dilakukan?
A. Memberikan obat anti diare
B. Meemberikan cairan infus
C. Memberikan oksigen
D. Memberikan antibiotik
E. Memberikan cairan per oral

73. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ibunya ke pukesmas dengan keluhan
gatal pada bagian dubur sejak 3 hari lalu. Keluhan dirasakan terutama malam hari dan
disekitar dubur terlihat bentuk seperti ampas kelapa. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan
adanya bekas garukan di sekitar anus.
Apakah terapi yang palng tepat diberikan?
A. Bitionol
B. Mebendazol
C. Prazikuantel
D. Oksantel pamoat
E. Dietilkarbamazin

74. Bayi perempuan 11 bulan datang ke puskesmas dengan keluhan diare sejak 2 hari yang
lalu. BAB 6-7 kali perhari, cair, tidak ada darah maupun lender. Ibu pasien menyangkal
anaknya muntah hari ini pasien malas minum, minum hanya sedikit. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan pasien lemas, suhu 380C, mata cekung, mukosa kering.
Penyebab tersering untuk diare ini adalah ?
A. Amoeba
B. Rotavirus
C. Vibrio cholera
D. Shigella
E. Giardiasis
GINJAL DAN SALURAN KEMIH

75. Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dibawa ibunya ke poliklinik RS dengan keluhan
jumlah urin sedikit sejak 2 hari lalu. Tidak ada rasa nyeri dan kesulitan saat BAK. Sejak
1 minggu terakhir anak jarang BAK dan bila BAK jumlahnya tidak terlalu banyak.
Menurut ibunya, pasien terlihat sembab di wajah terutama di kedua kelopak mata. Dua
minggu yang lalu pasien demam disertai nyeri menelan. Pemeriksaan fisik: dalam batas
normal. Laboratorium: ASTO (+), hipoalbumin, dan leukosuria.
Apakah tatalaksana yang paling tepat pada pasien di atas?
A. Kaptopril 1 mg/kgBB/hari
B. Prednison 2 mg/kgBB/hari
C. Ibuprofen 20 mg/kgBB/hari
D. Amoksisilin 50 mg/kgBB/hari
E. Hidroklorotiazid 0,5 mg/kgBB/hari

76. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dibawa ibunya ke poliklinik RS dengan
keluhan kedua kaki sering terasa kram sejak 2 minggu yang lalu. Dua bulan lalu ibu
pasien melihat BAK pasien berwarna merah dan bengkak pada mata, namun keluhan
berkurang setelah berobat di puskesmas. Pemeriksaan fisik: dalam batas normal.
Laboratorium: hipokalemia dan hiponatremia.
Apakah obat yang dapat menyebabkan timbulnya keluhan pada pasien tersebut?
A. Steroid
B. NSAID
C. Antibiotik
D. Diuretik tiazid
E. Anti hipertensi

77. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
urin berwarna kemerahan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam,
lemah, tidak nafsu makan, nyeri kepala, dan wajah terlihat sembab. Sebulan
sebelumnya pasien menderita infeksi tenggorok tetapi sudah sembuh. Tanda-tanda
vital: tekanan darah 130/90 mmHg, denyut nadi 55 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit, temperatur 38◦C. Status generalis: edema preorbital (+), lainnya dalam batas
normal.
Apakah pemeriksaan laboratorium yang perlu segera dilakukan untuk menentukan
diagnosis pada pasien di atas?

A. BNO-IVP
B. USG ginjal
C. Biopsi ginjal
D. Kultur darah
E. Urinalisis lengkap

78. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ibunya ke poliklinik RS dengan
keluhan urin berwarna kemerahan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan
demam, lemah, tidak nafsu makan, nyeri kepala, dan wajah terlihat sembab. Sebulan
sebelumnya pasien menderita infeksi tenggorok tetapi sudah sembuh. Tanda-tanda
vital: tekanan darah 130/90 mmHg, denyut nadi 55 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit, temperatur 38◦C. Status generalis: edema preorbital (+), lainnya dalam batas
normal. Hematologi rutin: anemia. Urinalisis: hematuria dan proteinuria.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien di atas?

A. Pielonefritik akut
B. Sindroma nefritik
C. Sindroma nefrotik
D. Infeksi saluran kemih
E. Glomerulonephritis akut

79. Seorang anak perempuan, 6 tahun, 20kg, dibawa berobat dengan keluhan sembab
seluruh tubuh sejak 4 hari. Pada pemeriksaan fisik dijumpai anak sadar, napas cepat
dan sesak, edem di seluruh tubuh. Jantung dalam batas normal dan paru suara
pernapasan melemah. Abdomen membuncit dan ekstremitas edem.

Apakah kemungkinan diagnosis kasus ini?


a. Kwashiorkor
b. Gagal jantung
c. Gagal hati
d. Sindrom nefrotik
e. Sindrom nefritis

80. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dengan berat badan 20kg, dibawa ibunya ke
puskesmas dengan keluhan sembab seluruh tubuh sejak 4 hari. Pada pemeriksaan
fisik dijumpai anak sadar, napas cepat dan sesak, edem di seluruh tubuh. Jantung
dalam batas normal dan paru suara pernapasan melemah. Abdomen membuncit dan
ekstremitas edem.
Pemeriksaan penunjang apa yang diperlukan pada kasus ini?

a. Darah rutin
b. Kadar albumin serum
c. Kadar gula darah
d. Kadar elektrolit
e. Analisis gas darah (AGD)

81. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dengan berat badan 20kg, dibawa ibunya
ke puskesmas dengan keluhan sembab seluruh tubuh sejak 4 hari. Pada pemeriksaan
fisik dijumpai anak sadar, napas cepat dan sesak, edem di seluruh tubuh. Jantung
dalam batas normal dan paru suara pernapasan melemah. Abdomen membuncit dan
ekstremitas edem.
Apakah pengobatan kausal pada kasus diatas?
A. Antibiotik dan albumin
B. Antibiotik dan bikarbonas
C. Kortikosteroid dan glukosa
D. Kortikosteroid dan diuretik
E. Albumin dan anti hipertensi
82. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dengan berat badan 20kg, dibawa ke
puskesmas dengan keluhan sembab seluruh tubuh sejak 4 hari. Pada pemeriksaan
fisik dijumpai anak sadar, napas cepat dan sesak, edem di seluruh tubuh. Jantung
dalam batas normal dan paru suara pernapasan melemah. Abdomen membuncit dan
ekstremitas edem.
Apakah indikasi rawat inap pada kasus tersebut?
A. Penderita pertama kali dan mencegah komplikasi
B. Penderita pertama kali dan sesak napas
C. Cenderung relaps dan mencegah infeksi
D. Mengontrol diet dan mencegah infeksi
E. Mengontrol diet dan pemberian albumin

83. Seorang anak laki usia 3 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan sakit
bila kencing dan ujung penis menggelembung sejak 2 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai pasien sadar, tidak demam, BB 13kg, prepusium lengket,
hiperemis dan tampak pus. Keadaan ini sudah berulang dan oleh orangtua hanya
dibeli obat warung. Tidak ada riwayat trauma.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?
A. Infeksi saluran kemih (ISK) atas dan fimosis
B. Balanitis (ISK ) bawah dan fimosis
C. Sistitis dan balanitis
D. Fimosis dan urolitiasis
E. Kelainan kongenital dan balanitis

84. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun mengeluh sakit bila kencing dan ujung penis
menggelembung sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik dijumpai sadar, tidak
demam, BB 13kg, prepusium lengket, hiperemis dan tampak pus. Keadaan ini sudah
berulang dan oleh orangtua hanya dibeli obat warung. Tidak ada riwayat trauma.
kemungkinan penyebab pada kasus ini?
A. Infeksi virus dan fimosis
B. Infeksi jamur dan fimosis
C. Infeksi parasit dan fimosis
D. Infeksi bakteri dan fimosis
E. Infeksi HIV dan fimosis

85. Seorang anak laki –laki berusia 3 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
sakit bila kencing dan ujung penis menggelembung sejak 2 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai sadar, tidak demam, BB 13kg, prepusium lengket,
hiperemis dan tampak pus. Keadaan ini sudah berulang dan oleh orangtua hanya
dibeli obat warung. Tidak ada riwayat trauma.
Bagaimanakah tatalaksana pada kasus ini?
A. Pemberian antibiotik + dilatasi prepusium
B. Pemberian antibiotik + sirkumsisi
C. Pemberian analgesik + antibiotik
D. Pemberian analgesik + antiseptik
E. Dilatasi prepusium + analgesic

86. Seorang anak laki –laki berusia 3 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
sakit bila kencing dan ujung penis menggelembung sejak 2 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai sadar, tidak demam, BB 13kg, prepusium lengket,
hiperemis dan tampak pus. Keadaan ini sudah berulang dan oleh orangtua hanya
dibeli obat warung. Tidak ada riwayat trauma.
Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada kasus ini?
A. Uretritis
B. Sistitis
C. Refluk vesikoureter
D. Mega ureter
E. Nefropati

87. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun,dibawa oleh keluarganya ke puskesmas


dengan keluhan kencing berkurang dan akhirnya tidak keluar sama sekali sejak 2
hari. Pemeriksaan fisik kompos mentis, lemah, BB 8 kg, napas cepat, diserta rasa
mual. Jantung dan paru dalam batas normal. Abdomen didapatkan turgor kulit buruk,
dan nyeri tekan supra pubik. Terdapat riwayat diare dan muntah dan orangtua hanya
memberi oralit.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?
A. Dehidrasi berat disebabkan muntaber
B. Gagal ginjal akut (GGA) prarenal
C. GGA renal
D. GGA pascarenal
E. Gagal ginjal kronis (GGK)

88. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun, dibawa keluarganya ke poliklinik dengan
keluhan kencing berkurang dan akhirnya tidak keluar sama sekali sejak 2 hari.
Pemeriksaan fisik didapat kompos mentis lemah, BB 8 kg, napas cepat, diserta rasa
mual. Jantung dan paru dalam batas normal. Abdomen didapatkan turgor kulit buruk,
dan nyeri tekan supra pubik. Terdapat riwayat diare dan muntah dan orangtua hanya
memberi oralit.
Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada kasus ini?
A. Darah rutin dan urin rutin
B. Ureum dan kreatinin
C. USG ginjal
D. Pemeriksaan elektrolit
E. Kadar gula darah

89. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun, dibawa keluarganya ke poliklinik dengan
keluhan kencing berkurang dan akhirnya tidak keluar sama sekali sejak 2 hari.
Pemeriksaan fisik didapat kompos mentis lemah, BB 8 kg, napas cepat, diserta rasa
mual. Jantung dan paru dalam batas normal. Abdomen didapatkan turgor kulit buruk,
dan nyeri tekan supra pubik. Terdapat riwayat diare dan muntah dan orangtua hanya
memberi oralit.
Bagaimanakah tatalaksana pada kasus ini?
A. Tirah baring, pemberian oralit dan antibiotik
B. Mengatasi penyakit primer, kateter urin dan restriksi cairan
C. Mengoreksi alkalosis, anemia dan nutrisi
D. Analgesik, pemberian glukosa dan kateter
E. Pemberian diuretik, analgesik dan glukosa

90. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun diantar dengan kursi roda ke UGD RS karena
kesakitan pada perut bagian bawah dan kencing terasa nyeri sejak tadi pagi. Keluhan
disertai dengan keluarnya air kencing sedikit, keruh putih. Dari anamnesis diketahui
kemarin mengkonsumsi jengkol agak banyak.
Apakah gangguan yang dialami pada pasien ini?
A. Piuria.
B. Oliguria.
C. Kristaluria.
D. Disuria
E. Polakisuria

91. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, dibawa orang tuanya berobat ke poliklinik
dengan keluhan kelopak mata agak sembab sejak 1 minggu lalu Pasien juga mengeluh
lemas, kencing sedikit dan berwarna seperti air cucian daging. Seminggu sebelum
keluhan ini pasien menderita sakit tenggorokan. Hasil pemeriksaan Patologi anatomi
ginjal didapatkan endapan kompleks imun.
Apakah diagnosis pada kasus ini?
A. Glomerulonefritis pasca-streptokok
B. Sindroma Goodpasture
C. Nefritis Hetman
D. Nefritis Masugi
E. Nefrosis lipoid

92. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, diantar orang tuanya berobat ke Puskesmas
dengan keluhan kelopak mata sembab, demam, dan pusing. Buang air kecil sedikit
dan berwarna merah keruh. Sebulan yang lalu pernah menderita demam tinggi, batuk
dan tenggorokan sakit. Dokter menduga anak tersebut menderita gangguan fungsi
ginjal.
Apakah dasar penyebab utama kelainan pada pasien tersebut ?
A. Trauma
B. Proses imun
C. Infeksi mikroba
D. Proses degeneratif
E. Gangguan sirkulasi

93. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa ke poliklinik oleh ibunya dengan
keluhan seluruh badannya bengkak. Perutnya membuncit, setelah dilakukan
pemeriksaan dokter (oedem). Dokter menduga dia menderita Sindroma nefrotik.
kemungkinan hasil pemeriksaan urin pada pasien ini?
A. glukosuria 4 +
B. keton bodies 2+
C. proteinuria 4 +
D. porfirinuria
E. bilirubinuria

94. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS oleh
ayahnya dengan keluhan sakit di perut bagian bawah dan tidak bisa kencing setelah
jatuh dari sepeda motor. Waktu jatuh panggul kirinya terbentur pada trotoar. Pada
pemeriksaan tanda vital baik dan dokter menduga terdapat cedera pada saluran kemih
bagian bawah.
Kelainan apakah yang patut diwaspadai pada kasus ini?
A. Kontusio perineum, karena nyeri sehingga menahan proses bak nya
B. Cedera uretra pars bulbaris sehingga uretra tersumbat
C. Nyeri perineum merangsang ingin bak tetapi buli-buli masih kosong
D. Prostat menjadi oedem sehingga bak macet
E. Kemungkinan ada batu yang turun ke uretra sehingga menyumbat dan sakit.

95. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan tidak bisa buang
air kecil sejak 6 jam yang lalu. Terdapat juga keluhan buang air kecil berdarah sejak 2
hari yang lalu. Pemeriksaan fisik: tanda vital dan status generalis dalam batas normal.
BNO-IVP : terdapat sumbatan karena batu pada penyempitan ureter bagian atas.
Di manakah letak penyempitan ureter pada pasien tersebut?
A. Pada hilum renalis
B. Perubahan dari pelvis renalis menjadi ureter
C. Tempat penyilangan ureter dengan aorta abdominalis
D. Pada waktu ureter bermuara ke dalam vesika urinaria
E. Tempat penyilangan ureter dengan A. iliaka komunis

96. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan
bengkak di hampir seluruh tubuh sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa lemah
dan kecingnya berbusa. Pemeriksaan fisik: tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi
75 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, temperatur 37⁰. Terdapat edema anasarka.
Laboratorium: hitung sel darah dalam batas normal. Urinalisis: warna urin kuning,
jernih, berbusa putih, pH 6, BJ 1.010, protein carik celup 4+, glukosa negatif, keton
negatif, blood trace, bilirubin negatif, urobilinogen negatif, nitrit negatif, leukosit
esterase negatif, mikroskopik: eritrosit 0-2/LPB, leukosit 0-2/LPB, epitel
renal++/LPK, terdapat silinder lemak serta lemak bebas.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?

A. Sistitis akut
B. Pielonefritis akut
C. Sindroma nefrotik
D. Glomerulonefritis akut
E. Nefritis interstisial akut diinduksi obat

97. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan
bengkak di hampir seluruh tubuh sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa lemah
dan kecingnya berbusa. Pemeriksaan fisik: tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi
75 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, temperatur 37⁰. Terdapat edema anasarka.
Laboratorium: hitung sel darah dalam batas normal. Urinalisis: warna urin kuning,
jernih, berbusa putih, pH 6, BJ 1.010, protein carik celup 4+, glukosa negatif, keton
negatif, blood trace, bilirubin negatif, urobilinogen negatif, nitrit negatif, leukosit
esterase negatif, mikroskopik: eritrosit 0-2/LPB, leukosit 0-2/LPB, epitel
renal++/LPK, terdapat silinder lemak serta lemak bebas.
Apakah patofisiologi yang terjadi pada pasien tersebut?

A. Reaksi alergi
B. Gangguan fungsi ginjal
C. Gangguan fungsi glomerulus
D. Infeksi traktus urinarius bagian atas
E. Infeksi traktus urinarius bagian bawah
98. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
buang air kecil sedikit dan tampak keruh sejak 2 hari yang lalu. Tidak ada keluhan
demam dan nyeri saat buang air kecil. Satu minggu yang lalu terdapat keluhan batuk,
pilek, dan nyeri menelan, namun telah berobat ke dokter dan sembuh. Pemeriksaan
fisik: tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit, suhu 37.5⁰C, BB 20 kg, TB 105 cm, edema palpebral +/+, pekak
samping/pekak pindah -/-, jantung dan paru dalam batas normal, akral hangat, edema
dorsum pedis -/-, edema pretibial -/-. Laboratorium: Hb 12 gr/dL, leukosit 10.000/L,
hematokrit 36%, trombosit 155.000/L, urinalisis: protein +++, leukosit 3-5/LPB,
eritrosit 0-1/LPB, ureum 150 mg/dL, kreatinin 1,5 mg/dL, ASTO (-).
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?

a. Gagal ginjal akut


b. Sindroma nefrotik
c. Gagal ginjal kronik
d. Infeksi saluran kemih
e. Sindroma nefritik akut

99. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
buang air kecil sedikit dan tampak keruh sejak 2 hari yang lalu. Tidak ada keluhan
demam dan nyeri saat buang air kecil. Satu minggu yang lalu terdapat keluhan batuk,
pilek, dan nyeri menelan, namun telah berobat ke dokter dan sembuh. Pemeriksaan
fisik: tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit, suhu 37.5⁰C, BB 20 kg, TB 105 cm, edema palpebral +/+, pekak
samping/pekak pindah -/-, jantung dan paru dalam batas normal, akral hangat, edema
dorsum pedis -/-, edema pretibial -/-. Laboratorium: Hb 12 gr/dL, leukosit 10.000/L,
hematokrit 36%, trombosit 155.000/L, urinalisis: protein +++, leukosit 3-5/LPB,
eritrosit 0-1/LPB, ureum 150 mg/dL, kreatinin 1,5 mg/dL, ASTO (-).
Bagaimanakah tata laksana awal pada pasien tersebut?

A. Pasien rawat jalan, berikan kaptopril dan furosemide


B. Pasien rawat jalan, berikan prednisone 3x5 mg per oral
C. Pasien rawat inap, berikan prednison 3 x 10 mg per oral
D. Pasien rawat inap, beri kaptopril dan antibiotik intravena
E. Pasien rawat jalan, berikan antibiotik peroral selama 7-14 hari

100. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan buang air kecil sedikit dan tampak keruh sejak 2 hari yang lalu. Tidak ada
keluhan demam dan nyeri saat buang air kecil. Satu minggu yang lalu terdapat keluhan
batuk, pilek, dan nyeri menelan, namun telah berobat ke dokter dan sembuh.
Pemeriksaan fisik: tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi
napas 20 x/menit, suhu 37.5⁰C, BB 20 kg, TB 105 cm, edema palpebral +/+, pekak
samping/pekak pindah -/-, jantung dan paru dalam batas normal, akral hangat, edema
dorsum pedis -/-, edema pretibial -/-. Laboratorium: Hb 12 gr/dL, leukosit 10.000/L,
hematokrit 36%, trombosit 155.000/L, urinalisis: protein +++, leukosit 3-5/LPB,
eritrosit 0-1/LPB, ureum 150 mg/dL, kreatinin 1,5 mg/dL, ASTO (-).
Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat sebagai evaluasi terapi pada pasien
tersebut?
A. Ureum
B. Kreatinin
C. Urinalisis
D. Biopsi ginjal
E. Laju filtrasi glomerulus

101. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan buang air kecil sedikit dan tampak keruh sejak 2 hari yang lalu. Tidak ada
keluhan demam dan nyeri saat buang air kecil. Satu minggu yang lalu terdapat keluhan
batuk, pilek, dan nyeri menelan, namun telah berobat ke dokter dan sembuh.
Pemeriksaan fisik: tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi
napas 20 x/menit, suhu 37.5⁰C, BB 20 kg, TB 105 cm, edema palpebral +/+, pekak
samping/pekak pindah -/-, jantung dan paru dalam batas normal, akral hangat, edema
dorsum pedis -/-, edema pretibial -/-. Laboratorium: Hb 12 gr/dL, leukosit 10.000/L,
hematokrit 36%, trombosit 155.000/L, urinalisis: protein +++, leukosit 3-5/LPB,
eritrosit 0-1/LPB, ureum 150 mg/dL, kreatinin 1,5 mg/dL, ASTO (-).
Apakah etiologi terbanyak kasus pasien tersebut?

A. Idiopatik
B. Kelainan kongenital
C. Infeksi saluran kemih
D. Obat-obatan sitostatika untuk kanker
E. Infeksi Streptokokus beta hemolitikus grup A

102. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan buang air kecil sedikit dan tampak keruh sejak 2 hari yang lalu. Tidak ada
keluhan demam dan nyeri saat buang air kecil. Satu minggu yang lalu terdapat keluhan
batuk, pilek, dan nyeri menelan, namun telah berobat ke dokter dan sembuh.
Pemeriksaan fisik: tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi
napas 20 x/menit, suhu 37.5⁰C, BB 20 kg, TB 105 cm, edema palpebral +/+, pekak
samping/pekak pindah -/-, jantung dan paru dalam batas normal, akral hangat, edema
dorsum pedis -/-, edema pretibial -/-. Laboratorium: Hb 12 gr/dL, leukosit 10.000/L,
hematokrit 36%, trombosit 155.000/L, urinalisis: protein +++, leukosit 3-5/LPB,
eritrosit 0-1/LPB, ureum 150 mg/dL, kreatinin 1,5 mg/dL, ASTO (-).
Apakah patofisiologi terjadinya kasus tersebut di atas?

A. Pembentukan kompleks antigen-antibodi


B. Reaksi hipersensitivitas tipe I
C. Reaksi hipersentivitas tipe IV
D. Reaksi anafilaksis
E. Imunodefisiensi

103. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan setiap buang air kecil ujung kelaminnya menggembung sejak 3 bulan yang
lalu. Keluhan disertai ujung kelamin menyempit dan lengket, serta pancaran air kencing
mengecil. Pemeriksaan fisik: tanda vital dan status generalis dalam batas normal. Status
lokalis: frenulum penis menyempit dan gland penis tidak dapat dikeluarkan.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?

A. Peyronie’s disease
B. Parafimosis
C. Hipospadia
D. Epispadia
E. Fimosis

104. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan setiap buang air kecil ujung kelaminnya menggembung sejak 3 bulan yang
lalu. Keluhan disertai ujung kelamin menyempit dan lengket, serta pancaran air kencing
mengecil. Pemeriksaan fisik: tanda vital dan status generalis dalam batas normal. Status
lokalis: frenulum penis menyempit dan gland penis tidak dapat dikeluarkan.
Apakah tindakan yang paling tepat pada pasien tersebut?
A. Antibiotika sistemik
B. Peregangan penis
C. Dilatasi frenulum
D. Massage penis
E. Sirkumsisi

105. Seorang anak laki-laki berusia 6 bulan dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan sering mengedan bila buang air kecil sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai
dengan daerah penis terkadang menggembung sesaat sebelum buang air kecil. Tidak
terdapat demam. Pemeriksaan fisik: tanda vital dan status generalis dalam batas normal.
Status lokalis: muara uretra eksterna tertutup lapisan kulit yang menyempit di bagian
proksimal.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?
A. Fimosis
B. Epispadia
C. Hipospadia
D. Sindroma Prune Belly
E. Sindroma Eagle-Barret

106. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan ujung kelaminnya menyempit dan lengket sehingga setiap buang air kecil
menggembung sejak setahun yang lalu. Keluhan disertai dengan mengecilnya pancaran
air kencing. Tanda vital dan status generalis dalam batas normal. Status lokalis:
frenulum penis menyempit dan gland penis tidak dapat dikeluarkan.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?
A. Fimosis
B. Epispadia
C. Hipospadia
D. Parafimosis
E. Peyronie’s disease
107. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan ujung kelaminnya menyempit dan lengket sehingga setiap buang air kecil
menggembung sejak setahun yang lalu. Keluhan disertai dengan mengecilnya pancaran
air kencing. Tanda vital dan status generalis dalam batas normal. Status lokalis:
frenulum penis menyempit dan gland penis tidak dapat dikeluarkan.
Apakah tatalaksana yang paling tepat pada pasien tersebut?
A. Antibiotika sistemik
B. Peregangan penis
C. Dilatasi frenulum
D. Massage penis
E. Sirkumsisi

108. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa oleh orangtuanya ke poliklinik
untuk dilakukan sirkumsisi, dari pemeriksaan fisik status lokalis genitalia eksterna
didapatkan lokasi meatus uretra pada ventral corpus penis.
Apakah diagnosis pasien ini?
A. Fimosis
B. Epispadia
C. Hipospadia
D. Parafimosis
E. Undesensus testis

109. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa oleh orangtuanya ke poliklinik
untuk dilakukan sirkumsisi, dari pemeriksaan fisik status lokalis genitalia eksterna
didapatkan lokasi meatus uretra pada ventral corpus penis.
Apakah rencana tindakan anda untuk pasien tersebut ?
A. Sirkumsisi
B. Pasang foley kateter
C. Rujuk untuk dilakukan uretroplasti
D. Rujuk untuk dilakukan orkidopeksi
E. Terapi dengan antibiotik dan analgetik

110. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan
keluhan bengkak di kelopak mata yang muncul di pagi hari dan menghilang di sore
hari sejak 1 bulan yang lalu. Buang air kecil juga menjadi jarang. Keluhan didahului
nyeri tenggorok, pasien sudah berobat ke dokter dan diberi obat sehingga sembuh.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan compos mentis, tekanan darah 150/100 mmHg,
denyut nadi 90x/mnt, frekuensi napas 20x/mnt, temperatur 37 C, edema palpebral
+/+, jantung dan paru dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium: urin jernih,
eritrosit 10-15/lpb, protein ++, epitel (-), leukosit 1-3/lpb. Ureum 0,5 mg/dL, kreatinin
50 mg/dL.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut ?
A. SN
B. ISK
C. GNA
D. Gagal ginjal akut
E. Gagal ginjal kronik
111. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan
keluhan bengkak di kelopak mata yang muncul di pagi hari dan menghilang di sore
hari sejak 1 bulan yang lalu. Buang air kecil juga menjadi jarang. Keluhan didahului
nyeri tenggorok, pasien sudah berobat ke dokter dan diberi obat sehingga sembuh.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan compos mentis, tekanan darah 150/100 mmHg,
denyut nadi 90x/mnt, frekuensi napas 20x/mnt, temperatur 37 C, edema palpebral
+/+, jantung dan paru dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium: urin jernih,
eritrosit 10-15/lpb, protein ++, epitel (-), leukosit 1-3/lpb. Ureum 0,5 mg/dL, kreatinin
50 mg/dL.
Bagaimanakah tata laksana untuk pasien ini ?
A. Rawat jalan, berikan eritroisin oral
B. Rawat inap, berikan furosemide per oral
C. Rawat jalan, berikan penisilin G intra muscular
D. Rawat inap,berikan prednisone per oral dan furosemide intravena
E. Rawat jalan, tidak perlu antibiotika, periksa ulang urin 1 bulan yang akan
datang.

112. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun, dibawa ibunya ke dokter praktek
umum dengan keluhan panas badan disertai dengan lebih sering mengompol sejak 2
minggu yang lalu, padahal sebelumnya pasien sudah tidak mengompol. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 20 kg, compos mentis, tekanan darah
110/70 mmHg, denyut nadi 100x/mnt, frekuensi napas 24x/mnt, temperature 38,5 C.
nyeri ketok CVA -/-, ballottement ginjal dalam batas ormal. Jantung dan paru dalam
batas normal. Pemeriksaan laboratorium: urin protein +, leukosit 10-15/lpb, eritrosit
3-5/lpb. Ureum 20 mg/dL, kreatinin 1 mg/dL.
Apakah diagnosis yang paling mungkin ?
A. SN
B. ISK
C. GNA
D. Gagal ginjal akut
E. Insufiesiensi ginjal

113. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun, dibawa ibunya ke dokter praktek
umum dengan keluhan panas badan disertai dengan lebih sering mengompol sejak 2
minggu yang lalu, padahal sebelumnya pasien sudah tidak mengompol. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 20 kg, compos mentis, tekanan darah
110/70 mmHg, denyut nadi 100x/mnt, frekuensi napas 24x/mnt, temperature 38,5 C.
nyeri ketok CVA -/-, ballottement ginjal dalam batas ormal. Jantung dan paru dalam
batas normal. Pemeriksaan laboratorium: urin protein +, leukosit 10-15/lpb, eritrosit
3-5/lpb. Ureum 20 mg/dL, kreatinin 1 mg/dL.
Apakah tata laksana untuk pasien ini ?
A. Rawat inap, berikan cefotaksim 2x500 mg per oral
B. Rawat inap, berikan cefotaksim 2x500 mg intra vena
C. Rawat jalan, berikan cefixime 160 mg/hari (2 x 1 ½ cth)
D. Rawat jalan, berikan cefaleksin 160 mg/hari (2 x 1 ½ cth)
E. Rawat jalan, berikan berikan prednisone 60 mg/m2/hari per oral

114. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun, dibawa ibunya ke dokter praktek
umum dengan keluhan panas badan disertai dengan lebih sering mengompol sejak 2
minggu yang lalu, padahal sebelumnya pasien sudah tidak mengompol. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 20 kg, compos mentis, tekanan darah
110/70 mmHg, denyut nadi 100x/mnt, frekuensi napas 24x/mnt, temperature 38,5 C.
nyeri ketok CVA -/-, ballottement ginjal dalam batas ormal. Jantung dan paru dalam
batas normal. Pemeriksaan laboratorium: urin protein +, leukosit 10-15/lpb, eritrosit
3-5/lpb. Ureum 20 mg/dL, kreatinin 1 mg/dL.
Apakah komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien tersebut ?
A. Urolitiasis
B. Moonface
C. Nefrolitiasis
D. Refluks vesiko ureter
E. Hipertensi ensefalopati

115. An. Infinite 8 tahun dibawa orangtuanya datang ke dokter dengan sakit kepala
dan penglihatan kabur sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan buang air kecil
berwarna kemerahan. Sebelumnya pasien juga sempat demam dan sakit tenggorokan 2
minggu lalu yang sembuh sendiri. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 170/100
mmHg, dan bengkak pada kedua mata. Hasil urinalisis didapatkan albumin +2, eritrosit
penuh. Pemeriksaan darah lebih lanjut didapatkan kadar albumin 3.2 g/dL dan titer
ASTO meningkat. Apa yang terjadi pada pasien ini?
a. Sindrom nefrotik
b. Sindrom nefritik
c. Tumor Wilms
d. Nefrolithiasis
e. Hipoplasia renal

116. An. Infinite 8 tahun dibawa orangtuanya datang ke dokter dengan sakit kepala
dan penglihatan kabur sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan buang air kecil
berwarna kemerahan. Sebelumnya pasien juga sempat demam dan sakit tenggorokan 2
minggu lalu yang sembuh sendiri. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 170/100
mmHg, dan bengkak pada kedua mata. Hasil urinalisis didapatkan albumin +2, eritrosit
penuh. Pemeriksaan darah lebih lanjut didapatkan kadar albumin 3.2 g/dL dan titer
ASTO meningkat. Tatalaksana hipertensi kasus di atas adalah?
A. Captopril
B. Bisoprolol
C. HCT
D. Amlodipin
E. Observasi saja

117. An. Bayu 3 tahun dibawa orangtuanya ke dokter karena kemaluan yang
menggembung. Pasien juga dikatakan sering menangis apabila buang air kecil. Pada
pemeriksaan ditemukan ujung penis yang menggembung dan prepusium yang sulit
ditarik ke belakang. Apa kemungkinan diagnosis pasien ini?
a. Fimosis
b. Parafimosis
c. Torsio testis
d. Epididimitis
e. Uretritis
118. An. Malori, usia 3 tahun dibawa oleh neneknya ke Puskesmas karena terlihat
sangat kurus. Pasien juga tampak lemas dan sudah tidak mau makan ataupun minum
susu. Dari pemeriksaan tampak wajah seperti orang tua, iga gambang, perut
membuncit, dan edema tungkai. BB 8kg, TB 83 cm. Pernyataan yang benar mengenai
tatalaksana pada pasien ini adalah?
a. Terbagi atas tahapan stabilisasi, resusitasi, dan transisi
b. Pemberian F-75 pada fase transisi
c. Pemberian F-100 pada fase stabilisasi
d. Asupan kalori diberikan secara bertahap guna mencegah hipokalemia,
hipomagnesemia, dan hipofosfatemia pada pasien
e. Penanganan infeksi dilakukan pada fase rehabilitasi
119. An. Faramir 5 tahun dibawa orangtuanya ke dokter karena bengkak pada
seluruh tubuh sejak 5 hari yang lalu. Awalnya pasien terlihat sembab pada matanya lalu
kemudian bengkak mulai terlihat di kaki, perut dan akhirnya seluruh tubuh. Buang air
kecil pasien dikatakan keruh dan berbusa. Hasil urinalisis pasien ditemukan protein +3,
tidak ditemukan eritrosit dan albumin dalam urin 24 jam 3.5 gram. Apa kemungkinan
diagnosis pasien ini?
a. Glomerulonefritis
b. Sindrom nefritik
c. Sindrom nefrotik
d. Tumor Wilms
e. Gagal ginjal akut
120. An. Grima 4 tahun dibawa orangtuanya ke dokter karena penis terlihat
membengkak sejak 5 jam yang lalu. Pasien dikatakan juga menangis terus-menerus
terutama saat buang air kecil. Pada pemeriksaan didapatkan ujung penis terlihat edema
dan terlihat seperti ada cincin yang melingkari ujung penisnya. Apa kemungkinan
diagnosis pasien ini?
a. Fimosis
b. Parafimosis
c. Epispadia
d. Hipospadia
e. Kriptorkidismus
121. An. Smeagol 7 tahun dibawa orangtuanya ke dokter karena adanya benjolan di
perut sebelah kiri nya sejak 1 minggu yang lalu. Pasien tidak pernah merasakan nyeri
atau panas pada benjolan tersebut. Orangtua pasien juga melaporkan terkadang buang
air kecil pasien berwarna merah. Pasien tidak nafsu makan dan berat badan pasien
menurun dengan drastis sejak 1 bulan terakhir. Hasil CT scan menunjukkan adanya
massa pada ginjal kiri pasien dan analisis genetik menunjukkan pasien memiliki mutasi
pada gen WT1. Apa kemungkinan diagnosis pasien ini?
a. Tumor kelenjar adrenal
b. Tumor Wilms
c. Hidronefrosis
d. Nefrolitiasis
e. Glomerulonephritis
122. An. Gollum 2 tahun dibawa ke orang tuanya karena buah pelir yang terlihat
tidak simetris. Selama ini pasien diakui tidak pernah ada keluhan. Pada pemeriksaan
didapatkan skrotum kanan pasien kosong dan tidak teraba testis. Testis kiri dalam batas
normal. Apa yang dialami pasien ini?
a. Epididimitis
b. Torsio testis
c. Kriptorkidismus
d. Hernia inguinalis direk
e. Hernia inguinalis indirek

123. An. Bombay, 6 tahun dibawa ke dokter karena terlihat bengkak di seluruh tubuh
sejal 4 hari yang lalu. Awalnya hanya terlihat sembab di mata kemudian menyebar ke
seluruh tubuh. Orangtua juga mengatakan buang air kecil pasien terlihat keruh dan
berbusa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital normal. Penampilan fisik
ditemukan edema anasarka. Urinalisis menunjukkan protein +3 dan tidak ditemukan
eritrosit. Tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah?
a. Steroid
b. Antibiotik
c. Captopril
d. Bisoprolol
e. Valsartan

124. An. Seiko 7 tahun dibawa orangtuanya ke dokter karena kencing berwarna
kemerahan sejak 3 hari yang lalu. Pasien tidak terlihat menangis apabila buang air kecil.
Sebelumnya pasien sempat demam dan sakit tenggorokan yang sembuh sendiri sekitar
2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg dan
ditemukan sembab di kedua mata. Hasil urinalisis didapatkan albumin +1 dan eritrosit
penuh. Pemeriksaan laboratorium didapatkan albumin 3.5 g/dL dan titer ASTO
meningkat. Apa diagnosis pasien ini?
a. Glomerulonefritis akut pasca streptokokal
b. Sindrom nefrotik
c. Tumor Wilms
d. Nefrolitiasis
e. Karsinoma buli

125. An. Seiko 7 tahun dibawa orangtuanya ke dokter karena kencing berwarna
kemerahan sejak 3 hari yang lalu. Pasien tidak terlihat menangis apabila buang air kecil.
Sebelumnya pasien sempat demam dan sakit tenggorokan yang sembuh sendiri sekitar
2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg dan
ditemukan sembab di kedua mata. Hasil urinalisis didapatkan albumin +1 dan eritrosit
penuh. Pemeriksaan laboratorium didapatkan albumin 3.5 g/dL dan titer ASTO
meningkat. Apa tatalaksana hipertensi yang tepat pada pasien di atas?
a. Amlodipin
b. Bisoprolol
c. Captopril
d. Nifedipin
e. furosemid

126. An. Chase 4 bulan dibawa ke dokter karena ibunya merasa kantong zakar
sebelah kanannya kosong. Pasien tidak memiliki keluhan apapun. Pada pemeriksaan
didapatkan skrotum tidak simetris, testis kanan tidak teraba dan skrotum teraba kosong.
Testis kiri dalam batas normal. Dokter kemudian menyarankan pasien untuk dioperasi.
Kapan sebaiknya dilakukan operasi pada pasien ini?
a. Sebelum usia 1 tahun
b. 1-2 tahun
c. 2-4 tahun
d. 4-6 tahun
e. Sebelum pubertas
127. An. Cipto 1 tahun dibawa orangtuanya ke dokter karena ujung kemaluan tampak
menggembung sejak 2 hari yang lalu. Pasien tidak mengeluh sakit pada kemaluannya.
Pada pemeriksaan, didapatkan ujung penis menggembung dan prepusium sulit ditarik
ke atas. Tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini adalah?
a. Sirkumsisi langsung
b. Kontraindikasi sirkumsisi
c. Aspirasi
d. Diuretik
e. Analgesik saja
128. An. Miwon, laki-laki 3 tahun dibawa orangtuanya karena menangis terus sejak
2 jam yang lalu. Orangtua pasien mengatakan keluhan dimulai sesaat setelah ibunya
mencoba membersihkan kemaluan anaknya dengan cara menarik kulitnya ke belakang.
Pada pemeriksaan fisik umum dalam batas normal, namun pada penis ditemukan kulit
yang edema dan melingkari ujung penis seperti cincin. Yang dapat dilakukan pada
pasien di atas adalah benar, kecuali?
a. Sirkumsisi
b. Reduksi manual
c. Aspirasi
d. Kompres larutan hipertonik
e. Steroid
129. An. Andika, 7 bulan, dibawa orang tuanya dengan keluhan lubang kencingnya
berada di antara kedua buah zakar. Diagnosis yang tepat?
a. Fimosis
b. Parafimosis
c. Hipospadia
d. Epispadia
e. ISK

130. An. Tepung laki-laki 3 tahun dibawa orangtuanya ke dokter karena ujung
kemaluannya terlihat membesar. Selain itu pasien juga dikatakan sering menangis
terutama saat buang air kecil. Riwayat demam disangkal. Pada pemeriksaan ditemukan
ujung penis menggembung dan kulit prepusium sulit ditarik ke belakang. Apa
kemungkinan diagnosis pasien ini?
a. Fimosis
b. Parafimosis
c. Hipospadia
d. Epispadia
e. ISK

131. An. Alfonsius, usia 8 tahun, datang dengan keluhan urin berwarna gelap,
sebelumnya pasien menderita demam dan sakit tenggorokan, dari pemeriksaan BP
136/94, muka sembab, edema pretibial, urinalisis: eritrosit (+) penuh, leukosit (+).
Diagnosis yang mungkin adalah...
a. Sindrom nefritik akut
b. Nefrolitiasis
c. Pielonefritis
d. Sindrom nefrotik
e. Hidronefrosis

132. An. Tison, berusia 6 tahun diantar oleh orang tuanya dengan benjolan pada
ujung penis. Saat diperiksa frenulum penis melingkar di bawah glans penis dan tidak
dapat dikembalikan. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Parafimosis
b. Hipospadia
c. Fimosis
d. Epispadia
e. Striktur uretra
133. Seorang anak usia 4 tahun bengkak pada kedua kelopak mata selama 2 hari,
edema perut dan tungkai, BAK sedikit, keruh, tetapi tidak kemerahan. Pada PF
ditemukan edema anasarka. Didapatkan proteinuria +4. Apa yang menyebabkan
kondisi tersebut?
A. Hipoglikemia
B. Hipoalbuminemia
C. Hipolidemia
D. Hipoproteinemia
E. Hipokolesterolemia
134. Anak laki-laki 11 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bengkak di kedua
tungkai dan skrotum sejak 3 hari yang lalu. Riwayat 2 minggu sebelumnya pasien
radang tenggorokan. Urinalisis didapatkan eritrosit dan leukosit. Setelah terapi
antibiotik yang tepat, pasien sembuh. Tipe hipersensitivitas apakah pada kasus diatas?
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
135. Seorang anak 10 tahun datang ke RS dikarenakan nyeri saat buang air kecil
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan sering mengompol, BAK tidak tampias
dan demam. Keluhan seperti ini pernah dirasakan 1 tahun yang lalu dan dikatakan oleh
dokter dengan diagnosa infeksi saluran kemih. Penatalaksanaan yang tepat untuk kasus
di atas adalah?
a. Perawatan kebersihan, pencegahan diare dan antibiotik
b. Perawatan kebersihan, pencegahan konstipasi dan antibiotik
c. Terapi suportif, perawatan kebersihan, pecegahan konstipasi dan antibiotik
d. Terapi suportif, perawatan kebersihan, pecegahan konstipasi dan kombinasi
antibiotik
e. Terapi suportif, perawatan kebersihan, pecegahan konstipasi dan antibiotik
intravena

136. Anak, 1o tahun, dengan keluhan sesak sejak hari yang lalu, dengan kencing
yang sedikit. Sebelumnya pasien mengalami diare, BAB cair>10 x per hari yang tidak
diobati, pasien sedikit minum. Edema pretibia (+) edem dorsal pedis (+) protein urine
(+) leukosit 3-5/lp, eritrosit 1-4/lp. Ureum 250 kreatinin 15, Pco2 ↑ph ↓diagnosis pasien
adalah....
a. GGA
b. GGK
c. Glomerulonefritis
d. SN minimal lesion
e. Syok hipovolemik

137. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa orangtuanya ke rumah sakit
dengan keluhan bengkak pada wajah dan mata sejak 7 hari yang lalu. Bengkak terutama
muncul pagi hari dan menghilang sore hari. Pada pemerikasaan fisik diperoleh
kesadaraan komposmentis, udem anasarka (+). Hasil pemeriksaan laboratorium darah
menunjukkan ureum 20 mg/dL, kreatinin 0,6 mg/dL dan kreatinin urine 150 mg/dL,
urinalisis proteinuria (+4).
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

A. Sindrom nefritik akut


B. Gagal ginjal akut
C. Sindrom nefrotik
D. Acute tubular necrosis
E. Gagal ginjal kronik eksaserbasi akut

138. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ke rumah sakit karena mengeluh
nyeri pada kantong kemaluan kiri sejak pagi tadi disertai dengan muntah-muntah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi 90 x/menit, frekuensi napas 16 x/menit, suhu
badan 37,80C. Nyeri tekan pada perut bawah kiri, skrotum kiri terlihat bengkak dan
kemerahan. Pada palpasi skrotum testis kiri lebih besar dibanding kanan, letaknya
melintang dan lebih tinggi. Pasien masih mengeluh nyeri bila testis kiri diangkat.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

A. Hidrokel testis kiri


B. Torsio testis kiri
C. Hernia skrotalis sinistra ireponibilis
D. Orkhitis
E. Sistitis

139. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa orangtuanya ke UGD RS dengan
keluhan utama bengkak pada kelopak mata sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai
bengkak pada tungkai, nyeri kepala dan mata berkunang-kunang. Empat minggu
sebelum bengkak pasien mengalami borok bernanah yang bekasnya masih tampak
hingga saat ini. Pasien baru pertama kali sakit seperti ini.
Apakah pengobatan yang paling tepat?

A. Penisilin prokain
B. Steroid
C. Diuretik
D. ACE inhibitor
E. Antihistamin

140. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa orangtuanya ke rumah sakit
dengan keluhan bengkak pada wajah dan mata sejak 7 hari yang lalu. Bengkak terutama
muncul pagi hari dan menghilang sore hari. Pada pemerikasaan fisik diperoleh
kesadaraan komposmentis, udem anasarka (+). Hasil pemeriksaan laboratorium darah
menunjukkan ureum 20 mg/dL, kreatinin 0,6 mg/dL dan kreatinin urine 150 mg/dL,
urinalisis proteinuria (+4).
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

A. Sindrom nefritik akut


B. Gagal ginjal akut
C. Sindrom nefrotik
D. Acute tubular necrosis
E. Gagal ginjal kronik eksaserbasi akut
141. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ke rumah sakit karena mengeluh
nyeri pada kantong kemaluan kiri sejak pagi tadi disertai dengan muntah-muntah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi 90 x/menit, frekuensi napas 16 x/menit, suhu
badan 37,80C. Nyeri tekan pada perut bawah kiri, skrotum kiri terlihat bengkak dan
kemerahan. Pada palpasi skrotum testis kiri lebih besar dibanding kanan, letaknya
melintang dan lebih tinggi. Pasien masih mengeluh nyeri bila testis kiri diangkat.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

A. Hidrokel testis kiri


B. Torsio testis kiri
C. Hernia skrotalis sinistra ireponibilis
D. Orkhitis
E. Sistitis

142. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa orangtuanya ke UGD RS dengan
keluhan utama bengkak pada kelopak mata sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai
bengkak pada tungkai, nyeri kepala dan mata berkunang-kunang. Empat minggu
sebelum bengkak pasien mengalami borok bernanah yang bekasnya masih tampak
hingga saat ini. Pasien baru pertama kali sakit seperti ini.
Apakah pengobatan yang paling tepat?

A. Penisilin prokain
B. Steroid
C. Diuretik
D. ACE inhibitor
E. Antihistamin

143. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan


nyeri buang air kecil sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai demam dan menggigil.
Pasien mengatakan sering menahan kencing. Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan urine kuning keruh, nitrit positif, leukosit esterase positif, leukosit 15 – 25
/LPB, eritrosit 0-4 / LPB, epitel +, bakteri +.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

A. Sistitis
B. Pielonefritis
C. Vesikolitiasis
D. Ureterolitiasis
E. Glomerulonefritis akut

BEDAH
144. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan susah kencing dan nyeri pada ujung penis. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
dalam batas normal, terdapat penyempitan pada ujung preputium dan bengkak sampai
gland panis. Apakah tatalaksana yang tepat ?
a. infus antibiotik dan analgetik
b. analgetik dan antibiotik oral
c. konsul pada penyakit dalam
d. dorsumsisi
e. rujuk secepatnya

145. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ibunya ke dokter karena rewel
tidak mau minum dan disertai muntah sejak 2 hari yang lalu. Keluhan didahului dengan
bab cair bercampur lendir dan darah sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan distensi abdomen. Apakah pemeriksaan apa yang tepat untuk menegakkan
diagnosis ?
a. barium enema
b. kolonoskopi.
c. usg abdomen
d. BNO IVP
e. CT Scan

146. Seorang bayi laki-laki berusia 2 bulan dibawa ibunya ke dokter praktek umum
dengan keluhan ada kelainan pada alat kelaminnya. Pada pemeriksaan fisik tidak
didapatkan testis pada skrotum kananya. Apa kemungkinan penyebab dari pasien
tersebut ?

a. Kelainan Anatomi
b. Kelianan Genitik
c. Kelainan Fisiologis
d. Kelainan Hormonal
e. Tidak ada kelainan

147. Seorang bayi laki-laki berusia 1 hari dibawa ibunya ke dokter praktek umum
dengan keluhan ada kelainan pada bibirnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya
celah pada bibir dan langit-langit pada bibir. Apa kemungkinan diagnosis pasien
tersebut ?

a. Celah pada bibir


b. Labioscisis
c. Palatoscisis
d. labiopalatoscisis
e. labiopalatogenatoscisis

148. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan
keluhan pergelangan tangan kanan terasa nyeri jika digerakkan setelah bermain
bulutangkis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan oedem dan kemerahan pada wrist
dextra. Pada pemeriksaan Rontgen gambaran radiologi dalam batas normal. Apakah
tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Operasi ligamen
b. Operasi Tendon
c. Kompres
d. Wrist Splint
e. ORIF

149. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan
keluhan perdarahan banyak di dagu setelah terbentur sudut meja kaca yang tajam 1 jam
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka iris di dagu dengan panjang 3 cm,
kedalaman < 1cm, luka bersih, tepi luka rata. Riwayat imunisasi sesuai usianya. Dokter
melakukan perawatan dan penjahitan luka. Apakah pasien perlu diberikan suntikan
tetanus ?

a. Tidak perlu diberikan TT atau ATS


b. Ya, beri TT saja
c. Ya, beri ATS saja
d. Ya, berikan TT, ATS, dan antibiotic
e. Tidak usah diberikan apa-apa

150. Seorang anak berusia 7 tahun dibawa ibunya ke poliklinik RS dengan keluhan
ada benjolan di dekat alis sejak 1 pekan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
benjolan berdiameter 4 cm, tidak nyeri, padat dan masih dapat digerakkan. Apakah
kemungkinan diagnosisnya ?

a. Ateroma
b. Lipoma
c. Soft Tissue Timor
d. Ganglion
e. Kista Dermoid

Anda mungkin juga menyukai