Anda di halaman 1dari 3

Fraktur Skapula

Fraktur pada skapula merupakan cedera yang jarang, terjadi sekitar 3% dari semua fraktur pada bahu.
Mekanisme yang memungkinkan terjadinya pada fraktur skapula yaitu trauma dengan energi tinggi
(50% akibat kecelakaan kendaraan bermotor), trauma langsung pada region bahu , trauma tidak
langsung akibat jatuh atau terulur, atau bisa juga “non-accidental injury” pada anak seperti kekerasan
oleh orang tua.

Pada gambaran radiografi diperlukan foto berseri untuk melihat adanya fraktur dikarenakan adanya
superimposisi sendi bahu dan rongga thorax. Radiografi yang diperlukan yaitu posisi Antero-posterior,
lateral, dan axillar.

Gambar. Foto posisi AP, fraktur badan skapula, tidak ada dislokasi, os humerus dan clavicula normal.

Feky ME, Abdrabou A, et al. Scapular fracture. Available from URL :


https://radiopaedia.org/articles/scapular-fracture

Fraktur Clavicula

Fraktur ini terjadi sekitar 5% pada semua fraktur pada orang dewasa. Kebanyakan fraktur ini terjadi saat
terjatuh dengan tumpuan bahu atau lengan yang memberi beban berat terhadap tulang sehingga retak
atau patah. Namun umumnya karena benturan hebat pada bahu, seperti pada kecelakaan mobil. Pada
bayi juga dapat terjadi saat proses persalinan. Fraktur ini menyebabkan nyeri yang sangat hebat dan
sulit menggerakan lengan. Fraktur klavikula bervariasi, bisa retak atau pecah menjad beberapa bagian
(fraktur kominutif), atau bahkan bisa displaced.

Gambar. Ilustrasi fraktur klavikula.

Pada pemeriksaan X-ray, lebih baik didapatkan 2 sisi selain AP tunggal. Pada kebanyakan kasus, bukti
fraktur pada radiografi mudah ditemukan. Sangat umum jika fraktur klavikula juga displaced akibat
kombinasi dari beban lengan atas menarik fragmen distal ke bawah dan otot sternokleidomastoideus
menarik fragmen medial ke atas.

Lowe JA, American Academy of Orthopaedic Surgeons. Clavicle fracture. Dec 2016. Available from URL :
orthoinfo.aaos.org/en/diseases—conditions/clavicle-fracture-broken-collarbone/

Pelaporan radiologi juga diharapkan melaporkan :

 Fraktur
o Lokasi fraktur sepanjang tulang
o Angulasi dan fracture end displacement
o Comminution
o Overlap
 Temuan yang berhubungan
o Sendi akromioklavikula dan sendi sternoklavikula
o Jarak korakoklavikula
o Sendi glenohumeral
 Cedera traumatic yang berhubungan
o Fraktur costae
o Fraktur vertebra
o Fraktur skapula (floating shoulder)
o pneumothorax
Gambar. Gambaran fraktur kominutif pada sepertiga distal klavikula.

Contoh kasus diatas yaitu laki-laki 25 tahun dengan kecelakaan kendaraan. Pada gambar diatas, fragmen
proximal tertarik ke superior, fragmen distal tertarik ke inferior. Terdapat pseudowidening ruang sendi
akromioklavikula. Ruang sendi coracoklavikula dan sternoklavikula dalam batas normal. Batas inferior
acromion tidak sama dengan batas garis inferior distal klavikula, sehingga dicurigai adanya disrupsi sendi
akromioklavikula. Tidak ditemukan fraktur tulang lain, dan tampak edema jaringan lunak.

Gambar. Fraktur klavikula pada bayi.

Contoh kasus lain yaitu bayi perempuan 14 tahun dengan makrosomia yang lahir dengan distosia bahu.
Pada gambar di atas didapatkan fraktur klavikula bilateral dengan pembentukan kalus. Juga ditemukan
fraktur humerus pada metafisis proximal kiri. Umumnya fraktur klavikula yang terjadi pada bayi baru
lahir bersifat unilateral, namun fraktur bilateral dan humerus sangat jarang.

Feky ME, Bronson R. Clavicular fracture. Available from URL: https://radiopaedia.org/articles/clavicular-


fracture

Anda mungkin juga menyukai