Anda di halaman 1dari 21

REFERAT RADIOLOGI

FRAKTUR TULANG

AFRIZAL FAZZA
CO-ASSISTANT
STASE RADIOLOGI
RSUD DRAJAT PRAWIRANEGARA
DEFINISI

■ Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuinitas


jaringan tulang dan atau tulang rawan yang umumnya
disebabkan oleh rudapaksa atau trauma. Trauma yang
menyebabkan tulang patah dapat berupa trauma langsung,
misalnya benturan pada lengan bawah yang menyebabkan
tulang radius dan ulna, dan dapat berupa trauma tidak
langsung, misalnya jatuh bertumpu pada tangan yang
menyebabkan tulang klavikula atau radius distal patah.
ETIOLOGI

■ Fraktur dapat terjadi karena 3 hal : 1. Cedera, 2. Stres yang berulang, 3.


Patologis. Kebanyakan fraktur disebabkan oleh gaya yang tiba-tiba dan
berlebih, yang dapat terjadi secara langsung atau pun tidak langsung.
Walaupun kebanyakan fraktur terjadi karena kombinasi (twisting,
bending, compressing atau tension), pola x-ray dapat memberitahu
mekanisme yang paling dominan:(5)  Tension menyebabkan fraktur
transversal  Compression menyebabkan fraktur obliq  Twisting
menyebabkan fraktur spiral  Bending menyebabkan fraktur fragmen
triangular “butterfly”
KLASIFIKASI RADIOLOGIS
 Lokasi
 Konfigurasi
 Eksistensi
 Hubungan antara fragmen dengan fragmen lainnya
Pemeriksaan Radiologi

■ Foto Polos ( Rontgen X-Ray)


■ CT– Scan
■ MRI
Rontgen (X – Ray)
Rule of Two
Dua pandangan Fraktur atau dislokasi mungkin tidak terlihat pada film sinar-X
tunggal dan sekurang-kurangnya harus dilakukan 2 sudut pandang (AP &
Lateral/Oblique). 
Dua sendi Pada lengan bawah atau kaki, satu tulang dapat mengalami fraktur atau
angulasi. Tetapi angulasi tidak mungkin terjadi kecuali kalau tulang yang lain juga
patah, atau suatu sendi mengalami dislokasi. Sendi-sendi diatas dan di bawah
fraktur keduanya harus disertakan dalam foto sinar-X. 
Dua tungkai Pada sinar-X anak-anak epifise dapat mengacaukan diagnosis fraktur.
Foto pada tungkai yang tidak cedera akan bermanfaat. 
Dua cedera 17 Kekuatan yang hebat sering menyebabkan cedera pada lebih dari 1
tingkat. Karena itu bila ada fraktur pada kalkaneus atau femur perlu juga diambil
foto sinar-X pada pelvis dan tulang belakang. 
Dua kesempatan Segera setelah cedera, suatu fraktur mungkin sulit dilihat, kalau
ragu-ragu, sebagai akibat resorbsi tulang, pemeriksaan lebih jauh 10-14 hari
kemudian dapat memudahkan diagnosis.
Rontgent ( X- Ray )

Fraktur Radius a. Fraktur transversal b. fraktur oblique Fraktur Clavicula


Tungkai Atas

c. Fraktur Kominutif d. Fraktur greenstick

Fraktur Humerus Fraktur radius dan ulna Fraktur metacarpal


Vertebra

e. Fraktur Kompresi
Fraktur Vertebralumbalis Fraktur Cervicalis
Panoramic

Fraktur mandibula
Tungkai Bawah

Fraktur femur 1/3 proximal Fraktur tibia dan fibula 1/3 distal
Pedis

Fraktur Calcaneus Fraktur Metatarsal


Thorax

Fraktur Costa Fraktur Clavicula


Fraktur Patologis

Fraktur osteomyelitis
CT – Scan

Fraktur basis cranii


MRI

Fraktur Vertebralumbalis
Fraktur pada anak

Fraktur pada anak-anak lebih sering ditemukan karena tulang relatiframping


dan juga kurang pengawasan. Beberapa fraktur padaanak-anak seperti retak,
fraktur garis rambut, fraktur buckle, fraktur green-stick  merupakan fraktur
yang tidak berat, tetapi adafraktur seperti fraktur intra-artikuler atau fraktur
epifisialmerupakan fraktur yang akan berakibat jelek di kemudian hari
Fraktur Epifisis pada anak
Daftar Pustaka

1. Solomon L, et al (eds). Apley’s system of orthopaedics and fractures. 9th ed. London: Hodder Arnold; 2010.
2. Evans FG. Relation of the physical properties of bone to fractures. Instr Course Lect. 1961. 18:110-21.
3. Solomon Louis, Warwick David, Nayagam Selvadurai. Apley’s System ofOrthopaedics and Fractures. 9th
ed. London: Hodder Arnold; 2010.
4. Buckley Richard. General Principles of Fracture Care. Medscape. 2015 Jan 25. Available from
https://emedicine.medscape.com/article/1270717-overview
5. Rasad S. Radiologi Diagnostik. Edisi kedua. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2016
6. Salter Robert B. Textbook of the Disorders and Injuries of the Musculosceletal System. 3rd ed.
Pennsylvania: Lippincott William and Wilkins; 1999.
7. Dr Graham Lloyd-Jones BA MBBS MRCP FRCR - Consultant Radiologist - 
Salisbury NHS Foundation Trust UK July 2019
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai