Tugas Anfis
Tugas Anfis
PENDAHULUAN
Neuron adalah unit dasar sistem saraf. Terdapat berjuta- juta neuron
dalam sistem saraf. Setiap neuron terdiri dari sel saraf dan seratnya. Sel
saraf bervariasi dalam bentuk dan ukuran berdasarkan fungsi yang berbeda-
beda. Setiap sel mimiliki nukleus dan sejumlah granula dan fibril dalam
sitoplasma nya. Dendrit adalah serat pendek seperti sikat yang melekat pada
bagian luar sel, melalui dendrit ini impuls memasuki sel, dan sel- sel lain.
Akson adalah serat yang dilalui impuls meninggalkan sel untuk di
transmisikan ke sel lain. Setiap sel saraf memiliki satu akson yang dapat
mempunyai panjang yang bervariasi dari beverapa milimeter sampai
bebwrapa sentimeter. Satu akson sering bercabang banyak didekat
ujungnya, dan setiap cabang membentuk pembesaran seperti kanang yang
merupakan bagian pengantar informasi (Gibson. J, 2003)
Sistem saraf terdiri dari sel- sel saraf yang disebut neuron. Neuron
bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengghantarkan impuls
(rangsangan) satu sel saraf terdiri dari badan sel, dendrit, dan akson. Badan
sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel
berfungsi menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson.
Pada badan sel terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan
golgi, lisosom dan retilikum endoplasma. Dendrit adalah serabut sel saraf
pendek dan bercabang- cabang. Dendrit berfunhsi untuk menerima dan
menghantarkan rangsangan ke badan sel. Akson disebut neurit. Neurit
adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan perjuluran sitoplasma
badan sel. Didalam sitoplasma terdapat benang benang halus yang disebut
neutrofil. Neutrofil di bungkus oleh beberapa lapis selaput yang banyak
mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya
rangsangan (Puji, H. 2017)
Jaringan saraf terdiri dari kelompok sel saraf atau neuron yang
mengirimkan informasi disebut impuls saraf dalam bentuk perubahan
elektrokimia dan merupakan sel konduksi. Neuron adalah sel saraf yang
sesungguhnya. Jaringan saraf juga terdiri dari sel sel yang melakukan
dukungan dan perlindungan. Sel- sel ini disebut neuroglia atau sel glia.
Lebih dari 60 ℅ dari semua sel otak adalha sel neuroglia. Sel neuroglia
bukan sel konduksi, mereka adalah jenis khusus dari jaringan jaringan ikat
sistem saraf (Chalik, R. 2016)
1. 2. 1 Maksud percobaan
TINJAUAN PUSTAKA
Kelarutan : Larut dalam 2,8 bagian air mendidih dan dalam kurng
lebih 10 bagian gliserol p, sukar larut dalam etanol
(95 %)
Rumus struktur :
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dan dalam kloroform P dan
dalam eter P
Khasiat : Anastesi
Rumus struktur :
CH2 N
H2C
H2C
O N
OH OH 1-1-1 ( 3,4
dimikroksifenol)
-2- metilaminoetanol