Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ekosistem

Organisme-organisme di alam memiliki hubungan yang tak terpisahkan dengan


lingkungannya dan hubungan tersebut saling mempengaruhi satu sama lain yang
dikenal sebagai ekosistem. Menurut Mulyadi (2010, hlm.1) mengatakan, “Istilah
ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh Tansley (1935). Ia mengemukakan
bahwa hubungan timbal balik antara komponen biotik (tumbuhan, hewan,
manusia, mikroba) dengan komponen abiotik (cahaya, udara, air, tanah, dsb.) di
alam, sebenarnya merupakan hubungan antara komponen yang membentuk suatu
sistem”.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas mengenai pengertian ekosistem, dapat


disimpulkan bahwa ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungan hidupnya dan akan membentuk suatu sistem yang di
mana merupakan unit utama dalam kajian ekologi.

2. Komponen ekosistem
Suatu ekosistem akan mempunyai dua komponen utamanya, yaitu komponen
abiotik (komponen tak hidup) dan komponen biotik (komponen hidup). Kedua
komponen ini mempunyai peranan yang sangat penting bagi ekosistem, tanpa
salah satu diantaranya ekosistem tidak akan berfungsi.
Cartono dan Nahdiah (2008, hlm. 28-29) menjelaskan bahwa :
Komponen abiotik meliputi semua faktor – faktor non hidup dari suatu
kondisi lingkungan, seperti cahaya, hujan. Nutrisi dan tanah faktor faktor
lingkungan ini tidak saja menyediakan energi dan materi penting, tetapi juga
mempunyai peranan penting dalam menentukan tumbuh-tumbuhan dan juga
hewan yang mampu berada disuatu habitat. Komponen biotik, meliputi semua
faktor hidup yang secara garis besarnya dibagi dalam tiga kelompok, yaitu
produsen, konsumen, dan pengurai.

3. Ekosistem Buatan
Menurut Irwan (2017, hlm. 66) mengatakan, “Eksosistem buatan merupakan
ekosistem yang komponen-komponennya biasanya kurang lengkap, memerlukan
subsidi energi, memerlukan pemeliharaan atau perawatan, mudah terganggu, dan
mudah tercemar”. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa ekosistem
buatan merupakan ekosistem yang dipengaruhi oleh campur tangan
manusia,contohnya adalah sawah, danau buatan dan ekosistem pertanian.
Ekosistem Buatan, yaitu ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia.
Misalnya, kolam,waduk, sawah, ladang, dan tanam. Pada umumnya, ekosistem
buatan mempunyai komponen biotik sesuai dengan yang diinginkan pembuatnya.
Pada ekosistemsawah, komponen biotik yang banyak, yaitu padi dan kacang.

Contoh ekosistem buatan:


1. Sawah
Sawah merupaan salah satu contoh ekosistem buatan. Seperti ekosistem pada
umumnnya, ekosistem sawah disusun oleh komponen biotik dan abiotiknya.
 Komponen biotiknya, padi, jagung, ulat, belalang, laba-laba, rumput liar, ular
sawah, kangkung,cacing, genjer dan kerang sawah.
 Komponen abiotiknya,cahaya mtahri, air, tanah, unsur harra, batu, angin.
Beberapa bentuk interaksi yang terdapat dalam ekosistem sawah :

 Interaksi biotik dan abiotik – contohnya interaksi padi dengan komponen


biotik seperti cahaya, air, dan udara

 Netral – dalam ekosistem ini yang termasuk interaksi netral yaitu interaksi
antara belalang dan cacing, laba laba dan cacing, jagung dengan padi, juga
tanaman kangkung liar dengan padi.
 Predasi – interaksi antara laba laba dengan belalang
 Herbivori – interaksi antara belalang dengan padi, interaksi ulat dengan padi
 Kompetisi – hubungan antara rumput liar dan padi ( bersaing memperebutkan
air dan unsur hara)
 Simbiosis komensalisme – interaksi antara laba laba dengan padi, dimana laba
laba sebagai pihak yang diuntungkan
 Simbiosis parasitisme – hubungan padi dengan keong racun
 Simbiosis mutualisme – hubungan antara padi dengan genjer. Genjer adalah
sejenis tumbuhan ekosistem rawa yang juga biasa ditemukan di sawah. Genjer
bersimbiosis mutualisme dengan padi karena dapat mengurangi bahaya logam
berat bagi lingkungan yang terlarut diperairan sawah.
Setiap tingkatan organisasi kehidupan dalam ekosistem sawah saling berinteraksi
dan menjaga keseimbangan ekosistemnya. Sayangnya kegiatan dan perilaku manusia
itu sendiri justru membuat ekosistem terganggu.

Beberapa kegiatan yang dilakukan manusia dalam bidang pertanian yang


mengganggu ekosistem sawah adalah:
 Pemakaian pestisida secara berlebihan – penggunaan pestisida secara
berlebihan justru meningkatkan kekebalan hama terhadap pestisida.
 Memakai pupuk kimia secara terus menerus – pemakaian bahan kimia justru
membuat tanah kehilangan unsur haranya. Hal ini sebenarnya dapat diatasi
dengan menggunakan pupuk kandang dan menerapkan sistem rotasi tanam
untuk mengembalikan unsur hara tanah
 Pencemaran tanah dan air sungai – pengairan adalah hal yang paling penting
dalam penanaman padi. Apabila air yang digunakan tercemar maka hal ini
akan mengganggu kesuburan tanaman. Ini juga berlaku bagi sampah plastik.
Dampak sampah plastik sangat mengganggu pertumbuhan tanaman padi.
Daftar Pustaka
Cartono, dkk. 2008. Ekologi Tumbhan. Bandung: Prisma Press Prodaktama.
Mulyadi, Ahmad. 2010. Pengetahuan Lingkungan Hidup. Bandung: Presma Press.

Anda mungkin juga menyukai