Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INFORMATIKA PERTANIAN DALAM TATANAN GLOBAL

PRESICION FARMING: DECISION MAKING PROCESS

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5

1. Wulandari (20180210158)
2. Syifa Fauziyah (20180210175)
3. Artona Firdaus Febrizky (20180210187)
4. Melly Tsania Ramadhan (20180210188)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2019
Precision farming decision making

Decision/keputusan Information Needed Benefits


Dengan mengetahui pH dalam tanah maka dapat
dilakukan pengaturan pH sesuai kebutuhan tanah
dan kesesuain terhadap tanaman. Dengan
a. pH yang sesuai untuk
mengetahui ph tanah ini juga dapat dilakukan
tanaman dan tanah
pengapuran jika tanah terlalu asam dan diberikan
kapur sesuai kebutuhan tanah. karena pH dapat
mempengaruhi unsur mikro dan unsur makro
didalam tanah.
- Apabila jumlah terlalu banyak menimbulkan
cekaman aerasi
- Jika jumlah terlalu sedikit menyebabkan
b. kondisi ketersedian cekaman kekeringan
air pada tanah
Maka dari itu dengan mengetahui informasi
ketersedian air pada tanah tersebut dapat
dilakukan penanaman tanaman yang sesuai
dengan kondisi tanah.
Terdapat beberapa sistem Pengolahan tanah
berbeda seperti minimum tillage, maksimum
c. sistem pengolahan tillage dan non tillage.
tanah yang sesuai Sehingga dengan mengetahui informasi sistem
pengolahan tanah tersebut maka petani dapat
1. Pengolahan lahan menerapkan sistem yang sesuai kebutuhan
Sebelum ditanam lahannya saja.
Dalam pengolahan lahan terutama penambahan
pupuk, petani sangat membutuhkan informasi
ketersediaan unsur hara dalam tanah. Supaya
hanya cukup menambahan unsur hara yang di
d. Kandungan unsur hara
perlukan secara efisien. kadar kalsium dan
magnesium yang berlebihan di tanah juga
menyebabkan pH tanah terlalu basa sehingga
beberapa unsur hara menjadi tidak tersedia untuk
tanaman
Pengolahan tanah yang dilakukan terus menurus
dapat menimbulkan dampak negatif terhadap
e. Dampak pengolahan produktivitas lahan
tanah Pengolahan yang terus menurus secara berlebihan
juga memicu gas co2 secara signifikan,
menurunkan laju inflitrasi tanah dan akibatnya
terjadinya pemadatan tanah.
Sehingga dengan mengetahui informasi atau
batasan pengolahan tanah yang berlebih petani
dapat mengurangi dampak yang terjadi.
- Dengan mengetahui dosis pupuk yang diberikan
pada tanah maka akan menjadi efisien baik
untuk tanaman atau tanah.
2. Permasalahan - Tanah yang terkena pestisida dan herbisida yang
penggunaan a. Pemberian pupuk dan berlebihan dapat kehilangan kesuburannya. Hal
pupuk secara pestisida yang sesuai ini terjadi karena cacing tanah yang membuat
berlebihan dan dosis tanah gembur menjadi berusaha untuk
pestisida atau menghindari bagian tanah yang terkena pestisida
herbisida yang tersebut. Sehinnga diperlukaannya informasi
tidak sesuai dosis pemberian dosis yang sesuai.

Informasi mengenai biaya operasional sangatlah


diperlukan untuk menyesuaikan kapasitas atau
kemampuan secara finansial petani. Biaya
operasioanal ini juga dijadikan pertimbangan
dalam pemberian pupuk. Juga dapat
mengefisiensikan penggunaan pupuk .Pupuk yang
b. biaya operasional
ditambahkan secara berlebihan tidak akan diserap
oleh tanaman sekalipun kandungannya berupa
nutrien esensial.

Adapun beberapa dampak dari pemberian pupuk


berlebih adalah :
1. Mikroorganisme dan cacing tanah terganggu
2. Kualitas air di sekitar lahan pertanian
memburuk

Sedangkan dampak dari penggunaan pestisida dan


herbisida berlebih adalah sebagai berikut:
c. Dampak pemberian
pupuk dan pestisida 1. Kesuburan Tanah Berkurang
secara berlebihan 2. Spesies Punah
3. Peledakan Hama
4. Mencemari Lingkungan Lain
5. Hama Menjadi Kebal

Sedangan jika penggunaan pestisida dan herbisida


secara berlebihan dapat merusak tanah dan
mengurangi kesuburan tanah. Karena tanah yang
kurang subur, penggunaan pupuk pun akan
diperbanyak dan hal itu bisa membuat tanah
menjadi asam dan tambah tidak subur.

Maka dari itu informasi terkait dampak negatif


pemberian pupuk dan pestisida secara berlebihan
juga dapat membuat petani menggunakan pupuk
dan pestisida sesuai kebutuhannya saja dengan
dibantu teknologi sehingga lebih efisien.

Setelah mengetahui akibat penggunaan pestisida


dan herbisida yang berlebihan pada tanah, adapula
solusi yang dapat dilakukan supaya penggunaan
zat kimia dapat dikurangi, seperti :

1. Pembersihan Lahan Secara Rutin


Membersihkan lahan secara rutin sebelum dan
sesudah melakukan penanaman dapat
mengurangi hama dan penyakit tanaman,
terutama yang menyerang dalam tanah.
Lakukanlah penanaman tanaman di tanah yang
d. Solusi untuk
bersih maka lahan pun akan terbebas dari hama
Mengurangi
dan penyakit tanpa harus menggunakan zat
Penggunaan Zat
kimia.
Kimia
2. Pengusiran Manual
Jika sering melakukan control terhadap
tanaman, pengusiran hama secara manual juga
dapat dilakukan. Hal ini akan lebih mudah
dilakukan pada lahan yang tidak luas dengan
tenaga kerja manusia yang banyak. Dengan
melakukan ini, kerusakan tanah akibat
pestisida dan herbisida pun dapat dikurangi.
peran pertanian presisi dalam setiap pengambilan keputusan
Pada permasalahan diatas, teknologi dapat membantu dalam melakukan
pengumpulan data seperti pH yang sesuai untuk tanah, kondisi ketersediaan air pada
tanah, sistem pengolahan tanah yang sesuai, kandungan unsur hara, dan dampak,
pengolahan tanah, dosis pemberian pupuk dan pestisida, biaya operasional, dampak
pemberian pupuk dan pestisida berlebih, dan solusi untuk mengurangi penggunaan
zat kimia tersebut. Hal Ini akan menunjukan kesesuaian takaran pupuk dan obat
atau jenis apa yang memang sesuai dari kondisi lahan tersebut. Informasi tersebut
juga dapat membantu dalam mengarahkan pengolahan tanah yang tepat dan sesuai
anjuran.
Kemudian, melalui informasi tersebut bisa diidentifikasi masalah nya
seperti jika dilakukan pengaplikasian dengan takaran tertentu hasil apa yang
didapatkan dan seterusnya. Setelah didapatkan hasil dari analisa data tersebut baru
diaplikasikan dengan penggunaan teknologi seperti cara pengaplikasian pupuk atau
obatnya dengan cara seperti apa, apakah dengan cara disebarkan, disiram
menggunakan sprayer, atau disuntikan ke dalam tanah dan lain sebagainya.
Sehingga dari penyelesaiannya dengan konsep pertanian presisi akan menerima
hasil yang optimum dan efisien, tidak terjadi pengeluaran yang berlebihan.
Kemudian penggunaan teknologi yang sesuai dari analisa data diharapkan dapat
mengurangi dampak buruk pada lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai