anggota malah menjadi budak dari proker itu sendiri. Selain itu, karena terlalu
banyaknya anggota yang merangkap sebagai fungsionaris, menyebabkan
kurangnya check and balance dari anggota terhadap kinerja himpunan, dari anggota
yang benar-benar netral dan menikmati himpunan sebagai mana mestinya. Itulah
mengapa saya ingin merampingkan jumlah dari fungsionaris dan mengurangi
jumlah departemen dan biro yang sebenarnya bisa itu dilebur menjadi satu,
misalnya Medfo yang menjadi subdivisi dari Hublu.
Kemudian karena kurangnya komunikasi yang baik antar departemen dan
BPH, menyebabkan banyaknya departemen yang bergerak sendiri-sendiri tanpa ada
kordinasi yang jelas satu sama lain. Menyebabkan dalam tubuh fungsionaris sendiri
terkotak-kotakkan dan terciptalah proker-proker serupa yang sebenarnya bisa
disatukan. Saya sangat ingin menjadikan PSDM sebagai core dari dari semua
departemen, yang mana semua departemen bergerak sesuai dengan batas-batas dan
arahan yang jelas, agar timbulnya pengembangan diri sesuai bidang masing-masing
ditiap anggota dan fungsionaris, yang mana hal ini luput dari penglihatan kita.
Contohnya pemetaan PSDM yang kurang dimanfaatkan
Selama satu tahun kedepan, saya sangat ingin mengembangkan keilmiahan
dan keprofesian dalam diri masing-masing anggota. Selama ini, pengembangan
SDM di HMTG hanya sebatas pada manajerial, sedangkan poin penting seperti
keilmiahan luput, padahal hal tersebut tertuang dalam tata aturan kita. Memang
tugas itu adalah milik Departemen Teknik Geofisika, namun memastikan bahwa
ilmu yang diajarkan oleh DTG sampai ke setiap anggota dan mahasiswa teknik
geofisika, serta mereka memperoleh pengembangan dibidang keilmiahan adalah
tugas dari Himpunan. Dengan begitu, himpunan benar-benar menjadi wadah terbaik
bagi Mahasiswa Teknik Geofisika ITS untuk mengembangan diri dan minatnya,
sesuai dengan minat dan kebutuhan.
Saya sangat ingin agar suasana kekeluargaan di HMTG tetap terjaga walau
dengan berbagai keberagaman yang ada. Namun istilah “kekeluargaan” ini
terkadang disalah artikan oleh beberapa anggota yang menyebabkan hilangnya
profesionalitas dalam diri himpunan. Hal tersebut sangat disayangkan, karena 2 hal
tersebut adalah hal yang berbeda, namun bila bisa disatukan maka akan menjadi
hal2 yang sangat luar biasa. Dari sana, dengan mengembangkan sikap jujur,
bertanggung jawab dan berani dari masing-masing anggota akan menjadi langkah
awal yang baik. Hal ini dapat diimplementasikan dalam bentuk transparansi
anggaran dari masing-masing departemen dan fungsionaris dengan melaporkan
pemasukan dan pengeluaran di tiap bulannya. Bisa juga dengan membuat mapping
tingkat stress dan apresiasi keaktifan masing-masing anggota baik di dalam maupun
diluar, dan hal-hal lain yang bisa kita pikirkan bersama. Plus mulai ditumbuhkannya
budaya diskusi dan membicarakan hal-hal yang sifatnya analitis dan filosofis akan
menciptakan kader-kader HMTG ITS yang berwawasan luas dan berdaya saing
tinggi.