Buker - Sistem Keuangan Desa - 2016 PDF
Buker - Sistem Keuangan Desa - 2016 PDF
BUKU KERJA
Aplikasi Sistem Keuangan Desa
(SISKEUDES)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
2016
Buku Kerja ‐ Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES)
Dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP dalam rangka
Diklat Teknis Substantif Pengelolaan Keuangan Desa
Edisi : Tahun 2016
Penyusun : Akhmad Basori, Ak.
Robertus G. Megantoro, Ak., M.M.
Arief Irwanto Lasantu, S.S.T., Akt.
Narasumber : R.B. Bely Dj. Widodo, S.E., M.M.
Pereviu : Drs. Syukri
Penyunting : Kusmayawati
Penata Letak : Riri Lestari, Ak.
Pusdiklatwas BPKP
Jl. Beringin II, Pandansari, Ciawi, Bogor 16720
Telp. (0251) 8249001 ‐ 8249003
Fax. (0251) 8248986 ‐ 8248987
Email : pusdiklat@bpkp.go.id
Website : http://pusdiklatwas.bpkp.go.id
e‐Learning : http://lms.bpkp.go.id
Dilarang mengutip, menjiplak, memperjualbelikan, dan menggandakan
sebagian atau seluruh isi modul ini tanpa izin tertulis dari
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP
Kata Pengantar
Pusdiklatwas BPKP sebagai salah satu instansi penyelenggara pendidikan dan pelatihan,
berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi para pengguna jasanya. Kami menyadari bahwa
pelatihan selain harus memberikan pemahaman terhadap suatu pengetahuan, juga harus
memberikan keterampilan untuk mampu menerapkan pengetahuan tersebut. Setelah pelaksanaan
diklat diharapkan peserta diklat siap menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di
tempat kerjanya. Untuk itu, selain modul yang bermuatan konsep‐konsep, bahan ajar pelatihan di
Pusdiklatwas BPKP dilengkapi dengan modul buku kerja.
Modul buku kerja akan digunakan sebagai bahan latihan dalam menerapkan konsep‐konsep yang
terkait. Melalui proses survei di lapangan, perbaikan berkelanjutan, dan kendali mutu yang cukup,
kami berusaha untuk dapat menyajikan modul buku kerja yang dapat mencerminkan kondisi yang
terjadi di lapangan.
Buku kerja ini adalah salah satu bahan ajar tertulis untuk digunakan pada proses pembelajaran
diklat yang dilaksanakan oleh Pusdiklatwas BPKP. Buku Kerja ini tidak dimaksudkan untuk menjadi
satu‐satunya referensi yang berkenaan dengan substansi materinya. Peserta diklat diharapkan
memperkaya pemahamannya melalui berbagai referensi lain yang terkait.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi
atas terwujudnya modul ini.
Ciawi, 31 Desember 2016
Kepala Pusdiklat Pengawasan BPKP
Slamet Hariadi
ii 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Daftar Isi
Kata Pengantar ....................................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................................. iii
Bab I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Kompetensi Dasar ......................................................................................................... 1
C. Indikator Keberhasilan .................................................................................................. 1
D. Sistematika Modul ........................................................................................................ 2
Bab II SYSTEM REQUIREMENT SISKEUDES ..................................................................................... 3
A. Operating System dan Perangkat Keras ....................................................................... 3
B. Setting Konfigurasi Komputer ...................................................................................... 3
C. Database dan Koneksi Data Siskeudes ......................................................................... 3
D. Parameter dan Tools..................................................................................................... 4
Bab III PETUNJUK PENGOPERASIAN SISKEUDES ............................................................................. 9
A. Petunjuk Pengoperasian Perencanaan Desa ................................................................ 9
B. Petunjuk Pengoperasian Penganggaran Desa ............................................................ 16
C. Petunjuk Pengoperasian Penatausahaan Desa .......................................................... 29
Bab IV PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN ............................................................................. 63
A. Persiapan Pelatihan .................................................................................................... 63
B. Pelatihan Perencanaan ............................................................................................... 64
C. Bahan Latihan Penganggaran Menggunakan Aplikasi Sistem Keuangan Desa .......... 69
D. Ekspor Data APBDES ................................................................................................... 91
Bab V PENATAUSAHAAN .............................................................................................................. 93
A. Persiapan Penatausahaan .......................................................................................... 93
B. Bahan Latihan Penatausahaan Aplikasi Siskeudes ..................................................... 94
Bab VI PELAPORAN ...................................................................................................................... 111
A. Siklus Penganggaran ................................................................................................. 111
B. Siklus Penatausahaan ............................................................................................... 111
C. SikLus Pelaporan ....................................................................................................... 112
iv 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Bab I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengembangan Sistem Keuangan Desa merupakan satu bagian dari langkah yang diambil BPKP
untuk berperan dalam rangka Pengawalan Keuangan Desa. Pemanfaatan aplikasi ini telah
dilakukan piloting di Daerah Mamasa salah satu kabupaten Mamasa yang dari segi sarana
prasarana masih belum memadai. Hasil dari piloting tersebut ternyata cukup berhasil,
diindakasikan dengan penguasaan dari para perangkat desa atas pengoperasian hingga
menghasilkan laporan APB Desa maupun dokumen dokumen lain yang dibutuhkan dalam proses
penganggaran, penatausahaan, pembukuan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Desa.
Modul ini disusun untuk membekali para peserta diklat agar dapat memiliki gambaran mengenai
aplikasi Siskeudes serta mempraktikkan penggunaan Siskeudes dalam satu siklus transaksi
keuangan yang dapat terjadi dalam suatu lingkup pemerintahan desa. Hal‐hal yang perlu diketahui
untuk melaksanakan pengimplementasian Siskeudes dalam kegiatan sehari‐hari pengelolaan
keuangan di desa berusaha dicakup dalam modul ini, namun peserta diklat harus memperkaya
pengetahuannya dengan berbagai variasi transaksi keuangan desa di wilayahnya.
B. KOMPETENSI DASAR
Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan mampu mengoperasikan dan
mengimplementasikan aplikasi Siskeudes.
C. INDIKATOR KEBERHASILAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran modul ini, peserta diklat diharapkan:
1. Memiliki pengetahuan mengenai system requirement Siskeudes.
2. Memiliki pengetahuan mengenai pengoperasian Siskeudes.
3. Mempraktikkan kegiatan Perencanaan dan Penganggaran di Desa menggunakan Siskeudes
6. Memiliki pengetahuan mengenai laporan‐laporan yang dapat dihasilkan dari Siskeudes.
D. SISTEMATIKA MODUL
Modul ini menguraikan mengenai system requirement yang diperlukan untuk mengoperasikan
Siskeudes serta panduan mengenai bagaimana menggunakan setiap modul‐modul yang terdapat
pada aplikasi Siskeudes. Setelah dibekali dengan langkah‐langkah pengoperasian tersebut, peserta
diklat diajak untuk mempraktikkan satu siklus transaksi pengelolaan keuangan desa kedalam
siskeudes.
Secara keseluruhan materi dalam modul ini terdiri dari enam bab, yaitu:
Bab l Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang manajemen pemerintah pusat, kompetensi dasar,
indikator keberhasilan dan sistematika modul.
Bab II System Requirement Siskeudes
Bab ini menguraikan kebutuhan yang diperlukan untuk menjalankan Aplikasi Siskeudes
serta setting parameter dan tools yang harus dilakukan sebelum melaksanakan
pengoperasian Siskeudes.
Bab lll Petunjuk Pengoperasian Siskeudes
Bab ini menguraikan petunjuk penggunaan setiap fungsi yang terdapat pada aplikasi
Siskeudes.
Bab IV Modul Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran
Bab ini akan menguraikan praktik bagaimana menyusun dokumen perencanaan dan
pengganggaran di desa dengan menggunakan Siskeudes.
Bab V Modul Pelatihan Penatausahaan
Bab ini menguraikan praktik pelaksanaan penatausahaan pengelolaan keuangan desa
dengan menggunakan Siskeudes.
Bab VI Modul Pelatihan Pembukuan
Bab ini menguraikan praktik pembukuan pengelolaan keuangan desa dengan
menggunakan Siskeudes
~
2 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Bab II
SYSTEM REQUIREMENT SISKEUDES
A. OPERATING SYSTEM DAN PERANGKAT KERAS
Aplikasi SISKEUDES (d/h Simda Desa) berjalan pada operating system Windows dan dapat berjalan
dengan baik pada WindowsXP, Windows7 dan Windows8. Sistem operasi komputer selain
Windows tidak dapat digunakan untuk implementasi SISKEUDES.
Kebutuhan perangkat keras komputer untuk aplikasi SISKEUDES minimal Intel Celeron 1,5Ghz
dengan memori RAM 1 Gb dan ruang hardisk kosong yang tersisa minimum 10Gb. Persyaratan ini
adalah persyaratan minimum dan bila disediakan spesifikasi melebihi standar lebih disarankan.
B. SETTING KONFIGURASI KOMPUTER
Sehubungan dengan adanya kalkulasi perhitungan pada periode tertentu dan parameter yang
berhubungan dengan tanggal komputer, setting konfigurasi kalender pada control panel windows
harus disetting dengan format tanggal menurut format yang berlaku di Indonesia yaitu
“dd/mm/yyyy”. Format kalender komputer yang tidak sesuai menyebabkan error pada saat
preview laporan dan perhitungan tidak akurat.
C. DATABASE DAN KONEKSI DATA SISKEUDES
Aplikasi SISKEUDES ini menggunakan database Microsoft Access sehingga lebih portable dan
mudah diterapkan oleh pengguna aplikasi yang awam sekalipun. Secara teknis transaksi keuangan
desa termasuk dalam kelompok skala kecil, sehingga lebih tepat ditangani secara mudah dengan
database access ini. Penggunaan aplikasi dengan menggunakan database SQLServer hanya
dikhususkan untuk tujuan tertentu atau volume transaksi sudah masuk dalam kategori skala
menengah.
Pada inteface koneksi data tersedia 2 pilihan opsi koneksi, via ODBC (Open Database Connectivity)
atau Direct Access. Dengan koneksi via ODBC, aplikasi keuangan desa melakukan pembacaan data
tidak secara langsung ke Driver MsAcces akan tetapi menggunakan mesin ODBC pada sistem
operasi windows. Sedangkan Direct Access pembacaan file langsung dilakukan pada file database
yang bersangkutan.
Secara teknis penggunaan opsi via ODBC lebih disarankan dan lebih menjamin keamanan data dari
kerusakan (corrupt) dan dapat digunakan pada mode multiuser dengan cara melakukan sharing
folder database “Data APB Desa2016.mde”.
Penggunaan opsi Direct Access membuat aplikasi langsung melakukan pembacaan file pada
database keuangan desa. Opsi ini digunakan apabila dalam komputer tidak tersedia Microsoft Jet
Oledb4.0 untuk “*.mdb” pada komputer yang hanya terinstall Microsoft Office2007, 2010 atau
2013. Penggunaan opsi ini tidak disarankan karena pada kondisi tertentu, seperti komputer
lambat, low memory atau komputer terinfeksi virus dapat membuat database rusak atau corrupts.
Penggunaan opsi ini hanya untuk single user atau dengan kata lain hanya untuk komputer PC atau
Laptop secara stand alone (tidak menggunakan jaringan).
Penggunaan aplikasi dengan mode OCBC lebih disarankan bila dibandingkan dengan mode Direct
Access demi keamanan data. Untuk komputer yang sudah terlanjut terpasang Microsoft Office
2007 s.d 2013 agar menambahkan Microsoft Office Access 2003 sehingga dapat menggunakan fitur
ODBC.
D. PARAMETER DAN TOOLS
1. Parameter Pemda
Pada parameter data umum pemda terdiri dari dua digit kode provinsi dan dua digit kode
kabupaten. Kode provinsi dan kode kabupaten dibakukan sesuai Permendagri Nomor 56
Tahun 2015 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan. Kode provinsi dan
kabupaten pada data umum pemda sudah default pada saat pemberian SML nama pemda.
Kode ini juga berlaku sebagai pengunci aplikasi sehingga tidak dapat dipertukarkan antar
pemda. Kode ini merupakan kode unik yang nantinya akan dijadikan kode untuk kompilasi
data nasional yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.
4 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
2. Parameter Kode Kecamatan dan Desa
Kode kecamatan dan desa terdiri dari dua digit kode kecamatan dan dua digit kode desa
dengan format “00.00.” Kode kecamatan dan desa yang diregistrasi pada aplikasi SISKEUDES
didasarkan Permendagri Nomor 56 Tahun 2015 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi
Pemerintahan. Kode kecamatan dan desa dimasukkan sesuai dengan urutan yang ada dalam
Permendagri tersebut. Data kelurahan tidak perlu dimasukkan dalam aplikasi karena secara
teknis wilayah kelurahan tidak masuk dalam lingkup aplikasi ini.
3. Parameter Rekening APB Desa
Kode rekening APB Desa terdiri dari 4 level yang terdiri dari : (a) Akun, (b) Kelompok, (c) Jenis
dan (d) Objek. Kode rekening APB Desa level 1 s.d 3 sudah dibakukan sesuai dengan
Permendagri 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Sedangkan kode rekening
APB Desa pada level 4 disusun sesuai dengan kebutuhan daerah/desa dengan
memperhatikan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
Kode rekening pada level 4 pada aplikasi adalah kode rekening default yang disusun
berdasarkan modul Bimkon yang diterbitkan Deputi PPKD BPKP. Kode rekening tersebut
dapat disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Masing‐masing Pemda dapat melakukan
perubahan rekening tersebut dan dibakukan melalui Peraturan Kepala Daerah yang
mengatur tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.
Perubahan kode rekening per desa pada aplikasi SISKEUDES tidak diperbolehkan dan harus
dibakukan sama untuk satu pemda tertentu. Pembakuan ini berhubungan dengan adanya
kompilasi data APB Desa pada tingkat Kabupaten/Kota yang membutukan bagan akun
standar rekening APB Desa. Penambahan kode rekening yang tidak dibakukan atau dibuat
secara parsial akan menyebabkan kegagalan perhitungan data pada saat dikompilasi pada
tingkat kabupaten/kota. Kode rekening yang tidak terdaftar tidak akan terjumlah pada saat
data dikompilasi walaupun dapat di ekspor impor data. Terkait penyusunan Laporan
Kekayaan Milik Desa, terhadap penambahan rekening belanja khususnya belanja modal agar
dilakukan Mapping Korolari Aset pada menu Parameter.
4. Parameter Bidang dan Kegiatan
Parameter Bidang dan kegiatan terdiri dari dua digit kode bidang dan dua digit kode kegiatan
dengan format “00.00.”. Kode bidang diisi dengan dua digit kode bidang kewenangan yang
01 Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa;
02 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa;
03 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan;
04 Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan
05 Bidang Tidak Terduga.
Parameter kode kegiatan yang boleh dilaksanakan oleh desa dibakukan sesuai dengan yang
berlaku di pemerintah daerah yang bersangkutan. Kode kegiatan disusun berdasarkan
kebutuhan yang ada, dirumuskan oleh SKPD Teknis yang berhubungan dengan desa dan
dibakukan dalam Peraturan Kepala Daerah yang mengatur mengenai pedoman pengelolaan
keuangan desa atau Peraturan Kepala Daerah yang mengatur mengenai pedoman
penyusunan APB Desa.
Penyusunan daftar kegiatan yang boleh dilaksanakan oleh desa disesuaikan dengan bidang
kewenangan dan tetap memperhatikan peraturan yang lebih tinggi, seperti Permendes PDTT,
PermenKeu dan Permendagri yang mengatur masalah keuangan desa.
5. Parameter Kode Sumber Dana
Parameter kode sumber dana pada aplikasi SISKEUDES terdiri dari tiga digit huruf dengan
format “AAA”. Kode sumber dana dalam aplikasi adalah kode baku yang terdiri dari 8
(delapan) sumber dana yang masuk ke desa atau yang ada di desa, yakni: (1) PAD ‐
Pendapatan Asli Desa (2) ADD – Alokasi Dana Desa, (3) DDS – Dana Desa, (4) PBH –
Penerimaan Bagi Hasil Pajak Retribusi, (5) PBP – Penerimaan Bantuan Keuangan Provinsi, (6)
PBK – Penerimaan Bantuan Keuangan Kabupaten, dan (7) SWD ‐ Swadaya, (8) DLL – Dana
Lain‐lain.
Bila ada sumber dana yang belum diregister ke dalam sistem agar dimasukkan terlebih
dahulu ke kode DLL, kemudian diinformasikan kepada tim pengembang aplikasi agar dapat
dipertimbangkan untuk ditambahkan ke aplikasi SISKEUDES.
6 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Sebagai catatan, untuk SiLPA menggunakan sumber dana sesuai asal SiLPA tersebut, misalnya
SiLPA yang berasal dari sisa Alokasi Dana Desa maka sumber dananya menggunakan ADD –
Alokasi Dana Desa.
6. Parameter Standar Satuan Harga
Parameter standar satuan harga digunakan untuk referensi harga satuan pada saat
penyusunan RAB. Parameter standar satuan harga ini disusun pada tingkat kabupaten/kota
dan dimasukkan ke dalam aplikasi sebelum didistribusikan ke desa.
Parameter standar satuan harga bersifat sebagai referensi dalam arti dapat digunakan
sebagai acuan dan tidak dikunci satuan harganya persis seperti yang ada dalam standar. Hal
ini mengingat varian dan kondisi geografis lokasi desa yang mungkin menyebabkan harga
barang dalam satu area berbeda dengan harga barang pada area lainnya. Operator desa
masih dapat mengganti harga satuannya sesaat sebelum data disimpan.
Pemilihan harga satuan sesuai standar disediakan dalam bentuk tombol SBU pada form
entrian RAB. Fitur ini dapat dinon aktifkan melalui menu Tools ‐ Setting Otomasi. Bila tidak
dipergunakan administrator kabupaten/kota agar mematikan fitur ini sehingga tidak
membingungkan petugas operator desa.
7. Parameter Belanja Operasional
Parameter mapping belanja operasional digunakan untuk meregister kegiatan yang masuk
dalam kelompok belanja operasional sebagaimana dimaksud dalam PP 43 Tahun 2014 jo PP
47 Tahun 2015 pasal 100 huruf b. Kegiatan yang diregister dalam parameter ini akan
dikelompokkan sebagai belanja operasional dan dihitung porsinya dari total APB Desa.
Aplikasi tidak melakukan penguncian posting data APB Desa apabila terjadi pelampuan
belanja operasional diatas 30% sebagaimana dimaksud dalam PP 43 Tahun 2014 jo PP 47
Tahun 2015 Pasal 100. Aplikasi hanya memberikan informasi terjadi pelampuan porsi belanja
operasional APB Desa > 30% pada saat akan diposting.
8. Parameter Mapping Korolari
Parameter korolari digunakan untuk mencatat kapitalisasi belanja modal ke dalam aset
secara otomatis. Kode rekening belanja modal yang menghasilkan aset secara otomatis akan
menambah nilai aset pada laporan kekayaan milik desa. Jika ada penambahan kode rekening
9. Parameter Rekening Kas Desa
Parameter rekening kas desa digunakan untuk meregistrasi nomor rekening dan nama bank
dimana uang kas desa ditempatkan. Sesuai dengan kebijakan single account, hanya satu
rekening bank yang dapat diregistrasi dalam aplikasi SISKEUDES. Jika desa memiliki lebih dari
satu rekening maka hanya satu rekening kas yang diakui sebagai rekening kas desa,
sedangkan rekening lainnya dianggap sebagai rekening temporer atau rekening
penampungan sementara.
~
8 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Bab III
PETUNJUK PENGOPERASIAN SISKEUDES
A. PETUNJUK PENGOPERASIAN PERENCANAAN DESA
Modul perencanaan Siskeudes digunakan untuk mengentri data perencanaan desa mulai dari
Renstra Desa, RPJMDesa dan RKPDesa. Modul perencanaan Siskeudes diakses dari menu Data Entri
– Perencanaan Desa seperti tampak berikut:
Menu perencanaan desa lebih detil disatukan dalam satu form setelah masuk pada menu Data
Entri – Perencanaan – Renstra dan RPJM Desa sebagai berikut:
Menu Restra Desa digunakan untuk memasukkan Visi , Misi, Tujuan dan Sasaran Pemerintah
Desa yang telah dituangkan dalam dokumen RPJMDesa. Untuk memasukkan data Renstra
Desa lakukan langkah‐langkah berikut:
a. Klik tombol Pilih Desa terlebih dahulu
b. Tentukan desa yang akan diisi Renstra desanya
c. Klik tombol Renstra Desa sehingga tampak form berikut
d. Pada tab Visi klik tombol untuk memulai pengisian data visi pemerintah
desa. Lengkapi tahun dan uraian visi.
e. Akhiri dengan tombol untuk menyimpan data dalam database.
f. Pindah ke Tab Misi untuk memulai pengisian misi sehingga tampak form berikut:
10 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
g. Klik tombol untuk memulai pengentrian data misi pemerintah desa.
h. Isikan kode urutan misi dua digit angka dengan format “00”, lengkapi uraian misi dan
akhir dengan tombol .
i. Pindah ke tab Tujuan sehingga tampak form isian tujuan sebagai berikut:
k. Isikan kode urutan tujuan dua digit angka dengan format “00”, lengkapi uraian tujuan
dan akhir dengan tombol .
l. Pindah ke tab Sasaran sehingga tampak isian form sasaran sebagai berikut:
m. Klik tombol untuk memulai pengentrian data Sasaran
n. Lengkapi nomor urut sasaran 2 digit dengan format “00”, uraian sasaran dan akhiri
dengan tombol .
o. Ulangi proses input kembali dari Misi yang kedua dan seterusnya. Pindah ke tab Misi
dan ulangi kembali mulai langkah 6 s.d 14.
12 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
2. RPJMDesa dan RKPDesa
Menu RPJM Desa digunakan untuk memasukkan data RPJM dan RKP Pemerintah Desa.
Termasuk dalam data yang dientri adalah pagu indikatif setiap kegiatan pada setiap tahun
RKPDesa. Untuk dapat memasukkan data RPJMDesa dan RKP Desa lakukan langkah‐langkah
berikut:
a. Klik tombol Pilih Desa terlebih dahulu
b. Tentukan desa yang akan diisi Renstra desanya
c. Klik tombol RPJM Desa sehingga tampak form berikut
d. Pengisian data RPJMDes dimulai dengan pengisian data Bidang, Kegiatan dan Dana
Indikatif untuk masing‐masing kegiatan per tahun.
e. Klik tombol untuk memulai pengisian data Bidang.
f. Klik tombol untuk memilih bidang kewenangan yang akan dilaksanakan sesuai
RPJMDes sehingga tampak form pilihan sebagai berikut:
g. Pilih data bidang kewenangan dari daftar pilihan dengan cara menyorot biru pada tabel
pilihan yang tersedia dan klik tombol .
h. Klik tombol untuk menyimpan data yang sudah dipilih
i. Pindahkan tab data pada level Kegiatan sehingga tampak form isian kegiatan RPJMDes
sebagai berikut:
14 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
j. Klik tombol untuk memulai pengisian data kegiatan RPJMDes
k. Lengkapi data lokasi, keluaran, sasaran dan manfaat, tahun pelaksanaan kegiatan dan
cara pelaksanaan.
l. Akhiri dengan tombol sehingga data tersimpan di database.
m. Pindahkan tab data pada posisi Dana Indikatif sehingga tampak form isian jumlah dana
indikatif tahun ke‐1 s.d tahun ke‐6 sebagai berikut:
n. Klik tombol untuk memulai pengisian data rencana kegiatan desa.
p. Ulangi proses pengisian hingga tahun ke‐6 dengan mengklik tombol .
q. Proses Selesai.
Modul Penganggaran digunakan untuk melakukan proses entri data dalam rangka penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Penginputan data agar dimulai secara berurut
sesuai menu yang tersedia dalam aplikasi. Modul penganggaran diakses dari menu Data Entri –
Penganggaran seperti tampak berikut ini:
Menu penganggaran desa lebih detil disatukan dalam satu form setelah masuk pada menu Data
Entri – Penganggaran – Isian Data Anggaran sebagai berikut:
16 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
1. Menu Data Umum Desa
Menu Isian Data Umum Desa digunakan untuk melakukan penginputan data pemerintah
Desa seperti nama dan uraian jabatan kepala desa, nama dan uraian jabatan sekretaris desa,
nama dan uraian jabatan kepala urusan keuangan, nama dan uraian jabatan bendahara desa,
dan status APBDesa.
Petujuk pengoperasian :
b. Klik pada tombol untuk memulai pengisian data baru, atau tekan tombol
bila sudah ada data sebelumnya.
c. Lengkapi data umum desa, mulai dari nama kepala desa, sekretaris desa, kaur
keuangan dan seterusnya.
d. Akhiri dengan tombol untuk menyimpan perubahan data.
Menu Kegiatan dilakukan untuk memilih dan melakukan penginputan data bidang dan
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh desa yang bersangkutan pada tahun anggaran berjalan.
Pada menu ini juga dilengkapi dengan atribut kode kegiatan kegiatan, lokasi, waktu, nama
PTPKD, keluaran, dan pagu anggaran kegiatan.
Untuk melakukan input data bidang dan kegiatan lakukan langkah‐langkah berikut ini:
a. Klik menu Data Entry =>Penganggaran =>Isian Data Anggaran
b. Pilih Kode Desa => Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
c. Pilih tombol Kegiatan sehingga terbuka tab bidang kegiatan sehingga tampak isian
formulir berikut.
d. Klik pada tombol dan pilih kode Bidang dengan melakukan klik pada tanda
Catatan: Pengguna aplikasi tidak diperbolehkan menulis secara manual kode dan
nama bidang kegiatan.
18 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
e. Lakukan double klik nama bidang sehingga tab pindah ke “Kegiatan” sehingga tampak
seperti berikut.
f. Klik tombol untuk memulai entri data kegiatan.
g. Pilih kode dan nama kegiatan dengan melakukan klik pada tombol sehingga
tercantum daftar nama kegiatan yang sudah ditetapkan.
h. Isi data lokasi kegiatan, waktu pelaksanaan, nama Pelaksana Kegiatan Desa dan pagu
anggaran kegiatan sesuai RAB.
i. Akhiri dengan tombol melakukan penyimpanan data.
Untuk dapat melakukan penginputan data pendapatan lakukan langkah‐langkah berikut:
a. Pilih menu Data Entry =>Penganggaran => Isian Data Anggaran
b. Pilih Desa =>Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
c. Kemudian pilih Pendapatan sehingga tampak isian formulir sebagai berikut.
d. Klik pada tombol Tambah untuk memulai pengisian data pendapatan.
e. Klik tombol untuk memilih kode rekening pendapatan.
f. Pilih Kode Nama Kelompok Pendapatan, Nama Jenis Pendapatan, dan Nama Objek
Pendapatan.
g. Klik tombol untuk menyimpan pilihan pendapatan.
20 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
h. Lakukan double klik pada nama pendapatan sehingga tab berpindah pada rincian data
RAB Pendapatan.
i. Isikan uraian pendapatan, jumlah satuan, satuan, harga satuan dan pilih sumberdana.
j. Klik tombol untuk menyimpan rincian pendapatan.
k. Ulangi untuk isian selanjutnya. Bila mengisi rekening yang berbeda pindahkan tab pada
posisi RAP dan ulangi langkah nomor 4.
Menu belanja digunakan untuk melakukan penginputan data anggaran belanja pemerintah
Desa. Penginputan data belanja dilakukan sesuai dengan bidang dan kegiatan yang akan
dilaksanakan. Kegiatan desa antara lain dapat berupa: Kegiatan Pembayaran Penghasilan
Tetap dan Tunjangan, Kegiatan Operasional Kantor Desa, Kegiatan Operasional BPD, Kegiatan
Operasional RT/RW, dan Kegiatan Penyelenggaraan Musyawarah Desa.
Daftar nama bidang dan kegiatan tersebut harus sudah diinput terlebih dahulu dalam
formulir Bidang dan Kegiatan pada tahap sebelumnya.
Untuk dapat melakukan input data Belanja desa lakukan langkah‐langkah sebagai berikut:
a. Klik menu Data Entri – Penganggaran – Isian data Anggaran.
b. Pilih Desa => Double klik Kecamatan dan Nama Desa.
c. Pilih tombol Belanja sehingga tampak formulir berikut:
d. Double klik nama bidang sehingga tab berpindah ke kegiatan.
e. Double klik nama kegiatan sehingga tab berpindah pada RAB sehingga tampak isian
formulir berikut:
22 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
f. Klik Tambah dan pilih kode rekening belanja dengan menekan tombol
g. Pilih kode rekening belanja desa mulai dari level kelompok, jenis dan objek belanja.
h. Klik tombol untuk menyimpan hasil pilihan rekening belanja.
i. Double klik nama rekening yang sudah tersimpan sehingga tab berpindah pada Rincian
RAB seperti tampak berikut:
k. Isi uraian belanja sesusai dengan peruntukannya, jumlah satuan, satuan belanja, harga
satuan dan pilih sumberdana.
l. Klik tombol bila sudah selesai, secara otomatis jumlah terkalkulasi dan
direkap pada objek belanja yang bersangkutan.
m. Klik tombol bila sudah selesai.
5. Menu Pembiayaan 1
Untuk dapat melakukan penginputan data penerimaan pembiayaan lakukan langkah‐langkah
berikut:
a. Pilih menu Data Entry =>Penganggaran => Isian Data Anggaran
b. Pilih Desa =>Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
c. Kemudian pilih Pembiayaan 1 sehingga tampak isian formulir sebagai berikut:
24 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
d. Klik pada tombol Tambah untuk memulai pengisian data pembiayaan.
e. Klik tombol untuk memilih kode rekening penerimaan pembiayaan.
f. Pilih Kode Nama Kelompok Pembiayaan, Nama Jenis Pembiayaan, dan Nama Objek
Penerimaan Pembiayaan.
g. Klik tombol untuk menyimpan pilihan rekening penerimaan pembiayaan.
h. Lakukan double klik pada nama rekening pengeluaran pembiayaa sehingga tab
berpindah pada rincian data RAP Pembiayaan.
j. Akhiri dengan tombol untuk menyimpan data penerimaan pembiayaan.
k. Klik tombol untuk mengakhiri pengisian penerimaan pembiayaan.
Untuk dapat melakukan penginputan data pengeluaran pembiayaan lakukan langkah‐langkah
berikut:
a. Pilih menu Data Entry =>Penganggaran => Isian Data Anggaran
b. Pilih Desa =>Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
c. Kemudian pilih Pembiayaan 2 sehingga tampak isian formulir sebagai berikut:
d. Klik pada tombol Tambah untuk memulai pengisian data pembiayaan.
e. Klik tombol untuk memilih kode rekening pengeluaran pembiayaan.
f. Pilih Kode Nama Kelompok Pembiayaan, Nama Jenis Pembiayaan, dan Nama Objek
Pengeluaran Pembiayaan.
26 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
g. Klik tombol untuk menyimpan pilihan rekening pengeluaran pembiayaan.
h. Lakukan double klik pada nama rekening pengeluaran pembiayaan sehingga tab
berpindah pada rincian data RAP Pembiayaan.
j. Akhiri dengan tombol untuk menyimpan data pengeluaran pembiayaan.
k. Klik tombol untuk mengakhiri pengisian pengeluaran pembiayaan.
Apabila proses input data anggaran telah selesai dan APBDes telah selesai di evaluasi maka
posting APBDes dapat dilakukan. Posting ini dilakukan oleh admin Kabupaten/Kota atau
admin di kecamatan bila ada pellimpahan kewenangan. Menu posting data anggaran
pendapatan dan belanja desa diakses dari Data Entri – Penganggaran – Posting APBDes.
Proses posting didahului dengan pengirian nomor dan tanggal perdes, memilih level posting
yang ingin dilakukan dan melakukan klik proses.
28 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
C. PETUNJUK PENGOPERASIAN PENATAUSAHAAN DESA
Modul Penatausahaan digunakan untuk melakukan proses entri data dalam rangka pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Penginputan data agar dimulai secara berurut
sesuai dengan tanggal transaksi yang ada. Modul penatausahaan diakses dari menu Data Entri –
Penatausahaan seperti tampak berikut ini:
1. Menu Penerimaan Desa
Menu penerimaan desa digunakan untuk mencatat penerimaan desa baik yang diterima
secara tunai, melalui transfer bank atau swadaya non kas. Menu penerimaan desa diakses
dari Data Entri – Penatausahaan ‐ Penerimaan Desa sehingga tampak form menu berikut:
Penerimaan Tunai:
Menu penerimaan tunai digunakan untuk mencatat penerimaan desa yang diterima secara
tunai oleh Bendahara Desa seperti pendapatan pasar desa, pendapatan sewa tanah kas desa,
dan pendapatan asli desa lainnya. Untuk mencatat penerimaan tunai desa lakukan langkah‐
langkah berikut:
a. Klik menu Penerimaan Tunai pada form menu sehingga tampak form isian penerimaan
tunai.
30 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
b. Klik tombol Tambah untuk memulai pengisian data, bila nomor bukti disetting otomatis
maka nomor bukti akan keluar sesuai urutan yang terakhir.
c. Klik tombol untuk mengisi tanggal transaksi dari sistem kalender
e. Akhiri dengan tombol untuk menyimpan penambahan data.
f. Lakukan double klik nomor bukti penerimaan agar tab berpindah ke “Rincian TBP”
seperti tampak berikut:
g. Klik tombol untuk memulai pengisian rincian rekening penerimaan desa.
h. Klik tombol untuk memilih rekening Penerimaan APBDes.
i. Pilih rekening penerimaan APBDes yang sesuai dan isikan nilai transaksi penerimaan
tunai.
j. Klik Tutup bila pengisian transaksi penerimaan tunai sudah selesai.
Menu penerimaan bank digunakan untuk mencatat penerimaan desa yang diterima melalui
transfer bank atau yang masuk ke Rekening Kas Desa (RKD). Penerimaan desa yang diterima
melalui RKD diantaranya: pendapatan transfer dari Dana Desa, pendapatan transfer dari
Alokasi Dana Desa dan pendapatan bagi hasil pajak dan retribusi dari Kabupaten/Kota. Untuk
mencatat penerimaan bank lakukan langkah‐langkah berikut:
a. Klik menu Penerimaan Bank pada form menu sehingga tampak form isian penerimaan
bank
b. Klik tombol untuk memulai pengisian data, bila nomor bukti disetting
otomatis maka nomor bukti akan keluar sesuai dengan urutan yang terakhir.
c. Klik tombol untuk mengisi tanggal transaksi dari sistem kalender.
e. Pilih nomor Rekening Bank Penerimaan dan Nama Bank Penerimaan desa.
32 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
f. Akhiri dengan tombol untuk menyimpan penambahan data.
g. Lakukan double klik nomor bukti penerimaan agar tab berpindah ke “Rincian TBP”
seperti tampak berikut:
h. Klik tombol untuk memulai pengisian rincian rekening penerimaan desa.
i. Klik tombol untuk memilih rekening Penerimaan APBDes.
j. Pilih rekening penerimaan APBDes yang sesuai dan isikan nilai transaksi penerimaan
bank atau transfer yang diterima.
k. Klik Tutup bila pengisian transaksi penerimaan bank sudah selesai.
a. Klik menu Penyetoran pada form menu sehingga tampak form isian penyetoran
b. Klik tombol untuk memulai pengisian data, bila nomor bukti disetting
otomatis maka nomor bukti akan keluar sesuai dengan urutan yang terakhir.
c. Klik tombol untuk mengisi tanggal penyetoran dari sistem kalender.
d. Lengkapi uraian transaksi penyetoran dan pilih nomor Rekening Bank desa dan Nama
Bank penerimaan desa.
e. Akhiri dengan tombol untuk menyimpan penambahan data.
f. Lakukan double klik nomor bukti penerimaan agar tab berpindah ke “Rincian Setoran”
seperti tampak berikut:
34 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
g. Klik tombol untuk memulai pengisian rincian penyetoran.
h. Klik tombol untuk memilih bukti penerimaan yang akan disetorkan.
i. Pilih nomor bukti penerimaan tunai yang akan disetorkan ke bank.
j. Akhiri dengan tombol untuk menyimpan data yang dipilih.
k. Klik Tutup bila pengisian transaksi penerimaan bank sudah selesai.
Menu Swadaya Non Kas digunakan untuk mencatat hasil penerimaan desa yang tidak
diterima secara tunai. Menu ini terutama digunakan untuk mencatat hasil swadaya dalam
bentuk bahan material atau tenaga sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam
pembangunan desa. Untuk mencatat hasil swadaya non kas lakukan langkah‐langkah berikut:
a. Klik menu Swadaya Non Kas pada form menu sehingga tampak form isian penerimaan
swadaya non kas berikut.
b. Klik tombol untuk memulai pengisian data, bila nomor bukti disetting
otomatis maka nomor bukti akan keluar sesuai dengan urutan yang terakhir.
c. Klik tombol untuk mengisi tanggal transaksi dari sistem kalender.
e. Akhiri dengan tombol untuk menyimpan penambahan data.
36 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
f. Lakukan double klik nomor bukti penerimaan agar tab berpindah ke “Rincian TBP”
seperti tampak berikut:
g. Klik tombol untuk memulai pengisian rincian penyetoran.
h. Klik tombol untuk memilih bukti penerimaan yang akan disetorkan.
i. Pilih nomor bukti penerimaan tunai yang akan disetorkan ke bank.
j. Akhiri dengan tombol untuk menyimpan data yang dipilih.
k. Klik Tutup bila pengisian transaksi penerimaan bank sudah selesai.
Menu SPP Kegiatan digunakan untuk mengajukan permintaan pembayaraan dari Pelaksana
Kegiatan kepada Bendahara Desa. Menu SPP Kegiatan diakses dari Data Entri –
Penatausahaan – SPP Kegiatan.
Dalam aplikasi Siskeudes permintaan pembayaran diklasifikasi menjadi 3 (tiga) yakni: SPP
Panjar Kegiatan, SPP Definitif dan SPP Pembiayaan.
38 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
SPP Panjar Kegiatan:
SPP Panjar digunakan untuk mengajukan permintaan uang muka kerja. Permintaan ini
terutama untuk mendukung pelaksanaan kegiatan secara swakelola. Permintaan panjar
mengacu pada RAB yang sudah dibuat oleh Pelaksana Kegiatan. Uang panjar yang dapat
diajukan setinggi‐tingginya sebesar RAB kegiatan. Untuk mengajukan surat permintaan
pembayaran panjar lakukan langkah‐langkah berikut ini:
a. Klik menu Panjar Kegiatan pada form menu sehingga tampak form isian SPP Panjar
Kegiatan sebagai berikut
b. Klik tombol untuk memulai pengisian data, bila nomor bukti disetting
otomatis maka nomor bukti SPP akan keluar sesuai dengan urutan yang terakhir.
c. Klik tombol untuk mengisi tanggal transaksi dari sistem kalender.
e. Lakukan double klik nomor SPP agar tab berpindah ke “Rincian SPP” seperti tampak
berikut:
f. Klik tombol untuk memulai pengisian rincian permintaan.
g. Klik tombol untuk memilih kode rekening permintaan pembayaran.
h. Isi jumlah rincian panjar yang diminta.
i. Akhiri dengan tombol untuk menyimpan data yang dipilih.
j. Klik tombol untuk mencetak formulir surat permintaan pembayaran panjar
(SPP‐1 dan SPP‐2).
k. Klik Tutup bila pengisian transaksi panjar sudah selesai.
40 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
SPP Definitif:
SPP Definitif digunakan untuk mengajukan permintaan pembayaran yang sudah pasti dan
telah didukung dengan bukti‐bukti pengeluaran yang lengkap dan sah. Untuk mengajukan
surat permintaan pembayaran definitif lakukan langkah‐langkah berikut ini:
a. Klik menu SPP Definitif pada form menu sehingga tampak form isian SPP Definitif
sebagai berikut
b. Klik tombol untuk memulai pengisian data, bila nomor bukti disetting
otomatis maka nomor bukti SPP akan keluar sesuai dengan urutan yang terakhir.
c. Klik tombol untuk mengisi tanggal transaksi dari sistem kalender.
e. Lakukan double klik nomor SPP agar tab berpindah ke “Rincian SPP” seperti tampak
berikut:
f. Klik tombol untuk memulai pengisian rincian permintaan.
g. Klik tombol untuk memilih kode rekening permintaan pembayaran.
h. Akhiri dengan tombol untuk menyimpan data yang dipilih.
i. Lakukan double klik rincian SPP sehingga tab berpindah ke “Bukti Pengeluaran”
42 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
j. Klik tombol untuk mulai mengisi bukti pengeluaran, nomor bukti akan
muncul bila disetting otomatis.
k. Klik tombol untuk mengisi tanggal bukti kwitansi dari sistem kalender.
l. Lengkapi uraian transaksi pembayaran sesuai keperluan dan akhiri dengan tombol
untuk menyimpan transaksi.
n. Klik Tutup bila pengisian transaksi SPP Definitif sudah selesai.
SPP Pembiayaan:
a. Klik menu SPP Pembiayaan pada form menu sehingga tampak form isian SPP
Pembiayaan sebagai berikut
c. Klik tombol untuk mengisi tanggal transaksi dari sistem kalender.
e. Lakukan double klik nomor SPP agar tab berpindah ke “Rincian SPP” seperti tampak
berikut:
f. Klik tombol untuk memulai pengisian rincian permintaan.
g. Klik tombol untuk memilih kode rekening permintaan pembayaran.
h. Akhiri dengan tombol untuk menyimpan data yang dipilih.
i. Lakukan double klik rincian SPP sehingga tab berpindah ke “Bukti Pengeluaran”
44 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
j. Klik tombol untuk mulai mengisi bukti pengeluaran, nomor bukti akan
muncul bila disetting otomatis.
k. Klik tombol untuk mengisi tanggal bukti kwitansi dari sistem kalender.
n. Klik Tutup bila pengisian transaksi SPP Pembiayaan sudah selesai.
Menu Pencairan SPP digunakan untuk memasukkan data SPP yang sudah dicairkan atau
uangnya sudah diserahkan kepada Pelaksana Kegiatan. Pencairan SPP diakses dari menu Data
Entri – Penatausahaan – Pencairan SPP seperti tampak pada gambar berikut:
Untuk mencatat pencairan SPP lakukan langkah‐langkah berikut:
a. Pilih menu Data Entri – Penatausahaan ‐ Pencairan SPP sehingga tampak form yang
menampilkan SPP yang belum dicairkan sebagai berikut:
46 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
b. Lakukan double klik form nomor SPP yang belum dicairkan sehingga tab berpindah ke
isian “Bukti Pencairan”
c. Klik tombol untuk memulai pengisian bukti pencairan SPP.
d. Isikan nomor bukti pencairan sesuai format yang tersedia dan pilih tanggal pencairan
SPP melalui tombol kalender.
e. Pilih cara pembayaran, apakah SPP dibayar melalui uang tunai di Bendahara Desa atau
dibayar melalui saldo bank Rekening Kas Desa.
f. Klik tombol untuk menyimpan bukti pencairan SPP
g. Klik tombol untuk mencetak bukti pencairan SPP
h. Klik Tutup untuk keluar dari entrian pencairan SPP
Menu SPJ Kegiatan digunakan untuk mencatat pertanggungjawaban atas SPP Panjar dan SPJ
atas penggunaan hasil swadaya non kas. Submenu SPJ Kegiatan diakses dari menu Data Entri
– Penatausahaan – SPJ Kegiatan.
Menu SPJ Kegiatan terdiri dari SPJ Panjar Kegiatan, Sisa Panjar dan SPJ Swadaya. Pilih menu
Data Entri – Penatausahaan – SPJ Kegiatan sehingga tampak form menu SPJ Kegiatan sebagai
berikut:
48 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
SPJ Panjar Kegiatan:
Menu SPJ Panjar Panjar digunakan untuk mencatat pertanggungjawaban Panjar yang telah
dicairkan oleh pelaksana kegiatan. Untuk menginput pertanggung‐jawaban panjar lakukan
langkah‐langkah berikut ini:
a. Klik tombol SPJ Panjar Kegiatan sehingga tampak SPP Panjar yang telah dicairkan
berikut ini.
b. Double klik nomor SPP Panjar yang akan di‐SPJ‐kan oleh pelaksana kegiatan sehingga
tampak form isian SPJ Panjar berikut
c. Klik tombol untuk memulai entrian SPJ Panjar Kegiatan
d. Isi nomor dan tanggal SPJ Panjar, lengkapi uraian keterangan panjar dan akhiri dengan
tombol untuk menyimpan data.
e. Lakukan double klik nomor SPJ Panjar yang telah diisi sehingga tab berpindah ke
“Rincian SPJ” seperti tampak berikut:
50 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
f. Klik tombol untuk mulai mengisi rincian rekening SPJ Panjar
g. Pilih kode rekening panjar berdasarkan pencairan SPP Panjar sebelumnya dengan
menekan tombol dan akhiri dengan tombol untuk menyimpan.
h. Ulangi proses pemilihan rekening sampai seluruh rekening panjar tersimpan dalam
dokumen SPJ.
i. Lakukan double klik pada rekening yang akan di‐SPJ‐kan sehingga tab berpindah pada
sub rincian “Bukti Kwitansi”.
j. Klik tombol untuk mulai mengisi bukti kwitansi pembayaran
k. Isi tanggal kwitansi dan lengkapi dengan uraian pembayaran, nilai pembayaran dan
atribut penerima pembayaran serta akhir dengan tombol untuk menyimpan
data.
l. Bila transaksi pembayaran merupakan objek pajak klik tab “Potongan” untuk
memasukkan potongan pajak yang akan dipungut oleh Bendahara Desa sehingga
tampak form berikut:
m. Klik tombol tambah dan pilih rekening potongan pajak.
n. Centang jenis pajak yang akan dipotong dan cek tarif pajak, bila sudah sesuai klik
tombol set agar hasil perhitungan kalkulator pajak masuk ke kolom nilai.
o. Akhiri dengan tombol untuk menyimpan data potongan pajak.
p. Pindahkan tab ke “Bukti Kwitansi” dan cetak bukti kwitansi SPJ Panjar.
q. Pindahkan tab ke “Nomor SPJ” untuk mencetak Laporan Panjar, SPJ Kegiatan dan SPTB.
r. Klik tombol Tutup untuk keluar dari entrian data SPJ Panjar.
52 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Sisa Panjar:
Menu Sisa Panjar digunakan untuk mencatat pengembalian sisa uang panjar yang tidak habis
digunakan oleh pelaksana kegiatan. Untuk menginput sisa panjar lakukan langkah‐langkah
berikut ini:
a. Klik tombol Sisa Panjar sehingga tampak ringkasan SPP Panjar dan Jumlah SPJ berikut
ini:
b. Lakukan double klik Nomor SPJ sehingga tab berpindah ke “Bukti Sisa UM”
d. Lengkapi tanggal bukti, uraian pengembalian sisa panjar dan nilai yang dikembalikan.
e. Klik tombol untuk menyimpan data pengembalian sisa panjar
f. Klik tombol Tutup bila sudah selesai.
SPJ Swadaya:
Menu SPJ Swadaya digunakan untuk mencatat pertanggungjawaban atas penggunaan bahan
material yang diterima melalui swadaya non kas. Untuk menginput SPJ Swadaya Non Kas
lakukan langkah‐langkah berikut ini:
a. Klik tombol SPJ Swadaya sehingga tampak ringkasan SPP Panjar dan Jumlah SPJ berikut
ini:
b. Klik tombol untuk memulai entrian SPJ Swadaya
c. Lengkapi tanggal dan uraian SPJ Swadaya dan akhiri dengan tombol untuk
menyimpan data.
54 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
d. Lakukan double klik nomor SPJ Swadaya sehingga tab berpindah ke rincian SPJ berikut
ini:
e. Klik tombol untuk mulai mengisi rincian SPJ Swadaya
f. Pilih kode rekening belanja yang menjadi pembebanan SPJ Swadaya.
g. Isi nilai SPJ Swadaya dan akhir dengan tombol untuk menyimpan data.
h. Klik tombol Tutup bila sudah selesai.
Menu penyetoran pajak digunakan untuk mencatat penyetoran pajak ke Kas Negara.
Pajak‐pajak yang telah dipungut melalui bukti kwitansi pembayaran disetor ke Kas Negara
dengan menggunakan format Surat Setoran Pajak (SSP). Satu SSP hanya dapat digunakan
untuk menyetorkan satu jenis pajak. Satu SSP bisa terdiri dari kumpulan potongan pajak dari
beberapa nomor bukti pengeluaran. Sebagai contoh penyetoran pajak honorarium
narasumber atas 5 kwitansi pembayaran honor dari narasumber yang berbeda dapat
dikumpulkan dalam satu SSP.
Menu penyetoran pajak diakses dari menu utama Data Entri – Penatausahaan – Penyetoran
Pajak.
Sehingga tampak submenu penyetoran pajak sebagai berikut:
56 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
a. Klik tombol Pilih Desa terlebih dahulu dan tentukan kecamatan serta desa yang akan
disetorkan pajaknya.
b. Pilih menu Penyetoran Pajak sehingga tampak form penyetoran pajak
c. Klik tombol untuk memulai pengisian data setoran pajak
d. Tentukan tanggal bukti, kode rincian potongan MAP, uraian pembayaran dan identitas
penyetoran.
e. Klik bila sudah selesai.
f. Lakukan double klik sehingga tab berpindah ke Rincian Penyetoran
g. Klik tambah untuk memulai pengisian rincian penyetoran.
h. Pilih nomor bukti potong/kwitansi yang akan disetorkan pajaknya.
i. Klik Simpan bila sudah selesai.
j. Klik Cetak untuk mencetak form surat setoran pajak.
6. Menu Mutasi Kas
Menu mutasi kas digunakan untuk mencatat mutasi pergeseran saldo kas desa. Menu mutasi
kas diakses dari menu utama Data Entri – Penatausahaan – Mutasi Kas
58 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Sehingga tampak form submenu mutasi kas berikut:
Pengambilan:
Menu pengambilan digunakan untuk mencatat pengambilan uang dari Bank yang
dipindahkan ke Kas Tunai Bendahara Desa.
c. Klik tombol bila sudah selesai.
d. Bukti transaksi pengambilan untuk administrasi desa bisa dicetak dengan menggunakan
tombol cetak.
Penyetoran:
Menu Penyetoran digunakan untuk mencatat perpindahan uang dari Kas Tunai bendahara
desa ke Rekening Kas Desa.
a. Klik tombol untuk memulai pengisian mutasi penyetoran uang
b. Isikan nomor bukti penyetoran, tanggal transaksi, uraian atau keterangan penyetoran
dan jumlah uang yang disetor.
c. Klik tombol bila sudah selesai.
60 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
d. Bukti transaksi penyetoran untuk administrasi desa bisa dicetak dengan menggunakan
tombol cetak.
Pendapatan Bunga:
Untuk mempermudah interface dalam form mutasi kas ditambahkan menu Pendapatan
Bunga, yaitu mutasi penambahan Rekening Kas Desa sebagai akibat adanya hasil tambahan
bunga pada rekening bank milik desa. Rekening pendapatan bunga hanya dapat dipilih bila
desa telah mengganggarkan rekening “4.1.4.04 Pendapatan Bunga Bank” dalam Rencana
Anggaran Pendapatan. Apabila dalam APBDes belum menggangarkan rekening ini maka
operator diminta untuk menganggarkan ini dalam RAP dengan nilai 0 terlebih dahulu.
a. Klik tombol untuk memulai pengisian pendapatan bunga
b. Isikan nomor bukti penyetoran dan tanggal transaksi
c. Klik tombol untuk memilih kode rincian pendapatan bunga bank
d. Isikan keterangan transaksi pendapatan bunga dan nilai pendapatan bunga
e. Klik tombol bila sudah selesai.
Menu Biaya Admin Bank digunakan untuk mencatat pembebanan biaya administrasi bank
pada Rekening Kas Desa. Sehubungan dengan ini desa juga agar menggangarkan Belanja Jasa
Transaksi Keuangan (Biaya Adm Bank dll) dalam APBDes.
a. Klik tombol untuk memulai pengisian biaya admin bank
b. Isikan nomor dan tanggal transaksi biaya admin bank
c. Klik tombol untuk memilih kode rincian biaya admin bank
d. Isikan keterangan atas transaksi biaya admin bank dan nilai nominalnya
e. Klik tombol bila sudah selesai.
~
62 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Bab IV
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
A. PERSIAPAN PELATIHAN
1. Install Aplikasi Sistem Keuangan Desa
Cara untuk melakukan install aplikasi dan pemasangan database Sistem Keuangan Desa
dapat dilihat pada Manual Pengoperasian Aplikasi Keuangan Desa.
2. Setting Configuration
Setelah melakukan install aplikasi dan pemasangan database, langkah berikutnya adalah
melakukan setting configurasi agar aplikasi siap untuk digunakan. Setting yang harus
dilakukan adalah Setting configurasi untuk menghubungkan database dengan aplikasi. Cara
melakukan setting configurasi dapat dilihat pada Manual Pengoperasian Aplikasi Keuangan
Desa.
3. PIN Aktivasi Aplikasi
Aplikasi Sistem Keuangan Desa yang telah terpasang, secara default berada dalam mode trial
21 hari. Agar aplikasi dapat digunakan secara terus menerus komputer yang telah diinstal
aplikasi Siskeudes harus diberi PIN aktivasi untuk masing‐masing komputer. Register
komputer dibuka melalui menu Help – Tentang Aplikasi dan dimintakan PIN kepada Tim
Asistensi Perwakilan BPKP.
4. Menu Parameter Data Umum Pemda
Parameter data umum Pemda digunakan untuk memasukkan informasi umum pengguna
aplikasi Sistem Keuangan Desa. Nama Pemda dan kode provinsi dan kabupaten/kota hanya
bisa diganti melalui kode sml dari pengembang aplikasi Sistem Keuangan Desa. Data selain
kode dan nama pemda dapat diubah sesuai kondisi setempat.
Petunjuk Pengoperasian
Pilih Parameter => Data umum Pemda
B. PELATIHAN PERENCANAAN
1. Pelatihan Penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa:
Modul perencanaan digunakan untuk memasukkan data restra desa, RPJM Desa dan RKP
Desa. Data yang harus diisikan terlebih dahulu meliputi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran desa
sesuai renstra yang telah disusun.
Petunjuk pengoperasian ‐> masuk menu Data Entri – Perencanaan – Renstra dan RPJM Desa.
Pilih menu Renstra Desa dan isikan data simulasi berikut:
Visi : Tahun 2015 – 2021
Terciptanya Desa Simulasi yang makmur dan sejahtera
Misi 01 : Mewujudkan pemerintahan desa yang tertib dan berwibawa
Tujuan 01 : Terwujudnya kegiatan pemerintahan desa yang tertib dan lancar
Sasaran 1.1 : Tersedianya aparatur desa yang siap melayani masyarakat
Sasaran 1.2 : Tersedianya kantor desa yang dapat melayani masyarakat desa
Tujuan 02 : Terwujudnya Tata Perencanaan Desa yang baik
Sasaran 2.1 : Tersedianya data dan informasi desa
Sasaran 2.2 : Tersedianya perencanaan pembangunan desa
Misi 02 : Mewujudkan Sarana Prasarana Desa Yang Memadai
Tujuan 01 : Terwujudnya sarana jalan yang dapat mendukung perekonomian warga
desa
64 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Sasaran 1.1 : Tersedianya jalan desa yang baik dan memadai
Sasaran 1.2 : Tersedianya jalan lingkungan yang baik
Tujuan 02 : Terwujudnya sarana irigasi pertanian untuk peningkatan produksi hasil
pertanian masyarakat desa
Sasaran 2.1 : Tersedianya saluran irigasi sawah yang baik
Sasaran 2.2 : Terbentuknya himpunan kelompok petani pemakai air yang rukun dan
bersahaja
Tujuan 03 : Terwujudnya sarana sanitasi lingkungan desa yang baik
Sasaran 3.1 : Tersedianya saluran air lingkungan warga
Sasaran 3.2 : Tersedianya sarana MCK umum warga
Sasaran 3.3 : Terbentuknya komunitas kebersihan lingkungan warga
Misi 03 : Mewujudkan perekonomian dan kesejahteraan warga desa
Tujuan 01 : Meningkatnya usaha ekonomi produktif warga
Sasaran 1.1 : Terselenggaranya pelatihan usaha produksi rumah tangga desa
Sasaran 1.2 : Terbinanya kelompok usaha industri rumah tangga desa
Tujuan 02 : Meningkatnya pasar produksi desa
Sasaran 2.1 : Terkelolanya pasar desa yang baik
Sasaran 2.2 : Tersalurkannya hasil usaha produksi pertanian masyarakat desa
Sasaran 2.3 : Tersalurkannya hasil produksi industri rumah tangga
Masuk menu RPJM Desa Simulasi dan masukkan data RPJM Desa dan RKP Desa dari tahun
2016 s.d 2021.
Masukkan Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa masing‐masing:
- Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
- Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
- Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
- Bidang Pemberdayaan Masyarakat
- Kegiatan Pembayaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan
- Kegiatan Operasional Kantor Desa
Lokasi Desa Simulasi, dilaksanakan tahun ke‐1 s.d 6 secara swakelola,
sasaran renstra: Tersedianya kantor desa melayani masyarakat.
- Kegiatan Operasional BPD
Lokasi Desa Simulasi, dilaksanakan tahun ke‐1 s.d 6 secara swakelola, sasaran renstra:
Tersedianya kantor desa melayani masyarakat.
Masukkan pagu indikatif masing‐masing kegiatan dari tahun 1 s.d 6.
Masukkan kegiatan pada Bidang yang sesuai dengan dilengkapi atributnya sbb:
Vol Sumber
No Thn Satuan Biaya Pelaksana Waktu Mulai dan Selesai
Output Dana
1. Kegiatan Pembayaran Penghasilan Tetap & Tunjangan => Bidang Penyelenggaraan Pemdes
I 1 tahun 178.200.000 Kaur Umum ADD 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2016
II 1 Tahun 196.020.000 Kaur Umum ADD 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2017
III 1 Tahun 215.622.000 Kaur Umum ADD 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2018
IV 1 Tahun 237.228.000 Kaur Umum ADD 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2019
V 1 Tahun 260.951.000 Kaur Umum ADD 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2020
VI 1 tahun 260.951.000 Kaur Umum ADD 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2021
2. Kegiatan Operasional Kantor Desa => Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
I 1 Tahun 126.865.000 Kasi Pem ADD 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2016
II 1 Tahun 156.300.000 Kasi Pem ADD 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2017
III 1 Tahun 161.150.000 Kasi Pem ADD 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2018
IV 1 Tahun 183.712.000 Kasi Pem ADD 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2019
V 1 Tahun 171.521.000 Kasi Pem ADD 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2020
VI 1 tahun 171.521.000 Kasi Pem ADD 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2021
3. Kegiatan Operasional BPD => Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
I 1 Tahun 6.840.000 Kaur Umum PBP 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2016
II 1 Tahun 8.210.000 Kaur Umum PBP 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2017
III 1 Tahun 7.450.000 Kaur Umum PBP 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2018
IV 1 Tahun 7.512.000 Kaur Umum PBP 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2019
V 1 Tahun 7.621.000 Kaur Umum PBP 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2020
VI 1 Tahun 7.621.000 Kaur Umum PBP 12 Bulan 1 Jan s.d 31 Des 2021
66 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Vol Sumber
No Thn Satuan Biaya Pelaksana Waktu Mulai dan Selesai
Output Dana
2. Pelatihan Penyusunan Anggaran (APBDes):
Hal‐hal yang harus diperhatikan dalam pelatihan penganggaran dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Pengisian Data Umum
Pengisian data umum adalah proses pertama yang harus dilakukan dalam pelatihan ini.
Tanpa pengisian data umum, maka akan ada beberapa proses yang tidak dapat
dilakukan serta dalam output/laporan yang tidak dapat terinformasi secara lengkap.
Untuk pelatihan dapat digunakan data umum seperti dalam Modul Pelatihan ini.
b. Pengisian Parameter
Setelah Pengisian Data Umum secara lengkap maka proses kedua yang harus dilakukan
adalah mengisi parameter. Dalam database yang akan diberikan dalam paket pelatihan
ini dalam menu parameter sudah diisi secara otomatis (default). Namun ada beberapa
parameter yang harus diisi oleh peserta pelatihan. Hal‐hal yang harus diperhatikan
dalam pengisian parameter ini adalah :
1) Parameter Kecamatan dan Desa, Kode Rekening, Bidang dan Kegiatan
Parameter ini diisi sesuai dengan Permendagri Nomor 113 tahun 2013. Dalam
modul pelatihan ini menggunakan nama desa, kode rekening dan bidang kegiatan
yang sesuai dengan Permendagri tersebut. Jika ada penambahan atau
penggantian dapat dilakukan sesuai kondisi daerah setempat dengan
menggunakan daftar yang sudah ditetapkan melalui peraturan Kepala Daerah.
68 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Penambahan kode rekening dapat dilakukan khususnya pada level objek. Khusus
penambahan kode rekening belanja modal agar disusun sesuai dengan kode
rekening belanja modal yang sudah diselaraskan dengan kode aset tetap sesuai
Permendagri yang mengatur mengenai Kekayaan Milik Desa.
Sampai saat ini proses penyusunan APBDes menggunakan kode rekening yang
ada dalam Permendagri Nomor 113 Tahun 2013. Untuk penyusunan APBDes
pemerintah desa dapat menggunakan database dengan default BAS yang ada
dalam Aplikasi Sistem Keuangan Desa.
2) Penginputan Data
1. Menu Data Entry
Petunjuk Pengoperasian
1. Diisi dari menu Data Entry =>Penganggaran=>Desa=>Kecamatan
2. Klik pada tombol Tambah dan diakhiri dengan tombol Simpan atau Batal
Isian data umum desa digunakan untuk melakukan penginputan data pemerintah desa,
seperti nama kepala desa, nama sekretaris desa, nama bendahara desa, tanggal perdes
dan tanggal perdes perubahan (PAK).
Untuk Pengisian Data Umum desa dapat diisi sesuai dengan nama desa masing‐masing.
Contoh :
Nama Desa : Pemerintah Desa Simulasi
Nama Kepala Desa : Yohanis Daud Pute
Jabatan Kades : Kepala Desa
Nomor Perdes : 01
Tanggal Perdes : 4 Januari 2016
Nomor Perdes PAK : 03
Tanggal Perdes PAK : 20 Juli 2016
Nomor Perdes Ptgjwbn : 08
Nomor Perdes Ptgjwbn : 31 Desember 2016
Nama Sekretaris Desa : Anugerah Puspawijaya
Jabatan Sekdes : Sekretaris Desa
NIP Sekdes : 19861907 201002 2 002
Nama Kaur Keu : Winda Nurhayati
Jabatan Kaur Keu : Kepala Urusan Keuangan
Nama Bendahara Desa : Winda Nurhayati
Jabatan Bendahara : Bendahara Desa
b. Kegiatan
Menu kegiatan digunakan untuk memasukkan data kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam tahun yang bersangkutan. Data kegiatan harus dilengkapi dengan atribut
kegiatan yang meliputi kode, nama kegiatan, lokasi, waktu pelaksanaan, nama
pelaksana kegiatan, keluaran dan pagu anggaran setahun. Sumber data berasal dari
RKP Desa.
Petunjuk Pengoperasian
70 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
2) Kemudian pilih Kegiatan
3) Klik pada tombol Tambah
4) Ketik nama bidang dan lanjutkan dengan mengisi kegiatan
5) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
c. Pendapatan
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penganggaran =>Pilih Desa =>Nama Kecamatan
kemudian pilih Nama Desa
2) Kemudian pilih Pendapatan
3) Klik pada tombol Tambah
4) Pilih Kode Nama Kelompok Pendapatan, Nama Jenis Pendapatan, dan Nama
Objek Pendapatan
5) Lakukan Pengisian data RAB Rinci
6) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
KODE Sumber Harga Jumlah
Uraian Vol Satuan
REK Dana Satuan (Rp)
1 2 3 4 5 6 7=4x6
01. Lain - Lain Pendapatan Asli Desa Yang Sah PAD 1 Thn 21.000.000 21.000.000
Lainnya
4.2 Pendapatan Transfer 1.418.340.000
4.2.1 Dana Desa 548.800.000
4.2.1.01 Dana Desa 548.800.000
01.Dana Desa DDS 1 Thn 548.800.000 548.800.000
4.2.2 Bagi Hasil pajak dan Retribusi 38.750.000
4.2.2.01 Bagi Hasil pajak dan Retribusi Daerah 38.750.000
01. Bagi Hasil pajak dan Retribusi PBH 1 Thn 38.750.000 38.750.000
4.2.3 Alokasi Dana Desa 372.500.000
4.2.3.01 Alokasi Dana Desa 372.500.000
01. ADD Desa ADD 1 Thn 372.500.000 372.500.000
4.2.4 Bantuan Keuangan Provinsi 147.290.000
4.2.4.01 Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi 147.290.000
01. Bantuan Keuangan dari Provinsi PBP 1 Thn 147.290.000 147.290.000
4.2.5 Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota 311.000.000
4.2.5.01 Bantuan Keuangan dari Kabupaten 311.000.000
01. Bantuan Keuangan dari Kabupaten PBK 1 Thn 311.000.000 311.000.000
4.3 Lain-Lain Pendapatan Desa yang Sah 20.000.000
Pendapatan Hibah dan Sumbangan Pihak 20.000.000
4.3.1 Ketiga
Pendapatan Sumbangan dari Pihak Ketiga 20.000.000
4.3.1.07 Lainnya
01.Sumbangan dari pihak ketiga DLL 1 Thn 20.000.000 20.000.000
JUMLAH (Rp) 1.584.640.000
72 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
d. Belanja
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penganggaran =>Pilih Desa =>Nama Kecamatan
kemudian pilih Nama Desa
2) Kemudian pilih Belanja
3) Klik pada tombol Tambah
4) Pilih Kode Nama Bidang, Nama Kegiatan, dan RAB
5) Lakukan Pengisian data RAB Rinci
6) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
Bidang : Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa
Kegiatan : Pembayaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan
Waktu Pelaksanaan : 12 Bulan
Sumber Dana : ADD
Output/Keluaran : Terbayarnya Siltap dan Tunjangan Kades dan Perangkat
KODE Sumber Harga Jumlah
Uraian Vol Satuan
REK Dana Satuan (Rp)
1 2 3 4 5 6 7=4x6
74 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Bidang : Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa
Kegiatan : Kegiatan Operasional Kantor Desa
Waktu Pelaksanaan : 12 Bulan
Sumber Dana : ADD, PBP
Output/Keluaran : Lancarnya Kegiatan Kantor Desa
KODE Sumber Harga Jumlah
Uraian Vol Satuan
REK Dana Satuan (Rp)
1 2 3 4 5 6 7=4x6
76 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
JUMLAH (Rp)
138.865.000
78 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Bidang : Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa
Kegiatan : Kegiatan Operasional RT/RW
Waktu Pelaksanaan : 12 Bulan
Sumber Dana : PBP
Output/Keluaran : Terselenggaranya Kegiatan RT/RW dengan lancar
KODE Sumber Harga Jumlah
Uraian Vol Satuan
REK Dana Satuan (Rp)
1 2 3 4 5 6 7=4x6
80 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
82 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
84 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Bidang : Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan : Kegiatan Pelatihan Kepala Desa dan Perangkat
Waktu Pelaksanaan : 5 Hari
Sumber Dana : PAD
Output/Keluaran : Terselenggaranya pelatihan perangkat desa
KODE Sumber Harga Jumlah
Uraian Vol Satuan
REK Dana Satuan (Rp)
1 2 3 4 5 6 7=4x6
86 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Bidang : Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Kegiatan : Kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini
Waktu Pelaksanaan : 12 Bulan
Sumber Dana : ADD, PBK, PBP, PBH
Output/Keluaran : Terbinanya Kelompok Anak Usia Balita
KODE Sumber Harga Jumlah
Uraian Vol Satuan
REK Dana Satuan (Rp)
1 2 3 4 5 6 7=4x6
88 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
e. Pembiayaan 1 – Penerimaan Pembiayaan
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penganggaran =>Pilih Desa =>Nama Kecamatan
kemudian pilih Nama Desa
2) Kemudian pilih Pembiayaan 1
3) Klik pada tombol Tambah
5) Lakukan Pengisian data RAB Rinci
6) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penganggaran =>Pilih Desa =>Nama Kecamatan
kemudian pilih Nama Desa
2) Kemudian pilih Pembiayaan 2
3) Klik pada tombol Tambah
5) Lakukan Pengisian data RAB Rinci
6) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
90 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
D. EKSPOR DATA APBDES
Lakukan simulasi Ekspor dan Impor data RAB/APBDes dari komputer untuk dikirimkan ke
Kecamatan atau Kabupaten/Kota.
Petunjuk Pengoperasian
1. Masuk menu Data Entry => Penganggaran ‐ Ekspor Data Penganggaran
2. Pilih Desa =>Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
3. Tentukan file dimana hasil output disimpan dengan awalan RAB_XXX.smd
4. Bila terlihat daftar kegiatan dan jumlah anggarannya maka proses ekspor sudah siap.
5. Klik tombol Proses untuk memulai ekspor data penganggaran.
~
92 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Bab V
PENATAUSAHAAN
A. PERSIAPAN PENATAUSAHAAN
1. Posting Data Anggaran
Posting data anggaran harus dilakukan sebelum penatausahaan dimulai. Data bukti
pengeluaran untuk pembuatan SPP didasarkan pada hasil posting data anggaran.
Pada tanggal 13 Januari 2016 telah disetujui Usulan APBDes Desa Simulasi. Atas persetujuan
tersebut diterbitkan Perdes Nomor 01 Tanggal 13 Januari 2016 oleh Kepala Desa.
Lakukan posting data anggaran APBDes Desa Simulasi Tahun 2016 sesuai informasi diatas.
2. Pengisian Parameter Rekening Bank Desa
Data Rekening Kas Desa Simulasi adalah sebagai berikut:
Kode
No. Uraian Peraturan
Rekening
1 1.1.1.02 Bank BPD Simulasi No Rek. 024.00299181
1. Penerimaan Desa
a. Penerimaan Tunai
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>Penerimaan Desa =>Pilih Desa
=>Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Kemudian pilih Penerimaan Tunai
3) Klik pada tombol Tambah
4) Isikan No. Bukti Penerimaan. Tanggal Bukti. Uraian
5) Klik Simpan untuk mengakhiri isian data umum penerimaan
6) Double klik nomor dokumen sehingga tab pindah ke rincian TBP
7) Klik Tambah untuk mengisi Rincian TBP
8) Lakukan Pengisian data Rincian TBP
9) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
Pada tanggal 12/01/2016 Bendahara Desa menerima uang tunai sebesar Rp.40.000.000
dengan uraian sebagai berikut:
Kode
No dan Tanggal Bukti Uraian Nilai
Rekening
0001/TBP /01.01/2016 4.1.1.04 Hasil Pelelangan Ikan Yang Dikelola Desa 25.000.000
12/01/2016 Penyetor : Moh. Abdi
Alamat : Jl. Melati No.14
94 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
b. Penerimaan Bank
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>Penerimaan Desa =>Pilih Desa
=>Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Kemudian pilih Peneriman Bank
3) Klik pada tombol Tambah
4) Isikan No. Bukti Penerimaan, Tanggal Bukti, Uraian.
5) Klik Simpan untuk mengakhiri isian data umum penerimaan
6) Double klik nomor dokumen sehingga tab pindah ke rincian TBP
7) Klik Tambah untuk mengisi Rincian TBP
8) Lakukan Pengisian data Rincian TBP dengan cara Memilih Kode Rincian dan Nilai
Penerimaan.
9) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal.
Telah diterima transfer dana sebesar Rp.631.585.000.00 dengan uraian sebagai berikut:
Kode
No dan Tanggal Bukti Uraian Nilai
Rekening
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>Penerimaan Desa =>Pilih Desa
=>Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Kemudian pilih Penyetoran
3) Klik pada tombol Tambah
4) Isikan No. Bukti Penyetoran, Tanggal Setor, Uraian dan Pilih Rekening Penerima
5) Klik Tombol Simpan
6) Kemudiaan Lakukan Pengisian data Rincian Setoran dengan cara Klik Tombol
Tambah, dan Memilih Nomor Bukti Penerimaan.
7) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
Pada tanggal 08/02/2016, telah disetor ke bank atas penerimaan PAD Desa sebesar
Rp.40.000.000 (dari bukti TBP‐001 dan 0002) dengan nomor bukti penyetoran ke Bank
0001/STS/01.01/2016.
d. Penerimaan Swadaya Non Kas
Petunjuk Pengoperasian
1) Dari Menu Data Entri => Penatausahaan => Penerimaan Desa ==> Pilih Desa =>
Nama Kecamatan kemudian Pilih Desa
2) Kemudian Pilih Swadaya Non Kas
3) Klik tombol Tambah
5) Klik tombol Simpan
7) Klik tombol Simpan
96 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Pada tanggal 21 April 2016, telah diterima bantuan swadaya bahan material berupa
semen, pasir dan besi cor senilai Rp.17.500.000,00 dari H. Hamid Rusdi, alamat Jl.
Duren No.14. Bantuan swadaya ini akan dipergunakan untuk pembangunan gerbang
jalan desa. Atas penerimaan ini dibukukan dengan bukti penerimaan nomor TBP‐0008.
2. SPP Kegiatan
a. Panjar Kegiatan
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>SPP Kegiatan =>Pilih Desa
=>Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Kemudian pilih SPP Panjar
3) Klik pada tombol Tambah
4) Isikan No.SPP. Tanggal SPP dan Uraian
5) Klik Tombol Simpan untuk menyelesaiakan isian data umum SPP
6) Double Klik Nomor SPP yang telah disimpan untuk pindah ke Tab Rincian
7) Klik Tombol Tambah pada rincian SPP
8) Lakukan Pengisian data Rincian SPP dengan cara memilihKode Rincian dan isikan
Nilai SPP
9) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
Pada tanggal 01/04/2016 Pelaksana Kegiatan Pembangunan Saluran Irigasi telah
membuat SPP Uang Panjar No 0004/SPP/01.01/2016 dan telah diverifikasi oleh
Sekdes dan disetujui oleh Kepala desa sesuai uraian dibawah ini:
Kode Rek Uraian Nilai
5.1.2.10 Belanja Alat Tulis Kantor 500.000
5.1.2.14 Belanja Honorarium Tim Panitia 2.700.000
5.1.3.29 Belanja Modal Pengadaan Jaringan Air 40.000.000
b. SPP Definitif
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>SPP Kegiatan =>Pilih Desa
=>Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Kemudian pilih SPP Definitif
3) Klik pada tombol Tambah
4) Isikan No.SPP. Tanggal SPP dan Uraian
5) Lakukan Pengisian data Rincian SPP
6) Lakukan Pengisian data Bukti Pengeluaran
7) Lakukan Pengisian data Potongan
8) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
98 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Pada tanggal 11/03/2016 Pelaksana Kegiatan telah membuat SPP Definitif No
0003/SPP/01.01/2016 untuk pembelian bahan material kegiatan Pembangunan
Saluran Irigasi dan telah diverifikasi oleh Sekdes dan disetujui oleh Kepala desa
sesuai uraian dibawah ini:
Kode Rek Uraian Nilai No.Kwt dan Tanggal Kwt
5.1.3.29 Belanja Modal Pengadaan 52.250.000 00013/KWT/01.01/2016,
Jaringan Irigasi 09/03/2016
TB Gading Jaya
Jl. Mawar No.48
Pembelian Batu Kali 180m3
7.150.000 00014/KWT/01.01/2016
09/03/2016
TB Jaya Abadi
Jl. Pisangan No.11
Pembelian Semen 120 sak
Atas SPP tersebut telah dicairkan dan dipotong PPN dan PPh Pasal 22 masing‐
masing Rp.4.750.000 dan Rp.712.500 untuk TB Gading Jaya, dan dipotong PPN
dan PPh Pasal 22 masing‐masing Rp650.000 dan Rp97.500 untuk TB Jaya Abadi.
Atas SPP tersebut telah dicairkan dan dipotong PPN dan PPh sebagai berikut:
No.Kwitansi Pembayaran PPN PPh Ket
0021/KWT/01.01/2016 TB Haji Makmur 5.400.000 810.000 PPh 22 1,5%
0022/KWT/01.01/2016 TB Andi Jaya 265.000 39.750 PPh 22 1,5%
0023/KWT/01.01/2016 CV Karya Teknik 135.000 27.000 PPh 23 2%
0024/KWT/01.01/2016 CV Barito Jaya 120.000 24.000 PPh 23 2%
100 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
c. SPP Pembiayaan
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>SPP Kegiatan =>Pilih Desa
=>Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Kemudian pilih SPP Pembiayaan
3) Klik pada tombol Tambah
4) Isikan No.SPP. Tanggal SPP dan Uraian
5) Lakukan Pengisian data Rincian SPP
6) Lakukan Pengisian data Bukti Pengeluaran
7) Lakukan Pengisian data Potongan
8) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
Pada tanggal 25 Agustus 2016 diajukan pembayaran untuk penyertaan modal pada
BUMDes “Jaya Makmur Abadi” sebesar Rp.40.000.000,00. Atas pengajuan tersebut
dibuatkan SPP Pembiayaan Nomor 0006/SPP/01.01/2016 dan telah disiapkan bukti
kwitansi pembayaran 0021/KWT/01.01/2016. Pencairan SPP tersebut diserahterimakan
kepada John Napitupulu, alamat Jl. Apel Manis No. 14 selaku Direktur BUMDes.
Bukti Pencairan
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>Pencairan SPP =>Pilih Desa =>Nama
Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Klik Bukti Pencairan
3) Kemudian pilih Pencairan SPP
4) Pilih SPP yang belum dicairkan
5) Klik pada tombol Tambah
6) Isikan No.Bukti. Tanggal Bayar dan Uraian dan Pilih cara Pembayaran (Tunai atau
Bank)
7) Lakukan Pengisian data Rincian SPP
8) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
102 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
4. SPJ Panjar
SPJ Kegiatan
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>SPJ UM Kegiatan =>Pilih Desa =>Nama
Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Klik SPJ Kegiatan
3) Kemudian pilih Nomor SPP Panjar yang akan di‐SPJ‐kan
4) Klik pada tombol Tambah
5) Isikan No.SPJ, Tanggal SPJ dan Uraian dan akhiri dengan Simpan
6) Pindah ke Tab Rincian SPJ kemudian klik Tambah
7) Lakukan Pengisian data Rincian SPJ
8) Lakukan Pengisian data Bukti Kwitansi
9) Lakukan Pengisian data Pajak
10) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
Atas uang muka Kegiatan Operasional Kantor Desa diatas telah di SPJ‐kan oleh Pelaksana
Kegiatan tanggal 09 Pebruari 2016 nomor pengesahan 0001/SPJ/01.01/2016 dengan uraian
sebagai berikut:
Kode Rek Uraian Nilai SPJ Nomor Bukti
5.1.2.01 Belanja Listrik, Air, Telepon, dan 425.000 00003/KWT/01.01/2016, 08/02/2015, PLN
Fax/Internet Tagihan Listrik Jan-Peb
Jl. Merak No.41
540.000 00004/KWT/01.01/2016, 08/02/2016
PT Telkom, Jl. Wijaya No.11
5.1.2.02 Belanja Alat Tulis Kantor 2.420.000 00005/KWT/01.01/2016, 06/02/2016
Toko Liberty
Jl. Manggis No.20
5.1.2.03 Belanja Alat-alat Kebersihan 650.000 00006/KWT/01.01/2016, 07/02/2016
Toko Mappi Abadi
Jl. Nangka No.65
985.000 00007/KWT/01.01/2016, 07/02/2016
Toko Murni Jaya
Jl. Anyelir No. 13
Sehubungan dengan transaksi tersebut diatas, bendahara memotong pajak sebagai berikut :
No.Kwitansi Pembayaran PPN PPh Ket
0003/KWT/01.01/2016 Toko Liberty 220.000 33.000 PPh 22 1,5%
0011/KWT/01.01/2016 Service Makmur 160.000 32.000 PPh 23 2%
0012/KWT/01.01/2016 UD Meubel Jaya 225.000 33.750 PPh 22 1,5%
Atas uang muka Kegiatan Pembangunan Saluran Irigasi diatas telah di SPJ‐kan oleh Pelaksana
Kegiatan tanggal 14 April 2016 nomor pengesahan 0002/SPJ/01.01/2016 dengan uraian
sebagai berikut:
Kode Rek Uraian Nilai SPJ Nomor Bukti
5.1.2.10 Belanja Alat Tulis Kantor 480.000 00015/KWT/01.01/2016, 03/04/2016
Toko Insan Madani
Jl. Merdeka No.12
5.1.2.14 Belanja Honorarium Tim Panitia 2.700.000 00016/KWT/01.01/2016
04/04/2016
Moh. Sodik dkk
RT02/RW01 Desa Simulasi
5.1.3.29 Belanja Modal Pengadaan Jaringan Air 28.520.000 00017/KWT/01.01/2016, 04/04/2016
Parno dkk
RT01/RW04 Dusun Margorejo
Upah Tukang dan Pekerja Pembangunan
Saluran Irigasi sesuai daftar terlampir
2.000.000 00018/KWT/01.01/2016
Moh. Rois, SST
104 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
DAFTAR PEMBAYARAN UPAH PEKERJAAN
PEMBANGUNAN SALURAN IRIGASI
TAHUN 2015
Hari
No. Nama Status Lokasi Upah Jumlah
Kerja
1 Parno Tukang Jetis 36 100.000 3.600.000
2 Dodot Pekerja Jetis 35 80.000 2.800.000
3 Rohman Pekerja Jetis 36 80.000 2.880.000
Sub Jumlah 9.280.000
4 Suratman Tukang Wangi 38 100.000 3.800.000
5 Supardi Pekerja Wangi 38 80.000 3.040.000
6 Syaiful Pekerja Wangi 38 80.000 3.040.000
Sub Jumlah 9.880.000
7 Wardi’i Tukang Belu 36 100.000 3.600.000
8 Maksum Pekerja Belu 34 80.000 2.720.000
9 Abidin Pekerja Belu 38 80.000 3.040.000
Sub Jumlah 9.360.000
Jumlah 28.520.000
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>SPJ Kegiatan =>Pilih Desa =>Nama
Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Klik Sisa Panjar
3) Kemudian pilih Nomor Bukti SPJ yang dikembalikan sisanya
4) Klik pada tombol Tambah
5) Isikan No.Bukti, Tanggal Bukti dan Uraian Sisa Pengembalian Panjar
6) Lakukan Pengisian data Jumlah SPJ
Pada tanggal 12/02/2016 Pelaksana kegiatan Operasional Kantor Desa mengembalikan sisa
panjar kepada Bendahara Desa dan dibukukan dengan bukti nomor 0001/SISA/01.01/2016
Rp.1.935.000,00.
106 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
6. Penyetoran Pajak
Penyetoran Pajak
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>Penyetoran Pajak =>Pilih Desa =>Nama
Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Klik Penyetoran Pajak
3) Klik pada tombol Tambah
4) Isikan No.Bukti, Tanggal Bukti, Pilih Kode Rincian, keterangan, Identitas Penyetor, dan
Cara Penyetoran (Tunai atau Bank)
5) Lakukan Pengisian data Rincian Bukti
6) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
Seluruh Pajak yang dipotong bendahara melalui bukti‐bukti pengeluaran yang di
pertanggungjawaban dalam dokumen nomor 001/SPJ/01.01/2016 disetorkan ke Kas Negara
oleh Bendahara Desa pada tanggal 15/02/2016.
Seluruh pajak yang dipotong bendahara melalui bukti‐bukti pengeluaran yang diajukan dalam
SPP Definitif Nomor 0005/SPP/01.01/2016 disetorkan ke Kas Negara oleh Bendahara Desa
tanggal 20/05/2016.
a. Pengambilan
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>Mutasi Kas =>Pilih Desa =>Nama
Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Klik Pengambilan
3) Klik pada tombol Tambah
4) Isikan No.Bukti, Tanggal Bukti, Keterangan, dan Keterangan dan Nilai
5) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
4 Juni 2016 Penarikan Uang dari Bank 10.000.000
0008/BANK/01.01/2016
b. Penyetoran
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>Mutasi Kas =>Pilih Desa =>Nama
Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Klik Penyetoran
3) Klik pada tombol Tambah
4) Isikan No.Bukti, Tanggal Bukti, Keterangan, dan Nilai
5) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
Disetorkan sebagian sisa kas di bendahara ke Bank pada tanggal 13/05/2015 senilai Rp
5.500.000,00.
108 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
c. Pendapatan Bunga
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>Mutasi Kas =>Pilih Desa =>Nama
Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Klik Pendapatan Bunga
3) Klik pada tombol Tambah
4) Isikan No.Bukti, Tanggal Bukti, Pilih Kode Rincian, Keterangan dan Nilai
5) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
Rekening Koran Akhir Juni terdapat penerimaan Bunga senilai Rp.435.200
d. Biaya Admin Bank
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>Mutasi Kas =>Pilih Desa =>Nama
Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Klik Biaya Admin Bank
3) Klik pada tombol Tambah
4) Isikan No.Bukti, Tanggal Bukti, Pilih Kode Rincian, Keterangan dan Nilai
5) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
Pada Rekening Koran akhir bulan Juni terdapat pembebanan biaya Bank senilai
25.000,00.
Petunjuk Pengoperasian:
1) Isikan transaksi diatas pada menu Data Entri => Penatausahaan => SPJ Kegiatan.
2) Pilih Desa => Pilih Kecamatan kemudian Desa
3) Pilih tombol SPJ Swadaya
4) Isikan nomor SPJ, tanggal SPJ dan uraian SPJ Swadaya
5) Klik tombol Simpan
6) Lakukan pengisian kode rincian belanja dan nilai SPJ Swadaya Non Kas
7) Klik tombol Simpan
Pada tanggal 8 September 2016 dari laporan pelaksana kegiatan pembangunan jalan desa
diketahui bahwa semen hasil sumbangan dari H. Hamid Rusdi telah dipakai 18 sak dan pasir
habis digunakan 3,5 truk serta besi cor 30 batang yang seluruhnya senilai Rp 8.400.000.
~
110 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Bab VI
PELAPORAN
Atas Transaksi tersebut diatas lakukan pencetakan laporan sebagai berikut:
A. SIKLUS PENGANGGARAN
1. RAB
2. APBDES
Petunjuk Pengoperasian:
1) Klik menu Laporan – Penganggaran
2) Pilih Kecamatan dan Desa
3) Tentukan jenis laporan yang ingin dicetak
4) Klik Preview Laporan
B. SIKLUS PENATAUSAHAAN
1. Tingkat PPTK agar menyusun Buku Pembantu Kegiatan
2. Tingkat Bendahara agar menyusun:
Buku Kas tunai
Buku Bank
Buku Bantu Pajak
Petunjuk Pengoperasian:
1) Klik menu Laporan – Penatausahaan
2) Pilih Kecamatan dan Desa
3) Tentukan jenis laporan yang ingin dicetak
4) Klik Preview Laporan
Tingkat Kepala Desa agar menyusun:
Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran
Laporan Kekayaan Milik Desa
Petunjuk Pengoperasian:
1) Klik menu Laporan – Pembukuan
2) Pilih Kecamatan dan Desa
3) Tentukan jenis laporan yang ingin dicetak
4) Klik Preview Laporan
~
112 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P
Daftar Pustaka
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Desa (jo. UU Nomor 2 Tahun 2015
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang);
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari APBN
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang Bersumber dari APBN;
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern
dan Keandalan Penyelenggaraaan Fungsi Pengawasan Intern Dalam Rangka
Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di
Desa;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015
tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa;
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015
tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah
Desa;
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015
tentang Pendampingan Desa;
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015
tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik
Desa;
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015
jo 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 263/PMK.05/2014 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Transfer ke Daerah dan Dana Desa.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 257/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Penundaan dan/atau
Pemotongan Dana Perimbangan Terhadap Daerah yang Tidak Memenuhi Alokasi Dana
Desa.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2006 tentang Pedoman Administrasi Desa;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan
Desa;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata Cara
Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
Sudarno Sumarto, Asep Suryahad, dan Alex Arifianto, 2004. Tata Kelola Pemerintahan Dan
Penanggulangan Kemiskinan: Bukti-Bukti Awal Desentralisasi Di Indonesia. SMERU
Research Institute, Jakarta. Maret 2004.
http://pmd.kemendagri.go.id
http://www.kemendesa.go.id
http://www.djpk.depkeu.go.id
114 2 0 1 6 | P u s d i k l a t w a s B P K P