Anda di halaman 1dari 3

Marketing Strategic - PPMEM 19 - Kelompok 3

Claudia Priskila | Khairul Akbar Rusli | Khairul Ilmi


Maharani Dwi Hapsari | Mohamad Yusuf Farhan

McDonald’s: Is China Lovin’ It?

Executive Summary
McDonald’s merupakan salah satu makanan cepat saji yang terkenal dari Amerika Serikat dan
mulai mengembangkan bisnisnya untuk mencapai kesuksesan di pasar China pada tahun 1990.
Perusahaan ini mempertahankan citra Amerika sebagai budaya McDonald’s, namun beradaptasi
dengan budaya China agar menarik bagi pelanggan di pasar China. Adaptasi tersebut dimaksudkan
untuk menarik konsumen dari McDonald’s

Chapter 1: Customer Focus


McDonald's dalam masuk ke pasar China mengadopsi kearifan lokal di China, salah satu contoh
akulturasi budaya tersebut adalah McDonald's melakukan dekorasi dari restorannya dengan simbol
tradisional dari kebudayaan China. Setiap festival China, McDonald's melakukan dekorasi
restorannya dengan tema Tahun Baru China. Langkah tersebut dilakukan untuk melakukan
pendekatan kepada konsumen di China, diharapkan dengan langkah tersebut konsumen di China
akan memilih untuk membeli McDonald's. Selain dekorasi, McDonald's juga mengadaptasi menu
dari tradisional seperti pie beras merah dan sup ikan.

Selain itu McDonald’s juga melakukan iklan dengan penambahan menu-menu pilihan ayam selain
dari menu daging yang biasa di jual di McDonald’s. McDonald juga memberikan menu untuk
sarapan. Diketahui bahwa mayoritas dari masyarakat China (80%) mengkonsumsi makanan di
waktu sarapan dan 68% tersebut mengkonsumsi sarapan jauh dari rumah.

Chapter 2: Market Profitability


Untuk meningkatkan profitability, McDonald's China juga bekerjasama dengan perusahaan
belanja online Taobao.com dengan memberikan voucher setiap pembelian barang di Taobao.com.
Sebaliknya, McDonald's memberikan voucher diskon untuk belanja di Taobao.com bagi setiap
orang yang makan malam di McDonald's. Dengan kerjasama yang dilakukan ini bisa berdampak
pada profitability McDonald's di mana McDonald's akan mendapatkan permintaan dan transaksi
dari pelanggan jual beli online Taobao.com
Marketing Strategic - PPMEM 19 - Kelompok 3
Claudia Priskila | Khairul Akbar Rusli | Khairul Ilmi
Maharani Dwi Hapsari | Mohamad Yusuf Farhan

Chapter 3: Market Potential & Market Demand


McDonald's melakukan kerjasama dengan Sinopec, yaitu pusat isi bensin terbesar di China untuk
membuat gerai drive thru’ di 30.000 gerai SPBU yang tersebar di China. Dengan peningkatan
kepemilikan mobil dan meningkatnya kelas menengah, McDonald's melihat peluang tersebut
untuk dijadikan gerai drive thru’ untuk meningkatkan penjualan dari McDonald's itu sendiri.
Selain membuat gerai drive thru’, McDonald's menambahkan jam bukanya menjadi 24 jam
sebanyak hampir setengah dari gerai yang ada sejak tahun 2006. 60% dari gerai yang buka 24 jam
berada di selatan China dan sisanya berada di utara.

Chapter 7: Product Positioning & Branding


Di Amerika, McDonald's dipilih karena kecepatan, kepraktisan dan harganya yang terbilang
murah. Namun, McDonald's harus memberikan branding yang berbeda pada pasar China karena
masyarakat di China, khususnya para remaja memilih McDonald's kan restaurant Barat lainnya
karena mereka beranggapan bahwa restaurant tersebut memiliki tempat yang trendy dan nyaman
untuk berkumpul dan bersosialisasi dengan kerabatnya, walaupun harganya bisa dibilang lebih
mahal jika dibandingkan dengan restaurant lokal di China.

Chapter 9: Market Channel


McDonald’s melakukan serangkaian aktivitas pemasaran untuk menyampaikan produknya kepada
masyarakat, berikut merupakan beberapa strategi yang dilakukan, yaitu:
1. Desain restoran yang unik dan inovasi menu tradisional
Agar bisa membaur dengan kultur lokal, McDonald’s memasukkan simbol tradisional
China pada dekorasi restorannya. Seperti pada saat perayaan Imlek, McDonald’s
mendekorasi restorannya dengan simbol tradisional China dan menu spesial prosperity
burger. Dalam menu makanan, McDonald’s beradaptasi dengan selera lokal yang fokus
pada chicken burger dan spicy chicken wings, serta makanan pendamping red bean pie dan
seafood soup.
2. Drive-Thru dan servis 24 jam
McDonald’s menargetkan konsumen yang memiliki mobil karena meningkatnya
kepemilikan mobil di rakyat kelas menengah, yaitu dengan cara bekerja sama dengan
Marketing Strategic - PPMEM 19 - Kelompok 3
Claudia Priskila | Khairul Akbar Rusli | Khairul Ilmi
Maharani Dwi Hapsari | Mohamad Yusuf Farhan

Sinopec sebagai pom bensin terbesar di China. Serta dengan meningkatnya keinginan akan
makanan barat dan kehidupan malam, McDonald’s menyediakan layanan 24 jam.
3. Kerjasama dengan website belanja online
Dengan berubahnya gaya hidup masyarakat China dan pesatnya pertumbuhan belanja
online di kalangan anak muda, McDonald’s bekerjasama dengan salah satu situs belanja
online terbesar di China yaitu Taobao. Keuntungan yang didapat konsumen yaitu mereka
akan mendapatkan kupon potongan harga di McDonald’s setiap pembelanjaan online.
4. Beriklan di acara tingkat dunia
McDonald’s melakukan campaign internasionalnya dengan tema “active balanced life”
pada tahun 2008 saat Beijing menjadi tuan rumah Olympic Games.

Anda mungkin juga menyukai