Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

GEMPA BUMI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran


Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Disusun oleh :

NENG RANI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

SANTANA 2

2009

<Green Word> asepta@Yahoo.com


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadlirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini yang

mengetengahkan tentang gempa, salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada

Nabi Besar Muhammad SAW. Kepada Keluarganya, Sahabatnya Tabiit, tabiinnya dan

semoga sampai kepada kita selaku penganut ajarannya.

Lewat makalah ini penulis akan memaparkan sedikit pengetahuan penulis yang

didapatkan dari berbagai literature dan khasanah baca yang diperoleh melalui media

internet, walaupun teramat sederhana tapi harapan penulis semoga makalah ini dapat

menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang gempa, jangan hanya tahu kejadian

dan dapat merasakan gempa itu tetapi semoga dengan adanya makalah ini dapat

membuka cakrawala apa itu gempa?

Akhirnya penulis menghaturkan terima kasih kepada Guru Mata Pelajaran IPA

yang telah memberikan tugas ini sehingga penulis juga dapat mencari dan mengetahui

tentang sekelumit masalah gempa.

Mudah-mudahan makalah ini dapat berguna bagi diri penulis pribadi juga dapat

bermanfaat untuk yang membaca pada umumnya.

Penulis

<Green Word> asepta@Yahoo.com


BAB I

PENDAHULUAN

Akhir-akhir ini bumi pertiwi sedang dirundung nestapa yang teramat sangat,

karena secara bertubi-tubi musibah yang diakibatkan oleh getaran bumi atau gempa

terus bersusulan di Negara kita, secara periodic selama 100 tahun bumi akan mengalami

pergeseran lempeng bumi, karena Indonesia termasuk ke dalam lingkup Cincin Api

(Ring Fire) dimana membentuk bulatan/cincin yang mengelilingi samudera fasifik yang

diantaranya melingkupi Negara Indonesia dari sepanjang Kepulauan Sumatera sampai

selatan Jawa yang secara otomatis berada pada lempeng Indo-Australia dan lempeng

Indo-Eurosia.

Gempa yang pernah terjadi di Indonesia yang paling dahsyat terjadi pada tahun

1883 yang mengakibatkan goncangan dan bunyi yang terdengar sampai 5000 km dan

menyebabkan gelombang pasang tsunami setinggi 36 meter. Juga yang paling gress

adalah gempa yang disusul oleh Tsunami pada tahun 2006 yang menghancurkan Aceh

dan sebagian kawasan asia tenggara.

Gempa Tasikmalaya. 2 September 2009. dengan kekuatan 7 SR (Skala Richter)

memporakporandakan Tasikmalaya dan sekitarnya. Episentrum diperkirakan sekitar 142

Km selatan Tasikmalaya dengan kedalaman 49 Km. tapi tidak disertai tsunami

walaupun getarannya terasa hingga Singapura.

Kedua dan ketiga, dalam dua hari berturut-turut 30 September dan 1 Oktober

dua-duanya di Sumatera. Sumatera Barat / Padang yang berkekuatan 7,6 SR dan

Bengkulu 6 SR. Diperkiakan gempa kedua adalah gempa susulan (After shock) yang

dipicu oleh gempa pertama. Akibatnya korban mencapai 1.195 an jiwa dan

meluluhlantakan kota Padang dengan kerugian mencapai 4,8 triliun.

<Green Word> asepta@Yahoo.com


BAB II
GEMPA BUMI

A. Gempa Bumi (Seisme)

Gempa bumi adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi karena

adanya getaran, terutama yang berasal dari dalam lapisan-lapisan bumi dan bisa

juga dikarenakan adanya letusan gunung berapi, gempa bumi sering terjadi

didaerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga didaerah yang

dikelilingi lautan luas.

Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng

bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukan daerah asal

terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat selalu

bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena

pergerakan itu sudah terlalu besar untuk ditahan.

Klasifikasi gempa bumi dapat dibedakan yaitu :

1. Hiposentrum atau jarak focus gempa, yaitu titik atau garis tempat peristiwa

yang menimbulkan terjadinya gempa, letaknya di dalam litosfer pada

kedalaman yang bervariasi, di laut jawa tercatat hiposentrum dalamnya 700

Km, sedangkan gempa lepas pantai barat Sumatra, selatan Jawa, dan Nusa

Tenggara kedalamannya sekitar 50 Km.

2. Episentrum gempa, yaitu titik atau garis di permukaan bumi atau permukaan

laut tempat gelombang permukaan mulai dirambatkan, atau tempat

gelombang primer dan sekunder pertama kali mencapai permukaan bumi

atau laut.

3. Gelombang gempa bumi, dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

a. Gelombang longitudinal atau gelombang primer adalah gelombang

gempa yang dirambatkan dari hiposentrum melalui lapisan litosfer

<Green Word> asepta@Yahoo.com


secara menyebar dengan kecepatan antara 7-14 Km perdetik.

Mempunyai periode antara 5-7 detik. Gelombang ini adalah

gelombang yang pertama kali dicatat oleh seismograf.

b. Gelombang transversal atau gelombang sekunder adalah gelombang

gempa yang bersama-sama dengan gelombang primer dirambatkan

dari hiposentrum ke segala arah dalam lapisan litosfer dengan

kecepatan antara 4-7 km per detik dan mempunyai periode 11-13

detik. Karena kecepatan gelombang transversal lebih kecil daripada

gelombang longitudinal, maka gelombang transversal dicatat di

seismograf setelah primer.

c. Gelombang panjang atau gelombang permukaan adalah gelombang

gempa yang dirambatkan mulai dari episentrum menyebar ke segala

arah di permukaan dengan kecepatan rambat antara 3,5 – 3,9 km per

detik dan mempunyai periode yang besar. Gelombang gempa panjang

inilah yang mengiringi gelombang sekunder dan merupakan

gelombang perusak bumi.

4. Seismograf adalah alat pencatat gempa bumi.

Seismigraf dibedakan menjadi 2 macam yaitu :

a). Seismograf horizontal


b). Seismograf vertical
5. Seismogram adalah gambaran getaran gempa bumi yang dicatat pada

seismograf. Gambaran getaran ini berbentuk garis patah-patah. Apabila

getaran semakin kuat maka garis patah-patah akan semakin lebar dan apabila

semakin lama getaran gempa itu di satu tempat, maka semakin panjang pita

seismograf yang menggambarkan seismogram.

6. Pleistosista adalah garis khayal yang membatasi sekitar episentrum yang

mengalami kerusakan terhebat akibat dari gempa bumi.

<Green Word> asepta@Yahoo.com


B. Mengapa terjadi Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan aktivitas lempeng tektonik yang sering terjadi, para

ilmuwan berpendapat bahwa lempeng samudera yang mengapung pada lapisan yang

bersifat padat tetapi sangat panas, mengalir secara perlahan, seperti cairan dengan

viskositas (kekentalan) tinggi. Pada saat lempeng samudera menyusup ke bawah

lempeng benua, terjadi pergesekan yang menghambat proses penyusupan. Perlambatan

gerak penyusupan menyebabkan adanya akumulasi energi di zona subduksi dan zona

patahan, akibatnya akan terjadi tekanan, tarikan dan geseran. Apabila batas elastisitas

batuan terlampaui akibat tekanan, geseran dan tarikan maka akan terjadi persesaran

batuan yang diikuti oleh lepasnya energi secara tiba-tiba yang menyebar ke segala arah

yang disebut gelombang gempa bumi atau gelombang seismic.

Pada zona patahan, getaran gempa bumi dapat terjadi akbat gerak relative naik

yang disebut patahan (sesar) naik, gerak relative turun (patahan/sesar turun) dan gerak

relative geser/sesar geser).

B. Tipe Gempa Bumi

Tipe gempa bumi dapat dibagi menjadi :

1. Gempa bumi tektonik

Terjadi karena lapisan kerak bumi yang keras menjadi genting (lunak)

dan akhirnya bergerak. Teori dari “Tektonik Plate” menjelaskan bahwa

bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari

lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju,

lapisan tersebut bergerak perlahan sehingga terpecah-pecah dan

bertabrakan satu sama lainnya.

2. Gempa bumi gunung berapi (gempa bumi vulkanik)

Gempa vulkanik jarang terjadi bila dibandingkan dengan gempa tektonik

gempa vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat

<Green Word> asepta@Yahoo.com


dahsyat. Ketika gunung berapi meletus maka getaran dan goncangan

letusannya bisa terasa sampai dengan sejauh 20 mil.

Meskipun saat ini pemerintah telah memasang Early Warning System

dibeberapa titik rawan gempa. System ini yang akan mendeteksi adanya getaran

yang diluar kewajaran dan serta merta akan memberikan peringatan disertai

kalkulasi apakah akan ada tsunami yang menyertai gempa tersebut.

Tetapi pada hakekatnya tetapa ada di tangan Allah SWT sebagai sumber

kekuatan yang ada dibumi.

<Green Word> asepta@Yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai