Anda di halaman 1dari 7

Beras Ketan Adalah

Beras ketan adalah jenis beras yang warnanya lebih putih daripada beras lainnya. Beras ketan ini
memiliki ukuran yang lebih besar dan keras. Beras ketan ini masih termasuk ke dalam jenis apdi-
padian namun berbeda jenis dengan beras lainnya. Jika dimasak maka beras ketan akan memiliki
tekstur yang lengket. Memasak beras ketan sama seperti memasak beras pada umumnya. Biasanya
beras ketan sering dikonsumsi oleh orang yang sedang melakukan diet karena kandungan
karbohidratnya yang lebih rendah. Beras ketan dapat diolah menjadi beragam makanan khas
Indonesia yaitu, dapat dijadikan lemper, nasi kuning, uli goreng, dan kue talam. Orang jaman dahulu
mengkonsumsi beras ketan sebagai pengganti singkong untuk disantap.

Fungsi
Beras ketan mengandung 169 kalori dalam 200 gr sehingga sesuai dengan asupan kalori yang
direkomendasikan. Beras ketan juga memiliki manfaat yang baik untuk tubuh bila dikonsumsi secara
rutin yaitu, dapat mengurangi resiko jantung, sumber energi, membantu melawan radikal bebas,
menyeimbangkan metabolisme dalam tubuh, menjaga agar tulang tetap sehat, memperlancar sistem
pencernaan, dan juga mencegah anemia. Karena di dalam beras ketan mengandung nutrisi
seperti vitamin B-6 dan juga ada kandungan tembaga sehingga dapat membantu otak agar tetap
sehat.
Rasa dari beras ketan yang tawar dapat dijadikan berbagai macam olahan makanan seperi dibuat
nasi kuning dengan tambahan serundeng kelapa diatasnya. Mengolah beras ketan hampir sama
dengan mengolah beras hanya saja hasil akhirnya beras ketan cenderung memiliki tekstur yang
lengket. Makanan lainnya yang dapat dibuat dari beras ketan adalah uli goreng yang berasal dari
beras ketan yang ditumbuk dan dicampur dengan kelapa.

Nectura Juice
Jual Nectura Anti Oksidan Yang Tertinggi | Indonesia

Main menu
Skip to content

 Home
 Nectura Juice
 Order
 Video
 FAQ
o FAQ Mengenai Zenza
o FAQ Products
o FAQ Peluang Bisnis
 Kisah Sembuh
 Pengobatan
o Sertifikat dan Daftar Penyakit
o Pengobatan Diabetes
o Pengobatan Kanker Payudara
o Pengobatan Jantung
o Pengobatan Kanker
o Pengobatan Kanker Endometrium
o Pengobatan Kanker Serviks
o Pengobatan Kanker Tulang
o Pengobatan Kanker Liver
o Pengobatan Kanker Tiroid
o Pengobatan Kanker Uterus
o Pengobatan Kanker Colon
o Pengobatan Kanker Jaringan Lunak
o Pengobatan Hipertensi
o Pengobatan Asma
o Pengobatan Sirosis Hati
o Pengobatan Stroke
o Pengobatan Kanker Otak
o Pengobatan Jerawat
 Mengenai Kami
 Toga Capital
o Toga Capital – About Company Profile
o Toga Capital – Agent Plan
o Toga Capital – Top Management
o Toga Capital – Pictures
o Toga Chat Academy
 Marketing Plan
 TogaChat Academy BEST Team Indonesia
 Table Talk
 Video Perusahaan
 Testimonial
 YIPPI – Aplikasi Yang Sangat Unik

INFORMASI

Berbagai Macam Jenis Beras


by Jeffry Laseduw • November 12, 2014 • 2 Comments
macam-macam jenis beras

Makanan yang menyehatkan berawal dari kecermatan dalam memilih bahan-bahan yang baik,
segar serta berkualitas. Makanan yang baik seharusnya terdiri dari sumber karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral dan juga serat.

Sebagai sumber karbohidrat, umumnya masyarakat di Indonesia mengkonsumsi nasi yang


berasal dari beras. Beras sendiri memiliki berbagai jenis, yang dapat dibedakan dari warnanya
serta bentuknya.

Berdasarkan dari bentuknya, beras ada yang memiliki bulir pendek, sedang maupun panjang.
Beras bulir pendek umumnya memiliki kandungan amilopektin sangat tinggi, sehingga membuat
beras ini lebih lengket saat dimasak menjadi nasi.

Beras dengan bulir panjang umumnya tidak lengket dan akan terpisah-pisah atau pera ketika
dimasak menjadi nasi. Sedangkan beras dengan bulir sedang kebanyakan memiliki kedua sifat
tersebut.

Ada begitu banyak jenis beras yang bisa kita temukan di pasaran, seperti beras putih, beras
merah, beras hitam, beras cokelat maupun beras campuran. Kita bisa menggunakan berbagai
macam jenis beras tersebut untuk memperoleh manfaat yang beragam yang baik untuk
kesehatan.

Setiap jenis beras memiliki sifat, kandungan serta manfaat yang berbeda bagi kesehatan
kita, meliputi:

 Beras Putih

beras
Beras putih adalah padi yang sudah digiling dan bersih dari bekatul serta kulit arinya sehingga
beras yang dihasilkan berwarna putih. Beras putih memiliki sifat pulen namun dari segi
nutrisi zat gizinya lebih rendah daripada jenis beras yang lain.

Beras putih yang baik ditandai dengan butiran-butiran yang utuh, berwarna putih bersih, bebas
kutu serta tidak mengandung banyak kotoran. Cucilah beras sampai bersih sebelum dimasak
menjadi nasi. Dalam 100 gram beras putih, terkandung energy sebesar 349 kal, karbohidrat 78.9
g, lemak 0.7 g, protein 6.8 g, kalsium 10 mg, serta fosfor 140 mg.

Beras putih merupakan beras yang paling sering digunakan di Indonesia. Sebenarnya beras
putih memiliki banyak manfaat yang baik, khususnya untuk system pencernaan, seperti
mengurangi radang usus besar, diare bahkan sampai mencegah terjadinya morning sickness
pada ibu-ibu hamil.

 Beras Cokelat

beras cokelat

Beras cokelat sebenarnya merupakan beras putih yang masih memiliki bekatul serta kulit
ari. Bekatul dan kulit ari memiliki banyak sekali nutrisi, vitamin, mineral dan juga serat.
Beras cokelat terkadang sering dianggap sebagai beras merah karena bentuk dan
warnanya hampir sama.

Beras cokelat rendah pati dan kalori, namun kaya akan serat larut. Selain itu, beras cokelat juga
mengandung lemak essensial yang mampu mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh.

Beras cokelat bertekstur kasar dan memiliki warna yang kusam. Jangan cuci beras cokelat
terlalu bersih karena justru akan merusak lapisan bekatul dan kulit arinya yang mengandung
banyak nutrisi. Sama seperti beras merah, beras cokelat memerlukan waktu lebih lama saat
dimasak.

Dalam 100 gram beras cokelat, terkandung karbohidrat 77.2 g, protein 7.9 g, lemak 2.8 g,serat
3.5 g, kalsium 23 mg, zat besi 1.4 mg, serta vitamin B3 5 mg.

 Beras Merah

Beras merah mudah sekali dikenali dengan warnanya yang kemerahan. Warna merah tersebut
berasal dari lapisan bekatul atau aleuron yang mengandung senyawa antosianin, yaitu suatu zat
yang membuat beras ini berwarna merah.

Tidak banyak yang menyukai beras merah, karena memiliki struktur yang kasar bila
dibandingkan dengan beras putih. Struktur yang kasar pada beras merah disebabkan oleh
adanya kandungan serat yang lebih tinggi daripada beras putih. Perlu waktu yang lebih lama
untuk memasak beras merah menjadi nasi.
Namun, beras merah memiliki nutrisi yang baik, yaitu mengandung zat besi, mengatur
gula darah dan mengatur insulin. Selain itu, beras merah menagndung vitamin B6 untuk
keseimbangan produksi hormone serotonin serta produksi sel darah merah.

Dalam 100 gram beras merah, terkandung energy sebesar 352 kal, karbohidrat 76.2 g, protein
7.3 g, lemak 0.9 g, kalsium 15 mg, serta fosfor 275 mg.

 Beras Hitam

beras hitam

Beras hitam merupakan beras yang langka. Beras hitam sering disebut forbidden rice. Beras
hitam bukanlah beras ketan hitam, karena keduanya berbeda. Beras ini mengandung senyawa
antosianin yang sangat tinggi, sehingga beras yang dihasilkan berwarna hitam atau
keunguan. Beras hitam memiliki tekstur agak pera serta kurang cocok untuk dijadikan nasi.
Beras hitam yang baik memiliki warna yang hitam mengkilat serta tidak banyak kutu.

Beras hitam mengandung vitamin E dengan kadar yang tinggi. Sehingga dengan
mengkonsumsinya secara rutin akan meningkatkan system imunitas tubuh serta melindungi sel
tubuh dari serangan radikal bebas, memperbaiki kerusakan sel hati, mencegah gangguan
fungsi ginjal, memperlambat proses penuaan, membersihkan kolesterol, serta dapat mencegah
anemia.

Dalam 100 gram beras hitam, terkandung karbohidrat 76.9 g, serat 20.1 g, protein 7.0 g, zat besi
1.8, lemak 1.3 g, dan kalsium 6 mg,

 Beras Ketan Putih


Beras ketan putih banyak digunakan sebagai
bahan baku kue, cake, brownies, dan makanan kecil lainnya. Beras ketan putih berwarna putih,
karena mengandung amilopektin yang snagat tinggi. Ketan hitam merupakan versi dari ketan
putih yang berwarna hitam.

Beras ketan putih jarang dimasak sebagai nasi. Umumnya beras ketan putih digunakan
sebagai bahan dalam pembuatan kue tradisional. Beras ketan putih mengandung mineral
tembaga yang dapat memperkuat jaringan ikat, menunjang system kekebalan tubuh serta
meningkatkan fungsi otak.

Dalam 100 gram beras ketan hitam, mengandung karbohidrat 78.4 g, protein 7.4 g, lemak 0.8 g,
zat besi 3.4 mg, serta kalsium 13 mg.

 Beras Ketan Hitam

Beras ketan hitam tidak memiliki sifat pulen seperti beras ketan putih. Beras ketan hitam
umumnya memiliki tekstur agar pera. Sehingga beras ketan hitam sering dijadikan bahan
campuran untuk tapai ketan, bubur ketan hitam maupun bahan baku kue tradisional.

Dalam setiap 100 gram beras ketan hitam, terkandung energy 360 kkal, karbohidrat 74.5 g,
protein 8 g, lemak 2.3 g, kalsium 10 mg, serta zat besi 6.2 mg.

 Beras parboiled

Beras parboiled merupakan beras yang sudah direndam dalam air, kemudian diuapi dan
dikeringkan. Dengan peroses seperti ini, maka zat gizi yang ada di permukaan beras akan
meresap ke dalam beras, sehingga ketika diselip yang terbuang hanya gabah yang sudah hilang
nutrisinya.

Beras parboiled berwarna kekuningan, namun ketika dimasak warnanya akan berubah menjadi
putih. Beras parboiled memiliki kandungan nutrisi yang baik nomor dua setelah beras merah.

Beras parboiled sangat baik untuk orang yang mengidap diabetes. Dalam satu cangkir beras
parboiled yang sudah di masak dapat memberikan 2 sampai 3% kalsium, zat besi, kalium serta
magnesium yang sangat penting bagi kesehatan.

 Beras Campuran

Di pasaran sering ditemukan beberapa jenis beras yang dicampur menjadi satu dalam bentuk
kemasan. Umumnya berisi campuran beras putih dengan beras merah atau beras putih dengan
beras hitam. Mengkonsumsi beras campuran akan sangat baik karena kita bisa mendapatkan
berbagai macam nutrisi yang berbeda, sehingga kandungan nutrisi yang kita dapatkan lebih
lengkap.
 Beras Basmati

beras basmati

Beras basmati merupakan beras dengan bulir panjang yang memiliki aroma seperti pandan.
Beras basmati tumbuh di India serta Pakistan. Karena sulit dikembangkan, maka beras basmati
sering dijual dalam bentuk campuran, namun tertulis “beras basmati” dalam setiap kemasannya.

Ketika sudah menjadi nasi, tekstur nasinya berpisah dan bentuk nasinya besar-besar
karena mengembang. Hal seperti ini disebabkan karena kadar amilosa dalam beras
basmati sangat tinggi.

Satu cangkir beras basmati mengandung serat 20% lebih banyak dibandingkan dengan beras
yang lainnya. Selain itu, beras basmati juga memiliki glikemik indeks yang rendah sehingga baik
untuk pengidap diabetes.

 Beras instan

Beras instan sebenarnya adalah beras yang sudah dimasak terlebih dahulu dan kemudian
dikeringkan. Tujuannya adalah untuk mempersingkat waktu dalam memasak. Beras instan
kurang bergizi jika dibandingkan dengan beras biasa, selain itu harganya juga lebih mahal.

 Beras Jepang

Beras Jepang merupakan makanan pokok orang-orang di Jepang. Memiliki warna putih
transparan dan sangat lengket ketika dimasak menjadi nasi. Hakumai merupakan beras putih
yang sudah dibuang lapisan bekatul dan kulit arinya. Sedangkan Genmai merupakan beras yang
masih belum dibuang bekatul dan lapisan kulit arinya, sehingga berwarna kecokelatan.

RESEP RENGGINANG ANEKA RASA

Rengginang merupakan salah satu makanan tradisional khas nusantara yang sudah
dikonsumsi sebagai makanan ringan maupun makanan utama sejak lama. Pada
awalnya merupakan makanan yang dibuat dari sisa nasi yang tidak habis, dan daripada
terbuang sia-sia makanan tersebut dikeringkan dengan dijemur lalu digoreng sehingga
menjadi sejenis kerupuk yang dihidangkan sebagai teman menu utama maupun
hidangan di saat santai. Makanan yang gurih dan renyah ini sekarang sudah menjelma
dengan berbagai resep dan variasi dan tentunya tidak hanya mengandalkan sisa nasi…

Anda mungkin juga menyukai