Laporan 1 Isolasi Dan Pemurnian DNA Plasmid
Laporan 1 Isolasi Dan Pemurnian DNA Plasmid
Hasil isolasi dan pemurnian DNA plasmid dari bakteri E.coli dapat dilihat pada
Tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1 Kuantifikasi DNA plasmid E. coli
Kemurnian Konsentrasi
No Sampel A230 A260 A280
A260/A280 (ng/µL)
1 Meja 1 32.658 2.251 37.340 0.040 112.57
2 Meja 2 0.447 0.764 0.472 1.918 38.22
3 Meja 3 0.044 0.034 0.043 1.979 1.749
4 Meja 4 26.912 1.933 20.744 0.054 96.655
5 Meja 5 6.805 3.999 0.653 10.713 199.964
6 Meja 6 23.356 43.517 25.585 1.706 2175.854
7 Meja 7 0.561 1.034 0.613 1.808 51.739
8 Meja 8 2.863 5.644 2.800 2.021 282.241
Isolasi DNA plasmid merupakan metode pemisahan plasmid dari DNA
kromosom, RNA, protein-protein, dan materi-materi kontaminan lainnya (Fauziah
2012). Metode isolasi plasmid yang digunakan pada percobaan ini yaitu dengan
menggunakan metode lisis alkali. Proses isolasi dan pemurnian DNA plasmid
berlangsung dalam tiga tahapan yaitu tahap pemecahan sel, tahap penghilangan protein
(deproteinasi), dan tahap pemekatan DNA (Bisen dan Sharma 2013). DNA plasmid
yang didapatkan berasal dari kultur bakteri E. coli.
Hasil pengamatan yang didapatkan pada Tabel 1 tentang kuantifikasi DNA
plasmid E.coli menunjukkan bahwa sampel meja 6 pada panjang gelombang 230 nm
didapatkan absorbansi DNA plasmidnya sebesar 23.356. Panjang gelombang 260 nm
didapatkan absorbansi DNA plasmidnya sebesar 43.517 dan pada panjang gelombang
280 nm didapatkan absorbansinya sebesar 25.585. Kemurnian DNA plasmid
(A260/A280) didapatkan sebesar 1.706 dan konsentrasi DNA plasmid yang didapatkan
dari kultur bakteri E.coli yaitu sebesar 2175.854 ng/µL.
PEMBAHASAN
SIMPULAN
Sifat dan struktur DNA plasmid dapat dilihat dari proses isolasi dan pemurnian
DNA plasmid dari bakteri E. coli. Kemurnian DNA plasmid (A260/A280) didapatkan
sebesar 1.706. Konsentrasi DNA plasmid yang didapatkan dari kultur bakteri E.coli
yaitu sebesar 2175.854 ng/µL.
DAFTAR PUSTAKA
Aini AN, Ria P, Aminin ALN. 2011. Pemurnian DNA plasmid Puc19 menggunakan
kolom silika dengan denaturan urea. Jurnal Sains dan Matematika. 19(2): 47-
53.
Bisen PS, Sharma A. 2013. Introduction to Instrumental in Life Sciences. Bocaraton
(US): CRC Press.
Fauziah A. 2012. Subkloning dan ekspresi gen L-asparaginase dari Bacillus circulans
ke Escherichia coli DH5α dibawah kontrol promoter xyn AQ1 [skripsi].
Depok (ID): Universitas Indonesia.
Fitriya RT, Ibrahim M, Lisdiana L. 2015. Keefektifan metode isolasi DNA kit dan
CTAB/NaCl yang dimodifikasi pada Staphylococcus aureus dan Shigella
dysentriae. LenteraBio. 4(1): 87-92.
Hardianto D, Indarto A, Sasongko ND. 2015. Optimasi metode lisis alkali untuk
meningkatkan konsentrasi plasmid. Jurnal Bioteknologi dan Biosains
Indonesia. 2(2): 60-65.
Rachmawati R, Susilowati PE, Raharjo S. 2013. Analisis gen merkuri reduktase (merA)
pada isolat bakteri dari tambang emas Kabupaten Bombana Sulawesi
Tenggara. Jurnal Progres Kimia Sains. 3(2): 108-123.
Widiarthi NPF, Ratnayani K, Wirajana IN. 2014. Pengaruh penambahan susu skim
terhadap hasil DNA metagenomik diisolasi dari tanah hutan mangrove. Jurnal
Kimia. 8(1): 17-22.