ACARA 2
Universitas Sriwijaya
IV. Metode Penelitian
4.1. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jum’at 3 Februari 2023 pada pukul
13.30 -15.00 WIB. Bertempat dilaboratorium Genetika dan Bioteknologi Jurusan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.
Universitas Sriwijaya
V. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan pada praktikum yang telah dilakukan mengenai isolasi DNA
pada bakteri, seperti yang diketahui bahwa isolasi DNA adalah tahapan awal yang
harus dilakukan sebelum di lanjutkan analisis DNA yang lain. Organisme
eukariotik DNA dapat ditemukan dalam inti sel (DNA inti). DNA yang ditemukan
didalam inti disebut DNA kromosomal, diluar inti disebut DNA
ekstrakromosomal. Menurut Setiawan et al. (2021), menyatakan isolasi dna
merupakan proses pemisahan DNA dari sel (ekstraksi atau lisis). Dalam
mengisolasi DNA, dilakukan homogenisasi dan penambahan buffer lisis ataupun
buffer ekstraksi untuk mencegah kerusakan DNA.
Isolasi DNA membutuhkan beberapa tahapan meliputi lisis dinding sel dan
membran inti, pemisahan DNA dari berbagai komponen sel yang lain, dan
pemurnian DNA. Menurut Wasdili et al. (2022), menyatakan ekstraksi DNA
diperoleh dengan cara merusak atau memecahkan dinding sel, sehingga DNA
keluar dari dalam sel. Pemecahan sel atau lisis pada proses ekstraksi sel bertujuan
untuk menghancurkan membran dan dinding sel sehingga bagian dalam sel dapat
keluar. Selanjutnya tahap pemisahan DNA dari makromolekul lain seperti protein,
sebagian kecil RNA, lipid, dan polisakarida.
Proses pemisahan DNA dengan komponen sel yang lain, termasuk dari
debris sel dilakukan sentrifugasi. Untuk menghindari terjadinya kontaminan,
maka jaringan yang digunakan dijaga tetap dingin selama proses ekstraksi.
Menurut Yuliana dan Azhar (2022), menyatakan proses ekstraksi kromosom
bertujuan untuk membebaskan DNA dari senyawa lain dalam sel berupa protein,
RNA, maupun karbohidrat. RNAse digunakan untuk menghilangkan RNA
sehingga dapat diperoleh hasil ekstraksi DNA protein yang terdapat pada
campuran yang harus dihilangkan.
Pengambilan sampel sebanyak 1ml menjadi awalan dan akan di sentrifuse,
untuk memisahkan mana supernatant dan pellet. Kemudian ditambah buffer GA
dan di vortex, lalu penambahakn proteinase K dan di vortex. Buffer GB,
disentrifuse dan diinkubasi. Menurut Hariyadi et al. (2018), menyatakan Inkubasi
dengan suhu akan membuat Proteinase-K akan bekerja secara maksimal, optimum
dalam menghancurkan protein dan inaktivasi enzim yang dapat merusak DNA.
Universitas Sriwijaya
1.6. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil praktikum yang telah didapat, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Prinsip isolasi DNA dengan melakukan lisis dinding sel, pemisahan DNA, dan
pemurnian DNA.
2. RNAse digunakan untuk menghilangkan kontaminasi RNA.
3. Buffer GA dan GB untuk melisis dinding sel.
4. Buffer TE untuk menyimpan DNA agar mencegah terjadinya keruskan
5. Proteinase K untuk mendegradasi protein.
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sriwijaya