Anda di halaman 1dari 4

ISOLASI DNA METODE KITCHEN PREPARATION

Kelompok 3 :

Rayi Uningal ( 4401415056 )

Pramesti Utama ( 4401415058 )

Ella Septian Adi Gunaning ( 4401415063 )

Pendidikan Biologi Rombel 3

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
A. JUDUL
Isolasi DNA Metode Kitchen Preparation

B. TUJUAN
1. Melakukan isolasi DNA melalui metode kitchen preparation
2. Mengetahui ujud/profil DNA

C. LANDASAN TEORI

DNA merupakan persenyawaan kimia yang paling penting pada makhluk hidup,
yang membawa keterangan genetik dari sel khususnya atau dari makhluk dalam keseluruhannya
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Molekul DNA terdapat pada nukleus, mitokondria,
plastida dan sentriol. Molekul DNA pada nucleus memiliki bentuk sebagai benang lurus dan
tidak bercabang, sedangkan DNA yang terletak pada mitokondria dan plastida berbentuk
lingkaran (Suryo, 2012).

DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) adalah master molecul (molekul utama) yang
mengkode semua informasi yang dibutuhkan untuk proses metabolisme dalam setiap organisme
(Jamilah, 2005). DNA ini tersusun atas 3 komponen utama yaitu gula deoksiribosa, basa nitrogen
dan fosfat yang tergabung membentuk nukleotida (Istanti, 1999). Molekul DNA ini terikat
membentuk kromosom, dan ditemukan di nukleus, mitokondria dan kloroplas. DNA yang
menyusun kromosom ini merupakan nukleotida rangkap yang tersusun heliks ganda (double
helix), dimana basa nitrogen dan kedua ”benang” polinukleotida saling berpasangan dalam
pasangan yang tetap melalui ikatan hidrogen dan antara nukleotida yang satu dengan nukleotida
yang lain dihubungkan dengan ikatan fosfat. DNA terdapat di dalam setiap sel makhluk hidup
dan disebut sebagai ”cetak biru kehidupan” karena molekul ini berperan penting sebagai
pembawa informasi hereditas yang menentukan struktur protein dan proses metabolisme lain
(Jamilah, 2005).

Sejak ditemukan berbagai macam teknologi DNA dalam dua puluh tahun terakhir, para
ahli sangat optimis akan dapat menguak berbagai msiteri dibalik kehidupan semua makhluk
hidup. Hal ini disebabkan molekul DNA, yang merupakan komponen penentu kehidupan dengan
berbagau keragamannya, dapat diisolasi, dimanipulasi serta dipindahkan dari satu organisme ke
orrganisme lain. Penggunaan teknik isolasi DNA dalam berbagai bidang semakin meluas sejalan
dengan kemajuan bioteknologi. Bioteknologi modern diartikan sebagai teknologi rekayasa
genetic yang bermain pada molekuler khususnya DNA (Muladno, 2002).
Isolasi DNA merupakan langkah mempelajari DNA. Salah satu prinsipisolasi DNA yaitu
dengan sentrifugasi. Sentrifugasi merupakan teknik untuk memisahkan campuran berdasarkan
berat molekul komponennya. Molekul yang mempunyai berat molekul besar akan berada di
bagian bawah tabung dan molekul ringan akan berada pada bagian atas tabung . Hasil
sentrifugasi akan menunjukkan dua macam fraksi yang terpisah, yaitu supernatan pada bagian
atas dan pelet pada bagian bawah (Sudjadi, 2008)

Teknik isolasi DNA diawali dengan proses ekstrasi DNA. Secara kimiawi penghancuran
sel dilakukan dengan memanfaatkan senyawa kimia seperti EDTA dan SDS. EDTA berfungsi
sebagai perusak sel dengan cara mengikat ion magnesium dan dapat digantikan detergen, SDS
merupakan sejenis detergen yang berfungsi merusak membrane sel, melalui ikatan yang dibentuk
melalui sisi hidrofibik detergen dengan protein dan lemak pada membrane yang membentuk
sengawa “lipid protein- detergen komples” (Iqbal, 2007)

D. METODE PENELITIAN
1. Alat dan Bahan
a. Alat :
1. Tabung reaksi
2. Beker glass
3. Corong
4. Timbangan digital
5. Inkubator/ penangas air
6. Lumping martil
b. Bahan
1. Pisang
2. Strawberry
3. Semangka non biji
4. Detergen
5. Garam dapur
6. Etanol
7. Akuades
8. Kertas saring
DAFTAR PUSTAKA

Suryo. 2012. Genetika Manusia. Yogyakarta : UGM

Jamilah. 2005. Pengaruh Berbagai Macam Deterjen, Penambahan Garam dan Ekstrak Nanas
(Ananas Comusus) terhadap Hasil Isolasi DNA Berbagai Macam Buah sebagai Topik Praktikum
Mata Kuliah Genetika. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Program Sarjana Biologi ( Diakses
tanggal 08 November 2017 )

Muladno. 2002. Teknologi Rekayasa Genetika. Bogor : Pustaka Wirausaha Muda

Sudjadi. 2008. Bioteknologi Kesehatan. Yogyakarta : Kanisius

Iqbal. 2007. Buku Ajar Keperawatan Komunitas 2. Jakarta : Sagung Seto

Anda mungkin juga menyukai