TEORI KEJURUAN
“MESIN BUBUT”
Disusun Oleh :
Nama :
NIS :
Sekolah : SMK Bina Karya 1 Karawang
Kelas : XII TPMI I
2020
Sejarah Mesin Bubut dan Perkembangannya
TEKNIK Mesin adalah ilmu teknik mengenai aplikasi dari prinsip fisika untuk
analisis, desain, manufaktur dan pemeliharaan sebuah sistem mekanik. Ilmu ini
membutuhkan pengertian mendalam atas konsep utama dari cabang ilmumekanika,
kinematika, teknik material, termodinamika dan energi. Adapun yang dipelajari di
teknik permesinan yang salah satunya adalah Mesin Bubut.
Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda
yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang
sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada
pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari
pahat disebut gerak umpan. Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda
kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan
ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi
translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan
ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari
jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan
jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik
ke ulir inci.
Jenis-jenis Mesin Bubut
Mesin Bubut Universal
ii
Sejarah mesin bubut berawal ketika manusia pertama kali membangun sebuah rangka
kaku bantalan untuk mendukung benda kerja yang dapat diputar pada sebuah
kumparan dan dipotong menjadi bentuk melingkar dengan alat genggam.
iii
Orang Barat, lebih memilih untuk berdiri di mesin bubut.
Mereka mengembangkan mesin bubut tiang dimana hanya satu kaki yang dibutuhkan
untuk gerakan bolak-balik. Ilustrasi pertama yang diketahui dari mesin bubut tiang
muncul pada abad ke-13 di jendela kaca patri di Chartres yang diberikan oleh
pembubut gilda setempat untuk menghormati pelindung mereka, Saint Julien.
Perkembangan berikutnya, terlihat di sini dalam sebuah ilustrasi dari Mendelsches
Bruderbuch 1395, menunjukkan bingkai bubut dan eretan yang terbuat dari kayu-kayu
yang berat untuk meningkatkan kekakuan.
Kesulitan memegang alat pemotong dengan kuat ketika memotong material yang
keras melahirkan penemuan eretan utama di mana alat ini berpegang kuat dan maju
dipotong oleh sebuah slide di bawah kendali sebuah sekrup. Ini ilustrasi dari
Mittelalterliche Hausbuch dari 1480 menunjukkan bentuk yang sangat awal.
iv
Leonardo, pengganti Jacques Besson sebagai insinyur di
Pengadilan Perancis, juga tertarik pada pengembangan mesin bubut dan membawa
beberapa ide menjadi realitas praktis dengan membangun sebuah sekrup-pemotongan
dan dua mesin bubut hias berputar.
v
Sementara undang-undang ini merupakan penghambat untuk sementara waktu tapi
tidak memakan waktu terlalu lama bagi bangsa Amerika yang bersifat revolusioner
untuk memberikan modal pada perkembangan mesin bubut Maudslay. Dan dibuatlah
mesin-mesin bubut yang serupa dengan bed-bed mesin dari kayu dan alurnya terbuat
dari besi. |sumber: id.wikipedia.org dan dikutip dari berbagai sumber
Jenis ini merupakan jenis yang paling sering digunakan, menggunakan poros spindle
yang memiliki chuck berahang pada satu sisinya sebagai alat cengkram material.
Rahang ini menjadi pusat sumbu dan sisinya yang lain menjadi sebagi pemutar.
Bagian poros spindle bekerja dengan terkait pada sebuah sabuk. Putaran dari poros
menjadi penggerak putaran sabuk yang melingkari roda gigi. Roda gigi inilah yang
menjadi kunci pembuatan ulir dan pemotongan material. Pada ujung rangkaian roda
gigi terdapat eretan berpahat yang bergerak memutar konstan dengan sifat translasi
untuk membentuk ulir.
vi
Mesin Bubut Vertical Turning atau Boring Milling
Mesin ini bekerja dengan cara otomatis. Poros akan mengeset sendiri cengkramannya
pada material dan dengan cukup seorang operator yang menentukan bentuk akhir dari
hasil potongan, maka mesin bubut ini akan bekerja dengan sendirinya sesuai dengan
setting tadi.
Mesin ini termasuk kategori mesin bubut khusus yang menggarap material berbentuk
piringan. Cakram atas piringan berada pada sisi dasar yang berupa plat
besar,kemudian proses pembubutan bekerja pada kedua sisi piringan.
vii
Mesin Bubut Turret
Mesin bubut ini sangat khas, karena memang memiliki kemampuan bekerja secara
identik. Mesin ini membantu sekali pada industri massal sehingga Anda tidak perlu
merekruit tenaga ahli hanya untuk menjadi operator mesin. Tingkat kesulitan hanya
pada saat pengesetan perintah operasi, karena setelah itu pekerjaan identik bisa terus
mesin ini jalankan dengan urutan kerja dan hasil serupa.
Sebenarnya sistem kerjanya sama, karena fokus dari sistem turret adalah kemampuan
bekerja secara identik. Hanya saja di sini proses kerja mesin menggunakan keberadaan
sadel untuk untuk melakukan pengaturan dan pengoperasian
viii
Mesin Bubut Turret Vertical
Mesin ini memiliki kemiripan dengan mesin freis pengebor vertikal hanya saja dengan
sistem turret. Dengan keberadaan meja putar bercengkram dan turret yang terpasang
di atas rel yang menyilang pada meja putar. Pada turret terdapat kepala samping yang
menjadi pengontrol pahat dengan sistem yang sudah diset sehingga terjadi
pengulangan proses secara identik pada saat Anda operasikan.
Mesin CNC adalah mesin yang menggunakan program suatu komputer, dimana
singkatan CNC tersebut adalah Computerisasi Numberik Control. Merupakan sistem
otomatisasi mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara
abstrak dan disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan kebiasaan
sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau
otomatisasi sederhana menggunakan cam.
ix