2. PEMURNIAN
( Laporan Praktikum PatogenTumbuhan )
Oleh
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
I. PENDAHULUAN
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain jarum ent, cawan petri,
lampu bunsen, LAF, tissue, dan plastik wrap. Bahan-bahan yang digunakan
berupa alkohol 70%, media PSA, hasil isolasi, dan asam laktat.
3.1 Hasil
3.2 Pembahasan
Dari tabel di atas dapat diljhat bahwa adanya hifa berwarna putih pada media.
Hifa berwarna putih ini sesuai dengan warna hifa dari jamur ayng digunakan dari
hasil isolasi. Hasil isolasi yaitu berupa jamur dengan hifa berwarna putih yang
kemudian hifanya diambil untuk dilakukan pemurnian.
Pemurnian merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba
tertentu dari lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni.
Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari
satu sel tunggal (Suriawiria, 2005). Pemurnian pada cendawan cukup dilakukan
dengan mengambil bahan isolat berupa hifa cendawan saja, dengan menggunakan
jarum ent kemudian diletakkan pada media PDA yang baru kemudian diinokulasi.
Siklus hidup dari jamur Colletotrichum capsici yang terdapat pada tanaman Cabai
(Capsicum annum) yaitu jamur pada buah masuk ke dalam ruang biji dan
menginfeksi biji. Kelak jamur menginfeksi semai yang tumbuh dari biji buah yang
sakit. Jamur menyerang daun dan batang, kelak dapat menginfeksi buah - buah.
Jamur hanya sedikit sekali mengganggu tanaman yang sedang tumbuh, tetapi
memakai tanaman ini untuk bertahan sampai terbentuknya buah hijau jamur ini
menyerang daun dan batang. Selain itu jamur dapat mempertahankan diri dalam
sisa - sisa tanaman sakit. Seterusnya konidium disebarkan oleh angin.
Infeksi jamur Colletotrichum capsici hanya terjadi melalui luka – luka
(Dwidjoseputro,1994).