Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika SMK - SMA Kelas X Semester 1 PDF
Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika SMK - SMA Kelas X Semester 1 PDF
Matematika SMK/SMA
Kelas X semester 1
sesuai dengan kurikulum 2013
( )
( )
DISUSUN OLEH
EDITOR
Drs. Nuzwan Sudariana,M.M.
Abdul Rohman,S.Pd
NAMA : ………………………………………………
Kelas :…………………………………………………
Sekolah : ………………………………………………
PEMERINTAH KOTA
PEMERINTAH SUKABUMI
KOTA S
DINAS P & 2014
K KOTA SUKABUMI
2O14
TIM PENYUSUN
Lembar Kerja Siswa Matematika SMK Kota Sukabumi 2014
Editor
1. Nuzwan Sudariana
2. Abdul Rohman
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, taufiq dan hidayah serta
karunia-Nya sehingga Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika SMK kota Sukabumi tahun 2014 dapat
diselesaikan dengan baik. LKS ini hadir sebagai buku pendamping dari buku pegangan siswa kurikulum 2013
yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk membantu siswa
dalam memahami materi yang dianggap sulit.
Seiring dengan penerapan Kurikulum 2013 pada kelas X dan IX pada tahun 2014/2015 untuk seluruh
Indonesia, LKS ini sangat setrategis membantu dalam proses pembelajaran di kelas baik bagi siswa maupun
bagi guru
Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua
pihak, khususnya kepada Pemerintah Daerah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Sukabumi c.q bagian
Dikmen yang memfasilitasi segala sesuatunya sehingga LKS ini dapat kami selesaikan. Semoga Allah
membalas segala kebaikan tersebut dengan balasan yang lebih baik, amin
Tiada gading yang tak retak, kami menyadari LKS ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya
saran,dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan
Halaman
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
2. Menghayati dan 2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten,
mengamalkan perilaku jujur, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan
disiplin, tanggungjawab, strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi
peduli (gotong royong, menyelesaikan masalah.
kerjasama, toleran, damai), 2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh
santun, responsif dan pro- mengadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar
aktif dan menunjukkan sikap matematika.
sebagai bagian dari solusi 2.3 Menunjukkan sikap bertanggungjawab, rasa ingin tahu, jujur dan
atas berbagai permasalahan perilaku peduli lingkungan.
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami ,menerapkan, 3.1 Memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma sesuai
menganalisis pengetahuan dengan karakteristik permasalahan yang akan diselesaikan dan
faktual, konseptual, memeriksa kebenaran langkah-langkahnya..
prosedural berdasarkan rasa 3.2 Mendeskripsikan dan menganalisis konsep nilai mutlak dalam
ingintahunya tentang ilmu persamaan dan pertidaksamaan serta menerapkannya dalam
pengetahuan, teknologi, seni, pemecahan masalah nyata.
budaya, dan humaniora 3.3 Mendeskripsikan konsep sistem persamaan linier dua dan tiga
dengan wawasan variable serta pertidaksamaan linier dua variabel dan mampu
kemanusiaan, kebangsaan, menerapkan berbagai strategi yang efektif dalam menentukan
kenegaraan, dan peradaban himpunan penyelesaiannya serta memeriksa kebenaran jawabannya
terkait penyebab fenomena dalam pemecahan masalah matematika.
dan kejadian, serta
3.4Mendeskripsikan konsep matriks sebagai representasi numerik dalam
menerapkan pengetahuan
kaitannyadengan konteks nyata.
prosedural pada bidang
3.5Mendeskripsikan operasi sederhana matriks serta menerapkannya
kajian yang spesifik sesuai
dalam pemecahan masalah.
dengan bakat dan minatnya
3.6 Mendeskripsikan daerah asal, daerah kawan, dan daerah hasil suatu
untuk memecahkan masalah.
relasi antara dua himpunan yang disajikan dalam berbagai bentuk
(grafik, himpunan pasangan terurut, atau ekspresi simbolik)
3.7 Mengidentifikasi relasi yang disajikan dalam berbagai bentuk yang
merupakan fungsi.
3.8 Memprediksi pola barisan dan deret aritmatika dan geometri atau
barisan lainnya melalui pengamatan dan memberikan alasannya.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menyajikan masalah nyata menggunakan operasi aljabar berupa
menyaji dalam ranah konkret eksponen dan logaritma serta menyelesaikannya menggunakan sifat-
dan ranah abstrak terkait sifat dan aturan yang telah terbukti kebenarannya.
dengan pengembangan dari 4.2 Menerapkan konsep nilai mutlak dalam persamaan dan
yang dipelajarinya di pertidaksamaan linier dalam memecahkan masalah nyata.
1. Kompetensi Inti
2. Kompetensi Dasar
a. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan
sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi
menyelesaikan masalah
b. Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan disiplin
dalam melakukan tugas belajar matematika.
c. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan
d. Memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma sesuai dengan karakteristik permasalahan
yang akan diselesaikan dan memeriksa kebenaran langkah-langkahnya.
e. Menyajikan masalah nyata menggunakan operasi aljabar berupa eksponen dan logaritma serta
menyelesaikannya menggunakan sifat- sifat dan aturan yang telah terbukti kebenarannya
3. Materi Pembelajaran
4. Petunjuk Belajar
h. Menyampaikan pengertian, aturan eksponen dan logaritma dan penerapannya dalam penyelesaian
masalah sederhana yang terkait dengan eksponen dan logaritma dengan lisan, dan tulisan.
a. Siswa dapat memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma sesuai dengan karakteristik
permasalahan yang akan diselesaikan dan memeriksa kebenaran langkah-langkahnya
b. Siswa dapat menyajikan masalah nyata menggunakan operasi aljabar berupa eksponen dan logaritma
serta menyelesaikannya menggunakan sifat-sifat dan aturan yang telah terbukti kebenarannya.
6. Indikator
a. Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran
b. Bekerjasama dalam kegiatan kerja kelompok.
c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda hasilnya .
d. Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan eksponen dan logaritma.
7. Bilangan Eksponen
Sebanyak
Contoh
2) Sifat-sifat Eksponen
Perkalian Eksponen
Uraikan dengan menulis faktor-faktor setiap bilangan dan sederhanakan :
( ) ( )
( ) ( ) ( )
( ) ( ) (
Dari penyelesaian soal di atas, dapat terlihat :
KESIMPULAN :
Pembagian Eksponen
Uraikan dengan menulis faktor-faktor setiap bilangan dan sederhanakan :
;
KESIMPULAN :
Perpangkatan Eksponen
Uraikan dengan menulis faktor-faktor setiap bilangan dan sederhanakan :
( )
( )
( )
Dari penyelesaian soal di atas, dapat terlihat :
( )
( )
( )
KESIMPULAN :
( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Dari penyelesaian soal di atas, dapat terlihat :
( )
( )
( )
KESIMPULAN :
( )
( )
( )
Dari penyelesaian soal di atas, dapat terlihat
( )
( )
KESIMPULAN :
, ,
, ,
KESIMPULAN :
( )
maka : √
Artinya, bila bilangan kita kalikan sebanyak 3 faktor, maka menghasilkan .
Jika dikalikan sebanyak b faktor :
Sebanyak faktor
Latihan1.1
soal uraian
1. Sederhanakan operasi bilangan pangkat berikut
a. 25 x 29 x 2 12
b.
2. Dengan menggunakan sifat bilangan berpangkat sederhanakan bentuk berikut
a.
b. ( ) ( )
c.
b. ( ) ( )
( ) ; untuk p = 4 dan q= 6
4. Tentukan nilai x yang memenuhi
a.
b. ( )
Tugas kelompok
Penilaian Eksponen :
Penilaian Kognitif
Kriteria skor:
Setiap jawaban benar, lengkap = 20
Jawaban setengah benar = 10
Jawaban salah = 1
tidak menjawab = 0
Untuk penilaian psikomotor, guru mempersiapkan soal-soal untuk dikerjakan baik tugas kelompok
maupun mandiri.
Penilaian psikomotor
Skor
No. Aspek yang Dinilai 1 2 3 4
1. Usaha ambil bagian dalam pembelajaran
2. Usaha ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok.
3. Penyelesaian tugas soal secara mandiri.
4. Bekerjasama dalam kelompok
Jumlah
Kriteria skor:
4 = Sangat baik 3 = Baik 2 = Kurang Baik 1 = Tidak Baik
Penilaian afektif
Skala
No Pernyataan
Sl Sr Jr Tp
1 Siswa mengikuti pelajaran matematika.
2 Siswa tidak mengikuti pelajaran matematika.
3 Siswa merasap elajaran matematika bermanfaat.
4 Siswa berusaha menyerahkan tugas tepat waktu.
5 Siswa berusaha memahami pelajaran matematika.
6 Siswa bertanya pada guru jik ada soal atau materi yang tidak jelas.
7 Siswa selalu mengerjakan soal-soal latihan dirumah.
8 Siswa selalu mendiskusikan materi bagaimana cara menyelesaikan
9 soal yang berhubungan dengan eksponen.
Jumlah
8. Bentuk Akar
Definisi
Misalkan a bilangan real dan n bilangan bulat positif. √ disebut bentuk akar jika dan hanya jika hasil √
adalah bilangan irrasional.
Bilangan irrasional yang menggunakan tanda akar (√ ) dinamakan bentuk akar, tetapi tidak semua
bilangan yang berada dalam tanda akar merupakan bilangan irrasional.
Contoh
Menyederhanakan bentuk akar berarti merubah bentuk akar sehingga bilangan didalam tanda akar tidak lagi
memiliki faktor bilangan berpangkat yang pangkatnya merupakan kelipatan pangkat akar.
Contoh
√ + √ = ( …..+ …..) √
= ……√
√ √ = …..√ ….√
= (… ….) √
= …..√
Operasi Perkalian
Untuk a,b himpunan bilanga rasional bukan negatif berlaku √ √ =√
Contoh
Sederhanakan bentuk bilangan berikut
√ √ =√
=√
= ….√
Contoh
√
=√ =√ = ……
√
Merasionalkan bentuk
√
√
√
=
√
.
√
= √
Merasionalkan
√
√ ( √ )
= =
√ √ √
Merasionalkan
√ √
√ √ (√ √ )
= =
√ √ √ √ √ √
Contoh
Solusi
√ √
√
√ √ √
√ ( √ ) ( √ ) ( √ )
= = = = 5 (2 √ )
√ √ √
√ √ (√ √ ) (√ √ )
= = == =2(√ √ )
√ √ √ √ √ √
Tugas
1. Diskusikan dengan teman sebangkumu !
a. 3 6 – 2 5 – 6 + 7 5
b. 5 2 ( 2 + 3 )
b.
√ √
2
c.
3 5
Pekerjaan Rumah
1. Sederhanakan !
1. 3 45 + 4 20 – 5 125
2. 5 63 – 4 20 – 2 175 + 5 125
3. 128 + 5 50
4. 2 512 – 243 + 4 32 + 5 27
2. Rasionalkan penyebut untuk setiap bilangan pecahan di bawah ini !
12 9
a) d)
3 2 3
7 3 4 3
b) e)
7 5 2
C ). F)
√ √ √
Penilaian psikomotor
Skor
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Usaha ambil bagian dalam pembelajaran
2 Usaha ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok.
3 Penyelesaian tugas soal secara mandiri.
4 Bekerjasama dalam kelompok
Jumlah
Kriteria skor:
4 = Selalu 3 = serin g 2 = Kadang-kadang 1 = Tidak pernah
Penilaian afektif
Skala
No. Pernyataan
1 2 3 4
1 Siswa mengikuti pelajaran matematika.
2 Siswa tidak mengikuti pelajaran matematika.
3 Siswa merasap elajaran matematika bermanfaat.
4 Siswa berusaha menyerahkan tugas tepat waktu.
5 Siswa berusaha memahami pelajaran matematika.
6 Siswa bertanya pada guru jik ada soal atau materi yang tidak jelas.
7 Siswa selalu mengerjakan soal-soal latihan di rumah.
8 Siswa selalu mendiskusikan materi bagaimana cara menyelesaikan
9 soal yang berhubungan dengan bentuk akar.
Jumlah
Kriteria skor:
4 = Selalu 3 = serin g 2 = Kadang-kadang 1 = Tidak pernah
9. Logaritma
Sebelumnya kita telah memahami bentuk perpangkatan.Bentuk umum dari suatu bilangan berpangkat
adalah a disebut bilangan pokok dan n disebut pangkat.
Jika bilangan pokok dan pangkat sudah ditetapkan, maka nilai dari bilangan berpangkat itu dapat
ditentukan.
Contoh
a. 23 = 8
b. =( ) =3
c. dan seterusnya
KEGIATAN 1
1. Dari lidi yang telah di siapkan, bagi lah menjadi 2 bagian sama panjang.
2. Jumlah potongan lidi sekarang sebanyak : …
3. Dari lidi yang telah dibagi tadi, masing-masing lidi dibagi lagi menjadi 2 bagian sama panjang.
4. Ulangi langkah 2 dan 3 sampai mendapatkan 32 buah lidi sama panjang.
2 … …
3 … …
4 … …
5 … …
Pertanyaan :
1. Pada percobaan berapa didapat sebanyak 32 potongan lidi?
2. Periksalah berapa kalikah kita harus melakukan pemotongan lidi agar mendapat 128 potongan lidi
sama panjang?
Sekarang jika persoalannya dibalik, yaitu apabila bilangan pokok dan hasil bilangan berpangkat sudah
diketahui, maka pangkat dari bilangan pokok itu dapat ditemukan.
Contoh
, mencari pangkat dari bilangan 2 yang hasilnya 16, maka pangkat itu sama dengan 4.
, mencari pangkat dari bilangan 9 yang hasilnya 3, maka pangkat itu sama dengan
, mencari pangkat dari bilangan 10 yang hasilnya 1000, maka pangkat itu sama dengan
3.
Persoalan mencari pangkat dari suatu bilangan pokok jika hasil perpangkatannya sudah diketahui seperti
di atas dapat dilakukan dengan memakai notasi logaritma (log) sebagai berikut :
Jelaslah bahwa,
yaitu mencari pangkat dari suatu bilangan pokok sehingga hasilnya sesuai dengan yang telah diketahui.
Ket :
a = Bilangan pokok atau baris logaritma
b = Numerus yaitu bilangan yang dicari logaritmanya
c = Hasil logaritma
Hubungan matematika ini menunjukkan bahwa bilangan dalam bentuk pangkat dapat diubah ke bentuk
logaritma dan sebaliknya. Sebagai definisi logaritma tersebut, maka dapat ditunjukkan berlakunya sifat-
sifat pokok logaritma sebagai berikut :
Contoh :
Contoh :
Contoh :
LOGARITMA
Yuk kita belajar supaya pintar Lirik lagu :
Marilah menghafal rumus logaritma aku yang dulu bukanlah yang
Logaritma B dengan bilangan pokok sekarang
A sama dengan C
Apakah kamu tahu apa artinya
B sama dengan A pangkat C
Logaritma seratus dengan bilangan pokok
Sepuluh sama dengan dua
Apakah kamu tahu apa artinya
Seratus sama dengan sepuluh pangkat dua
Ayo berlatih jangan menyerah
Berlatihlah wahai kawanku
KEGIATAN 2
Bakteri Escherichia coli atau E. coli adalah bakteri penyebab penyakit diare yang berkembang biak
dengan cara membelah diri. Bakteri E. coli membelah setiap 12,5 menit.
Pertanyaan :
1. Berapa banyak bakteri setelah 50 menit?
2. Berapa banyak bakteri setelah 80 menit?
3. Berapa waktu yang diperlukan untuk mencapai jumlah 16?
4. Berapa waktu yang diperlukan untuk mencapai jumlah 100?
Latihan
1.
2.
3.
4.
5.
6. Buktikan oleh anda bahwa !
7. Selesaikan dengan bentuk logaritma :
a.
b.
c. 102 = 100 dst.
PEKERJAAN RUMAH :
Tuliskan dalam bentuk logaritma pada bilangan berpangkat dan sebaliknya.
1. 3 5 = 234 3 log 234 = 5
2. 4 2
= 16 log 16
4
= 2
3. 5-2 = 5 log = -2
4. 72 = 49 7 log … = …
5. 51/2 = 5 5 log … = ….
6. 3
log 81 = 4 3 4 = 81
7. 2
log 16 = 4 2 … = 16
8. 3
log 27 = 3 3 … = ….
9. log 1000 = 3 …3 = …
Catatan
1. 30 =1 5. 5
log = -3
2
2. 2 =8 6. log 6 = x
3. =4 7. 2 log = -2
4. = 8. 3
log 3 =
Setelah kita memahami definisi logaritma dan cara menentukan logaritma suatu bilangan, sekarang kita
akan mengkaji sifat-sifat yang berlaku pada logaritma yaitu :
SIFAT 1 :
Logaritma perkalian dua bilangan sama dengan jumlah logaritma dari masing-masing bilangan.
Maka : ( )
Contoh
Sederhanakan logaritma di bawah ini :
5
log + 5log 50 = 5log ( ) = 5log 25 = 2
= =
3
log + log 27 = ……………………………………………………………………………
3
SIFAT 2 :
Logaritma pembagian dua bilangan sama dengan selisih logaritma dari masing-masing bilangan.
Maka:
Contoh
Sederhanakan logaritma di bawah ini :
7
log 217 – 7log 31= 7log 7 = 1
SIFAT 3 :
Logaritma bilangan berpangkat sama dengan pangkat dikalikan dengan logaritma bilangan itu.
Maka :
Contoh
Sederhanakan logaritma di bawah ini :
5
log 25 = 5log 52
= 2 . 5log 5
= 2.1
=2
d. 2. log 25 – 2. log 5
=
= ( )
= ( )
=
SIFAT 4 :
Mengubah bilangan pokok logaritma
Maka :
Contoh
1. Sederhanakan logaritma di bawah ini !
8
a. log 4 = = = = =
8
b. log 2 = = = = =
2. Jika,2log 3 = a nyatakan logaritma-logaritma di bawah ini dalam a :
8
a. log 3 = =
= =
3
b. log 2 = =
SIFAT 5 :
Perluasan dari sifat terdahulu
Contoh
Sederhanakan logaritma di bawah ini :
a. 3log 7. 7 log 81 = 3log 81
= 3log 34
= 4 3log 3
= 4.1
=4
8
b. log 9 =
2
= log 3
8
c. log 27 =
2
= log 3
= 1. 2 log 3
= 2 log 3
SIFAT 6 :
=
Contoh
SIFAT 7 :
√
Contoh
Sederhanakan logaritma di bawah ini :
2 2
log √ = log 23
=
=
=1.1=1
SIFAT 8 :
Perluasan dari definisi logarithm
Contoh
KEGIATAN 4
TUGAS KELOMPOK
TUGAS INDIVIDU
8. 7
log . 5log 49 = ………..
9. 8l0g 32 = …………
10. 81 log 27 = ……….
PEKERJAAN RUMAH
1. =…………………
2. 3
log 27 =…………………..
3. x
log 5. 5 log y . y log x = ……………..
4. 4
log 8 = …………..
5. 9
log 27 = …………
Penilaian Logaritma :
Penilaian Kognitif
No. Aspek Yang Dinilai Skor
1. Menyebutkan sifat-sifat logaritma
2. Penyelesaian tugas individu
3. Penyelesaian tugas kelompok
4. Penyelesaian soal secara mandiri
5. Kelengkapan dalam pengisian jawaban
Kriteriaskor:
Setiapjawabanbenar, lengkap = 20
Jawabansetengahbenar = 10
Jawabansalah = 0
Penilaianpsikomotor
No Skor
Aspek yang Dinilai
. 1 2 3 4
1. Usaha ambil bagian dalam pembelajaran
2. Usaha ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok.
3. Penyelesaian tugas soal secara mandiri.
4. Bekerjasama dalam kelompok
Jumlah
Kriteriaskor:
4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Kurang Baik
1 = Tidak Baik
Penilaianafektif
Skala
Peryataan
1 2 3 4
1 Siswa mengikuti pelajaran matematika.
2 Siswa merasa pelajaran matematika bermanfaat.
3 Siswa berusaha menyerahkan tugas tepat waktu.
4 Siswa berusaha memahami pelajaran matematika.
5 Siswa bertanya pada guru bila ada soal atau materi yang tidak
jelas.
6 Siswa selalu mengerjaka nsoal-soal latihan di rumah.
7 Siswa selalu mendiskusikan materi bagaimana cara
8 menyelesaikan soal yang berhubungan dengan logaritma.
Jumlah
1. Kompetensi Inti
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri,
dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi
menyelesaikan masalah
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berprilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan
disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
2.3 Menunjukkan sikap bertanggungjawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan
3.2 Mendeskripsikan dan menganalisis konsep nilai mutlak dalam persamaan dan pertidaksamaan serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah nyata
4.2 Menerapkan konsep nilai mutlak dalam persamaan dan pertidaksamaan linear dalam memecahkan
masalah nyata
4.3 Membuat model matematika berupa persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel yang
melibatkan nilai mutlak dari situasi nyata dan matematika, serta menentukan jawab dan
menganalisis model sekaligus jawabnya.
3. Materi Pembelajaran
a. Persamaan linear
b. Persamaan linear dengan nilai mutlak
c. Pertidaksamaan linear
d. Pertidaksamaan linear dengan nilai mutlak
4. Petunjuk Belajar
6. Indikator
7. Persamaan Linear
Persamaan linear satu variabel adalah persamaan yang didefinisikan ax + b = 0 dengan
, dimana:
x : variabel
a : koefisien dari x
b : konstanta
Persamaan linear dua variabel adalah persamaan yang didefinisikan dengan
tidak keduanya nol, dimana:
x,y : variabel
a : koefisien dari x ; b : koefisien dari y ; c : konstanta persamaan
Misalkan a, b dan c bilangan real dan a, b keduanya tidak nol, maka himpunan penyelesaian
persamaan linear adalah himpunan semua pasangan (x, y) yang memenuhi persamaan
linear tersebut
Contoh
1. Tentukan nilai x dari persamaan linear di bawah ini:
7x 4 2x 7
a. 5(3 – x) = 3(x + 13) b. 6 x 12
2 5
Penyelesaian:
5(3 – x) = 3(x + 13)
15 – 5x = 3x + 39
–5x – 3x = 39 – 15
– 8x = 24
x = –3
7x 4 2x 7
b. 6 x 12
2 5
10(6 x 12 ) 5(7 x 4) 2( 2 x 7)
10 10 10
60 x 120 35x 20 4 x 14
60 x 35x 4 x 120 20 14
21 x = 126
x=6
2. Andi dalam tiga hari berturut-turut membelanjakan uangnya untuk membeli keperluan sekolah. Pada
hari minggu dia menghabiskan ½ dari uang yang dimilikinya. Pada hari senin, dia membelanjakan
uangnya Rp4.000,00 lebih sedikit dari uang yang dia belanjakan hari minggu. Sementara uang yang
dibelanjakan pada hari selasa hanya 1/3 dari belanjaan hari senin. Sekarang dia masih memiliki uang
sisa belanjaan sebanyak Rp1.000,00.
Buatlah model matematika dari permasalahan di atas?
Tentukan besarnya uang Andi sebelum dibelanjakan?
Penyelesaian:
Misal banyak uang Andi = x
Belanja hari minggu = ½ x
Belanja hari senin = ½ x – 4000
Belanja hari selasa = 1/3 (½ x – 4000)
Uang Andi = jumlah uang yang dibelanjakan + sisa uang
( ) ( ) ( )
Pertama-tama kita tentukan nilai x dan y yang memenuhi persamaan dan kita buat pada
tabel berikut.
Tabel pasangan titik (x,y) untuk grafik
. .
X 0 12 13 16 .…
… …
… …
y –3 0 1 ….
. .
(x, y) (0, -3) (12, 0) (13, ) (16, 1) …. … …
Dari tabel diatas dapat dinyatakan bahwa pasangan (x, y) yang memenuhi persamaan
adalah tak hingga banyaknya, yaitu:
HP = {( )( )( ) ( ) }
grafiknya: Y
(12. 0)
X
0 12
-3
(0, -3)
Latihan
Nilai mutlak dari setiap bilangan real x adalah nilai positif dari bilangan real x tersebut. Nilai mutlak
dari sebarang bilangan x bilangan real, yang dinotasikan dengan | |, didefinisikan sebagai berikut:
| | {
Contoh
1. Seorang anak bermain lompat-lompatan di lapangan. Dari posisi diam, si anak melompat ke
depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke belakang, dilanjutkan 2 langkah ke depan, kemudian 1
langkah ke belakang dan akhirnya 1 langkah ke belakang.
Permasalahan:
Dapatkah kamu membuat sketsa lompatan anak tersebut?
Tentukanlah berapa langkah yang dijalani anak tersebut?
Penyelesaian:
Misalkan x = 0 adalah posisi diam si anak. Lompatan ke depan adalah searah dengan sumbu x
positif, dan lompatan ke belakang adalah searah dengan sumbu x negatif.
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
Banyak langkah yang dijalani si anak merupakan konsep nilai mutlak, karena kita hanya menghitung
banyak langkah, bukan arahnya. Banyak langkah selalu dinyatakan dengan bilangan bulat positif
walaupun arahnya kearah sumbu x negatif. Sehingga banyak langkah anak tersebut adalah:
| | | | | | | | | | 2 + 3 + 2 + 1 + 1 = 9 langkah
b. | |
x – 3 = 5 atau – (x – 3) = 5
x = 5 + 3 atau x – 3 = –5
x=8 atau x = –5 + 3 = –2
c. | |
| | atau ( )
| | 5 – y = –2
–y =–2–5
– y = –7
y =7
Latihan
6-
5-
4-
3-
2-
1-
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 x
-5
9. Pertidaksamaan Linear
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kita jumpai kasus yang melibatkan pembatasan suatu hal
dengan menggunakan lambang . Contohnya: batas nilai matematika seorang siswa agar
dikatakan tuntas belajarnya jika memperoleh nilai 75. Pada prinsipnya pemecahan masalah
pertidaksamaan linear hampir sama dengan penyelesaian pada persamaan linear.
Contoh
Jadi, HP = * | +
2. Ayah Budi lebih muda dibanding pamannya tetapi lebih tua dari ibunya. Sementara umur bibinya
hanya satu tahun lebih tua dari umur ibunya tetapi satu tahun lebih muda dari umur ayahnya. Budi
berencana mengurutkan umur antara ayah, ibu, paman, dan bibinya berdasarkan umur mereka yang
lebih tua.
Penyelesaian:
Pertama-tama dibuat pemisalan sebagai berikut:
Umur Ayah =A Umur Ibu = I
Umur Paman = P Umur Bibi = B
Penyelesaian:
X 0 4
Y 2 0
X
0 4
Latihan
1, Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear berikut:
a. ( ) ( )
b. ( ) ( )
c. ( ) ( )
2. Gambarlah daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan:
a.
b.
c. –
d.
3. Diketahui penyelesaian pertidaksamaan ( ) ( ) adalah .
Tentukanlah nilai n yang memenuhi pertidaksamaan tersebut
4. Sebuah perusahaan mempertimbangkan akan membeli atau menyewa truk. Harga beli
sebuah truk 320 juta rupiah, sedangkan harga sewa truk 6 juta rupiah/bulan selama tahun
pertama, selanjutnya 4 juta rupiah/bulan pada tahun-tahun berikutnya. Setelah berapa
lamakah harga sewa truk melebihi harga belinya?
5. Pak Anto, Pak Yusuf, dan Pak Doni gemar memancing. Mereka selalu memancing ikan di
sungai setiap Sabtu. Suatu hari, setelah mereka selesai memancing, mereka menghitung
banyak ikan yang mereka dapatkan masing-masing. Banyak ikan yang ditangkap Pak Anto
ternyata lebih banyak dari ikan yang ditangkap Pak Yusuf. Walaupun banyak ikan yang
ditangkap Pak Anto dikali dua, juga masih lebih sedikit dibanding dengan tangkapan Pak
Yusuf dan Pak Doni. Berdasarkan cerita di atas, dapatkah kamu menentukan urutan mereka
berdasarkan banyak ikan yang mereka tangkap?
Pertidaksamaan Linear Dengan Nilai Mutlak
Pertidaksamaan nilai mutlak adalah pertidaksamaan yang memuat tanda mutlak. Pertidaksamaan nilai mutlak
dapat diselesaikan dengan menggunakan sifat berikut, untuk
| |
| | atau
Contoh
Garis bilangan:
Artinya:
–1 < y < 2
–1 < |x – 2| < 2
Karena nilai mutlak pasti bernilai positif, maka batas kiri tidak berlaku
|x – 2| < 2
Sehingga:
–2 < x – 2 < 2
–2 + 2 < x < 2 + 2
0<x<4
5. Pada mobil-mobil baru, angka kilometer per liternya tergantung pada bagaimana mobil itu
digunakan, apakah sering digunakan untuk perjalanan jarak jauh ataukah hanya untuk perjalanan
jarak dekat (dalam kota). Untuk suatu merek mobil tertentu, angka kilometer per liternya
berkisar di angka 2,8 kurang atau lebihnya dari 12 km/L. Berapakah jangkauan dari angka km/L
dari mobil tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui angka km/L dari suatu mobil berkisar di angka 2,8 kurang atau lebihnya dari 12 km/L.
Misalkan m adalah angka km/L dari mobil tersebut. Maka, selisih m dan 12 tidak boleh lebih dari
2,8, atau dapat dituliskan ke dalam |m – 12| ≤ 2,8.
Sehingga jangkauan dari angka km/L mobil tersebut adalah dari angka 9,2 km/L sampai 14,8 km
Latihan
Uji Kompetensi
2. Salah satu sudut sebuah segitiga ukurannya lima kali sudut pertama. Sedangkan sudut ketiga
besarnya 20 kurang dari sudut pertama. Berapakah besar masing-masing sudut segitiga tersebut?
3. Gambarlah grafik himpunan penyelesaian untuk setiap persamaan linear berikut ini!
a.
b.
7.
A
B
20 50
Sebuah perusahaan sudah mendirikan minimarket A di kilometer ke-20 pada suatu jalan dan
minimarket B di kilometer ke-50 pada jalan yang sama.Perusahaan tersebut ingin mendirikan
sebuah minimarket lagi dijalan tersebut. Jika perusahaan menginginkan minimarket yang baru
jaraknya dari minimarket B lebih dari 20 km, pada kilometer berapakah minimarket yang baru
mungkin didirikan?
8. Pintu air Manggarai merupakan bagian dari sistem pengendalian banjir di Jakarta. Fungsi pintu
air ini mengalihkan air sungai Ciliwung ke bagian luar Jakarta. Ketinggian air di pintu air
Manggarai dipertahankan 750 cm. Jika karena pengaruh cuaca membuat ketinggian air
menyimpang lebih dari 80 cm, tentukan interval perubahan ketinggian air di pintu air Manggarai
tersebut?
Penilaian
Penilaian Kognitif
No Aspek yang dinilai Nomor Skor
Soal
1 Menentukan persamaan linear 1 15
2 10
3 15
2 Menentukan pertidaksamaan linear 5 10
3 Menentukan himpunan penyelesaian 4 10
persamaan nilai mutlak
4 Menentukan himpunan penyelesaian 6 20
pertidaksamaan nilai mutlak 7 10
8 10
Jumlah 100
Penilaian Psikomotor
Skor
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Ketepatan dalam menentukan himpunan penyelesaian dari
persmaan linear
2 Ketepatan dalam menentukan himpunan penyelesaian dari
pertidaksamaan linear
3 Ketepatan dalam memahami konsep nilai mutlak
4 Ketepatan dalam menentukan himpunan penyelesaian dari
persamaan nilai mutlak
5 Ketepatan dalam menentukan himpunan penyelesaian dari
pertidaksamaan nilai mutlak
Kriteria Skor:
4 = cepat dan tepat 3 = kurang cepat tapi tepat 2 = cepat tapi kurang tepat 1 = Tidak paham
Penilaian Afektif
Skala
No Pernyataan S S J T
L R R P
1 Siswa mengikuti pelajaran matematika
2 Siswa tidak mengikuti pelajaran matematika
3 Siswa merasa pelajaran matematika sangat bermanfaat
4 Siswa berusaha menyerahkan tugas tepat waktu
5 Siswa berusaha memahami pelajaran matemaika
6 Siswa menanyakan kepada guru bila ada yang tidak jelas
7 Siswa selalu mengerjakan soal-soal latihan dirumah
8 Siswa selalu mendiskusikan materi bagaimana
menyelesaikan masalah persamaan nilai mutlak
9 Siswa berusaha memiliki buku
10 Siswa berusaha mencari referensi di perpustakaan
2. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran sistem persamaan dan pertidaksamaan linear, siswa mampu :
a. Menghayati rasa percaya diri, motivasi internal dan sikap peduli lingkungan melalui kegiatan
kemanusiaan dan bisnis dalam kehidupan sehari-hari
b. Memahami konsep sistem persamaan linear dua dan tiga variabel serta pertidaksamaan linear dua
variabel dan mampu menerapkan berbagai strategi yang efektif dalam menentukan himpunan
penyelesaiannya serta memeriksa kebenaran jawabannya dalam penyelesaian masalah matematika
c. Menggunakan SPLDV, SPLTV, dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) untuk
menyajikan masalah kontekstual dan menjelaskan makna tiap besaran secara lisan maupun tulisan.
d. Membuat model matematika berupa SPLDV, SPLTV, dan SPtLDV dari situasi nyata dan
matematika, serta menentukan jawab dan menganalisis model sekaligus jawabnya
e. Membuat model matematika berupa persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel dari situasi
nyata dan matematika serta menentukan jawab dan menganalisis model sekaligus jawabnya
3. Materi Pembelajaran
4. Petunjuk Belajar
a. Metoda Grafik
X + Y = 2.............................................( persamaan 1 )
4X + 2Y = 7.............................................( persamaan 2 )
X 0 2
Y 2 0
Diperoleh titik-titik potong kurva X+Y = 2 terhadap sumbu koordinat yaitu titik ( 0,2) dan (2,0)
Y 0
Diperoleh titik-titik potong kurva 4X+2Y = 7 terhadap sumbu koordinat yaitu titik (0, ) dan ( ,0)
Menarik garis lurus dari titik (0,2) ketitik (2,0) dan dari titik (0, ) dan( ,0)
(0, )
(0,2)
( (2,0)
Berdasarkan gambar grafik X+Y = 2 dan 4X+2Y = 7 kedua garis lurus tersebut berpotongan pada
sebuah titik yaitu titik ( . Sehingga himpunan penyelesaian sistem persamaan linier X+Y = 2
b. Metoda Eliminasi
Contoh Latihan
x =
x =4
Selanjutnya dengan cara yang sama eliminasi x, diperoleh:
2x – y = 3 x 3 6x – 3y = 9
3x + 2y = 22 x 2 6x + 4y = 44 -
-7y = -35
y =
y =5
Jadi, penyelesaian SPL di atas adalah {(4, 5)}
c. Metoda Substitusi
2x – 18 = -14
2x = 4
x=2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(2, -6)}
Latihan Soal
1. Sebuah pulpen harganya 4 kali harga sebuah pensil. Apabila 1 pulpen dan 3 pensil maka ia harus
membayar Rp. 4.900,00 berapa yang harus di kembalikan toko tersebut kepada marlina jika ia
membeli 2 pulpen dan 8 pensil dengan menggunakan selembar uang kertas dua puluh ribuan.
Berdasarkan cerita diatas buatlah model matematika jika banyak pulpen dilambangkan x dan
banyak pensil dilambangkan y kalimat matematikanya
adalah…………………………………………………………………….
Jawab:
Y …. 0
3. Sebuah gedung bioskop jumlah penontonnya 250 orang. Setiap orang yang menonton di kelas I,
karcisnya Rp. 25.000,00 dan penonton kelas II per orang membayar Rp. 15.000,00. Jika uang
yang terkumpul dari penjualan karcis Rp. 4.500.000,00, Buatlah model matematikanya dan
berapakah banyaknya penonton di setiap kelas?
Jawab:
4. Jumlah dua bilangan bulat adalah 55 dan selisih dari kedua bilangan tersebut adalah 25.
Tentukan kedua bilangan tersebut.
JAWAB:
5. Lima meja dan delapan kursi berhargga 115 dolar sedangkan tiga meja dan lima kursi berharga
70 dolar. Buatlah model matematikanya dan Tentukan harga satu meja dan harga satu kursi.
JAWAB:
6. Ibu Rita membelanjakan uangnya sebesar Rp 26.000,00di toko untuk membeli 3 kg gula dan 2
kg tepung terigu. Ibu siska membelanjakan Rp 32.000,00 untuk membeli 4 kg gula dan tepung
terigu. Ibu siska membelanjakan Rp 32.000,00 untuk membeli 4 kg gula dan 2 kg tepung terigu.
Jika ibu retno membeli 1 kg gula dan 2 kg . Jika ibu retno membeli 1 kg gula dan 2 kg tepung
terigu di toko yang sama, makatepung terigu di toko yang sama, maka ibu retno harus membayar
sebesar .............. dan buatlah model matematika dari soal tersebut!
JAWAB:
Pengertian
Ciri-Ciri SPLTV :
Merupakan Sistem Persamaan Linear
Memuat Tiga Persamaan Linear dengan tiga variabel
Berdasarkan ciri-ciri SPLTV di atas, maka pengertian dari Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
(SPLTV) adalah suatu sistem persamaan yang hanya memiliki tiga variabel dan masing-masing
variabelnya berpangkat satu.
dengan,
Metode-metode yang digunakan dalam mencari Himpunan Penyelesaian SPLTV adalah dengan
eliminasi, substitusi, campuran eliminasi dan substitusi serta metode determinan.
Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel berikut dengan metode
campuran eliminasi dan substitusi !
(1)
(2)
(3)
Langkah-langkah penyelesaian:
Pilih dua persamaan, kemudian eliminasi x, y, atau z.
Misalkan kita akan mengeliminasi y, kemudian pilih persamaan (1) dengan persamaan (2) dan
persamaan (2) dengan persamaan (3).
+
(5)
Eliminasi x atau z pada persamaan (4) dan persamaan (5).
Misalkan kita akan megeliminasi x.
7
-5z = -20→ z = 4
Substitusi z = 4 ke dalam persamaan (4) atau persamaan (5).
Misalkan kita akan mensubtitusi ke dalam persamaan (4) maka,
7
Substitusi z = 4 dan x = 2 ke dalam persamaan (1), persamaan (2) atau persamaan (3).
Misalkan kita akan mensubtitusi ke dalam persamaan (1) maka,
Jadi, x = 2, y = 3, dan z = 4
Metode determinan
Untuk manyelesaikan sistem persamaan linier tiga variabel dengan menggunakan metode determinan
sama seperti dua variabel yaitu :
X= ,Y= dan Z =
atau
Z=
X= y= Z=
Bedanya hanya cara menentukan nilai determinannya. Untuk menentukan nilai determinan matriks 3 x 3
yaitu dengan diagram sarrus, caranya :
Salin kolom ke-1 dan kolom ke-2, lalu tempatkan dikolom ke-4 dan ke-5
Jumlahkan perkalian bilangan-bilangan pada diagonal ke bawah, lalu kurangkan dengan perkalian
bilangan-bilangan pada diagonal keatas.
Misalkan A =
A=
Jawab
3x – 2y + z = -5
x + 5y – 2z = 29
4x + y + 5z = 8
Jawab :
Dengan metode determinan
X= = Y= = Z= =
=2 =5 =1
Latihan Soal
1. Wandi bersama dengan kakak dan ayahnya sedang memanen jagung di ladang mereka. Pekerjaan
memanen jagung itu dapat diselesaikan mereka dalam waktu 4 jam. Jika Wandi bersama ayahnya
bekerja bersama-sama ,mereka dapat menyelesaikan pekerjaan itu dalam waktu 6 jam. Jika kakak
dengan ayah menyelesaikan pekerjaan itu, maka akan selesai dalam waktu 8 jam. Berapa waktu yang
diperlukan Wandi ,kakak dan ayah untuk menyelesaikan panenan tersebut, jika mereka bekerja
sendiri-sendiri ?
Jawab:
………………………………………………………………………………
Jawab :
Eliminasi persamaan (i) dan (ii)
x ... |
x ... |----------------------
(iv)
Eliminasi persamaan (ii) dan (iii)
x ... |
x ... |----------------------
(v)
Y = .....
Jawab :
= = ….
= = ….
= = ….
= = ….
X= =…
Y= =…
Z= =…
b.
Jawaban :
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………
Pengertian
Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) adalah gabungan dua atau lebih
pertidaksamaan masing-masing variabelnya berpangkat satu.
Jawab:
8
2
X 0 6
Y 2 0
4 6
X 0 4
Y 8 0
Latihan Soal
1. Sukabumi terkenal dengan kota Mocci untuk membuat kue tersebut bahan yang dibutuhkan
adalah tepung dan gula. Siswa siswi jurusan pemasaran ditugaskan untuk membuat kue tersebut
dan dibagi kedalam beberapa kelompok. Dalam praktek pembuatan kue tersebut setiap
kelompok berbagi tugas dengan anggotanya. Pica dan Xeni kebagian membeli 3 Kg Tepung dan
1 Kg Gula. Uang yang dibawa tidak lebih dari Rp. 30.000,00
Berdasarkan cerita diatas buatlah model matematika jika banyak tepung dilambangkan x dan
bayak gula dilambangkan y kalimat matematikanya adalah……………………………………
a. Ubah kedalam bentuk persamaan dari dari permasalahan di atas
menjadi……………………………………………………………….
b. Buat grafik dengan terlebih dahulu mengisi table berikut
X 0 ….
Y …. 0
JAWAB
Jawaban:
2. Masalah 2 : Menjelang gelar seni di SMK setiap kelas ditugaskan untuk memproduksi dan
memasarkan produk kue diantaranya kue A dan kue B. Bahan untuk membuat kue di tanggung
oleh siswa. Kelas Akuntansi belanja ke pasar gudang dengan membeli 3 kg tepung dan 2 kg
mentega mereka membawa uang tidak lebih dari Rp. 60.000,00. Kelas pemasaran belanja ke
pasar Pelita membeli 3 kg tepung dan 4 kg mentega mereka membawa uang tidak lebih dari
Rp.96.000,00
3. Suatu jenis makanan ternak membutuhkan 5kg daging & 3kg tepung. Makanan ternak jenis lain
membutuhkan 6kg daging & 8kg tepung, jika tersedia daging 60kg & tepung 48kg. Sedangkan
bahan yang lain cukup tersedia maka. Gambarlah daerah penyelesaian Sistem Pertidaksamaan
Linear
4. Tentukan Sistem pertidaksamaan untuk daerah yang diarsir pada gambar :
3 7
Tugas proyek
Dengan teman 1 kelompok carilah di internet / buku Sistem Pertidaksamaan Linear masalah sehari-hari yang
berhubungan dengan Sistem Pertidaksamaan Linear kemudian formulasikan masalah tersebut menjadi
model Matematika lalu selesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear, Persentasikan hasilnya di depan kelas !
Tugas Mandiri
Berilah Tanda Silang (x) Pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Nilai x dan y dari sistem persamaan linear
3x + 2y = 8 dan
2x – 4y = 0
adalah …
x=2;y=1 d. x = -2 ; y = -1
x=2;y=2 e. x = -4 ; y = 10
x=3;y=
2. Harga 2 buah buku dan 3 pensil Rp.16.500,00. Jika harga sebuah buku Rp.2.000,00 lebih mahal
dari harga sebuah pensil, maka harga sebuah buku dan 2 pensil adalah ...
Rp.8.000,00 d. Rp.10.000,00
Rp.9.000,00 e. Rp.12.000,00
Rp.9.500,00
Penyelesaian sistem persamaan linier 2 x 5 y 21 dan 3x 2 y 3 adalah x dan y. Nilai dari
4 x 6 y adalah ….
a. – 6 d. 3
b. – 5 e. 6
c. 2
3. Sepuluh tahun yang lalu umur Neni dua kali umur Bimbim. Lima tahun dari sekarang umur Neni
menjadi satu setengah kali umur Bimbim. Umur Neni sekarang adalah ….
a. 20 tahun d. 35 tahun
b. 25 tahun e. 40 tahun
c. 30 tahun
a. 29 d. 45
b. 51 e. 7
c. 40
5. Diketahui harga 2 Kg mangga, 2 Kg Jeruk dan 1 Kg Anggur adalah Rp. 70.000. Harga 1 Kg
mangga, 2 kg jeruk dan 2 Kg anggur adalah Rp. 90.000. Harga 2 Kg mangga, 2 Kg jeruk dan 3
Kg anggur adalah Rp. 130.000. Maka harga 1 Kg jeruk adalah …
a. Rp.5.000 d. Rp.30.000
b. Rp.10.000 e. Rp.40.000
c. Rp.20.000
6. Suatu pesawat mempunyai tempat duduk tidak lebih dari 48 penumpang. Setiap penumpang
kelas utama boleh membawa bagasi 60 kg sedangkan kelas ekonomi 20 kg. Pesawat itu hanya
dapat membawa bagasi 1.440 kg. Bila x dan y berturut-turut menyatakan banyaknya penumpang
kelas utama dan ekonomi, maka model matematika dari persoalan di atas adalah . . . .
a. x + y ≤ 48 ; 3x + y ≥ 72 ; x ≥ 0 ; y ≥ 0
b. x + y ≤ 48 ; x + 3y ≤ 72 ; x ≥ 0 ; y ≥ 0
c. x + y ≤ 48 ; 3x + y ≤ 72 ; x ≥ 0 ; y ≥ 0
d. x + y ≥ 48 ; x + 3y ≥ 72; x ≥ 0 ; y ≥ 0
e. x + y ≥ 48 ; x + 3y > 72 ; x ≥ 0 ; y ≥ 0
7. Daerah penyelesaian grafik di bawah ini merupakan pertidaksamaan linear dari ...
y
3
a. 2x + 3y 6 ; 3x + y 3 ; x 0 ; y 0
b. 2x + 3y > 6 ; 3x + y > 3 ; x 0 ; y 0
c. 3x + 2y 6 ; x + 3y 3 ; x 0 ; y 0
d. 3x + 2y < 6 ; x + 3y 3 ; x 0 ; y 0
e. 2x + 3y 6 ; 3x + y 3 ; x 0 ; y 0
2 x
1 3
8. Nilai maksimum dari z = x + 3y yang memenuhi daerah himpunan penyelesaian berikut adalah
... y
(3,5)
05
a. 6
3
(1,3) b. 10
c. 14
(2,2)
d. 18
2
e. 22
x
1 2 3
9. Nilai
0
maksimum dari fungsi obyektif f(x) = 3x + 2y yang memenuhi sistem pertidaksamaan x +
2y 10 , x + y 7; x 0, y 0 dan x, y, bilangan real adalah ….
a. 17 d. 20
b. 18 e. 21
c. 19
Penilaian
Penilaian Kognitif
No Aspek Yang Dinilai Skor
1 Membuat Model matematika dari soal penerapan SPLDV, SPLTV
dan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
2 Menentukan himpunan penyelesaian untuk SPLDV dengan metode
grafik, eliminasi, substitusi dan campuran
3 Menentukan himpunan penyelesaian untuk SPLTV dengan metode
gabungan eliminasi dan substitusi dan metode determinan
4 Manentukan himpunan penyelesaian dengan metode Campuran
5 Membuat Model matematika dari soal penerapan SPtLDV dan
menentukan himpunan penyelesaiannya
Kriteria Skor:
Setiap jawaban benar, lengkap = 20 Jawaban setengah benar = 10
Jawaban Salah = 1 tidak dijawab = 0
Penilaian Psikomotor
Aspek Yang Dinilai Skor
No
Kecepatan dan ketepatan dalam menentukan
himpunan penyelesaian dengan metode grafik,
eliminasi, substitusi, dan campuran dalam
permasalahn SPLDV
Kecepatan dan ketepatan dalam menentukan
himpunan penyelesaian dengan menggunakan
metode substitusi eliminasi dan determinan
dalam permasalahn SPLTV
Kecepatan dan ketepatan dalam menentukan
model matematika dan himpunan penyelesaian
dari permasalahn SPtLDV
Kriteria Skor:
4 = Cepat dan Tepat 3 = Kurang Cepat tapi tepat
2 = Cepat Tapi Kurang Tepat 1 = Tidak Faham
Penilaian Afektif
Skor
No Aspek Yang Dinilai
SL Sr Jr Tp
Siswa mengikuti materi Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Siswa merasa materi Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear sangat
bermanfaat
Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran
Siswa bekerjasama dalam kegiatan kerja kelompok
Membuat Model Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Siswa selalu mendiskusikan materi, bagaimana menyelesaikan masalah
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Siswa toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda hasil
Siswa mengerjakan latihan soal mengenai Sistem Persamaan dan
Pertidaksamaan Linear dalam menentukan himpunan penyelesaiannya
Siswa menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yng ada
Siswa berusaha mencari referensi dari buku dan berusaha mencari di
perpustakaan dan di internet
Sl = Selalu =4
Sr = Sering =3
Jr = jarang =2
Tp = Tidak pernah = 1
Judul : Matriks
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester :X/1
Waktu : 12 x 45’ (6 pertemuan)
Jenjang : SMK
1. Kompetensi Inti
2. Kompetensi Dasar
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri,
dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi
menyelesaikan masalah
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan
disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
3.4 Memahami konsep matriks sebagai representasi numeric dalam kaitannya dengan konteks
nyata.
3.5 Memahami operasi sederhana matriks serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
3.6 Menyajikan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkitan dengan matriks.
3. Materi Pembelajaran
a. Definisi Matriks
b. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
c. Operaasi Perkalian Matriks
d. Operasi Determinan (2x2) dan (3x3)
e. Menyelesaikan Persamaan Linear Dua Variable dengan determinan
f. Invers matriks
g. Pemakaian matriks untuk penyelesaian SPLDV
5. Indikator
MATRIKS
6. DEFINISI MATRIKS
6.1. Pengertian Matriks
Berbagai cara orang menjelaskan suatu data diantaranya adalah sebagai berikut :
Dibawah ini adalah tabel daftar belanja ATK siswa di koperasi sekolah
Nama Pensill Penghapus Penggaris
Ani 1 2 1
Nina 2 2 0
Bayu 1 1 1
Andi 2 0 1
Contoh
2 1 2 3
A= AT =
3 0 1 0
Latihan :
Diketahui :
Hasil pertandingan Grup 1 Liga Indonesia 2014
Persib Persija 5 4 0 1
Sriwijaya FC 5 3 2 0
Arema 6 3 2 1
Persik 5 2 3 0
Persipura 6 2 3 1
Sabun
Diterjen Pasta gigi
Nama cuci
Nani 1 2 1
Nina 1 1 1
Widi 1 2 0
Teti 1 2 1
Tentukanlah :
Ubahlah kedalam bentuk matriks dari kedua data tabel diatas
Tentukanlah Ordo dari masing-masing matriks diatas.
Buatlah matriks Transpos diatas.
Apa yang dimaksud dengan matriks.
Sebutkan Jenis-jenis matriks yang kalian ketahui
7. OPERASI MATRIKS
Contoh
2 0 4 2
Diketahui A = B=
3 1 5 -2
Tentukan : a. A + B b. A – B
Jawab :
2 0 4 2 2+4 0+2 6 2
A+B= + = 3+5 1+(-2) =
3 1 5 -2 8 -1
2 0 4 2 2-4 0-2 -2 -2
A -B= - = =
3 1 5 -2 3-5 1-(-2) 2 3
a b e f
Jika A = B=
c d g h
.. .. .. .. ..+.. ..+..
Maka : A + B = + =
.. .. .. .. ..+.. ..+..
2 0 2 0 2 0
Diketahui A = , B= , C=
3 1 3 1 3 1
Tentukan :
A+B= f. A + (B + C) =
A+C= g. (A+ B) – C =
A–B= h. BT + A =
B–C= i. CT – A =
(A + B) + C = j. AT + (B – C) =
Jika A + B = C Tentukanlah
Nilai a, b , c
2a + 3c + 4c =
Jika A + C = B Tentukanlah
Nilai a, b dan c
a b a b ak bk
Jika k = bilangan real dan A = , maka kA = k =
c d c d ck dk
Contoh
5 -2 6 -2 10 -20 5 -1 8 4
Diketahui R = , S= , T= , U=
4 10 -1 8 -10 0 -40 18 -7 2
Tentukanlah :
2R
B. T
Jawab :
5 -2 10 -4
2R = 2 =
4 10 8 20
10 -20 5 5 -10
b. T = =
-10 0 -40
-5 0 -20
Tentukan :
A+B
B–C
C–A+B
2 1 -1 1
Diketahui A = dan B = Maka nilai dari A – 2B = …..
0 -1 0 2
2 1 2 1
5 −
0 -1 0 -1
4 1 1 -2 -4 -2
-2 + 4 −5
-2 6 2 4 3 6
-4 -12 6 16 3 7 0 0 -2
Diketahui P= -1 10 -3 , Q= 2 4 -9 dan R = 11 4 0
0 9 8 -5 5 8 3 -6 1
Tentukan :
A + 2B + 4C c. ( A - 2B )T + 3C
( A + 2B ) + ( A – 5C )
2 3 a+2 b+1
Tentukan a, b dan c jika diketahui P = -1 0 , Q= c -4
2 -1
R= Sehingga berlaku P – 2 Q = R
-3 8
Contoh
jawab :
2 -4 7 8
4 7
5 2 -1 1 0
Diketahui P = 2 0 1 ,Q= ,R= , S= , T= 8
-3 3 5 0 1
2 -5 -3
U= -9
1
PU c. R T e. T R
UP d. S Q
a b
A = Maka determinan dari matrik A adalah
c d
Contoh
2 1
A= maka det A = ( (2x4) – (1x3) )
3 4
=(8–3)= 5
2 2 5 2 -2 1
Diketahui A = B= C=
1 3 -3 1 -3 3
Tentukanlah :
a. Det A = ((..x..) – (..x..)) =
b. Det B =
c. Det C =
d. A + B│=
e. =
f. │B + C│ x A=
g. │2B│=
h. │BC│ =
i. │AB│x C =
j. │A│ x │B│ x │A + C│ =
Invers Matriks 2 x 2
Jika A-1 adalah merupakan invers matriks persegi maka : A . A-1 = A-1 A = 1
Latihan
1. Selidikilah pasangan matriks manakah dibawah ini yang saling invers ;
-1 2 5 -2 3 4 2 -4
a. dan d. dan
-3 5 3 1 1 2 -1 3
3 2 3 -2 3 1 3 -1
b. dan e. dan
4 3 -4 3 1 3 -1 3
1 1 2 -1
c. dan
1 2 -1 1
3 4
A=
1 2
3 3
B=
1 2
a b c
a b c a b
Contoh
5 2 -1
A=
-3 -2 4
1 0 3
5 2 -1 5 2
Jawab : |A| = -3 -2 4 -3 -2
1 0 3 1 2
= 5 . (-2) . 3 + 2 . 4 . 1 + (-1) . (-3). 0 – (-1) . (-2) . 1 – 5 . 4 . 0 – 2 . (-3) . 3
= -30 + 8 + 0 – 2 – 0 + 18 = -6
Tugas
2 3
1. Matriks A = , maka nilai dari ( AT )-1 adalah …
1 2
2 -1 1 0
2. Tentukan invers dari
0 1 -1 2
2 -3 2 3
3. Jika diketahui P = ,Q=
-1 2 1 2
tentukan :
1 0 1
4. Tentukan invers dari matriks 2 3 7
4 1 6
Latihan
-1 2 5 -2 3 4 2 -4
a. dan d. dan
-3 5 3 1 1 2 -1 3
3 2 3 -2 3 3 2 -3
b. dan e. dan
4 3 -4 3 1 2 -1 2
1 1 2 -1
c. dan
1 2 -1 1
3 4 3 4
A= 1 2 dan B = 1 2
2 1 4 6 2 1
b. c.
3 3 1 2 7 4
a.
b.
3. Tentukanlah nilai k :
SOAL EVALUASI
2 -1 -7
1. Diketahui persamaan x + y = Nilai z = ….
5 -6 -21
-2 5 2z - 1
A. 2 B. 3 C. 0 D. 6 E. 30
Alasan : …………………………………………………………………………………………
2 5 5 4
2. Jika A = dan B = , maka determinan (A.B)1 = ….
1 3 1 1
a. 2 B. 1 C. 1 D. 2 E. 3
Alasan: ………………………………………………………………………………………….
5+x x 9 -x
3. Diketahui A = dan B = Jika determinan A dan determinan B
x 3x 7 4
sama,
Alasan: ……………………………………………………………………………………………
x 1 3 2 1 0
4. Diketahui matriks A = ,B= dan C = . Nilai x + y yang
-1 y 1 0 -1 -2
Alasan : ………………………………………………………………………………………….
-
T 4 2
5. A adalah transpose dari A. Jika C= , B=
- 2 8
Alasan : …………………………………………………………………………………………..
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk menyelesaikan system persamaan linear dua
variable dengan menggunakan matriks adalah sebagai berikut :
Tulislah sistem persamaan kedalam bentuk matriks,
Nyatakan bentuk tersebut kedalam perkalian matriks sehingga membentuk persamaan matriks
Selesaikanlah persamaan matriks berikut.
ax + by = p
cx + dy = q
persamaan tersebut dapat di ubah menjadi bentuk matriks sebagai berikut :
a1 b1 x p
=
a2 b2 y q
a1 b1 x p
Maka diperoleh : =
a2 b2 y q
A X B
X = A-1 . B
x -1 p
a1 b1
Jadi =
y a2 b2 q
Ingat :
A.X = B 2. X.A = B
X = A-1 . B X = B-1 . A
Contoh
2x + 3y = -16
x - 4y = 13
Jawab : -2 3 x -16
Dibuat dalam bentuk matriks menjadi : =
1 -4 y 13
a2
b2
62 Lembar Kerja Siswa-LKS SMK 2014
[Type text]
-4 -3 -4 -3
A-1 = . = .
1 -2 -1 -2
AP = B
→ P = A-1 . B
x - 4 -3 -16
= .
y -1 -2 13
64 – 39 25 5
= . = =
16 – 29 -10 -2
Soal Latihan
7x – 2y = -26 5y – x = -20
3x + 5y = 4
2. Diketahui system persamaan
x - 3y = 6
Nilai 2x + 3y adalah ….
2 1 x = 2
3 2 -y -1
-4 3 x–4 = 39
1 5 -y + 5 -4
SOAL EVALUASI
Alasan : …… ……………………………………………………………………………………………
-4 3 -2
4. Tentukanlah ordo matriks M =
1 5 0
( 3x2 ) b. ( 3x3 ) c. ( 2x2 ) d. ( 2x3 ) e. ( 3x1 )
Alasan : ( ……………………………………………………………………………………………….
2 3 -1
5. Diketahui matriks A = 4 3 -4 Nilai a22 + a41 + a32 = …….
1 -8 5
2 -4 6
a. -5 b. -2 c. -1 d. 3 e. 13
Alasan : ….. ………………………………………………………………………………………….
2 -3 6
4. Diketahui matriks P = 5 0 -2 Nilai a12 – a31 dari transpos P adalah …..
1 -4 4
a. -4 b. -2 c. -1 d. 1 e. 11
a 3 1 10
5. Matriks P= dan Q = Jika P = QT , maka nilai b adalah …..
2b c 3 5
a. 3 b. 5 c. 10 d. 12 e. 15
Alasan : .……………………………………………………………………………………………..
6.
x+y 3 1 3
= , maka nilai x dan y adalah …..
-4 x + 2y -4 4
Alasan : ……………………………………………………………………………………………..
3 2 5 -2 1 1
7. Jika P = ,Q= , maka -2P – Q sama dengan…..
4 -2 1 0 3 4
-4 -8
a. -4 -5 -3 b. -4 -5 -3 c. -4 -5 -3 d. -8 -3 -1 e. -5 1
8 1 6 -8 1 2 -8 1 2 -8 7 2
-6 -3
Alasan : .……………………………………………………………………………………………..
2 -1
8. Hasil dari A2 – 2A untuk A= adalah …..
3 0
-3 0 -3 0 -3 0 -3 0 -3 0
a. b. c. d. e.
0 -3 0 -3 0 -3 0 -3 0 -3
1 -1 1 1
9. diketahui A = ,B= Nilai dari (A + B)2 adalah …..
2 2 4 -2
a. 2 3 b. 4 0 c. 2 0 d. 4 3 e. 0 4
0 2 12 0 0 2 12 8 0 12
Alasan : ..……………………………………………………………………………………………..
10.
x 2 1 2 4 -4
A= , B= dan C =
-2 y 3 0 7 -4
Nilai x + y yang memenuhi persamaan AB = C adalah ….
a. 1 b. -1 c. 3 d. 4 e. -5
Alasan : ……………………………………………………………………………………………….
(3x – 1) (x + 2)
11. Jumlah akar-akar persamaan = 0 adalah ……
2 (x + 2)
a. 1 b. 3 c. -1 d. e.
Alasan : ………………………………………………………………………………………………
-2x 8
12. Matriks B = adalah matriks singular, nilai x = ……
3 3
a, -4 b. -5 c. -6 d. -7 e. -8
Alasan : ………………………………………………………………………………………………
2x x + 4y -6 5
13. Nilai z dari Kesamaan matriks = adalah ……
-6 0 y + 2z 0
0
a. -4 b. -3 c. 2 d. 3 e. 4
Alasan : …..………………………………………………………………………………………….
4 1 5 2
14. X= . Matriks X = …..
7 2 4 2
-6 2 6 -2 6 2 6 2 6 2
a. b. c. d. e.
-19 6 19 -6 -19 6 19 -6 -19 -6
Alasan : .……………………………………………………………………………………………..
-6 -2
15. Determinan matriks adalah …..
4 1
a. -14 b. -6 c. 2 d. 8 e. 14
Alasan : ( …………………………………………………………………………………………. )
5 1 0
16. Jika A = 2 -4 3 , maka = ….
-1 0 -2
a. 33 b. 37 c. 41 d. 49 e. 53
Alasan : ( ………………………………………………………………………………………….
1 -4
17. Invers matriks A = adalah ….
-3 -2
-1 -3 -1 -3
a. - c. e. - -1 -3
4 2 4 2
4 2
-2 -4
b. d. - -1 -3
3 1
4 2
Alasan : ……………………………………………………………………………………………..
3 4 3 -4
18. Jika diketahui A = ,B= Nilai dari A-1. B-1 adalah …..
2 3 -2 3
a. 2 0 b. -9 0 c. 1 0 d. 1 0 e. 1 -6
0 2 0 1 0 1 0 -1 0 1
Alasan : ……………………………………………………………………………………………..
19.
8 10 -2
X = , matriks X = ……
5 4 1
1 -1 1 -2 1
a. b. c. d. e.
1 1 -1 1 2
Alasan : ……………………………………………………………………………………………..
a a+d a-1 0
Diketahui matriks A = ,B= , C = A + BT = C dengan BT adalah
b c -c d
Alasan : ……………………………………………………………………………………………..
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat !
1 3 2 -4
1. Jika A = ,B= , maka A + B = …..
2 4 -1 -3
3 -4 -3 -2 5 4
3. Diketahui matriks L = ,M= dan N =
2 1 -1 5 -2 -1
Tentukan 2 LT – M + 3N = ….
4. x y 14 -4
3 -2
= tentukan nilai x . y !
1 4 2 4 15 14
-2 -5
5. Diketahui A = dan B = 1 -2 . Tentukanlah (2B – 3A)T ……
5 12
-1 3
7 2
6. Jika A= , maka determinan ( A + A ) = …..
3 5
1 -3
6 1 -2
7. Jika A = -4 2 , Tentukan |A| !
3 2 1
-1 1
-6 -2
8. Invers dari matrik P = adalah …..
4 1
9. Tentukan nilai x dan y yang memenuhi system persamaan linier berikut :
-2x + y = 1
7x -2y = -26
2x + y = 0
-4x -3y = 2
Maka tentukan nilai 2x + 3y !
Penilaian
Penilaian Kognitif
Penilaian Psikomotor
Skor
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
Jumlah
Kriteria skor :
4 = Cepat danTepat
3 = Kurang Cepat tapi tepat
2 = Cepat kurang Tepat
1 = Tidak Cepat tidak tepat
Penilaian afektif
Skala
No Pernyatan
Sl Sr Jr Tp
1 Siswa mengikuti Materi matriks
2 Siswa merasa materi matriks bermanfaat
3 Siswa berusaha mengerjakan tugas materi matriks
4 Siswa berusaha menyerahkan tugas materi matriks dengan tepat waktu
5 Siswa bertanya pada guru bila ada yang tidak mengerti
6 Siswa selalu mengerjakan latiahan – latihan / tugas materi matriks
7 Siswa selalu mendiskusikan materi matriks
8 Siswa berusaha memiliki buku dan referensi lainnya di perpustakaan
9 Siswa berusaha memiliki buku dan referensi lainnya di internet
Jumlah
Sl = Selalu = 4 Jr = Jarang = 2
Sr = sering = 3 Tp = Tidak pernah = 1
1. Kompetensi Inti
2. Kompetensi Dasar
a. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan
sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi
menyelesaikan masalah.
b. Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan disiplin
dalam melakukan tugas belajar matematika.
c. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujurdan perilakupeduliingkungan.
d. Memahami daerah asal, daerah kawan, dan daerah hasil suatu relasi antara dua himpunan yang
disajikan dalam berbagai bentuk (grafik, himpunan pasangan terurut, atau ekspresi simbolik)
e. Mengidentifikasi relasi yang disajikan dalam berbagai bentuk yang merupakan fungsi.
3. Materi Belajar
4. Petunjuk Belajar
a. Bacalah LKS Anda dengan cermat
b. Kejakan setiap langkah sesuai dengan petunjuk
c. Jika menemukan kesulitan dalam menyelesaikan tugas berkonsultasilah dengan guru.
d. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada di LKS ini
c. Siswa dapat membuat hubungan relasi dengan diagram panah, Koordinat Cartesius,
Himpunan pasangan berurutan.
6. Indikator
Relasi dan
Fungsi
7. Pengertian Relasi
1. Relasi
A. PENGERTIAN RELASI
Untuk memehami konsep relasi, perhatikan contoh
berikut.diketahui dua buah himpunan,himpunan A yang beranggotakan
nama-nama anak, yaitu Fajar, Yusuf, Sri Mulyani, Deri. Dan himpunan B
beranggotakan jenis-jenis Olah raga, yaitu Sepak bola, Badminton
,Renang dan Tenis Meja.kedua himpunan tersebut apabila ditulis dalam
bentuk himpunan, diperoleh:
A = { Fajar, Yusuf, Sri Mulyani, Deri }
B = { Sepak bola, Badminton ,Renang, Tenis Meja }
Keempat anak tersebut diberi pertanyaan tentang kegemaran Olah raga
yang mereka sukai dan diperoleh hasil sebagai berikut.
1. Fajar suka olah raga Sepak bola.
2. Yusuf suka olah raga Sepak bola dan badminton.
3. Sri suka olah raga Renang.
4. Deri suka olah raga renang dan tenis meja.
Hasil tersebut dapat ditulis dalam bentuk diagram sebagai berikut.
Fajar Sepak
Bola
Yusuf Badmin
ton
Sri Renang
Deri Tenis
Meja
Himpunan A dan himpunan B dalam diagram diatas mengunakan relasi yang dinyatakan dengan
diagram Panah. Digram panah diatas menyatakan bahwa himpunan A berelasi “ Kegemaran
olahraga “ dengan himpunan B.
3 ....................................... 9
1 ....................................... 3
5 ....................................... 15
12 ...................................... 36
Perhatikan contoh diatas “ Ibu Kota “adalah Relasi antara himpunan bilangan bilangan disisi kiri dan
kanan.sekarang apa yang kalian isikan pada nomor 1-4 ?
1. .................................................................................................................
2. .................................................................................................................
3. .................................................................................................................
4. .................................................................................................................
Dari contoh contoh relasi diatas , diskusikan dengan teman sekelompokmu untuk membahas
pengertian relasi.
RELASI adalah :
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
..........................................................................................................………..……
………………………………………………………………………………………………………………………
…………................................................................................................................
...........
B. MENYATAKAN RELASI HIMPUNAN DENGAN DIAGRAM PANAH
Latihan Soal 1
Jawab :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
Relasi pada contoh diatas dapat dinyatakan dengan diagram Cartesius yaitu
Bandung
Surabaya
Semarang
Jakarta
Latihan Soal 2
1. Diketahui dua himpunan bilangan A = {4, 5, 6, 7} dan B = {0, 1, 2, 3, 4, 5}. Jika relasi
himpunan A ke himpunan B adalah "lebih dari", gambarkan diagram Cartesiusnya
Jawab
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
D. MENYATAKAN RELASI DUA HIMPUNAN DENGAN PASANGAN BERURUTAN
Relasi pada contoh diatas dapat dinyatakan dengan pasangan berurutan yaitu:
R = { ( Jakarta,DKI Jakarta), ( Bandung, Jawa Barat), (Semarang, Jawa Tengah), (Surabaya, Jawa
Timur)}
Latihan Soal 3
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
A 4
1. 1.
B 5
2. 2.
C 6
3. 3.
7
A B T P
(i) ( ii )
Pada gambar ( i ) dapat dilihat bahwa setiap anggota himpunan A berpasangan dengan tepat
satu anggota himpunan B. Relasi yang memiliki ciri demikian disebut dengan fungsi atau pemetaan.
Pada gambar ( ii ) dapat dilihat bahwa sebuah anggota himpunan T berpasangan dengan dua
anggota himpunan P. Dalam hal demikian relasi pada gambar ( ii ) bukan merupakan Fungsi.
Dari uraian contoh gambar diatas , diskusikan dengan teman sekelompokmu untuk membahas
pengertian Fungsi atau pemetaan.
Contoh Soal
1. Diketahui fungsi ( ) dengan * +
Tentukan hasil:
a. Daerah asal
b. Daerah hasil
c. Grafikny
Penyelesaian :
a. Daerah asal A = { 0, 1 , 2, 3,4}
b. ( )
f(0) = 2.0 +5 = 5
f(1) = 2.1 + 5 = 7
f(2) = 2.2 + 5 = 9
f(3) = 2.3 + 5 = 11
f(4) = 2.4 + 5 = 13
daerah hasil adalah = { 5, 7, 9, 11, 13}
c. Grafik
F (X)
13
11
0 1 2 3 4
Latihan Soal
Tentukan hasil:
a. Daerah asal
b. Daerah hasil
c. Grafiknya
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
........................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
........................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
MACAM-MACAM FUNGSI
Dalam matematika terdapat bermacam-macam fungsi, dua diantaranya sebagai berikut
A. Fungsi konstan
Fungsi konstan dapat dirumuskan ( ) untuk setiap ( ).
( c=konstanta, D(f) = domain )
Contoh :
B. Fungsi Identitas
Fungsi identitas memetakan setiap ( ) ke dirinya sendiri dan dirumuskan ( )
Contoh :
f(X) = x, maka f(2) = 2, f(5) = 5, f(-2) = -2
-2
2 5
-2
C. SIFAT-SIFAT FUNGSI
Berikut Ini Merupakan Sifat Fungsi
Untuk memahami sifat fungsi perhatikan gambar berikut
1. Fungsi onto f
1 a. .
2. Fungsi Injektif b. .
2 c. .
f
d.
3
(A) (B)
1 a. .
2 b. .
c. .
3
d.
4
(A) (B)
1 a. .
2 1 a. .
b. .
3 2 b. .
c. .
4 3 c.
d.
e.
(A) (B)
(A) (B)
12. TugasdanLangkahKerja
a. Diberikan suatu permasalahan sebagai berikut:
Dalam rangka memperingati HUT RI ke – 67 di Kota Sukabumi, SMk Plus Bina Teknik akan
mengirimkan siswanya untuk mengikuti pertandingan antar SMk untuk pertandingan sepak bola,
bola voli, bulutangkis, tenismeja, dan catur. terdapat 6 orang siswa (Banu, Wahyu, Sukmara,
Kurniawan, Azhar, dan Faisal). Pasangkanlah siswa dengan pertandingan yang akan diikuti dengan
ketentuan sebagai berikut.
1) Banu ikut pertandingan sepak bola dan bola voli, wahyu ikut pertandingan bulutangkis,
sukmara ikut pertandingan catur, kurniawan ikut pertandingan bola voli, azhar ikut
pertandingan tenis meja dan faisal ikut pertandingan tenis meja.
2) Kurniawan ikut pertandingan bola voli, sukmara ikut pertandingan catur, wahyu ikut
pertandinganbulutangkis, azhar dan faisal ikut pertandingan bola voli.
3) Banu dan sukmara ikut pertandingan sepak bola, wahyu ikut pertandingan bulutangkis,
kurniawan ikut pertandingan bola voli, azhar dan faisal ikut pertandingan tenismeja.
4) Kurniawan ikut pertandingan catur, wahyu, banu dan faisal ikut pertandingan sepak bola.
5) Keenam siswa ikut pertandingan sepak bola.
6) Faisal akan mengikuti seluruh pertandingan.
b. Diberikan suatu permasalahan seperti yang telah disajikan diatas, kemudian tentukan:
- Relasi yang mungkin,
- Domain,
- Kodomain,
- Range
- Diagram Panah
- HimpunanPasanganBerurutan
- Diagram Kartesius
13. Penilaian :
a. PenilaianKognitif
No Aspek Yang Dinilai Skor
1 Ketepatan Menganalisa
2 Ketepatan Menjawab
3 Sistematika Jawaban
4 Sharing Pendapat dalam Kelompok
Ketepatan Menghubungkan butir soal dengan butir soal
5
lain
Kriteria Skor :
Jawaban tepat dan lengkap = 25
Jawaban yang kurang tepat dan lengkap = 15
Jawaban kosong =0
b. Penilaian Psikomotor
Untuk penilai psikomotor, guru memperhatikan setiap aktivitas siswa dalam memecahkan masalah
baik secara individu maupun kelompok.
Skor
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4
1 Kecepatan menjawab
2 Kerapihan kerja
3 Keterampilan menggunakan alat tulis
(pulpen, pencil, dan penggaris)
4 Keterampilan berbicara saat berdiskusi
Jumlah
Kriteriaskor :
4 = Sangat rapi / sangat cepat / sangat tepat
3 = rapi / cepat / tepat
2 = kurang rapi / kurang cepat / kurang tepat
c. PenilaianAfektif
N Skor
Aspek Yang Dinilai
o 1 2 3 4
1 Mengeluarkan pendapat dalam kelompok
2 Menerima pendapat orang lain dalam kelompok
3 Teliti dan Pantang menyerah dalam memecahkan
permasalahan
4 Mampu bekerjasama dengan orang lain dalam
kelompok
Jumlah
Kriteriaskor:
4 = Selalu
3 = Sering
2 = Jarang
1 = Tidak Pernah
1. Diketahui sebuah himpunan pasangan berurutan = {(Jakarta, Indonesia), (Kuala Lumpur, Malaysia),
(Roma, Italia), (Madrid, Spanyol), (Bangkok, Thailand)}. relasi yang mungkin dari pernyataan diatas
adalah …
4 1
9 2
16 3
c. { 1, 4, 9, 16 } dan { 0, 1, 2, 3, 5,}
d. { 0, 1, 2, 3, 4, 5,} dan { 1, 4, 9, 16 }
e. { 1, 9, 16 } dan { 0, 4, 9, 16 }
1. Kompetensi Inti
K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
K2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
K3 : Memahami pengetahuan ( faktual, konseptual, dan procedural ) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
K4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai,merangkai,
memodifikasi, dan membuat ) dan ranah abstrak ( menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
2. Kompetensi Dasar
3. Indikator
Siswa dapat :
a. Mengidentifikasi pola bilangan dan pola geometris
b. Menemukan unsur-unsur pada pola bilangan
c. Mengidentifikasi jenis-jenis barisan bilangan
d. Menentukan barisan aritmetika
e. Menentukan barisan geometri
f. Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis deret bilangan
g. Siswa dapat menentukan deret aritmetika
h. Siswa dapat menentukan deret geometri
4. Petunjuk
Belajar
Pola adalah keteraturan sifat yang dimiliki oleh sederetan atau serangkaian objek
Pola bilangan yaitususunan angka-angka yang mempunyai pola-pola tertentu.
Contoh
1. Gambar di bawah ini menunjukkan pola suatu barisan yang disusun dari batang korek api.
Latihan
1. Perhatikan gambar bola-bola dibawah ini!
… … …
3 5 7
a. Apakah gambar di atas membentuk suatu pola? Disebut apakah pola seperti di atas ?
b. Buatlah 3 gambar berikutnya dengan cara mengikuti pola di atas!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
1 4 9
…. …. ….
a. Apakah gambar di atas membentuk suatu pola? Disebut apakah pola seperti di atas ?
b. Buatlah 3 gambar berikutnya dengan cara mengikuti pola di atas!
Jawab:
………………………………………………………………………………………………
3 6 … … …
Apakah gambar diatas membentuk suatu pola? Disebut apakah pola seperti di atas?
Buatlah 3 gambar berikutnya dengan cara mengikuti pola di atas!
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
4. Sediakan satu lembar kertas, kemudian lipatlah sehingga menjadi 2 bagian yang sama. Guntinglah
menurut lipatan tersebut. Ada berapa banyak potongan kertas ?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
A. BARISAN ARITMATIKA
Suatu barisan U 1 ,U 2 , U 3,.......,U n 1,U n disebut barisan Aritmatika jika selisih antara dua suku yang
berurutan selalu tetap, selisih tersebut dinamakan beda dan dilambangkan dengan " b ".
Jadi b = U 2 U 1 U 3 U 2 U n U n 1
Jika suku pertama dinyatakan dengan a, maka bentuk umum barisan aritmatika adalah :
a, a + b , a + 2b, ........,a + ( n – 1 ) b
Apabila semua suku – suku barisan aritmatika dijumlahkan, maka akan berbentuk deret aritmatika.
Sehingga bentuk umum deret aritmatika adalah :
a + ( a + b ) + ( a + 2b ) + ......, { a + ( n – 1 )b }
Apabila a menyatakan suku pertama, n menyatakan banyak suku, dan b menyatakan beda maka :
1. Suku ke-n barisan aritmatika ( U n ) dirumuskan sebagai :
U n a ( n 1)b
2. Jumlah n suku pertama deret aritmatika ( S n ) dirumuskan sebagai :
n n
S n ( a U n ) atau S n ( 2a ( n 1)b )
2 2
Jawab:
Kita harus menentukan beda dari masing – masing barisan diatas
a. U 2 U 1 4 8 4
U 3 U 2 0 4 4
Karena U 2 U 1 U 3 U 2 4 maka barisan tersebut merupakan barisan aritmatika.
4
b. U 2 U 1 = log 4 – log 2 = log = log 2
2
8
U 3 U 2 = log 8 – log 4 = log = log 2
4
Karena U 2 U 1 U 3 U 2 log 2 maka barisan tersebut merupakan barisan aritmetika.
c. U 2 U 1 = ( 2x - 3x ) – (x - 2x ) = x - x
2 2 2
U 3 U 2 = ( 3x 2 - 4x ) – ( 2x 2 - 3x ) = x 2 - x
Karena U 2 U 1 U 3 U 2 x - x, maka barisan tersebut merupakan barisan aritmatika.
2
2. Tentukan suku pertama, beda dan rumus suku ke n dari barisan aritmatika 3, 8, 13, .....
Jawab
a = 3, b = 8 – 3 = 5 sehingga :
Un = a + ( n – 1 ) b
=3+(n–1)5
= 3 + 5n – 5
= 5n – 2
3. Diketahui barisan aritmatika 3, 7, 11, 15,.....
a. tentukan suku ke – 10 dan rumus suku ke – n barisan tersebut !
b. suku keberapakah yang nilainya sama dengan 83 ?
Jawab
Diketahui ; a = 3, b = 7 – 3 = 4
n = 10
U n a ( n 1) b
U 10 = 3 + ( 10 – 1 ) 4 = 3 + 36 = 39
Dan rumus suku ke n barisan tersebut adalah 83, maka berlaku
Un = a + ( n – 1 ) b
=3+(n–1)4
= 3 + 4n – 4
= 4n – 1
88 LKS Matematika MGMK SMK Kota Sukabumi 2014
[Type text]
U n = 83
4n – 1 = 83
4n = 84 n = 21, Jadi 83 dalam barisan tersebut merupakan suku ke 21.
Pada suatu barisan aritmatika diketahui bahwaa suku ke-3 adalah 8 dan suku ke-9 adalah 26.
Tentukan :
Suku pertama dan beda barisan tersebut!
Rumus suku ke-n barisan tersebut
Jawab
a. U3 = 8 a + 2b = 8
a 8b 26
U9 = 26
6b 18
b=3
Untuk b = 3 maka berdasarkan (1) diperoleh a = 2
Jadi suku pertama dan beda barisan a = 2 dan b = 3.
B. DERET ARITMATIKA
Jika U1, U2, U3,………..Un adalah barisa aritmatika, maka jumlah n suku pertama barisan tersebut
adalah :
n n
Sn = ( a + u n ) atau Sn = ( 2a + ( n -1)b )
2 2
Dengan : Un adalah suku ke-n
a adalah suku pertama
b adalah beda
dan berlaku hubungan : Un = Sn – Sn – 1
Contoh
Diketahui barisan aritmatika 3,7,11,15…..
tentukan rumus jumlah n suku pertama dari barisan tersebut
tentukan jumlah 20 suku pertama dari barisan tersebut
Jawab:
Dari barisan tersebut diperoleh a = 3 dan b = 7-3 = 4
Rumus jumlah n suku pertama adalah
n
Sn = ( 2a + ( n – 1 ) b )
2
n
Sn = ( 6 + ( n-1 ) 4 )
2
n
Sn = ( 6 + 4n – 4 )
2
n
Sn = ( 4n + 2 ) = 2n2 + n
2
Sn = 2n2 + n
S20 = 2.202 + 20
= 800 + 20
= 820
Jawab:
Barisan aritmatika yang bersesuaian dengan barisan 3 + 5 + 7 +…..+ 155 mempunyai suku
pertama a = 3, beda b = 5-3 = 2, dan siku ke-n Un = 155, maka banyaknya suku dapat dicari
dengan cara :
Un = 155
a + ( n – 1 )b = 155
3 + ( n – 1 )2 = 155
3 + 2n – 2 = 155
2n + 1 = 155
2n = 154
n = 77
sehingga
n
Sn = ( a + Un )
2
77
Sn = ( 3 + 155 )
2
= 77.( 79 )
= 6083
Jadi 3 + 5 + 7 +…..+155 = 6083
Tentukan jumlah semua bilangan asli kurang dari 500 yang habis dibagi 3
Jawab
Bilangan yang kurang dari 500 yang habis dibagi 3 membentuk barisan aritmatika 3, 6,
9…..498. Sehingga dari barisan tersebut diketahui a = 3, b = 6-3 = 3, Un = 498, maka :
Un = 498
a + ( n-1 )b = 498
3 + ( n-1 )3 = 498
3 + 3n-3 = 498
3n = 498
n = 166
Dengan demikian jumlah semua bilangan dalam barisan aritmatika diatas adalah 41583.
Jawab:
Suku ke-5 dari barisan aritmatika adalah
Un = S5 – S4
= [ 2(5)2 + 3(5) ] – [ 2(4)2 + 3(4) ]
= 65 – 44
= 21
Jadi suku ke-5 barisan tersebut adalah U5 = 21
Untuk mencari rumus suku ke-n barisan tersebut pertama cari dulu rumus S n – 1 yaitu
Sn – 1 = 2 ( n-1 ) + 3( n-1 )
= 2( n2 – 2n + 1 ) 3n – 3
= 2n2 – n – 1
Sehingga
Un = Sn – Sn-1
= 2n2 + 3n – (2n2 – n – 1)
= 4n + 1
Latihan
Jika diketahui suatu barisan aritmetika dengan suku pertama adalah a, selisih antara dua suku yang
berurutan adalah b, maka tentukan rumus untuk suku ke-n atau Un
Penyelesaian:
Suku ke-1 = U1 = a
Suku ke-2 = U2 = a + b
Suku ke-3 = U3 = …+…+… = …+…
Suku ke-4 = U4 = …+…+… = …+ …
Suku ke-I = Ui = …+…
Suku ke –n = Un = …+…
Selidikilah manakah dari barisan berikut ini yang merupakan barisan aritmatika
3 3
a. 6, -6, -18 b. , ,3
4 2
Jawab:
………………………………………………………………………………………………
4. Tentukan suku pertama, beda, dan rumus suku ke-n dari tiap barisan aritmatika berikut ini !
a. 1, 4, 7, 10…. b. 9, 7, 5, 3….
Jawab:
………………………………………………………………………………………………
5. Tentukan nilai suku yang ditanyakan ( dalam kurung ) dari barisan aritmatika berikut ini !
a. 3, 8, 13…….( U21 ) b. 2, -11, -24,……( U15 )
Jawab:
………………………………………………………………………………………………
6. Ditentukan bilangan asli yang kurang dari 250. Tentukan banyaknya bilangan asli tersebut yang
habis dibagi 3 !
Jawab:
………………………………………………………………………………………………
7. Untuk tiap barisan aritmatika berikut ini, tentukan nilai m dan n
a. 16, m, 27, n….. b. 22, m , n, 37….
Jawab:
………………………………………………………………………………………………
8. Diketahui barisan aritmatika 3,8,13……,283. Tentukan suku tengah barisan tersebut dan merupa
kan suku keberapa ?
Jawab:
………………………………………………………………………………………………
9. Diantara bilangan 21 dan 117 disisipkan 11 buah bilangan sehingga terbentuk barisan aritmatika.
Tentukan beda dan suku ke10 dari barisan tersebut.
Jawab:
………………………………………………………………………………………………
10. Hitunglah tiap jumlah berikut ini !
a. 2 + 4 + 6 +……+ 50 b. 150 + 145 + 140 +….+ 5
Jawab:
………………………………………………………………………………………………
A. BARISAN GEOMETRI
Barisan geometri adalah suatu barisan dimana perbandingan setiap dua suku yang berurutan
selalu tetap. Perbandingan yang tetap tersebut disebut sebagai pembanding atau rasio dan disimbolkan
dengan r
U2 U3 U
Pada barisan geometri U1, U2, U3,…,Un berlaku r = n
U1 U 2 U n 1
Contoh
Jawab:
U2 6
a. 2
U1 3
U2 9 3
U1 6 2
U2 U3
Karena , maka barisan tersebut bukan merupakan barisan geometri.
U1 U 2
U2 6 p2
b. 3p
U1 2 p
U 2 18 p 3
3p
U1 6 p 2
U U
Karena 2 3 , maka barisan tersebut merupakan barisan geometri.
U1 U 2
Rumus umum suku ke-n barisan geometri yang mempunyai suku pertama a dan rasio r adalah
Un = a rn-1
Jawab
Barisan geometri 256, -128, 64,….mempunyai suku pertama a = 256 dan rasio
128 1
r= , sehingga rumus suku ke-n barisan tersebut adalah
256 2
Un = a rn-1
1 n-1
Un = 256 x ( )
2
1
Jadi barisan geometri tersebut mempunyai rasio r = dan suku ke-n,
2
1 n-1
Un = 256 x ( )
2
1 n-1
Dari rumus Un = 256 x ( ) dan Un = -2, maka
2
1 n-1
-2 = 256 x ( )
2
2 1
= ( )n-1
256 2
1 1
= ( )n-1
128 2
1 1
( )7 = ( )n-1
2 2
n-1 = 7
n=8
Sehingga -2 adalah suku ke-8
Suku ke-5 suatu barisan geometri adalah 12 dan suku ke-10 adalah 384. Tentukan suku ke-7 barisan
tersebut !
Jawab:
U5 = 12 ar4 = 12 ……(1)
U10 = 384 ar9 = 384 ……(2)
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh
ar 9 384
ar 4 12
r5 = 32
r =2
Dari persamaan (1) diperoleh r = 2, maka :
16a = 12
3
a=
4
Sehingga U7 = ar6
3 6
= x2
4
3
= x 64
4
= 48
Jadi suku ke-7 barisan tersebut adalah 48
Latihan
1. Tentukan rasio, dan suku ke-8 dari barisan geometri : 4, 8, 16, 32,...
Jawab :
....................................................................................................................................
2. Diketahui barisan geometri Un = 12 dan Un+3 = 96. Tentukan nilai dari Un+1
Jawab :
........................................................................................................................................
Jawab :
..........................................................................................................................................
4. Diketahui deret , suku ke-5 = 15 dan suku ke-7 = 135. Tentukan rasionya
Jawab :
.............................................................................................................................................
5. Seutas tali dipotong menjadi 5 bagian. Bagian yang terpendek panjangnya 6 cm dan bagian
yang terpanjang panjangnya 192 seperti halnya deret geometri. Tentukan panjang tali
sebelum dipotong-potong.
Jawab :
......................................................................................................................................
4, 6, 9, …
3 3 9
, , ,
4 2 4
Jawab:
……………………………………………………………………………………
7. Tentukan suku pertama, rasio, dan suku ke-7 dari tiap barisan geometri berikut
Jawab:
………………………………………………………………………………………
8. Suku pertama suatu barisan geometri adalah 3 dan suku ke-4 sama dengan 6 2 .Tentukan rumus
suku ke-n barisan tersebut.
Jawab:
……………………………………………………………………………………………
9. Diketahui barisan geometri 2 , 2, 2 2 ,......
Tentukan rumus suku ke-n barisan tersebut
Suku keberapa yang nilainya sama dengan 256 ?
Jawab:
……………………………………………………………………………………………
10. Pada suatu barisan geometri diketahui jumlah suku ke-2 dan suku ke-3 adalah 6 dan jumlah suku ke-
3 dan ke-4 adalah 24. Tentukan rasio barisan tersebut !
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………
DERET GEOMETRI
Jika U1, U2, U3,……Un adalah barisan geometri, maka jumlah n suku pertama barisan tersebut adalah
:
a ( r n 1)
Sn , r 1, dengan a adalah suku pertama dan r adalah rasio.
r 1
Hubungan Un dan Sn adalah Un = Sn – Sn-1
Contoh
Jawab
Dari barisan geometri 1,2,4,8,….diperoleh a = 1 dan r = 2
Rumus jumlah n suku pertama adalah
a ( r n 1)
Sn
r 1
1( 2 n 1)
Sn =
2 1
= 2n – 1
Jumlah 10 suku pertama adalah
Sn = 2n -1
S10 = 210 – 1
S10 = 1023
Jawab
Barisan geometri yang bersesuaian dengan penjumlahan tersebut mempunyai n suku dengan suku
pertama a = 1 dan r = 3. Sehingga
Sn = 364
a ( r n 1)
Sn =
r 1
1( 3n 1)
364 =
3 1
3 n 1
364 =
2
728 = 3n – 1
729 = 3n
36 = 3 n
n =6
Jadi nilai n yang memenuhi adalah n = 6
Latihan
Tentukan jumlah 7 suku pertama dari tiap barisan geometri dibawah ini
2, 4, 8,….. c. 2, -6, 18, -54,…..
4 8 3 9
b. 2, , ,...... d. 1, , ,.....
3 9 4 16
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………
2. Diketahui barisan geometri dengan rumus suku ke-n adalah Un = 2 x 2n-1 dengan n bilangan asli
a. Tentukan suku pertama dan rasio barisan tersebut !
b. Tentukan rumus jumlah n suku pertama dari barisan tersebut
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………
3. Suatu barisan geometri mempunyai suku pertama 2 rasio -3. Jika jumlah n suku pertama barisan
tersebut adalah Sn = 1094, maka tentukan nilai n!
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………
Diketahui barisan geometri Un = 12 dan Un+3 = 96. Tentukan nilai dari Un+1!
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………
Hitung jumlah dari deret geometri : 1 + 4 + 16 + ... + 1024
Jawab :
..........................................................................................................................................
4. Diketahui deret , suku ke-5 = 15 dan suku ke-7 = 135. Tentukan rasionya
Jawab :
.............................................................................................................................................
5. Seutas tali dipotong menjadi 5 bagian. Bagian yang terpendek panjangnya 6 cm dan bagian yang
terpanjang panjangnya 192 seperti halnya deret geometri. Tentukan panjang tali sebelum dipotong-
potong.
Jawab :
......................................................................................................................................
97 LKS Matematika MGMK SMK Kota Sukabumi 2014
[Type text]
Contoh
1. Hitunglah jumlah deret geometri tak hingga berikut
1 1 2 2
a. 4 + 2 + 1 + ,….. b. 2 - ,....
2 3 9 27
Jawab
1 1
a. Dari deret 4 + 2 + 1 + ,...., diperoleh a = 4 dan r = sehingga | r | < 1.Jadi
2 2
a 4
Sα = 8
1 r 1
1
2
1 2 2 1
b. Dari deret 2 - ,....diperoleh a = 2 dan r = sehingga | r | < 1. Jadi
3 9 27 3
a 2 3
Sα =
1 r 1 2
1
3
Latihan
Tentukan jumlah deret geometri tak hingga berikut
2 4
1. 1 .....
10 100
Jawab:
………………………………………………………………
1 1
2. 1 .....
2 2
Jawab:
……………………………………………………………………………………………
3. Sebuah bola dijatuhkan kelantai dari ketinggian 2 m. Setiap kali setelah menentukan bola
3
tersebut mencapai ketinggian dari ketinggian sebelumnya. Hitunglah panjang lintasan yang
4
dilalui bola tersebut sampai berhenti.
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
Tugas Mandiri
A.Berilah Tanda Silang(X) Pada huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Dari suatu barisan aritmetika, suku ketiga adalah 36, jumlah suku kelima dan ketujuh adalah 144.
Jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut adalah….
a. 840 B.660 C.640 D.630 E.3
2. Seorang ibu membagikan permen kepada 5 orang anaknya menurut aturan deret aritmetika. Semakin
muda usia anak semakin banyak permen yang diperoleh. Jika banyak permen yang diterima anak
kedua 11 buah dan anak keempat 19 buah, maka jumlah seluruh permen adalah… buah.
a. 60 B.65 C.70 D.75 E.80
3. Seorang anak menabung di suatu bnk dengan selisih kenaikan tabungan antar bulan tetap. Pada
bulan pertama sebesar Rp. 50.000,00, bulan kedua Rp.55.000,00, bulan ketiga Rp.60.000,00, dan
seterusnya. Besar tabungan nak tersenut selama dua tahun adalah ….
Rp.1.315.000,00 C.Rp.1.320.000,00 E. Rp.2.640.000,00
Rp. 2.040.000,00 D.Rp. 2.580.000,00
4. Dari suatu deret aritmetika diketahui U3 = 13 dan U7 = 29. Jumlah dua puluh lima suku pertama deret
tersebut adalah ….
3.250 B.2.650 C.1.625 D.1.325 E.1.225
5. Suku ke – n suatu deret aritmetika Un = 3n – 5. Rumus jumlah n suku pertama deret tersebut adalah
….
Sn = n/2 ( 3n – 7 ) C.Sn = n/2 ( 3n – 5 ) E.Sn = n/2 ( 3n – 2 )
Sn = n/2 ( 3n – 4 ) D.Sn = n/2 ( 3n – 3 )
6. Jumlah n buah suku pertama deret aritmetika dinyatakan oleh Sn = n/2 ( 5n – 19 ). Beda deret
tersebut adalah ….
–5 B.– 3 C.– 2 D.3 E.5
7. Empat buah bilangan positif membentuk barisan aritmetika. Jika perkalian bilangan pertama dan
keempat adalah 46, dan perkalian bilangan kedua dan ketiga adalah 144, maka jumlah keempat
bilangan tersebut adalah ….
49 B.50 C.60 D.95 E.98
8. Jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah Sn = n2 + 5/2n. Beda dari deret aritmetika tersebut
adalah ….
11/2 B.–2 C.2 D.5/2 E.11/2
9. Dari deret aritmetika diketahui suuku tengah 32. Jika jumlah n suku pertama deret itu 672, banyak
suku deret tersebut adalah ….
17 B.19 C. 21 D. 23 E. 25
10. Sebuah mobil dibeli dengan haga Rp. 80.000.000,00. Setiap tahun nilai jualnya menjadi ¾ dari
harga sebelumnya. Berapa nilai jual setelah dipakai 3 tahun ?
99 LKS Matematika MGMK SMK Kota Sukabumi 2014
[Type text]
1. Sebuah bola jatuh dari ketinggian 10 m dan memnatul kembali dengan ketinggian ¾ kali tinggi
sebelumnya, begitu seterusnya hingga bola berhenti. Jumlah seluruh lintasan bola adalah
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………
2. Seutas tali dipotong menjadi 7 bagian dan panjang masing – masing potongan membentuk barisan
geometri. Jika panjang potongan tali terpendek sama dengan 6 cm dan potongan tali terpanjang
sama dengan 384 cm, panjang keseluruhan tali tersebut adalah … cm.
Jawab:
………………………………………………………………………………………………
3. Sebuah bola pingpong dijatuhkan dari ketinggian 25 m dan memantul kembali dengan ketinggian4/5
kali tinggi semula. Pematulan ini berlangsung terus menerus hingga bola berhenti. Jumlah seluruh
lintasan bola adalah … m.
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………
4. Jumlah deret geometri tak hingga adalah 7, sedangkan jumlah suku – suku yang bernomor genap
adalah 3. Suku pertama deret tersebut adalah ….
jawab:
………………………………………………………………………………………………………
Penilaian
kriteria skor:
Sl (selalu) = 4
Sr (sering) = 3
Jr (jarang) = 2
Tp (tidak pernah) =1
Skor
Pernyataan
1 2 3 4
1. Kecepatan menyelesaikan permasalahan
2. Kecermatan menyelesaikan permasalahan
3. Sistematika penyelesaian masalah
Jumlah
Kriteria skor:
4 = Sangat cepat/ sangat cermat/ sangat sistematis
3 = Cepat/ cermat/ sistematis
2 = Kurang cepat/ kurang cermat/ kurang sistematis
1 = lambat/ tidak cermat/ tidak sistematis
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2013, Matematika SMA/MA kelas X,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kasmina, Toali, 2013, Matematika untuk SMK/MAK Kelas X (Kurikulum 2013),Jakarta: Erlangga
Tim Presiden Eduka,2014, Mega Bank Soal Matematika dan Fisika SMA Kelas 1,2 dan 3, Jakarta:
CMedia(AG)
Sanjoyo, Bandung Arry, 2008, Matematika Bisnis dan Manajemen SMK jilid 1, Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional
To’ali, 2008, Matematika X Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Penjualan dan Akuntansi, Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional