Anda di halaman 1dari 23

1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


( INSTITUTE OF HEALTH SCIENCES )
BANYUWANGI
Jl. Letkol Istiqlah No. 40 Telp (0333) 421610 – Fax. (0333) 414070 Banyuwangi

FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN KELUARGA )

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn.H
b. Alamat : Dusun Krajan, Desa Kenjo, Kec Glagah RT
003 RW 002
c. Telpon :-
d. Pekerjaan :Petani
e. Pendidikan : SD
f. Komposisi :

Pend Status Imunisasi


Hub.
Nama JK Umur idika Polio DPT Hepatitis Ket
Dng KK BCG Campak
n 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

Tn.H L KK 78 thn SD

Ny.H P Istri 67 thn SD Stroke

Ny. M P Mertua 82 thn TS

2. Genogram
2

3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. H merupakan tipe keluarga besar terdiri dari suami, istri dan
mertua

4. Suku Bangsa
Keluarga Tn.H mengatakan bersuku jawa

5. Agama
Keluarga Tn.H mengatakan sekeluarga beragama Islam

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Tn.H mengatakan penghasilannya cukup untuk makan dan keperluan istri,
mertua dan dirinya

7. Aktivitas rekreasi keluarga


Tn. H mengatakan tidak pernah rekreasi keluar, hanya berkumpul di rumah
setiap malam

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn. H berada pada tahapan perkembangan keluarga dengan lansia. Tn. H
menjalankan peran sebagai kepala keluarga dengan menafkahi istri dan
mertuanya

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tn. H berkata tidak mampu memberi perawatan yang maksimal untuk
anggota keluarga yang sakit dan kurang pengetahuan tentang kesehatan

3. Riwayat keluarga inti


Riwayat keseh KK : Kelg berkata : “Saya tidak memiliki penyakit yang serius
dan menular”
Riwayat keseh Istri : Kelg berkata : “Istri saya menderita darah tinggi, stroke
sejak 17 tahun”
Riwayat keseh anak : Kelg berkata : “Anak saya sehat dan tidak memiliki
penyakit menurun”
Riwayat keseh kelg lain : Kelg berkata : “Keluarga saya yang lain tidak
punya penyakit yang serius”

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Riwayat keseh ortu suami ,Kelg berkata : “Orang tua saya tidak memiliki
penyakit menurun”

Riwayat keseh ortu Istri,Kelg berkata : “Orang tua istri saya juga tidak
memiliki penyakit menurun”
3

PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Tn.H memiliki rumah sendiri, tipe rumah semi permanen dengan ukuran 6x7
terdiri dari ruang tamu 3x4 m ada 2 jendela ukuran 50x60 cm , lantai tanah,
kamar tidur 3, yang pertama ukuran 3x3 m, yang kedua dan yang ke 3
dengan ukuran 1,5x3 m, pencahayaan redup lantai tanah. Dapur ukuran 4x3
m, pencahayaan redup, lantai tanah. Kamar mandi ukuran 2x1,5 m, sumber
air ledeng, lantai semen, wc jongkok.

Denah Rumah : U

3m 4m B T

1,5 m K. Tidur 2m 1,5 m S


Dapur
6m 1,5 m K. Tidur K. Mandi 1,5 m

3m 4m 3m 3m

R. Tamu K. Tidur

7m

Masalah keseh dg karakteristik rumah, Kelg berkata :”Rumah saya cukup


sederhana namun rumah saya berada di tengah perkampungan dan
pencahayaan redup.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Jarak antara rumah tetangga sangat dekat, keluarga Tn.H mampu
berinteraksi baik dengan tetangga

3. Mobilitas geografis keluarga


Tn.H mengatakan tidak pernah pindah rumah sejak menikah

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn. H mengatakan selalu berkumpul setiap malam dan interaksi dengan warga
sekitar baik

5. Sistem pendukung keluarga


Tn.H mengatakan tidak memiliki kendaraan
4

STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Tn.H mengatakan komunikasi antar anggota keluarga baik dan komunikasi
menggunakan bahasa jawa.

2. Struktur kekuatan keluarga


Tn.H mengatakan setiap ada masalah didalam anggota keluarga saya yang
mengambil keputusan.

3. Struktur peran
Tn.H mengatakan saya sebagai kepala keluarga saya bekerja sehari-hari
sebagai petani, akan tetapi ketika istri saya sakit mertua saya tidak ikut bekerja,
menjaga istri saya di rumah.

4. Norma keluarga
Tn.H mengatakan apabila istri merasa sakit kepala maka Tn.H akan memijat
kepala istrinya

FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Tn.H mengatakan kami semua saling menghargai dan menyayangi satu
sama lain dan apabila ada yang sakit dirawat oleh anggota keluaraga
yang lainnya.

2. Fungsi sosialisasi
Tn.H mengatakan interaksi anggota keluarga terjalin dengan baik setiap
ada sesuatu masalah selalu dibicarakan dengan anggota keluarga.

3. Fungsi perawatan kesehatan


Keluhan utama :
Kelg berkata : “Istri saya berkata tangan bagian kanan tidak dapat
digerakkan dan sering mengeluh sakit dibagian kepala.

TUGAS PERAWATAN KELUARGA


a) Mengenal masalah keluarga
1) Pengertian penyakit Stroke
Kelg berkata : “Saya tidak begitu paham tentang penyakit stroke
2) Penyebab penyakit Stroke
Kelg berkata : “Saya tidak tau penyebab penyakit stroke
3) Tanda adan gejala penyakit Stroke
Kelg berkata : “Saya kurang tau bagaimana tanda dan gejala stroke
4) Pre dispossi/cara penularan penyakit Stroke
Kelg berkata : “Saya dan keluarga tidak tau tentang predisposisi stroke
5

b) Mengambil keputusan
1) Tindakan yang sudah dilakukan dlm mengatasi penyakit Stroke
Kelg berkata : “Saya hanya melatih istri saya untuk menggerakkan sedikit
demi sedikit bagian tangan yang stroke
2) Tindakan yang akan dilakukan dlm mengatasi penyakit Stroke
Kelg berkata : “Saya berencana akan membawa ke rumah sakit, tetapi istri
saya tidak bersedia, jadi saya akan merawat di rumah
3) Dampak penyakit Stroke
Kelg berkata : “Istri saya kesulitan dalam beraktivitas dan berjalan karena
tangan dan kaki sebelah kanannya lumpuh
4) Komplikasi penyakit Stroke
Kelg berkata : “Tidak ada penyakit lain lagi selain stroke

c) Merawat anggota keluarga yang sakit


1) Cara perawatan penyakit Stroke
Kelg berkata : “Saya melatih istri saya untuk menggerakkan jari-jari tangan,
saya bantu berpindah, dan saya gerakkan sedikit-sedikit bagian yang
lumpuh
2) Demonstrasi perawatan penyakit Stroke
Kelg berkata : “Saya gerakkan tangan dan kakinya keatas dan kebawah
3) Demonstrasi perawatan penyakit Stroke
Kelg berkata : “Saya latih jari istri saya untuk sedikit digerakkan
4) Demonstrasi perawatan penyakit Stroke
Kelg berkata : “Saya biasa mengubah posisi istri saya jika dia kesulitan
berpindah

d) Memelihara lingkungan
1) Cara pemeliharaan rumah sehat: ventilasi,pencahayaan,kebersihan
Kelg berkata : “Tn.H berkata biasanya rumah dibersihkan saat ada waktu
2) Lingkungan pskologis/hubungan antar kelg .
Kelg berkata :”Tn.H mengatakan hubungan keluarga kami baik, kalau ada
persoalan selalu dipecahkan bersama

e) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan


1) Penggunaan pelayanan kesehatan
Kelg berkata :”Tn.H berkata tidak menggunakan pelayanan kesehatan
2) Manfaat, macam macam layanan
Kelg berkata : “Tn.H mengatakan yang saya tahu ada puskesmas, rumah
sakit, posyandu
3) Trauma terhadap pelayanan kesehatan
Kelg berkata : ” Tn.H mengatakan tidak trauma terhadap pelayanan
kesehatan

4. Fungsi reproduksi
Saya mempunyai 1 anak berusia 35 tahun
6

5. Fungsi ekonomi
Tn.H berkata keadaan perekonomian saat ini cukup untuk makanan sehari-
hari

STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stress jangka pendek dan panjang
Stres jangka pendek: “Tn.H berkata saat istri saya kondisinya melemah saya
kepikiran.”
Stres jangka panjang: “Tn.H berkata saya ingin membawa istri ke dokter,
tapi istri saya tidak mau dan juga karena keterbatasan biaya.”

b. Kemampuan keluarga
“Saya biasa menceritakan masalah dengan ibu dan keluarga

c. Strategi koping
“Saya mencari solusi dari masalah yang dihadapi bersama keluarga

d. Strategi adaptasi
“Tn.H mengatakan kami tidak ingin berlarut-larut terhadap masalah

Pemeriksaan fisik , Nama : Ny.H


Keadaan Umum
a. Tanda – tanda Vital
Tensi : 130/90 mmHg Nadi : 70 x/menit
RR : 20x/menit Suhu : 36,5 ͦC
BB : TB :

b. Pemeriksaan Cepalo Caudal


1). Kepala dan Rambut
I : bentuk kepala simetris, tidak ada lesi, rambut beruban
P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, rambut rontok

2). Hidung
I: tidak ada polip, bentuk hidung simetris
P: tidak ada nyeri tekan

3). Telinga
I : telinga simetris, tidak ada lesi atau benjolan, telinga bersih
P : tidak ada nyeri tekan

4). Mata
I : mata bersih, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada
benjolan
7

P : tidak ada nyeri tekan pada area mata

5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing


I : mukosa bibir lembab, gigi jarang, lidah bersih tidak ada lesi dan
benjolan

6). Leher dan Tenggorokan


I : leher tidak ada benjolan, tidak ada lesi
P: tidak ada nyeri tekan

7). Dada/ Thorak


a). Pemeriksaan Paru
(1). Inspeksi
Bentuk simetris, tidak ada kelainan bentuk dada
(2). Palpasi
Tidak ada peningkatan dan penurunan vocal fremitus, tidak ada
massa dan fraktur
(3). Perkusi
Dada kanan = ICS 1-2 sonor
Dada kiri = ICS 3-5 pekak
(4). Auskultasi
Suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
b). Pemeriksaan Jantung
(1). Inspeksi
Ictus cordis tidak terlihat pada ICS 5
(2). Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba
(3). Perkusi
Batas jantung atas = ics 2 midclavikula sinistra
Batas jantung bawah = ICS 4
Batas kiri = ICS 5
Batas kanan = linea para sternalis
(4). Auskultasi
Tidak ada murmur, suara jantung 1 & 2 tunggal
8). Payudara
(a). Inspeksi
Tidak terlihat benjolan, aerola kehitaman, warna kulit merata
(b). Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
9). Pemeriksaan Abdomen
(a). Inspeksi
Bentuk perut simetris, tidak ada pembesaran, warna kulit merata
(b). Auskultasi
Bising usus 7x/menit
8

(c). Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan
(d). Perkusi
Terdengar suara timpani
10). Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot
I : Ekstremitas Atas = Tangan kanan agak kebawah, bentuk kedua
tangan normal
Ekstremitas Bawah = Kaki kanan tidak bisa digerakkan, bentuk
normal
P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Kekuatan otot 1 5
1 5

11). Genetalia dan Anus


Bersih, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak ada hemoroid
12). Pemeriksaan Neurologi
GCS = 4 5 6
Kesadaran Composmentis

8. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada

HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn. H berharap agar Ny.H bisa segera sembuh

Banyuwangi, Agustus 2018


Mahasiswa,
9

ANALISA DATA

Nama Klien : Ny. H

MASALAH : Kurangnya Pengetahuan b/d tingkat pendidikan rendah

NO KELOMPOK DATA ETIOLOGI


1. DATA SUBYEKTIF : KETIDAKMAMPUAN KELUARGA
MENGENAL MASALAH. KESEHATAN
- Tn. H mengatakan tidak begitu
PADA ANGGOTA KELUARGA
paham tentang penyakit Stroke DENGAN STROKE
- Tn. H mengatakan penyakit stroke
karena darah tinggi
- Tn. H mengatakan tidak tau tentang
makanan atau apa saja yang tidak
boleh diberikan pada istrinya
- Tn. H bertanya bagaimana cara
menyembuhkan istrinya

DATA OBYEKTIF :
- Tn. H tampak bingung saat ditanya
tentang penyakit stroke
- Ny. H tampak bingung
- Tn. H tidak bisa menjawab dengan
jelas saat ditanya
- Ny. H tidak dapat menggerakkan
tangan kanannya
- Ny. H berjalan dengan sedikit
menyeret kaki kanannya
- Tanda – tanda Vital
Tensi : 130/90 mmHg
Nadi : 70 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5 ͦ C

2. DATA SUBYEKTIF : KETIDAKMAMPUAN KELUARGA


- Tn. H mengatakan tidak tau harus MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK
berbuat apa agar istrinya sembuh MENGATASI ANGGOTA KELUARGA
- Tn. H hanya mengatakan sejak DENGAN STROKE
pertama istrinya stroke±17 tahun lalu,
tidak pernah dibawah ke RS
- Tn. H mengatakan hanya melatih
istrinya untuk menggerakkan tangan
- Tn. H mengatakan masih bingung
harus melakukan apa
10

DATA OBYEKTIF :
- Tn. H tampak kebingungan
- Tn. H terlihat sedih dengan keadaan
istrinya
- Ny. H tampak terbaring di tempat
tidur
- Tanda – tanda Vital
Tensi : 130/90 mmHg
Nadi : 70 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5 ͦ C
- Akral dingin
- Wajah pucat
- Kesulitan bergerak
- Terlihat miring kanan miring kiri

3. DATA SUBYEKTIF : KETIDAKMAMPUAN KELUARGA


MERAWAT ANGGOTA KELUARGA
- Tn .H mengatakan mampu merawat
DENGAN STROKE
istrinya yang sakit seperti membantu
berjalan, membantu berpindah
tempat, melatih tangan dan kaki
istrinya , memandikan istrinya , dan
menyuapi makan

DATA OBYEKTIF :
- Tn .H mampu mendemonstrasikan
bagaimana ia melatih tangan
istrinya yang stroke, menyuapi istrinya
, membantu berpindah

4. DATA SUBYEKTIF : KETIDAKMAMPUAN KELUARGA


- Tn. H mengatakan biasanya bersih- MEMELIHARALINGKUNGAN.RUMAH
bersih saat ada waktu luang UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN
- Tn. H mengatakan biasanya istrinya ANGGOTA KELUARGA DENGAN
yang membersihkan rumah, tapi STROKE
hanya sekedar karena keterbatasan
gerak

DATA OBYEKTIF :
- Rumah Tn. H gelap, minim
pencahayaan
- Rumah tidak tertata rapi
- Jendela jarang terbuka
- Kamar mandi seadanya
- Lantai tanah
- Rumah Tn. H berdinding anyaman
bambu

5. DATA SUBYEKTIF : KETIDAKMAMPUAN KELUARGA


MEMANFAATKAN PELAYANAN
- Tn. H mengatakan tidak pernah
KESEHATAN UNTUK MENGOBATI
mengajak istrinya berobat
ANGGOTA KELUARGA DENGAN
11

- Tn. H mengatakan istrinya tidak STROKE


pernah mau jika diajak ke Faskes
- Tn. H mengatakan kendalanya
adalah biaya
- Tn. H mengatakan tidak memiliki
asuransi kesehatan/BPJS

DATA OBYEKTIF :
- Di rumah Tn. H tidak ada obat-
obatan
- Tidak ada alat bantu seperti tongkat
atau kursi roda

DX Keperawatan Keluarga :
Kurangnya Pengetahuan b/d tingkat pendidikan rendah
1) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGENAL MASALAH. KESEHATAN PADA
ANGGOTA KELUARGA DENGAN STROKE
2) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MENGATASI
ANGGOTA KELUARGA DENGAN STROKE
3) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN
STROKE
4) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MEMELIHARA LINGKUNGAN.RUMAH UNTUK
MENINGKATKAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN STROKE
5) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MEMANFAATKAN PELAYANAN KESEHATAN UNTUK
MENGOBATI ANGGOTA KELUARGA DENGAN STROKE
12

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)
Masalah : Kurangnya Pengetahuan b/d tingkat pendidikan rendah
PERHITU PEMBENARAN
NO KRITERIA Skor BOBOT
NGAN
1. Sifat Masalah 1 3/3 x 1 = 1 Sifat masalah kurang sehat ditandai
Skala : Tidak/kurang sehat 3 dengan Ny. H mengalami
Ancaman kesehatan 2 kelumpuhan di ekstremitas kanan
Keadaan sejahtera 1 akibat stroke

2. Kemungkinan masalah 2 0/2 x 2 =0 Kemungkinan masalah tidak dapat


dapat diubah diubah karena = keluarga Tn. H
Skala : Mudah 2 tidak pernah ke Faske, tidak
Sebagian 1 memiliki biaya, tidak memiliki
Tidak dapat 0 asuransi kesehatan, pengetahuan
minim tentang penyakit

3. Potensial masalah untuk 1 1/3 x 1 = 0,3 Potensial masalah untuk dicegah


dicegah rendah, karena penyakit stroke
Skala : Tinggi 3 sudah dialami sekitar 17 tahun dan
Cukup 2 ditindak lanjuti ke Faskes
Rendah 1

4. Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 = 1 Menonjolnya masalah berat, harus


Skala : ditangani segera ditandai dengan
 Masalah berat, harus 2 kondisi Ny. H semakin menurun
segera ditangani
 Ada masalah tetapi tidak
perlu ditangani
1
 Masalah tidak dirasakan

JUMLAH 2,3
13

Skoring :
1. Tentukan skore untuk setiap criteria
2. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah

Skore X bobot
Angka tertinggi

3. Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria


14

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama anggota kelg yang sakit : Ny. H


Diagnosa keperawatan kelg yaitu : Kurangnya Pengetahuan b/d tingkat pendidikan rendah

TGL NO TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS KRITERIA HASIL INTERVENSI TT


RESPON STANDART
Setelah dilakukan Verbal  Bisa menjawab saat Intervensi mengikuti T.U.K
tindakan dan ditanya tentang
keperawatan selama psikom
1 minggu diharapkan otor penyakit
keluarga Tn. H  Tidak tampak
mengerti tentang
kebingungan
penyakit stroke

18- 1. Setelah dilakukan Verbal Keluarga mampu a. BHSP


8- tindakan Jelaskan pada/ diskusikan dengan
menjelaskan kembali
201 keperawatan selama keluarga tentang Stroke yaitu :
8 1-2x kunjungan, tentang penyakit Definisi : Gangguan pada pembuluh
keluarga mampu darah otak dimana terjadi berhenti atau
Stroke
mengenal masalah terganggu aliran darah secara
pada anggota a. Definisinya yaitu mendadak menyebabkan pecahnya
keluarga dengan pembuluh darah di salah satu atau lebih
b. Tanda dan
penyakit Stroke daerah otak
gejalanya yaitu b. Tanda dan gejala : kelumpuhan, tiba-
tiba tidak sadarkan diri, gangguan
c. Penyebabnya yaitu
bicara, gangguan pengelihatan
d. Cara Penyebab : sumbatan pembuluh darah
Predisposisi/penularan : Penyakit jantung,
15

penularannya/pre hipertensi, merokok


c. Motivasi keluarga untuk mengulang
disposisi yaitu
penjelasan
predisposisi = d. Berikan pujian atas kemampuan
keluarga mengenal masalah
penyakit jantung,
e. Evaluasi penjelasan perawat
hipertensi, merokok

20- 2. Setelah dilakukan Verbal Keluarga mengatakan a. Kaji tindakan yang dilakukan keluarga
8- baik, sesuai dan yang tidak dengan solusi
tindakan yaitu :
201 menurut kesehatan
8 keperawatan a. Membawa b. Jelaskan solusi yang benar menurut
kesehatan yaitu : Segera dibawa ke
selama 1-2x anggota keluarga
Faskes untuk mendapatkan tindakan
kunjungan, yang sakit ke medis
c. Diskusikan dengan keluarga bila tidak
keluarga mampu Faskes
melakukan tindakan yaitu :
mengambil b. Mengatakan Dampaknya :
Keadaan pasien akan semakin
keputusan yang dampaknya yaitu
memburuk
tepat untuk keadaan akan Komplikasinya :
Bisa terjadi kelumpuhan total sampai
mengatasi masalah semakin memburuk
kematian
pada anggota c. Komplikasinya yaitu d. Motivasi keluarga untuk mengambil
tindakan yang sesuai dengan solusi yaitu
keluarga dengan bisa terjadi
ingin keadaan pasien lebih baik
Stroke kelumpuhan total e. Evaluasi sejauh mana keluarga sudah
mengambil tindakan
sampai kematian
Setelah dilakukan Verbal & Keluarga mampu : a. Jelaskan cara perawatan anggota
Psikomot keluarga dengan penyakit Stroke
tindakan a. Menyebutkan
or Yaitu :
16

keperawatan kembali cara 1)


selama 3-4x perawatan pada
kunjungan, anggota keluarga 2)
keluarga mampu dengan Stroke
merawat pada b. Mendemontrasikan 3)
anggota keluarga perawatan
dengan penyakit anggota keluarga b. Jelaskan dan demontrasikan perawatan:
1)
Stroke dengan Stroke
Yaitu : Yaitu
1)
2)

Yaitu
2)

3)

Yaitu

c. Berikan kesempatan pada anggota


3)
keluarga untuk mendemonstrasikan
prosedur perawatan
d. Berikan pujian atas pelaksanaan yang
dilakukan keluarga
e. Evaluasi keberhasilan keluarga dalam
melakukan perawatan
17

20- 3. Setelah dilakukan Verbal & Keluarga mampu : a. Jelaskan lingkungan fisik rumah yaitu :
8- psikomot kriteria rumah sehat yaitu :
tindakan a. Menyebutkan
201 or 1) Ventilasi rumah > 10% luas lantai, dan
8 keperawatan kembali cara jendela di buka setiap hari
2) Pencahayaan rumah terang/bisa
selama 2-3 x menciptakan/
baca dengan jelas
kunjungan, memelihara 3) Penataan ruangan baik, rumah bersih
4) Kamar mandi bersih dan tidak licin
keluarga mampu lingkungan rumah
serta dikuras minimal 1 minggu sekali
menciptakan/ yang dapat 5) Ada SPAL, lancar da nada septitank
6) Ada jamban, tempat sampah
memelihara menunjang
7) Rumah dengan kandang > 100 meter
lingkungan yang kesehatan pada b. Jelaskan lingkungan psikologis rumah
yaitu : hubungan yang harmonis antara
dapat menunjang anggota keluarga
anggota keluarga, selalu ada komunikasi
kesehatan pada dengan penyakit setiap hari, dengan membiasakan
makan bersama
anggota keluarga Stroke
c. Bantu & demontrasikan menciptakan
dengan penyakit b. Mendemontrasikan lingkungan rumah yang dapat
menunjang kesehatan pada anggota
stroke lingkungan rumah
keluarga dengan penyakit Stroke yaitu :
yang dapat 1) Bersih
2) Nyaman
menunjang
d. Motivasi keluarga untuk
kesehatan pada menciptakan/memelihara lingkungan
rumah yang dapat menunjang
anggota keluarga
kesehatan pada anggota keluarga
dengan penyakit dengan penyakit Stroke
e. Berikan pujian atas pelaksanaan yang
Stroke yaitu :
dilakukan keluarga
1. Bersih f. Evaluasi keberhasilan keluarga dalam
menciptakan/ memelihara lingkungan
18

2. Nyaman rumah yang dapat menunjang


kesehatan pada anggota keluarga
dengan penyakit Stroke

20- 4. Setelah dilakukan Verbal & Keluarga mampu : a. Jelaskan fungsi Faskes yaitu : untuk
8- psikomot menunjang kesembuhan pasien
tindakan a. Menyebutkan
201 or Macam-macam pelayanan :
8 keperawatan kembali fungsi dan 1) Puskesmas (Rawat Jalan)
2) Rumah Sakit (Rawat Inap)
selama 1-2 x macam 2 layanan
3) Posyandu
kunjungan, dari pelayanan 4) Dokter Praktek
b. Motivasi keluarga untuk menggunakan
keluarga mampu kesehatan yaitu
yankes keinginan untuk menyembuhkan
menggunakan Puskesmas, rumah pasien
c. Evaluasi penggunaan yankes oleh
pelayanan sakit
keluarga
kesehatan untuk b. Membawa
mengobati anggota keluarga
anggota keluarga yang sakit ke
dengan penyakit pelayanan
Stroke kesehatan
19

CATATAN KEPERAWATAN

Nama klien : Ny. H


Nama KK : Tn.H
Diagnosa Kep Kelg : Kurangnya Pengetahuan b/d tingkat pendidikan
rendah
NO
TGL JAM TUK TINDAKAN KEPERAWATAN TT
15-8- 14.00 1 1. Melakukan BHSP ke keluarga
2018 2. Melakukan pengkajian data umum keluarga
3. Menentukan waktu-waktu kunjungan
4. Mengobservasi keadaan keluarga dan pasien

18-8- 16.00 1,2,3 1. Melakukan BHSP


2018 2. Menjelaskan tujuan
3. Mengobservasi TTV :
TD = 130/90 mmHg
N = 70 x/menit
RR = 20 x/menit
4. Menjelaskan tentang penyakit Stroke
5. Menyarankan solusi untuk keluarga dan pasien
6. Membiarkan keluarga untuk bertanya
7. Berdiskusi dengan keluarga untuk solusi yang
perlu diambil
8. Menjelaskan kepada keluarga tentang
memberikan lingkungan yang nyaman bagi
pasien

20-8- 16.30 2,3,4 1. Melakukan BHSP


2018 2. Mengobservasi TTV
TD = 130/80 mmHg
N = 90 x/menit
RR = 30 x/menit
3. Memberikan posisi yang nyaman bagi pasien
4. Menyarankan tindakan medis untuk pasien
5. Mengajurkan membawa pasien ke Faskes
20

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny. H


Nama KK : Tn. H
Diagnosa Kep Kelg : Kurangnya Pengetahuan b/d tingkat pendidikan
rendah
No TANGGAL TANGGAL TANGGAL
DX 15-8-2018 18-8-2018 20-8-2018
1. S: S: S:
- Keluarga - Keluarga - Keluarga
mengatakan mengatakan mengatakan sudah
Ny. H stroke belum paham mengerti tentang
sejak 17 tahun tentang penyakit penyakit stroke
lalu, memiliki stroke
tekanan darah
tinggi
- Keluarga
mengatakan
hanya tinggal
bertiga dalam
satu rumah Tn.
H, Ny. H, dan Ny.
M, anak sudah
menikah dan
tinggal terpisah

O: O: O:
- Ny. H tampak - Tn. H kelihatan - Tn. H tampak dapat
duduk di tepi bingung saat memberikan umpan
tempat tidur ditanya tentang balik saat ditanya
- Rumah tampak kondisi istrinya
sepi dan sangat
sederhana
21

A : Masalah belum A : Masalah belum A : Masalah teratasi


teratasi teratasi

P : Lanjutkan P : Lanjutkan intervensi P : Intervensi dihentikan


intervensi

2. S: S:
- Tn. H mengatakan - Tn. H berniat
tidak tau harus
membawa Ny. H ke
berbuat apa agar
istrinya sembuh RS
- Tn. H hanya
- Tn. H berunding
mengatakan sejak
pertama istrinya dengan keluarganya
stroke±17 tahun
- Keluarga Tn. H
lalu, tidak pernah
dibawah ke RS bersedia
- Tn. H mengatakan
meminjamkan
hanya melatih
istrinya untuk kendaraan untuk
menggerakkan
membawa Ny. H ke
tangan
- Tn. H mengatakan RS
masih bingung
harus melakukan
apa

O:
O:
- Tn. H tampak
- Tn. H tampak
kebingungan
- Tn. H terlihat sedih kebingungan
dengan keadaan
- Tn. H tampak sedih
istrinya
- Ny. H tampak - Tampak seluruh
terbaring di tempat
keluarga berkumpul
tidur
- Tanda – tanda Vital berunding tentang
Tensi: 130/90 mmHg
rencana ke RS
Nadi : 70 x/menit
RR : 20 x/menit - Ny. H tiduran
Suhu : 36,5 ͦ C
dengan GCS 1,2,6 ,
- Akral dingin
22

- Wajah pucat nafas cepat


- Kesulitan bergerak
- Tanda-tanda vital
- Terlihat miring
kanan miring kiri Tensi: 130/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 30 x/menit
Suhu : 36,7 ͦ C
- Piting odem di kaki
- Turgor kulit tidak
elastis

A : Masalah belum
A : Masalah belum
teratasi
teratasi

P : Lanjutkan intervensi
P : Hentikan intervensi
(Pukul 23.00 pasien
tutup usia)

3. S: S:
- Tn. H mengatakan
- Tn H mengatakan
biasanya bersih-
bersih saat ada tadi siang istrinya
waktu luang bersih-bersih disekitar
- Tn. H mengatakan rumah
biasanya istrinya
yang
membersihkan
rumah, tapi hanya
sekedar karena
keterbatasan
gerak

O:
- Rumah Tn. H gelap, O:
minim - Rumah Tn H
pencahayaan
- Rumah tidak tampak lebih
tertata rapi bersih
- Jendela jarang
terbuka - Rumah sedikit
- Kamar mandi lebih rapi
seadanya
- Lantai tanah - Halaman bersih
23

- Rumah Tn. H
berdinding
anyaman bambu

A : Masalah belum A : Masalah teratasi


teratasi sebagian

P : Intervensi P : intervensi dilanjutkan


dilanjutkan

4. S:
- Tn. H mengatakan
tidak pernah
mengajak istrinya
berobat
- Tn. H mengatakan
istrinya tidak pernah
mau jika diajak ke
Faskes
- Tn. H mengatakan
kendalanya adalah
biaya
- Tn. H mengatakan
tidak memiliki
asuransi
kesehatan/BPJS

O:
- Di rumah Tn. H tidak
ada obat-obatan
- Tidak ada alat bantu
seperti tongkat atau
kursi roda

A: Masalah belum
Teratasi

P: Intervensi dihentikan (
pasien meninggal )

Anda mungkin juga menyukai