Anda di halaman 1dari 7

Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 7, C 081-087

https://doi.org/10.32315/ti.7.c081

Kriteria Pemilihan Lokasi Concert Hall di Bandung


Berdasarkna Teori Perancangan Kota – Hamid Shirvani
Yessica Geovani Basoeki1, Nova Chandra Aditya2
1,2
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, UNIKOM.
Korespondensi: yessica.geovani@gmail.com

Abstrak

Di Kota Bandung musik sudah menjadi lifestye masyarakatnya, selain kuliner dan fashion, gaya
hidup bermusik sudah tidak dapat terpisahkan atau bahkan dihilangkan. Beberapa event musik pun
sering digelar di Kota Bandung. Animo masyarakat akan musik terlihat jelas pada saat event-event
tersebut diselenggarakan. Maka, dibutuhkan sebuah “Concert Hall” untuk mewadahi para musisi dan
penikmat musik lainnya dalam sebuah pertunjukan musik. Pemilihan lokasi pun menjadi sangat
penting untuk keberhasilan sebuah Concert Hall. Dengan adanya Concert Hall yang memenuhi
standar dari sebuah gedung pertunjukan musik pada lokasi yang sesuai, Kota Bandung dapat
menyelenggarakan pertunjukan musik dengan skala yang lebih besar dan tentunya hal tersebut
berpotensi untuk menarik perhatian dunia.

Kata-kunci : Bandung, Lifestyle, Pertunjukan Musik, Concert Hall, Kriteria Lokasi

Pendahuluan mempertemukan masyarakat kalangan bawah


hingga kalangan atas dalam sebuah pertunjukan
Bandung merupakan salah satu kota yang ikut musik.
andil dalam perkembangan industri musik di
tanah air. Banyak musisi dan komunitas dengan Kota Bandung dapat bersanding dengan Kota
berbagai aliran musik lahir di kota kembang ini. Jakarta untuk turut mengembangkan industri
Pada tahun 2015, UNESCO mengumumkan musik tanah air. Namun kendatinya, Kota
bahwa Kota Bandung masuk kedalam kategori Bandung belum memiliki wadah yang tepat
kota kreatif dari 47 kota di seluruh belahan untuk menampilkan karya musisi dan
dunia (HUMAS BAPPEDA JABAR,2015). Hal komunitasnya. Beberapa event musik mampu
tersebut menunjukan bahwa Kota Bandung menarik perhatian masyarakat Kota Bandung
berpotensi untuk memajukan industri musik dari berbagai sudut kota. Hal tersebut perlu
melalui jiwa kreatifitas masyarakatnya. disambut dengan sarana dan prasaarana yang
menjembatani antara musisi dan penikmat
Di Kota Bandung, musik sudah menjadi lifestye musik. Infrastruktur untuk mewadahi
masyarakatnya. Selain kuliner dan fashion, gaya pertunjukan musik sangat penting untuk
hidup bermusik sudah tidak dapat terpisahkan menunjukan eksistensi Kota Bandung dalam
atau bahkan dihilangkan. Sebagai contohnya, bermusik di mata dunia.
banyak restaurant maupun cafe kecil yang
menyajikan live music sebagai hiburan bagi Salah satu gedung yang biasa dijadikan tempat
pengunjungnya. Beberapa event musik pun diselenggarakannya pertunjukan musik di Kota
sering digelar di Kota Bandung. Animo Bandung yaitu Sasana Budaya Ganesa (SABUGA
masyarakat akan musik terlihat jelas pada saat Convention Center). Gedung SABUGA belum
event-event tersebut diselenggarakan. Musik tepat untuk menjembatani kebutuhan

Fakultas Arsitektur & Desain, Unika Soegijapranata, Semarang Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2018 | C 081
ISBN 978-602-51605-7-8 E-ISBN 978-602-51605-5-4
Kriteria Pemilihan Lokasi Concert Hall di Bandung Berdasarkan Teori Perancangan Kota – Hamid Shirvani
masyarakat dalam bermusik. Tipologi gedung mendapatkan asumsi jumlah pengunjung
teater tersebut pun kurang tepat untuk dijadikan Concert Hall. Data jumlah pengujung tersebut
tempat pertunjukan musik. Maka, dibutuhkan nantinya menentukan kapasitas auditorium yang
sebuah Concert Hall yang sesuai dengan digunakan, jumlah parkir, dan kebutuhan ruang
tipologinya untuk mewadahi para musisi dan lainnya.
penikmat musik Kota Bandung dalam sebuah
pertunjukan musik. No. Tahun Jumlah Penonton
1. 2014 5000
Selain itu, lokasi merupakan elemen penting
2. 2015 6000
dalam menciptakan sebuah Concert Hall.
3. 2016 4500
Menurut Ian Appleton dalam bukunya berjudul
Building for The Performing Art, syarat lokasi 4. 2017 5000
Concert Hall berada di Metropolitan Center atau
pusat kota. Maka, berdasarkan pendapat Tabel 1. Jumlah penonton Smile Motion. Sumber :
Sani, Arina. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi
tersebut dalam tulisan ini akan dibahas
Universitas Padjajaran Bandung, Panitia Smile Motion.
mengenai kriteria lokasi yang dinilai berhasil
2018. Jumlah penonton Smile Motion. Wawancara
dalam perencanaan Concert Hall. Dikarenakan oleh Yessica G.B. 03 April, pukul 19.54.
Concert Hall termasuk kedalam perencanaan
kota, maka sesuai konteks tersebut kriteria Berdasarkan hasil wawancara didapatkan data
lokasi akan dinilai berdasarkan Teori bahwa peminat konser musik di Kota Bandung
Perancangan Kota - Hamid Shirvani. didominasi oleh kalangan muda. Event-event
musik yang telah diselenggarakan umumnya
Metode Penelitian berasal dari kegiatan mahasiswa dari berbagai
kampus di Bandung. Konser musik di Bandung
Metode Pengumpulan Data
biasa di gelar di auditorium kampus, Gedung
a. Studi Kepustakaan SABUGA dengan kapasitas 2500 seats, dan
umumnya di selenggarakan di outdoor.
Mengumpulkan berbagai bahan penelitian baik
dalam betuk buku, sumber dari internet, dan Metode Analisis Data
referensi lainnya yang berhubungan dengan
Sifat penelitian ini ialah penelitian kuantitatif
penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini,
dimana lokasi Concert Hall yang dipilih ialah
beberapa literatur mengenai Concert Hall
lokasi yang dinilai sesuai dengan kriteria
menjadi referensi pada proses desain Bandung
berdasarkan Teori Perancangan Kota – Hamid
Concert Hall. Seperti Elemen Perancangan Kota
Shirvani. Lokasi yang dipilih dari proyek Concert
karya Hamid Shirvani untuk merumuskan
Hall ini ialah pusat Kota Bandung. Dalam
kriteria lokasi Concert Hall, The Architect
peraturan daerah disebutkan bahwa Pemerintah
Handbook karya Quentin Pickard untuk
Kota Bandung telah merencanakan beberapa
mengetahui tipologi dan kebutuhan ruang
lokasi yang dijadikan sebagai kawasan
Concert Hall, Building for The Performing Art
pariwisata pendidikan seni. Lokasi tersebut
karya Ian Appleton, dan Theater Building a
diantaranya Gede Bage dan Buah Batu. Pusat
Design Guide karya Judith Strong.
kota dipilih karena pada lokasi tersebut, daya
b. Wawancara dukung area sekitarnya dapat membantu
terciptanya sebuah Concert Hall. Adanya
Melakukan pendataan pada salah satu panitia simbiosis mutualisme yang tercipta antara
event musik di Kota Bandung dan pengelola Concert Hall dengan lingkungan sekitarnya
Gedung Sabuga sebagai salah satu gedung yang merupakan hal yang sangat penting. Concert
biasa digunakan untuk beberapa pertunjukan Hall tentunya harus dapat menghidupkan
musik. Wawancara tersebut dilakukan untuk lingkungan sekitarnya. Concert Hall juga harus

C 082 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2018


Yessica Geovani Basoeki
mampu menampung kebutuhan masyarakat b. Studi Preseden
Kota Bandung akan bermusik.
Untuk merumuskan kriteria lokasi Concert
Setelah melakukan mapping sesuai dengan Hall dilakukan studi preseden pada beberapa
peruntukkan fungsi bangunannya, lokasi yang kasus sejenis berdasarkan Teori
sesuai untuk didirikan Concert Hall ialah Gede Perancangan Kota, Hamid Shirvani dalam
Bage. Saat ini, Gede Bage merupakan salah satu bukunya berjudul The Urban Design Process.
kawasan pengembangan Kota Bandung. Gede 1. Tata Guna Lahan (Land Use)
Bage merupakan kawasan yang akan dijadikan • Esplanade Concert Hall Singapore
sebagai pusat kota Bandung, dimana Dekat dengan Zona :
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung − Komersil
No.01 Tahun 2013 ayat 1 point a, pada kawasan − Wisata Buatan
tersebut akan dikembangkan fasilitas umum
salah satunya ialah gedung pertunjukan seni.
Peruntukan site berdasarkan RTRW Kota
Bandung ialah sosial budaya. Berbeda dengan
kawasan Buah Batu yang sudah semakin padat,
di Gede Bage masih banyak lahan kosong yang
sedang dikembangkan baik untuk fasilitas umum
maupun komersil. Gambar 2. Zona Esplanade Concert Hall
Singapore. Sumber : Dokumen Pribadi
Hasil dan Pembahasan

a. Tipologi Concert Hall

Dalam buku berjudul “Teather Building A Design


Guide” Ian Appleton menyebutkan bahwa,
Concert Hall biasanya menampilkan pertunjukan
musik klasik berserta orchestranya. Selain itu
Concert Hall mewadahi juga pertunjukan musik Gambar 3. Lokasi Esplanade Concert Hall Singapore.
kontemporer dan musik-musik lainnya Sumber : Dokumen Pribadi
sepanjang masa. Auditorium dan Stage, Front
Letak Concert Hall ini berada di simpul jalan
Off House, dan Back Stage merupakan
sehingga mudah ditemui dan diakses dari kedua
komponen utama pembentuk Concert Hall.
jalan yang mengapitnya.
Biasanya tipologi stage pada Concert Hall
berbentuk Shoebox atau Vineyard. • Tokyo Opera City Concert Hall
Dekat dengan zona :
− Pendidikan
− Komersil
− Fasilitas Olahraga

Gambar 1. Panggung musik Jazz/Blues dan


Pop/Rock Gambar 4. Zona Tokyo Opera City Concert Hall.
Sumber : Appleton, 2008:107 Sumber : Dokumen Pribadi

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2018 | C 083


Kriteria Pemilihan Lokasi Concert Hall di Bandung Berdasarkan Teori Perancangan Kota – Hamid Shirvani
seperti kelopak mata sebagai bukaan agar
cahaya masuk ketika diperlukan.

Gambar 5. Lokasi Tokyo Opera City Concert Gambar 8. Esplanade Concert Hall Singapore.
Hall. Sumber : Dokumen Pribadi Sumber : www.archdaily.com
− Besaran Bangunan
Letak Tokyo Opera City Concert Hall berada Esplanade Concert Hall memiliki luas 60.000
disimpul jalan sehingga dapat diakses dari m2 yang terletak di Marina Bay dekat mulut
kedua jalan yaitu dari arah Jalan Nishi-shinjuku Sungai Singapura. Esplanade terdiri dari dua
dan Keio Line. ruangan besar dengan 2.000 kursi dan
Concert Hall kapasitas 1.600 kursi, dilengkapi
• Bing Concert Hall dengan dua studio yang lebih kecil, sebuah
Dekat dengan zona : teater luar ruang serta sebuah mall.
− Pendidikan • Tokyo Opera City Concert Hall
− Komersil − Bentuk Massa
− Fasilitas Olahraga

Gambar 9. Tokyo Opera City Concert Hall.


Gambar 6. Zona Bing Concert Hall. Sumber : Sumber : www.archdaily.com
Dokumen Pribadi
Tokyo Opera City Concert Hall berupa highrise
dengan berbagai fungsi kesenian di dalamnya.

− Besaran Bangunan
Tokyo Opera City Concert Hall memiliki
kapasitas 1632 orang.
• Bing Concert Hall
Gambar 7. Lokasi Bing Concert Hall. Sumber :
− Bentukan Massa
Dokumen Pribadi Bentuknya yang oval seperti sebuah drum
menjadi suatu hal yang menarik ketika orang
Letaknya di kawasan Universitas Stanford,
melintasi Jalan Lasuen. Tipologi stage yang
membuat Bing Concert Hall mudah ditemui.
dipakai ialah bentuk vineyard.
Bing Concert Hall juga berada disimpul jalan
sehingga bangunan ini menjadi salah satu vocal
point pada kawasan tersebut.

2. Bentuk dan Massa Bangunan (Building Form


and Massing) Gambar 10. Bing Concert Hall.
Sumber : www.archdaily.com
• Esplanade Concert Hall Singapore
− Besaran Bangunan
− Bentukan Massa
Bing Concert Hall memiliki luas lantai 10.464 m2
Konsep bangunan ini menyerupai sepasang
dengan kapasitas 842 seats.
mata facet belalang dengan bagian terbuka

C 084 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2018


Yessica Geovani Basoeki
3. Sirkulasi dan Parkir (Circulation and Tanda-tanda (Signnage) digunakan pada
Parking) sepanjang selasar berupa pohon-pohon
• Esplanade Concert Hall Singapore pengisi, lampu taman, dan pada bagian
Kapasitas parkir sebanyak 808 kendaraan di interiornya terdapat beberapa penunjuk jalan
basement. yang mengarahkan pengunjung menuju
• Tokyo Opera City Concert Hall Concert Hall.
Kapasitas parkir sebanyak 637 kendaraan di • Bing Concert Hall
basement. Bing Concert Hall menyediakan street
• Bing Concert Hall furniture pada bagian landscapenya. Street
Area Parkir pada terletak pada bagian depan furniture yang disediakan berupa pohon-
bangunan. pohon perdu dan pengarah, lampu taman,
4. Ruang Terbuka (Open Space) dan bangku taman.
• Esplanade Concert Hall Singapore 7. Pendukung Kegiatan (Activity Support)
Bagian main entrance di luar bangunan, • Esplanade Concert Hall Singapore
berupa plaza yang cukup luas dengan Fasilitas outdoor selain teater di halaman
pendukung berupa landscape & water depan dengan atap terbuka adapun Mall
feature dengan beberapa elemen estetika. Esplanade yang memiliki luas lebih dari 8000
• Tokyo Opera City Concert Hall m2 dilengkapi dengan retail makanan, toko-
Ruang terbuka berada pada bagian depan toko hiburan dan perpustakaan pertunjukkan
gedung highrise ini. seni pertama di Singapore.
• Bing Concert Hall • Tokyo Opera City Concert Hall
Ruang terbuka disekitar Bing Concert Hall Fasilitas pendukung pada Tokyo Opera City
ialah Toyon Grove yang berada tepat di Concert Hall ialah retail souvenir, restaurant,
depan concert hall. Pada kawasan kampus boutique, dan Galery seni.
sendiri terdapat beberapa ruang terbuka • Bing Concert Hall
hijau yang dekat dengan Bing Concert Hall Karena Bing Concert Hall berada dikawasan
diantaranya Koret Plaza, Ford plaza, Rodin pendidikan, maka terdapat beberapa fasilitas
Sculpture Garden, dan Setra Grove. pendukung kegiatan mahasiswa di sekitarnya.
5. Area Pedestrian (Pedestrian Area)
• Esplanade Concert Hall Singapore Kesimpulan
Area Pedestrian berada di sepanjang bahu
Kriteria Lokasi Concert Hall
Jalan Esplanade.
• Tokyo Opera City Concert Hall Berdasarkan studi preseden dengan
Area Pedestrian yang berada di dalam menguraikan Teori Perancangan Kota-Hamid
bangunan Tokyo Opera City Concert Hall Sirvani dan mengacu pada literatur, diperoleh
menyediakan ramp bagi pengguna disabilitas. kriteria Lokasi Concert Hall :
• Bing Concert Hall
Area pedestrian berada di sepanjang badan No. Studi Literatur Studi Preseden
jalan pada kawasan Universitas Stanford yang • Concert Hall harus Tata Guna Lahan
dapat dilalui 2 pejalan kaki. berada di tengah kota (Land Use)
dan dapat menjadi - Concert Hall
6. Tanda-tanda (Singnage) penanda yang menjadi berada di simpul
• Esplanade Concert Hall Singapore ciri khas/identitas jalan
Terdapat lampu hias dengan lighting tersendiri. (Theater - Concert Hall
Building a Design berada dekat
berbentuk bola yang diletakkan secara acak 1.
Guide-Judith Strong) dengan fasilitas
pada kolam reflecting dengan konsep sama • Concert Hall berada di umum dan area
tinggi dengan plaza dan air yang tenang pada Metropolitan Center pendidikan.
atau Regional Center - Concert Hall
bagian depan Esplanade Concert Hall.
(Building for the berskala
• Tokyo Opera City Concert Hall Performing Arts-Ian internasional
Appleton) terletak di pusat

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2018 | C 085


Kriteria Pemilihan Lokasi Concert Hall di Bandung Berdasarkan Teori Perancangan Kota – Hamid Shirvani
kota (Metropolitan mempunya syarat- - Pedestrian harus
Center). syarat untuk dapat layak dilewati
• Concert Hall harus digunakan dengan pejalan kaki tanpa
dapat menghidupkan optimal dan memberi ada hambatan
area sekitarnya dan kenyamanan pada apapun.
memberi keuntungan penggunanya. (Teori - Pedestrian harus
Bentuk dan Massa
bagi bisnis di Perancangan Kota- dilengkapi dengan
Bangunan (Building
sekitarnya (memberi Hamid Shirvani) pohon-pohon
Form and Massing) peneduh atau
dampak perekonomian
- Massa Bangunan
setempat). pergola agar
menyesuaikan
2. • Kapasitas Concert Hall pejalan kaki dapat
dengan konteks
menyesuaikan dengan menggunakan
lingkungan
lokasi site. fasilitas tersebut
- Besaran bangunan
Metropolitan Center pada kondisi cuaca
dapat menampung
(1500-2000 yang panas.
hingga 1.600 kursi
pengunjung). Tanda-tanda
Regional Center (Singnage)
(1200-1700 Disekitar concert hall
pengunjung). Concert Hall harus harus dilengkapi
Sirkulasi dan Parkir memiliki aksesibilitas signage berupa
(Circulation and dengan pencapaian pohon pengarah,
6.
Parking) yang mudah. (Theater bangku taman,
• Concert Hall
Area parkir menjadi Building a Design lampu taman untuk
menyediakan parkir
salah satu hal yang Guide-Judith Strong) memudahkan
yang memenuhi
harus diperhatikan pengunjung
kebutuhan
terutama jika beraktivitas di sekitar
pengunjung.
3. penempatannya concert hall.
• Terdapat drop off dan
berada di ground Pendukung Kegiatan
area parkir khusus Concert Hall dekat
floor. Area parkir (Activity Support)
disabilitas. (Theater dengan fasilitas umum
dapat diletakan di Concert Hall harus
Building a Design lainnya. (Theater
sisi bangunan agar dilengkapi fasilitas
Guide-Judith Strong) Building a Design
tidak menghalangi pendukung untuk
Guide-Judith Strong)
visualisasi concert menciptakan
Concert Hall dekat
hall. 7. aktivitas penunjang
dengan fasilitas publik
• Tersedianya Outdoor agar concert hall
seperti bar,restaurant,
areas contohnya dapat hidup dalam
dan fasilitas kesenian
seperti plaza yang kondisi apapun (baik
lainnya. (Building for
diletakkan di depan ketika sedang ada
the Performing Arts-Ian
pintu masuk publik Ruang Terbuka pertunjukan maupun
Appleton)
sebagai area (Open Space) tidak).
berkumpul dan Bangunan concert
menyambut audience hall yang masif harus Referensi
yang datang ataupun memiliki ruang
area untuk terbuka sebagai
performance seperti penyeimbangnya. Appleton, Ian. 2008. Buildings for the Perfoming Arts.
4.
amphiteater terbuka. Ruang terbuka yang London:The Architectural Press. Ltd.
Penataan ruang disediakan dapat Archdaily. (2008). Esplanade Concert Hall. Diperoleh
terbuka pada sekitar berupa selasar, 20 Maret 2018, dari https://www.archdaily.com/.
site bertujuan untuk maupun atrium,
Archdaily. (2008). Tokyo Opera City Concert Hall.
mempertahankan plaza, amphiteather,
kondisi eksisting site dan fasilitas publik Diperoleh 20 Maret 2018, dari
seperti pohon, semak, lainnya. https://www.archdaily.com/.
dan kondisi tanah. Archdaily. (2008). Bing Concert Hall. Diperoleh 20
(Building for the Maret 2018, dari https://www.archdaily.com/.
Performing Arts-Ian Doelle, Leslie L. 1986. Akustik Lingkungan. Jakarta:
Appleton) Erlangga
• Tersedianya akses Area Pedestrian
Ham, Roderick. 1972. Theatre Planning. London: The
bagi transportasi (Pedestrian Area)
publik maupun pribadi. - Fasilitas bagi Architectural Press Ltd.
5. (Theater Building a pejalan kaki harus HUMAS BAPPEDA JABAR. (2015). UNESCO Umumkan
Design Guide-Judith disediakan dengan Kota Bandung Sebagai Kota Kreatif. Diperoleh 26
Strong) memenuhi standar Maret 2018, dari http://bappeda.jabarprov.go.id.
• Jalur Pedestrian harus yang berlaku.

C 086 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2018


Yessica Geovani Basoeki
PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NO.01 TAHUN
2013 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN
KEPARIWISATAAN DAERAH TAHUN 2012-2025
Pickard,Quentin. 2002. The Architect Handbook.
London:Blackwell Science. Ltd.
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA BANDUNG
2011-2031
Sani, Arina. 2018. Jumlah penonton Smile Motion
(Konser Musik Universitas Padjajaran). Wawancara
oleh Yessica G.B. 03 April, pukul 19.54.
Shirvani, Hamid. 1985. The urban design process.
Michigan:Van Nostrand Reinhold.
Strong, Judith. 2010. Theatre Buildings A Design
Guide. Oxon:Routledge.
Tapio Lokki, Jukka Pa¨tynen, Antti Kuusinen, Heikki
Vertanen, dan Sakari Tervo. 2011. Concert hall
acoustics assessment with individually elicited
attributes. Finland: J. Acoust. Soc. Am., Vol. 130,
No. 2.

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2018 | C 087

Anda mungkin juga menyukai