Oleh:
Friska Febrillia Mudiana
Zuhrotunnisa’ Al Ahmad
TAHUN 2019/2020
DEPARTEMEN ENVIRONMENTAL BAGIAN REHABILITASI
PT. BUMI SUKSESINDO COOPER AND GOLD BANYUWANGI
Media dimasukkan ke
polybag
BEDENG B
(BIBIT SUDAH BERUMUR 2
BULAN DAN TINGGI MENCAPAI
Persiapan media bibit : 50 CM )
Pupuk bokasi, top soil, sekam
(semuanya dicampur )
BEDENG C
(BIBIT SUDAH BERUMUR 3
BULAN DAN SIAP DITANAM )
2) Penanaman atau tree plant
Penanaman pohon ini dalam 1 ha dapat ditanami sebanyak 625 pohon. Pohon
yang ditanam antara lain:
No Jenis Tanaman
1. Saman (Samanea saman)
2. Sengon laut (Paraserianthes falcataria)
3. Sengon buto ( Enterobium cyclocarpum)
4. Johar (Senna siamea)
5. Asem (Tamarindus indica)
6. Bayur (Pterospermum javanicum)
7. Bungur (Lagerstroemia speciosa)
8. Jabon (Anthocephalus cadamba)
9. Kepuh (Sterculia foetida)
10. Salam (Syzygium polyanthum)
11. Ketepeng laut (Terminalia catappa)
12. Buni (Antidesma bunius)
13. Laban (Vitex sp)
14. Tekik / meniran
15. Munung / siwil kutil
16. Randu
17. Beringin
18. Mimba
19. Kenari
20. Kedawung
21. Jambu air (Syzygium aqueum)
22. Jambu hutan (Syzygium sp)
23. Nangka (Artocarpus heterophyllus)
24. Mahoni (Switenia macrophylla)
25. Kesambi (Schleichera oleosa)
Pembibitan :
Penanaman
1. Penyiangan
semai
2. Pemupukan
Pemeliharaan
3. Pemberantasan
hama
4. Penyulaman
5. Penyiraman
3) Cover crop plant
Tanaman penutup tanah atau sering disebut cover crop merupakan tumbuhan atau
tanaman yang khusus untuk melindungi tanah dari ancaman kerusakan yang
disebabkan oleh erosi dan untuk memperbaiki sifat kimia dan sifat fisik tanah.
Peran cover crop plant yaitu :
1) Menahan atau mengurangi daya perusak butir- butir hujan dan aliran air yang
jatuh diatas permukaan tanah
2) Menambah bahan organik tanah melalui batang, ranting dan daun mati yang
jatuh
Pemasangan cover crop juga merupakan salah satu kegiatan revegetasi khusus
untuk daerah miring (slope area). Biasanya pemasangan cover crop dipasang di
kemiringan 30º. PT.BSI sudah melakukan cover crop seluas 26,38 Ha.
Jenis cover crop yang digunakan adalah :
a. Centro (Centrosema pubescens)
b. CM (Colopogonium mocunoides)
c. Gamal
d. Oryza sativa
e. Japan Milet
f. Jawaan
g. Vigna radiata
h. Kaliandra
i. Kolonjono (Bracheria mutica)
j. Merakan
k. Lamtoro
l. Lamtoro mini
m. Lulangan (Bracheria decumbens)
n. Macroptilum atropurpureum
o. Tapak jalak (Dactyloctenium aegyptium)
p. Turi
q. Tuton (Echinochloa colona)
r. PJ (Puireria javanica)
s. Pahitan (Axonopus compresus)
t. Jukut kakawatan
A. Clean up sedimen
Peningkatan sedimen dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor tersebut
adalah faktor tutupan lahan yaitu berkurangnya lahan hutan yang secara otomatis
ketika turun hujan lahan resapan berkurang sehingga tanah mudah terkikis dan terjadi
erosi. Erosi tersebut akan terbawa oleh aliran sehingga terjadi penumpukan sedimen.
Usaha pengelolaan sedimentasi dapat berupa pembangunan bendung penahan (check
dam), bendung pengatur (sabo dam), dll.
a) Sedimen trap berfungsi sebagai salah satu pengendali sedimen pada sungai. Contoh
sedimen trap yaitu rock check dam dan peletakan gabion. Rock check dam
menggunakan kayu sebagai kerangka yang kemudian diisi menggunakan ranting,
daun, dan batu diatasnya. Sedangkan gabion menggunakan batu sebagai perangkap
sedimen.
b) Kolam sedimen atau kolam pengendap bisa dibuat dengan membangun tanggul
penahan atau menggali lubang untuk tampungan air atau sedimen. Tujuan nya yaitu
menahan air untuk mengendapkan material tersuspensi, setelah air jernih, air tersebut
bisa dialirkan. Kolam pengendap juga harus dipelihara dimana, bila sedimen telah
mengendap dan mencapai kadar air tertentu dimana bisa dibuang, maka pembuangan
atau pengerukan kolam dilakukan. Kolam pengendap selain sebagai tempat untuk
mengendapkan material tersuspensi, di area tambang juga berfungsi sebagai
penampungan air limbah yang mengandung logam berat dan air yang mengandung
pH kurang dari 6, dimana dalam penampungan tersebut dilakukan penetralan air
limbah yang tercemar sehingga bisa normal diatas baku mutu yang ditentukan oleh
pemerintah.
4. Dokumentasi Kegiatan
a. Beberapa tempat yang ada di Nursery
b. Kegiatan Pemilihan bibit yang siap untuk dilakukan penyapihan
c. Kegiatan penyettingan bibit pohon untuk revegetasi di lapangan
f. Kegiatan lain-lain
-Perapian karung dan benih