Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM KARAKTERISTIK BAHAN HASIL PERTANIAN

OBJEK 2
SIFAT FISIK BIJI-BIJIAN
(Kacang Tanah, Kacang Hijau, Kacang Merah, dan Kedelai)

MUSLIM DARMANSYAH
D1C221057

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANIAN


UNIVERSITAS JAMBI
2022
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Biji adalah bakal biji dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat
terlindung dari organ lain atau tidak. Dari sudut evolusi, biji merupakan embrio
atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada
kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan (Sari, 2016).
Bijian adalah bahan pangan paling mendasar untuk manusia dan hewan.
Kandungan pati yang tinggi pada bijian menyediakan sumber energi utama bagi
manusia dan hewan, selain kandungan protein dan lemaknya. Padi, jagung, dan
gandum adalah bijian utama sumber pangan dan telah menjadi makanan pokok
sejak awal peradaban manusia. Termasuk dalam bijian adalah serealia (padi,
jagung, gandum, sorgum, dll.), kacangan (kacang tanah, kacang hijau, dll.), dan
bijian berlemak tinggi (kedelai, dll.).
Bijian merupakan bahan pangan yang tahan lama karena tidak mudah rusak
selama pengangkutan dan dapat mempertahankan mutunya dalam penyimpanan
yang panjang jika telah diperlakukan dengan benar selama panen, pengeringan,
dan penyimpanan. Kegagalan dalam menerapkan cara-cara dan prosedur yang
baik dalam berbagai kegiatan penanganan pascapanen tadi dapat menyebabkan
penurunan mutu yang cepat dan susut yang tinggi.
Pada praktikum ini perhitungan yang digunakan yaitu menentuan ukuran
dmayor, dmoderat dan dminor. Metode yang digunakan adalah Geometri Mean Diameter
(GMD), Sphercity, bulk density, angle of respose, dan angel of friction.
Pengukuran panjang, lebar, dan tebal dilakukan seperti pada praktikum
sebelumnya yaitu menggunakan jangka sorong (Vernier Caliper) serta terdapat
beberapa alat bantu lainnya seperti pipa, triplek, dan kertas karton yang digunakan
untuk menentukan angle of respose dan angle of friction.
1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah :
a. Menentukan bulk density (g/cm3) biji-bijian
b. Menentukan angle of respose biji-bijian (°)
c. Menentukan angle of friction biji-bijian (°)

1
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sifat Fisik


Sifat fisik suatu bahan sangat penting diketahui sebelum mendesain suatu
mesin. Karakteristik sifat fisik bahan pertanian adalah bentuk, ukuran, luas
permukaan, warna, penampakan, berat, porositas, densitas dan kadar air. Dengan
mengetahui karakteristik fisik suatu bahan maka kita dapat menentukan perlakuan
apa yang harus kita lakukan agar kualitasnya tetap terjaga (Pangaribuan et al.,
2016).
2.2 Kacang Tanah
Kacang tanah Arachis hypogaea L telah lama dibudidayakan di Indonesia dan
umumnya ditanam di lahan kering. Pada saat ini, penanaman kacang tanah telah
meluas dari lahan kering ke lahan sawah melalui pola tanam padi–padi–palawija.
Kacang tanah ditanam pada berbagai lingkungan agroklimat dengan beragam
suhu, curah hujan dan jenis tanah. Jenis tanah lahan sawah pada umumnya Aluvial
dan Regosol, sedang lahan kering adalah Podzolik Merah Kuning dan Latosol
dengan kemiringan tanah kurang dari 8% (Rahmianna et al., 2012). Adapun
klasifikasi kacang tanah yaitu sebagai berikut:
a. Kingdom : Plantae
b. Divisio : Spermatophyta
c. Sub Divisio : Angiospermae
d. Classis : Dicotyledoneae
e. Ordo : Rosales
f. Familia : Leguminoceae
g. Genus : Arachis
h. Spesies : Arachis hypogaea L
2.3. Kacang Hijau
Menurut (Felania, 2017), kacang Hijau merupakan salah satu tanaman
semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga
mungbean, green gram atau golden gram. Tergolong kedalam golongan tanaman
palawija. Tanaman kacang hijau membentuk polong dan tanaman berbentuk perdu

2
atau semak. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan sebagai
berikut:
a. Devisi : Spermatophyta
b. Sub-Devisi : Angiospermae
c. Kelas : Dicotyledoneae
d. Ordo : Leguminales
e. Famili : Leguminoceae
f. Genus : Phaseolus
g. Spesies : Phaseolus radiatus L
2.4. Kacang Merah
Kacang Merah Phaseolus vulgaris L (kacang jogo) merupakan kacang buncis
tipe tegak (tidak merambat) dan umumnya dipanen polong tua, sehingga disebut
juga Bush bean. Biji kacang merah berbentuk bulat agak panjang, berwarna merah
atau merah berbintik-bintik putih. Kacang merah banyak ditanam di Indonesia.
Kacang merah biasanya dimanfaatkan adalah bijinya. Biji kacang merah
merupakan bahan makanan yang mempunyai energi tinggi sekaligus sumber
protein nabati yang potensial, kacang merah banyak digunakan untuk tepung,
makanan kaleng, susu kacang, dan konsentrat protein (Mayasari, 2015). Tanaman
kacang merah ini diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Kingdom : Plantae
b. Divisio : Spermatophyta
c. Sub Divisio : Angiospermae
d. Classis : Dicotyledoneae
e. Ordo : Polypetalae
f. Familia : Papilionaceae
g. Genus : Vigna
h. Spesies : Vigna radiata
2.5. Kedelai
Kedelai berasal dari daerah Cina Utara kemudian tahun 1765 Samuel Bower
memasukan kedelai ke Amerika Serikat melalui Cina dan akhirnya menyebar Asia
Tenggara termasuk Indonesia. Kedelai dikenal dengan nama botani yaitu Glycine
max (L.) Merr.

3
Bentuk biji kedelai bervariasi, tergantung pada varietas tanaman, yaitu bulat,
agak gepeng, dan bulat telur.Kandungan gizi kedelaicukup tinggi yaitu
mengandung sekitar 9% air, 40 g/100 gr protein, 18 g/100 g lemak, 3,5 g/100 gr
serat, 7 g/100 gr gula dan sekitar 18% zat lainnya. Oleh karena itu, kedelai
menjadi sumber protein nabati yang sangat penting bagi masyarakat (Sudaryanto,
2006). Adapun klasifikasi dari kedelai yaitu sebagai beriku :
a. Kingdom : Plantae
b. Divisio : Tracheophyta
c. Sub Divisio : Spermatophytina
d. Classis : Magnoliopsida
e. Ordo : Fabales
f. Familia : Fabaceae
g. Genus : Glycine willd
h. Spesies : Glycine max (L.) Merr
2.6. Angle of repose
Angle of repose merupakan sudut menurun tercuram dari sebuah tumpukan
bahan relatif terhadap bidang horizontal bahan. Angle of repose berada diantara 0
dan 90 derajat walaupun sudut yang besar jarang terjadi, kecuali material yang
berbatu (Widjaja, 2019).
2.7. Angle of Friction
Angel of friction adalah sudur yang dibentuk oleh permukaan kayu dengan
bidang horizontal. pada saat gabah di atas permukaan tersebut meluncur karena
gaya berat. Gaya berat adalah massa partikel yang menempati suatu unit volume
tertentu.
2.8. Bulk density
Bulk density merupakan berat suatu massa tanah per satuan volume tertentu.
Volume tanah adalah volume kepadatan tanah termasuk poripori tanah. Tanah
yang lebih padat mempunyai bulk density yang lebih besar dari tanah yang sama
tetapi kurang padat. pada umumnya tanah lapisan atas pada tanah mineral
mempunyai nilai bulk density yang lebih rendah dibandingkan dengan tanah
dibawahnya (Harahap et al., 2021).

4
III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada pukul 15:00-17:00 WIB bertepatan pada
tanggal 21 oktober 2022 di Laboratorium Keteknikan Pertanian Universitas Jambi
Kampus Pondok Meja.
3.2. Alat dan Bahan
Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum sifat fisik
biji-bijian.
Tabel 1. Alat dan Bahan
Alat Bahan
Timbangan digital/manual Kacang Tanah 500 g
Jangka sorong/ Vernier Caliper Kacang Hijau 500 g
Papan triplek (40 × 40 cm) Kacang Merah 500 g
Kertas Karton (40 × 40 cm) Kedelai 500 g
Pipa (3 inci, Panjang 30 cm)
Gelas Ukur/Tabung Kosong
Busur
3.3. Prosedur Pelaksanaan
Berikut prosedur pelaksanaan praktikum :
a. Ukur panjang (dmayor ), lebar (dmoderat) dan tebal (dminor) bahan dengan
menggunakan Vernier Caliper atau jangka sorong. Sample pada masing-
masing bahan yang digunakan sebanyak 10 butir. Data yang didapat
selanjutnya dimasukkan pada tabel sample bahan dan hitunglah nilai rata-
ratanya.
b. Tentukan Geometric mean diameter, yaitu :
GMD = (dmayor xd moderat xd minor)
c. Tentukan Sphercity, yaitu
S = (GMD/dmayor)
d. Tentukan bulk density bahan, yaitu : timbang tabung kosong (WI), timbang
tabung kosong + bahan (W2), ukur volume tabung (V)
𝑚
Bulk density = 𝑣

5
Dimana: m = masa dari bahan (g)
v = Volume tabung (V) = 1⁄4 𝜋𝑑 2 𝑡
e. Tentukan angle of respose, yaitu: tuangkan 1,5 kg bahan di atas bidang
datar dan selanjutnya ukur sudut kemiringan tumpukan bahan.
𝑡
Angle of respos = Arc tan𝑑

f. Tentukan angle of friction, yaitu: letakkan 10 butir masing-masing bahan


di atas permukaan bidang datar ( triplek / plat tipis ), selanjutnya
miringkan bidang pelan-pelan dan ukurlah besar sudut kemiringan bidang
pada saat bahan meluncur.

6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Hasil pengukuran yang telah dilakukan dalam praktikum yang telah
didapatkan dari pengukuran 10 butir, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah,
dan kedelai dengan menggunakan jangka sorong dapat di lihat pada tabel 2.
Tabel 2. Data Hasil Pengukuran
Bahan Sample (mm) Rata-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 rata
Kacang dmayor 9,2 10,9 9,2 7,85 10,75 10,25 9,85 10,15 10,5 12,2 9,885

Tanah dmoderat 88,5 9,15 6,55 6,7 8,2 8,4 6,2 6,75 6,2 7,35 7,435

dminor 6,1 6,7 5,75 5,85 5,95 6,8 6,95 6,05 5,7 5,7 6,155

Kacang dmayor 5,6 6,7 5,8 5,4 5,4 4,65 5,9 5,5 5,3 4,2 5,44

Hijau dmoderat 3,15 4,4 4,95 4,4 4,15 3,7 3,6 4,15 4,3 3,6 4,06

dminor 3,2 4,5 4,4 4,4 4,4 3,8 3,2 4,2 4,4 3,6 4,01

Kacang dmayor 13,95 11,0 14,2 13,1 16,55 12,4 12,4 14,85 11,2 13,7 13,33

Merah dmoderat 6,8 3,1 4,05 5,0 5,95 4,0 5,8 4,85 5,8 5,9 5,125

dminor 2,4 3,05 3,0 3,0 3,45 3,9 2,25 2,45 3,85 3,6 3,095

Kedelai dmayor 7,9 7,95 7,4 7,5 8,5 6,7 8,6 7,9 7,5 6,8 7,67

dmoderat 6,8 6,4 7,6 7,6 6,5 6,5 7,6 6,8 6,4 6,5 6,87

dminor 6,5 6,6 6,8 6,8 6,75 5,4 6,8 6,5 6,4 5,5 6,40

Dari Hasil pengukuran pada tabel 2 diatas dapat digunakan untuk


mengukur kriteria masing-masing bahan. Hasil pengukuran terdapat pada tabel 3
berikut ini.
Tabel 3. Kriteria Bahan
Kriteria Kedelai Kacang Kacang Kacang
tanah merah hijau
Geometri Mean Diameter (GMD) cm 5,71 cm 6,261 cm 5,9 cm 3,83 cm
Sphercity 0,74 0,633 0,44 0,70
Massa Bahan (g) 500 g 500 g 500 g 500 g
Volume tabung V (cm3) 772,73 cm3 1.393,4 cm3 640,26 cm3 1.302,6 cm3
Bulk density (g/cm3) 0,65 g/cm3 0,358 g/cm3 0,781 g/cm3 0,871 g/cm3
Angle of repose (o) 33o 35o 33o 22o
Angle of friction (o)
 Triplek 20o 40o 27o 25o
 Kertas Karton 30o 30o 35o 20o

4.2. Pembahasan
Pada praktikum kali ini membahas mengenai sifat fisik biji-bijian. Bahan-
bahan yang digunakan yaitu kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, dan
kedelai.
Dalam hasil Geometric Mean Diameter (GMD), data yang di dapat pada
kacang tanah adalah 6,261 cm. Untuk GMD kacang hijau yang didapat adalah

7
3,83 cm. GMD kacang merah adalah 5,9 cm dan sedangkan untuk GMD kedelai
data yang didapat adalah 5,71 cm.
Dari data yang telah diperoleh,untuk geometric mean diameter kedelai dan
kacang merah tidak jauh berbeda karena dilihat dari pengukuran GMD kacang
merah dan kedelai yang tidak jauh berbeda. Namun geometric mean diameter
pada bahan lain lumayan jauh berbeda, hal ini disebabkan karena ukuran yang
terdapat pada bahan-bahan tersebut, seperti jenis bahan dan luas permuakaan dari
bahan tersebut.
Untuk sphericity yang didapat dari bahan tersebut diantaranya yaitu pada
kacang tanah sphericity yang diperoleh 0,633. Untuk kacang hijau sphericity yang
diperoleh sebesar 0,70. Untuk kacang merah hasil sphericity yang diperoleh yaitu
0,44. Sedangkan sphericity kacang kedelai yang diperoleh adalah 0,74. Dari
semua bahan tersebut data yang diperoleh tidak ada sphericity bahan yang lebih
dari satu. Karena jika bahan sphericity nya mendekati satu , maka bahan tersebut
semakin bulat. Dari data yang dipeoleh, data yang nilainya mendekati satu adalah
kedelai sedangkan bahan yang nilainya mendekati nol adalah merah.
Bulk density yang di dapat pada kacang tanah yaitu 0,358 g/cm3 , kacang
hijau sebesar 0,9 g/cm3 , kacang merah 0,781 g/cm3 dan kedelai sebesar 0,65 g/
cm3. Dari data tersebut bulk density yang didapat berbeda-beda. Hal ini
disebabkan karena bahan tersebut ketika dimasukkan ke dalam tabung,
kedalamannya tidak sama. Selain itu jenis bahan yang digunakan juga berbeda-
beda, meskipun bahan tersebut sama-sama termasuk kelompok biji-bijian.
Dalam praktikum ini, kita juga membahas tentang angle of repose. Angle of
repose merupakan sudut antara permukaan ketinggian dengan bidang horizontal.
Cara untuk mendapatkan hasil angle of repose dari bahan tersebut, menggunakan
𝑡
rumus Arc = tan . Angle of repose yang diperolah setelah melakukan praktikum
𝑑
antara kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, dan kedelai adalah 35°, 22°,
33°, dan 33°. Hal ini berbeda karena bahan yang digunakan berbeda meskipun
ukurannya hampir sama.
Selanjutnya, angle of friction merupakan sudut yang terbentuk oleh
permukaan kayu dengan bidang horizontal. Angle of friction yang diukur adalah
menggunakan triplek dan kertas karton. Angle of friction pada kacang tanah yang

8
menggunakan triplek sudut yang terbentuk adalah 40° sedangkan dengan
menggunakan kertas karton sudut yang terbentuk adalah sebesar 30°. Pada kacang
hijau angle of friction yang terbentuk dengan menggunakan triplek yaitu 25° dan
dengan menggunakan kertas karton sudut yang terbentuk adalah 20°. Pada kacang
merah sudut yang terbentuk dengan menggunakan triplek yaitu 27° dan dengan
menggunakan kertas karton sudut yang terbentuk sebesar 35°. Pada kedelai, angle
of frictin yang terbentuk dengan menggunakan triplek yaitu 20° dan dengan
menggunakan kertas karton sudut yang terbentuk sebesar 30°. Dari data tersebut,
bisa dikatakan bahwa angle of friction pada setiap bahan berbeda-beda. Hal ini
disebabkan karena luas permukaan dari triplek dan kertas karton terhadap bahan
tersebut dan juga bisa disebabkan mengangkat bidang yang terlalu cepat dan cara
pembacaan busur yang kurang teliti.
Dalam percobaan itu sendiri kemungkinnan kesalahan penggunaan alat lebih
sering terjadi karena pengukuran yang dilakukan memungkinkan banyak
kesalahan. Misalnya dapat melakukan kesalahan dalam pembacaan, kemudian
kurangnya ketelitian dalam pengukuran ataupun dalam pengerjaannya.

9
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa sifat
fisik dari biji-bijian membahas mengenai bentuk dan ukuran dari setiap bahan.
Untuk geometric mean diameter dari bahan ini dari yang terkecil adalah kacang
hijau, kedelai, kacang merah, dan kacang tanah. Apabila sphericty satu bahan
mendekati satu, maka bahan tersebut semakin bulat, sphericty yang mendekati
satu yaitu kacang kedelai yaitu sebesar 0,74. Hal tersebut tergantung kepada
GMD dan panjang dari bahan tersebut. Selain itu, mungkin, semakin kecil bulk
density yang diperoleh, maka akan kecil pula ukuran dari bahan tersebut. Pada
angle of repose, perhitungan hasil berbeda, hal ini disebabkan karena
kemungkinnan kurang telitinya dalam membaca hasil pengukuran.
5.2. Saran
Dari praktikum yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan kepada
praktikum harus lebih teliti dalam melakukan pengukuran, memahami modul
yang telah diberikan sebelum melakukan praktikum, dan yang terpenting ketika
praktikum adalah pengolahan data yang akurat. Kemudian ketika melakukan
praktikum, perhatikan asisten asisten ketika menjelaskan praktikum. Hal ini
bermaksud karena kita dapat melakukan praktikum dengan baik dan benar. Untuk
praktikum selanjutnya, sebaiknya berhati-hati dan dalam membaca pengukuran
agar tidak terjadi kesalahan dalam pembacaan skala.

10
DAFTAR PUSTAKA

Felania, C. (2017). Pengaruh Ketersediaan Air Terhadap Pertumbuhan Kacang


Hijau ( Phaceolus radiatus ). 131–138.

Harahap, F. S., Oesman, R., Fadhillah, W., & Nasution, A. P. (2021). Penentuan
Bulk Density Ultisol Di Lahan Praktek Terbuka Universitas Labuhanbatu
Determination Of Ultisol Bulk Density In Open Land Of Universitas
Labuhanbatu. 6, 56–59.

Mayasari, R. (2015). Kajian Karakteristik Biskuit Yang Dipengaruhi


Perbandingan Tepung Ubi Jalar (Ipomea Batatas L.) Dan Tepung Kacang
Merah (Phaseolus Vulgaris L.). 1–146.

Pangaribuan, S., Nuryawati, T., & Suprapto, A. (2016). Sifat Fisik dan Mekanik
Serta Pengaruh Penyosohan terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Biji
Sorgum Varietas Kd 4 Physical and Mechanical Properties as well as The
Effect of Milling on The Physical and Mechanical Properties of Grain
Sorghum Varieties Kd 4. September, 81–86.

Rahmianna, A. A., Pratiwi, H., & Tengah, J. (2012). Budidaya kacang tanah. 13,
133–169.

Sari, A. Y. (2016). Sifat Fisik Biji-Bijian. Selasa, 20 September.


http://anggieyuliasari.blogspot.com/2016/09/sifat-fisik-biji-bijian.html

Sudaryanto, T. (2006). Ekonomi Kedelai di Indonesia. Bps, 1–27.

Widjaja, B. (2019). Studi Angle Of Repose Mud Volcano. 4(2007), 96–101.

11
LAMPIRAN

1. Dokumentasi Praktikum

Gambar 1. Mengukur tinggi Gambar 2. Mengukur tinggi Gambar 3. Mengukur tinggi


gundukan kacang gundukan kacang hijau gundukan kacang merah

Gambar 4. Mengukur angle of Gambar 5. Mengukur tinggi Gambar 6. Mengukur angle of


friction gundukan kedelai friction

Gambar 7. Mengukur kedelai Gambar 8. Mengukur kacang Gambar 9. Mengukur kacang merah
tanah

12
2. Perhitungan Praktikum
2.1. Geometri Mean Diameter (GMD)
 Objek 1 : Kacang tanah
GMD = (dmayor × dmoderat × dminor)1/3
= (19,885 × 7,435 × 6,155)1/3
= (452,361)1/3
= 6,261 cm
 Objek 2 : Kacang hijau
GMD = (dmayor × dmoderat × dminor)1/3
= (5,44 × 4,01 × 4,01)1/3
= (88,56)1/3
= 3,83 cm
 Objek 3 : Kacang merah
GMD = (dmayor × dmoderat × dminor)1/3
= (13,33 × 5,125 × 3,095)1/3
= (211,439)1/3
= 5,9 cm
 Objek 4 : Kedelai
GMD = (dmayor × dmoderat × dminor)1/3
= (7,67 × 6,87 × 6,40)1/3
= (307,8)1/3
= 5,71 cm
2.2. Sphercity
 Objek 1 : Kacang tanah
S = (GMD/dmayor)
= (6,261/9,885)
= 0,633
 Objek 2 : Kacang hijau
S = (GMD/dmayor)
= (3,83/5,44)
= 0,70

13
 Objek 3 : Kacang merah
S = (GMD/dmayor)
= (5,9/13,33)
= 0,44
 Objek 4 : Kedelai
S = (GMD/dmayor)
= (5,71/7,67)
= 0,74
2.3. Bulk density
 Objek 1 : Kacang tanah
𝑚
Bulk density = 𝑣

Dimana : m = massa dari bahan (g)


v = volume tabung (V) = ¼ 𝜋d2t

Diketahui : m = 500 gram

d = 8,6 cm

t = 24 cm

v = ¼ 𝜋d2t

= ¼ . 3,14. (8,6)2. 24

= 1.393,4064 cm3

𝑚 500
= = 0,358 g/cm3
𝑣 1.393,4064

 Objek 2 : Kacang hijau


𝑚
Bulk density = 𝑣

Dimana : m = massa dari bahan (g)


v = volume tabung (V) = ¼ 𝜋d2t

Diketahui : m = 500 gram

d = 7,5 cm

14
t = 13 cm

v = ¼ 𝜋d2t

= ¼ . 3,14. (7,5)2. 13

= 574,03 cm3

𝑚 500
= = 0,871 g/cm3
𝑣 574,03

 Objek 3 : Kacang merah


𝑚
Bulk density = 𝑣

Dimana : m = massa dari bahan (g)


v = volume tabung (V) = ¼ 𝜋d2t

Diketahui : m = 500 gram

d = 7,5 cm

t = 4,9 cm

v = ¼ 𝜋d2t

= ¼ . 3,14. (7,5)2. 4,9

= 640,26 cm3

𝑚 500
= = 0,781 g/cm3
𝑣 640,26

 Objek 4 : Kedelai
𝑚
Bulk density =
𝑣

Dimana : m = massa dari bahan (g)


v = volume tabung (V) = ¼ 𝜋d2t

Diketahui : m = 500 gram

d = 7,5 cm

15
t = 17,5 cm

v = ¼ 𝜋d2t

= ¼ . 3,14. (7,5)2. 17,5

= 772,73 cm3

𝑚 500
= = 0,65 g/cm3
𝑣 772,73

2.4. Angle of Respose


 Objek 1 : Kacang tanah
𝑡
Arc = tan
𝑑
Diketahui : t = 6 cm
d = 8,6
6
Arc = tan
8,6

= tan 0,6 = 35o


 Objek 2 : Kacang hijau
𝑡
Arc = tan
𝑑
Diketahui : t = 2,9 cm
d = 7,5
2,9
Arc = tan
7,5

= tan 0,4 = 22o


 Objek 3 : Kacang merah
𝑡
Arc = tan
𝑑
Diketahui : t = 4,9 cm
d = 7,5
4,9
Arc = tan
7,5

= tan 0,65 = 33o

16
 Objek 4 : Kedelai
𝑡
Arc = tan
𝑑
Diketahui : t = 5 cm
d = 7,5
5
Arc = tan
7,5

= tan 0,66 = 33o

17

Anda mungkin juga menyukai